You are on page 1of 34

1

CAPITAL MARKET INDONESIA


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keuangan
pada tahun ajaran 2013-2014

Disusun oleh :
1. yozi Ikhlasari Dahelza (120110120013)
2. Lea Wigiarti (120110120014)
3. Fitri Trie Rejeki (120110120015)
4. Puput Kolamasari (120110120016)



UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
BANDUNG
2014
2

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
BAB 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
1.3 Tujuan .................................................................................................................. 1

BAB 2
2.1 Pengertian Pasar Modal ......................................................................................... 3
2.2 Tujuan dan Manfaat Pasar Modal ........................................................................... 3
2.3 Peranan Pasar modal di Indonesia ................................................................................. 4
2.4 Instrumen Pasar Modal di Indonesia ............................................................................. 5
2.5 Pelaku Pasar Modal ....................................................................................................... 14
2.6 Jenis Pasar Modal di Indonesia .................................................................................... 20
2.7 Prosedur dan Persyaratan Emisi .................................................................................. 24
2.8 Strategi Investasi di Pasar Modal ................................................................................ 27
BAB 3
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 29
3.2 Saran ............................................................................................................................... 29
Daftar Pustaka ............................................................................................................................ 31







3

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai motivasi
teori proses ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Manajemen Keuangan bapak Citra Sukmadilaga,
S.E.,MBA dan ibu Dr. Hj. Tettet Fitrijanti, SE, M.Si.,Ak. SAS

Dengan terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang
telah memberikan masukan kepada penulis. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih
kepada bapak Citra Sukmadilaga, S.E.,MBA dan ibu Dr. Hj. Tettet Fitrijanti, SE, M.Si.,Ak. SAS.
selaku dosen manajemen keuangan serta semua pihak yang telah terlibat dalam pembuatan
makalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan
satu per satu.
Penulis berharap makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembacanya.
Disamping itu, penulis pun mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para
pembaca guna perbaikan menuju arah yang lebih baik.



Bandung, Mei 2014



Penulis






4

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Semakin berkembangnya perekonomian di dunia mengakibatkan perubahan
yang signifikan di berbagai bidang kehidupan. Orang mulai melakukan transaksi ekonomi
melalui berbagai cara, salah satunya adlah dengan menginvestasikan harta atau uangnya
melalui pasar modal. Pasar modal dibentuk untuk mempermudah para investor
mendapatkan asset dan mempermudah perusahaan menjual asset.
Kehidupan yang semakin kompleks akan mendorong berbagai pihak untuk
mencapai segala sesuatu secara instan, mudah dan terorganisasi. Dalam hal ini, untuk
memepermudah transaksi produk pasar modal maka dibentuk Bursa Efek. Fungsinya
sangat membantu berbagai pihak yang terkait.
Perkembangan pasar modal dari tahun ke tahun mengalami kenaikan.
Dimulai dengan adanya perubahan yang terdapat didalamnya hingga menghasilkan Bursa
Efek Jakarta yang merupakan satu-satunya bursa efek di Indonesia. Aktivitas yang
dilakukan sangat banyak guna membantu para investor dan perusahaan melakukan
transaksi ekonomi.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan pasar modal ?
2. Bagaimana manfaat dan tujuan pasar modal ?
3. Bagaimana peranan pasar modal di Indonesia ?
4. Bagaimana struktur modal di Indonesia ?
5. Apa saja instrumen pasar modal di Indonesia ?
6. Apa saja jenis pasar Modal di Indonesia ?
7. Siapa saja pelaku pasar modal ?
8. Bagaimana prosedur dan persyaratan emisi ?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan pasar modal
2. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana manfaat dan tujuan pasar modal
5

3. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana peranan pasar modal di Indonesia
4. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana struktur modal di Indonesia
5. Untuk mengetahui dan memahami apa saja instrumen pasar modal di Indonesia
6. Untuk mengetahui dan memahami apa saja jenis pasar modal di Indonesia
7. Untuk mengetahui dan memahami siapa saja pelaku pasar modal
8. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana prosedur dan persyaratan emisi



















6

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran
umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal
menyediakan berbagai alternatif investasi bagi para investor selain alternatif investasi
lainnya seperti : menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan
sebagainya. Pasar modal bertindak sebagi penghubung antar para investor dengan
perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen keuangan
jangka panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya.
2.2 Tujuan dan manfaat
Tujuan dan manfaat pasar modal dapat di lihat dari 3 sudut pandang, yaitu :
1. Sudut pandang negara
2. Sudut pandang emiten
3. Sudut pandang masyarakat

Sudut Pandang Negara
Pasar modal di bangun dengan tujuan menggerakan perekonomian suatu
negara melalui kekuatan swasta dan mengurangi beban negara. Negara memiliki
kekuatan dan kekuasaan untuk mengatur bidang perekonomian tetapi tidak harus
memiliki perusahaan sendiri. Jika kegiatan ekonomi dapat dilaksanakan oleh pihak
swasta, maka negara tidak perlu ikut campur agar tidak membuang-buang biaya.
Sudut Pandang Emiten
Pasar modal merupakan sarana untuk mencari tambahan modal. Perusahaan
berkepentingan untuk mendapatkan dana dengan biaya yang lebih murah. Dan hal itu
hanya bisa diperoleh di pasar modal. Modal pinjaman dalam bentuk obligasi jauh lebih
murah daripada kredit jangka panjang perbankan. Meningkatkan modal sendiri jauh lebih
baik daripada meningkatkan modal pinjaman, khusunya untuk menghaapi persaingan
7

yang semakin tajam di era globalisasi. Perusahaan yang pada awalnya memiliki utang
lebih tinggi daripada modal sendiri dapat berbalik memiliki modal sendiri yang lebih
tinggi daripada utang apabila memasuki pasar modal. Jadi pasar modal merupakan sarana
untuk memperbaiki struktur permodalan perusahaan.
Sudut pandang masyarakat
Masyarakat memiliki sarana baru untuk menginvestasikan uangnya.
Investasi yang semula dilakukan dalam bentuk deposito, emas, tanah atau rumah
sekarang dapat dilakukan dalam bentuk saham dan obligasi. Jika investasi dalam bentuk
rumah atau tanah butuh uang ratusan juta rupiah, makai investasi dalam bentuk efek
dapat dilakukan dengan dana dibawah Rp.5 juta. Jadi pasar modal merupakan sarana
yang baik untuk melakukan investasi dalam jumlah yang tidak terlalu besar bagi
kebanyakan masyarakat.
2.3 Peranan Pasar Modal di Indonesia
a. Pasar modal merupakan wahana pengalokasian dana secara efisien. Investor dapat
melakukan investasi pada beberapa perusahaan melalui pembelian efek-efek yang baru
ditawarkan ataupun yang di perdagangkan di pasar modal. Sebaliknya, perusahaan dapat
memperoleh dana yang di butuhkan dengan menawarkan instrumen keuangan jangka
panjang melalui pasar modal tersebut.
b. Pasar modal sebagai alternatif investasi
Pasar modal memudahkan alternatif berinvestasi dengan memberikan keuntungan
dengan sejumlah risiko tertentu.
c. Memungkinkan para investor untuk memilki perusahaan yang sehat dan berprospek
baik. Perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek yang baik, sebaiknya tidak hanya
dimiliki oleh sejumlah orang-orang tertentu saja, karena penyebaran kepemilikan secara
luas akan mendorong perkembangan perusahaan menjadi lebih transaparan.
d. Pelaksanaan manajemen perusahaan secara profesional dan transparan. Keikutsertaan
masyarakat dalam kepemilikan perusahaan mendorong perusahaan untuk menerapkan
manajemen secara lebih profesional, efisien dan berorientasi pada keuntungan, sehingga
tercipta suatu kondisi good corporate governance serta keuntungan yang lebih baik
bagi para investor.

8

e. Peningkatan aktivitas ekonomi nasional
Dengan keberadaan pasar modal, perusahaan perusahaan akan lebih mudah
memperoleh dana, sehingga akan mendorong perekonomian nasional menjadi lebih maju,
yang selanjutnya akan menciptakan kesempatan kerja yang luas, serta meningkatkan
pendapatan pajak bagi pemerintah
Pasar modal memiliki peranan penting dalam kegiatan ekonomi. Di banyak
negara, terutama di negara-negara yang menganut sistem ekonomi pasar, pasar modal
telah menjadi salah satu sumber kemajuan ekonomi, sebab pasar modal dapat menjadi
sumber dana altenatif bagi perusahaan-perusahaan. Perusahaan perusahaan ini
merupakan salah satu agen produksi yang secara nasional akan membentuk Gross
Domestic Product (GDP)
2.4 Instrumen Pasar Modal di Indonesia
2.4.1 Saham
Pengertian saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukan bukti kepemilikan suatu
perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva
perusahaan. Nilai saham terbagi atas 3 jenis, yaitu :
1. Nilai nominal
Merupakan nilai yang tercantum dalam sertifikat saham yang bersangkutan,
di Indonesia saham yang di terbitkan harus memiliki nilai nominal dan untuk satu jenis
saham yang sama pada suatu perusahaan harus memiliki satu jenis nilai nominal.
2. Nilai dasar
Pada prinsipnya harga dasar saham ditentukan dari harga perdana saat
saham tersebut diterbitkan, harga dasar ini akan berubah sejalan dengan dilakukannya
berbagai tindakan emiten yang berhubungan dengan saham, antara lain : Right issue,
stock split, waran, dll.
3. Nilai pasar
Merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung, jika
bursa sudah tutup maka harga pasar saham tersebut adalah harga penutupnya.
9

Jenis saham
Berdasarkan atas cara peralihan, saham dapat dibedakan menjadi 2, yaitu
saham atas unjuk( bearer stock ), dan saham atas nama ( registered stock )
1. Saham atas unjuk ( Bearer Stock )
Merupakan saham yang tidak ditulis nama pemiliknya, agar mudah
dipindahtangankan dari satu investor ke investor lain.
2. Saham atas nama ( Registered Stock)
Merupakan aham yang ditulis dengan jelas siapa pemiliknya. Dimana cara
peralihannya harus melalui prosedur tertentu, yaitu dengan dokumen peralihan,
kemudian nama pemiliknya dicatat dalam buku perusahaan yang khusus membuat daftar
nama pemegang saham. Apabila terjadi kehilangan, pemegang saham tersebut dengan
mudah mendapat pergantiannya.
Perbedaan Bearer stock dengan registered stock
Saham atas unjuk ( bearer stock ) Saham atas nama ( registered stock )
1. Prosedur perdagangan mudah dan cepat


2. Tidak perlu daftar pemilik


3. Sulit diketahui dan mudah dipantau

4. Sulit diganti jika terjadi kehilangan
5. Lebih mudah dipalsukan
1. Prosedur perdagangan perlu waktu, karena
perlu pemindahan nama kepemilikan.

2. Harus ada pihak yang mencatat nama atau
daftar pemilik saham.

3. Nama pemilik saham mudah diketahui dan
dipantau
4. Kalau hilang mudah diganti
5. Lebih sulit dipalsukan

Berdasarkan manfaat yang diperoleh, saham dapat dibedakan menjadi :
1. Saham biasa ( common stock )
Merupakan jenis efek yang paling sering digunakan oleh emiten untuk memperoleh
dana dari masyarakat dan juga merupakan jenis yang paling popules=r di pasar
modal.
10

Karakteristiknya :
Hak klaim terakhir atas aktiva peruahaan jika perusahaan di likuidasi.
Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan lain yang ditetapkan
pada rapt umum pemegang saham ( RUPS)
Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui didalam RUPS
Hak tanggung jawab yang terbatas
Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan kepada
masyarakat.
Saham biasa dibedakan menjadi 6 jenis :
1. Blue chip stock, saham yang memiliki kualitas atau rangking investasi yang tinggi
dan biasanya saham perusahaan besar dan memiliki reputasi baik, mampu
menghasilkan pendapatan yang tinggi dan konsisten dalam membayar dividen.
2. Income stock, saham dari suatu emiten, dimana emiten yang bersangkutan dapat
membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dari dividen yang dibayarkan
sebelumnya.
3. growth stock, saham dari emiten merupakan pemimpin dalam industrinya dan
beberapa tahun terakhir dapat mendapatkan hasil diatas rata-rata.
4. Cyclical stock, saham yang mempunyai sifat mengikuti situasi ekonomi makro atau
kondisi bisnis secara umum.
5. Defensive stock, saham yang tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi ekonomi
makro, maupun situasi bisnis secara umum.
6. Speculatif stock, saham yang emitennya tidak dapat secara konsisten mendapatkan
penghasilan dari tahun ke tahun.

1. Saham preferen ( preferen stock )
Merupakan saham yang memiliki hak terlebih dahulu untuk menerima laba
dan memiliki gak laba kumulatif.
Karakteristik saham preferen :
Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap
Hak klain terlebih dahulu dibanding saham biasa jika perusahaan dilikuidasi
Dapat dikonversikan menjadi saham biasa.


11

Keunggulan saham preferen :
Pendapatan yang tinggi dan dapat diprediksi
Memiliki keamanan
Biaya perunit rendah

Kerugian saham preferen
Rentan terhadap inflasi dan suku bunga yang tinggi
Sangat kurang berpotensi untuk peralihan modal

Jenis saham preferen :

1. Commulative preferred stock, saham ini memberikan kepada pemiliknya atas
pembagian deviden yang sifatnya kumulatif dalam suatu presentase atau jumlah
tertentu.
2. Non cummulative preferred stock, saham ini dapat prioritas dalam pembagian
dividen sampai pada suatu persentase atau jumlah tertentu.
3. Participating preferred stock, saham ini disamping memperoleh dividen tetap
seperti yang teah ditentukan,juga memperoleh ekstra dividen apabila perusahaan dapat
mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Manfaat investasi pada saham

Dividen
Merupakan bagian keuntungan perusahaanyang dibagikan kepada pemegang saham.
Jenis dividen :
1. Dividen tunai, jika emiten membagikan dividen kepada para pemegang saham
dalam bentuk sejumlah uang untuk setiap saham yang dimiliki.
2. Dividen saham, jika emiten membagikan dividen kepada para pemegang saham
baru perusahaan tersebut, yang pada akhirnya akan meningkatkan jumlah saham
yang dimilik pemegang saham.


12

Capital gain
Investor dapat memperoleh capital gain, jika harga jual melebihi harga beli h=saham
tersebut

Resiko investasi pada saham
a. Tidak ada pembagian dividen
Jika emiten tidak dapat membukukan laba, maka RUPS memutuskan untuk tidak
membagikan dividen kepada pemegang saham karena laba yang diperoleh akan
dipergunakan untuk ekspansi usaha.
b. Capital loss
Investor akan mengalami capital loss, apabila harga beli saham lebih besar
daripada harga jual.
c. Risiko likuidasi
Jika emiten likuidasi, maka para pemegang saham memiliki hak klaim terakhir
terhadap aktiva perusahaan setelah seluruh kewajiban emiten dibayar.
d. Saham delisting dari bursa
Karena beberap alasan tertentu, saham dapat dihapus pencatatannya ( delisting ) di
bursa, sehingga saham tersebut pada akhirnya tidak dapat diperdagangkan.

2.4.2 Obligasi dan Obligasi Konversi
Pengertian
Obligasi adalah sertifikat yang berisi kontrak antara investor dan peusahaa,
yang menyat akan bahwa investor tersebut/ atau pemegang obligasi telah meminjamkan
sejumlah uang kepada perusahaan.
Fitur obligasi
1. Tipe penerbit, obligasi diterbitkan oleh pemerintah ( pusat ataupun daerah ),
BUMN, atau pihak swasta
2. Jangka waktu ( maturity ), periode waktu hingga penerbit obligasi melunasi pokok
obligasi.
3. Nilai dan kupon bunga
13

- Nilai : menyatakan jumlah yang akan dibayarkan penerbit kepada investor saat
jatuh tempo. Jumlah ini biasa disebut redemption value, maturity value, par value, atau
face value.
- Kupon bunga : bunga yang diterima investor setiap tahun selama jangka
waktu berlaunya obligasi.
4. Embedded option, penerbitan obligasi disertai opsi yang memungkinkan penerbit/
pemegang obligasi melakukan tindakan tertentu seperti menebus dan menukar obligasi
dengan saham biasa.

Manfaat obligasi
1. Bunga
Bunga dibayar secara reguler sampai jatuh tempo dan ditetapkan dalam presentase
dari nilai nominal.
2. Capital gain
Capital gain dapat diperoleh jika investor membeli obligasi dengan diskon, yaitu
dengan nilai lebih rendah dari nilai nominalnya, kemudian pada saat jatuh tempo ia
akan memperoleh pembayaran senilai dengan harga nominal.
3. Hak klaim pertama
Jika emiten bangkrut, pemegang obligasi sebagai kreditur memiliki hak klaim
pertama atas aktiva perusahaan.
4. Jika memiliki obligasi konversi
Investor dapat mengkonversikan obligasi tersebut menjadi saham pada harga yang
telah ditetapkan, dan kemudian berhak untuk memperoleh manfaat atas saham.
Resiko investasi pada obligasi
1. Gagal bayar ( default )
Kegagalan dari emiten untuk melakukan pembayaran bunga serta hutang pokok
pada waktu yang telah ditetapkan, atau kegagalan emiten untuk memenuhi
kebutuhan lain yang ditetapkan dalam kontrak obligasi


14

2. Capital loss
Obligasi yang dijual sebelum jatuh tempo dengan harga yang lebih rendah dari
harga belinya.
3. Callability
Sebelum jatuh tempo, emiten berhak membeli kembali obligasi yang telah
diterbitkan. Obligasi demikian biasanya akan ditarik kembali pada saat suku bunga
secara umum menunjukkan kecendrungan menurun. Jadi pemegang obligasi yang
memiliki persyaratan callability berpotensi merugi, apabila suku bunga
menunjukkan kecendrungan menurun. Biasanya untuk mengkompensasi kerugian
ini, emiten akan memberikan premium
2.4.3 Produk Derivatif
Derivatif terdiri dari efek yang di turunkan dari instrumen efek lain yang
disebut underlying ada beberapa macam instrumen derivatif di Indonesia, seperti
bukti right, waran, dan kontrak berjangka.
Derivitif merupakan instrumen yang sangat berisiko jika tidak di
pergunakan secara berhati-hati.
Bukti right (right issue)
Pengertian bukti right
Sesuai dengan undang-undang pasar modal, bukti right di definisikan
sebagai hak memesan efek terlebih dahulu pada harga yang telah di tetapkan selama
periode tertentu. Bukti right di terbitkan pada penawaranumum terbatas (right issue),
dimana saham baru ditawarkan pertama kali kepada pemegang saham lama. Bukti right
juga dapat di perdagangkan di pasar sekunder selama periode tertentu.
Manfaat bukti right
1. Investor memiliki hak istimewa untuk membeli saham baru pada harga yang telah
di tetapkan dengan menukarkan bukti right yang di milikinya. Hal ini
memungkinkan investor untuk memperoleh keuntungan dengan membeli saham
baru dengan harga yang lebih murah.
15

2. Bukti right dapat di perdagangkan di pasar sekunder, sehingga investor dapat
menikmati capital gain, ketika harga jual dari bukti right tersebut lebih besar dari
harga belinya.
Risiko memiliki bukti right
a. Jika harga saham pada periode pelaksanaan jatuh dan menjadi lebih rendah dari
harga pelaksanaan, maka investor tidak akan mengkonversikan bukti right tersebut,
sementara itu investor akan mengalami kerugian atas hargabeli right.
b. Bukti right dapat di perdagangkan pada pasar sekunder, sehingga investor dapat
mengalami kerugian, ketika harga jual dari bukti right tersebut lebih rendah dari
harga belinya.

Waran
Pengertian Waran
Waran biasanya melekat sebagai daya tarik (sweetener) pada penawaran
umum saham ataupun obligasi. Biasanya harga pelaksanaan lebih rendah dari pada
pasar saham. Setelah saham ataupun obligasi tersebut tercatat di bursa, waran dapat di
perdagangkan secara terpisah.
Periode perdagangan waran lebih lama dari pada bukti right, yaitu 3 tahun
sampai 5 tahun. Waran merupakan suatu pilihan, dimana pemilik waran mempunyai
pilihan untuk menukarkan atau tidak warannya pada saat jatuh tempo. Pemilik waran
dapat menukarkan waran yang di milikinya 6 bulan setelah waran tersebut di terbitkan
oleh emiten. Harga saham itu sendiri berfluktuasi selama periode perdagangan.
Manfaat waran
1 Pemilik waran memiliki hak untuk membeli saham baru perusahaan dengan harga
yang lebih rendah dari harga dari harga saham tersebut di pasar sekunder dengan cara
menukarkan waran yang di milikinya ketika harga saham perusahaan tersebut melebihi
harga pelaksanaan.
2 Apabila waran di perdagangkan di bursa, maka pemilik waran mempunyai
kesempatan untuk memperoleh keuntungan yaitu apabila harag jula waran tersebut lebih
besar dari harga beli.


16

Risiko memiliki waran
1. Jika harga saham pada periode pelaksanaan jatuh dan menajdi lebih rendah dari
harga pelaksanaannya, investor tidak akan menukarkan waran yang di milikinya dengan
saham perusahaan, sehingga ia akan mengalami kerugian atas harga beli waran
tersebut.
2. Karena sifat waran hampir sama dengan saham dan dapat di perdagangkan di bursa,
maka pemilik waran juga dapat mengalami kerugian jika harga beli waran lebih tinggi
fdari harga jualnya.
Kontrak Berjangka Indeks Saham (KBIS)
Pengertian KBIS
Adalah kontrak atau perjanjian antara 2 pihak yang mengharuskan mereka
untuk menjual atau membeli produk yang menjadi variabel pokok di masa yang akan
datang dengan harga yang telah di tetapkan sebelumnya. Obyek yang di pertukarkan
disebut underlying asset
Manfaat KBIS
1. Instrumen Hedging
Hedging di maksudkan untuk meminimalkan risiko
2. Spekulasi
Investor dapat berspekulasi dengan melakukan perdagangan indeks berjangka
daripada melakukan transaksi untuk masing-masing saham. Hal ini di mungkinkan
karena adanya leverage. Dengan leverage investor dapat memperoleh
keuntungan dari pergerakan harga denga modal yang sedikit jika di bandingkan
dengan modal yang harus di keluarkan jika melakukan transaksi perdaganagn
masing-masing saham di atas.
3. Arbitrase
Dengan arbitrase investor dapat memperoleh keuntungan dari perbedaan antara
harga di pasar spot dan pasar berjangka.



17

Risiko
1. Pada saat jatuh tempo, investor harus menutup / menyelesaikan posisinya
walaupun harga yang terjadi berbeda dengan harapannya, sehingga investor dapat
mengalami kerugian yang sangat besar jika di bandingkan dengan modal awalnya.
2. Apabila investor mengalami kerugian yang besar, maka ia di haruskan untuk
menyetor tambahan dana untuk ke lembaga kliring.

2.4.4 Reksa Dana
Pengertian
Adalah sekumpulan saham, obligasi serta efek lain yang dibeli oleh
sekelompok investor dan dikelola oleh sebuah peusahaann investasi yang
profesional.
Manfaat Investasi pada Reksa Dana
1. Tingkat pengembalian yang potensial, dividen atau bunga yang dapat diterima dari
manajer investasi dan keuntungan dari peningkatan nilai aktiva bersih.
2. Diversifikasi yaitu suatu porfolio reksa dana terdiri dari berbagai macam efek yang
dapat dimiliki oleh investor dengan biaya yang relatif sedikit.
3. Pengelolaan secara profesional, investor tidak perlu melakukan analisa efek karena
tugas tersebut sudah dilakukan oleh manajer investasi yang profesional.
4. Likuiditas, reksa dan terbuka sangat likuid karena investor dapat menjual unit
miliknya kapan saja kepada manajer investasi.
2.5 Pelaku Pasar Modal
1. Emiten
Dilihat dari pihak yang memerlukan dana (modal), pasar modal adalah
wadah bagi perusahaan untuk memperoleh modal. Melalui pasar modal perusahaan
dapat memperoleh dana jangka panjang baik berupa modal sendiri (equity) maupun
modal pinjaman.
Perusahaan-perusahaan yang memperoleh dana melalui pasar modal dengan
menerbitkan saham atau obligasi dan menjualnya secara umum kepada masyarakat
dinamakan emiten. Mayarakat ( perorangan atau lembaga) yang memberikan dana
kepada perusahaan dengan membeli saham atau obligasi yang diterbitkan dan dijual
18

oleh perusahaan dinamakan pemodal (investor). Perusahaan memanfaatkan pasar
modal untuk menarik dana umumnya didorong oleh beberapa tujuan untuk :
1. Perluasan usaha
2. Memperbaiki struktur modal
1. Untuk melaksanakan Devestment atau pengalihan pemegang saham
2. Investor
Dalam perusahaan yang sudah berdiri pemodal pertama adalah pemegang
saham sendiri. Apabila mereka memerlukan modal untuk perluasan perusahaan, maka
datanglah kesempatan untuk menawarkan kepada pihak lain untuk ikut menanamkan
modalnya dalam perusahaan mereka. Penawaran kepada pihak lain untuk ikut serta
sebagai pemodal dapat dilakukan oleh perusahaan dengan dua cara.
- Pertama, dengan menawarkannya terbatas kepada pihak tertentu, yan menurut
peraturan di Indonesia tidak melebihi kepada 20 orang atau badan, dan penawarannya
tidak dilakukan melalui media masa.
- Kedua, dilakukan secara penawaran umum melalui pasar modal dengan go public.
Orang-orang atau badan yang tertarik berpatungan modal sesuai dengan kemampuan
masing-masing kepada perusahaan, dengan membeli saham perusahaan itu juga adalah
pemodal (investor). Pendiri adalah pemodal, pembeli saham perusahaan juga pemodal.
Sama-sama pemodal karena mereka sama-sama menanmkan modal, sekaligus ada
perbedaan waktu.
Melalui pasar modal ada dua kesempatan untuk menjadi pemodal:
a. Kesempatan pada pasar perdana (primary market), yakni kesempatan antara saat
izin go public diberikan sampai dengan waktu tertentu sesuai dengan perjanjian emiten
dengan penjamin emisinya. Pada masa itu saham ditawarkan di luar bursa dengan harga
yang disepakati emiten dan penjamin emisinya.
b. Kesempatan pada pasar sekunder (secondary market), yakni kesempatan setelah
saham perusahaan di daftarkan di Bursa. Setelah masa pasar perdana ditutup,
perusahaan mendaftarkan sahamnya di Bursa, setelah itu pasar sekunder dimulai.
Berdasarkan tujuannya, pemodal dapat dikelompokkan menjadi 3
kelompok, yaitu :


19

1. Pemodal yang bertujuan memperoleh dividend
Kelompok ini mengincar perusahaan-perusahaan yang sudah sangat stabil.
Keadaan perusahaan yang demikian menjamin kepastian adanya keuntungan yang
relatif stabil. Pokoknya harapan kelompok ini adalah memperoleh dividend yang
cukup, dan terjami setiap tahun. Bagi kelompok ini pembagian dividend lebih penting
daripada keinginan untuk memperoleh kenaikan harga saham (capital gain). Kelompok
pemodal ini biasanya orang-orang atau lembaga yang mengharapkan penghasilan tetap,
seperti pensiunan, pengelola dana pensiun, dan asuransi. Dilatarbelakangi keinginan
yang demikian, maka pemodal dari kelompok ini tidak aktif dalam perdagangan saham
di Bursa.
2. Pemodal yang bertujuan berdagang
Harga saham-saham di bursa tidak tetap, dapat bergerak naik atau turun,
tergantung pada kekuatan permintaan dan penawaran. Perubahan itu menarik bagi
beberapa kalangan pemodal untuk mengambil posisi sebagai pedagang. Kelompok ini
membeli saham tujuan utamanya untuk memperoleh keuntungan dari selisih harga beli
dengan harga jual. Mereka membeli saham pada saat harga saham menurun dan
menjualnya kembali saat harganya meningkat. Berbeda dengan kelompok yang
pertama, mereka yang berjiwa pedagang akan terjun secara perorangan atau
membentuk perusahaan untuk bergerak dalam bidang perdagangan efek.
3. Kelompok yang Berkepentingan dalam Pemilikan Perusahaan
Bagi kelompok ini yang penting adalah ikut sertanya mereka sebagai
pemilim perusahaan. Pemodal ini cenderung emilih saham perusahaan-perusahaan yang
sudah punya nama baik. Mereka tidak akan begitu mudah menjual sahamnya hanya
berdasarkan pertimbangan dividen atau harga saja. Oleh karena itu, kelompok ini tidak
aktif dalam perdagangan di bursa.
3. Lembaga Penunjang
Lembaga penunjang berfungsi sebagai penunjang atau pendukung
beroperasinya pasar modal. Lembaga penunjang ini terdiri dari :


20

a. Penjamin Emisi ( Underwriter)
Penjamin emisi akan mengambil resiko untuk menjualkan saham.
Kesanggupan penjamin emisi itu mengandung resiko maka sebelum penjamin emisi
menyatakan kesanggupannya penjamin emisi harus mempelajari dulu kemampuan
emiten dan juga memperkirakan kemampua pemodal yang akan tertarik pada
saham/obligasi perusahaan yang dijaminnya itu.
Dilihat dari kepentingan perusahaan, semakin tinggi harga saham/obligasi
maka makin terbatas pemodalnya berarti semakin sulit menjualnya dan resiko yang
dihadapi penjamin emisi semakin besar. Dalam kedaan itu maka penjamin emisilah
yang harus membeli semua saham/obligasi yang tidak laku. Mengingat risiko yang
dihadapi, maka harga penjualan saham/obligasi pada pasar perdana harus ditentukan
atas dasar kesepakatan bersama antara emiten dengan penjamin emisi.
Dalam prakteknya penjamin emisi ini dapat dibedakan menjadi empat tipe, yaitu :
(1) Kesanggupan penuh (Full/Firm commitment)
Penjamin model ini mengambil resiko penuh. Penjamin emisi menyatakan
kesanggupan penuh. Ketika saham/obligasi terjual sebagian maupun seluruhnya,
penjamin emisi akan memebeli seluruh saham/obligasi yang tidak laku itu dengan harga
yang sama dengan harga penawaran kepada pemodal secara umum. Contihnya ketika
emiten mengadakan emisi sejumlah 2 juta saham dengan harga penawaran Rp 10.000
maka ketika saham tersebut hanya laku sebanyak 1,5 juta saham, penjamin emisi akan
membeli sisanya yang tidak laku itu dengan harga Rp 10.000 pula. Di Indonesia
penjamin emisi membeli dulu semua saham-saham emiten baru kemudian dijual kepada
investor dengan diatas pembelian itu.
(2) Kesanggupan terbaik (best effort Commitment)
Kesanggupan model ini hanya menuntut penjamin emisi agar berusaha
sebaik mungkin menjual saham/obligasi emiten supaya banyak/semuanya laku. Bila
ternyata masih ada saham/obligasi yang tidak laku , saham/obligasi tersebut akan
dikembalikan kepada emiten. Tidak ada kewajiban bagi penjamin emisi untuk membeli
saham/obliagasi tersebut.

21

(3) Kesanggupan siaga (Standy Commitment)
Menurut kesanggupan siaga ini, bila ada saham/obligasi yang tidak laku sampai
bats waktu yang telah ditentukan, penjamin emisi akan bersedia pula membeli
saham/obligasi yang tiddak laku itu. Hanya saja harga pembelian oleh penjamin
emisi itu tidak sama dengan harga penawaran umum.
(4) Kesanggupan Semua atau Tidak sama Sekali ( All of none Commitment)
Penjamin emisi akan berusaha menjual saham/obligasi emiten sampai laku semua.
Bila saham/obligasi yang ditawarkan itu tidak laku semua, maka sahm/obliagsi
yang telah dipesan oleh pemodal, transaksinya dibatalkan. Jadi semua
saham/obligasi tidak jadi dijual, dikembalikan kepada emiten dan emiten tidak
mendapat sedikit dana pun. Komitmen ini timbul dengan latar belakang bahwa
perusahaan membutuhkn modal dalam skala tertentu. Bila jumlah itu tidak tercapai
berarti investasi perusahaan kurang bermanfaat. Oleh karena itu lebih baik tidak
jadi sekalian.
Dalam kehidupan pasar modal di Indonesia, penjamin emisi dan emiten
sebagian besar memilih tipe penjamin kesanggupan penuh. Melalui tipe penjamin ini
emiten selalu menjamin akan memperoleh dan sejumlah yang diinginkannya dan
penjamin emisi menuntut imbalan yng memadai atas kemungkinan risiko yang
dihadapinya.
b. Penanggung ( Guarantor)
Posisi penanggung adalah sebagai penengah antara penjual dan pembeli.
Contohnya dalam transaksi jual beli dengan pesanan dan pembayaran dikemudian hari,
maka bila nantinya pemesan ternyata tidak melunasi kewajibannya maka bank yang
memebrikan guarantilah yang akan melunasinya. Posisi bank disii adalah sebagai
penengah antara pembeli dan penjual.
c. Wali Amanat (trustee)
Jasa wali amanat hanya diperlukan pada emisi obligasi. Tugas wali amanat
antara lain :
(1) Menganalisis kemapuan dan kredibilitas eaten wali amanat harus mengetahui
apakah emiten empunya reputasi baik dalam membayar utangnya.
22

(2) Menilai kekayaan emiten yang akan dijadikan jaminan. Wali amanat harus
mengetahui apakah nilai kekayaan emiten setara dengan obligasi yang ditawarkannya.
(3) Melakukan pengawasan terhadap kekayaan emiten. Apakah harta yang menjadi
jaminan telah dialihkan pemanfaatannya atau kepemilikannya harus sepengetahuan
wali amanat.
(4) Mengikuti secara terus menerus perkembangan perusahaan emiten.
(5) Sebagai agen utama pembayaran.

d. Perantara Perdagangan efek ( Pialang, Broker )
Pada hakikatnya jual beli saham adalah jual beli hak atas perusahaan yang
mengeluarkan saham yang bersangkutan. Pemegang saham mempunya hak sebagai
pemilik perusahaan. Apabila diidentikan dengan jual beli suatu barang di pasar, maka
calon pembeli saham harus datang sendiri ke perusahaan, mengamati sendiri
perusahaan yang bersangkutan sebelum diputuskan untuk dibeli atau tidak saham
tersebut. Dapat dibayangkan etapa rumitnya transaksi tersebut jika cara seperti itu
dilaksanakan karena calon pembeli akan dating semua perusahaan maka disediakanlah
suatu tempat yang dinamakan Bursa Efek. Akan tetapi tidak semua orang dapat
masuk ke bursa efek karena ada suatu kode etik tersendiri, disiplin dan prosedur,
tanggungjawab dalam tindakan dan perkataan. Oleh karena itu orang yang dapat masuk
ke bursa efek adalah orang terterntu yaitu pialang atau broker. Penjual atau pembeli
harus memberikan amanat jual atau amanat belinya kepada pialang yang dipercayai.
Pemodal sendiri yang akan menentukan berapa harga saham/obligasi yang hendak
dibeli atau dijuanya dengan mengisi formlir pesanan. Atas jasanya pialang tersebut
akan mendapatan imbalan yang telah disepakati oleh pialang dan pemodal.
e. Perusahaan Surat Berharga ( Securities company )
Perusahaan surat berharga mengkhususkan dirinya dalam perdagangan
saham-saham yang tercatat di bursa efek. Perusahaan ini mengambil keuntungan
dengan melakukan kegiatan jual beli saham. Perusahaan sekurutas yang aktif pada
tahun 2004 diantaranya adalah Admitra Transferindo, Adsenas Perkasa dan Adfindo
Panartha Reksa.
f. Kantor ( Biro) Administrasi Efek
Adapun kegiatan kantor administrasi efek yaitu :
23

a. Membantu emiten dan penjamin emisi dalam rangka emisi efek. Misalnya mencetak
sertifikat saham emiten atau mencatat permohonan pembelian efek pada pasar
perdana.
b. Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham para pemodal.
c. Menyusun daftar pemegang saham dan perubahannya untuk melakukan pembukuan
pemegang saham. Setiap mutasi saham akibat perdagangan di bursa tidak lagi dibuat
oleh emiten tetapi oleh kantor administrasi efek.
2.6 Jenis Pasar Modal di Indonesia
Pengertian pasar modal dapat di kategorikan menjadi 4 pasar, yaitu:
1. Pasar pertama (perdana)
2. Pasar kedua (sekunder)
3. Pasar ketiga
4. Pasar keempat
2. Pasar perdana
Pasar perdana adalah tempat atau sarana bagi perusahaan yang untuk
pertama kalim menawarkan saham atau obligasi ke masyarakat umum. Disini dikatakan
tempat karena secara fisik masyarakat pembeli dapat bertemu dengan penjamin emisi
ataupun agen penjual untuk melakukan pesanan sekaligus membayar uang pesanan.
Diakatakan saran karena si pembeli dapat memesan melalui telepon dari rumah dan
membayar dengan cara mentransfer uang melalui bank ke rekening agen penjual.
Dikatakan pertama kali karena sebelumnya perusahaan ini milik perorangan atau
beberapa pihak saja, dan sekarang menawarkan kepada masyarakat umum.
Emiten menawarkan efek kepada masyarakat luas melaluipenjamin emisi,
dan penjamin emisi menunjuk beberapa agen emisi untuk menjangkau investor yang
tersebar di kota-kota besar di seluruh negeri. Masyarakat luas yang ingin membeli efek
dapat melakukan pesanan beli langsung kepada penjamin emisi atau kepada agen
penjual terdekat, sekaligus dengan pembayarannya. Agen penjual yang di tunjuk oleh
penjamin eisi berasal dari perusahaan efek, koperasi, atau yayasan. Penjamin emisi
bertanggung jawab atas hasil emisi kepada emiten, dan untuk itu mendapatkan komisi
dari emiten.
24

Mekanisme perdagangn pasar perdana






Berikut ini adalah ciri-ciri pasar modal :
1. Emiten menjual saham kepada masyarakat luas melalui penjamin emisi dengan
harga yang telah di sepakati antara emiten dan penjamin emisi seperti yang tertera
dalam prospektus, atau ada ancer-ancer harga apabila menggunakan sistem book-
building.
2. Pemungut tidak dipungut biaya transaksi.
3. Pembeli belum pasti memperoleh jumlah saham sebanyak yang di pesan, apabila
terjadi over subcribed
4. Investor membeli melaui penjamin emisi ataupun agen penjual yang di tunjuk
5. Masa pesanan terbatas
6. Penawaran melibatkan profesi seperti akuntan publik, notaris, konsultan hukum,
dan perusahaan penilai.
7. Pasar perdana di sebut juga dengan istilah pasar primer (primary market) dan pasar
kesatu (first market)

3. Pasar Kedua
Pasar kedua adalah tempat atau saran transaksi jual-beli efek antar investor
dan harga di bentuk oleh investor melalui perantara efek.
Berikut ini adalah ciri-ciri pasar kedua :
1. Harga tebentuk oleh investor melalui perantara efek yang berdagang di bursa efek
2. Transaksi di bebani biaya jual dan beli
3. Pesanan dapat berjumlah tak terbatas
emiten
Penjamin emisi
(underwriter)
Investor beli
Agen penjual
Investor beli
25

4. Anggota bursa beli menyelesaikan pembayaran dana kepada sentral kliring,
kemudian menerima sahamnya dengan cara pemindahbukuanoleh sentral kustodian
dengan menunjukan bukti pembayaran dari sentral kliring
5. Anggota bursa jual menyelesaikan penyerahan saham kepada sentral kustodian,
kemudian menerima dana dengan cara pemindahbukuan oleh sentral kliring dengan
menunjukan bukti penyerahan efek dari sentral kustodian
6. Pasar kedua di sebut juga dengan istilah bursa efek atau secondary market.

Mekanisme perdagangan pasar kedua







Perbedaan pasar perdana dengan pasar sekunder :
1. Pasar Perdana
- Harga saham tetap
- Tidak dikenakan komisi
- Hanya untuk pembelian saham
- Pemesanan dilakukan melalui agen penjual
- Jangka waktu terbatas
2. Pasar sekunder
- Harga berfluktuasi sesuai kekuatan pasar
- Dibebankan komisi untuk pembelian maupun pembelian
- Pemesanan dilakukan melalui agen bursa
- Jangka waktu tidak terbatas


Investor jual
KPEI + KSEI +
BEI
Investor beli
broker
broker
26

3. Pasar ketiga
Pasar ketiga adalah sarana transaksi jual beli efek antara market maker serta
investor dan harga di bentuk oleh market maker. Para market maker ini akan bersaing
dalam menentukan harga saham karena satu jenis saham di pasarkan oleh lebih dari
satu market maker. Sampai saat ini, Indonesia belum memiliki pasar ketiga. Pasar
ketiga bukn merupakan bursa efek berskala kecil, tetapi berskala besar bahkan sangat
besar.

Mekanisme perdagangan pasar ketiga






Berikut ini adalah ciri-ciri pasar ketiga :
1. Harga di bentuk oleh market maker atatu di sebut dealer driven market
2. Investor membeli dan menjual dari dan ke market maker
3. Jumlah marekt maker banyak sehingga investor dapat memilih harga terbaik
4. Perdagangn dilaksanakan di kota-kota besar dalam satu jaringan nasional
5. Market maker menyelesaikan pembayaran dengan sentral kliring dan
menyelesaikan penyimpanan efek dengan sentral kustodian
6. Market maker menjadi anggota bursa OTC market dan anggota kliring / kustodian
7. Pasar ketiga di sebut juga Over The Counter (OTC)

4. Pasar keempat
Pasar keempat adalah sarana transaksi jual beli antara investor jual dan
investor beli tanpa melalui perantara efek. Transaksi di lakukan secara tatap muka
antara investor beli dan investor jual untuk saham atas pembawa. Pasar keempat ini
Investor jual
broker
broker
KPEI + KSEI Investor beli
27

hanya dilaksanakan oleh para investor besar karena dapat menghemat biaya transaksi
daripada jika dilakukan di pasar sekunder.
Mekanisme perdagangan pasar keempat






2.7 Prosedur dan Persyaratan Emisi
Bagi perusahaan yang akan melakukan emisi baik saham maupun obligasi
di pasar modal harus memenuhi persyaratan dan prosedur yang berlaku serta telah
ditetapkan di pasar modal. Mulai dari persyaratan emisi sampai ke tangan investor.
Kemudian dilanjutkan dengan penjualan dan pembelian saham dan obligasi di Pasar
Perdana ( Primer ) sampai di Pasar Sekunder.
Adapun tahapan dan persyaratan emisi adalah sebagai berikut:
1. Tahapan Emisi
(1) Tahapan Persiapan
Tahap pertama bagi perusahaan yang akan mencari modal di Pasar Modal
adalah melakukan RUPS ( Rapat Umum Pemegang Saham ). Di dalam RUPS yang
dihadiri oleh para pemegang saham akan dibicarakan:
Tujuan mencari modal di pasar modal
Jenis modal yang diinginkan
Jumlah modal yang dibutuhkan

Investor jual
KPEI + KSEI
notaris Investor beli
28

(2) Penyampaian Letter Of Intent
Hasil rapat yang telah disetujui dalam RUPS dituangkan dalam surat. Kemudian
diajukan ke OJK sebagai wujud akan menerbitkan efek di Pasar Modal.
Penyampaian Letter Of Intent meliputi:
Pernyataan untuk emisi
Jenis efek
Nominal efek
Waktu emisi
Tujuan dan penggunaan dana emisi
Data data mengenai perusahaan
Nama dan alamat bank yang menjadi relasi, nootaris, akuntan, dan penasehat hukum.
(3) Penyampaian Pernyataan Pendaftaran
Langkah selanjutnya setelah penyampaian Letter Of Intent adalah
penyampaian pernyataan pendaftaran yang memuat informasi informasi antara lain:
Data tentang manajemen dan komisaris
Data tentang struktur modal
Kegiatan usaha emiten
Rencana emisi
Penjamin pelaksana emisi.
(4) Evaluasi oleh OJK
Apabila seuruh dokumen yang dipersyartkan telah dipenuhi maka OJK akan
melakukan evaluasi terhadap dokumen dokumen yang telah disampaikan. Evaluasi oleh
OJK meliputi kelengkapan dokumen. Kelengkapan dokumen harus ada dan dikatakan
lengkap antara lain meliputi:
Pernyataan pendaftaran
Anggaran dasar perusahaan
Laporan keuangan
29

Jenis Surat perjanjian yang telah dibuat dengan penjamin emisi, dealer, wali amanat,
penanggung dan perjanjian lainnya
Surat pendapatan dari segi hukum
Laporan dari perusahaan penilai
Jadwal waktu emisi dari penjamin emisi
Laporan hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh penjamin emisi
Surat pernyataan dari akuntan ( Comfort Letter )
Surat pernyataan dari manajemen
Draft prospectus
Penelaahan Dokumen antara lain:
Terhadap laporan keuangan
Terhadap Comfort Letter
Terhadap seluruh bentuk dan isi dokumen lainnya.
Khusus untuk prospectus penelaahan harus meliputi kelengkapan informasi
yang akan diberikan kepada masyarakat umum. Informasi yang harus ada didalamnya
antara lain:
Penjelasan umum mengenai penawaran saham atau obligasi
Tujuan penawaran umum
Rencana penggunan dana
Sejarah perusahaan
Usaha usaha perusahaan
Prospek usaha
Faktor faktor resiko usaha
Ikhtisar keuangan perusahaan
Struktur permodalan
Kebijakan deviden
Pegurus dan pengawas
Penjamin emisi
Lembaga lembaga penunjang
Laporan dari para penilai
Pendapat dari segi hukum
30

Laporan akuntan publik
Anggaran dasar perseroan
Persyaratan pemesanan
Masalah perpajakan
Penyebarluasan prospectus
Formulir pemesanan
Jika sudah memenuhi persyaratan maka diajukan ke langkah selanjutnya,
namun apabila belum maka diminta untuk melengkapinya atau dapat pula ditolak
apabila tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Setelah persyaratan dilengkapi oleh perusahaan yang akan melakuukan
emisi maka langkah selanjutnya adalah mengadakan debat terbuka. Debat Terbuka
diikuti oleh:
OJK
Perusahaan yang bersangkutan
Serta lembaga lembaga terkait lainnya
Tujuan debat terbuka adalah untuk mendapatkan informasi langsung dari pihak yang
akan melakukan emisi.
2. Persyaratan Emisi
Izin registrasi dan Listing diberikan oleh OJK setelah memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah registrasi di OJK, Emiten harus
Listing di Bursa paling lambat 90 hari setelah izin registrasi dikeluarkan
2.8 Strategi Investasi di Pasar Modal
Investor harus menyadari bahwa berinvestasi di pasar modal disamping akan
memperoleh keuntungan juga ada kemungkinan akan mengalami kerugian. Strategi dasar
investor yang akan meningkatkan kinerja atau nilai portofolio investasi menjadi lebih baik
adalah dengan senantiasa mengikuti prinsip Keep your alpha high and your beta low.
Prinsip ini berarti bahwa investor akan selalu mempertimbangkan berapa tingkat risiko dan
keuntungan yang akan diperoleh. Keuntungan atau kerugian tersebut sangat dipengaruhi oleh
kemampuan investor untuk menganalisis berbagai jenis saham kemudian memilih beberapa
31

saham sesuai dengan kemampuan dana, saham yang dipilih dan dibeli tersebut merupakan
portofolio. Oleh karena itu, bermain di pasar modal tidak memberikan jaminan untuk
mendapatkan capital gain yaitu selisih lebih dari harga beli saham dan harga jual saham.
Dengan demikian bermain di bursa akan sangat mungkin pula investor mengalami capital
loss





























32

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar konkret atau
abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan dana jangka
panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas. Umumnya yang termasuk pihak penawar adalah
perusahaan asuranssi, dana pensiun, bank-bank tabungan sedangkan yang termasuk peminat
adalah pengusaha, pemerintah dan masyarakat umum.
Produk yang Terdapat di Pasar Modal
1. Reksa Dana
2. Saham
3. Saham Preferan
4. Obligasi
5. Waran
6. Right Issue

Manfaat Pasar Modal
1. Bagi Emiten
Bagi emiten, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar
- dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
- tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam
pengelolaandana/perusahaan
- solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan
- ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil

2. Bagi investor
Sementara, bagi investor, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
3. nilai investasi perkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut
tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai kapital gain
4. memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bunga yang
mengambang bagi pemenang obligasi
33

5. dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang mengurangi
risiko. Semakin berkembangnya waktu maka muncul prinsip pasar modal baru yang
menggunakan prinsip syariah.

3.2 SARAN
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk
memperoleh informasi mengenai Pasar Modal. Namun kami sadar bahwa dalam makalah ini
masih terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan bantuan
pembaca untuk membantu kami dalam pembuatan makalah selanjutnya dengan memberikan
saran. Terima kasih atas perhatiannya, kami tunggu saran dari pembaca.
























34

DAFTAR PUSTAKA

Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.
Jakarta: Salemba Empat
Lubis, Ade Fatma. pasar modal. Jakarta : lembaga penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.2008.
Samsul, Mohamad. Pasar modal dan manajemen portofolio. Jakarta : erlangga. 2006.
http://www.google.com/pasar modal
http://www.google.com/pasar modal syariah
http://www.slideshare.net/masgar1/makalah-pasar-modal
http://definisi.org/search/makalah-hukum-pasar-modal-di-indonesia-pdf
http://www.webstatschecker.net/stats/keyword/makalah_tentang_pasar_modal_bagi_perek
onomian

You might also like