UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI BANDUNG 2014 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................... i DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii BAB 1 1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 1 1.3 Tujuan .................................................................................................................. 1
BAB 2 2.1 Pengertian Pasar Modal ......................................................................................... 3 2.2 Tujuan dan Manfaat Pasar Modal ........................................................................... 3 2.3 Peranan Pasar modal di Indonesia ................................................................................. 4 2.4 Instrumen Pasar Modal di Indonesia ............................................................................. 5 2.5 Pelaku Pasar Modal ....................................................................................................... 14 2.6 Jenis Pasar Modal di Indonesia .................................................................................... 20 2.7 Prosedur dan Persyaratan Emisi .................................................................................. 24 2.8 Strategi Investasi di Pasar Modal ................................................................................ 27 BAB 3 3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 29 3.2 Saran ............................................................................................................................... 29 Daftar Pustaka ............................................................................................................................ 31
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai motivasi teori proses ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Manajemen Keuangan bapak Citra Sukmadilaga, S.E.,MBA dan ibu Dr. Hj. Tettet Fitrijanti, SE, M.Si.,Ak. SAS
Dengan terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan kepada penulis. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Citra Sukmadilaga, S.E.,MBA dan ibu Dr. Hj. Tettet Fitrijanti, SE, M.Si.,Ak. SAS. selaku dosen manajemen keuangan serta semua pihak yang telah terlibat dalam pembuatan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis berharap makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembacanya. Disamping itu, penulis pun mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca guna perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Bandung, Mei 2014
Penulis
4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Semakin berkembangnya perekonomian di dunia mengakibatkan perubahan yang signifikan di berbagai bidang kehidupan. Orang mulai melakukan transaksi ekonomi melalui berbagai cara, salah satunya adlah dengan menginvestasikan harta atau uangnya melalui pasar modal. Pasar modal dibentuk untuk mempermudah para investor mendapatkan asset dan mempermudah perusahaan menjual asset. Kehidupan yang semakin kompleks akan mendorong berbagai pihak untuk mencapai segala sesuatu secara instan, mudah dan terorganisasi. Dalam hal ini, untuk memepermudah transaksi produk pasar modal maka dibentuk Bursa Efek. Fungsinya sangat membantu berbagai pihak yang terkait. Perkembangan pasar modal dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Dimulai dengan adanya perubahan yang terdapat didalamnya hingga menghasilkan Bursa Efek Jakarta yang merupakan satu-satunya bursa efek di Indonesia. Aktivitas yang dilakukan sangat banyak guna membantu para investor dan perusahaan melakukan transaksi ekonomi. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apakah yang dimaksud dengan pasar modal ? 2. Bagaimana manfaat dan tujuan pasar modal ? 3. Bagaimana peranan pasar modal di Indonesia ? 4. Bagaimana struktur modal di Indonesia ? 5. Apa saja instrumen pasar modal di Indonesia ? 6. Apa saja jenis pasar Modal di Indonesia ? 7. Siapa saja pelaku pasar modal ? 8. Bagaimana prosedur dan persyaratan emisi ?
1.3 TUJUAN 1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan pasar modal 2. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana manfaat dan tujuan pasar modal 5
3. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana peranan pasar modal di Indonesia 4. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana struktur modal di Indonesia 5. Untuk mengetahui dan memahami apa saja instrumen pasar modal di Indonesia 6. Untuk mengetahui dan memahami apa saja jenis pasar modal di Indonesia 7. Untuk mengetahui dan memahami siapa saja pelaku pasar modal 8. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana prosedur dan persyaratan emisi
6
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal menyediakan berbagai alternatif investasi bagi para investor selain alternatif investasi lainnya seperti : menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan sebagainya. Pasar modal bertindak sebagi penghubung antar para investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen keuangan jangka panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya. 2.2 Tujuan dan manfaat Tujuan dan manfaat pasar modal dapat di lihat dari 3 sudut pandang, yaitu : 1. Sudut pandang negara 2. Sudut pandang emiten 3. Sudut pandang masyarakat
Sudut Pandang Negara Pasar modal di bangun dengan tujuan menggerakan perekonomian suatu negara melalui kekuatan swasta dan mengurangi beban negara. Negara memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk mengatur bidang perekonomian tetapi tidak harus memiliki perusahaan sendiri. Jika kegiatan ekonomi dapat dilaksanakan oleh pihak swasta, maka negara tidak perlu ikut campur agar tidak membuang-buang biaya. Sudut Pandang Emiten Pasar modal merupakan sarana untuk mencari tambahan modal. Perusahaan berkepentingan untuk mendapatkan dana dengan biaya yang lebih murah. Dan hal itu hanya bisa diperoleh di pasar modal. Modal pinjaman dalam bentuk obligasi jauh lebih murah daripada kredit jangka panjang perbankan. Meningkatkan modal sendiri jauh lebih baik daripada meningkatkan modal pinjaman, khusunya untuk menghaapi persaingan 7
yang semakin tajam di era globalisasi. Perusahaan yang pada awalnya memiliki utang lebih tinggi daripada modal sendiri dapat berbalik memiliki modal sendiri yang lebih tinggi daripada utang apabila memasuki pasar modal. Jadi pasar modal merupakan sarana untuk memperbaiki struktur permodalan perusahaan. Sudut pandang masyarakat Masyarakat memiliki sarana baru untuk menginvestasikan uangnya. Investasi yang semula dilakukan dalam bentuk deposito, emas, tanah atau rumah sekarang dapat dilakukan dalam bentuk saham dan obligasi. Jika investasi dalam bentuk rumah atau tanah butuh uang ratusan juta rupiah, makai investasi dalam bentuk efek dapat dilakukan dengan dana dibawah Rp.5 juta. Jadi pasar modal merupakan sarana yang baik untuk melakukan investasi dalam jumlah yang tidak terlalu besar bagi kebanyakan masyarakat. 2.3 Peranan Pasar Modal di Indonesia a. Pasar modal merupakan wahana pengalokasian dana secara efisien. Investor dapat melakukan investasi pada beberapa perusahaan melalui pembelian efek-efek yang baru ditawarkan ataupun yang di perdagangkan di pasar modal. Sebaliknya, perusahaan dapat memperoleh dana yang di butuhkan dengan menawarkan instrumen keuangan jangka panjang melalui pasar modal tersebut. b. Pasar modal sebagai alternatif investasi Pasar modal memudahkan alternatif berinvestasi dengan memberikan keuntungan dengan sejumlah risiko tertentu. c. Memungkinkan para investor untuk memilki perusahaan yang sehat dan berprospek baik. Perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek yang baik, sebaiknya tidak hanya dimiliki oleh sejumlah orang-orang tertentu saja, karena penyebaran kepemilikan secara luas akan mendorong perkembangan perusahaan menjadi lebih transaparan. d. Pelaksanaan manajemen perusahaan secara profesional dan transparan. Keikutsertaan masyarakat dalam kepemilikan perusahaan mendorong perusahaan untuk menerapkan manajemen secara lebih profesional, efisien dan berorientasi pada keuntungan, sehingga tercipta suatu kondisi good corporate governance serta keuntungan yang lebih baik bagi para investor.
8
e. Peningkatan aktivitas ekonomi nasional Dengan keberadaan pasar modal, perusahaan perusahaan akan lebih mudah memperoleh dana, sehingga akan mendorong perekonomian nasional menjadi lebih maju, yang selanjutnya akan menciptakan kesempatan kerja yang luas, serta meningkatkan pendapatan pajak bagi pemerintah Pasar modal memiliki peranan penting dalam kegiatan ekonomi. Di banyak negara, terutama di negara-negara yang menganut sistem ekonomi pasar, pasar modal telah menjadi salah satu sumber kemajuan ekonomi, sebab pasar modal dapat menjadi sumber dana altenatif bagi perusahaan-perusahaan. Perusahaan perusahaan ini merupakan salah satu agen produksi yang secara nasional akan membentuk Gross Domestic Product (GDP) 2.4 Instrumen Pasar Modal di Indonesia 2.4.1 Saham Pengertian saham Saham adalah sertifikat yang menunjukan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan. Nilai saham terbagi atas 3 jenis, yaitu : 1. Nilai nominal Merupakan nilai yang tercantum dalam sertifikat saham yang bersangkutan, di Indonesia saham yang di terbitkan harus memiliki nilai nominal dan untuk satu jenis saham yang sama pada suatu perusahaan harus memiliki satu jenis nilai nominal. 2. Nilai dasar Pada prinsipnya harga dasar saham ditentukan dari harga perdana saat saham tersebut diterbitkan, harga dasar ini akan berubah sejalan dengan dilakukannya berbagai tindakan emiten yang berhubungan dengan saham, antara lain : Right issue, stock split, waran, dll. 3. Nilai pasar Merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung, jika bursa sudah tutup maka harga pasar saham tersebut adalah harga penutupnya. 9
Jenis saham Berdasarkan atas cara peralihan, saham dapat dibedakan menjadi 2, yaitu saham atas unjuk( bearer stock ), dan saham atas nama ( registered stock ) 1. Saham atas unjuk ( Bearer Stock ) Merupakan saham yang tidak ditulis nama pemiliknya, agar mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor lain. 2. Saham atas nama ( Registered Stock) Merupakan aham yang ditulis dengan jelas siapa pemiliknya. Dimana cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu, yaitu dengan dokumen peralihan, kemudian nama pemiliknya dicatat dalam buku perusahaan yang khusus membuat daftar nama pemegang saham. Apabila terjadi kehilangan, pemegang saham tersebut dengan mudah mendapat pergantiannya. Perbedaan Bearer stock dengan registered stock Saham atas unjuk ( bearer stock ) Saham atas nama ( registered stock ) 1. Prosedur perdagangan mudah dan cepat
2. Tidak perlu daftar pemilik
3. Sulit diketahui dan mudah dipantau
4. Sulit diganti jika terjadi kehilangan 5. Lebih mudah dipalsukan 1. Prosedur perdagangan perlu waktu, karena perlu pemindahan nama kepemilikan.
2. Harus ada pihak yang mencatat nama atau daftar pemilik saham.
3. Nama pemilik saham mudah diketahui dan dipantau 4. Kalau hilang mudah diganti 5. Lebih sulit dipalsukan
Berdasarkan manfaat yang diperoleh, saham dapat dibedakan menjadi : 1. Saham biasa ( common stock ) Merupakan jenis efek yang paling sering digunakan oleh emiten untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga merupakan jenis yang paling popules=r di pasar modal. 10
Karakteristiknya : Hak klaim terakhir atas aktiva peruahaan jika perusahaan di likuidasi. Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan lain yang ditetapkan pada rapt umum pemegang saham ( RUPS) Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui didalam RUPS Hak tanggung jawab yang terbatas Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan kepada masyarakat. Saham biasa dibedakan menjadi 6 jenis : 1. Blue chip stock, saham yang memiliki kualitas atau rangking investasi yang tinggi dan biasanya saham perusahaan besar dan memiliki reputasi baik, mampu menghasilkan pendapatan yang tinggi dan konsisten dalam membayar dividen. 2. Income stock, saham dari suatu emiten, dimana emiten yang bersangkutan dapat membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dari dividen yang dibayarkan sebelumnya. 3. growth stock, saham dari emiten merupakan pemimpin dalam industrinya dan beberapa tahun terakhir dapat mendapatkan hasil diatas rata-rata. 4. Cyclical stock, saham yang mempunyai sifat mengikuti situasi ekonomi makro atau kondisi bisnis secara umum. 5. Defensive stock, saham yang tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro, maupun situasi bisnis secara umum. 6. Speculatif stock, saham yang emitennya tidak dapat secara konsisten mendapatkan penghasilan dari tahun ke tahun.
1. Saham preferen ( preferen stock ) Merupakan saham yang memiliki hak terlebih dahulu untuk menerima laba dan memiliki gak laba kumulatif. Karakteristik saham preferen : Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap Hak klain terlebih dahulu dibanding saham biasa jika perusahaan dilikuidasi Dapat dikonversikan menjadi saham biasa.
11
Keunggulan saham preferen : Pendapatan yang tinggi dan dapat diprediksi Memiliki keamanan Biaya perunit rendah
Kerugian saham preferen Rentan terhadap inflasi dan suku bunga yang tinggi Sangat kurang berpotensi untuk peralihan modal
Jenis saham preferen :
1. Commulative preferred stock, saham ini memberikan kepada pemiliknya atas pembagian deviden yang sifatnya kumulatif dalam suatu presentase atau jumlah tertentu. 2. Non cummulative preferred stock, saham ini dapat prioritas dalam pembagian dividen sampai pada suatu persentase atau jumlah tertentu. 3. Participating preferred stock, saham ini disamping memperoleh dividen tetap seperti yang teah ditentukan,juga memperoleh ekstra dividen apabila perusahaan dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Manfaat investasi pada saham
Dividen Merupakan bagian keuntungan perusahaanyang dibagikan kepada pemegang saham. Jenis dividen : 1. Dividen tunai, jika emiten membagikan dividen kepada para pemegang saham dalam bentuk sejumlah uang untuk setiap saham yang dimiliki. 2. Dividen saham, jika emiten membagikan dividen kepada para pemegang saham baru perusahaan tersebut, yang pada akhirnya akan meningkatkan jumlah saham yang dimilik pemegang saham.
12
Capital gain Investor dapat memperoleh capital gain, jika harga jual melebihi harga beli h=saham tersebut
Resiko investasi pada saham a. Tidak ada pembagian dividen Jika emiten tidak dapat membukukan laba, maka RUPS memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham karena laba yang diperoleh akan dipergunakan untuk ekspansi usaha. b. Capital loss Investor akan mengalami capital loss, apabila harga beli saham lebih besar daripada harga jual. c. Risiko likuidasi Jika emiten likuidasi, maka para pemegang saham memiliki hak klaim terakhir terhadap aktiva perusahaan setelah seluruh kewajiban emiten dibayar. d. Saham delisting dari bursa Karena beberap alasan tertentu, saham dapat dihapus pencatatannya ( delisting ) di bursa, sehingga saham tersebut pada akhirnya tidak dapat diperdagangkan.
2.4.2 Obligasi dan Obligasi Konversi Pengertian Obligasi adalah sertifikat yang berisi kontrak antara investor dan peusahaa, yang menyat akan bahwa investor tersebut/ atau pemegang obligasi telah meminjamkan sejumlah uang kepada perusahaan. Fitur obligasi 1. Tipe penerbit, obligasi diterbitkan oleh pemerintah ( pusat ataupun daerah ), BUMN, atau pihak swasta 2. Jangka waktu ( maturity ), periode waktu hingga penerbit obligasi melunasi pokok obligasi. 3. Nilai dan kupon bunga 13
- Nilai : menyatakan jumlah yang akan dibayarkan penerbit kepada investor saat jatuh tempo. Jumlah ini biasa disebut redemption value, maturity value, par value, atau face value. - Kupon bunga : bunga yang diterima investor setiap tahun selama jangka waktu berlaunya obligasi. 4. Embedded option, penerbitan obligasi disertai opsi yang memungkinkan penerbit/ pemegang obligasi melakukan tindakan tertentu seperti menebus dan menukar obligasi dengan saham biasa.
Manfaat obligasi 1. Bunga Bunga dibayar secara reguler sampai jatuh tempo dan ditetapkan dalam presentase dari nilai nominal. 2. Capital gain Capital gain dapat diperoleh jika investor membeli obligasi dengan diskon, yaitu dengan nilai lebih rendah dari nilai nominalnya, kemudian pada saat jatuh tempo ia akan memperoleh pembayaran senilai dengan harga nominal. 3. Hak klaim pertama Jika emiten bangkrut, pemegang obligasi sebagai kreditur memiliki hak klaim pertama atas aktiva perusahaan. 4. Jika memiliki obligasi konversi Investor dapat mengkonversikan obligasi tersebut menjadi saham pada harga yang telah ditetapkan, dan kemudian berhak untuk memperoleh manfaat atas saham. Resiko investasi pada obligasi 1. Gagal bayar ( default ) Kegagalan dari emiten untuk melakukan pembayaran bunga serta hutang pokok pada waktu yang telah ditetapkan, atau kegagalan emiten untuk memenuhi kebutuhan lain yang ditetapkan dalam kontrak obligasi
14
2. Capital loss Obligasi yang dijual sebelum jatuh tempo dengan harga yang lebih rendah dari harga belinya. 3. Callability Sebelum jatuh tempo, emiten berhak membeli kembali obligasi yang telah diterbitkan. Obligasi demikian biasanya akan ditarik kembali pada saat suku bunga secara umum menunjukkan kecendrungan menurun. Jadi pemegang obligasi yang memiliki persyaratan callability berpotensi merugi, apabila suku bunga menunjukkan kecendrungan menurun. Biasanya untuk mengkompensasi kerugian ini, emiten akan memberikan premium 2.4.3 Produk Derivatif Derivatif terdiri dari efek yang di turunkan dari instrumen efek lain yang disebut underlying ada beberapa macam instrumen derivatif di Indonesia, seperti bukti right, waran, dan kontrak berjangka. Derivitif merupakan instrumen yang sangat berisiko jika tidak di pergunakan secara berhati-hati. Bukti right (right issue) Pengertian bukti right Sesuai dengan undang-undang pasar modal, bukti right di definisikan sebagai hak memesan efek terlebih dahulu pada harga yang telah di tetapkan selama periode tertentu. Bukti right di terbitkan pada penawaranumum terbatas (right issue), dimana saham baru ditawarkan pertama kali kepada pemegang saham lama. Bukti right juga dapat di perdagangkan di pasar sekunder selama periode tertentu. Manfaat bukti right 1. Investor memiliki hak istimewa untuk membeli saham baru pada harga yang telah di tetapkan dengan menukarkan bukti right yang di milikinya. Hal ini memungkinkan investor untuk memperoleh keuntungan dengan membeli saham baru dengan harga yang lebih murah. 15
2. Bukti right dapat di perdagangkan di pasar sekunder, sehingga investor dapat menikmati capital gain, ketika harga jual dari bukti right tersebut lebih besar dari harga belinya. Risiko memiliki bukti right a. Jika harga saham pada periode pelaksanaan jatuh dan menjadi lebih rendah dari harga pelaksanaan, maka investor tidak akan mengkonversikan bukti right tersebut, sementara itu investor akan mengalami kerugian atas hargabeli right. b. Bukti right dapat di perdagangkan pada pasar sekunder, sehingga investor dapat mengalami kerugian, ketika harga jual dari bukti right tersebut lebih rendah dari harga belinya.
Waran Pengertian Waran Waran biasanya melekat sebagai daya tarik (sweetener) pada penawaran umum saham ataupun obligasi. Biasanya harga pelaksanaan lebih rendah dari pada pasar saham. Setelah saham ataupun obligasi tersebut tercatat di bursa, waran dapat di perdagangkan secara terpisah. Periode perdagangan waran lebih lama dari pada bukti right, yaitu 3 tahun sampai 5 tahun. Waran merupakan suatu pilihan, dimana pemilik waran mempunyai pilihan untuk menukarkan atau tidak warannya pada saat jatuh tempo. Pemilik waran dapat menukarkan waran yang di milikinya 6 bulan setelah waran tersebut di terbitkan oleh emiten. Harga saham itu sendiri berfluktuasi selama periode perdagangan. Manfaat waran 1 Pemilik waran memiliki hak untuk membeli saham baru perusahaan dengan harga yang lebih rendah dari harga dari harga saham tersebut di pasar sekunder dengan cara menukarkan waran yang di milikinya ketika harga saham perusahaan tersebut melebihi harga pelaksanaan. 2 Apabila waran di perdagangkan di bursa, maka pemilik waran mempunyai kesempatan untuk memperoleh keuntungan yaitu apabila harag jula waran tersebut lebih besar dari harga beli.
16
Risiko memiliki waran 1. Jika harga saham pada periode pelaksanaan jatuh dan menajdi lebih rendah dari harga pelaksanaannya, investor tidak akan menukarkan waran yang di milikinya dengan saham perusahaan, sehingga ia akan mengalami kerugian atas harga beli waran tersebut. 2. Karena sifat waran hampir sama dengan saham dan dapat di perdagangkan di bursa, maka pemilik waran juga dapat mengalami kerugian jika harga beli waran lebih tinggi fdari harga jualnya. Kontrak Berjangka Indeks Saham (KBIS) Pengertian KBIS Adalah kontrak atau perjanjian antara 2 pihak yang mengharuskan mereka untuk menjual atau membeli produk yang menjadi variabel pokok di masa yang akan datang dengan harga yang telah di tetapkan sebelumnya. Obyek yang di pertukarkan disebut underlying asset Manfaat KBIS 1. Instrumen Hedging Hedging di maksudkan untuk meminimalkan risiko 2. Spekulasi Investor dapat berspekulasi dengan melakukan perdagangan indeks berjangka daripada melakukan transaksi untuk masing-masing saham. Hal ini di mungkinkan karena adanya leverage. Dengan leverage investor dapat memperoleh keuntungan dari pergerakan harga denga modal yang sedikit jika di bandingkan dengan modal yang harus di keluarkan jika melakukan transaksi perdaganagn masing-masing saham di atas. 3. Arbitrase Dengan arbitrase investor dapat memperoleh keuntungan dari perbedaan antara harga di pasar spot dan pasar berjangka.
17
Risiko 1. Pada saat jatuh tempo, investor harus menutup / menyelesaikan posisinya walaupun harga yang terjadi berbeda dengan harapannya, sehingga investor dapat mengalami kerugian yang sangat besar jika di bandingkan dengan modal awalnya. 2. Apabila investor mengalami kerugian yang besar, maka ia di haruskan untuk menyetor tambahan dana untuk ke lembaga kliring.
2.4.4 Reksa Dana Pengertian Adalah sekumpulan saham, obligasi serta efek lain yang dibeli oleh sekelompok investor dan dikelola oleh sebuah peusahaann investasi yang profesional. Manfaat Investasi pada Reksa Dana 1. Tingkat pengembalian yang potensial, dividen atau bunga yang dapat diterima dari manajer investasi dan keuntungan dari peningkatan nilai aktiva bersih. 2. Diversifikasi yaitu suatu porfolio reksa dana terdiri dari berbagai macam efek yang dapat dimiliki oleh investor dengan biaya yang relatif sedikit. 3. Pengelolaan secara profesional, investor tidak perlu melakukan analisa efek karena tugas tersebut sudah dilakukan oleh manajer investasi yang profesional. 4. Likuiditas, reksa dan terbuka sangat likuid karena investor dapat menjual unit miliknya kapan saja kepada manajer investasi. 2.5 Pelaku Pasar Modal 1. Emiten Dilihat dari pihak yang memerlukan dana (modal), pasar modal adalah wadah bagi perusahaan untuk memperoleh modal. Melalui pasar modal perusahaan dapat memperoleh dana jangka panjang baik berupa modal sendiri (equity) maupun modal pinjaman. Perusahaan-perusahaan yang memperoleh dana melalui pasar modal dengan menerbitkan saham atau obligasi dan menjualnya secara umum kepada masyarakat dinamakan emiten. Mayarakat ( perorangan atau lembaga) yang memberikan dana kepada perusahaan dengan membeli saham atau obligasi yang diterbitkan dan dijual 18
oleh perusahaan dinamakan pemodal (investor). Perusahaan memanfaatkan pasar modal untuk menarik dana umumnya didorong oleh beberapa tujuan untuk : 1. Perluasan usaha 2. Memperbaiki struktur modal 1. Untuk melaksanakan Devestment atau pengalihan pemegang saham 2. Investor Dalam perusahaan yang sudah berdiri pemodal pertama adalah pemegang saham sendiri. Apabila mereka memerlukan modal untuk perluasan perusahaan, maka datanglah kesempatan untuk menawarkan kepada pihak lain untuk ikut menanamkan modalnya dalam perusahaan mereka. Penawaran kepada pihak lain untuk ikut serta sebagai pemodal dapat dilakukan oleh perusahaan dengan dua cara. - Pertama, dengan menawarkannya terbatas kepada pihak tertentu, yan menurut peraturan di Indonesia tidak melebihi kepada 20 orang atau badan, dan penawarannya tidak dilakukan melalui media masa. - Kedua, dilakukan secara penawaran umum melalui pasar modal dengan go public. Orang-orang atau badan yang tertarik berpatungan modal sesuai dengan kemampuan masing-masing kepada perusahaan, dengan membeli saham perusahaan itu juga adalah pemodal (investor). Pendiri adalah pemodal, pembeli saham perusahaan juga pemodal. Sama-sama pemodal karena mereka sama-sama menanmkan modal, sekaligus ada perbedaan waktu. Melalui pasar modal ada dua kesempatan untuk menjadi pemodal: a. Kesempatan pada pasar perdana (primary market), yakni kesempatan antara saat izin go public diberikan sampai dengan waktu tertentu sesuai dengan perjanjian emiten dengan penjamin emisinya. Pada masa itu saham ditawarkan di luar bursa dengan harga yang disepakati emiten dan penjamin emisinya. b. Kesempatan pada pasar sekunder (secondary market), yakni kesempatan setelah saham perusahaan di daftarkan di Bursa. Setelah masa pasar perdana ditutup, perusahaan mendaftarkan sahamnya di Bursa, setelah itu pasar sekunder dimulai. Berdasarkan tujuannya, pemodal dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu :
19
1. Pemodal yang bertujuan memperoleh dividend Kelompok ini mengincar perusahaan-perusahaan yang sudah sangat stabil. Keadaan perusahaan yang demikian menjamin kepastian adanya keuntungan yang relatif stabil. Pokoknya harapan kelompok ini adalah memperoleh dividend yang cukup, dan terjami setiap tahun. Bagi kelompok ini pembagian dividend lebih penting daripada keinginan untuk memperoleh kenaikan harga saham (capital gain). Kelompok pemodal ini biasanya orang-orang atau lembaga yang mengharapkan penghasilan tetap, seperti pensiunan, pengelola dana pensiun, dan asuransi. Dilatarbelakangi keinginan yang demikian, maka pemodal dari kelompok ini tidak aktif dalam perdagangan saham di Bursa. 2. Pemodal yang bertujuan berdagang Harga saham-saham di bursa tidak tetap, dapat bergerak naik atau turun, tergantung pada kekuatan permintaan dan penawaran. Perubahan itu menarik bagi beberapa kalangan pemodal untuk mengambil posisi sebagai pedagang. Kelompok ini membeli saham tujuan utamanya untuk memperoleh keuntungan dari selisih harga beli dengan harga jual. Mereka membeli saham pada saat harga saham menurun dan menjualnya kembali saat harganya meningkat. Berbeda dengan kelompok yang pertama, mereka yang berjiwa pedagang akan terjun secara perorangan atau membentuk perusahaan untuk bergerak dalam bidang perdagangan efek. 3. Kelompok yang Berkepentingan dalam Pemilikan Perusahaan Bagi kelompok ini yang penting adalah ikut sertanya mereka sebagai pemilim perusahaan. Pemodal ini cenderung emilih saham perusahaan-perusahaan yang sudah punya nama baik. Mereka tidak akan begitu mudah menjual sahamnya hanya berdasarkan pertimbangan dividen atau harga saja. Oleh karena itu, kelompok ini tidak aktif dalam perdagangan di bursa. 3. Lembaga Penunjang Lembaga penunjang berfungsi sebagai penunjang atau pendukung beroperasinya pasar modal. Lembaga penunjang ini terdiri dari :
20
a. Penjamin Emisi ( Underwriter) Penjamin emisi akan mengambil resiko untuk menjualkan saham. Kesanggupan penjamin emisi itu mengandung resiko maka sebelum penjamin emisi menyatakan kesanggupannya penjamin emisi harus mempelajari dulu kemampuan emiten dan juga memperkirakan kemampua pemodal yang akan tertarik pada saham/obligasi perusahaan yang dijaminnya itu. Dilihat dari kepentingan perusahaan, semakin tinggi harga saham/obligasi maka makin terbatas pemodalnya berarti semakin sulit menjualnya dan resiko yang dihadapi penjamin emisi semakin besar. Dalam kedaan itu maka penjamin emisilah yang harus membeli semua saham/obligasi yang tidak laku. Mengingat risiko yang dihadapi, maka harga penjualan saham/obligasi pada pasar perdana harus ditentukan atas dasar kesepakatan bersama antara emiten dengan penjamin emisi. Dalam prakteknya penjamin emisi ini dapat dibedakan menjadi empat tipe, yaitu : (1) Kesanggupan penuh (Full/Firm commitment) Penjamin model ini mengambil resiko penuh. Penjamin emisi menyatakan kesanggupan penuh. Ketika saham/obligasi terjual sebagian maupun seluruhnya, penjamin emisi akan memebeli seluruh saham/obligasi yang tidak laku itu dengan harga yang sama dengan harga penawaran kepada pemodal secara umum. Contihnya ketika emiten mengadakan emisi sejumlah 2 juta saham dengan harga penawaran Rp 10.000 maka ketika saham tersebut hanya laku sebanyak 1,5 juta saham, penjamin emisi akan membeli sisanya yang tidak laku itu dengan harga Rp 10.000 pula. Di Indonesia penjamin emisi membeli dulu semua saham-saham emiten baru kemudian dijual kepada investor dengan diatas pembelian itu. (2) Kesanggupan terbaik (best effort Commitment) Kesanggupan model ini hanya menuntut penjamin emisi agar berusaha sebaik mungkin menjual saham/obligasi emiten supaya banyak/semuanya laku. Bila ternyata masih ada saham/obligasi yang tidak laku , saham/obligasi tersebut akan dikembalikan kepada emiten. Tidak ada kewajiban bagi penjamin emisi untuk membeli saham/obliagasi tersebut.
21
(3) Kesanggupan siaga (Standy Commitment) Menurut kesanggupan siaga ini, bila ada saham/obligasi yang tidak laku sampai bats waktu yang telah ditentukan, penjamin emisi akan bersedia pula membeli saham/obligasi yang tiddak laku itu. Hanya saja harga pembelian oleh penjamin emisi itu tidak sama dengan harga penawaran umum. (4) Kesanggupan Semua atau Tidak sama Sekali ( All of none Commitment) Penjamin emisi akan berusaha menjual saham/obligasi emiten sampai laku semua. Bila saham/obligasi yang ditawarkan itu tidak laku semua, maka sahm/obliagsi yang telah dipesan oleh pemodal, transaksinya dibatalkan. Jadi semua saham/obligasi tidak jadi dijual, dikembalikan kepada emiten dan emiten tidak mendapat sedikit dana pun. Komitmen ini timbul dengan latar belakang bahwa perusahaan membutuhkn modal dalam skala tertentu. Bila jumlah itu tidak tercapai berarti investasi perusahaan kurang bermanfaat. Oleh karena itu lebih baik tidak jadi sekalian. Dalam kehidupan pasar modal di Indonesia, penjamin emisi dan emiten sebagian besar memilih tipe penjamin kesanggupan penuh. Melalui tipe penjamin ini emiten selalu menjamin akan memperoleh dan sejumlah yang diinginkannya dan penjamin emisi menuntut imbalan yng memadai atas kemungkinan risiko yang dihadapinya. b. Penanggung ( Guarantor) Posisi penanggung adalah sebagai penengah antara penjual dan pembeli. Contohnya dalam transaksi jual beli dengan pesanan dan pembayaran dikemudian hari, maka bila nantinya pemesan ternyata tidak melunasi kewajibannya maka bank yang memebrikan guarantilah yang akan melunasinya. Posisi bank disii adalah sebagai penengah antara pembeli dan penjual. c. Wali Amanat (trustee) Jasa wali amanat hanya diperlukan pada emisi obligasi. Tugas wali amanat antara lain : (1) Menganalisis kemapuan dan kredibilitas eaten wali amanat harus mengetahui apakah emiten empunya reputasi baik dalam membayar utangnya. 22
(2) Menilai kekayaan emiten yang akan dijadikan jaminan. Wali amanat harus mengetahui apakah nilai kekayaan emiten setara dengan obligasi yang ditawarkannya. (3) Melakukan pengawasan terhadap kekayaan emiten. Apakah harta yang menjadi jaminan telah dialihkan pemanfaatannya atau kepemilikannya harus sepengetahuan wali amanat. (4) Mengikuti secara terus menerus perkembangan perusahaan emiten. (5) Sebagai agen utama pembayaran.
d. Perantara Perdagangan efek ( Pialang, Broker ) Pada hakikatnya jual beli saham adalah jual beli hak atas perusahaan yang mengeluarkan saham yang bersangkutan. Pemegang saham mempunya hak sebagai pemilik perusahaan. Apabila diidentikan dengan jual beli suatu barang di pasar, maka calon pembeli saham harus datang sendiri ke perusahaan, mengamati sendiri perusahaan yang bersangkutan sebelum diputuskan untuk dibeli atau tidak saham tersebut. Dapat dibayangkan etapa rumitnya transaksi tersebut jika cara seperti itu dilaksanakan karena calon pembeli akan dating semua perusahaan maka disediakanlah suatu tempat yang dinamakan Bursa Efek. Akan tetapi tidak semua orang dapat masuk ke bursa efek karena ada suatu kode etik tersendiri, disiplin dan prosedur, tanggungjawab dalam tindakan dan perkataan. Oleh karena itu orang yang dapat masuk ke bursa efek adalah orang terterntu yaitu pialang atau broker. Penjual atau pembeli harus memberikan amanat jual atau amanat belinya kepada pialang yang dipercayai. Pemodal sendiri yang akan menentukan berapa harga saham/obligasi yang hendak dibeli atau dijuanya dengan mengisi formlir pesanan. Atas jasanya pialang tersebut akan mendapatan imbalan yang telah disepakati oleh pialang dan pemodal. e. Perusahaan Surat Berharga ( Securities company ) Perusahaan surat berharga mengkhususkan dirinya dalam perdagangan saham-saham yang tercatat di bursa efek. Perusahaan ini mengambil keuntungan dengan melakukan kegiatan jual beli saham. Perusahaan sekurutas yang aktif pada tahun 2004 diantaranya adalah Admitra Transferindo, Adsenas Perkasa dan Adfindo Panartha Reksa. f. Kantor ( Biro) Administrasi Efek Adapun kegiatan kantor administrasi efek yaitu : 23
a. Membantu emiten dan penjamin emisi dalam rangka emisi efek. Misalnya mencetak sertifikat saham emiten atau mencatat permohonan pembelian efek pada pasar perdana. b. Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham para pemodal. c. Menyusun daftar pemegang saham dan perubahannya untuk melakukan pembukuan pemegang saham. Setiap mutasi saham akibat perdagangan di bursa tidak lagi dibuat oleh emiten tetapi oleh kantor administrasi efek. 2.6 Jenis Pasar Modal di Indonesia Pengertian pasar modal dapat di kategorikan menjadi 4 pasar, yaitu: 1. Pasar pertama (perdana) 2. Pasar kedua (sekunder) 3. Pasar ketiga 4. Pasar keempat 2. Pasar perdana Pasar perdana adalah tempat atau sarana bagi perusahaan yang untuk pertama kalim menawarkan saham atau obligasi ke masyarakat umum. Disini dikatakan tempat karena secara fisik masyarakat pembeli dapat bertemu dengan penjamin emisi ataupun agen penjual untuk melakukan pesanan sekaligus membayar uang pesanan. Diakatakan saran karena si pembeli dapat memesan melalui telepon dari rumah dan membayar dengan cara mentransfer uang melalui bank ke rekening agen penjual. Dikatakan pertama kali karena sebelumnya perusahaan ini milik perorangan atau beberapa pihak saja, dan sekarang menawarkan kepada masyarakat umum. Emiten menawarkan efek kepada masyarakat luas melaluipenjamin emisi, dan penjamin emisi menunjuk beberapa agen emisi untuk menjangkau investor yang tersebar di kota-kota besar di seluruh negeri. Masyarakat luas yang ingin membeli efek dapat melakukan pesanan beli langsung kepada penjamin emisi atau kepada agen penjual terdekat, sekaligus dengan pembayarannya. Agen penjual yang di tunjuk oleh penjamin eisi berasal dari perusahaan efek, koperasi, atau yayasan. Penjamin emisi bertanggung jawab atas hasil emisi kepada emiten, dan untuk itu mendapatkan komisi dari emiten. 24
Mekanisme perdagangn pasar perdana
Berikut ini adalah ciri-ciri pasar modal : 1. Emiten menjual saham kepada masyarakat luas melalui penjamin emisi dengan harga yang telah di sepakati antara emiten dan penjamin emisi seperti yang tertera dalam prospektus, atau ada ancer-ancer harga apabila menggunakan sistem book- building. 2. Pemungut tidak dipungut biaya transaksi. 3. Pembeli belum pasti memperoleh jumlah saham sebanyak yang di pesan, apabila terjadi over subcribed 4. Investor membeli melaui penjamin emisi ataupun agen penjual yang di tunjuk 5. Masa pesanan terbatas 6. Penawaran melibatkan profesi seperti akuntan publik, notaris, konsultan hukum, dan perusahaan penilai. 7. Pasar perdana di sebut juga dengan istilah pasar primer (primary market) dan pasar kesatu (first market)
3. Pasar Kedua Pasar kedua adalah tempat atau saran transaksi jual-beli efek antar investor dan harga di bentuk oleh investor melalui perantara efek. Berikut ini adalah ciri-ciri pasar kedua : 1. Harga tebentuk oleh investor melalui perantara efek yang berdagang di bursa efek 2. Transaksi di bebani biaya jual dan beli 3. Pesanan dapat berjumlah tak terbatas emiten Penjamin emisi (underwriter) Investor beli Agen penjual Investor beli 25
4. Anggota bursa beli menyelesaikan pembayaran dana kepada sentral kliring, kemudian menerima sahamnya dengan cara pemindahbukuanoleh sentral kustodian dengan menunjukan bukti pembayaran dari sentral kliring 5. Anggota bursa jual menyelesaikan penyerahan saham kepada sentral kustodian, kemudian menerima dana dengan cara pemindahbukuan oleh sentral kliring dengan menunjukan bukti penyerahan efek dari sentral kustodian 6. Pasar kedua di sebut juga dengan istilah bursa efek atau secondary market.
Mekanisme perdagangan pasar kedua
Perbedaan pasar perdana dengan pasar sekunder : 1. Pasar Perdana - Harga saham tetap - Tidak dikenakan komisi - Hanya untuk pembelian saham - Pemesanan dilakukan melalui agen penjual - Jangka waktu terbatas 2. Pasar sekunder - Harga berfluktuasi sesuai kekuatan pasar - Dibebankan komisi untuk pembelian maupun pembelian - Pemesanan dilakukan melalui agen bursa - Jangka waktu tidak terbatas
3. Pasar ketiga Pasar ketiga adalah sarana transaksi jual beli efek antara market maker serta investor dan harga di bentuk oleh market maker. Para market maker ini akan bersaing dalam menentukan harga saham karena satu jenis saham di pasarkan oleh lebih dari satu market maker. Sampai saat ini, Indonesia belum memiliki pasar ketiga. Pasar ketiga bukn merupakan bursa efek berskala kecil, tetapi berskala besar bahkan sangat besar.
Mekanisme perdagangan pasar ketiga
Berikut ini adalah ciri-ciri pasar ketiga : 1. Harga di bentuk oleh market maker atatu di sebut dealer driven market 2. Investor membeli dan menjual dari dan ke market maker 3. Jumlah marekt maker banyak sehingga investor dapat memilih harga terbaik 4. Perdagangn dilaksanakan di kota-kota besar dalam satu jaringan nasional 5. Market maker menyelesaikan pembayaran dengan sentral kliring dan menyelesaikan penyimpanan efek dengan sentral kustodian 6. Market maker menjadi anggota bursa OTC market dan anggota kliring / kustodian 7. Pasar ketiga di sebut juga Over The Counter (OTC)
4. Pasar keempat Pasar keempat adalah sarana transaksi jual beli antara investor jual dan investor beli tanpa melalui perantara efek. Transaksi di lakukan secara tatap muka antara investor beli dan investor jual untuk saham atas pembawa. Pasar keempat ini Investor jual broker broker KPEI + KSEI Investor beli 27
hanya dilaksanakan oleh para investor besar karena dapat menghemat biaya transaksi daripada jika dilakukan di pasar sekunder. Mekanisme perdagangan pasar keempat
2.7 Prosedur dan Persyaratan Emisi Bagi perusahaan yang akan melakukan emisi baik saham maupun obligasi di pasar modal harus memenuhi persyaratan dan prosedur yang berlaku serta telah ditetapkan di pasar modal. Mulai dari persyaratan emisi sampai ke tangan investor. Kemudian dilanjutkan dengan penjualan dan pembelian saham dan obligasi di Pasar Perdana ( Primer ) sampai di Pasar Sekunder. Adapun tahapan dan persyaratan emisi adalah sebagai berikut: 1. Tahapan Emisi (1) Tahapan Persiapan Tahap pertama bagi perusahaan yang akan mencari modal di Pasar Modal adalah melakukan RUPS ( Rapat Umum Pemegang Saham ). Di dalam RUPS yang dihadiri oleh para pemegang saham akan dibicarakan: Tujuan mencari modal di pasar modal Jenis modal yang diinginkan Jumlah modal yang dibutuhkan
(2) Penyampaian Letter Of Intent Hasil rapat yang telah disetujui dalam RUPS dituangkan dalam surat. Kemudian diajukan ke OJK sebagai wujud akan menerbitkan efek di Pasar Modal. Penyampaian Letter Of Intent meliputi: Pernyataan untuk emisi Jenis efek Nominal efek Waktu emisi Tujuan dan penggunaan dana emisi Data data mengenai perusahaan Nama dan alamat bank yang menjadi relasi, nootaris, akuntan, dan penasehat hukum. (3) Penyampaian Pernyataan Pendaftaran Langkah selanjutnya setelah penyampaian Letter Of Intent adalah penyampaian pernyataan pendaftaran yang memuat informasi informasi antara lain: Data tentang manajemen dan komisaris Data tentang struktur modal Kegiatan usaha emiten Rencana emisi Penjamin pelaksana emisi. (4) Evaluasi oleh OJK Apabila seuruh dokumen yang dipersyartkan telah dipenuhi maka OJK akan melakukan evaluasi terhadap dokumen dokumen yang telah disampaikan. Evaluasi oleh OJK meliputi kelengkapan dokumen. Kelengkapan dokumen harus ada dan dikatakan lengkap antara lain meliputi: Pernyataan pendaftaran Anggaran dasar perusahaan Laporan keuangan 29
Jenis Surat perjanjian yang telah dibuat dengan penjamin emisi, dealer, wali amanat, penanggung dan perjanjian lainnya Surat pendapatan dari segi hukum Laporan dari perusahaan penilai Jadwal waktu emisi dari penjamin emisi Laporan hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh penjamin emisi Surat pernyataan dari akuntan ( Comfort Letter ) Surat pernyataan dari manajemen Draft prospectus Penelaahan Dokumen antara lain: Terhadap laporan keuangan Terhadap Comfort Letter Terhadap seluruh bentuk dan isi dokumen lainnya. Khusus untuk prospectus penelaahan harus meliputi kelengkapan informasi yang akan diberikan kepada masyarakat umum. Informasi yang harus ada didalamnya antara lain: Penjelasan umum mengenai penawaran saham atau obligasi Tujuan penawaran umum Rencana penggunan dana Sejarah perusahaan Usaha usaha perusahaan Prospek usaha Faktor faktor resiko usaha Ikhtisar keuangan perusahaan Struktur permodalan Kebijakan deviden Pegurus dan pengawas Penjamin emisi Lembaga lembaga penunjang Laporan dari para penilai Pendapat dari segi hukum 30
Laporan akuntan publik Anggaran dasar perseroan Persyaratan pemesanan Masalah perpajakan Penyebarluasan prospectus Formulir pemesanan Jika sudah memenuhi persyaratan maka diajukan ke langkah selanjutnya, namun apabila belum maka diminta untuk melengkapinya atau dapat pula ditolak apabila tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Setelah persyaratan dilengkapi oleh perusahaan yang akan melakuukan emisi maka langkah selanjutnya adalah mengadakan debat terbuka. Debat Terbuka diikuti oleh: OJK Perusahaan yang bersangkutan Serta lembaga lembaga terkait lainnya Tujuan debat terbuka adalah untuk mendapatkan informasi langsung dari pihak yang akan melakukan emisi. 2. Persyaratan Emisi Izin registrasi dan Listing diberikan oleh OJK setelah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah registrasi di OJK, Emiten harus Listing di Bursa paling lambat 90 hari setelah izin registrasi dikeluarkan 2.8 Strategi Investasi di Pasar Modal Investor harus menyadari bahwa berinvestasi di pasar modal disamping akan memperoleh keuntungan juga ada kemungkinan akan mengalami kerugian. Strategi dasar investor yang akan meningkatkan kinerja atau nilai portofolio investasi menjadi lebih baik adalah dengan senantiasa mengikuti prinsip Keep your alpha high and your beta low. Prinsip ini berarti bahwa investor akan selalu mempertimbangkan berapa tingkat risiko dan keuntungan yang akan diperoleh. Keuntungan atau kerugian tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan investor untuk menganalisis berbagai jenis saham kemudian memilih beberapa 31
saham sesuai dengan kemampuan dana, saham yang dipilih dan dibeli tersebut merupakan portofolio. Oleh karena itu, bermain di pasar modal tidak memberikan jaminan untuk mendapatkan capital gain yaitu selisih lebih dari harga beli saham dan harga jual saham. Dengan demikian bermain di bursa akan sangat mungkin pula investor mengalami capital loss
32
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas. Umumnya yang termasuk pihak penawar adalah perusahaan asuranssi, dana pensiun, bank-bank tabungan sedangkan yang termasuk peminat adalah pengusaha, pemerintah dan masyarakat umum. Produk yang Terdapat di Pasar Modal 1. Reksa Dana 2. Saham 3. Saham Preferan 4. Obligasi 5. Waran 6. Right Issue
Manfaat Pasar Modal 1. Bagi Emiten Bagi emiten, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain: - jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar - dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai - tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaandana/perusahaan - solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan - ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil
2. Bagi investor Sementara, bagi investor, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain: 3. nilai investasi perkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai kapital gain 4. memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bunga yang mengambang bagi pemenang obligasi 33
5. dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang mengurangi risiko. Semakin berkembangnya waktu maka muncul prinsip pasar modal baru yang menggunakan prinsip syariah.
3.2 SARAN Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk memperoleh informasi mengenai Pasar Modal. Namun kami sadar bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan bantuan pembaca untuk membantu kami dalam pembuatan makalah selanjutnya dengan memberikan saran. Terima kasih atas perhatiannya, kami tunggu saran dari pembaca.
34
DAFTAR PUSTAKA
Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Salemba Empat Lubis, Ade Fatma. pasar modal. Jakarta : lembaga penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.2008. Samsul, Mohamad. Pasar modal dan manajemen portofolio. Jakarta : erlangga. 2006. http://www.google.com/pasar modal http://www.google.com/pasar modal syariah http://www.slideshare.net/masgar1/makalah-pasar-modal http://definisi.org/search/makalah-hukum-pasar-modal-di-indonesia-pdf http://www.webstatschecker.net/stats/keyword/makalah_tentang_pasar_modal_bagi_perek onomian