You are on page 1of 134

MATERI 1.

ELEKTROSTATIKA
Sifat muatan listrik dan beberapa definisinya :
a. Jika pada suatu atom jumlah atom muatan positip sama dengan jumlah muatan negatif
disebut atom neutral.
b. Apabila atom kekurangan elektron, atom ini bermuatan positif (Positively harged!
disebut ion positif.
". Sebaliknya atom yang kelebihan elektron disebut atom bermuatan negatif (#egatively
harged! disebut ion negatif.
GARIS GAYA
Muatan berpasangan

$eluar %asuk &olak menolak
Tanpa pasangan

$eluar %asuk
Jika terjadi interaksi sejenis maka muatan akan saling tolak menolak dan jika
interaksi terjadi antara muatan yang tidak sejenis maka akan saling tarik menarik.
d. %uatan'muatan listrik selalu ingin berkumpul pada bagian'bagian benda yang run"ing
atau tipis
e. %uatan'muatan listrik yang terjadi menyebabkan beda potensial pada benda tersebut.
1
Terjadinya muatan listrik dapat disebabkan oleh :
(. $arena gesekan
ontohnya :
o )elas digosok oleh bulu
o %aterial bergesekan dengan udara
o %aterial bergesekan dengan *at "air
o A+an bergesekan dengan uap air atau debu, dll
,. $arena induksi
ontohnya :
#eutral (dielektrik!
Setelah dihubungkan ke plat bermuatan
-ila sepotong benda neutral didekatkan (ditempelkan! pada benda yang
bermuatan maka sebagian muatan akan berpindah ke tempat benda neutral.
2
ontoh lain :
f. Semua benda bisa di netralkan oleh bumi
g. -umi selalu bermuatan neutral
A. PETIR
)esekan antara uap air dan udara atau debu dapat mengakibatkan muatan
listrik yang lama'kelamaan potensial listriknya menjadi sangat besar (%ega .olt!.
%uatan listrik itu akan saling menetralkan dengan a+an lain sehingga terjadi petir,
atau bisa juga muatan'muatan dari a+an pindah ke bumi melalui bagian bumi yang
menjulang ke atas.
Petir sering terjadi pada a+an kumulus dan kumulunimbus, "iri'"irinya
menjulang tinggi dan gelap. Jenis a+an ini bisa ditangkap oleh radar pesa+at udara
sehingga pilot bisa menghindarinya.
B. ELEKTROSTATIKA PADA PESAWAT
Setiap pesa+at terbang yang bergerak di udara akan mengalami gesekan
dengan udara, debu, air hujan atau salju, akibatnya pada badan pesa+at (fuselage!
dan bagian'bagian lain seperti sayap (+ing! / ekor (emperage! akan terkumpul
muatan elektrostatika.
Potensial pada bagian'bagian besarnya bisa tidak sama jika masing'masing
bagian terisolasi akan terjadi lon"atan listrik yang dikenal dengan istilah spark
(bunga api) dan sering mengakibatkan gangguan komunikasi (radio interferen"e!
atau noise.
3
0ntuk menanggulangi spark komponen'komponen pesa+at diberi bonding,
yaitu memberi metal atau ka+at bertahanan rendah antara bagian'bagian pesa+at.
-agian'bagian yang perlu diberi bonding :
o Ailerons
o 1laps, dengan bagian badan dan sayap
o 2udder
Alat'alat elektronika
o $abel yang dialiri arus A, dapat menimbulkan 3 terjadi muatan elektrostatik.
Supaya tidak mengganggu perlu diberi shielding.
Pada pesa+at jet pembuangan gas panas dengan ke"epatan tinggi
menimbulkan elektrostatika pada tailpipe.
0ntuk menetralkan muatan'muatan elektrostatika pada pesa+at dinetralkan ke
udara dengan "ara disambung ke bagian run"ing. Pembuangan muatan dengan
"ara ini disebut corona discharge dan keluar dengan frekuensi tinggi dapat dilihat
di+aktu malam dengan +arna kemerahan. Corona discharge dapat mengakibatkan
gangguan radio (komunikasi!.
Penanggulangannya dibagian yang run"ing dipasang static discharge wick,
yaitu menyalurkan elektrostatik melalui +ool ber"ampur metal. Static discharge
wick dipasang pada :
o 4ing tip kiri / kanan
o Aileron paling luar
o .ertikal stabili*er
o 0jung elevator "ontrol surfa"e
Pada pesa+at modern (jenis jet!, stati" dis"harge yang dipakai Nul ield !ischarge.
5lektrostatik bisa juga timbul pada +aktu mengisi bahan bakar (re"ueling!.
-ahan bakar yang mengalir melalui pipa (hose! ke pesa+at terbang akan
4
mengakibatkan timbulnya muatan'muatan listrik yang akan berkumpul di bagian
ujung pipa no##le. -ila diantara badan pesa+at dan pipa terjadi beda potensial
dapat mengakibatkan spark, hal ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan
kebakaran karena spark dan dapat membakar uap bahan bakar.
Penanggulangan dari spark :
o -adan pesa+at
o &angki bahan bakar
-agian'bagian tersebut disambungkan ke tanah.
5
MATERI 2. SUMBER-SUMBER LISTRIK
A. ENERGI PANAS
&hermo "ouple
-ila dua buah logam berbeda jenis dihubungkan bersama'sama pada satu
ujung (ujung pengindra 3 ujung panas! dan pada ujung lain dipertahankan pada
temperatur konstan (referensi! maka pada ujung referensi terdapat beda potensial
(efek seebe"k!.
-esarnya ))6 termal bergantung pada bahan ka+at yang digunakan dan pada
selisih temperatur antara titik indra dan titik referensi.
Pada titik referensi 7, 81 dapat ditunjukkan perbedaan ))6 antara dua logam
yang sering digunakan pada thermo "ouple, sebagai berikut :
6
5#52)9 PA#AS
5#52)9 $9%9A
5#52)9 %5$A#9$
A6A&
$:#.52S9
5#52)9
69S&29$
&hermo "ouple sering digunakan untuk kepentingan pengukuran temperatur
baik "airan atau udara untuk pengukuran jarak jauh bisa digunakan sambungan 3
perpanjangan (e$tention wires! khusus disebut ka+at kompensasi yang dibuat dari
bahan yang sama dengan bahan yang dibuat pada thermo "ouple.
B. ENERGI KIMIA
Jika dua jenis logam yang berbeda di "elupkan pada elektrolit maka akan terjadi beda
potensial (proses elektro kimia!. -eda potensial yang terjadi diteliti oleh %olta yang dikenal
dengan !eret %olta atau !eret Nern.
Potensial standard 2edoks pada temperatur ,; terhadap elektron <ydrogen, sebagai
berikut :
Au Au
=7
= 7e =(,>?@ volt
:
7
= ><
=
= >e , <
7
: =(,,,? volt
Pt Pt
=,
= ,e =(,,, volt
Pd Pd
=,
= ,e =A,?@B C.
Ag Ag
=,
= ,e =A,B??
,<g <g
=,
= ,e =A,B@@
:
7
= , <
7
:
,
= >e > :< =A,>A(
u u
=,
= ,e =A,77B
Sn
=>
= ,e Sn
=,
=A,(;
, <
=
= ,e <
,
A,AA
Pb Pb
=,
= ,e 'A,(,D volt
Sn Sn
=,
= ,e 'A,(7D volt
#i #i
=,
= ,e 'A,,;A volt
o o
=,
= ,e 'A,,BB C.
d d
=,
= ,e 'A,>A7
1e 1e
=,
= ,e 'A,>>A
7
r r
=7
= 7e 'A,B>>
En En
=,
= ,e 'A,BD7
Al Al
=7
= 7e '(,DD,
%g %g
=,
= ,e ',,7D7
#a #a
=
= e ',,B(>
$ $
=
= e ',,?,;
$onversi energi kimia menjadi energi listrik terdapat dua jenis 3 golongan, yaitu :
(a! Primary "ell 3 sel primer
o .oltai" "ell
o 6e"lan"e "ell
o Standard "ell
(b! Se"ondary "ell 3 sel sekunder
SEL PRIMER
1. VOLTAIC CELL
o 5lektroda terbuat dari Tembaga (u! atau Seng (En!.
o 6arutan 3 elektrolit yaitu &sam Sul"at (<
,
S:
>
!.
Pada saat elektroda di "elupkan ke elektrolit terjadi reaksi kimia pada elektrolit.
<
,
S:
>
, <
=
= S:
>
',
Pada elektrolit u terjadi u u
=,
= ,e (melepaskan elektron ke larutan!
Pada elektroda En melepaskan ion ke larutan sehingga
En
=,
= S:
>
',
EnS:
>
8
Falam hal ini karena En melepaskan ion positif ke larutan maka En akan menjadi elektroda
negatif / sebaliknya karena u melepaskan elektron ke larutan maka elektroda u menjadi
elektroda poitif.
<ydrogen dari hasil reaksi akan menempel di elektroda u sehingga mengakibatkan
polarisasi dan mengotori elektroda u.
!. ELEMEN LECLANC"E
arbon 3 arah dilapisi oleh %n:
,
untuk menghindari terjadinya polarisasi.
o 5lektroda terbuat dari C (arbon! sebagai elektroda positif dan #n sebagai elektroda
negatif.
o 5lektrolit terbuat dari #<
>
l.
Pada elektrolit terjadi ionisasi
#<
>
l #<
>
=
= l
'
Jika elektroda disambungkan maka akan terjadi :
9on l
'
akan menuju ion positif dari En
=,
sehingga terjadi reaksi :
En
=,
= , l
'
Enl
,
#<
>
=
akan menuju arbon (! dan menerima elektron dari elektroda dan terjadi reaksi :
, #<
>
'
= ,e = %n:
,
= <
,
: , #<
>
:< = %n:
Selama terjadi reaksi dalam "ell tersebut akan membentuk :
Enl
,
didekat elektroda En
#<
,
:< didekat elektroda
%n:
,
berubah menjadi %n:
Perbedaan potensial kira'kira (,> sampai dengan (,; volt pada umumnya ditemui dalam
bentuk elemen kering (dry "ell!.
SEL SEK$NDER
Pada sel sekunder setelah dipakai dapat diisi kembali ("harge!. 5lektroda'
elektroda pada sel sekunder dapat dikembalikan ke keadaan semula.
Jika sel sekunder dikumpulkan lebih dari satu membentuk rangkaian seri disebut battery
atau accumulator.
Jenis'jenis sel sekunder adalah :
o 6ead A"id -attery
o #i"kle admium -attery
9
6ead A"id -attery dibandingkan #i ad adalah :
Perbedaan voltage lebih besar
$onstruksi mudah retak
LEAD ACID BATTERY
&erdiri dari elektroda :
o 5lektroda positif Pb:
,
o 5lektroda negatif Pb
5lektrolit terbuat dari "ampuran <
,
S:
>
di tambahkan dengan <
,
:.
Selama proses berlangsung terjadi reaksi sebagai berikut :
Pb Pb
=,
= ,e
<
,
S:
>
, <
=
= S:
>
',
Pb
=,
= S:
>
',
PbS:
>
Pb:
,
= ,<
=
= ,e Pb: = <
,
:
Pb: = <
,
S:
>
PbS:
>
= <
,
:

Selama dis"harge kedua plat akan dilapisi oleh PbS:
>
, sedang didalam elektrolit <
,
S:
>
akan
berkurang menjadi <
,
: (air!.
Perbedaan voltage antara elektroda positif dan elektroda negative sekitar ,,A
s3d ,,( volt dan konstan pada beda potensial ,,A volt.
-iasanya lempengan dibentuk luas agar kapasitas baterrymenjadi besar dan untuk
menguatkan ele"tron supaya tidak terlalu lunak dipasang grid terbuat dari (A G antimory
dan ?A G Pb.
10
PENGISIAN %C"ARGING&
Pada plat negatip
PbS:
>
= ,<
=
= ,e Pb = <
,
S:
>
Pada plat positip
PbS:
>
= S:
>
',
Pb(S:
>
!
,
= ,e
Fan
Pb(S:>!, = ,<
,
: Pb:
,
= ,<
,
S:
>
-attery baru atau isi penuh elektrolitnya mempunyai perbandingan.
7AG <
,
S:
>
dan BAG air dan mempunyai berat jenis (,7AA H berat jenis air. 0ntuk mengukur
a""u masih penuh atau kosong (terpakai! digunakan alat hydrometer. Alat ini bekerja
menggunakan prinsip Ar"himedes dimana tabung ka"a rapat terhadap udara akan terapung
di dalam elektrolit tinggi rendahnya apungan dipengaruhi oleh berat jenis elektrolit.
-attery penuh akan menunjukkan (,7AA I (,,B;
-attery setengah penuh akan menunjukkan (,,B; I (,,;A
-attery kosong akan menunjukkan (,,;A I (,,AA
Fan kondisi ini dipengaruhi oleh temperatur sehingga ada faktor koreksi.
-erat jenis yang normal pada temperatur BA
A
' ?A
A
1, sebagai berikut :
&emperatur 5lektrolit (
A
1! $oreksi
(,A CCCCCCCCCCCC =(D
((A CCCCCCCCCCCC. =(,
(AA CCCCCCCCCCCC =@
?A CCCCCCCCCCCC. &idak ada koreksi
@A CCCCCCCCCCCC &idak ada koreksi
BA CCCCCCCCCCCC. &idak ada koreksi
DA CCCCCCCCCCCC '@
;A CCCCCCCCCCCC. '(,
>A CCCCCCCCCCCC '(D
7A CCCCCCCCCCCC. ',A
,A CCCCCCCCCCCC ',>
(A CCCCCCCCCCCC. ',@
A CCCCCCCCCCCC '7,
'(A CCCCCCCCCCCC. '7D
',A CCCCCCCCCCCC '>A
'7A CCCCCCCCCCCC. '>>
Perubahan kimia pada 6ead A"id -attery selama "harge dan dis"harge
11
harge state hemi"al "harge Fis"harge
Positive plate
PbS:
>
Pb:
,
6osses :
,
)ain S:
>
PbS:
>
#egative plate Pb )ain S:
>
PbS:
>
5le"trolyte <
,
S:
>
6osses S:
>
)ain :
,
PbS:
>
MATERI 3. SUMBER-SUMBER TENAGA LISTRIK DI PESAWAT
-attery (di Pesa+at! untuk keadaan darurat.
12
)P0 ()round Po+er 0nit! ' $ondisi di darat
' 0ntuk Start (menghidupkan mesin bagi
pesa+at yang startnya menggunakan
motor listrik
' Pengetesan lampu penerangan
' Pera+atan system yang dilakukan di
darat.
AP0 (AuHilliary Po+er 0nit! &enaga listrik bantu yang letaknnya dipesa+at
Jenis )P0, ada dua :
(. F, dari battery atau mesin F
,. A, dari )en Set
-erikut Seri dua buah -attery )P0 untuk pesa+at ke"il
Rang'aian Daa( GP$
13
Site) Lit(i' A(* Bo+a' Ba+i'
Sumber A yang digunakan bisa ( fasa atau 7 fasa dengan tegangan ((; volt dengan
frekuensi >AA <*.
Pin pluk yang digunakan seperti pada gambar di ba+ah ini :
Site) GP$ ,engan M*+ti B*-a(
14
Rang'aian Tiga Pin P+*' ,a+a) Pea.at Te(-ang
Jika soket dihubungkan yang akan terhubung , soket yang lebih panjang pada
saat itu )P0 belum tersambung ke -usbar karena +alaupun dua pin telah
terhubung tetapi 'round (ower )elay belum menutup, jika soket dimasukkan
terus maka pin yang pendek berhubungan dan arus mengalir menuju sakelar (po+er
s+it"h sele"tor! yang sebelumnya telah diarahkan ke posisi 5J& dan menuju ke
ground atau negative maka relay akan menutup dan sumber arus besar mengalir
dari sumber arus darat ke busbar utama tanpa terjadi per"ikan bunga api pada soket
dan pin karena pada saat arus mengalir soket telah terhubung dengan baik.
15
Apa yang terjadi pada proses pelepasan so"ket K
S*)-e( Tenaga Bant* Lit(i' Te(-ang %AP$&
Pesa+at I pesa+at yang besar kebutuhan sumber tenaga bantu, tidak
diambilkan dari luar atau dari darat melainkan dari dalam pesa+at terbang sendiri.
&enaga bantu tersebut merupakan satu unit yang terdiri dari mesin penggerak
(motor piston atau motor turbin gas!, generator dan biasanya dilengkapi dengan
kompresor untuk keperluan sistem pendingin dan pengaturan tekanan udara di
dalam kabin pesa+at terbang. Sumber tenaga bantu terbang atau auxiliary power
unit disingkat AP0 terletak di bagian belakang3ekor dari pesa+at tersebut.
-erikut skema posisi AP0 :
Skema diatas menunjukkan tempat dari AP0. -eberapa pesa+at yang besar
menggunakan AP0 sebagai tenaga "adangan bila generator utama mengalami
kerusakan, jadi AP0 merupakan sumber tenaga yang harus dapat melayani di darat
dan selama penerbangan bila dalam keadaan darurat.
$onstruksi Auxiliary Power Unit (APU) dan bagian' bagiannya :
16
Selain menghasilkan tenaga listrik AP0 juga dilengkapi dengan kompresor yang
menghasilkan udara bertekanan tinggi, yang digunakan untuk start mesin pesa+at. $arena
itu pda mesin pesa+at yang besar biasanya untuk start tidak menggunakan motor listrik
melainkan memakai mesin turbin tersendiri yang diputar oleh udara yang bertekanan, yang
berasal dari kompresor yang berada di AP0.
MATERI 4. BATTERY
17
Sel dan battery sejak lama telah menjadi sesuatu yang penting dalam sistem perindustrian.
Pentingnya battery dan sel meningkat karena dua trend utama. Pertama peningkatan jumlah
dan aneka ragam perangkat portable. $edua tidak terhentinya perkembangan rangkaian
dan perangkat.
Pada sel elektrokimia, sebuah battery dapat dihubungkan seri, parallel maupun kombinasi
seri dan parallel. Sel terdiri dari dua bagian yaitu sel primer dan sel sekunder.
-erikut jenis Ijenis battery :
1. Ca(-on #in/ Ce++ %Batte(0&
-attery berfungsi untuk penyimpan daya listrik sementara. -attery mengalirkan arus
searah (F! dan memiliki banyak tipe. -attery dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
battery basah dan battery kering atau dapat diisi ulang dan tak dapat diisi ulang.
-attery disebut juga elemen kering. Pada elemen kering, elektroda positif (kutub positif!
berupa batang karbon dan pembungkus terbuat dari seng yang merupakan elektroda
negatif (kutub negatif!. Adapun susunan sebuah battery jenis arbon Ein" ell sebagai
berikut :
-attery jenis ini tidak dapat bertahan lama, tidak bisa melebihi ( tahun.
!. A+'a+ine Ce++
-attery Alkaline mempunyai konstruksi luar dalam yang mengalami peningkatan yang
amat pesat dari konstruksi battery "arbon'*in" "ell. 9ni juga merupakan tipe primer dan
tidak dapat di recharged. -atang seng yang berada di tengah battery berfungsi sebagai
anoda, dan elektrolit dari battery alkaline adalah Pottasium Hydroxide dan Zinc xide.
5lektroda positipnya adalah cylindrical manganese dioxide, bagian ini melakukan
polarisasi lebih "epat karena tempat permukaan silinder lebih besar. <asilnya battery
alkaline dapat lebih baik digunakan untuk aplikasi arus tinggi. -iasanya battery alkaline
dapat bertahan hingga 7 tahun.

1. Lit2i*) Ce++
18
-attery 6ithium tersedian dalam beberapa tipe. $ontruksi dari battery lithium terdiri dari
sel lithium thionyl chloride yang menghasilkan kerapatan energi terbesar diantara
sumber primer lainnya. $erapatannya men"apai >,A4h3$g dan @AAm43"m
7
. -erikut
kontruksi dari battery 6ithium :
-erikut karakteristik pelepasan untuk lithium thionyl "hloride "ell :
-erikut menunjukkan jenis rangkaian ba"k'up untuk memory "hip atau !omplementary
Metallic xide "emiconductor #andom Access Memory (!M" #AM).
19
.ariasi lain adalah $ithium %odine !ell. Jenis ini menggunakan lithium sebgai anoda dan
iodine sebagai katoda.
-erikut kontruksinya :
dan gambar berikut akan menunjukkan daya tahan sebuah lithium iodine "ell dalam
kurun +aktu (AA tahun pada temperatur ruangan.
Sel primer lain yang disunakan dalam industri adalah lithium manganese dioxice&
mercury dan sil'er oxide cells.
3. Ni/'e+ Ca,)i*) Ce++
20
Salah satu jenis sel sekunder adalah (ic)el* !admium !ell atau -attery #i'ad. -attery
ini menggunakan potassium hydroxide sebagai elektrolit, cadmium dan iron oxide
sebagai elektroda negatip, dan nic)el hydroxide dan gra+it sebagai elektroda positip.
$ontruksi dari -attery #i'ad adalah :
-attery #i'ad menghasilkan (,,; . per sel yang berakhir pada ?AG proses siklus
pelepasan. )ambar selanjutnya akan menunjukkan kapasitas pelepasan dari ?AG
hingga (,A G.
&egangan "utoff yang biasa digunakan adalah ( .. -attery ini rata'rata biasanya dapat
melakukan hingga ;AA siklus pengisian ' pelepasan.
4. Ge+ Ce++
21
,elled electrolyte cells merupakan jenis tertutup untuk 6ead A"id ell yang digunakan
pada mobil otomatis. -attery ini menghasilkan output ,,, . per sel dan tegangan "ut'
offnya (,B; . per sel. -attery ini melakukan seluruh proses pelepasan tanpa bahaya dan
rugi dari kerusakan seharusnya.
)el "ell sama seperti #i'ad, mempunyai resistansi dalam rendah dan tidak bisa
mengalami hubung singkat sehingga dapat digunakan pada aplikasi arus tinggi
meskipun pada situasi ini dapat menahan muatan jatuh.
22
MATERI 5. ALTERNATOR5 INVERTER5 DAN KONTROL YANG
TERKAIT
Ada dua jenis utama alternator saat ini digunakan di pesa+at, yaitu alternator d" dan
a". alternator F yang paling sering ditemukan pada pesa+at ringan di mana beban listrik
relatif ke"il. Alternator A dapat ditemukan pada penerbangan komersial skala besar dan
pesa+at kemiliteran. $arena pesa+at memerlukan jumlah tenaga listrik yang besar,
penggunaan sistem a" men"iptakan tabungan berat berharga. %elalui penggunaan
transformator, transmisi tenaga listrik a" dapat di"apai lebih efisien dan oleh karena itu
dengan peralatan ringan. Fengan transmisi tenaga listrik pada tegangan yang relatif tinggi
dan rendah saat ini, hilangnya daya dijaga agar tetap minimum. Seperti dijelaskan dalam
-ab D, transformator digunakan untuk meningkatkan atau menurunkan tegangan a".
Falam pesa+at besar, daya a" digunakan se"ara langsung untuk melakukan sebagian
besar fungsi daya untuk operasi sistem kontrol dan motor listrik untuk berbagai keperluan. Fi
pesa+at ringan, banyak peralatan listrik beroperasi pada tegangan (>' atau ,@'. d".
Sebagian ke"il arus bolak'balik saat ini diinginkan untuk aplikasi tertentu, inverter digunakan
untuk mengubah tegangan d" menjadi tegangan a". &egangan a" hanya digunakan untuk
daya yang memerlukan item arus bolak'balik tertentu agar beroperasi dengan baik.
A. GENERATOR AC
)enerator A, sering disebut alternator, digunakan sebagai Sumber utama tenaga
listrik di hampir semua kategori'&ransport pesa+at. &he almosi sistem pasokan a" semua
daya listrik diperlukan untuk pesa+at. F" mana diperlukan, re"tifier adalah digunakan. 0ntuk
situasi darurat generator a" didorong oleh unit daya tambahan (AP0s! atau turbin udara ram
(2A&s! yang sering digunakan.
Sistem tenaga listrik A Po+er memproduksi lebih per beratnya peralatan dari sistem
Fi/ namun, semua generator a" memerlukan ke"epatan drive "onsterlt untuk menjaga
konstan a" lreLuen"y. Sebuah drive ke"epatan konstan (SF! adalah jenis transmisi
otomatis yang memelihara rpm output konstan dengan rpm variabel input. Sejak pesa+at
berat menggunakan aryounL besar daya listrik, kerja dengan sebuah drive berke"epatan
konstan dan sebuah generator a" praktis. Pada pesa+at ringan, mana yang relatif sejumlah
ke"il tenaga listrik digunakan generator a" membutuhkan drive konstan'speed terlalu berat.
%odem pesa+at ringan menggunakan alternator untuk menghasilkan listrik d" -o+er.
Sebuah alternator menghasilkan d" tegangan a" dan menggunakan internal re"tifier untuk
menghasilkan output d".
23
-agian stasioner rangkaian alternator disebut stator, dan bagian yang berputar disebut
rotor. stator ini sebenarnya sebuah armature stasioner, dan rotor adalah bidang yang
berputar, yang akan diproduksi oleh salah satu magnet tetap atau elektromagnet. Sebagai
ternyata rotor, fluks magnetik luka di kutub stator dan menginduksi tegangan pada stator
berliku. &egangan induksi akan membalikkan polaritas setiap setengah revolusi karena fluks
rotor akan balik arah sebagai kutub berla+anan dari rotor mele+ati kutub stator. Salah satu
revolusi lengkap dari rotor di alternator dua kutub akan menghasilkan siklus aku alternating
"urrent, yaitu, satu lengkap gelombang sinus a" akan diproduksi untuk masing'masing
lengkap revolusi dari rotor.
Jumlah siklus arus bolak per detik adalah disebut frekuensi. $arena dua'kutub
altemator menghasilkan saya siklus per revolusi (P2!, jelas bah+a suatu alternator
menghasilkan Aku siklus arus bolak dari setiap pasang kutub di rotor. Jika kita ingin
menentukan frekuensi yang diberikan setiap alternator, kita lanjutkan sebagai berikut: -agi
jumlah kutub dengan ,, dan kalikan resirlt oleh ke"epatan dalam rpm untuk mendapatkan
jumlah siklus per menit. 0ntuk menemukan siklus per detik, membagi putaran per menit
dengan DA.
%ari kita asumsikan bah+a kita ingin menentukan frekuensi sebuah alternator memiliki
empat tiang dan berputar di rpm i@A:. %embagi > dengan , menghasilkan , P2, dan ,
P2 dikalikan dengan (@AA (:AA sama dengan 7DAA siklus per menit'Fividing 7DAA oleh DA
(DA s 3 menit!, kita memperoleh DA <* (siklus per detik!.
-iasanya, alternator menggunakan elektromagnet untuk lapangan, yang menerima
arus searah untuk merangsang armature tersebut. Sebuah alternator dengan rotor
eleitromagneti" empat'kutub diilustrasikan pada )ambar (('(?. Sebuah magnet rotor tetap
tidak memuaskan karena kekuatan fluks medan yang selalu remarns yang sama, dan
regulasi tegangan tidak dapat di"apai 0ntuk alasan ini medan elektromagnetik selalu
digunakan untuk pesa+at aplikasi.
Alternator diklasifikasikan menurut tegangan, ampere, fasa, daya output (+att atau
kilovolt ampere!, dan kekuasaan faktor. $lasifikasi fase alternator adalah nomor tegangan
terpisah yang akan menghasilkan. -iasanya, altemators adalah satu'fase atau tiga fase,
tergantung pada jumlah terpisah set lilitan di stator. &iga fase alternator adalah khas untuk
24
aplikasi pesa+at paling. &iga'fase alternator dibangun dengan tiga armature terpisah
gulungan spasi sehingga mereka tegangan (,A terpisah.
1. P(inip Gene(ato( AC
Prinsip induksi elektromagnetik sebelumnya telah dijelaskan yang berkaitan dengan
baik generator d" dan a". 0ntuk mengulang se"ara singkat, ketika konduktor dipotong oleh
garis'garis gaya magnet, tegangan akan terinduksi pada konduktor, dan arah tegangan
induksi akan tergantung pada arah fluks magnet dan arah gerakan di fluks.
)ambar ;'( )enerator a" Sederhana
Pertimbangkan generator sederhana (alternator! diilustrasikan pada )ambar ;'(.
Sebuah magnet batang sudah terpasang untuk merotasi antara permukaan sebuah kuk besi
lunak yang luka sebuah kumparan ka+at terisolasi. Sebagai berotasi magnet, akan
membangun lapangan pertama di satu arah dan kemudian di lain. $arena ini terjadi,
tegangan bolak akan mun"ul di terminal koil. -entuk gelombang tegangan a" akan
perkiraan kasar sejak gelombang.
!. Pea.at A+te(nato(
<ampir semua alternator untuk sistem tenaga listrik pesa+at yang dibangun dengan
bidang berputar dan armature stasioner. $arena tegangan tetap harus menyediakan sistem
listrik pesa+at, kekuatan bidang alternator harus bervariasi sesuai dengan kebutuhan
25
beban. 0ntuk tujuan ini digunakan regulator yang dapat memberikan arus langsung variabel
ke rotor (medan! yang berkelok'kelok alternator, dan sistem tegangan'regulator digunakan
untuk mengubah arus ini diperlukan untuk mempertahankan tegangan keluaran alternator
konstan. .ariabel saat ini regulator harus dipasok oleh sumber d".
Pesa+at alternator dan generator memiliki banyak kesamaan/ kedua unit perubahan
energi mekanik menjadi energi listrik. Perbedaan utama antara alternator dan sebuah
generator d" d" adalah fitur berbagai desain. Sejak generator memiliki armature berputar,
semua output saat ini harus diberikan melalui perakitan sikat dan komutator. Sebuah
alternator, memiliki armature stasioner, dapat menyediakan output arus yang melalui
koneksi langsung ke bus pesa+at. Sistem langsung menghubungi output alternator ke bus
menghilangkan masalah yang disebabkan oleh koneksi miskin antara komutator berputar
dan sikat stasioner. Pada tingkat daya yang tinggi, kontak memutar terlalu efisien untuk
praktis, karena itu, alternator, karena bertentangan dengan generator, yang paling disukai di
pesa+at.
1. P(inip A+te(nato( Pea.at
Alternator pesa+at adalah unit tiga'fasa daripada jenis fase tunggal ditunjukkan pada
gambar ;'(. 9ni berarti bah+a stator (stationary armature! memiliki tiga gulungan terpisah,
efektif (,AA terpisah. lapangan dan berputar disebut rotor. 9lustrasi skematis pada gambar ;'
, akan
)ambar ;', <ubungan belitan stator A
26
M
)ambar ;'7 Figram (a! delta dan (b! penyambungan stator.
)ambar ;'> $eluaran alternator tiga phasa
-agaimana menunjukkan gulungan stator diatur, meskipun gulungan dalam stator
yang sebenarnya akan tampak berbeda. Selain itu, akan ditemukan bah+a beberapa stators
akan luka dalam konfigurasi M, dan lain'lain akan luka dalam konfigurasi delta. Skema
diagram pengaturan ini diperlihatkan pada )ambar ;'7.
&he output of a three'phase alternator in sho+n in 1igure ;'>. #ote that there
are three separate voltages (,A
A
apart/ that is, ea"h voltage attains a maHimum
value in the same dire"tion at points (,A
A
apart. As the rotor of the alternator turns,
ea"h phase goes through a "omplete "y"le in 7DA
A
of rotation/ that is, ea"h voltage
rea"hes maHimum in one dire"tion, passes through *ero, rea"hes maHimum in the
opposite dire"tion, and then returns to the starting point in 7DA
A
.
3. Site) A+te(nato( $nt*' Pea.at Ringan
Sistem alternator untuk pesa+at ringan ini mirip dengan sistem listrik dengan
generator d", namun sebenarnya output alternator adalah alternating "urrent. 0ntuk
menggunakan ini saat ini dalam sistem kekuasaan pesa+at ringan, perlu untuk
mengubahnya menjadi arus searah. <al ini di"apai melalui fase tiga penyearah, penuh
gelombang. Sebuah penyearah tiga'tahap alternating "urrent terdiri dari enam dioda silikon
jika penyearah ini diran"ang untuk pembetulan penuh gelombang. Fiagram skematik dari
sebuah stator delta'luka dengan fase tiga, penyearah gelombang penuh diperlihatkan pada
)ambar ;';. $epala panah, yang merupakan dioda, titik dalam arah yang berla+anan aliran
elektron yang sebenarnya. Fi ba+ah sistem konvensional (aliran arus dari positif ke negatif!,
27
kepala panah akan menunjukkan arah aliran. Falam diagram pada )ambar ;'D, dapat
dilihat bagaimana akhir yang dihasilkan setiap saat fase stator diperbaiki.
&iga tegangan terpisah dihasilkan oleh setiap tahapan angker tumpang tindih, seperti
terlihat pada )ambar ;'D. Setelah saat ini diperbaiki, kurva tegangan tetap saling tumpang
tindih, namun, karena stator adalah kabel se"ara paralel, tegangan terkuat hanya men"apai
terminal alternator output. Seperti diilustrasikan dalam )ambar ;'D, tegangan efektif adalah
rata'rata dari nilai tegangan di atas persimpangan dari kurva tegangan individu. &egangan
efektif adalah sama dengan tegangan keluaran pengenal alternator. 9ni rata'rata nilai dekat
(> . untuk sistem (,, ,@ . baterai untuk ,> ' . sistem baterai. #ilai tegangan d" riak
sebenarnya berkisar sekitar (7,@'(>,, . atau ,7,@',>,, .. #amun, perubahan tegangan d"
nilai riak begitu "epat dan begitu sedikit yang untuk semua tujuan praktis, tegangan listrik
pesa+at sistem dianggap sebagai efektif tegangan alternator.
Sebuah rangkaian listrik tenaga tipikal ditunjukkan dalam )ambar ;'B. Sejak
penyearah tersebut dipasang dalam rangka akhir alternator, alternator output terminal
ditandai untuk arus searah.
4. A+te(nato( Pea.at Ringan
Sebuah alternator pesa+at ringan khas untuk ditampilkan pada )ambar ;'@. 0nit
serupa dengan ini dibuat oleh perusahaan seperti 1ord %otor ompany, Prestolite, hrysler
)ambar ;'; Skema tiga phasa, gelombang penuh di dalam sirkuit stator alaternator
28
Gambar 5-6 Tegangan Output
Gambar 5-7 Alternator
orporation, dan divisi del"o'2emy dari korporasi motor umum. Jenis tertentu
alternator untuk digunakan dalam sistem pesa+at terbang dapat ditentukan dari bagian
produsen pesa+at katalog atau dari katalog atau disusun oleh produsen alternator.
Alternator adalah perangkat relatif sederhana dan diran"ang untuk memberikan
banyak jam layanan bebas masalah. $omponen utama adalah stator tiga fasa (gulungan
angker!, maka (rotor gulungan medan!, dan perakitan penyearah. -idang memutar
gulungan memberikan medan elektromagnetik, yang digunakan untuk merangsang
gulungan stator. Satu set kuas dan perakitan slip'ring digunakan untuk mentransfer saat ini
ke bidang berputar. $arena kumparan medan membutuhkan arus listrik yang relatif rendah
29
(sekitar > maksimum A! terhadap daya elektromagnet itu, sikat yang lebih ke"il dan tahan
lebih lama daripada yang ditemukan pada generator d". &he perakitan sikat dari sebuah
generator d" sering memba+a lebih dari ;A A. armature stasioner menerima tegangan
induksi, yang tersambung ke perakitan penyearah. re"tifier ini terdiri dari enam dioda
terhubung untuk membentuk tiga'fasa, penyearah gelombang penuh.
Gambar 5-8 Alternator pesawat rngan
Sebuah alternator khas untuk pesa+at ringan memiliki rotor dengan @ atau (, tiang
bergantian spasi dengan polaritas utara dan selatan. 9ni menyediakan lapangan berputar
dalam stator. $ekuatan medan putar dikendalikan oleh jumlah arus yang mengalir di
gulungan rotor. Arus ini diatur oleh regulator tegangan. :utput dari stator diterapkan ke
penyearah gelombang penuh yang terdiri dari enam dioda dipasang dalam perumahan
alternator. :utput alternator, di situ'hadapan, langsung saat ini sebagaimana diberikan untuk
pesa+at sistem tenaga listrik.
Alternator untuk pesa+at ringan mungkin didorong oleh sabuk dan puli, atau mereka
mungkin gear'driven dan flens'dipasang pada mesin. Falam kasus terakhir mesin produsen
harus memberikan yang benar mount dan drive gear untuk alternator.
)ambar ;'? menunjukkan alternator gear'driven. Pembangunan internal dari
alternator sama dan terdiri dari komponen yang ditunjukkan pada )ambar ;'(A. 0jung
kepala drive berisi bantalan prelubri"ated, sebuah segel minyak, kerah dan poros segel, dan
koneksi ledakan tabung untuk ventilasi.
2otor sudah terpasang pada sebuah poros dengan kipas ventilasi di ujung drive.
in"in slip, slip'ring dukung ujung ras dalam, dan spa"er berada di ujung poros. Angin rotor'
sayap dan mengarah berliku diperlakukan dengan semen epoHy suhu tinggi untuk
memberikan getaran dan ketahanan temperatur. solder temperatur tinggi digunakan untuk
mengamankan mengarah berliku'liku ke berdering slip.
30
)ambar ;'? Alternator gear'driven
&he stator alternator memiliki memimpin listrik khusus yang terhubung ke pusat
gulungan tiga fase. timbal ini dapat digunakan untuk aktif sistem peringatan tegangan
rendah atau relay. Sambungan tengah stator tiga fasa tidak selalu dibutuhkan untuk sirkuit
eksternal: dalam hal ini koneksi terisolasi dan dijamin ke inti stator. %ajelis seluruh stator
kemudian dilapisi dengan epoHy tahan panas pernis.
5nam dioda memperbaiki tegangan a" diproduksi di armature tersebut. Ada tiga positif
dan tiga dioda negatif, masing'masing dipasang ke dalam piring perakitan. Piring dioda
positif dan negatif yang terisolasi satu sama lain, dan pelat positif adalah terisolasi dari
kasus alternator. Falam banyak alternator dioda tidak unit individu/ semua enam dioda harus
kembali ditempatkan sebagai salah satu perakitan. Setiap dioda terhubung ke stator
alternator dengan sebuah alat solder temperatur tinggi terminal halangan'jenis solderless.
Akhir perumahan sikat menyediakan mounting untuk penyearah dan piring perakitan
penyearah, output dan bantu stud terminal, dan sikat dan perakitan pemegang. Akhir
perumahan sikat juga berisi bantalan rol, majelis ras luar, dan segel lemak.
Sikat dan perakitan pemegang berisi dua kuas, dua mata air kuas, pemegang kuas,
dan isolator. Setiap sikat terhubung ke terminal yang terpisah pejantan dan terisolasi dari
tanah. Sikat dan perakitan pemegang mudah dibuang untuk pemeriksaan sikat atau tujuan
pengganti.
31
Gambar 5-10 !otor
B. PEMELI"ARAAN ALTERNATOR
Pemeliharaan alternator mengikuti prinsip'prinsip praktik baik mekanikal dan
elektrikal dan harus di"apai sesuai dengan petunjuk pera+atan yang diberikan
dalam manual untuk setiap unit tertentu yang membutuhkan layanan. Se"ara umum,
prosedur pembongkaran serupa dengan generator lain, Pera+atan harus diambil
untuk menjamin bah+a bagian'bagian yang ditandai dan diidentifikasi sedemikian
rupa sehingga peralatan tersebut dapat dipasang kembali dengan benar.
)ulungan rotor dapat diuji dengan ohmmeter atau kontinuitas tester.
Pemba"aannya diambil dengan probe uji instrumen yang diterapkan pada "in"in slip.
Perla+anan gulungan rotor harus relatif rendah dan dalam batas'batas yang
ditentukan oleh pabrik. 6andasan dari gulungan rotor dapat diuji dengan
menghubungkan satu probe uji dari ohmmeter ke poros rotor dan &&& salah satu
"in"in slip. Pemba"aan harus menunjukkan perla+anan yang tak terbatas. Jika
aliran arus ditandai, rotor harus diganti.
)ulungan stator dapat diuji dengan memeriksa antara stator dengan
ohmmeter. -a"aan dalam setiap kasus harus berada dalam spesifikasi. -iasanya,
ba"aan akan menunjukkan resistansi rendah. Jika resistensi itu berada di atas atau
di ba+ah batas yang ditentukan oleh pabrikan, stator harus kembali ditempatkan.
0ntuk menguji pembumian dalam gulungan stator, ohmmeter dihubungkan antara
satu stator dan stator frame. ohmmeter harus menunjukkan nilai tahanan yang tak
terbatas.
0ntuk menguji gulungan terbuka di stator, satu tes probe dari ohmmeter
dihubungkan ke terminal tambahan atau ke sambungan pusat stator. Pengukur yang
lain dihubungkanmasing'masing ke tiga stator utama, satu per satu. ohmmeter harus
32
menunjukkan kontinuitas dalam setiap kasus, dan resistensi harus dalam kisaran
tertentu oleh pembuat.
Sebuah inspeksi visual dari sebuah gulungan medan armature atau mungkin
juga menunjukkan "a"at. Jika kumparan menunjukkan tanda'tanda di atas pemanas
atau berisi gulungan longgar, sirkuit korsleting atau kemungkinan salah. 5kstra hati'
hati saat melakukan uji ohmmeter "a"at mungkin berubah dan sulit untuk men"ari.
Setiap stator atau rotor mengandung gulungan longgar harus diganti.
C. REG$LATOR TEGANGAN
&idak seperti generator d", d" alternator hanya memerlukan dua sarana atau
kontrol, pengatur tegangan dan arus limiter. 2everse "ut'out relay saat ini tidak
diperlukan, karena penyearah alternator itu menolak setiap aliran arus ke armature
tersebut. &he limiter saat ini untuk alternator d" adalah pemutus sirkuit sederhana.
2egulator tegangan mungkin tipe bergetar seperti yang dibahas berkaitan dengan
generator atau unit transistori*ed. Falam kedua kasus, regulator tegangan
mengontrol output alternator dengan memvariasikan input alternator itu. Se"ara
khusus, regulator tegangan meningkatkan daya tahan sirkuit lapangan untuk
mengurangi alternator itu menempatkan kami. Sebaliknya, penurunan resistensi
sirkuit bidang akan meningkatkan output alternator itu.
D. PENTRANSISTORAN REG$LATOR TEGANGAN
Salah satu jenis regulator tegangan relay transistori*ed berisi bidang yang memasok
arus pada transistor transistor kontrol arus ke lapangan. &ransistor tidak berisi bagian yang
bergerak, sehingga terdapat titik kontak tidak akan gagal dan atau resistensi perubahan.
Sebagai titik kontak jenis regulator getar menjadi titik akurasi menurun unit regulator dan
akhirnya gagal, karena itu, regulator transistori*ed umumnya dianggap lebih akurat dan
dapat diandalkan.
-eberapa regulator tegangan berisi relay lapangan untuk NmengaktifkanN
regulator dan menggunakan transistor untuk mengatur tegangan output alternator.
Salah satu "ontoh dari jenis regulator terdiri dari relay lapangan, transistor, regulator
tegangan bolak'balik, dioda, dan resistor.
2elay di psaran mirip dengan relay yang telah dijelaskan sebelumnya. Pada
dasarnya relay adalah saklar elektromagnetik yang dikendalikan dan digunakan
33
untuk menghubungkan output alternator ke salah satu terminal bidang alternator.
Sisi lain dari sirkuit lapangan dikontrol oleh transistor dan kumparan regulator
tegangan.
$ontrol bidang rangkaian regulator tegangan transistori*ed ditampilkan dalam
bentuk yang disederhanakan pada )ambar ;'((. Falam rangkaian relay lapangan
dikontrol oleh saklar master alternator. Saklar master alternator sering satu'setengah
dari saklar dual master. Sisi lain saklar solenoid kontrol, yang menghubungkan
baterai pesa+at ke bus. $etika saklar master alternator tertutup, relay medan akan
menutup dan menghubungkan koneksi basis transistor ke tanah pesa+at
(sambungan negatif!. Falam sistem khas ini akan memungkinkan sekitar >,; A
mengalir melalui menjadi gulungan medan.
Gambar 5-11 2angkaian regulator tegangan transistori*ed sederhana
Falam bahasan transistor dalam -ab D, menjelaskan bah+a transistor pnp
menjadi konduktor yang baik. %elalui bagian emitor'kolektor ketika sirkuit dasar
memiliki bias negatif. Falam kasus regulator di ba+ah, rangkaian basis memba+a
sekitar A,7; A ketika pengatur tegangan kontak poin tertutup.
$etika tegangan alternator men"apai nilai yang disesuaikan regulator, regulator
poin kontak yang dibuka oleh gaya magnet dari relay tegangan, sehingga memotong
arus basis untuk transistor. Para kolektor emitor'bagian ketika menjadi non
konduktif, dan lapangan saat ini diblokir. &egangan alternator kemudian jatuh, dan
regulator poin dekat lagi untuk memberikan bias untuk rangkaian transistor'base.
-idang saat ini kemudian dapat mengalir melalui transistor dan tegangan meningkat
dengan siklus'nilai diatur ini berlanjut, dengan kontak regulator poin bergetar "epat
(sekitar ,AAA kali per detik! untuk menjaga tegangan alternator pada nilai yang
diminta.
34
Falam jenis ini regulator tegangan, transistor memba+a arus medan (>,; A!,
sedangkan titik kontak kontrol jauh lebih rendah saat ini (A,7; A!. Fengan
menerapkan suatu yang relatif rendah saat ini melalui titik kontak, keandalan
regulator tegangan se"ara signifikan meningkat.
Fiagram alternator stator menunjukkan di mana alternating "urrent dihasilkan
di luar dan "in"in oll slip, di mana arus mengalir ke lapangan kumparan dan dioda
penyearah enam. $etika saklar master alternator ditutup, baterai dan alternator
tersambung ke lapangan kumparan relay untuk menghasilkan medan magnet yang
menutup kontak relay. $etika ini terjadi, arus mengalir dari tanah, melalui rangkaian
emitor'kolektor transistor kontrol dan terminal 1( regulator, dan ke terminal alternator
1(. Setelah mele+ati medan alternator arus masuk terminal 1, regulator dan
mele+ati titik kontak tertutup bidang'relay dan keluar terminal baterai -A& dari
regulator. Fari titik ini mengalir ke positif (=! terminal alternator, melalui jaringan
penyearah, dan ke tanah.
$etika medan arus bolak'balik alternator diberi energi, tegangan d" akan
dikirimkan ke sistem dengan alternator, asalkanalternator sedang bekerja. Seiring
dengan peningkatan arus tegangan alternator, arus melalui dua gulungan
darikumparan regulator tegangan akan meningkat. $etika tegangan men"apai nilai
yang regulator disesuaikan, titik kontak di bagian regulator terbuka. <al ini
menurunkan arus basis'emitor transistor, dan transistor menurunkan arus ke bidang
alternator.
Fengan kontak poin terbuka, medan alternator menerima gulungan kurang
lan"ar, dan tegangan alternator segera berkurang. Fengan output alternator rendah,
spring di ujung lengan kontak menutup poin, dan siklus kembali ke sebelumnya.
&ingginya tingkat getaran titik kontak menyediakan tegangan stabil, untuk semua
tujuan praktis. $arena poin regulator tegangan kontak diadakan tertutup oleh musim
semi, ketika tegangan berada di ba+ah nilai yang diinginkan, dan titik dibuka
sebagai hasil dari tegangan alternator men"apai nilai ini, peningkatan ketegangan
pegas akan menyebabkan tegangan alternator meningkat. &egangan penyesuaian
menjadi dengan memutar sekrup yang mengendalikan tarikan pagas.
35
Penting untuk di"atat bah+a poin pengatur tegangan kontak hanya memba+a sekitar A'7; A
bila bidang alternator saat ini lebih dari > A. Pada regulator tanpa kendali transistor, medan
penuh saat generator harus melalui titik kontak regulator. Sejak titik kontak bergetar yang
terbakar karena ampere yang tinggi, penggunaan transistor memungkinkan untuk
meningkatkan kerja titik kontak karena arus rendah yang melalui titik.
Pedal gas arus bolak'balik pada regulator tegangan dihubungkan ke terminal
regulator 1, (titik tegangan positif! dan melalui sebuah resistor dan titik kontak ke
tanah. :leh karena itu arus bolak'balik ini akan kurang lan"ar saat kontak poin
terbuka. 5fek dari pengaturan ini adalah untuk mengurangi tarik magnetik di kontak
segera setelah titik kontak yang terbuka sehingga membuat pegas lebih efektif
dalam penutupan mereka lagi. $etika titik kontak ditutup, efek magnetik dari
akselerator arus bolak'balik akan ditambahkan ke gaya magnet total poin dan
membuka kembali dengan "epat. Pengaruh akselerator arus bolak'balik
menyebabkan titik kontak untuk bergetar (membuka dan menutup! jauh lebih "epat
daripada dengan menggunakan kumparan shunt saja. 9ni adalah alasan untuk
jangka akselerator berliku.
Fioda dalam regulator terhubung se"ara langsung di bidang berliku. Jika
tegangan membuka kontak tanpa dioda dalam rangkaian ini, tiba'tiba gangguan arus
medan dan tegangan tinggi yang mengakibatkan induksi di gulungan medan akan
rusak atau menghan"urkan transistor daya. Fioda dihubungkan sedemikian rupa
untuk meminimalkan resistensi yang tinggi terhadap apapun dari tegangan dan daya
rendah untuk setiap tegangan polaritas terbalik. &egangan tinggi diinduksi di bidang
relay, sebagai tegangan dioda sehingga setiap arus pendek akan diproduksi dengan
"ara ini. &he korsleting saat ini dihasilkan dengan "ara ini. :leh karena itu arus
korsleting tidak dapat merusak transistor.
Falam penggunaan transistor, penting untuk diperhatikan bah+a suhu tinggi
dapat menyebabkan fungsi yang tidak tepat dan kerusakan permanen pada
transistor.
Figunakan dengan regulator tegangan atau dalam sirkuit lainnya harus disimpan pada
suhu operasi yang aman. &ransistor digunakan dengan regulator tegangan biasanya
memiliki basis logam berat, yang bertindak sebagai sink panas untuk memba+a panas dari
elemen aktif. Falam setiap instalasi suhu operasi maksimum yang aman untuk transistor
36
harus diketahui, dan ketentuan harus dibuat untuk menjamin bah+a suhu ini tidak
terlampaui.
-eberapa pesa+at utili*i*e lampu indikator untuk menunjukkan kapan alternator tidak
mengisi daya baterai. Salah satu "ontoh dari jenis sistem menggunakan pengatur tegangan
tiga'terminal, sebuah relay medan eksternal, dan lampu indikator. Pemeriksaan baterai ini
ke relay'gulungan medan dan menyebabkan kontak menutup. -aterai juga dihubungkan ke
lampu indikator. 2angkaian lampu indikator selesai ke tanah melalui titik kontak relay lampu
indikator. &itik'titik ini tertutup ketika relai menutup ketika saklar master alternator
dihidupkan, baterai terhubung ke bidang alternator berkelok'kelok. &egangan keluaran
alternator kemudian membuka relay lampu indikator, sehingga mematikan lampu indikator.
Solid*State %oltage )egulator
Fiagram sirkuit untuk mengilustrasikan operasi regulator tegangan sepenuhnya solid'
state ditunjukkan pada )ambar (('(,. regulator ini tidak memiliki bagian yang bergerak dan
umumnya dianggap lebih handal. Falam deskripsi yang berikut, setiap item akan dijelaskan
dalam hal arus aktual dari negatif ke positif. %isalnya, ketika baterai furnishing saat ini ke
rangkaian, arus mengalir dari terminal negatif (ground! melalui rangkaian ke terminal positif
baterai. -ila daya baterai sedang diisi, saat ini adalah berikut ini ke terminal negatif baterai
dan keluar dari terminal positif. Falam rangkaian )ambar ;'(,, ketika saklar master
alternator ditutup, baterai dan alternator terhubung ke
'
)ambar ;'(, Skema dari alternator dan regulator tegangan d" transistori*ed
2elay dan melalui relay ke terminal positif (A! dari regulator. Ada saat sirkuit yang
lengkap dari tanah melalui resistor 2
,
, dasar transistor daya&2
(
, dioda F
(
, dan resistor 2
(
37
dan kembali ke baterai dan terminal positif alternator. Jika output dari alternator tersebut
berada di ba+ah tegangan yang regulator adalah ditetapkan, transitor &2
(
akan memiliki
bias maju, dan arus akan mengalir dari terminal 1
(
dari alternator ke terminal 1 dari regulator
dan melalui rangkaian emitor'kolektor &2
(
. sirkuit lengkap melalui F
(
, 2
(
, dan relay untuk
alternator. Arus ini aliran eH"ites bidang alternator, dan output alternator pejantan dengan
"epat ke tingkat yang diinginkan. Pada rangkaian dari tanah melalui 2
D
, 2
;
, dioda *ener,2
7
,
dan 2
(
, ke A. Ada juga sebuah rangkaian dari dioda *ener melalui rangkaian emitor'basis
&2
,
kontrol dari transistor dan melalui 2
(
ke terminal A regulator.
Fioda *ener menghambat aliran arus dari 2; sampai tegangan antara tanah dan A
men"apai sekitar (>,; .. Pada titik ini dioda *ener mulai melakukan dan menerapkan bias
maju melalui rangkaian emitor &2,'basis, transistor kontrol. &2, kemudian menjadi
konduktif, dan arus mengalir dari tanah melalui 2
,
, &2
,
, dan 2
(
dan keluar A. 5fekini adalah
hubungan pendek rangkaian emitor'basis &2
(
, dan ini menyebabkan &2
(
untuk
menghentikan konduktif, dan arus mengalir melalui bagian emitor'kolektor dari 2
,
tanah,
&2
,
, dan 2
(
dan keluar A. 5fek dari ini adalah untuk pendek sirkuit sirkuit emitor'basis &2(,
dan ini menyebabkan &2
(
berhenti melakukan arusmedan untuk alternator. &egangan
alternatorsegera turun, dan berhenti melakukan dioda *ener, sehingga menghapus bias
maju dari &2
,
, yang juga berhenti melakukan. <al ini kembali bias ke depan untuk &2
(
, yang
dibintangi melakukan arus medan lagi, dan mengulang siklus. Siklus ini berulang'ulang
sekitar ,AAA kali perse"ond, sehingga menghasilkan tegangan resonably stabil sekitar (>,;
. dari alternator.
Transis!ri"#$ %!&a'# R#'(&a!r O)#rain' T*#!r+
Fua titik kun"i untuk memahami sehubungan dengan operasi transistori*ed regulator
tegangan adalah dioda *ener oparation dan kontrol kekuasaan oleh transistortransistor
kontrol. Fioda *ener dapat dibandingkan dengan releifvalve yang terbuka didiberi tekanan
dalam sistem hidrolik. $etika dioda *ener melakukan saat ini, menyebabkan transistor
kontrol untuk mematikan transistor daya. alasan bah+a transistor "ontrol bisa menghentikan
aliran arus melalui rangkaian emitor'basis dari transistor daya adalah bah+a ada perbedaan
tegangan turun di seluruh rangkaian emitor'basis dari duatransistor saat emitor'basis sirkuit
transistor adalah melakukan kontrol. Fioda F
(
menyebabkan penurunan sekitar ('. di
potensial di sirkuit emitor'basis kekuasaan yangtransistor ketika kontrol sirkuit yang
melakukan. $etika rangkaian emitor'kolektor daritransistor mulai melakukan kontrol, tidak
ada drop tegangan yang "ukup dikontrol transistor, maka bias resevse ('. menjadi efektif di
seluruh basis'emitorrangkaian transistor daya. <al ini, ours, menghentikan emitor'basis
kekuasaan saat ini di transitor.
38
Penyesuaian tegangan output alternator di"apai melalui 2
;
resistor variabel.
Perubahan pada resintan"e dari resitor ini akan mengubah tingkat tegangan pada *ener
dioda, sehingga menaikkan atau menurunkan tingkat tegangan output alternator
yang diperlukan untuk menyebabkan dioda *ener untuk bekerja.
2 resistor, dan kapasitor r bertindak untuk mengurangi +aktu yang
dibutuhkan untuk tegangan lapangan untuk beralih antara nilai maksimum dan
minimum. <al ini untuk men"egah lebih panas dari transistor. $apasitor ,
mengurangi variasi tegangan yang mun"ul di atas resistor 2 dan 2, sehingga
regulator yang lebih akurat. 2esistor 2, men"egah kebo"oran arus dari emitor ke
kolektor pada transistor kontrol. 2esistor 2 adalah tipe khusus yang dianggap
sensitif temperatur'tindakan untuk meningkatkan tegangan alternator sedikit pada
suhu yang lebih rendah. 9ni membantu dalam mempertahankan biaya yang memadai
saat ini untuk operasi suhu'rendah. Fioda F, bantuan dalam mengontrol aliran arus
medan sebagai transistor daya dengan "epat mengubah arus medan dan
mematikannya.
Ada banyak regulator tegangan modern yang juga memantau tegangan sistem
nilai'nilai yang tidak benar. Alternator essna unit kontrol (A0!. A0 ini tidak hanya
mengatur tegangan output alternator tetapi juga mematikan sistem pengisian jika
kondisi tegangan lebih ada. A0 juga mengontrol "ahaya tegangan rendah. yang
menerangi apabila dalam hal terjadi kegagalan sistem pengisian.
A0 biasanya mempertahankan sistem tegangan antara ,@,>. dan ,@.?..<al
ini dilakukan dengan mengubah resistansi sirkuit lapangan melalui A0. jika naik
tegangan sistem di atas ,@,? ., A0 se"ara otomatis membuka lapangan sirkuit
alternator dan menutup dari alternator. <al ini pada gilirannya membentuk kondisi
tegangan rendah (tegangan baterai saja! dan menyebabkan lampu peringatan
bertegangan rendah untuk menerangi. Jika tegangan sistem harus turun di ba+ah
,;.,., peringatan tegangan rendah penerangan akan menyala.
2angkaian peringatan tegangan rendah dapat diuji dengan memutar pada
beban berat, seperti panas pitot dan arahan "ahaya, dan sesaat mematikan saklar
master alternator. Sementara sistem operasi tegangan hanya pada baterai, sensor
39
tegangan rendah harus menerangi. beban harus diterapkan untuk tes ini. 0ntuk
memastikan bah+a tegangan baterai di ba+ah ,;.,..
)A%-A2 ; '(7 Sebuah unit kontrol alternator.
T(o*-+e2ooting e-*a2 Site) A+te(nato( DC
$has prosedur untuk mengatasi masalah sistem alternator "ahaya'pesa+at dapat
ditemukan dalam bagian listrik dari manual pera+atan pesa+at. <arus diingat bah+a ada
variasi dengan sistem yang berbeda, maka penting untuk berkonsultasi produsen dalam
instruksi untuk sistem tertentu. Aturan umum untuk ingat dalam semua kasus adalah bah+a
tegangan alternator dikendalikan dengan memvariasikan jumlah arus medan eksitasi.
2egulator tegangan ada bisa kedepan akan dengan mele+ati arus medan memasok
langsung ke alternator. Jika mesin dijalankan sementara regulator dile+ati, alternator harus
menghasilkan tegangan output yang relatif tinggi.
MENYADARI PERBEDAAN ANTARA PESAWAT DAN OTOMATIS PERBANDINGAN
ALTERNATOR MENGG$NAKAN A BELT 6ORD 7 DRIVEN 1! V ATA$ $NT$K
ALTERNATOR !3V
Pesa+at alternator termasuk fitur tidak ditemukan pada otomotif alternator.
(. %eskipun alternator adalah birotational. mesin pesa+at gilirannya kebalikan dari
otomotif. 9ni berarti kipas harus miring ke arah yang berla+anan. juga katrol dan
ukuran sabuk bervariasi karena ada dalam hal ke"epatan.
,. melalui baut adalah sebuah kekuatan tarik lebih tinggi memanfaatkan perangkat
antirotational dalam bentuk tab kun"i. Fioda penyearah memiliki tugas berat
dengan tegangan tinggi dan kapasitas arus listrik. Juga, satu menggairahkan
pada ?A P9. dan yang lainnya di (;A P9.. 2adio penekanan diran"ang untuk
frekuensi (A@ dan atas, yang merupakan .<1, dan (A@ dan ke ba+ah, yang 1%'
band.
40
7. Sikat memiliki kandungan grafit lebih tinggi dan mereka memanfaatkan plite
timah di sikat mengarah untuk men"egah korosi.
>. stator adalah dari Felta angin dan bukan NMOOangin, dan tidak menggunakan
terminal stator. 0nit pesa+at juga memba+aN < Nisolasi. yang mampu ,AA
o

entigrade. <al ini juga dinilai pada DA ampere, bukan ;;.
;. 2otor memiliki poros lebih pendek dan ukuran benang yang lebih ke"il. $arena
rotasi berla+anan, adalah luka dalam arah yang berla+anan. <al ini juga
menggunakan N<N isolasi dan pernis <avel.
D. -agian depan dan belakang rumah adalah sama dengan otomotif. Fengan ini
des"rifsi singkat, saya berharap saya telah memperjelas Anda tentang
perbedaan antara pesa+at dan otomotif alternators. 0nit otomotif di dalam
pesa+at terbang men"iptakan potensi bahaya keamanan, serta kehidupan yang
pendek dan tidak reliabel alternator.
B. Jika Anda men"urigai unit otomotif di pesa+at terbang, "ek dengan pesa+at
terdekat Anda disetujui 1AA'toko aksesori atau lokal Anda 1AA Aviation 0mum
$antor Fistrik.
A&A&A#: Artikel di atas telah disampaikan oleh 1AA Pesa+at sertifikat Aksesori Shop.
Jika tidak ada tegangan yang dihasilkan selama tes ini. 9tu alternator atau sirkit terkait
rusak. Semua radio dan sensitif peralatan elektronik harus dimatikan selama ini tes untuk
memastikan perlindungan mereka dari kondisi tegangan lebih.
Setiap kali troubleshooting rangkaian alternator, ingat bah+a tegangan output alternator
harus sedikit lebih tinggi daripada tegangan baterai. Jika alternator dihidupkan dan tegangan
bus gagal meningkatkan sekitar ,'> . di atas baterai tegangan, sistem pengisian atau sirkit
terkait rusak. Pengukuran ini biasanya dilakukan volrage antara pesa+at bus utama dan
tanah.
Jadilah A+art. %eskipun ada beberapa kesamaan antara beberapa altemators pesa+at d"
dan alternat"irs otomotif, mereka berbeda. :tomotif alternator dan tegangan -9 tidak harus
diganti untuk komponen pesa+at. 9ni menggambarkan beberapa perbedaan antara
alternator pesa+at dan alternator otomotif. Saat memasang penggantian bagian pada setiap
pesa+at, selalu menggunakan unit 1AA'disetujui.
"ig2 o*tp*t a+te(nato( -(*2+e %Gene(ato(&
:utput alternator brushless tinggi dikembangkan untuk tujuan menghilangkan beberapa
masalah alternator yang mempekerjakan slip "in"in dan sikat untuk memba+a eH"iter saat
ini ke bidang berputar. <igh output alternator sering disebut sebagai generator a". $etika
sistem a" dibahas, dua istilah, alternator dan generator, sering dianggap sama. %aksud
dibuatnyateks ini, istilah generator a" dan alternator a" akan digunakan se"ara bergantian
selama diskusi.
Fiantara keuntungan dari alternator brushless adalah sebagai berikut:
(. 6ebih rendah biayapemeliharaan, karena tidak ada sikat atau slip memakai "in"in.
,. &inggi stabilitas dan konsistensi output, karena variasi resistansi dan konduktivitas pada
sikat dan "in"in slip dieliminasi.
41
7. $inerja yang lebih baik di tempat yang tinggi, karena pen"etusan di sikat tereliminasi.
&eori di balik alternator brushless adalah dengan menggunakan induksi elektro magnetik
untuk mentransfer arus dari komponen stasioner generator untuk komponen yang berputar.
9ndu"er sistem brushless saat ini ke dalam menggunakan baris fluksi magnet. Prinsip ini
menghilangkan kebutuhan untuk kontak berputar slip "in"in dan sikat.
-iasanya, alternator brushless menggunakan tiga fase, adalah (,A ., sedangkan tegangan
pada setiap dua terminal output utama adalah ,A@ .. 9ni diilustrasikan pada )ambar ((',A.
Satu terminal dari setiap stator yang terpisah berliku terhubung ke tanah, dan terminal
lainnya gulungan merupakan terminal keluaran utama. 0ntuk biskuit yang membutuhkan
pesa+at ((;3(,A v, berbagi kekuasaan tunggal, sirkuit yang terhubung antara satu saham
utama dan tanah. 0ntuk tiga fasa sirkuit berbagi kekuasaan seperti untuk motor, semua
berbagi tiga utama yang terhubung ke motor.
)ambar (('(> <ubungan belitan stator untuk sebuah alternator a"
%odern alternator brushless yang disebut juga Pe()anent Magnet Gene(ato( (P%)s!.
P%)mendapatkan namanya dari magnet permanen dalam generator, yang memulai
produksi tenaga listrik. Seperti yang terlihat pada gambar (('(;, sebenarnya ada tiga
generator terpisah dalam satu kasus:((! gene(ato( )agnet pe()anen, (,! gene(ato(
e8/ite(, dan (7! gene(ato( *ta)a. Setiap tiga unit adalah bagian yang penting saya
alternator brushless modern.
%agnet permanen, yang terhubung dengan rotor, digunakan untuk menginduksi arus bolak
ke armature stasioner tiga phasa P%) berkelok'kelok (gambar (('(;!. )enerator ontrol
0nit ()0! re"tifies (,AA <* angker sebuah a" saat ini dan mengirim tegangan d" ke
bidang eH"iter berliku. -idang eH"iter indu"er arus bolak ke armature eH"iter. &he eH"iter
armature terhubung ke arus langsung dan mengirimkan arus ke bidang generator utama.
&he indu"er utama lapangan tegangan a" ke armature generator utama.
Armature generator utama adalah berbagi tiga berliku yang produser (,A volt di phasa
tunggal dan ,A@. di dua fasa. angker ini dihubungkan ke terminal keluaran generator dan
pemasok tenaga listrik untuk sistem pesa+at. Seperti yang terlihat sosok (('(;, yang )0
monitor output generator utama dan pada gilirannya mengatur bidang eH"iter saat ini yang
diperlukan. output generator Fia lebih diperlukan, )0 akan meningkatkan medan eH"iter
saat ini, pada gilirannya, meningkatkan output eH"iter armature dan bidang utama saat ini.
42
-idang utama kuat akan meningkatkan output armature utama. output generator kurang
diperlukan, yang )0 akan melemahkan medan eH"iter saat ini, dan keluaran generator
akan berkurang.
)ambar (('(; )0
Seperti yang terlihat pada gambar (('(;, )0 memonitor keluaran generator utama dan
pada gilirannya mengatur bidang eH"iter pada saat yang diperlukan. Jika banyak keluaran
generator diperlukan, maka )0 akan menambah arus dari medan pembangkitan, ini
akan, penambahan keluaran armature eH"iter dan medan arus utama. -idang utama kuat
akan meningkatkan output armature utama. Jika keluaran generator kurang diperlukan,
yang )0 akan melemahkan medan eH"iter saat ini, dan keluaran generator akan
berkurang.
Pengat*( Ke/epatan Sei)-ang
Falam sistem tenaga a" biasanya diperlukan untuk menjaga ke"epatan "ukup konstan di
generator a". <al ini karena frekuensi generator a" ditentukan oleh ke"epatan yang
didorong. <al ini sangat penting untuk menjaga ke"epatan generator yang seimbang dalam
instalasi generator yang beroperasi se"ara paralel. Falam hal ini adalah mutlak penting
bah+a ke"epatan generator dijaga seimbang dalam batas sangat dekat.
Falam rangka memberikan operasi generator konstan ke"epatan dalam sistem modern
listrik a", adalah praktek umum untuk menggunakan drive berke"epatan konstan (SF!,
seperti yang diproduksi oleh Perusahaan Sundstrabd.
SF unit diproduksi di banyak desain "o"ok dengan berbagai aplikasi. Prinsip operasi untuk
semua SFs pada dasarnya sama.
Sistem SF lengkap terdiri dari roda gigi diferensial aksial (A)F!, yang output ke"epatan
relatif terhadap ke"epatan masukan dikendalikan oleh seorang )ubernur'jenis kelas terbang
yang mengontrol variabel'pengiriman pompa hidrolik. Pasokan tekanan pompa hidrolik ke
hidrolik motor, yang bervariasi rasio input ke rpm rpm output untuk A)F dalam rangka
mempertahankan output konstan rpm untuk mengusir generator dan mempertahankan
frekuensi a" >AA <*.
43
Sebuah generator a" drive assembly khas dan ke"epatan konstan ditunjukkan pada gambar
(('(D. Falam pandangan ini SF berada di ujung kiri perakitan, dan generator adalah di
ujung kanan. )enerator didinginkan oleh semprotan minyak yang disampaikan oleh bagian
SF. SFs Sebagian besar dilengkapi dengan melampirkan "epat 3 deta"h (PAF! adaptor.
0nit ini memungkinkan teknisi untuk menghapus mengganti generator dan perakitan 6PP
dalam hitungan menit. in"in PAF sudah terpasang untuk SF dengan "ara beberapa baut
melalui flens mounting. 0ntuk menghapus generator dari pesa+at, satu'satunya harus
melepaskan PAF menggunakan salah satu pengikat. &eknik mounting memungkinkan untuk
perbaikan jalur "epat dari air"rafthas yang memiliki generator rusak SF.
Sebuah suhu operasi normal untuk minyak pendingin sekitar ,AA
o
1. Falam rangka
mempertahankan kapasitas pendinginan yang benar, level minyak harus dipantau se"ara
berkala. Segelas penglihatan, seperti yang ditunjukkan pada gambar (('(D, digunakan pada
ke"epatan konstan driver paling untuk memungkinkan teknisi pemeriksaan "epat tingkat
minyak. Falam kasus rugi oiil dalam pesa+at atau kondisi overtemperature, indikator
peringatan akan menyala pada flightde"k tersebut. Falam situasi ini, SF harus segera
melepaskan dan diperiksa setelah pendaratan.
$ebanyakan unit'konstan ke"epatan drive dilengkapi dengan drive'generator elektrik
diaktifkan lepaskan mekanisme. Putuskan pasangan ini poros input SF ke spline input
SF. SF memutuskan yang dioperasikan se"ara manual dari flightde"k pesa+at atau
se"ara otomatis oleh unit kontrol generator. Pemutusan adalah aktifnya kegagalan dalam
suatu sistem dari generator.
Mengga-*ng'an Ke(9a Gene(ato(
%enggabungkan kerja generator (9F)! adalah sebuah "ara menghasilkan tenaga listrik a".
Seperti diilustrasikan dalam gambar (('(B, yang berisi baik 9F) generator dan SF dalam
satu unit. $onsep ini membantu untuk mengurangi kedua berat dan ukuran sistem dua'unit
sederhana.
)A%-A2 (('(D Frive berke"epatan konstan khas dan perakitan generator.
44
)ambar (('(B )enerator drive terintegrasi
ukuran sistem dua'unit tradisional. SF, berisi hidrolik unit trim dan perakitan diferensial,
mengubah variabel rpm mesin untuk memper"epat masukan alternator (,.AAA rpm.
alternator lama biasanya memutar di @.AAA'?.AAA rpm. $enaikan 7A persen dalam
ke"epatan alternator, bersama dengan fitur pendinginan ditingkatkan, ini memungkinkan
adanya pengurangan dalam ukuran alternator tanpa penurunan daya output.
9F) pada banyak -oing B;B pesa+at diproduksi oleh Perusahaan Sundstrand. 0nit ini
mampu menghasilkan ?A kilovolt'ampere (k.A! terus menerus, ((,,; k.A kelebihan beban
;'min, dan (;A k.A untuk kelebihan beban ;'s. &egangan output (,A . a" pada >AA <*. 9ni
si 9F) ditunjukkan pada )ambar (('(@.
&iga sub rakitan listrik membentuk generator (alternator! sebagian 9F) ini: permanen
magnet generator (P%)!, generator eH"iter dan perakitan penyearah, dan generator utama.
ini menghasilkan (alternator! bergerak dalam "ara yang sama seperti dijelaskan sebelumnya
P%)
Gene(ato(:Pen,ingin
$arena ukuran kompak, generator a" paling membutuhkan beberapa sarana pendinginan
selama operasi. &ua dan 3 atau kurang pembangkit listrik'106 biasanya didinginkan dengan
"ara paksa melalui udara ram unit. Sistem yang lebih baru menggunakan minyak sebagai
agen pendingin. %inyak tersebut dikirim dari SF melalui generator dan kemudian melalui
udara 3 aH"hanger minyak panas. 0dara dingin minyak, yang sekali lagi bersepeda melalui
SF dan generator. Penggunaan pendingin minyak memungkinkan ke"epatan yang lebih
tinggi rotor dalam bagian genarator. Sebuah rotor ke"epatan yang lebih tinggi berarti
generator, lebih ringan lebih kompak.
Gene(ato(:Cont(o+:$nit
Pesa+at daya sistem kontrol listrik termasuk fungsi seperti pengaturan tegangan,
membatasi arus, perlindungan untuk tegangan out'of'toleransi dan kondisi frekuensi, dan
alterting a+ak. $omponen utama yang digunakan untuk melakukan fungsi ini disebut kontrol
unit pembangkit ()0! mengatur keluaran generator dengan merasakan tegangan sistem
pesa+at dan regulator kemudian mengirimkan sebuah arus disesuaikan dengan bidang
eH"iter tegangan output generator'utama.
45
)ambar (('(@ )enerator drive terintgrasi
sebuah drive flange adafter dan melampirkan "epat3deta"h(Lad! "in"in.
)ambar (('(? <as kontrol unit pembangkit ()0!
Perlindungan sirkuit memonitor berbagai parameter sistem listrik termasuk tegangan lebih
dan kondisi arus lebih, frekuensi, seLun"e fase, dan perbedaan arus. Jika o""ours
kesalahan, sirkuit perlindungan kemudian mengoperasikan relay listrik yang sesuai untuk
memisahkan komponen yang rusak. Falam hal kegagalan sistem generator, kerugian indra
)0 sebagian tenaga listrik dan se"ara otomatis dan mengirimkan sinyal yang sesuai ke
unit bus po+er "ontrol (-P0!. Falam a"ara ini akan se"ara otomatis mengisolasi -P0
generator rusak dan menyambung kembali bus beban ke sumber listrik. po+er "ontrol unit
-us akan dibahas se"ara lebih rin"i dalam -ab (,.
INVERTERS
Sebuah inverter adalah alat untuk mengubah arus searah menjadi arus bolak pada
frekuensi dan tegangan yang diperlukan untuk tujuan tertentu. sistem tertentu dan peralatan
listrik di dalam pesa+at terbang atau sistem elektroni" memerlukan ,D'. >AA <* po+er a",
dan lainnya memerlukan daya ((;'. >AA <*. 0ntuk memberikan kekuatan ini, itu sering
perlu untuk mempekerjakan'inverter.
9nverter biasanya digunakan pada pesa+at besar untuk situasi darurat saja. Falam hal ini
udara kerajinan mempekerjakan ingine'driven generator (alternator! untuk "atu daya a"
yang dibutuhkan selama kondisi operasi normal. Jika semua generator a" harus gagal,
inverter kemudian akan digunakan untuk mengkonversi daya baterai ke listrik a" d" tersedia
untuk'beban'a"'penting.
46
-anyak pesa+at ringan menggunakan inverter satati" selama kondisi operasi normal. ini
membutuhkan pesa+at yang relatif ke"il dan oleh karena itu arus bolak'driven
menggunakan mesin generator d" atau alternator sebagai sumber daya utama listrik
mereka. Pesa+at inverter gunakan untuk mendapatkan alternating "urrent mereka butuhkan
men"akup -ee"h"raft $ing Air, yang paling essna >,( dan 7(A pesa+at, dan pesa+at jet
bisnis yang ke"il, seperti di Jet, 6ear ,7 ini menggunakan pesa+at alternating "urrent
kekuasaan berbagai komponen, termasuk mesin instrumen, dipanaskan, ka"a depan, dan
hanya layak bila dioperasikan oleh kekuasaan a", sehinggainverter sangat penting. Ada dua
tipe dasar inverter, putar dan statis. pesa+at modern menggunakan inverter statis karena
kehandalan, efisiensi, dan berat menyimpan lebih dari rotary inverter.
Rota(0:In;e(te(
Selama bertahun'tahun inverter jenis'jenis hanya khusus motor'generator, yaitu motor
ke"epatan konstan digunakan untuk didorong suatu alternator yang diran"ang untuk
menghasilkan jenis tertentu daya yang'diperlukan.
Sebuah inverter rotari tipikal ditunjukkan pada )ambar ((',A. -agian rotary unit ini terdiri
dari motor d" dan alternator adalah dinamis balan"edand sudah terpasang pada poros yang
sama. 1ans juga dipasang di poros untuk providefor pendingin udara.
Suatu senya+a, empat tiang, lapangan kompensasi berkelok'kelok dan angker gelombang'
luka yang untili*ed di motor. Sebuah peredam berliku di kutub menonjol dari bantuan dalam
menjaga +aveshave alternator output dalam kondisi operasi satu'fasa.
9nverter ini khusus menggunakan tegangan input ,D',? . d". :utput adalah ((; ., fasa'
tunggal, ((; ., tiga'tahap/ dan ,AA ., tiga'fasa. 1rekuensi adalah >AA'<*'musuh'semua'
tahap. Pemeliharaan inverter rotari mirip dengan yang untuk motor dan generator.
Pemeliharaan prati"es ter"antum dalam pemeliharaan manufaturer atau layanan'manual.
$otak kontrol di atas inverter tidak boleh dibongkar di lapangan. Jika tampaknya rusak,
seluruh
)ambar ((',A sebuah inverter rotary
inverter harus dikirim ke sebuah bengkel yang dilengkapi untuk melakukan pekerjaan listrik
dan elektronik dan banyak pengujian yang diperlukan.
Stati/:In;e(te(
Sebuah statis, atau solid'state, inverter melayani fungsi yang sama seperti inverter lainnya.
47
#amun, tidak memiliki bagian yang bergerak dan karena itu kurang tunduk pada masalah
pera+atan dari rotary inverter. Sirkuit internal dari standar "onstaint inverter listrik statis dan
komponen elektronik seperti dioda kristal, transistor, kapasitor, dan trafo. %elalui rangkaian
osilator, inverter mengembangkan frekuensi >AA <* untuk yang diran"ang. Arus ini mele+ati
trafo dan disaring untuk menghasilkan +aveshape tepat dan tegangan. 0nit ditunjukkan
pada )ambar ((',( memanfaatkan sebagai tegangan input (@'7A d" . dan menghasilkan
output ((;'. satu fasa'alternating "urrent dengan frekuensi >AA <*. unit -erat Q (@,; (@,>
kg!.
9nverter statis mudah dihapus untuk pengujian. Jika mereka membutuhkan perbaikan,
mereka harus dikirim ke fasilitas disetujui yang diperlengkapi untuk melakukan pekerjaan
yang diperlukan.
)ambar ((',( Stati" 9nverter
$arena miniaturisasi komponen elektronik, inverter statis telah menjadi relativitas ke"il dan
ringan. 9ni telah memungkinkan untuk pesa+at udara mesin "ahaya'tunggal untuk
mempekerjakan sistem listrik a". Sebuah ele"trolumines"ent (56! panel ringan'efisiensi
sistem pen"ahayaan po+ered by alternating "urrent. Panel tersebut dibuat dari bahan fosfor
laminasi antara dua lapisan plastik yang jelas, seperti yang ditunjukkan pada gambar ((',@.
Mang bersinar bahan fosfor ketika terhubung ke tegangan a". 6apisan plastik depan di"at
hitam ke"uali stensil huruf atau angka yang sesuai ditempatkan. <uruf dan angka sehingga
tetap jelas untuk mentransmisikan "ahaya dari bahan fosfor ber"ahaya.
KECEPATAN BERVARIASI KEK$ATAN SISTEM 6REK$ENSI KONSTAN
Falam upaya untuk menyederhanakan dan meningkatkan produksi kekuatan untuk pesa+at
terbang dan pergi dari kebutuhan untuk hidro'konstan ke"epatan drive mekanis, sejumlah
sistem telah di"iptakan untuk memproduksi >AA <* tenaga listrik tiga fase melalui sirkuit
48
elektronik. 9ni telah dimungkinkan oleh kemajuan besar dalam teknologi solid'state
dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir.
.ariable Speed sistem frekuensi konstan kekuasaan biasanya disebut sebagai sistem .S1.
Pada dasarnya, sistem menggunakan generator digerakkan dengan ke"epatan variabel,
sehingga menghasilkan output produksi variabel'frekuensi.
$e"epatan rotasi dari generator merupakan fungsi langsung dari rpm mesin. &idak drive
ke"epatan konstan (SF! mekanisme diperlukan untuk sistem .S1. Penghapusan SF
mekanik meningkatkan keandalan sistem dan mena+arkan fleksibilitas lebih pada instalasi
generator. variabel'frekuensi keluaran generator yang saat ini diubah menjadi frekuensi
konstan >AA <* alternating "urrent melalui sirkuit solid'state. <al ini membuat daya listrik
yang "o"ok untuk digunakan udara kerajinan. -eberapa pesa+at militer saat ini
menggunakan sistem .S1 sebagai primer dan sekunder sumber daya a". .S1 sistem
juga ditemukan pada -oeing B7B'7AA, >AA, dan ;AA komponen elektronik komersial
airliners.0tili*ing negara'of'the'art, sistem .S1 meningkatkan keandalan atas unit
mekanik'hidrolik dari drive'ke"epatan konstan. Satu sistem .S1 diproduksi oleh
perusahaan Sundstrand memiliki bagian yang bergerak, pompa minyak dan generator rotor.
&idak ada bagian lain memakai memerlukan pemeriksaan berkala. Sebuah terobosan besar
dalam desain komponen untuk sistem .S1 adalah dikembangkan dari transistor DAA
&enaga ditunjukkan pada )ambar ((',, transistor ini telah memungkinkan .S1 sistem
yang mampu output ((A $va.
Gambar 11-22
Sistem .S1 juga mena+arkan fleksibilitas yang lebih besar dari satu SF khas dan
generator masih harus dipasang dengan mekanisme drive mesin, namun kontrol dari sistem
.S1 dapat dipasang hampir di mana saja di pesa+at. Penghapusan dari SF karena itu
memungkinkan untuk na"elle mesin kompak. %ajelis daya tinggi dalam )ambar ((',7/ dan
)ambar ((',> menunjukkan tampilan ba+ah tiang listrik modular. Seperti yang terlihat
dalam gambar ini. DAA'A transistor daya sudah terpasang dalam satu tumpukan dan, dalam
kasus ini, mampu keluaran DA'$va.
)ambar ((',; adalah diagram blok yang menunjukkan unsur'unsur utama sistem .S1
ditemukan pada pesa+at -oeing B7B. -rushless generator a" mirip dengan yang dijelaskan
sebelumnya, namun karena didorong langsung oleh mesin ke"epatan rotasi dan frekuensi
keluaran akan bervariasi sebagai ke"epatan mesin bervariasi. $ekuatan tiga fase variabel
diumpankan ke penyearah gelombang penuh dalam konverter .S1, di mana ia berubah
menjadi arus searah dan disaring. Arus ini langsung diumpankan ke rangkaian inverter, di
mana dibentuk menjadi output gelombang persegi yang dipisahkan yang dijumlahkan untuk
menghasilkan tiga fase >AA <* alternating "urrent. 1ungsi "onverter .S1 adalah sama
49
dengan yang inverter statis khas. )enerator konverter kontrol unit ())0! menyediakan
kontrol .S1 dan perlindungan melalui penggunaan pengatur tegangan dan built'in sirkuit
tes.
-'B7B .S1 komponen yang didinginkan dengan "ara, minyak semprot untuk generator,
minyak semprot dan memaksa udara untuk generator, minyak semprot dan memaksa udara
untuk perakitan konverter, dan konveksi pendinginan untuk )0. Sistem ini menghasilkan
((;3,,A . tiga fase >AA <* a" dan mampu keluaran DA'$va terus'menerus, atau @A'$va
selama ; s. batas berkisar dari B; sampai ?; lag memimpin konverter generator, dan )0
bersama'sama berat hanya Q (>; (D;,@ kg!.
&he maintainability dari sistem .S1 di ditingkatkan melalui sistem alat isyarat pesa+at
menggunakan salah dan built'in peralatan uji terletak langsung pada perakitan konverter.
-uilt'in test (-9&! dengan fitur desain beroperasi pada dua tingkat. teknisi garis Penerbangan
menggunakan tingkat pertama mengaktifkan tombol pada unit. &erdekat untuk mengaktifkan
dua lampu berlabel Nkesalahan .S1 terdeteksiN dan perjalanan pesa+at fase terbuka Ntes
ini akan menginformasikan teknisi jika komponen .S1 atau kabel pesa+at. &ingkat uji
kedua digunakan oleh teknisi memperbaiki sistem .S1 sekali telah dihapus dari pesa+at
udara. Saat ini, sistem .S1 sedang digunakan terbatas, namun jika diproyeksikan
keandalan dan biaya operasional yang akurat, sistem .S1 akan menjadi kekuatan
generasi sistem pasokan listrik untuk pesa+at terbang modern.
Pemeliharaan dari sistem .S1 ini ditingkatkan melalui penggunaan alat isyarat kesalahan
sistem pesa+at dan built'in peralatan uji yang terletak langsung pada perakitan konverter.
-uilt'in test (-9&! fitur ini diran"ang untuk beroperasi pada dua tingkat. Panduan
penerbangan bagi teknisi menggunakan tingkat ujian pertama dengan mengaktifkan sebuah
tombol pada unit.
&erdekat untuk mengaktifkan dua lampu berlabel N.S1 kesalahan terdeteksiN dan
NPesa+at terbuka tes tahap perjalanan. <al ini akan menginformasikan teknisi jika
kesalahan terletak pada komponen .S1 atau kabel pesa+at. &ingkat pengujian kedua
digunakan oleh teknisi untuk memperbaiki sistem .S1 setelah itu dihilangkan dari
pesa+at.
)A%-A2 ((',, subassemblies utama sistem .S1. ( -estinghouse .lectric corporation
electric)
50
)ambar ((',7 )ambar ((',>
Saat ini, sistem .S1 sedang digunakan terbatas, namun, jika diproyeksikan keandalan dan
biaya operasional yang akurat, sistem .S1 akan menjadi generasi pemasok sistem tenaga
listrik berikutnya untuk pesa+at terbang modern.
)ambar (('77 Perakitan inverter daya pada sistem .S1. ( -estinghouse .lectric
!orporation)
)ambar (('7> Faya utama dari tiang perakitan inverter .S1. ( -estinghouse .lectric
!orporation)
)A%-A2 ((',; Fiagram blok dari frekuensi daya ke"epatan sistem variabel konstan
Pe(tan0aan Re;ie.
(. Jelaskan pengoperasian alternator F pada pesa+at terbang
,. Apa "ara'"ara yang digunakan untuk mengeluarkan rotor pada alternatorK
7. -agaimana "ara untuk memproduksi alternator A tiga'fasa yang digunakan untuk
pesa+at terbangK
>. Falam sistem kelistrikan penerangan pesa+at terbang , bagaimana arus searah
yang diperlukan untuk sistem kelistrikan penerangan tersebut ketika sumber daya
utama adalah sebuah alternatorK
51
3 A"
400 #$
A
%
"
&
'(&'O!
T(GA&GA&
)(&G*O&+(!',A&
",!"-,T!.
/" .A&G
T(!0,1T(!
"!.'TA1-/,O/(
)(&.(A!A#
G(1O2%A&G
)(&-#
/(&GA& 0,1T(!
%!-'#1(''
A" G(&(!ATO!
+A!,A%1(
0!(3-(&".
3 A"
!(G-1ATO!
T(GA&GA&
;. Apa yang dimaksud dengan armature tiga'fasaK
D. Jelaskan perbedaan dari lilitan delta dengan lilitan M
B. Falam sistem tiga'fasa, berapa derajatkah yang memisahkan setiap faseK
@. -agaimana komposisi dari tiga'fasa, penyearah gelombang penuhK
?. Jelaskan deskripsi alternator tiga'fasa untuk pesa+at ringan.
(A. Fengan "ara apa yang alternator untuk pesa+at ringan dapat dijalankanK
((. Jelaskan tes yang mungkin dilakukan pada alternator ke"il untuk menentukan bah+a
alternator itu akan beroperasi se"ara memuaskan.
(,. Apakah keuntungan dari menggunakan pengatur tegangan yang berbasis transistorK
(7. Sebutkan dua hal penting yang dapat menggambarkan pengoperasian regulator
tegangan berbasis transistorK
(>. -agaimana "ara untuk menyesuaikan tegangan ketika regulator tegangan
transistori*ed digunakanK
(;. %engapa tidak perlu menyertakan relay "utout arus'balik dalam sistem yang
menggunakan sebuah alternatorK
(D. Apa fungsi dari dioda *ener dalam regulator tegangan transistori*edK
(B. 0nit apa yang digunakan dalam regulator tegangan transistori*ed untuk mengatur
tegangan alternatorK
(@. Jelaskan fungsi sakelar master alternator.
(?. Jelaskan perbedaan antara alternator pada pesa+at terbang dan alternator pada
otomotif
,A. Jelaskan teori untuk mengoperasikan brushless alternator pada pesa+at transportasi
,(. Jelaskan bagaimana medan eksitasi dapat terjadi di dalam brushless generator
,,. Apa yang membuat fitur desain alternator brushless yang starting sendiriK
,7. 1aktor apa yang harus dikontrol saat generator a" dioperasikan se"ara paralelK
,>. Apakah yang dimaksud dengan generator drive terintegrasiK
,;. -agaimana alternator a" yang besar biasanya didinginkanK
,D. Apa yang dimaksud dengan )/A0
,B. Apa tujuan )0 solid'stateK
,@. Jelaskan'fungsi regulator tegangan dari )0 solid'state
,?. -agaimana "aranya untuk menjaga sebuah alternator pada ke"epatan konstan
ketika mesin mengalami perubahan rpmK
7A. -erikan penjelasan singkat tentang pengoperasian SF
7(. Fengan apa SF dapat merasakan kondisi dimana minyak mengalami batas
minimum atau kondisi temperatur yang melebihi batasK
7,. -agaimana seorang teknisi dapat menentukan apakah sebuah 9F) memiliki tingkat
minyak yang benarK
77. Jelaskan prinsip'prinsip dasar ke"epatan konstan'variabel frekuensi sistem tenaga
listrik
7>. Apa keunggulan dari sistem .S1K
7;. Jelaskan tujuan inverter
7D. Apa keuntungan dari sebuah inverter statisK
7B. Jelaskan prinsip dari inverter statis
52
MATERI ,. PRINSIP-PRINSIP DASAR UMUM LISTRIK
"*'*) O"M <
-esarnya kuat arus ("urrent! yang mengalir didalam suatu rangkaian listrik (ele"tri" "i""uit!,
berbanding lurus dengan tegangannya (voltage! dan berbanding terbalik dengan besar
tahanannya (resistan"e!.
Fengan rumus ditulis /
$esimpulan :
a. . dinaikan, 2 tetap, 9 akan naik.
b. . diturunkan, 2 tetap, 9 akan turun.
". 2 dibesarkan, . tetap, 9 akan turun.
d. 2 dike"ilkan, . tetap, 9 akan naik.
Jumlah tahanan didalam sirkuit seri.


Jumlah tahanan didalam sirkuit parallel.
.

6istrik dan instalasi pesa+at terbang ,
&ahanan "ampuran merupakan jumlah tahanan pararel dan tahanan seri.
Jumlah dari hubungan tahanan'tahanan seri dan parallel disebut tahanan pengganti
(R !
Jenis'jenis tahanan didalam pemakaian sirkuit listrik listrik disebut beban ( load!.
Mang termasuk beban listrik didalam pesa+at terbang adalah komponen'komponen
seperti :
1lap motor.
6anding gear motor.
#avigatin light.
6anding light.
2adio unit.
#avigation unit.
&ransformer.
2otary inverter dan lain'lain.
"*'*) Ki(/2off
"*'*) Ki(/2off pe(ta)a =
53
Fi dalam sebuah rangkaian listrik yang terdapat beban'beban (load! listrikmaka jumlah
aljabar dari arus'arus "abang (bran"h "urrent! yang melalui sebuah titik sambung (jun"tion
point! akan sama dengan #:6.
Fengan rumus ditulis :
Fi dalam sirkuit kita akan menjumpai 1usbar yang merupakan sumber distribusi listrik yang
akan disalurkan kesetiap beban (load! yang sudah disebutkan tadi.
1usbar ini harus dapat menampung arus yang besar sesuai dengan jumlah arus yang
dipakai oleh komponen'komponen tersebut diatas.
"*'*) Ki(/2off 'e,*a =
Fi dalam sebuah rangkaian listrik yang terdapat beban'beban (load! listrik, jumlah tegangan
jatuh (voltage drop! pada beban'beban tersebut akan sama besarnya dengan besar
tegangan dari sumber listriknya.
Fengan rumus ditulis :

Fi mana :
R .oltage applied.

Setiap beban didalam sirkuit diukur pada ujung'ujungnya dengan voltmeter hal ini akan
menunjukkan voltage drop.
5nergy listrik dinyatakan dalam satuan joule, sedangkan daya listrik (po+er! dalam satuan
+att.
Fengan rumus ditulis :
Atau
Atau
Po+er merupakan daya listrik yang diserap oleh komponen'komponen dan dihasilkan dari
sumber'sumber listrik seperti :
)enerator
-attery
9nverter
1. LISTRIK STATIS %ELECTROSTATIC& PESWAT TERBANG
Setiap pesa+at terbang yang bergerak di udara akan menimbulkan muatan'muatan listrik
statis (ele"trostati" "harge!. %uatan'muatan listrik statis ini dapat dibuang keudara dengan
memakai / Sstati" dis"harge +i"k atau Snullfield dis"harge atau melalui arde pada roda
+aktu landing. $ita harus hati'hati pada +aktu pengisian bahan bakar (fuel! ke dalam
pesa+at terbang. 0ntuk men"egah bahaya yang disebabkan oleh muatan listrik statis,
maka antara pesa+at, tangki bahan bakar dan tanah harus disambung dengan Sbonding
+ires.
Femikian juga didalam komponen'komponen antara badan pesa+at (fuselage! dengan
sayap pesa+at, engine dengan pesa+at, motor'motor listrik dengan fuselage, komponen'
komponen radio dengan pesa+at.
54
-ila terjadi ele"trostati" diantara komponen'komponen di dalam pesa+at terbang akan
mengganggu bekerjanya alat'alat komunikasi terutama pada radio dan dinamakan Tradio
interferen"e.
Fisamping itu bila ele"trostati" tersebut menimbulkan lon"atan api (spark! yang besar, hal ini
dapat menimbulkan bahaya kebakaran (fire ha*ard!.
!. MAGNETISMA DAN ELECTROMAGNETISME
%agnet buatan yang dipakai sebagai instrument di pesa+at terbang adalah Smagneti"
"ompass.%agnet ini akan selalu menunjukkan arah utara'selatan. Apabila sirkuit di dalam
pesa+at terbang, terutama di "o"kpit di mana terdapat instrument Smagneti" "ompass, di'
:#'kan maka arus listrik di dalam pesa+at terbang akan menimbulkan medan'medan
magnet (ingat ele"tromagnet!. %edan magnet ini akan mempengaruhi kerjanya magneti"
"ompass. :leh sebab itu pesa+at harus di"he"k kompasnya dan dibenarkan dengan "ara
Ss+inging "ompass.-erbagai jenis komponen didalam pesa+at terbang yang memakai sifat
ele"tromagnet, di antaranya adalah relay dan kontaktor, motor listrik dan generator.
1. S$MBER:S$MBER TENAGA LISTRIK
BATTERY
-attery yang kita jumpai pada pesa+at terbang ada , jenis yaitu :
a. -attery asam.
b. -attery basa atau alkaline battery, yang terkenal adalah #9AF.
-attery asam mempunyai elektrolit (asam sulfat!, battery basa elektrolitnya $:<
(potassium hydroHide!.$edua jenis battery ini tidak boleh dipakai bersamaan. <anya salah
satu saja yang dipakai. Fi dalam bengkel ("harging room! pun tidak boleh disatukan.
$eduanya harus terpisah satu samalain. 0ap'uap dari ele"trolit'ele"trolit tersebut akan
saling ber"aksi dan merusak. ara pengisianpun agak berbeda. -attery #9AF memerlukan
perhatian dan pera+atan yang khusus termasuk battery "hargernya. ara mengisi battery
#9AF harus dikosongkan dahulu baru diisi ("harging! dengan alat yang otomatis.
DC GENERATOR
F generator pada pesa+at terbang yang besar adalah dari jenis shunt field generator
dimana field ini dapat diatur (dikontrol! melalui suatu alat yaitu voltage regulator dan unit lain
sebagai pengontrol atau perangsan (sensing unit!. $esemuanya ini disebut generator
"ontrol. Pada generator'generator yang besar ke"uali sepatu kutub (main pole shoes! ada
lagi yang memakai interpole sebagai sepatu tambahan. Fi samping interpole dibuat pula
suatu lilitan ka+at (kumparan! di antara ujung'ujung main pole yang hubungannya seri
dengan beban (load!. Fengan adanya penambahan Sinterpole dan "ompensating S+inding
dimaksudkan agar dapat mengimbangi terjadinya reaksi jangkar (armature rea"ting! pada
fluH yang timbul pada saat generator itu sedang berputar.
AC GENERATOR
A generator disebut juga alternator. $onstruksi rotornya biasanya sama, hanya output
yang keluar dari rotor ini tidak melalui komutator melainkan melalui gelang'gelang
penghantar (slipring'slipring! yang berjumlah tiga buah untuk output tiga fasa. )ulungan
rotornya tidak dibuat se"ara gelombang (+ave! atau lap+inding tetapi dibuat "oil'"oil yang
masing'masing fase berbeda (bersudut! (,A8 satu sama lainnya. )ulungan seperti ini
biasanya hubungan bintang (star! dimana jun"tion point (titik sambungnya diambil sebagai
titik netral (nol!. &egangan'tegangan antara fasa dengan fasa sebesar ,A@'.olt dan
55
tegangan antara fasa dengan netral3nol sama dengan ((; .olt. Fata output dari generator
F dan A berbeda. ontoh data'data dari generator F dan generator A adalah sebagai
berikut :
F generator : .oltage R ,@ .olt
2ating R >AA Ampere
2P% R DAAA
A generator : .oltage R ((;3,A@ .olt
1asa R tiga
2ating R ,AA Ampere
os U R @A G
1rekuensi R >AA "ps
2P% R @AAA
MOTOR LISTRIK
%otor listrik F banyak dipakai sebagai starter motor, a"tuator motor yang dipergunakan
untuk mengangkat dan menurunkan roda pendarat pada pesa+at ke"il, menaikkan dan
menurunkan flap, landing light dan lain'lain. Semua ini akan kita jumpai pada pelajaran'
pelajaran berikutnya. Adapun motor'motor A yang banyak dipergunakan didalam pesa+at
terbang adalah dari jenis syn"hronous motor dengan %agnet Permanen sebagai rotornya.
Fan motor'motor banyak kita jumpai pada instrumern'instrumen yang memakai motor listrik.
PENGAT$R TEGANGAN %VOLTAGE REG$LATOR&
Alat untuk mengatur besarnya tegangan output dari generator agar tetap "onstant adalah
voltage regulator. Jenis dari voltage regulator yang kita jumpai pada pesa+at terbang adalah
S"arbon pile dan transistor voltage regulator. Pada pesa+at terbang yang besar terdapat
lagi tambahan alat'alat sebagai pengontrol output generator, yaitu alat sensing terhadap
Sovervoltage, Sundervoltage, SunderfreLuen"i, dimana unit keseluruhan disebut generator
"ontrol.
3. AR$S BOLAK:BALIK %A.C&
Arus bolak'balik pada pesa+at terbang biasanya tiga fasa, >AA "y"le3se"ond ("ps! dengan
tegangan ((;',A@ .olt. ((; .olt adalah tegangan antara line to netral dan tegangan ,A@ .olt
adalah tegangan line to line. 0ntuk sumber arus F. dapat diperoleh dari A tiga fasa ini
dengan terlebih dahulu ditransformasikan ke ba+ah dan disearahkan menjadi F ,@ .olt,
atau dari generator F yang diputar langsung oleh engine. Pemasangan A tiga phase, >AA
"ps pada pesa+at terbang sebagai sumber tenaga listrik mempunyai keuntungan'
keuntungan serta kerugian'kerugian dibandingkan dengan bila memakai sumber tenaga F
yang diputar oleh engine. Adapun keuntungan'keuntungannya adalah sebagai berikut :
a. $onstruksinya kuat (robust!.
b. &idak memerlukan adanya Sommutator.
-erarti tidak "epat kotor disebabkan gesekan brush dengan "ommutator.
". %udah di'transform ke voltage yang lain.
Maitu ke A ,D .olt untuk instrument dank e F',@ .olt untuk untility.
d. %erubah A ke F lebih efisien dari pada merubah F ke A, yaitu "ukup dengan
stati" unit transformer re"tifier.
e. Slipring lebih mudah dira+at dari pada "ommutator. Apalagi pada Sbrushless alternator
yang akan dibi"arakan pada bab'bab yang akan datang, unit ini tidak memakai slipring
sama sekali.
$erugian'kerugiannya adalah sebagai berikut :
a. &idak mudah untuk dihubungkan pararel. %emerlukan syn"hroni*er untuk hal ini.
b. %asih memerlukan F sebagai system "ontrol.
56
". 0ntuk komunikasi dan navigasi diperlukan frekuensi yang "onstant. Falam hal ini antara
A generator dan engine dipasang SF, yang akan dibi"arakan kemudian.
d. 0ntuk A yang tiga fase memerlukan s+it"hing yang lebih rumit ("ompli"ated!.
Fi dalam sirkuit A jangan lupa akan adanya beban'beban atau tahanan'tahanan (load!
yang berupa resistif, induktif atau kapasitif. Atau kombinasi dari ketiga komponen tersebut,
dimana komponen'komponen ini dapat saling mempengaruhi sehingga akan merubah
besarnya "os U atau Po+er 1a"tor, berarti pula akan mempengruhi besarnya output.
4. IND$KSI LISTRIK
Apabila sebuah konduktor digerakkan memotong medan magnet yang diam, maka akan
terjadi indu"ed emf (voltage! pada konduktor tersebut, atau sebaliknya dengan gerakan
relative (relative motion!, juga akan timbul emf sesuai dengan ke"epatannya.
9nduksi listrik ini dapat pula terjadi didalam ka+at itu sendiri apabila tiba'tiba arus didalam
ka+at tersebut diputuskan. <al ini sesuai dengan hukum 6en* yang disebut / Sself indu"tion
(R ba"k emf!.
Self indu"tion sebagai "ontoh dapat terihat pada s+it"h se+aku di':11'kan maka akan
timbul bunga api (spark!. Femikian pula hal ini dapat terjadi pada kontaktor'kontaktor seperti
relay, tirril3vibrator type voltage regulator dan kontaktor'kontaktor lainnya. 9nilah salah satu
penyebab dari rusaknya kontaktor atau breaker point atau terbakarnya sesuatu komponen.
Fi samping Sself indu"tion ada pula yang disebut Smutual indu"tion. Maitu suatu proses
penginduksian dimana sebuah penghantar atau "oil yang terpisah sama sekali dari suatu
penghantar atau "oil yang lain yang bermuatan listrik. 9nduksi ini terjadi karena efek dari fluH
yang bolak'balik atau terputus'putus dari ka+at atau "oil yang bermuatan (beraliran! listrik
tersebut, dapat menginduksi "oil yang ada didekatnya.
Prinsip dari Smutual indu"tion ini dipakai pada transformer dimana "oil yang berisikan arus
sebagai Sinput disebut Sprimary +inding (gulungan primer! dan "oil yang terinduksi se"ara
mutual dan menghasilkan arus Soutput disebut Sse"ondary +inding (gulungan sekunder!.
Falam prakteknya untuk mrndapatkan trasnformasi sebesar'besarnya pada output,
konstruksi primary +inding dan se"ondary +inding diletakkan sedemikian rupa sehingga
jalannya fluH terdapat didalam suatu inti besi (iron "ore! yang berbentuk A atau segi empat
atau seperti angka delapan yang segi empat ("lose magneti" "ir"uit!.
&ransformer ini tidak hanya untuk arus satu fasa tetapi dapat pula untuk arus'arus tiga fasa.
&ransformer tiga fasa ada yang disebut Sstar ke delta atau Sstar ke star atau Sdelta ke star
atau Sdelta ke delta tergantung output mana yang dikehendaki. Salah satu penggunaan
transformer didalam pesa+at terbang adalah pada transformer re"tifier, dimana diperoleh
arus F ,@ .olt dari arus A tiga fasa >AA "ps.
>. PENYEARA" %Re/tifie(&
2e"tifier sebagai alat yang dapat merubah arus A menjadi arus F dapat diperoleh dari
komponen'komponen seperti / rotary "onverter, tabung va"uum dan dry disk re"tifier.&abung
va"uum dan dry disk biasa terdapat dari jenis Sdiode dan lebih praktis disbanding dengan
"onverter. Salah satu kegunaannya adalah untuk menyearahkan ,@ .olt A dari transformer
menjadi ,@ .olt F yang akan dipergunakan pada beban'beban F didalam pesa+at
terbang.
0ntuk transformer re"tifier yang dapat menghasilkan arus yang besar (sekitar ,AA Ampere!
re"tifier yang dipergunakan adalah dari jenis selenium dan magnesium alloy dan ditambah
dengan sirip'sirip pendingin ("ooling fins!.
57
0ntuk meratakan arus F dibuatlah bridge re"tifier atau full+ave re"tifier dimana dari input
terminal dipasang empat buah diode atau re"tifier sedemikian rupa sehingga gelombang
outputnya tidak berkerut (ripple!. Pemakaian lain dari transformer re"tifier ialah pada -attery
"harger suatu unit untuk pengisian battery.
?. ALAT:ALAT $K$R SISTEM LISTRIK
Falam setiap pemeriksaan komponen (troubleshooting! listrik, system listrik dan untuk
memonitor kerjanya system listrik di pesa+at terbang diperlukan alat'alat ukur listrik.
-eberapa ma"am alat ukur listrik yang perlu kita ketahui adalah Amperemeter, :hm meter,
.oltmeter, frekuensi meter, 4attmeter, "osphimeter dan %egger.
0ntuk troubleshooting "ukup kita pakai ohm meter atau pakai lampu. 0ntuk pemeriksaan
sirkuit, menggunakan Amperemeter dan .oltemeter harus hati'hati. Amperemeter harus
dipasang seri dengan beban didalam sirkuit, sedangkan .oltmeter harus dipasang parallel
terhadap beban.
-ila yang arus diukur adalah system F perlu diperhatikan kutub'kutubnya jangan sampai
terbalik. Pada system A tidak perlu.
$ebanyakan Amperemeter, :hm meter dan .oltmeter dibuat menjadi satu meter dengan
nama multimeter. Falam pemilihan meter, umpamanya yang akan dipergunakan adalah
.oltmeter, diputarnya Ssele"tor s+it"h ke .olt, demikian pula bila kita menghendaki Ampere,
sele"tor s+it"hnya diputar (sle"t! ke Ampere. <anya perlu diperhatikan dalam memutar
sele"tor s+it"h, dipilih (sele"t! skala Srange yang besar dahulu, dan bila menunjukannya
kurang teliti, baru sele"tornya diputar lagi ke range yang lebih ke"il, demikianlah seterusnya.
%egger adalah kependekan dari %ega :hm meter biasa, hanya dalam alat tersebut
terdapat sebuah generator F yang diputar oleh tangan, sebagai pengganti battery. Prinsip
kerjanya sama seperti ratio ohm meter.
&egangan F yang ditimbulkan, adalah sebesar ,;A .olt atau ;AA .olt. <al ini diperlukan
untuk mengukur besarnya tahanan isolasi yang besarnya jutaan ohm (mega ohm!.
%egger dapat dipergunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari "oil pada generator.
-ila nilai tahanan terbukti kurang dari dua mega ohm maka komponen tersebut tidak dapat
dipakai lagi.
Femikianlah ringkasan'ringkasan prinsip kelistrikan yang ada hubungannya dengan
pelajaran'pelajaran berikutnya.
58
MATERI -. ALAT ALAT PENG.UBUNG PADA PESAWAT TERBANG
1. B$SBAR
-usbar adalah tempat hubungan input dan output tenaga listrik, yang berbentuk batang plat
atau batang bulat dan terbuat dari logam tembaga. -eberapa type pesa+at memakai
busbar yang berbentuk anyaman ka+at tembaga. Penempatan busbar diantaranya :
didalam panel, jun"tion boH, dan di bagian tengah pada konstruksi badan pesa+at. -usbar
tersebut diisolasi untuk men"egah kontak dengan konstruksi utama pada pesa+at terbang.
!. SPLIT B$SBAR
Persyaratan I persyaratan dan kondisi tidak normal, diambil pertimbangan' pertimbangan
dalam hubungan seperti berikut :
a. %en"egah tenaga lisrik agar tidak terserap oleh peralatan yang menggunakan tenaga
listrik se+aktu sumber tenagadalam kondisi tidak normal terke"uali apabila penyediaan
tenag a listrik tersebut men"ukupi
b. $elainan I kelainan pada system distribusi seperti kelainan arus listrik, grounding pda
busbar, harus seke"il mugkinpengaruhnya terhadap berfungsinya system dan
kemungkinan terjadinya kebakaran dapat dihindarkan.
". $elainan kelainan yang timbul pada salah satu peralatan yang menggunakan tenaga
listrik tidk boleh mempengaruhi atau membahayakan peralatn lainya.
Persyaratan I persyaratan diatas dapat ditemui pada gabungan generator yang dipasang
parallel, dan dilengkapi dengan alat pengaman sirkuit serta pengaturan pen"egahan dari
sisten distribusi apabila terjadi kelainan pada generator.Pada umumnya "ara tersebut diatas
dikelompokan berdasarkan atas penyediaan tenaga listrik menurut keperluannya. Fan
se"ara umum penyediaan tenaga listrik tersebut dapat dibagi menjadi 7 bagian : sangat
utama (.9&A6!, penting (5SS5#&9A6!, $urang penting (#:# 5SS5#&9A6!.
a. Penyediaan sangat utama (.9&A6!
Adalah penyediaan untuk segala keperluan pendaratan darurat. ontoh : 6ampu I
lampu darurat, dan system pemadam kebakaran. Penyediaan diambilkan langsung dari
sumber &enaga listrik baterai.
b. Penyediaan penting (5SS5#&9A6!
Adalah penyediaan untuk segala keperluan dalam menjamin kondisi se+aktu I +aktu
terbang pada keadaan darurat selama penerbangan. Penyediaan diambilkan dari F
dan A busbar. Sumber tenaga lisrik disalurkan dai generator atau baterai.
". Penyediaan kurang penting (#:# 5SS5#&9A6!
Adalah penyediaan yang dapat diputuskan. Apabila beban arus listrik berada dalam
keadaan darurat. Penyediaan ini diambilkan dari F atau A busbar dimana sumber
tenaga listik disalurkan dari generator.
Fengan sumber tenaga listrik ,@ .olt F. Fari generator yang di putar oleh mesin, dan ((;
.olt, >AA <ert* A yang di hasilkan oleh inverter serta ,@ volt F dari baterai. Setiap
generator mempunyai busbar tersendiri sebagai tempat hubungan untuk melayani keperluan
yang kurang penting. $edua busbar tersebut dihubungkan kebusbar pusat (enter -usbar!,
yang tenaga listriknya di distribusikan untuk keperluan yang penting. $edua generator
tersebut adalah untuk memenuhi keutuhan tenaga lisrik arus searah (F!. -usbar pusat
tersebut mempunyai hubungan ke baterai busbar, untuk menjaga kondisi baterai. Apabila
salah satu generator tidak normal maka arus tenaga listrik ke busbar dapat diputuskan dan
tenaga listrik diperoleh dari busbar lainnya. Apabila kedua generator tidak normal, maka
baterai otomatis menyalurkan tenaga listrik untuk keperluan yang penting. <ubungan
penggunaan tenaga listrik dan kemapuan baterai harus tetap terjaga, sedangkan keperluan
tenaga listrik arus bolak I balik (A! diperoleh dari inverter #o. ( melayani keperluan yang
penting sedang inverter yang #o. , dan #o. 7 melayani keperluan yang kurang penting.
59
MATERI /. ROUTING DAN INSTALASI
Jumlah ka+at dan kabel yang di perlukan untuk distribusi sistem listrik tergantung dari
sederhana atau rumitnya sistem listrik. Fi dalam instalasi yang penting bukan jumlahnya,
melaikan "ara menyusunya di dalam pesa+at terbang. Semua itu dimaksudkan untuk
pertimbangan'pertimbangan seperti: pen"egahan gangguan terhadap radio dan penunjukan
magneti" "ompass serta fa"tor'fa"tor keselamatan di antaranya:
(. $erusakan karena terinjak penumpang yang berjalan di dalam pesa+at terbang.
,. $erusakan se+aktu memasukan barang'barang ke dalam ruang bagasi.
7. $erusakan akibat tergores oleh benda lain.
>. $erusakan akibat panas.
;. $erusakan akibat "airan asam battery atau "airan lain.
Fi samping pertimbangan di atas juga dimaksudkan untuk membuat sistem yang
memudahkan untuk pemberian tanda'tanda kabel, penggantian kabel serta pera+atannya.
A. Open Loo)
:pen loom adalah "ara routing ka+at atau kabel dari dank e peralatan'peralatan yang
memakai tenaga listrik pada daerah tertentu di dalam pesa+at terbang. Fimana
dikelompokan se"ara paralel satu dengan lainya dalam bundel dan diikat dengan tali yang
diberi lilin atau dengan tali plastik P... kemudian pada selang jarak tertentu diberi klem
penahan yang dibuat pada konstruksi pesa+at terbang. ontoh penggunaan se"ara ini
adalah seperti pada jun"tion boH. $omposisi dari kabel loom terdiri dari beberapa fa"tor:
(. Fiameter penampang luar dari bundel.
,. $ondisi temperature di dalam kabelpada +aktu beroperasi.
7. &ipe arus yang mengalir dengan beban tinggi atau rendah.
>. )angguan pada radio ( radio interferen"e ! dan gangguan penunjukan magneti"
"ompass.
;. Jenis kabel seperti pemberianperlindungan untuk men"egah kerusakan apabila terjadi
hubungan pendek.
B. D*/te, Loo)
ara routing ini pada dasarnya sama dengan open loom. Fimana mempunyai perbedaan
pada penahan yang berupa duet yang memanjang dan dipasang pada konstruksi pesa+at
terbang.
)ambar @'( kabel du"t.
Fu"t di buat dari bahan alumunium alloy atau "etakan fibre glass'reinforeed plasti". Pada
beberapa "ara penggunaan ini, setiap saluran yang berhubungan dengan salah satu sistem,
peralatanyang menggunakan tenaga listrik, diberi tanda dengan ikatan'ikatan yang
ber+arna.
C. Con,*it
60
onduit dipakai dalam instalasi listrik pesa+at terbang sebagai pelindung ka+at dan kabel
terhadap goresan karena gerakan mekanis, terkena oli atau "airan'"airen lainya. Jenis'jenis
"onduit di antaranya plasti", logam yang fleksibel atau massif. Persyaratan pemasangan
"onduit adalah:
(. )aris tengah penampang dalam dari "onduir kira'kira ,;V, lebih besar dari garis tengah
penampang luar dari bundel.
,. &idak diperbolehkan memasang "onduit di mana dikha+atirkan sebagai tempat
pegangan atau terinjak ooleh penumpang.
7. Pada bagian terba+ah dari "onduit dioibangi sebagai drat apabila terdapat kkandungan
air di dalam "onduit (garis tengah lobang (3@ in"hi!.
>. onduit harus diberi penahan.
)ambar @', Pipa "onduit
.
D. B*n,e+ 0ang Me+a+*i B*+'2ea, Be(te'anan
Pada pesa+at terbang yang memakai ruang bertekanan, kabel'kabel yang melalui pressure
bulkhead tidak boleh ada bo"or udara dari ruangan, maka dipakai alat yang disebut
pressure bung& yang terdiri dari bagian'bagian: housing yang berulir, karet udara, +asher
atau ring penahan goresan dan mur yang berfungsi sebagai klem penahan.
)ambar @'7 -undel melalui bulkhead.
Pressure bung mempunyai berbagai ukuran untuk memenuhi ukuran dari bundel. -undel
dimasukan ke dalam bung dengan pas dan mur dihubungkan dengan housing yang berulir,
mur dan housing terpusah oleh bulkgead. 4asher atau ring untuk melindungi permukaan
bung terhadap goresab mur se+aktu di putar untuk menghubungkan dengan housing.
61
Apabila kabel'kabel yang harus melalui bulkhead bertekanan itu repurus maka "ukup
dipakai penghubung ("onne"tor! biasa.
E. B*n,e+ 0ang Me+a+*i B*+'2ea, ta' -e(te'anan
-ilamana bundel melalui bulkhead yang tak bertekanan maka di syaratkan jarak antara
bundel dengan tepi lobang bulkhead paling sedikit W in"hi. Apabila kurang dari W in"hi maka
lobang terebut harus diberi perlindungan dengan grommet dari bahan karet sinteti
)ambar @'> Penjepit kabel
6. Ke,*,*'an B*n,e+ Ka-e+
-ilamana kedudukan bundel harus sejajar atau bersilangan dan berdekatan dengan pipa
"airan yang mudah terbakar atau oksigen, maka kedudukan bundel harus di atas pipa'pipa
tersebut dan jarak antaranya dijaga agar tidak berubah dengan klem sebagai penahan, jarak
antara klem dengan klem di atur sedemikian rupa agar bilamana salah satu klem penahan
patah, bundel tidak akan menyinggung pipa'pipa tersebut.
Apabila jarak antara bundel dengan pipa kurang dari , in"hi tetapi lebih dari X in"hi, bundel
dapat diberi perlindungan dengan sarung plastik polyethylene. Fapat juga ditahan dengan
klem ganda, dengan syarat bah+a pipa tersebut bukan saluran "airan yang mudah terbakar
atau oksigen. Sedangkan bundel yang mempunyai kedudukan dekat dengan kontrol kabel
jarak antaranya dijaga paling sedikit 7 in"hi.
)ambar @'; $edudukan bundel kabel
G. Inta+ai '+e) 'a-e+
$abel listrik atau bundel dipasang pada konstruksibadan pesa+at dengan klem dari meyal
dan dilindungi dengan karet sintetis atau plastik agar tidak merusak isolasi kabel.
62
)ambar @'D $lem kabel.
Pada pemasangan klem tersebut perlu diperhatikan kedudukan klem agar tidak bengkok
karena menahan berat dari kabel atau bundel. ara pemasangan klem dapat dilihat pada
gambar diba+ah yang memperlihatkan arah kedudukan klem terhadap tempat
kedudukannya.
Suatu plat untuk menempatkan klem yang penting diperlihatkan se+aktu mengen"angkan
klem, adalah jangan sampai ada salah satu ka+at atau kabel yang terjepit pada klem
tersebut. $adang'kadang klem tersebut harus dihubungkan dengan konstruksi badan
pesa+at yang berbentuk pipa, dimana kedudukan kabel arahnya sejajar dan verti"al, maka
dipasangnya double klem dengan karet untuk menjaga keken"angan agar tidak berubah
dari tempat kedudukannya.
)ambar @'B Posisi pemasangan klem.
)ambar @'@ $abel terjepit klem.
63
MATERI 0. TANDA-TANDA KABEL DAN DIAGRAM SISTEM
LISTRIK
A. Tan,a:tan,a Ka-e+
0ntuk keperluan instalasi dan pera+atan, semua ka+at dan kabel di beri tanda dengan
huruf dan angka pada jarak tertentu sepanjang kabel dengan tinta yang tidak dapat terhapus
dan kontras dengan +arna isolasinya (gambit 7'B!. &anda'tanda tersebut menunjukkan
nomor dan peralatan, sistemnya, ukuran ka+at nomor ka+at dan dimana dipasangnya.
)ambar ?'( &anda'tanda kabel
&idak ada ketepatan dalam menentukan tanda'tanda tersebut di atas seperti tanda suatu
system listrik ada yang memberikan tanda dengan huruf dan yang lain dengan angka. &etapi
ada ketepatan mengenai urutannya misalnya : -ritish Standard 9nstutio, So"iety of -ritish
A"rospa"e onstru"tors (S.-.A..! dan di dalam sfesifikasi (AA dari Air &ransport
Asso"iation (A.&.A.! Ameri"a
ontoh pemakain tanda huruf pada sistemnya :
A Po+er J
Fe'i"ing and Anti i"ing F
5ngine ontrol $
5ngine 9nstrument 5
1light ontrol
1light 9nstrument 1
1uel and :il P
)round #et+ork #
<eating and ventilating <
9gnitionJ
9nverter ontrol .
6ighting 6
%is"ellaneous %
Po+er P
2adio #avigation and ommuni"ation 2
4arning Fevi"es 4
64
ontoh tanda'tanda kabel : , P ,@( ,A #
(. &anda angka urutan pertama(,!, menunjukkan bah+a kabel tersebut mempunyai
tersebut mempunyai hubungan dengan %esin #o.,
,. &anda huruf urutan kedua (P!, menunjukkan system yaitu 5le"tri"al Po+er System
7. &anda angka urutan ke tiga (,@(!, menunjukkan nomor ka+t
>. &anda huruf urutan keempat (!, menunjukkan dibagian mana ka+at tersebut
dihubungkan
;. &anda angka urutan ke lima (,A! menunjukkan ukuran ka+at (+ire gage!
D. &anda huruf urutan ke enam (#! menunjukkan hubungan ke ground (disini hanya
dibubuhkan apabila ka+at tersebut di hubungkan ke ground
1. Diag(a) Site) Lit(i'
Fiagram system listrik merupakan petunjuk dan penolonh dalam pelaksanaan instalasi
dan pera+atan serta untuk mengetahui prinsip kerjanya suatu alat. -iasanya ada tiga
ma"am diagram yang dikeluarkan dari pabrik pesa+at terbang yitu : ir"uit'diagram,
2outing hart dan 4iring'diagram
!. Ci(/*it Diag(a)
Adalah merupakan gambar system listrik dari suatu peralatan listrik lengkap dengan
sumber listriknya dan distribusinya yang merupakan rangkaian termasuk terminal,
s+it"h (biasanya tergambar pada posisi :11!, relay, "ir"uit breaker, fuse. Fari diagram
tersebut dapat dimengerti prinsip kerjanya se"ara teori. ontoh : Sistem Starting %esin
1. Ro*ting C2a(t
Adalah merupaan +iring diagram dari suatu pesa+at terbang yang menunjukkan lokasi
peralatan system listrik dan hubungan distribusinya untuk memudahkan pen"arian di
mana peralatan tersebut ,ite)pat'an. %+iat ga)-a( 1:@&
3. Wi(ing Diag(a)
4iring diagram adalah merupakan petunjuk praktis yang lengkap meliputi seluruh
gambar peralatan listrik dan kabel dari suatu system listrik sedemikian rupa sehingga
men"akup instalasinya beserta hubungan satu dengan lainnya seperti tertukis tanda'
tanda kabel (lihat gambar 7'?!
ontoh : $:%-9#AS9 2:0&9#) <A2& F5#)A# 4929#) F9A)2A%
)ambar ?', 9nstalasi $abel dengan tanda'tandanya
65
)ambar ?'7 4iring diagram 6ampu #avigasi
B. Peng'a-e+an
Fidalam instalasi listrik pesa+at terbang susunan kabel diatur sedemikian rupa untuk
memudahkan didalam pemasangan dan pera+atannya serta pertimbangan keselamatan.
1. G(*p ,an B*n,e+ Ka-e+
)rup : merupakan suatu kelompok ka+at atau kabel yang jumlah nya dua atau lebih
yang menuju ke suatu tempat yang sama, diikat menjadi satu untuk menanadai
kelompoknya. -undel : merupakan beberapa kelompok atau gruf yang jumlahnya dua
lebih yang menuju ke suatu tempat yang sama dan diikat menjadi satu. $etentuan'
ketentuan bundle adalah jumlah ka+at atau kabel kurang dari B; buah atau garis
tengah penampangnya ( sampai , in"hi. 9ni dimaksudkan untuk menghindari
kerusakan berat yang disebabkan hubungan pendek. Sedangkan system kabel yang
tidak dilengkapidengan alat'alaat pengaman, seperti : kabel pengapina, kabel dari
generator harus dipisahkan tersendiri dari bundle.
)ambar ?'> -undel kabel
66
)ambar ?'; -undle $abel
!. Pengi'atan B*n,e+ Ka-e+
)rup atau bundle diikat menjadi satu dengan tali nylon atau tali plasti" P..., ada
dua "ara pengikatan yaitu : 6a"ing dan &ying
a. La/ing
)rup atau bundle diikat menjadi satu sepanjang bundle dengan tali yang panjang
dan tak terputus di mana pada jarak'jarak tertentu diikatkan. 6a"ing ada dua "ara
sesuia dengan garis tengah penampang bundle yaitu : 6a"ing dengan tali tunggal
untuk pengikatan bundle yang mempunyai garis tengah penampang kurang dari
( n"hi dan la"ing dengan tali ganda untuk bundle dengan diameter lebih dari (
in"hi. ara'"ara pengiktan lihat gambar di ba+ah iniY
)ambar. ?'D Pengikatan kabel
)ambar ?'B ara pengikatan la"ing
67
-. T0ing
)rup atau bundle diikat menjadi satu pada jarak'jarak tertentu dengan tali. ara'
"ara pengikatan lihat pada gambar di ba+ah ini
)ambar ?'@ ara mengikat kabel &ying
1. Aa(i:9a(i Pe)-eng'o' G(*p ata* B*n,+e Ka-e+
Jari'jari pembengkok grup atau bndel tidak diperbolehkan kurang dari (A kali garis
tengah pemnampang luar (outside diameter! grup atau bundle kabel. -ilamana
ka+at, grup atau bundle akan di hubungkan pada terminal strip maka pada pangkal
dimana grup atau bundle dibengkokkan diberi klem penahan. Fan jari'jari garis
tengah penampang luarnya. &erke"uai pada oaHial "able tidak boleh kurang dari (A
kali jari'jari penampang luarnya
68
MATERI 11. PENGKABELAN DAN INSTALASI LISTRIK PADA PESAWAT
TERBANG
A. Tipe 7 tipe 'a.at ,an 'a-e+
$a+at dan kabel diran"ang da dibuat, yang sifatnya disesuaikan dengan kondisi
pemakaiannya. &ujuannya adalah untuk memperke"il bahaya yang timbul dan kerusakan
terhadap ka+at atau kabel tersebut.
&ipe dari kabel berdasarkan atas bahan dari isolasinya seperti kabel I kabel buatan inggris
diantaranya S#M.9# singkatan dari #ylon Polyvinyl hlorid (P.!, &52S96 singkatan dari
&ersili"on ( Polyester Sili"on!, &29#M.9# dari kata &hree single #yvin "ables dan
%5&S995A&99 dari kata %etal -raided Sheath. )ambar diba+ah ini menunjukan
konstruksi fitur dari beberapa type kabel.
)ambar (A'( $onstuksi fitur beberapa type kabel
B. Speifi'ai Ka-e+ Lit(i' Pea.at te(-ang
0ntuk memastikan sifat dan pengguanaan kabel listrik dibuat ketetapan mengenai
spesifikasinya dari pabrik pembuatannya, tanda I tanda spesifikasi tersebut dinyatakan
dengan huruf dan angka yang menunjukan tipe kabel #egara asal serta ukuran kabel dan
tahun pembuatannya.
ontoh : #M.9#')'A# ,,, ) adalah buatan 9nggris, A# ,, adalah ukuran kabel.
&abel ( diba+ah menunjukan tipe dan spesifikasi kabel, bahan penghantar dan isolasinya
serta pemakainnya dan suhunya.
69
&abel (A.( &ipe dan spesifikasi kabel.
T0pe
Spe/ifi/ation Mate(ia+
A)-ient
Te)pe(at*(e
(ange
App+i/ation
B(iti2
D.G.S
A)e(i/an
MIL:W
Con,*/to(
In*+ation B
Vo/e(ing
#M.9# (BB
;A@D A
(type ,!
&inned
opper or
Aluminium
ZP.,
ompound
)lass -raid
#ylon
minus B;
to = D;
)eneral servi"es viring
eH"ept +here ambient
temperatures are high
and 3 or eHtended
properties of fleHibelity
are reLuired
P25#
&inned
opper or
Aluminium
)lass -raid
Poly"hloroprene
ompound
minus B;
to = ;A
&52S96 (@?
@BBB -
(AS)!
#i"kel Plate
opper or
Aluminium
Sili"one 2ubber
Polyester tapes
)lass braid
Polyester fibre
.arnish
minus B;
to = (;A
51)6AS (?, B(,? -
#i"kel Plate
opper
)lass braid,
P&15=
minus B;
to = ,,A
9n high operating
temperatures and in
areas +here resistan"e to
air"raft fluids ne"essary.
Also +here severe fleHing
under lo+'temperature
"onditions is en"ountered
e.g., landing gear sho"k
strut s+it"h "ir"uit
0#91925'N1N
#i"kel Plate
opper
)lass braid,
P&515,
Asbestos felt,
9mpregnated +ith
sili"one varnish
0p to ,>A
9n "ir"uit reLuired to
fun"tion during or after a
fire
%M.9#%5&S<5A&<
&inned
opper or
Aluminium
As for #M.9#
plus an overall
tinned "opper
braid overlald
+ith polyester
tape, nylon braid
and la"Luer
minus B;
to = D;
9n areas +here s"reening
reLuired
15PS96 ,AD #i"kel plated Sili"one rubber
minus B;
to = (?A
ZPoly .inyl hloride / Poly &etra 1luoro 5thylene. ZZ1luorinated 5thylene Propylene
. 0kuran'0kuran $a+at dan $abel 6istrik Pesa+at terbang
$a+at atau kabel listrik dibuat dengan ketetapan ukuran seperti ketetapan A4) (Ameri"an
4ire )age!. Fengan membesarnya ukuran diameter ka+at atu kabel nomor ukurannya
meng"il atau sebaliknya.
)ambar (A', menunjukan alat untuk menentukan ukuran ka+at atu kabel. &ipe alat ukur
tersebut dapat mengukur ka+at atau kabel dari nomor A sampai 7D.
70
Gambar 24 Alat pengu5ur 6ameter 5awat
$a+at atau kabel yang akan diukur, dimasukan ke dalam "elah (slot! dengan syarat dapat
bebas bergerak radial tanpa dipaksa. 0kuran ka+at atau kabel tersebut tertera pada slot.
&abel , menunjukan ukuran ukuran ka+at atau kabel dari yang terbesar dengan nomor
ukuran AAAA sampai ukuran terke"il >A. Selain itu ter"antum juga diameter dan luas
penampangnya serta besar tahanannya per (AAA feet pada temperature ,; danD; derajat
"el"ius
&abel (A.,. 0kuran $a+at
C(o e/tion O2) pe( 15CCC ft
Gage
n*)-e(
Dia)ete(
%)i+&
Ci(/*+a(
%)i+&
SD*a(e
in/2e
!4EC
%F??E
6&
>4EC
%F13GE 6&
AAAA >DA,A ,(,,AAA.A A.(DD A.A; A.A;BB
AAA >(A,A (D@,AAA.A A.(7, A.AD7 A.B,B
AA 7D;,A (77,AAA.A A.(A; A.AB?; A.A?(B
A 7,;,A (AD,AAA.A A.A@,? A.( A.((D
( ,@?,A @7,BAA.A A.AD;B A.(,D A.(>D
, ,;@,A DD,>AA.A A.A;,( A.(;? A.(@>
7 ,,?,A ;,,DAA.A A.A>(7 A.,A( A.,7,
> ,A>,A >(,BAA.A A.A7,@ A.,;7 A.,?,
; (@,,A 77,(AA.A A.A,D A.7(? A.7D?
D (D,,A ,D,7AA.A A.A,AD A.>A7 A.>D;
B (>>,A ,A,@AA.A A.A(D> A.;A@ A.;@D
@ (,@,A (D,;AA.A A.A(7 A.D>( A.B7?
? ((>,A (7,(AA.A A.A(A7 A.A@ A.?7,
(A (A,,A (A,>AA.A A.AA@(; (.A, (.(@
(( ?(,A @,,7A.A A.AAD>B (.,@ (.>@
(, @(,A D,;7A.A A.AA;(7 (.D, (.@B
71
(7 B,,A ;,(@A.A A.AA>AB ,.A> ,.7D
(> D>,A >,((A.A A.AA7,7 ,.;@ ,.?B
(; ;B,A 7,,DA.A A.AA,;D 7.,; 7.B;
(D ;(,A ,,;@A.A A.AA,A7 >.A? >.B7
(B >;,A ,,A;A.A A.AA(D( ;.(D ;.?D
(@ >A,A (,D,A.A A.AA(,@ D.;( B.;(
(? 7D,A (,,?A.A A.AA(A( @.,( ?.>@
,A 7,,A (,A,A.A A.AAA@A, (A.> ((.?
,( ,@,; @(A.A A.AAAD7D (7.( (;.(
,, ,;,7 D(,.A A.AAA;A; (D.; (?
,7 ,,,D ;AD.A A.AAA> ,A.@ ,>
,> ,A,( >A>.A A.AAA7(B ,D., 7A.,
,; (B,? 7,A.A A.AAA,;, 77 7@.(
,D (;,? ,;>.A A.AAA, >(.D 7@
,B (>,, ,A,.A A.AAA(;@ ;,.; DA.D
,@ (,,D (DA.A A.AAA(,D DD., BD.>
,? ((,7 (,B.A A.AAAA??; @7.> ?D.7
7A (A,A (A(.A A.AAAAB@? (A; (,(
7( @,? B?.B A.AAAAD,D (77 (;7
7, @,A D7., A.AAAA>?D (DB (?7
77 B,( ;A.( A.AAAA7?> ,(( ,>7
7> D,7 7?.@ A.AAAA7(, ,DD 7AB
7; ;,D 7(.; A.AAAA7>@ 77; 7@B
7D ;,A ,;.A A.AAAA(?D >,7 >@@
7B >,; (?.@ A.AAAA(;D ;77 D(D
7@ >,A (;.B A.AAAA(,7 DB7 BBD
7? 7,; (,.; A.AAAAA?@ >@@ ?B?
>A 7,( ?.? A.AAAAAB@ (,ABA.A (,,7A.AA
72
MATERI 11. PENG"ANTAR
A. 6a'to( 7 fa'to( ,a+a) Me)i+i2 $'*(an Ka.at
-eberapa faktor pertimbangan dalam pemilihan ukuran ka+at untuk transmisi dan distribusi
tenaga listrik :
(. $ehilangan atau kerugian tenaga ( po+er loss !, yang dirubah menjadi panas dalam
ka+at karena adanya tahanan dalam ka+at itu sendiri ( -esarnya po+er loss R 9
,
. 2 !
,. $erugian tegangan, disebabkan karena adanya pemakaian arus dan beban ( 9 . 2 !
7. -atasan kuat arus yang boleh dialirkan pada suatu ka+at agar tidak menimbulkan
panas yang berlebihan
B. 6a'to( 7 fa'to( ,a+a) Me)i+i2 Ba2an Peng2anta(
Perak ( silver ! adalah bahan yang terbaik untuk penghantar, tetapi bahan tersebut terlalu
mahal. -ahan penghantar yang biasa digunakan adalah tembaga atau aluminium.
Te)-aga
(. Sifat penghantar yang lebih baik dibanding aluminium
,. %udah dibentuk, tegangan tariknya tinggi
7. %udah disolder, tetapi lebih mahal dan lebih berat dibanding aluminium
A+*)ini*)
(. Faya hantar aluminium adalah DAG dari pada tembaga, sedang beratnya lebih ringan
dari pada tembaga
,. 0ntuk keperluan pengkabelan yang memerlukan kabel diameter besar digunakan ka+at
dari ka+at aluminium untuk mengurangi berat dan "orona yang ditimbulkan oleh arus
listrik potensial tinggi
Fiba+ah ini adalah table perbedaan sifat ka+at tembaga dan aluminium :
&abel ((.( Perbedaan Sifat $a+at &embaga dan Aluminium
73
C. Ke(*gian Tegangan % Vo+tage D(op & ,i ,a+a) Ka.at ,an Ka-e+
$erugian yang diperbolehkan di dalam sistem antara sumber arus dan busbar adalah tidak
boleh lebih dari ,G dari tegangan arus listrik generator yang besarnya telah diatur atau arus
listrik dari battery dalam kurun +aktu ; menit. Fiba+ah ini adalah table penurunan tegangan
yang diperkenankan :
&abel ((., Penurunan &egangan yang diperkenankan
#ominal System
.oltage
ontinous
:peration
9ntermittent
:peration
(> A,; (
,@ ( ,
((; > @
,AA B (>
&ahanan dari arus listrik yang melalui kontruksi pesa+at dapat di abaikan. Pada kontruksi
tertentu telah dilengkapi dengan bonding cable untuk memperke"il tahanan. -esarnya
tahanan tersebut adalah A,AA; ohm diukur dari ground generator atau battery ke ground
terminal dari salah satu peralatan listrik dan dianggap sudah memenuhi sarat. Falam
mengukur kerugian tegangan pada sirkuit, input tegangan harus dijaga pada besaran yang
tetap.
D. Ca(a Menent*'an $'*(an Peng2anta( ,engan G(afi'
Fengan grafik dapat ditentukan ukuran penghantar dengan tepat berdasarkan faktor I faktor
berikut ini :
(. Panjang penghantar dalam feet
,. -esarnya ampere dari arus listrik yang mengalir
7. -esarnya kerugian tegangan yang diperbolehkan
>. Sifat operasinya : terus menerus atau terputus I putus ( intermitten !
;. Sifat kondisinya : penghantar tunggal dalam ruangan atau dala udara bebas, atau
dalam bundle
74
ontoh :
(. Pada suatu sistem listrik pesa+at terbang ,@ volt, diperlukan penghantar listrik dari
busbar ke peralatan listrik sepanjang ;A feet dengan voltage drop maHimum ( volt,
penghantar akan memeba+a arus sebesar ,A ampere se"ara terus menerus.
6ihat &abel Sifat'sifat Pemakaian Pemakaian Penghantar &embaga dalam %engalirkan
Arus 6istrik, kemudian "arilah titik potong antara garis diagonal ,A ampere dan garis
hori*ontal ;A ft pada system ,@ volt. &itik potong menunjukan besarnya penghantar
( +ire si*e ! yang dii*inkan, yakni antara (A dan @. &entukan ukuran penghantar yang
terbesar yaitu @ sebagai penghantar yang dipilih.
,. Pada suatu instalasi listrik dikehendaki suatu penghantar tunggal yang akan di
bebani ,A ampere terus menerus, tentukan ukuran penghantar agar tidak timbul panas
yang berlebihan
arilah titik potong antara garis diagonal ,A ampere dan "urva ,. &itik potong
menunjukan besarnya penghantar ( +ire si*e ! yang dii*inkan, yakni antara (@ dan (D.
$emudian tentukan ukuran penghantar yang terbesar yaitu (D sebagai penghantar yang
dipilih.
7. 0ntuk menentukan penghantar yang sifat operasinya terputus I putus ( intermitten !
dalam selang +aktu , menit, pen"arian ukuran dapat dilaksanakan seperti pada poin ,
dengan "urva 7, pada table.
Fiba+ah ini adalah tabel sifat I sifat pemakaian penghantar tembaga dalam mengalirkan
arus listrik ( "atatan : )aris lengkung ( "urve ! (, , dan 7 menunjukan maksimum ampere
dalam kurun +aktu pada suatu kondisi ! :
&abel ((.7 Sifat'sifat Pemakaian Penghantar &embaga dalam %engalirkan Arus 6istrik
E. Ka-e+ 7 'a-e+ *nt*' Pe)a'aian K2**
75
Pada beberapa system listrik tertentu, memerlukan kabel yang mempunyai sifat khusus
sesuai dengan fungsi dan persyaratan system tersebut. $abel I kabel untuk pemakaian
khusus tersebut adalah :
(. $abel untuk sistem pengapian (ignition "able!
$abel ini berfungsi sebagai penghantar arus listrik yang mempunyai tegangan tinggi
seperti terdapat pada motor piston maupun motor turbin.
$abel tersebut berupa beberapa penghantar dari tembaga atau baja stainless yang
tergabbung menjadi satu dan terisolasi dengan bahan yang kuat biasanya dari karet
atau sili"on untuk menahan tegangan tinggi, kemudian dibungkus lagi dengan anyaman
logam yang disebut Harness, yang kegunaanya adalah untuk men"egah terjadinya
gangguan terhadap radio pesa+at terbang.
Sebagai pembungkus yang paling luar adalah bahan plastik untuk men"egah kerusakan
yang timbul akibat gesekan. Jumlah kabel tersebut adalah sesuai dengan jumlah busi
dan hubungannya dengan busi tersebut dengan memakai penghubung khusus yang di
dalamnya terdapat pegas. Fiba+ah ini adalah salah satu gambar kabel pengapian
( ignition "able !.
)ambar (('( $abel untuk sistem pengapian
,. $abel untuk penunjuk suhu ( thermo"ouple "able !
%enghubungkan antara thermo"ouple probe atau sensing elelment dengan
instrumen penunjuk suhu. -ahan untuk konduktor sama dengan bahan untuk
sensing elemen, misalnya : untuk penunjukan suhu pada kepala silinder pada motor
piston memakai bahan : iron dan "onstantan atau "opper dan "onstantan.
Sedangkan penunjuk suhu pada motor turbine memakai bahan : "hromel dan alumel,
dimana "hromel adalah "ampuran dari bahan "hroom dan ni"kel. $abel untuk
penunjuk suhu tersebut memakai isolator dari bahan sili"on rubber atau fiber glass.
Fiba+ah ini adalah salah satu gambar kabel penunjuk suhu ( thermo"ouple "able !.
)ambar ((', $abel penunjuk suhu
7. $abel yang dipakai untuk alat Ialat elektronik ( "oaHial "able !
$abel ini terdiri dari konduktor tunggal yang terbungkus isolator dari bahan poly
ethylene atau &eflon kemudian dibungkus dengan anyaman logam dan dilindungi
76
pipa untuk men"egah kerusakan terhadap "airan kimia serta panas yang terdapat di
sekeliling kabel. -anyak dipakai pada alat I alat elektronik seperti radio frek+ensi
antene. Fiba+ah ini adalah salah satu gambar kabel untuk alat I alat elektronik
( "oaHial "able !.
)ambar ((.7 $abel alat elektronik
$euntungan :
(. &erlindung dari muatan listrik statis
,. &erlindung dari radiasi medan magnet yang kuat
77
MATERI 12.
ALAT-ALAT PENGONTROL DAN PENGAMAN SISTEM LISTRIK
A. A+at:a+at Pengont(o+ Site) Lit(i'
Pengontrolan sistem listrik dapat dilakukan se"ara manual dari panel ruangan penumpang
atau se"ara otomatis yang digerakkan dengan mekanik dari bagian'bagian pesa+at
terbangdan juga dengan elektrik atau elektromagnetik.
1. S.it/2
S+it"h adalah alat pengontrol arus listrik dengan "ara memutus atau menyambung dan
juga untuk merubah atau memindahkan arah arus listrik. $ontruksi S+it"h "ukup
sederhana sekali yaitu menghubungkan dua permukaan dengan bantuan batang handel.
Jenis'jenis S+it"h dibedakan menurut banyaknya kontaktor (pole! dan sirkuit yang
dihubungkan (thro+! serta menurut jumlah posisi yang dihubungkan.
)ambar (,'( SPS& (single pole single thro+!
)ambar (,', SPF& (single pole double thro+!
78
)ambar (,'7 FPS& (double pole single thro+!
)ambar (,'> FPF& (double pole double thro+!
a. &ogle S+it"h, disamping jumlah pole dan thro+, dibuat juga menurut jumlah posisi
yang dihubungkan. &ipe s+it"h ini disebut togle s+it"h. Penggunaan togle s+it"h
bersifat umum (general purpose!, untuk siskuit yang berlainan. ara
menghubungkan ialah dengan menggerakan tuasnya dan akan kembali sendiri ke
posisi terbuka apablia dilepas karena pengaruh pelat pegas
)ambar (,'; &ogle S+it"h
b. S+it"h &ekan (pust button s+it"h! digunakan pada operasi suatu sistem listrik yang
mempunyai kurun +aktu yang singkat, seperti starter motor. $onstruksi s+it"h tekan
terdiri dari: push button yang menekan pelat kontaktor untuk menghubungkan arus
listrik dan dilengkapi dengan pegas.
79
)ambar (,'D S+it"h tekan
". Push in solenoid s+it"h yang operasinya dilakukan se"ara manual dan
elektromagnetik. Jenis ini dipakai pada sistem starter mesin turbo. S+it"h ini akan
tetap pada posisi :# sampai terjadinya penurunan arus yang melalui kumparan
solenoid yang akan mengembalikan plunger push button dan plate pada posisi off.
)ambar (,'B Push in solenoid s+it"h
d. S+it"h putar (rotary sele"tor s+it"h! adalah togle s+it"h yang mempunyai pole
tunggal dan multi thro+. Apabila knop atau pole diputar akan berhubungan pada
salah satu sirkuit dan posisi open pada sirkuit yang lain.
80
)ambar (,'@ S+it"h putar
!. Mi'(o S.it/2
%ikro s+it"h adalah push button s+it"h di mana akan mempunyai kedudukan pada
posisi :# atau :11 di dalam sirkuitnya apabila push buttonnyaditekan dengan ringan
karena gerakkan pelat kontaktornyasangat ke"il. ontoh pemakaian pada sistem kontrol
pada pendaratan (landing gear!
)ambar (,'? %ikro s+it"h
1. Re+a0
Apabila suatu sistem listrik mempunyai beban arus listrik sangat tinggi sehingga tidak
dapat dipasang s+it"h sebagai alat pengontrol sistem, maka dipasang relay yang
berfungsi sebagai s+it"h. 2elay terdiri dari : kumparan, iron "ore dan kontaktor. &ipe'
tipe relay adalah 1iH "ore dan %ovable "ore
)ambar (,'(A 2elay
B. A+at:a+at Penga)an Site) Lit(i'
81
Pada peristi+a hubungan pendek (Short ir"uit!, over load atau kejadian lain yang tidak
dikehendaki dan terjadi di dalam kabel atau peralatan'peralatan listrik lainnya adalah sangat
membahayakan sistem listrik. 0ntuk men"egah timbulnya hal'hal tersebut maka dipasang
alat pengaman sistem listrik seperti :
1. 6*e
1use adalah alat pengaman sistem apabila terjadi hubungan pendek atau beban arus
yang berlebih dengan jalan memutuskan arus listrik di dalam sistem. Alat pengaman ini
dibuat dari elemen yang mempunyai titik "air rendah, elemen tersebut terbungkus di
dalam keramik atau ka"a untuk melindungi lon"atan api se+aktu elemen terbakar.
%aterial yang biasa dipakai untuk elemen adalah tin, timbel atau "ampuran tin dan
bismuth juga perak atau tembaga. urrent limiter adalah alat pengaman apabila terjadi
beban arus yang tinggi di dalam sistem listrik.
)ambar (,'(( 1use
!. C*((ent +i)ite(
Alat ini bekerja seperti fuse yang mempunyai elemen terbuat dari bahan yang
mempunyai titik "air tinggi, sehingga pada saat masih mengalirkan arus, belum meleleh.
5lemennya terbuat dari tinned "opper yang berbentuk strip. 0jung'ujungnya dibentuk
untuk tempat hubungan pada sirkuit, sedang dibagian tengah ditutup dengan keramik
segi empat, pada salah satu permukaan terdapat lobang untuk menge"ekan dan ditutup
dengan bahan gelas sehingga terlihat dari luar.
)ambar (,'(, urrent limiter
1. Ci(/*it -(ea'e(
ir"uit breaker adalah alat pengaman yang mempunyai prinsip sama dengan fuse atau
"urrent limiter yaitu memutuskan hubungan arus listrik. -ekerjanya "ir"uit breaker
dengan gerakkan mekanis dari element bimetal yang mengembang karena adanya
panas akibat beban listrik yang melalui elemen tersebut, sehingga hubungan arus listrik
akan terputus. ir"uit breaker terdiri dari tiga bagian pokok : element bimetal (thermal
82
element!, kontaktor, tombol tekan dan tarik (push Ipull button s+it"h! untuk :# dan
:11.
)ambar (,'(7 ir"uit breaker
83
MATERI 13. SISTEM STARTING MESIN
0ntuk menghidupkan mesin, digunakan suatu alat yang disebut starter. Starter adalah suatu
alat untuk mendapatkan energy mekanik yang berupa putaran, kemudian tenaga tersebut
diteruskan ke poros engkol mesin sehingga mesin dapat berputar. Ada beberapa ma"am
atau jenis starter, diantaranya ialah : starter manual, starter generator.
A. Sta(te( Man*a+
Fahulu sebelum ditemukan alat yang dapat memutarkan mesin untuk start, "ara
menghidupkannya adalah dengan sebuah engkol yang berputar dengan tangan. Pada
pesa+at terbang "ukup dengan memutarkan baling'balingnya. 9ni hanya dilakukan pada
mesin'mesin yang bertenaga ke"il. 0ntuk mesin yang bertebaga besar, digunakan alat yang
dapat menyimpan tenaga dan memperbesar sebelum dihubunkan ke mesin, alat ini
dinamakan 9ntertia Starter.

)ambar (7'( Starting manual
Alat ini terdiri dari :
(. 1ly +hell, adalah suatu roda yang berfungsi menimpan energi yang dihasilkan oleh
putaran motor atau putaran yang diperoleh dari tenaga manusia melalui engkol
,. 2edu"tion )ear adalah alat yang berupa roda'roda gigi untuk merubah putaran
"epat dari motor starter menjadi putaran rendah untuk diteruskan ke mesin
7. :verload 2elease lut"h adalah alat yang berupa "lut"h (genggaman! untuk
melindungi mesin starter dan mesin agar tidak rusak akibat mesin ma"et
>. Starter Ja+ adalah alat penghubung antara motor starter dan mesin
84
)ambar (7', Starter dengan engkol
$eterangan :
7 5ngkol
7 Pipa tambahan
7 Adaptor dan sambungan universal
7 &uas
7 -atang penarik
7 Penghubung pegas
7 Pegas
7 Starter
7 -aut
7 %ur
-ila mesin pesa+at akan dihidupkan maka harus ada dua orang untuk kerja ini. Satu orang
di "o"kpit (sebagai penerbang! dan satu lagi di luar untuk memeutar starter. 5ngkol diputar
sampai starter men"apai putaran "ukup, dan penerbang menarik batang penarik (starter oull
rod! yang akan menghubungkan ja+ dengan mesin maka mesin pun akan hidup
Starter ini merupakan jenis atau tipe yang paling a+al yang menggunakan intertia starter.
Fipakai pada mesin piston yang relatip ke"il. Sekarang hamper tidak pernah lagi dijumpai
lagi.
B. Sta(te( Tenaga Lit(i'
Starter ini sekarang banyak digunakan pada pesa+at terbang ke"il sedang pada pesa+at'
pesa+at menengah dan besar sudah tidak menggunakan lagi.
85
)ambar (7'7 Stater
7 %otor F" seri
Jenis ini digunakan karena mempunyai keuntungan di bandingkan dengan motor
jenis lain yaitu mempunyai torsi yang kuat, hingga "o"ok untuk keperluan starter.
7 1ly+hell
2oda penerus yang dihubungkan dengan armature motor. 1ly+ell mempunyai fungsi
dapat menimpan tenaga yang dihasilkan oleh motor.
7 2edu"tion )ears
Adalah untuk merubah putaran yang dihasilkan oleh motor menjadi putaran rendah
dan dengan demikian dapat menambah torsi yang dihasilkan oleh motor. Fengan
putaran rendah ini maka dapat dipindahkan untuk memutar mesin se"ara perlahan
oleh starter ja+.
7 :verload 2elease lut"h
Alat ini letaknya antara redu"tion gear dengan ja+. )unanya untuk mengatasi
apabila starter mendapat beban lebih, maka alat ini lat ini menyelamatkan motor agar
tidak terbakar. Alat ini terdiri dari pelat'pelat tipis yang ditekan dengan pegas dan
sebagai landasan dari pada planetary gear. Jika starter mendapat beban lebih, maka
planetary gear tidak bergerak dan plat'plat ini bergerak mengikuti putaran roda.
7 Starter Ja+
Ja+ akan menghubungkan dan memindahkan tenaga fly+hell ke esin melalui ujung
engkol. Ja+ dilengkapi dengan pegas, sehingga dapat kembali pada posisi semula.
Ja+ didorong oleh batang tuas yang memanjang ditengah'tengah starter.
7 %eshing Solenoid
Figunakan untuk mendorong batang tuas sehingga ja+ berhubungan dengan mesin.
Solenoid ini digerakkan oleh tenagan listrik.
7 Starter S+it"h 2elay
0ntuk mengontrol sirkuit motor. S+it"h atau sakalar terletak di "o"kpit dan dikontrol
oleh penerbang. Sedangkan relay, untuk menghubungkan sumber arus F yang
besar ke motor.
7 <and )rank
0ntuk memutar motor3starter dengan tangan jika terjadi kerusakan sirkuit listrik untuk
motor. Jadi sifatnya "adangan.
ara kerjanya : -ila s+it"h diarahkan ke atas maka menghubungkan sumber arus ke motor
dan starter berputar, sementara ja+ tetap berputar. Setelah putaran dianggap "ukup maka
maka penerbang memindahkan s+it"h ke ba+ah, maka solenoid akan mendorong batang
tuas dan ja+ akan berhubunganh dengan mesin dan sumber arus untuk motor terputus.
86
C. Sta(te( Gene(ato(
)ambar (7'> Stater )enerator
Filengkapi dengan :
7 %otor 2elay, untuk menghubungkan arus listrik dari sumber ke starter
7 0nder urrent relay, relay yang bekerja pada ampere tertentu
7 5mergen"y Stop, s+it"h yang digunakan untuk memutus sirkuit
ara kerja :
mempunyai dua lilitan yaitu :
$umparan tegangan (kumparan shunt!, mempunyai banyak lilitan dari ka+at yang
tipis3ke"il dan dihubungkan pararel dengan rangkaian luar generator.
$umparan arus yang terdiri dari ka+at tebal dengan jumlah lilitan yang sedikit dan
dihubungkn seri dengan batere.
Pada tengah'tengah kumparan tersebut terdapat inti yang akan bersifat magnetis apabila
ada arus yang "ukup, dan ujungnya terdapat sebuah kontak.
ara kerjanya :
Apabila putaran pada generator naik, maka tegangan generator yang dibangkitkan,
demikian juga arusnya, sehingga inti akan menarik kontak. Fengan demikian maka arus
akan mengalir ke batere dari generator, karena tegangan generator telah lebih besar dari
dari tegangan batere, sehingga batere dapat mengisi kembali.
Apabila putaran generator turun hingga tegangan generator lebih ke"il daripada batere,
maka arus akan mengalir melalui kumparan arus dari batere ke generator. :leh karena itu
arus ini bertentangan arahnya, maka akan mengurangi penguatan medan magnet inti, yamg
dihasilkan oleh kumparan tegangan sehingga dapat membuka kontak kembali. 9ni berarti
hubungan telah terputus dan arus dari batere di"egah mengalir ke generator.
87
MATERI 14. MESIN PEMBAKARAN
%esin pembakaran dalam adalah sebuah mesin yang sumber tenaganya berasal dari
pengembangan gas'gas panas bertekanan tinggi hasil pembakaran "ampuran bahan bakar
dan udara, yang berlangsung di dalam ruang tertutup dalam mesin, yang disebut ruang
bakar ("ombustion "hamber!. Sebuah mesin piston bekerja dengan membakar bahan bakar
hidrokarbon atau hidrogen untuk menekan sebuah piston, sedangkan sebuah mesin jet
bekerja dengan panas pembakaran yang mendorong bagian dalam no**le dan ruang
pembakaran, sehingga mendorong mesin ke depan.
Falam per"ikan mesin pengapian sistem pengapian memberikan per"ikan yang menyalakan
bahan bakar 3 "ampuran udara di silinder dan terdiri dari magnet, busi, menyebabkan
tegangan tinggi, dan saklar pengapian.
A. Pengg*naan D*a )agnet
Sebuah dinamo menggunakan magnet permanen untuk menghasilkan listrik saat ini benar'
benar independen dari sistem listrik pesa+at. dinamo yang menghasilkan tegangan "ukup
tinggi untuk melompat per"ikan di "elah busi di dalam silinder masing'masing. Sistem ini
mulai api saat starter dan poros engkol bergerak mulai berubah. <al ini terus beroperasi
setiap kali poros engkol yang berputar.Sebagian besar pesa+at sertifikat standar
menggabungkan sistem pengapian ganda dengan dua magnet individu, yang terpisah
terhadap kabel, dan busi untuk meningkatkan keandalan sistem pengapian. Setiap dinamo
beroperasi se"ara independen untuk meme"at salah satu dari dua busi di setiap silinder.
Penembakan dua busi meningkatkan pembakaran bahan bakar 3 "ampuran udara dan
menghasilkan output daya yang sedikit lebih tinggi. Jika salah satu magnet gagal, yang lain
tidak terpengaruh. %esin akan terus beroperasi se"ara normal, meskipun sedikit penurunan
daya mesin dapat diharapkan. <al yang sama adalah benar jika salah satu dari dua busi di
dalam silinder gagal.
Gambar 14-1 )engoperasan /namo
Pengoperasian dinamo dikontrol dalam dek penerbangan oleh saklar pengapian. s+it"h
memiliki lima posisi:
(. :11
,. 2 (kanan!
7. 6 (kiri!
>. $5F0A
;. S&A2&
Fengan $A#A# atau $929 dipilih, hanya dinamo asosiasi tersebut diaktifkan. Sistem ini
beroperasi pada kedua magnet dengan $5F0A dipilih.
88
Sebuah sistem pengapian berfungsi dapat diidentifikasi selama pemeriksaan pretakeoff
dengan memperhatikan penurunan rpm yang terjadi ketika saklar pengapian pertama kali
pindah dari $5F0A ke $A#A#, dan kemudian dari $5F0A ke $929. Penurunan ke"il di rpm
mesin normal selama memeriksa hal ini. Penurunan diperbolehkan terdaftar dalam A1%
atau P:<. Jika mesin berhenti berjalan ketika beralih ke satu dinamo atau jika penurunan
rpm melebihi batas yang diijinkan, tidak terbang pesa+at sampai masalah tersebut
diperbaiki. Penyebabnya bisa mengotori busi, kabel rusak atau korsleting antara dinamo dan
"olokan, atau pemberhentian tidak semestinya berjangka +aktu dari busi. Perlu di"atat
bah+a Ntidak ada dropN di rpm tidak normal, dan dalam hal itu, pesa+at tidak boleh
diterbangkan.
Setelah shutdo+n mesin, putar saklar kun"i kontak ke posisi :11. -ahkan dengan baterai
dan master s+it"h :11, mesin dapat api dan turn over jika saklar pengapian kiri :# dan
propeller tersebut akan dipindahkan karena dinamo yang tidak memerlukan sumber tenaga
listrik luar. %enyadari potensi "edera serius dalam situasi ini.
-ahkan dengan saklar pengapian dalam posisi :11, jika ka+at tanah antara dinamo dan
saklar kun"i kontak menjadi terputus atau patah, mesin sengaja bisa mulai jika baling'baling
digerakkan dengan bahan bakar sisa dalam silinder. Jika hal ini terjadi, satu'satunya "ara
untuk menghentikan mesin ini adalah untuk memindahkan "ampuran tuas ke posisi idle
"utoff, maka memiliki sistem diperiksa oleh seorang teknisi pemeliharaan penerbangan
berkualitas.
B. Ke*nt*ngan ,a(i ,*a )agnet
Pesa+at memiliki sistem pengapian ganda untuk keamanan dan efisiensi.
Jika satu sistem magneto gagal, mesin dapat beroperasi pada sistem lain sampai Anda
bisa membuat pendaratan yang aman.
/ua bus menng5at5an pemba5aran 6an pemba5aran 8ampuran9 member5an per:orma
;ang 6tng5at5an4
2oda gila berperan sebagai salah satu bagian ke"uali segmen, yang merupakan magnet
permanen. Segmen magnetik mengkonversi sebagian energi mekanik roda gila menjadi
energi listrik ke api busi. <al ini dilakukan melalui interaksi antara dinamo diletakkan di atas
roda gila (tapi tidak menyentuh! dan magnet roda gila. Finamo terdiri dari sirkuit primer dan
sekunder. 9ni adalah melilit inti yang sama dalam koil sama tapi elektrik terisolasi dari satu
sama lain. 2angkaian sekunder kabel lebih ringan dan ada sekitar DA ternyata dalam
sekunder untuk setiap giliran di gulungan primer. Sebagai roda gila berputar, magnet
permanen diba+a ke kedekatan dengan koil dan, pada ke"epatan mesin 7AAA 2P%, ini
menghasilkan tegangan (BA . di gulungan primer dan sekitar (A.AAA . (R (BAHDA! di
gulungan sekunder. $ebakaran berliku sekunder busi melalui kabel hitam yang ditunjukkan
gambar berikut inthe. Perlu diketahui bah+a "ara ini, penembakan busi ini terkait dengan
posisi roda gila (dan karenanya posisi piston di dalam silinder!.
C. Lang'a2 Da+a) Piton
(. Stroke AS0PA#: Pada langkah isap atau induksi piston, piston turun dari atas silinder
ke bagian ba+ah silinder, mengurangi tekanan di dalam silinder. ampuran bahan
bakar dan udara dipaksa oleh atmosfer (atau lebih! tekanan ke dalam silinder melalui
port asupan. $atup intake (s! kemudian tutup.
89
,. $:%P25S9 stroke: Fengan kedua intake dan eHhaust katup tertutup, piston kembali ke
atas silinder menekan "ampuran bahan bakar'udara. <al ini dikenal sebagai stroke
kompresi.
7. Stroke P:452:. Sedangkan piston mendekati &op Fead enter, "ampuran udara'
bahan bakar dikompresi dinyalakan, biasanya oleh busi (untuk bensin atau mesin :tto
siklus! atau oleh panas dan tekanan dari kompresi (untuk siklus diesel atau kompresi
motor bakar!. &ekanan besar yang dihasilkan dari pembakaran "ampuran bahan bakar'
udara tekan drive piston kembali turun menuju pusat mati ba+ah dengan kekuatan yang
luar biasa. <al ini dikenal sebagai stroke daya, yang merupakan sumber utama dari
torsi mesin dan kekuasaan.
>. Stroke -0A#):. Selama knalpot stroke, piston sekali lagi kembali ke pusat mati atas
sedangkan katup buang terbuka. &indakan ini mengungsikan produk pembakaran dari
silinder dengan menekan "ampuran bahan bakar'udara menghabiskan melalui katup
buang
D. Pe)-agian Pea.at Te(-ang
(. 6ebih berat dari udara
Pesa+at terbang yang lebih berat dari udara disebut aerodin, yang masuk dalam
kategori ini adalah autogiro, helikopter, girokopter dan pesa+at bersayap tetap.
Pesa+at bersayap tetap umumnya menggunakan mesin pembakaran dalam yang
berupa mesin piston (dengan baling'baling! atau mesin turbin (jet atau turboprop! untuk
menghasilkan dorongan yang menggerakkan pesa+at, lalu pergerakan udara di sayap
menghasilkan gaya dorong ke atas, yang membuat pesa+at ini bisa terbang. Sebagai
penge"ualian, pesa+at bersayap tetap juga ada yang tidak menggunakan mesin,
misalnya glider, yang hanya menggunakan gaya gravitasi dan arus udara panas.
<elikopter dan autogiro menggunakan mesin dan sayap berputar untuk menghasilkan
gaya dorong ke atas, dan helikopter juga menggunakan mesin untuk menghasilkan
dorongan ke depan.
,. 6ebih ringan dari udara
Pesa+at terbang yang lebih ringan dari udara disebut aerostat, yang masuk dalam
kategori ini adalah balon dan kapal udara. Aerostat menggunakan gaya apung untuk
terbang di udara, seperti yang digunakan kapal laut untuk mengapung di atas air.
Pesa+at terbang ini umumnya menggunakan gas seperti helium, hidrogen, atau udara
panas untuk menghasilkan gaya apung tersebut. Perbedaaan balon udara dengan
kapal udara adalah balon udara lebih mengikuti arus angin, sedangkan kapal udara
memiliki sistem propulsi untuk dorongan ke depan dan sistem kendali.
E. Site) Pengapian
Sistem pengapian pada pesa+at yang menggunakan mesin motor pston lebih rumit
dibandingkan dengan sistem pengapian pada pesa+at turbopada mesin piston harus
mengikuti aturan +aktu,sedangkan mesin turbo tidak,maka yang akan di pelajari adalah
mesin motor yang menggunakan piston,yang dimana terdapat dua sistem pengapian yaitu :
Sistem pengapian dengan battery dan sistem pengapian dengan magneto.
)ambar.(>', $omponen Sistem Pengapian.
90
1. Site) Pengapian ,engan Batte(0
Pesa+at'pesa+at sekarang banyaknya memakai sistem pengapian magneto,
sedangkan yang memakai sistem pengapian dengan battery dipakai oleh pesa+at tipe'
tipe lama, Pada pengapian pada battery api yang diberikan untuk pembakaran
menggunakan sumber arus listrik yang berasal dari battery.
a. Ko)ponen ,an 6*ngin0a
$omponen ' komponen dan disertai dengan fungsinya yang terdapat dalam sistem
pengapian dengan battery terdiri dari :
-attery,sebagai sumber arus listrik
oil3Step up transformer,sebagai penaik tegangan battery
Pemutus arus3kontak breker,sebagai pemutus dan penghubung tegangan
$apasitor ,sebagai pengaman bila ada arus lebih sekaligus sebagai penyimpan
tegangan primer untuk menghasilkan &%A agar lebih "epat
Fistributor,sebagai pembagi tegangan ke busi
-usi3Spark plug,sebagai penghasil per"ikan api
-. Ca(a Ke(9a
Fimulai dari kun"i kontak dinyalakan dan sumber arus listrik dari batterypun mengalir
menuju "oil3trafo sebagai penaik tegangan dari battery,setelah itu dimainkan oleh
"onta"t breaker se"ara diputus dan dihubungkan kembali untuk menghasilkan
tegangan yang "ukup tinggi bertujuan agar busi bisa menyala yang nantinya akan di
berikan terlebih dahulu kepada distributor untuk pembagi tegangannya dimana
bekerjanya bila memiliki silinder > maka akan di bagikan dengan urutan bersama
antara ( dan 7 , , dan >,hal tersebut dikarenakan oleh lon"atan bunga api akan
keluar setiap dua kali putaran setelah itu maka akan timbullah per"ikan pada busi
untuk menghidupkan mesin dengan urutan busi yang hidup seperti di atas.
)ambar (>'7 Pengapian dengan battery
!. Site) Pengapian )agneto
-entuk yang sederhana spark pengapian yang menggunakan magnet. %esin spins
magnet di dalam suatu gulungan, dan juga menerapkan kontak breaker,magneto ini ada
yang menghasilkan tegangan rendah dan ada juga yang menghasilkan tegangan
tinggi,bedanya bila dalam tegangan rendah harus di pasang step up transformer untuk
bisa di teruskan, sedangkan yang tegangan tinggi sudah tidak perlu lagi transformer,dan
magneto yang bertegangan tinggilah yang sekarang banyak dipakai karena lebih
praktis.
91
)ambar (>'> %agneto
a. Ko)ponen ,an 6*ngin0a
$omponen ' komponen dan disertai dengan fungsinya yang terdapat dalam sistem
pengapian magneto terdiri dari :
Pemutus arus3kontak breker,sebagai pemutus dan penghubung tegangan
oil,sebagai penghasil &%A
$apasitor ,sebagai pengaman bila ada arus lebih sekaligus sebagai penyimpan
tegangan primer untuk menghasilkan &%A agar lebih "epat
-usi3Spark plug,sebagai penghasil per"ikan api
-. Ca(a Ke(9a
Fimulai dari kun"i kontak3"am dinyalakan dan pemutus hubung arus pun langsung
memainkan perannya untuk menghasilkan titik maksimum akhirantara gulungan
primer dengan gulungan sekunder maka terjadilah induksi elektromagnetik,setelah
&%A sudah tepat maka di salurkanlah ke busi untuk menyalakan mesin,pada
rangkain magneto dipasang pula kapasitor untuk pengaman bila ada tegangan lebih
/. Ke'*(angan ite) pengapian )agneto
$umparan pengapian yang dipakai haruslah mempunyai nilai 9nduktansi yang
besar, sehingga unjuk kerjanya di putaran tinggi mesin kurang memuaskan.
-entuk fisik kumparan pengapian yang dipakai relatif besar.
Pemakaian kontak pemutus (breaker "onta"t! menuntut pera+atan dan
penggantian komponen tersendiri.
%embutuhkan Pen"atu daya yang mempunyai keluaran dengan -eda potensial
listrik yang relatif rendah dan $uat arus listrik yang relatif besar. <al ini menuntut
pemakaian komponen penghubung yang mempunyai nilai 2esistansi serendah
mungkin
,. Ke/epatan P*ta(
$e"epatan putaran magneto terhadap mesin dapat dihitung dengan rumus:
2umlah "ilinder
34 $oncatan bunga api setiap magneto
Sebuah magneto menghasilkan lon"atan bunga api dua kali setiap putaran
magneto,apabila magneto dipasang pada mesin yang memiliki empat silinder.
>
, J ,
maka magneto tersebut harus diputar dengan ke"epatan yang sama deng ke"epatan
silinder Pada mesin yang memiliki lebih dari enam silinder jumlah lon"atan apinya
adalah > kali putaran mesin,Jadi untuk mesin yang memiliki (, silinder,magneto
harus diputar satu setengah kali ke"epatan mesin
92
MATERI 15. ALAT 2 ALAT BANTU PADA BAGIAN IGNITION
SYSTEM
Pada +aktu mesin dijalankan putaran mesin rendah dan putaran magneto juga rendah
sehingga induksi 5%1 pada kumparan primer belum "ukup untuk menghasilkan lon"atan
bunga api dengan energy panas yang disyaratkan. Sehingga perlu menggunakan suatu alat
bantu yang bekerja sebagai step up &ransformer. Adapun alat I alat bantu yang dimagsud
adalah :
A. BOOSTER COIL
-ooster oil ada dua ma"am : impulse tegangan tinggi atau impulse tegangan rendah,
-ooster oil mengambil tenaga dari sumber listrik battery atau ground po+er. Supply
tersebut dikontrol se"ara terpisah melalui -ooster oil S+it"h Starter mesin.
-ooster oil tegangan tinggi memberikan impulse tenaga listrik langsung ke distributor,
sedangkan -ooster oil tegangan rendah memberikan impulse tenaga listrik ke kumparan
primer magneto.
)ambar (;'( Sirkuit impulse &egangan tinggi
)ambar (;', Sirkuit 9mpulse &egangan 2endah
93
Fari kedua sirkuit tersebut di jelaskan perbedaan antara kedua ma"am impulse. 9mpulse
tegangan tinggi terdiri dari kumparan primer dan skunder serta breaker poin yang
dihubungkan seri dengan kumparan primer, sehingga arus pada kumparan primer terputus I
putus (intermitten! / hal ini akan menimbulkan garis gaya magnit yang terputus I putus
se"ara "epat dan akan memotong kumparan skunder, sehingga pada kumparan skunder
tersebut akan timbul induksi yang menghasilkan arus tegangan tinggi yang ditunjukan ke
distributor pada magneto.
Pada sirkuit impulse tegangan rendah hanya terdiri dari sebuah kumparan saja yang
fungsinya sebagai relay pembuka breaker point sehingga hasilnya hanya arus battery yang
terputus I putus (intrmitten! dan ditunjukan kepada kumparan primer pada magneto. Fari
kumparan primer magneto akan meng induksi kumparan skunder dan dibagi I bagikan ke
busi melalui distributor.
B. IMPL$SE COPLING
9mplus kopling disebut juga implus starter, dipakai pada mesin piston ringan sebagai
pengganti booster "oil, karena itu system pengapian pada mesin piston ringan sangat
sederhana. 9mpulse "oupling dipasang jadi satu dengan magneto. %agneto dengan impulse
"oupling akan menghasilkan lon"atan bunga api yang kuat pada +aktu star dengan
menambah per"epatan putaran. Jadi fungsi dari impulse "oupling adalah menambah
per"epatan putaran magneto pada saat mesin start (putaran pelan!. Seperti gambar berikut
menunjukan bentuk impulse "oupling.
)ambar (;'7 9mpulse oupling
C. B$SI %Spa(' P+*g&
$egunaan dari busi adalah menghasilkan lon"atan bunga api dengan energy panas yang
"ukup untuk membakar "ampuran bahan bakar dna udara di dalam silinder. -unga api
tersebut ditimbulkan oleh impulse tenaga listrik tegangan tinggi yang mampu melon"ati gap
dari ele"troda katoda dan anoda pada busi.
-agian'bagian pokok dari busi (gambar diatas! adalah :
(. :uter shell,
,. 9nsulator,
7. entre ele"trode,
94
:uter shell terbuat dari baja yang dilapis untuk men"egah karat yang ditimbulkan oleh gas
panas dari pembakaraan. :uter shell tersebut terbuat ber'ulir untuk menempatkan dan
memasukan busi kedalam silinder, di mana ulir tersebut mempunyai toleransi sangat ke"il
dengan uril pada silinder head (heli "oil!.
)ambar (;'> -usi
<eli "oil adalah inserting thread pada silinder head untuk men"egah kerusakan uril pada
silinder head karena sering dibuka dan dipasang. 0ril dari outers shell tersebut dilengkapai
dengan +haseher untuk men"egah kebo"oran gas melalui busi.
-ahan yang dipakai untuk isolator adalah : erami" atau aluminium oHide I "erami". -ahan'
bahan tersebut berfungsi sbagai penahan panas, panahan arus listrik dengan tegangan
tinggi ke negative ele"trode atau ground melalui gap, sehingga akan timbul lon"atan bunga
api, dari impulse tenaga listrik tegangan tinggi.
D. SISTEM PENGAPIAN MESIN T$RBO
System pengapian mesin turbo lebih sederhana dibanding dengan mesin piston, karena
tidak memerlukan timing tetapi memerlukan energy panas yang sangat tinggi yang
dimagsudkan untuk mengatasi perobahan'perobahan kondisi udara dan bilamana
diperlukan untuk pengapian kembali pada +aktu terbang (relight!.
)ambar (;'; Sirkuit Pengapian %esin &urbo
)ambar diatas menunjukan "ir"uit diagram system penyalaan mesin turbo dengan energy
panas yang tinggi. Arus searah dari bus'bar utama menglir ke kumparan induksi atau diode
tegangan tinggi, setelah ignition s+it"h :n dan ignition relay bekerja. )enerator termasuk di
dalam sistim pengapian pada sistim starter dan terkontrol bebas se+aktu relight.
Arus listrik dari indiksi kumparan ditampung di dalam kapasitor penampung (reservoir
"apa"itor! sampai tegangan ,AAA volts, dimana jumlah tegangan tersebut "ukup untuk
95
mele+ati gap dari dis"harger tube yang terdiri dari dua plat tungsten yang terbungkus di
dalam glass tube. Jadi fungsi dis"harge tube yang memiliki sifat breakdo+n voltage, adalah
menjaga agar arus listrik yang berasal dari "apa"itor belum dapat mengalir sebelum
men"apai kerja breakdo+n voltagenya. Fengan kata lain dis"harge tube merupakan sebuah
relief valve untuk arus listrik. Arus yang melalui gap mengalir le+at "hoke yang dimagsudkan
untuk memperpanjang kurun +aktu lon"atan arus tersebut dan arus melalui harness ke busi
(ignition plug! sehingga timbul lon"atan bunga api dengan energy panas yang tinggi.
0ntuk menjaga agar tegangan pada arus yang menuju ke ignition plug tidak melebihi ,AAA
volt, maka dipasang voltage limiter untuk membuang kelebihan tegangan maka intensitas
panas yang dihasilkan oleh ignition plus terpenuhi, karena kekutan arusnya relative tinggi.
Falam system pengapian turbo kebanyakan menggunakan dua busi dan dipasang se"ara
diametri"ally untuk membalans pengapian pada +aktu start. 5nergy listrik pada system
pengapian mesin turbo diukur dalam joules.
96
MATERI 1,. SISTEM PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
A. DC POWER S$PPLY
Fi dalam pesa+at terbang umumnya dipakai tenaga arus searah atau F (dire"t urrent!.
Alat'alat atau komponen'komponen yang memakai arus dia antaranya adalah:
(. Panel light
,. 6anding light
7. &aHy light
>. 4ing inspe"tion light
;. 1uel pump
D. 2otating bea"on
B. Position light atau bottom rotaring bea"on
@. abin light
?. &urn and bank indo"ator
(A. )ear, oil, fuel, indi"ator
((. Stall +arning
(,. &rim and "o+l indi"ator
(7. Semua jenis solenoid3s+it"h relay untuk "ontrol
(>. o+l flap motor
(;. 4ing flap motor
(D. 6anding gear motor
Fll
Pesa+at ke"il umumnya system kelistrikannya lebih sederhana yang diperluka hanya
lampu'lampu, navigasi, lampu'lampu instrument dan alat'alat navigasi dan radio. Sumber'
sumber tenaga listrik F bagi pesa+at ke"il adalah:
(. Airborne (yang diba+a dalam pesa+at!:
a. -attery atau disebut a""umulator
b. F generator yang diputar oleh mesin
,. :# )2:0#F (yang disiapkan diba+ah pesa+at!
a. )round battery
b. )round Po+er 0nit ().P.0!
Sumber'sumber tenaga listrik F bagi pesa+at besar adalah:
(. Airborne (yang diba+a di dalam peasa+at!
a. -attery
b. F generator yang diputar oleh mesin
". AuHiliary Po+er 0nit (AP0!
,. :# )2:0#F yang disiapkan diba+ah adalah )P0
Pada pesa+at ke"il yang memakai sistim listrik (, volt, generatornya mengeluarkan output
(; volt maHimum. Pesa+at ke"il, sedang dan besar biasanya memakai sistim listrik ,> volt,
dan generatornya mengeluarkan output ,A volt maHimum.
-attery di dalam pesa+at terbang digunakann untuk :
(. Starting bagi pesa+at yang mampu bila distart pakai battery.
,. 0ntuk 5%52)5#M (keadaan darurat!
Falam hal ini apabila pesa+at "rash, atau mesin mati maka dalam hal ini apabila
berkomunikasi dengan to+er atau dengan pesa+at lain, minta tolong dan member tahukan
posisinya. Sedangkan penggunaan listrik untuk keperluan'keperluan lain di :11 kan
97
G(o*n, Po.e( $nit %GP$&
)round Po+er 0nit ()P0! adalah sejenis pembangkit tenaga listrik yang sumber me"hani"al
energinya berasal dari motor piston atau motor turbine ()as turbine 5ngine R )&5!. )P0
biasa disiapkan dipelabuhan'pelabuhan besar atau sedang untuk melayani, terutama
starting bagi pesa+at'pesa+at sedang dan besar. Salah satu jenis )P0 yang dibuat oleh
6y"oming Fivision dari pabrik A.:, mempunyai > "ylinder, opposed engine, air "ooled
pakai blo+er. $emampuannya kira'kira sekitar ?A <P. %esin ini dipakai untuk memutar
generator yang mengeluarkan output sekitar >AA amper.
Arus yang >AA amper ini "ukup untuk menstart mesin piston (@ "ylinder, double ro+ radial
engine, keluaran pabrik part and +hitney atau mesin jet yang memakai system listrik untuk
menstarnya seperti pda pesa+at &'77, sabre 1'@D, 1',B, ASA dan lain'lain. Pda saat
sekarang )P0 yang memakai piston engine sudah jarang dijumpai )P0. %odel sekarang
adalah )&5, yang terkenal adalah buatan A92'5S5A2<, 0SA. )&5 ini disalurkan untuk :
a. Pembangkit &enaga 6istrik (Po+er Supply!
0ntuk tenaga listrik F atau A
b. &enaga kompresor, dimana tekanan angin daris kompresor ini bias dipakai untuk start
pada pneumati" starter ataupun untuk air"onditioning.
Fipelabuhan'pelabuhan besar ground servi"e bus3"art tidak hanya terdapat )P0 tetapi ada
pula air"onditioning "art "argo loading, to+ing dan lain'lain.
A*8i+ia(0 Po.e( $nit %AP$&
Sebagaimana )P0, airborne Po+er 0nit ini dulunya adalah piston engine sebagai sumber
tenaga untuk pembangkit tenaga listrik ataupun untuk tenaga kompresor. AP0 disebut juga
airborne Po+er 0nit karena Smesin ke"il ini diba+a didalam pesa+at terbang, dan lokasinya
biasanya dibagian S0npressui*ed Area bagian Sfuselage yang tidak bertekanan udara.
(-ukan va"um! bagian'bagian ini biasanya pada tail area.
AP0 sekarang adalah )&5, sebuah Smesin jet ke"il yang tenaganya dipergunakan untuk
menyediakan tenaga listrik F ataupun A sebagai emergen"y apabila sumber tenaga dari
engine tidak bekerja dan )P0 tidak ada AP0 ini juga menyediakan S"ompress air untuk
pneumati" starter atau air "onditioning apabila engine tidak bekerja dan )P0 tidak ada
gambar diatas. Jadi seorang mekanik harus betul'betul mempersiapkan AP0 yang Sready
for use di dalam pes+at agar supaya bila pesa+at tersebut mendarat dipelabuhan udara
ke"il3sedang yang tidak ada )P03 ground servi"e "art, AP0 bias menolong untuk menstart
engine.
)ambar (D'( AuHilary Po+er 0nit
98
AP0 di dalam pesa+at terbang mempunyai system yang mandiri di "o"kpit pada Sflight
engine panel terdapat AP0 "ontrol, untuk menstart AP0 dari battery, juga terdapat AP0
instrument yaitu menunjuk volt, ampere, freLuen"y, oil pressure, oil temp, indi"ator ligt dan
lain'lain, di dalam unpressuri*ed area dimana AP0 ditempatkan juga terdapat AP0 "ontrol
dan instrumennya.
B. SISTEM PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK PADA PESAWAT:PESAWAT KECILHSEDANG
Sistem pembangkit tenaga listrik yang sederhana biasa dipasang pada pesa+at'pesa+at
ke"il bermesin tunggal dan pesa+at'pesa+at bermesin ganda dengan muatan antara D'@
orang.
)ambar (D', 9nstalasi Pembangkit &enaga 6istrik
Sistem pembangkit tenaga listrik untuk fiHed +ing maupun heli"opter yang sederhana ini
terdiri dari pada sirkuit battery, sirkuit generator dengan generator kontrol, sirkuit engine
starter, sebuah busbar dengan "ir"uit breakernya, "ontrol s+it"hes, ampere meter, sirkuit
penereangan dalam dan panel, sirkuit penerangan luar lampu pendarat, lampu navigasi dan
sirkuit radio gambar skema dari pembangkit tenaga listrik yang sederhana tertera pada
gambar (D',. Sistem pembangkit tenaga pada pes+at terbang umumnya ,@ volt (untuk
battery ,> volt! dan ada pula yang memakai sistem (, volt pada pesa+at ke"il.
Semua pemakai listrik (all normal load! memperoleh tenaga listrik dari generator. Ada
beberapa jenis generator yang menghasilkan dire"t "urent (F! pada pesa+at'pesa+at ke"il
yaitu:
(. F generator
,. )enerator yang menghasilkan F dan A seperti pada pesa+at "esna >,(
7. Alternator yang menghasilkan F output setelah melalui re"tifier
Salah satu tipe dari F generator "ir"uit kita ambilkan dari sebuah pes+at "esna model 7(A.
Pesa+at ini memakai , buah engine, masing'masing pada sayap kiri dan pada sayap
kanan. Setiap engine mempunyai sebuah generator. &ermenil generator A= dihubungkan
kebusbar A' melalui resistor untuk eLualiser ke ground dan 1 dihubungkan ke voltage
regulator melalui generator s+it"h. Sistem tenaga (po+er sistem! dari generator'generator
ini disambungkan pada busbar se"ara paralel (;(! dari listrik diteruskan ke busbar distribusi
(main bus (;!! dimana supply listrik diteruskan ke komponen'komponen dan alat'alat yang
diperlukan . pada busbar ini pula battery (=! dihubungkan.
Setiap sistem tenaga (po+er sistem! dari generator'generator ini disambungkan pada
busbar se"ara paralel (;(! dari busbar ini diteruskan ke busbar distribusi (main bus (;!!
99
dimana supply listrik diteruskan ke komponen'komponen dan yang diperlukan. Pada busbar
ini pula battery (=! dihubungkan. Setiap sistem generator diperlengkapi dengan sebuah
voltage regulator (>@! sebuah reverse "urrent "ut out (;,! , paralel resistor (>>! dan
generator s+it"h yang digabungkan dengan eLuali*er s+it"h (>B!.
Apabila generator s+it"h ini di :11 kan maka generator tidak mengeluarkan output dan
reverse "urrent "ut uot aka terbuka, memutuskan hubungan dari busbar ke generator untuk
men"egah adanya arus balik dari busbar.
)ambar (D'7 Sistem )enerator
Pesa+at yang ke"il atau sedang sekarang ini banyak memakai F alternator. Jenis
alternator ini disebut F alternator atau freLuen"y +ild generator sebab kontruksinya adalah
adalah A generator 7 phase tetapi output seluruhnya melalui D buah diode yang di pasang
di dalam housing setelah dire"tifield menjadi F dihubungkan langsung ke busbar dan
battery. Arus dari busbar setelah melalui voltage regulator baru masuk ke field dari
generator.
100
)ambar (D'> 9nstalasi 6istrik dari F Alternator ke -attery
Pada gambar (D'> terlihat hubungan sebuah F alternator ke battery. -usbar dan voltage
regulator yang memakai transistor "ontrol. Falam penyambungan dari output generator ke
busbar dan battery disini tidak diperlukan adanya 22 (reverse "urrent relay! sebab dengan
diperlengkapinya D buah diode sebagai full+ave re"tifier maka arus hanya mengalir ke satu
arah saja yaitu ke busbar dan tidak mungkin akan ada arus balik. $ita lihat sekarang system
pembangkit tenaga listrik pada pesa+at piper'7( #avajo.
Perhatikankan gambar (D'> Pesa+at ini bemesin dua buah, pada tiap'tiap mesin tersebut
tadi terpasang sebuah alternator F output dari tiap'tiap alternator setelah melalui filter dan
shunt untuk ampermeter, langsung di hubungkan ke busbar melalui -. )enerator "ontrol
pada pesa+at ini agak berlainan sedikit dengan system yang sudah kita bi"arakan
terdahulu. :utput dari alternator'alternator ini harus disamakan voltagenya serta
disesuaikan pemakaian bebannya. 0ntuk itu kedua field dari generator'generator tersebut
dikontrol oleh sebuah voltage regulator disini disebut main voltage regulator. Sedangkan
sebuah voltage regulator lagi bertindak sebagai "adangan (auHiliary! apabila main voltage
regulator tidak berfungsi maka melalui regulator sele"tor s+it"h bias di "hange ke auH.
%aster s+it"h yang terdiri dari FPF& (Fouble Pole Fouble &hro+! s+it"h memutuskan atau
menghubungkan arus yang masuk ke field dari voltage regulator juga dapat menggerakan
master "onta"t relay. 6ihat gambar (D'; ujung kiri atas.
5Hternal po+er re"epta"le terletak pada body pesa+at. -entuk pin yang panjang dua buah,
pin yang atas ('! negative dan yang ba+ah (=! positif, pin yang pendek (satu buah! adalah
(=! (disebut solenoid!. $egunaan dari kontruksi pin yang demikian adalah untuk men"egah
terjadinya spark pada kontak pin (=! maupun ('! apabila plug dari ground po+er dimasukan
ke re"epta"le, maka arus belum bias mengalir sebab relay s+it"h belum bekerja,
101
selanjutnya plug di tekan terus hingga pin ke"il kena kontak, baru ada arus (=! dari pin yang
ke"il tadi menggerakan "onta"tor relay dan sekarang supply dari )P0 sudah tersambung.
)ambar (D'; 9nstalsi &enaga 6istrik pada Pesa+at Pipar PA'A(
102
MATERI 1-. ALTERNATOR D3
Alternator F disebut juga frek+ensi +ild generator sebab frek+ensinya tidak tetap, sesuai
dengan putaran alternator itu sendiri. ,output dari alternator ini tidak dipakai untuk A load
yang biasa tetapi dipakai khusus untuk Sheater pada Sele"tri"al dei"ing system.
Fi dalam alternator F yang dipakai sebagai sumber tenaga listrik outputnya F yang
berasal dari output 7 fasa yang dihubungkan se"ara star dan output ini melalui D buah diode
yang membentuk Sfull+ave re"tifier diteruskan ke busbar. D buah diode ini diletakkan pada
bagian statornya yang dapat diganti se+aktu'+aktu. $onstruksi dari alternator ini bisa dilihat
pada gambar (B'( dan gambar (B',
)A%-A2 (B'( )A%-A2 (B',
Statornya terdiri dari 7 koil +inding yajng dihubungkan se"ara star, dan rotornya bebentuk
Sdrum type dan "oil di dalam rotornya berakhir pada , buah slip ring.
S+ip Ring
Fua slip ring yang berada di setiap bagian atas rotor. Slip ring dihubungkan dengan field
+inding dimana "arbon brush dapat bergerak, dan ketika arus mengalir melalui field +inding
6e+at slip ring, akan ada arus magnet disekitar rotor. , buah arang yang diposisikan sejajar
yang akan menempel dengan slip ring. arbon brush disolder atau diikat dengan baut.
)ambar (B'7 Slip 2ing
Reg*+ato(.
2egulator adalah otak dari sistem pengisian. 2egulator mengatur keduanya baik itu voltase
aki dan voltase stator, dan tergantung dari ke"epatan putaran mesin, regulator akan
mengatur $emampuan kumparan rotor untuk menghasilkan output Alternator. 2egulator
dapat diganti baik itu internal regulator atau eksternal. Fe+asa ini rata rata semuanya sudah
memakai internal regulator.
103
Gambar 17-4 !egulator
Dio,e Re/tifie(
2angkaian Fioda bertanggung ja+ab atas konversinya tegangan A ke tegangan F. D
Fiode digunakan untuk mengubah tegangan stator A ke tegangan F. Setengah dari
diode tersebut digunakan dalam kutub positif Fan setengahnya lagi dalam kutub negatif.
)ambar (B'; 2e"tifier
Roto( ,an Stato(
2otor yang diantaranya terdiri dari kutub kutub magnet yang berputar mengelilingi didalam
stator. Putaran 2otor men"iptakan arus magnet disekelilingnya. )ulungan (stator!
mengembangkan tegangan yang 2otor terdiri dari kutub kutub magnet, inti field +inding dan
slip ring. -eberapa model3tipe termasuk mensupport lahar dan satu atau dua kipas
didalamnya. 2otor digerakkan atau diputar didalam alternator dengan putaran tali kipas
mesin. 2otor yang terdiri kutub kutub magnet, field +inding, dan Slip ring, bagian bagian ini
padat bersambungan pada sumbu rotor, field +inding dihubungkan kepada slip ring dimana
"arbon brush dapat bergerak. Ada dua lahar yang terdapat dirotor, satu di bagian ba+ah slip
ring, dan satunya berada dibagian atas sumbu rotor. 1ield 4inding 2otor %en"iptakan
lapangan magnet yang disebabkan oleh arus yang mengalir mele+ati
slip ring. %agnet tersebut disatu disisi menjadi kutub selatan, dan disisi lain menjadi kutub
utara. dikarenakan magnet yang berputar maka arus akan diinduksi melalui terminal stator.
<ubungan putaran rotor berputar didalam stator :
Arus magnet alternator yang berasal dari dari putaran rotor menginduksi tegangan kepada
stator. $ekuatan dan ke"epatan dari putaran arus magnet yang dihasilkan rotor akan
berakibat terhadap tegangan induksi kepada stator. Stator mempunyai 7 fase gulungan yang
diisolasi kepada stator, gulungan tersebut terhubung antara satu dengan yang lainnya.
Setiap fase ditempatkan diposisi yang berbeda dibandingkan dengan yang lain. )ulungan
yang diisolasi itu menghasilkan medan magnet.
S%agneti" 1ield akan menghasilkan utara selatan bergantian se+aktu ia berputar, karena
posisi kutub'kutubnya merupakan rangkuman dari jemari tangan kanan terhadap jari jemari
tangan kiri.
104
)ambar (B'D
Sta(te( Gene(ato(
Fi samping generator F dan alternator A yang sudah kita bi"arakan, masih ada satu jenis
F generator yang dikombinasikan dengan F starter motor. Jadi, satu buah mesin
mempunyai dua fungsi, yaitu apabila Sele"tri"al ma"hine tersebut diberi arus F, maka
berputarlah ia sebagai motor dan tenaganya dipakai untuk starter engine. Apabila enginenya
sudah berjalan3berputar maka, Sba"k emf dari motor itu akan menjadi lebih besar,
kemudian keluar sebagai output F.
)ambar (B'B Stater )enerator
<ubungan starter generator kepada engine tidak memakai SMA4sebagai penyambung
starter, melainkan langsung saja dengan memakai Ssplined shaft.
Fengan demikian jenis starter ini tidak pernah lepas, dia akan Sengage (berhubungan! terus
selama dipasang pada engine yang bersangkutan. Apabila starter s+it"h dilepaskan (=!
maka, hanya arus listrik dari terminal starter saja yang off dari relay, sedangkan terminal
generator (-=! akan tersambung. (gambar (B'@!.
105
)ambar (B'@ 2angkaian Stater )enerator
Starter generator biasa dipakai pada mesin'mesin jet atau Sgas turbine engine ()&5!, yaitu
pada mesin Sfull jet atau pada mesin'mesin Sturbo prop. Pesa+at "asa dari P& #02&A#9:
dengan memakai )&5 dari &<5 )A225&'A925S5A2< dilengkapi dengan starter
generator. $ita perhatikan F po+er system dari pesa+at "asa buatan P& #02&A#9:
dengan melihat gambar +iring diagramnya .
A. CASA NC :!1!
)ambar (B'? Pesa+at ASA #',(,
Sumber tenaga listrik pada pesa+at ASA terdiri dari beberapa sumber, yaitu :
(. Sumber tenaga F deproleh dari :
a. , buah generator yang sebenarnya adalah starter generator unit.
b. , buah battery ni"ad, masing'masing ,> .olt
,. Sumber tenaga A diperoleh dari , buah stati" inverter yang dapat mengeluarkan
output :
((; volt , >AA "ps, single phase dan
,D volt A single A phase diperoleh dari transformer
Site) Pe)-ang'it A(* DC %DC gene(ating 0te)&
-ila kita perhatikan gambar D'? mengenai sistem tenaga F bagi pesa+at ASA, maka
mula'mula kita lihat PA ( yaitu sebuah starter generator dengan istilah ASA namanya dino
starter.
106
S9S&5% &5#A)A 69S&29$ F PAFA P5SA4A& ASA.
Si)-o+ Na)a Ko)ponen
PA I (.,
PA I 7 s3d D
PA I B,@
PA I ?,(A
PA I ((,(,
PA I (7,(>
PA I (;,(D
PA I (B,(@
PA I ,(,,,
PA I ,(a,,,a
PA I ,7 s3d ,>
PA I ,D,,B
PA I ,@,,?
PA I 7A,7(
PA I 7,
PA I 77
PA I 7>
PA I 7;
PA I 7D
PA I 7B
PA I 7?,>A
PA I >(,>;
PA I >D
PA I >B
PA I >Ba
PA I >@
PA I >?
PA I ;A
PA I ;(,;,
PA I ;7
PA I ;>,;;
PA I ;D,;B
4- I >
4- I (D
$A I ,(
$A I >B
Fynamo Starter3starter generator
Auto transformer
F "ontrol panel
So"ket
ir"uit breaker
2elay
S+it"h (S.P.F.&!
S+it"h , kutub (F.P.F.&!
-attery
onne"tor
-attery 2elay
2elay
So"ket, eHternal re"enta"le
4arning light I hujau
S+it"h
S+it"h
S+it"h
2elay
1use (A A
2e"tifier I diode
Sensor
1use @A A
1use ;A A
-attery
So"ket
-attery relay
22
%aster S+it"h
1use 7; A
1use (A A
S+it"h
1use (A A
2elay
2elay
2elay
S+it"h (S.P.F.&!
$omponen ini mempunyai fungsi sebagai F starter motor dan F generator dengan istilah
ASA namanya F9#: starter. $omponen ini mempunyai fungsi sebagai F starter motor
dan F generator.
Pada dynostarter tersebut (gambar D'@! trdapat , buah terminal yaitu A atau 1, - =, dan
5', sedangkan terminal d sebagai auHiliary. Sebagai keterangan3uraian dari sistem
pembangkit tenaga listrik ASA ini.
(. &erminal melalui starter relay $A ,; ke S&A2&52 -0S (S.-!. starter bus ini dapat
memberi supply >@ volt F untuk memperbesar Sdriving torLue pada motor. Sumber
F >@ volt diperoleh melalui series parallel s+it"h yang menghubungkan battery PA ,(
dan PA ,,.
,. &erminal - positif sebagai output generator diteruskan ke se"ondary bus yang
sebelumnya melalui relay PA ,,.
7. &erminal A atau 1 (field "oil! dihubungkan ke voltage regulator melalui terminal strip -.
107
>. Sedangkan terminal 5 negatip adalah terminal yang harus dihubungkan ke ground.
;. &erminal F auHiliary biasanya tidak digunakan.
Fi dalam system distribusi pada pesa+at ini kita melihat adanya tida buah busbar yaitu :
(. 5ssential bus atau main bus yang member supply F pada hamper semua komponen
listrik.
5ssensial bus ini memperoleh supply dari :
a. 5Hternal po+er ()P0! melalui s+it"h PA 7,
b. Fari battery PA ,( dan PA ,, melalui battery s+it"h PA 7>, PA ;>
". Fynostarter melalui se"ondary bus dengan s+it"h PA 77, bus tied s+it"h.
,. Se"ondary bus yang memberikan supply pada +ind shield heater, eHternal lighting dan
"ommunitation mendapat listrik dari dua buah dynostarter. Fapat pula diperoleh dari
eHternal po+er.
7. S&A2& bus, yang fungsinya khusus memberikan supply pada kedua starter generator
atau dynostarter melalui starter s+it"h dan sele"tor s+it"h serie atau parallel.
Fi samping ketiga buah busbar yang besar seperti disebutkan di atas, masih ada lagi
busbarIbusbar ke"il yang memberikan supply khusus.
-usbar'busbar ini adalah :
(. AuHiliary . battery bus yang memberikan supply pada s+it"h starter, dan unfeather
pump.
,. A bus, ,D volt, >AA "ps yang memberikan supply pada instrument dan indi"ator seperti
#avigator, AF1 I .:2, oil press, indi"ator, fuel press, indi"ator, dan torLue indi"ator.
7. A bus ((; volt, >AA "ps yang memberikan supply pada instrument dan motor'motor
pada instrument termasuk 9&& indi"ator dan kompas.
S+it"h relay PA (7 dikontrol dari voltage regulator se"ara otomatis. 2elay akan terbuka
apabila tegangan busbar lebih besar dari tegangan pada dynostarter, dan akan tertutup
se"ara otomatis apabila tegangan pada dynostarter sama dengan tegangan busbar.
Pada keadaan normal se"ondary bus selalu berhubungan dengan essensial bus, ke"uali
pada keadaan emergen"y s+it"h bustied di off kan. Antara essensial bus dan auH. battery
bus dipasang 22 (2eserve urrent 2elay! yang gunanya untuk men"egah arus balik dari
battery apabila tegangan pada essential bus drop. Jadi kondisi auH. battery harus tetap fully
"harged.
108
MATERI 1/. KOMPONEN 2 KOMPONEN ENGINEER
3OMPARTMENT
$omponenIkomponen engineer "ompartment diantaranya sebagai berikut :
(. -attery #i"ad ,> .olt, ,; A<.
,. , -uah &20.
7. 5Hternal po+er re"epta"le.
>. Stati" 9nverter.
;. %ain ir"uit breaker panel.
D. Annun"iator panel.
4iring yang lengkap dari system listrik ini tidak akan di bi"arakan disini.
$ita akan mengupas sedikit tentang pembangkitan dan distribusi A maupun F
()enerating Fistribution System! pada pesa+at 1,@ ini.
Pada 1',@ tidak ada F generator. Sumber arus F di peroleh dari A po+er system yang
di step do+n dan di re"tified oleh sebuah alat yang di sebut &ransformer 2e"tifier 0nit
(&20! sebanyak , -uah.

&20 ini mempunyai Sontinous rating sebesar (AA A "ukup untuk memberi supply pada
SF. System load. :utput dari &20 berkisar antara ,D .olt sampai 7A .olt. Fan biasanya di
buat konstan pada ,@ .olts.
SF R onstant Speed Friver
AP R AP0 Po+er onta"tor.
5P R 5Hternal Po+er onta"tor.
)- R )enerator -0S onta"tor
A& R AuHiliary &ransfer onta"tor
-& R -us tie onta"tor
&20 R &ransformator 2e"tifier 0nit.
2- R 2everse urrent ontrol -oH.
F. -us ( dan F. -us , mendapatkan Supply dari :
(. Fari F. eHternal po+er melalui essential F. bus.
,. Fari air"raft battery melalui batt. S+it"h. -ila baat s+it"h di on kan, 2- akan on
menyambung arus dari battery ke transfer bus dan magneti" indi"ator (seperti tanda
rambu lalu lintas!, akan Sinline
7. Fari &20 ( S+it"h di :#'$an maka bus tie relay akan on dan arus &20 ( masuk ke
bus (, magneti" indi"ator akan Sinline.
>. Fari &20 , s+it"h di :#'kan, akan sama kejadiannya dan F. bus ( dan F. bus ,
dapat di supply dari &20 ( dan &20 ,.
;. (kedua I duanya magneti" indi"ator akan inline!. Fapat pula F. bus ( dan F. bus ,
hanya di supply dari sebuah &20 saja.
A. bus ( dan A. , disupply dari :
(. Fari generator (, engine sebelah kiri, melalui ampere meter (disini di tulis A. load!dan
melalui s+it"h gen ( dan s+it"h )- ( dan -& relay sebagai bus tie breaker.
,. Fari generator ,, engine sebalah kanan melalui ampere meter (A load meter!, melalui
s+it"h gen , dan s+it"h )- , (sebagai isolation s+it"h! dan -& relay s+it"h.
7. Fari AP0 generator, melalui A load meter, dan melalui gen s+it"h 7, melalui AP
s+it"h (sebagai sele"tor s+it"h!, melalui A& ( atau A& , dan -&.
>. Fari A eHternal Po+er art, melalui re"epta"le, eHternal s+it"h, terus melalui s+it"h
5P, A& ( atau A& , dan -&.
109
Pada keadaan #ormal, engine sebalah kiri dijalankan dulu dan s+it"h gen ( :#, isolation
s+it"h ke posisi )- ( maka lampu "aution (amber! unnu"iater panel akan mati (<anya
menyala bila inoperative!. .oltmeter gen. ( akan menunjukan ((; .olt dan frekuensi meter
akan menunjukan >AA "ps.
-ila engine kanan di hidupkan dan di stabilkan pada suatu 2P%, s+it"h gen. , di :#'kan
tetapi isolation s+it"h )- , belum di :#'kan. Jadi gen , belum boleh di paralelkan dengan
output gen (. Perhatikan dulu voltage gen. , dan frekuensi gen. , apakah sudah tepat, yaitu
volt meternya menunjukan ((; .olt dan frekuensinya menunjukan >AA "ps lalu kita lihat
syn"hros"ope, alat ini bisa menunjukan bah+a bentuk gelombang A dan gen. ( sudah
searah dengan output gen ,.
Apabila syn"hros"ope sudah tepat penunjukannya maka s+it"h -& dan )- , boleh di
:# kan. Fengan ini gen. ( sudah parallel dengan gen ,. Selanjutnya beban boleh di pakai
dan &20 ( dan &20 , bisa di :#'kan.
0rut'urutan (seLuen"e! dari pekerjaan ini dapat anda peroleh pada "he"klist pada pesa+at
yang bersangkutan.
-ila ada kesalahan I kesalahan (trouble! di dalam pekerjaan ini maka +arning light (%erah
atau "aution light (amber! pada unnun"iater panel akan menyala.
AC GENERATOR
A generator pada pesa+at 1',@ adalah generator jenis S-20S< 65SS A. generator
yang berarti untuk eH"itation field tidak di pergunakan brush (sikat I sikat arang! sebagai
konduktor dari luar ke rotor field.
Fata generator ini adalah sebagai berikut :
(. .oltage : ((; I (,A3,A@ ..
,. 1ase : 7 fase, > ka+at dan ka+at dan netral di kebumikan. ()rounded!.
7. 1rekuensi : 7@A3>,A "ps.
>. $e"epatan : BDAA3@>AA 2P%.
;. 2ating : ,A $ .A pada 2P% @AAA ontinous.
D. Pemasangan : Pada SF.
$omponen I komponen pada generator yaitu:
(. P%) (Permanent %agnet )enerator! yang terdiri dari 2otor dan Stator.
,. 5Hiter )enerator jadi satu unit dengan 2otating 1ield. (2otor 1ield!.
7. %ain )enerator, yang menghasilkan output dari Stator untuk di teruskan ke busbar 7
fase.
Semua komponen ' komponen tersebut di atas berada pada satu sumbu dan menjadi satu
unit dengan satu rumah I rumah (housing!.
)enerator ini dipasang pada SF (bila yang di putar oleh engine, pada AP0 tidak dipakai
SF! dengan "ara yang tepatdan sederhana yaitu dengan memakai PAF 2ing ( Pui"k
Atta"h Feta"h 2ing!.
ara kerja generator ini ialah sebagai berikut :
(. Setelah engine berputar, P%) mengeluarkan output sekitar @A .olt, 7fase, >AA "ps.
:utput ini masuk ke voltage regulator setelah melalui )2 ()enerator ontrol
2elay!, dire"tified, diatur dan dimasukan kembali ke generator sebagai eH"itation
po+er (Arus eksitasi!.
,. Sebagai arus dari P%) diteruskan ke "ontrol panel dengan lampu I lampu
+arningnya.
7. Arus yang berasal dari .oltage 2egulator tadi masuk ke stator dari eHiter generator
sebagai F. field. $emudian menginduksi rotor 7 fase dan output dari dalam rotor
110
dire"tified memakai diode sebanyak 7 buah dan re"tified ini pun ikut berputar
(2otating re"tifier!.
>. Pada stator dari main generator sekarang sudah bisa terinduksi karena 2otor
1ieldnya sudah diberi arus F (eH"itation!. %aka output yang terjadi sekarang
sudah dapat dimanfaatkan tenaganya melalui s+it"h )- terus ke tiga buah busbar
dan seterusnya ke distribusi.
Sebagian output dari generator ini dipakai sebagai feedba"k dikembalikan ke .oltage
regulator yang selanjutnya akan mengatur menstabilkan output generator tersebut.
Vo+tage Reg*+ato( ,an S0te) P(ote'i
A voltage regulator terdiri dari beberapa buah transistor dan tidak ada bagian I bagian
yang bergerak ataupun kontaktor I kontaktor. Arus dari P%) dire"tified oleh full+ave
re"tifier dan diatur oleh silikon transistor terus ke po+er transistor kemudian dimonitor oleh
*ener diode sebagai referen"e bridge yang akan tetap menstabilkan output dari generator
tersebut.
)ambar (?'( P%)
Fi samping voltage regulator generator "ontrol masih diatur lagi se"ara otomatis oleh
komponen I komponen yang telah terpadu dan dikontrol seperti "omputer oleh system
proteksi.
Sistem proteksi ini terdiri dari:
(. Fifferential urrent Proteksi ( FP ! setelah menerima sensing yang ada pada line to line
to ground voltage yang tidak benar ( fault ! pada suatu daerah tertentu maka eror
( kesalahan ! ini akan diolah dan diteruskan untuk memutuskan hubungan arus ke
voltage regulator melalui )2.
,. :ver .oltage ( :. ! dan 0nder .oltage ( 0. ! akan memberi proteksi terhadap
kesalahan I kesalahan ( fault ! yang timbul pada generator regulator.
7. :ver "urrent ( : ! akan memberi proteksi pada kesalahan I kesalahan bus ( -us 1ault
! yang berarus lebih dari maksimum.
>. 0nderfreLuen"y ( 01 ! akan memberi proteksi terhadap semua sirkuit apabila terjadi
penurunan freLuen"y.
Semua rangsangan ( sensing ! di atas akan memberi akibat terputusnya hubungan dari field
eH"itation yang berarti akan memberhentikan output dari generator yang berarti S #: output
S.
111
Fari berma"am I ma"am proteksi tadi dikoordinasikan dan dikontrol melalui time delay relay
seperti 6:2 dan )2. 6o"kout relay ( 6:2 ! berfungsi untuk memutuskan ( tripout ! "ontrol
sirkuit apabila terjadi kesalahan I kesalahan yang diterima oleh :., 0., FP, : dan 01.
$esemuanya ini dapat dimonitor ( dilihat ! pada lampu I lampu yang ber+arna merah atau
amber pada anmun"iater panel.
)ambar (?', )enerator 6o"kout
Fi dalam sistem A pesa+at terbang kita menghendaki agar supaya ke"epatan putaran A
generator selalu tetap atau konstan. Sebab dengan ke"epatan putaran generator selalu
konstan berarti freLuen"y outputnya akan selalu konstan. 1reLuen"y dari A output boleh
berkisar antara 7@; dan >(A "ps pada ke"epatan generator sekitar DAAA 2P%. 0ntuk
mempertahankan ke"epatan generator yang selalu konstan meskipun putaran engine
berubah I ubah, maka di antara engine dan generator dipasang suatu alat yang disebut S
onstant Speed Frive atau disingkat SF.
SF terutama digunakan pada pesa+at dan mesin pesa+at jet militer untuk mendorong
arus bolak balik (A! generator listrik. 0ntuk menghasilkan tegangan yang tepat pada
frekuensi A konstan, biasanya 7'fase ((; .A pada >AA <*, generator harus berputar
pada 2P% tertentu yang konstan (biasanya D.AAA 2P% untuk generator berpendingin
udara!. $arena ke"epatan mesin jet gearboH bervariasi mulai dari idle kekuatan penuh, hal
ini men"iptakan kebutuhan untuk onstant Speed Frive (SF!. SF mengambil output
ke"epatan variabel drive gearboH aksesori dan hidro'mekanis menghasilkan output 2P%
konstant. ontohnya : pada pesa+at seperti A7(A Airbus, -oeing B>B'(AA, dan BBB.
SF memiliki dis"onne"t s+it"h di kokpit. A+ak penerbangan dapat melepas unit bila terlalu
panas. %ekanisme ini sebenarnya menarik putuskan drive shaft dari drive aksesori pada
mesin dengan menggunakan solenoid menarik poros penggerak threaded. Setelah unit
terputus dalam penerbangan, tidak dapat direset. Sebuah mekanik di tanah harus menarik
ulang pegangan untuk me'reset unit. 0ntuk alasan ini, putuskan beralih di kokpit biasanya
memiliki sebuah saklar penutup dijaga untuk men"egah yang tidak disengaja terputus.
Pada prinsipnya SF adalah sebuah alat yang terdiri dari sebuah Spompa hidrolikS yang
bisa menghasilkan Svariable outputS dan pompa ini dapat menggerakan Smotor hidrolikS dan
motor hidrolik ini satu sumbu dengan generator dan memutar generator tersebut. :utput
dari pompa hidrolik ini ditentukan oleh ke"epatan engine dan governor. .S.F unit ada yang
didesain untuk ke"epatan konstan pada DAAA 2P% ada pula yang didesain untuk ke"epatan
konstan pada @AAA 2P%.
112
$ita ambil yang DAAA 2P% ke"epatan konstannya. Apabila ke"epatan engine pada DAAA
2P% maka tidak ada Soutput dari pompa hidrolik. -erarti tidak ada tekanan untuk memutar
motor hidrolik, jadi ke"epatan engine akan sama dengan ke"epatan generator. Pada kondisi
demikian dinamakan SStraight'through "ondition.
Apabila ke"epatan engine lebih besar dari DAAA 2P%, output dari pompa hidrolik akan
berkurang dan tekanan hidrolik ini akan memutar motor dengan ke"epatan yang lebih ke"il
dari ke"epatan engine.
)ambar (?'7. onstant Speed Frive (.S.F!
$eadaan ini disebut Sunderdrive "ondition. Fan apabila ke"epatan engine lebih rendah dari
DAAA 2P%, output dari pompa hidrolik akan lebih besar dan tekanan yang besar itu akan
memutar motor hidrolik lebih "epat dari ke"epatan engine sehingga putaran generator akan
tetap sekitat DAAA 2P%. $eadaan ini disebut Soverdrive "ondition.
0ntuk jelasnya .S.F unit ini adalah pompa hidrolik dan motor hidrolik yang masing'masing
motor maupun pompa terdiri dari (7 piston dan dilengkapi dengan S+oobler pada ujung'
ujungnya. (gambar 7!.
4oobler pada pompa berguna untuk memberikan berma"am'ma"am tekanan hidrolik,
dengan merubah'rubah posisi +oobler plate sehingga tekanan pompa (output! akan
berubah'ubah pula sehingga tekanan hidrolik pada motor pompa juga jadi berubah'ubah.
Perubahan posisi S+oobler mendapat rangsangan dari Speed )overnor.
Speed )overnor adalah suatu alat yang diperlengkapi dengan bandul pemberat (fly+eight!
yang dipasang pada sumbu yang dapat bergerak naik atau turun. Pada keadaan ke"epatan
engine rendah, kedua bandulan menutup karena tekanan pegas lebih besar dari gaya
"entrifugal. Fan kelep geser akan bergerak ke ba+ah membuka aliran hidrolik sehingga
tekanan ini akan membuka pelat +oobler lebih besar dan output dari pompa pun akan lebih
besar dan putaran motor hidrolik akan lebih besar.
113
)ambar (?'>. Prin"iple of "onstant freLuen"y generator
Apabila putaran engine lebih besar, bandulan akan mendapatkan gaya "entrifugal dan
bandulan akan membuka lebar mela+an pegas. Pada keadaan demikian kelep geser akan
naik dan menutup lubang hidrolik sehingga akhirnya posisi +oobler dirubah agar tekanan
hidrolik lebih ke"il dan putaran generator menjadi lebih ke"il.
$eadaan sebenarnya tidak semudah seperti kita bayangkan. Pada prinsip yang kita
terangkan di atas dapat kita gambarkan hubungan'hubungan satu sama lain yang saling
mempengaruhi dalam bentuk blo"k diagram seperti pada gambar (?'>.
114
MATERI 10. SISTEM PENERANGAN PESAWAT TERBANG
Sistem penerangan merupakan keprluan utama atau pokok di dalam pesa+at terbang
selama beroperasi seperti penerangan atau lampu I lampu petunjuk untuk navigasi dan
lampu I lampu penerangan untuk keadaan darurat serta lampu I lampu penerangan untuk
keperluan a+ak pesa+at dalam mengoperasikan pesa+at terbang dan keperluan
penumpang. Sistem penerangan di pesa+at dibagi menjadi dua grup : penerangan luar dan
penerangan dalam.
A. PENERANGAN L$AR % E8te(na+ +ig2ting &
Penerangan luar meliputi lampu I lampu untuk keperluan navigasi, operasi dan keadaan
darurat seperti :
(. 6ampu I lampu navigasi untuk mengetahui kedudukan suatu pesa+at terbang dalam
penerbang.
,. 6ampu I lampu untuk men"egah tabrakan dimana menggunakan flasher.
7. 6ampu penerangan untuk pendaratan.
>. 6ampu penerangan untuk taHi.
;. 6ampu penerangan untuk menerangi inlet du"t untuk penge"ekan apabila terjadi es
pada inlet du"t dari mesin.
D. 6ampu darurat untuk penerangan apbila terjadi pendaratan darurat.
)ambar ,A'( Penerangan pesa+at terbang
1. La)p* 7 La)p* *nt*' Na;igai
Persyaratan dan sifat I sifat dari penerangan untuk navigasi disahkan oleh badan
internasional di dalam peraturan penerbangan (rules of air! dan ketentuan untuk
navigasi udara dan peraturan I peraturan lalu lintas udara (orders for air navigation and
air traffi" "ontrol regulation! seperti berikut :
a. 6ampu ber+arna hijau pada ujung sayap sebelah kanan, dengan sudut pan"ar ((A
derajat.
b. 6ampu yang ber+arna merah pada ujung sayap sebelah kiri, dengan sudut pan"ar
((A derajat.
". 6ampu yang ber+arna putih yang dapat terlihat dari belakang pada bagian
belakang dari hori*ontal stabili*er dengan sudut pan"ar (>A derajat. Sistem yang
dulu ditempatkan pada bagian ujung ekor pesa+at terbang.
Sedang pada F (A dan lookheed (A(( &rister dipasang pada &railing edge dari ujung
setiap sayap. $onstruksi pemasangan lampu ditentukan persyaratannya pada tipe
pesa+at terbang sendiri lampu lampu yang dipakai adalah tipe filament dengan layar
transparan yang ber+arna. Sumber arus listrik untuk keperluan penerngan kebanyakan
memakai sistem ,@ . arus searah tetapi beberapa tipe pesa+at terbang memakai
sistem ,@ . arus bolak balik yang distep do+n oleh transformator.
115
Pengoprasian lampu I lampu penerangan se"ara terus menerus (steady! adalah :
lampu penerangan untuk menerangi +ing leading edge dan inlet du"t dan se"ara
flasher, adalah / position marking light.
)ambar ,A', Sistem lampu pada pesa+at -oeing B>B
!. La)p* *nt*' Men/ega2 Ta-(a'an %anti /o++iion +ig2t&
)ambar ,A'7 Putaran refle"tor
Sistem lampu I lampu untuk men"egah kejadiannya tabrakan pesa+at terbang dengan
menggunakan flasher yang digerakan oleh motor listrik dimana kedudukan lampunya
sendiri adalah tetap, sedang ka"a refle"tor berputar disekeliling lampu dengan putaran
>A I (AA putaran per menit. 6ampu ini dipasang pada badan pesa+at (fuselage! bagian
atas atau ba+ah.
116
)ambar ,A'> 6ampu pada badan pesa+at
1. La)p* $nt*' Pen,a(atan
6ampu untuk pendaratan dipasang pada sayap pesa+at terbang untuk keperluan a+ak
pesa+at melihat landasan pada +aktu mengadakan pendaratan di+aktu malam atau
"ua"a gelap. 6ampu ini memerlukan tenaga listrik yang sangat besar untuk
mendapatkan penerangan dan pan"aran yang jauh. Sehingga lampu pendaratan
tersebut hanya digunakan pada keadaan ke"epatan pesa+at masih "ukup tinggi untuk
memperoleh pendingin udara yang "ukup. Ada dua ma"am
)ambar ,A'; 6ampu Pendaratan
lampu pendaratan yaitu : fiHed landing light dimana kedudukan lampu tetap dan
retra"table landing light dimana digerakan oleh motor listrik dan apabila tidak digunakan
dapat dilihat kembali kedalam sayap. Pada pesa+at besar menggunakan fiHed landing
light dan taHi light yang dipasang pada ruangan yang sama.
3. La)p* *nt*' Ta8i
6ampu untuk taHi digunakan untuk menerangi landasan pada +aktu taHi atau pesa+at
terbang +aktu ditarik dari atau menuju landasan utama. &enaga listrik yang diperlukan
tidak sekuat pada lampu untuk pendaratan, dimna lampu ini hanya memerlukan (;A I
,;A +att.
Pada pesa+at yang mempunyai tiga roda pendaratan, lampu taHi dipasangkan pada
kontruksi tetap dari roda pendaratan bagian depan (nose landing gear!. Sedangkan
pada pesa+at I pesa+at terbang ringan tidak dipasang lampu untuk taHi. $eperluan
117
penerangan ini menggunakan lampupendaratan yang dilengkapi dengan alat dimmer
untuk men"egah panas yang timbul.
4. La)p* *nt*' Me)e(i'a Ti)-*+n0a E
0ntuk memeriksa timbulnya es pada +aktu malam seperti dileading edge dari sayap
dan inled du"t mesin, dipasang lampu untuk menerangi bagian I bagian pesa+at
tersebut. 6ampu tersebut dipasang dibagian samping badan pesa+at dan pan"aran
"ahayanya darahkan kesayap. Sumber tenaga lampu penerangan ini menggunakan F
atau A dengan kekuatan DA sampai ,;A +att.
B. PENERANGAN DALAM
Penerangan pdidalam pesa+at terbang dibagi menjadi tiga bagian :
(. Penerangan untuk keperluan operasi didalam ruangan kemudi ("o"kpit!.
,. Penerangan untuk ruangan penumpang.
7. Penerangan untuk bagian I bagian lain seperti : ruangan toilet, ruang bagasi, dan
papan peringatan atau petun juk.
1. Pene(angan R*ang Ke)*,i
Penerangan didalam ruang kemudi adalah sangat penting bagi a+ak pesa+at terbang
pada +aktu mengoprasikan pesa+at tersebut. 6ampu I lampu penerangan tersebut
dipakai untuk menerangi : instrument I instrument agar mudah dilihat dan diba"a serta
menerangi peralatan "ontrol juga petunjuk I petunjuk operasi.
)ambar ,A'D o"kpit boeing B>B
&ipe I tipe lampu penerangan didalam ruang kemudi dibagi menjadi empat bagian :
9ntegral lighting, lampu penerangan tipe ini tergabung menjadi satu didalam setiap
instrument.
Pillar dan bridge lighting, tipe lampu ini dipasang pada panel untuk menerangi
suatu bagian ke"il dari panel.
1lood'ligthing, lampu I lampu ini dipasang disekeliling panel se"ara menyeluruh
juga bagian I bagian lain seperti "ontrol panel dan pedestals serta lantai ruang
kemudi.
&rans illuminated panels, lampu ini merupakan kata petunjuk atau nama peralatan
yang diterangi dari dalam.
118
)ambar ,A'B 9ntegral lighting
)ambar ,A'@ Pilar dan -ridge lighting
)ambar (A'? Penerangan dalam ruang kemudi
119
4arna yang digunakan pada lampu penerangan ruang kemudi adalah : merah dan
putih.
$euntungan +arna merah diantaranya adalah bah+a "ahaya merah mempunyai derajat
kepekaan yang tinggi pada +arna serta daya tembus pada kegelapan. Pada pesa+at
terbang militer "ahaya merah untuk penerangan sangat menguntungkan karena sukar
dilihat oleh musuh.
Sedangkan pesa+at transport sipil sekarang menggunakan +arna putih
karenamempunyai keuntungan I keuntungan seperti :
(. &enaga listrik yang diperlukan "ukup ke"il dibandingkan "ahaya yang diperlukan.
,. Panas yang timbul dapat dikurangi.
7. Perbedaan +arna I +arna pada panel mudah diba"a seperti lampu I lampu
peringatan yang ber+arna merah.
>. $elelahan penglihatan dapat berkurang.
!. Pene(angan ,i,a+a) R*ang Pen*)pang
6ampu I lampu penerangan ini dipasang diatas tempat duduk penumpang pada rak
barang. Sisitem lampu ini dikontrol dari "ontrol panel diruang penumpang oleh
pramugari. Fidalam ruang penumpang juga dipasang lampu I lampu peringatan atau
petunjuk seperti : fasten seat belt, no smokinh, dimana sistemnya dikontrol dari ruang
kemudi.
1. Pene(angan Da(*(at
Falam keadaan darurat seperti beban listrik karena generator tidak normal, maka
penerangan I penerangan yang tidak penting akan dipadamkan dan hanya lampu
penerangan instrument yang penting serta papan petunjuk seperti : pintu air darurat,
pintu kluar, dan lain I lain tetapi dalam keadaan menyala. Sumber listrik untuk
penerangan darurat diambilkan dari battery.
A"tuating system merupakan gabungan dari beberapa peralatan yang dapat menghasilkan
kerja se"ara otomatis sesuia dengan apa yang kita kehendaki. A"tuating system terdiri dari
beberapa peralatan yang se"ara garis besar dapat dibagi menjadi > bagian yaitu:
a. 2eversable motor.
b. 2edu"tion gear.
". %i"ro s+it"h.
d. -rake.
Re;e(a-+e Moto(
2eversable motor adalah suatu motor yang dapat dibalik arah putarannya. %otor ini
biasanya memakai motor F series yang mempunyai torsi yang besar. Adapun yang dipakai
pada motor jenis ini yaitu merubah arah medan magnet atau merubah arah arus listrik yang
masuk ke field "oil sedang arus yang masuk ke dalam armatur tetap atau dengan kata lain
"plit 5ield Methode. Seperti pada gambar @'(.
120
)ambar ,('( Split 1ield %ethode
Split field motor ini mempunyai dua "oil yang berla+anan arahnya ("oil A dan "oil -!. -ila
s+it"h ke atas maka "oil A akan membuat magnet yang arah polanya # di ba+ah dan S di
atas, sedang "oil - tidak mendapat arus listrik. Jika s+it"h diarahkan ke ba+ah maka "oil -
bekerja sedang "oil A tidak bekerja. oil - akan membentuk medan magnet dengan arah
polanya kebalikan dari arah magnet yang ditimbulkan oleh "oil A (# di atas S di ba+ah!
sehingga putaran motor pun akan berbalik. %otor jenis ini tidak boleh diputar berlebihan dan
tidak boleh diputar tanpa bebabn karena motor akan mengalami over speed dan rusak,
tetapi mempunyai torsi lebih besar dibandingkan jenis lainnya. :leh karena itu "o"ok untuk
keperluan yang membutuhkan tenaga besar misalkan untuk stater, landing gear, flap motor,
dan sebagainya.
Re,*/tion Gea(
2edu"tion gear terdiri dari beberapa roda gigi yang masing'masing roda gigi mempunyai
roda gigi tidak sama sehingga dapat merubah putaran, dari putaran tinggi menjadi putaran
lambat sehingga torLue yang dihasilkan oleh motor dengan melalui redu"tion gear tersebut
menjadi lebih besar. Fengan demikian untuk memutarkan beban yang besar "ukup
menggunakan motor yang ke"il dengan menambah redu"tion gear tersebut. )ambar di
ba+ah ini menunjukan gambar sederhana dari redu"tion gear.
121
)ambar ,(', 2edu"tion )ear
)ambar diatas makin memperjelas kerja dari redu"tion gear, diumpamakan redu"tion gear
mempunyai > buah roda gigi dengan perbandingan diameter berbeda. 2oda gigi 9
berdiameter (A, roda gigi 99 ;A, roda gigi 999 (A dan roda gigi 9. G!. -ila roda gigi 9 berputar
;A kali maka roda gigi 99 berputar (3; H ;A R (A kali, pada roda gigi 999 juga akan berputar (A
kali karena berada satu poros dengan roda gigi 99 sehingga putaran roda gigi 9. menjadi (3;
H (A R , kali. Fengan demikian putaran yang dihasilkan oleh redu"tion gear , putaran,
sedang putaran sebelumnya ;A putaran.
Mi/(o S.it/2
%i"ro s+it"h berfungsi untuk memutus dan menggabungkan edaran listrik (sirkuit! dengan
tenaga atau gerakan yang sedikit saja sudah dapat bekerja. %i"ro s+it"h ini digunakan
untuk membatasi suatu gerakan dengan memutuskan edaran listrik se"ara otomatis
berdasarkan gerakan itu itu sendiri tanpa digerakan oleh manusia. :leh karena itu mi"ro
s+it"h dipakai pada a"tuating system. )ambar selanjutnya menunjukan gambar mi"ro
s+it"h se"ara sederhana.
)ambar ,('7 %i"ro S+it"h
%i"ro s+it"h ini normalinya menutup karen adanya spring atau pegas. Apabila pluger
ditekan maka akan menekan ke ba+ah mela+an spring dan akan memutuskan arus dari
S9# ke S:ut . jika pluger dilepaskan maka s+it"h akan S:n kembali.
Fi dalam a"tuating system yang menggerekan plunger itu adalah gerakan yang akan
dibatasi tersebut sehingga mi"ro s+it"h memutuskan hubungan arus yang masuk ke motor
pengegrak.
B(a'e
-rake atau rem berfungsi untuk menghentikan gerakan. Setelah motor diputuskan
hubungan listriknya oleh mi"ro s+it"h, maka motor tidak segera berhenti, hal ini sangat
berbahaya karena apabila menggerakan landing gear, padahal sudah harus berhenti tapi
mesih bergerak maka akan terjadi kerusakan pada komponen. :leh karena itu gerakan
tersebut harus dihentikan tepat pada +aktunya, sehingga pada saat mi"ro s+it"h Soff maka
brakepun bekerja menghentikan gerakan. Jadi jelaslah bah+a tugas dari brake adalah untuk
menghentikan gerakan sedang mi"ro s+it"h memutuskan arus listrik. :leh karena itu brake
harus bekerja se"ara otomatis seperti mi"ro s+it"h. 0ntuk hal itu maka bentuk brake itu
memakai ele"tro magnet brake yang sumbernya dapat diputus sambung oleh mi"ro s+it"h.
122
)ambar ,('> 5lektromagnet -rake
)ambar di atas melukiskan bekerjanya sistem brake yang dirangkaikan dengan motor dan
mi"ro s+it"h. -rake terdiri dari dis" dan elektromagnet "oil, apabila "oil di aliri listrik maka
dis" akan membuka. -ila arus listrik yang masuk ke "oil dan motor diputuskan oleh mi"ro
s+iy"h maka dis" akan merapat sehingga menghentikan motor. 5le"tromagnet "oil
dihubungkan seri dengan input motor.
123
MATERI 21. 4IRE PROTE3TION SYSTEM PADA PESAWAT
TERBANG

1ire prote"tion system adalah suatu system untuk men"egah terjadinya bahaya kebakaran
di dalam pesa+at terbang. Api adalah salah satu hal yang sangat berbahaya pada pesa+at
terbang dan oleh karena itu harus diambil langkah'langkah untuk menghindari timbulnya
bahaya tersebut. aranya tidak hanya menempatkan barang'barang atau komponen'
komponen yang berbahaya pada tempat semestinya, tetapi juga dipasang suatu alat untuk
mengetahui kalau terjadi api atau terjadi panas yang kemungkinan akan terjadi api dan
dipasang alat pemadam kebakaran untuk siap'siap (standby! jika api betul'betul terjadi,
maka tinggal memadamkannya.
Alat'alat tersebut di atas dapat bersifat tetap (fiHed! dan dapat dipindah'pindahkan
(portable!. Mang tetap biasanya ditempatkan pada daerah mesin sedangkan yang dapat
dipindah'pindahkan di pasang di daerah "abin. $edua system tersebut dipasang pada
pesa+at'pesa+at yang modern sedang untuk pesa+at ke"il biasanya hanya dipasang
system portable yang diletakkan di daerah "o"kpit.
A. 6IRE DETECTION SYSTEM %SISTEM DETEKSI API&
Adalah suatu system yang berfungsi memberikan tanda atau signal apabila api datang atau
panas yang berlebihan di daerah dimana diletakkan +ire detection, yang kemungkinan
terjadinya api. Alat tersebut diletakkan di daerah mesin dan daerah'daerah yang
kemungkinan besar terjadi api. Adapun system deteksi yang umum diapkai adalah : thermal
s+it"h system, thermo"ouple system, dan "ontinuous loop dete"tor system.
1. T2e()a+ S.it/2 S0te) %Site) S.it/2 Pana
&erdiri dari satu atau lebih lampu'lampu yang dihubungkan dengan sumber listrik dan
thermal s+it"h (s+it"h panas! yang akan mengontrol lampu tersebut. &hermal s+it"h tsb
sebagai pengontrol sirkuit bila panas naik berlebihan maka s+it"h tsb akan
menghubungkan (on! sirkuit tsb dan tanda bahaya akan menyala. &hermal s+it"h tsb
dihubungkan parallel dengan yang lain dan dihubungkan seri dengan lampu penunjuk.
(gambar (!
)ambar ,,'(. ir"uit &hermal S+it"h
&hermal s+it"h ditempatkan di daerah yang kemungkinan terjadi api sedang lampu
penunjuk ditempatkan di "o"kpit. Jika panas di daerah thermal s+it"h naik di atas nilai
yang telah ditentukan (di set!, maka thermal s+it"h akan menutup dan akan terjadi
rangkaian tertutup ("losed "ir"uit! sehingga lampu penunjuk akan menyala. Artinya
124
kondisi tsb dalam keadaan bahaya yaitu ada api atau daerah tsb berkondisi sangat
panas.
&hermal s+it"h tidak harus menutup semuanya, "ukup salah satu diantaranya menutup,
lampu penunjuk akan menyala. Penunjuk bahaya tidak harus berupa lampu melainkan
dapat berupa bunyi'bunyian (horn atau bell!. 0ntuk menentukan nilai panas dari thermal
s+it"h tsb tidak ada ketentuan, melainkan harga tsb ditentukan oleh pabrik dari pesa+at
terbang tsb.
0ntuk menjamin baik dan tidaknya system tsb maka sebelum terbang harus di tes atau
di"oba kebaikan system tsb terutama lampu penunjuk. aranya dengan memasang
relay khusus untuk tujuan per"obaan (tes! seperti gambar ( diatas.
Jika test s+it"h di Son kan maka relay akan menarik s+it"h test ke ba+ah sehingga
terjadi "losed "ir"uit pada thermal s+it"h system, maka lampu penunjuk akan menyala,
ini berarti system bekerja baik. Posisi test s+it"h dalam keadaan normal (terbang! harus
Soff atau membuka. Sebuah thermal s+it"h terdiri dari dua buah metal yang berbeda
jenisnya atau biasa disebut bimetallic thermostat.
!. T2e()o/o*p+e S0te)
&hermo"ouple system memberikan tanda (+arning! terjadinya api, berbeda dengan
prinsip yang dipakai thermal s+it"h system. &hermo"ouple tergantung daripada laju
kenaikan panas di daerah itu dan tidak akan memberikan tanda atau peringatan jika
daerah tsb kenaikan panasnya se"ara perlahan'lahan. Sebuah system thermo"ouple
terdiri dari sebuah kotak relay, lampu tanda peringatan (+arning light! dan
thermo"ouple. System sirkuit ini terbagi menjadi 7 sirkuit yaitu/ "ir"uit dete"tor, "ir"uit
tanda bahaya (Alarm!, dan "ir"uit untuk pengetesan. ir"uit'"ir"uit tsb di atas dapat
dilihat pada gambar , di ba+ah ini
)ambar ,,',. ir"uit &hermo"ouple 1925 F5&5&:2
$otak relay terdiri dari sensitive relay slave relay. Sensitive relay bekerja atas dasar
mendapat arus dari thermo"ouple dan disebut juga sebagai relay utama, sedangkan
slave relay (relay pembantu! bekerja setelah relay utama bekerja.
Sirkuit dete"tor terdiri dari beberapa thermo"ouple yang dihubungkan se"ara seri juga
dengan relay utama (sensitive relay!. &hermo"ouple terbuat dari dua metal yang tidak
sama koefisien muainya seperti chormel dan metal seperti )onstanta. $edua ujung dari
dua metal tsb digabungkan jadi satu dan diletakkan di daerah panas atau yang akan
terjadi api. Jika mendapat panas se"ara "epat maka laju panas dari kedua metal tsb
tidak sama, chromel akan lebih "epat dari pada metal )onstanta.
Jika di derah thermo"ouple panasnya naik se"ara "epat maka chromel akan naik
se"ara "epat panasnya dibanding dengan )onstanta akibatnya terjadi perbedaan
125
tegangan sehingga terjadi arus listrik dalam sirkuit dete"tor. 2elay utama mendapat
aliran listrik dan akan menarik s+it"h yang ada di dekatnya, hal ini menyebabkan relay
pembantu (slave relay! bekerja karena mendapat aliran listrik dari sumber (busbar! dan
akan menarik s+it"h untuk lampu tanda bahaya, hingga lampu menyala karena dapat
arus listrik dari sumber listrik (busbar! yang dihubungkan parallel dengan relay
pembantu (slave relay!.
0ntuk mengetes system tsb diatas maka dipasang sirkuit tersendiri yang terdiri dari
s+it"h, thermo"ouple yang dihubungkan seri dengan thermo"ouple dete"tor dan alat
pemanas (gambar ,!. Jika s+it"h pengetesan di Son kan maka arus listrik dari busbar
mengalir ke pemanas dan timbul panas yang akan memanaskan thermo"ouple tsb yang
menimbulkan arus listrik dan mengakibatkan relay utama dan relay pembantu bekerja,
sehingga lampu tanda bahayapun akan menyala. Jumlah thermo"ouple yang dipakai
tergantung dari daerah yang disensor.

1. Contin*o* Loop Dete/to( S0te)
Jenis "ontinuous'loop ini lebih baik kerjanya dibandingkan dengan jenis'jenis
sebelumnya, sebab yang dipakai sebagai sensor (dete"tor! adalah yang dapat dililitkan
di tempat'tempat sepanjang daerah yang kemungkinan terjadi panas atau api seperti
dililitkan di badan mesin. Prinsip dari "ontiuous'loop dete"tor sama dengan thermal
s+it"h yaitu mengontrol sirkuit, sehingga menyebabkan sirkuit tertutup ("losed "ir"uit!
pada panas melebihi yang telah ditentukan, dan akan membuka sirkuit jika panasnya
normal.
-ahan yang dipakai untuk sensor (dete"tor! adalah suatu material yang bersifat
insulator dan mempunyai tahanan tinggi pada panas yang rendah, tetapi jika mendapat
panas yang melebihi ketentuan tahanannya akan turun dan bersifat konduktor atau
material tsb disebut #egative &emperature oeffi"ien (#.&.!. "ontinuous'loop yang
banyak dipakai ada dua ma"am yaitu: 1en+al system dan $iddle system. 1en+al
system terdiri dari satu ka+at konduktor di balut dengan material sebagai #.&.. nya
dan dimasukkan ke dalam pipa 9n"onel bersifat konduktor (gambar 7!.
)ambar ,,'7. 1en+al sensing element
$iddle system terdiri dari dua ka+at konduktor se"ara terpisah dibalut dengan erami"
sepe"ial sebagai #.&.., dan dimasukkan ke dalam pipa in"onel. Satu ka+at konduktor
tsb dipatri jadi satu dengan pipa in"onel sebagai konduktor negative (ground "ondu"tor!
seperti pada gambar > diba+ah ini.
126
)ambar ,,'> $iddle sensing element
Adapun sirkuit dari system "ontinuous'loop dete"tor tsb ditunjukkan seperti gambar ;.
Sirkuit tersebut salah satu jenis dari system ini, sedang jenis system lainnya masih
banyak. Sirkuit ini memakai dua sumber arus yaitu arus F ,@ .olt dan arus A ((;
.olt.
)ambar ,,'; ontinuous I loop Fete"tor
Arus bolak'balik (A! dihubungkan dengan transformer step do+n sebagai kumparan
primer. Sedang arus searah (F! digunakan untuk lampu tanda bahaya dan untuk relay
yang digunakan untuk men"oba (test! dari system tsb. Pada step'do+n transformer
kumparan sekunder dihubungkan dengan re"tifier sehingga berubah jenis arusnya dari
arus A menjadi arus F dan digunakan untuk relay. 5lemen yang dipakai sebagai
sensor panas memakai jenis 1en+al sensing dan ka+at konduktornya dihubungkan
dengan salah satu ujung rangkaian re"tifier. Falam keadaan normal (panasnya normal!,
kumparan sekunder dan re"tifier tidak bekerja karena rangkaiannya3sirkuit'nya terbuka
(open "ir"uit!.
Apabila elemen sensor mendapat panas di atas panas yang ditentukan maka tahanan
dari elemen tsb turun dan terjadi hubungan pendek (antara ka+at konduktor dengan
pipa in"onel yang dihubungkan ke negative (ground!, dan terjadi sirkuit ("losed "ir"uit!
antara transformer dan re"tifier hingga relay bekerja menarik s+it"h, menghubungkan
sumber arus F dengan lampu tanda bahaya atau bell dan lampu menyala atau bell
berbunyi.
0ntuk mengetes system tsb, dilengkapi dengan s+it"h dan relay tersendiri (gambar ;!.
Jika s+it"h Son maka relay untuk tes akan menarik s+it"h dan menghubungkan ka+at
127
konduktor dengan negative (ground! sehingga terjadi hubungan tertutup ("losed "ir"uit!
antara transformer, re"tifier, dan relay yang akan menarik s+it"h yang menghubungkan
sumber F dengan lampu tanda bahaya atau bell akan berbunyi.
B. 6IRE EITING$IS"ING SYSTEM %PEMADAM KEBAKARAN&
Adalah peralatan yang digunakan untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran. Setelah
lampu tanda bahaya menyala atau tanda lainnya memberikan tanda kalau terjadi
kebakaran, maka alat pemadam di daerah yang terjadi kebakaran dioperasikan. 0ntuk
memadamkan api, tidak sembarang bahan pemadam dapat digunakan karena dapat
merusak komponen'komponen yang terkena bahan pemadam tersebut, oleh karena itu kita
harus mengenal jenis'jenis api, daerah'daerah yang terjadi api dan bahan apa yang
digunakan untuk memadamkan.
1. Aeni:9eni Api
Fiklasifikasikann menjadi 7 ma"am pokok, yaitu :
a. Api golongan A (klas A! yaitu api yang diperoleh dari bahan yang dapat dibakar
seperti kayu, kain, dan kertas.
b. Api golongan - (klas -! yaitu api yang disebabkan oleh bahan yang dapat terbakar
dari tambang minyak atau bahan lain yang dapat dari liLuid, grease, solvent, "at,
dan lain'lain.
". Api golongan (klas ! yaitu api yang disebabkan oleh aliran listrik yang
berhubungan pada peralatan listrik umpamanya akibat hubungan pendek
menyebabkan api.
&iap'tiap jenis api tsb di atas mempunyai sifat yang berlainan oleh karena itu "ara
mengatasinya pun berbeda misalnya dalam penggunaan bahan pemadam juga
berbeda. -ahan yang digunakan untuk memadamkan api golongan A tidak "o"ok atau
tepat bila digunakan untuk memadamkan api golongan - atau . sedangkan bahan
untuk api golongan - atau dapat digunakan untuk golongan A tetapi tidak efisien.
Fi dalam system pesa+at terbang ketiga jenis tersebut kemungkinan akan terjadi baik
selama terbang maupun pada saat di darat oleh karena itu harus di monitor atau
dipasang system dete"tor seperti yang telah diterangkan dan dipasang alat
pemadamnya.
!. K+aifi'ai Dae(a2 Api %6i(e #one C+aifi/ation&
Penggolongan daerah api didasarkan atas aliran udara yang le+at di daerah tersebut,
antara lain:
a. Faerah klas A : daerah dimana aliran udaranya sangat besar sekali dan terus
menerus. Faerah ini terutama pada daerah mesin piston dimana terdapat
rintangan'rintangan yang berat atau tajam.
b. Faerah klas - : daerah yang mempunyai aliran udara yang besar tapi alirannya
terus (aerodynami"ally! dan bebas dari rintangan. %isalnya <eat eH"hanger du"ts
atau alat untuk pemanas yang diperlukan untuk pengaturan panas di dalam
pesa+at. Fan juga daerah mesin turbin dapat digolongkan ke klas - karena
mempunyai permukaan hampir teratur.
". Faerah klas : daerah yang mempunyai atau dilalui aliran udara relatif ke"il.
%isalnya daerah peralatan mesin (engine a""essory! yang terpisah letaknya
dengan mesin utama.
d. Faerah klas F : daerah yang mempunyai atau dilalui aliran udara sangat ke"il atau
tidak dialiri sama sekali. Seperti daerah di dalam sayap atau rumah roda pendarat
yang hampir tidak ada ventilasinya.
Adapun daerah yang belum ter"antum pada "ontoh di atas dapat dimasukkan ke
daerah yang mendekati sama aliran udaranya.
128
1. Ba2an Pe)a,a) Api
&idak sedikit bahan'bahan yang dapat digunakan untuk memadamkan api dari yang
sifatnya umum misalnya air dan bahan'bahan kimia lainnya yang pada prinsipnya sama
yaitu memisahkan unsur'unsur api. &erjadinya api karena adanya tiga unsur yang
bergabung yaitu panas, bahan bakar, dan oksigen (:
,
!.
Jika salah satu dari ketiga unsur dihilangkan maka tidak akan terjadi api. Jadi jelaslah
bah+a memadamkan api itu sebenarnya memisahkan salah satu dari ketiga unsur api
tersebut. Pemakaian bahan pemadam tergantung pada unsur mana yang akan
dipisahkan. -ahan'bahan pemadam api tsb misalnya #itrogen kering (#
,
!, %ethyl
bromide (<
7
-r!, arbon dioHide (:
,
!, dan masih banyak lagi yang semuanya
mempunyai keuntungan'keuntungan dan kerugian'kerugian. Fari berjenis'jenis bahan
pemadam api tsb yang paling banyak dipakai adalah jenis arbon dioHide (:
,
! karena
beberapa pertimbangan sebagai berikut :
a. 0mum dipakai
b. &idak bera"un
". &idak menimbulkan karatan pada komponen yang terkena :
,
tsb.
d. %udah penggunaannya.
e. <arganya murah.
)ambar ,,'D Sistem Pemadam $ebakaran
Adapun kerugiannya diantaranya, bila terhisap oleh manusia lama'lama dapat
menyebabkan mati lemas, hal ini dapat di"egah misalnya memakai pelindung (masker!.
:
,
dapat berupa gas atau "airan disimpan di dalam botol dan bertekanan, dilengkapi
dengan katub (valve! yang dikontrol dari kokpit dan dibagikan dengan pipa'pipa ke
daerah sekitar mesin atau daerah yang kemungkinan terjadi api.
Pada gambar ,,'D dilukiskan system dari pemadam kebakaran untuk daerah mesin
(engine! dengan memakai :
,
sebagai bahan pemadamnya. #ampak pada gambar
diatas, system dari pemadam kebakaran yang dilengkapi dengan alat'alat pengontrol,
sedang alat dete"tor apinya tak digambarkan.
Setelah api dete"tor menunjuk tanda melalui lampu penunjuk bahaya, maka penerbang
harus melakukan tindakan'tindakan pengamanan sebelum pemadam kebakaran
disemprotkan (operate!, misalnya mesin harus dimatikan untuk mengurangi panas atau
udara yang mengalir ke daerah api juga untuk mengurangi beredarnya bahan "airan
yang dapat terbakar (inflammable fluid!, semua katup (valve! ditutup, seperti katup
129
aliran bahan bakar harus di"egah jangan sampai mengalir ke daerah yang panas atau
daerah kebakaran. Pekerjaan tsb dilakukan dalam tempo yang "epat, setelah itu
pemadam api disemprotkan. Jika api sudah padam tidak diperkenankan untuk
menghindarkan mesin kembali untuk men"egah timbulnya api yang disebabkan oleh
bahan yang dapat terbakar (inflammable fluid! bo"or karena terkena panas.
%akin tinggi di atmosfir, makin rendah suhunya. Fengan standard lapse rate
penurunan ,[ 3(AAA feet, maka jika kita terbang dari Jakarta dengan ketinggian
bandar udara kira'kira 7A feet dan suhu 7A[ , suhu akan turun ke (A[ pada
ketinggian (AAAA feet. Perhitungannya sebagai berikut:
Penurunan suhu )e 678 !9 :78 !* 678 !9 378 !.;engan terbang pada )etinggian
67777 +eet ma)a dengan penurunan suhu 38 !<6777 +eet& ter=adi penurunan 378
!.2i)a pada wa)tu ta)e o++ suhunya :78 !& setelah nai) )e 67777 +eet suhunya
adalah :78 !*378 !9 678 !.
Perhitungan di atas adalah mengikuti standar lapse rate. Falam keadaan tidak
standar mungkin saja (A[ di"apai pada +aktu berada pada ketinggian (;AAA feet
misalnya.
%aka dengan kondisi di atas, pada +aktu men"apai (AAAA feet dan terdapat visible
moisture, penerbang akan selalu beranggapan ada i"ing "ondition yang "ukup
berbahaya.
-ahaya terjadinya 5s pada pesa+at
-ahaya paling utama jika terjadi i"ing adalah akumulasi es di sayap pesa+at yang
mengakibatkan bentuk sayap berubah.
0ntuk pesa+at dengan mesin piston terdapat bahaya lain jika terjadi i"ing di
karburator (arburetor i"ing!. 5s yang terbentuk di karburator akan menghambat
aliran udara dan bahan bakar yang akan masuk ke silinder. Sehingga mesin akan
berhenti bekerja.
Akumulasi es di propeler (baling'baling!
Akumulasi (blo"kage! es di pitot system (sistem untuk mendeteksi ke"epatan
pesa+at!
-agian pesa+at yang sering timbul es
(. 6eading 5dges dari sayap
,. 6eading 5dges dari vertikal dan hori*ontal stabili*er
130
7. 4indshiled dan ka"a'ka"a jendela
>. &ransmiter dari alat peringatan stall
;. Pilot tubes
D. 1light ontrol
B. 6eading 5dges dari baling'baling
@. 9nlet duet mesin
?. arburator
(A. Saluran pembuangan lavatory
ara men"egah dan menghilangkan es
(. %enggunakan udara panas
,. %enggunakan pemanas dari elemen listrik
7. %enggunakan pneumatik (tekanan udara! dengan karet yang dapat dikembangkan,
sehingga es akan han"ur
>. %enyemprotkan "airan alkohol, karena alkohol menurunkan titik beku uap air
Pen"egahan dan penghilangan es menurut metode operasinya
(. Fe'ising
Sistem penghilangan es setelah es timbul dimana +aktu operasinya dikendalikan
oleh time s+it"h
,. Anti'i"ing
Sistem pen"egahan es dimana operasinya terus menerus
De:I/ing
$ebalikan dengan anti i"e, de'i"e digunakan pada +aktu es sudah terbentuk di bagian
pesa+at. Jadi alat ini menghan"urkan es yang sudah ada. ontoh pemakaian alat ini
adalah:
Fei"ing boot. Alat ini berupa karet yang dapat di kembangkan untuk meme"ahkan es
yang ada di sayap pesa+at. Alat ini biasanya menggunakan tekanan udara
(pneumatik! untuk bekerja.
Penggunaan bleed air di anti i"e system juga dapat berfungsi sebagai de'i"e
eLuipment.
Fe'i"ing fluid. Fengan menggunakan "airan tertentu yang disemprotkan ke
permukaan pesa+at yang penting, de'i"ing fluid dapat melelehkan es dan biasanya
digabungkan dengan anti'i"ing yang melapisi di atasnya.
-leed air
&enaga listrik ,AA .olt A >AA <* dipasok pada baling'baling dan spinner melalui sikat dan
slip ring dan time s+it"h (saklal +aktu siklus!. Selama siklus de'i"ing, ke empat baling'baling
akan memanas se"ara simultan. <al ini diaplikasikan untuk gaya sentrifugal, biasanya
menjaga bagian luar dari es.
131
Anti:I/ing
Perangkat anti'i"e dipasang di pesa+at untuk menghindari terbentuknya es di bagian'bagian
yang penting. Jadi anti'i"e dipakai sebelum es terbentuk. -eberapa aplikasi anti'i"e
Pada pesa+at bermesin piston, biasanya dilengkapi dengan "arburetor heat. 0dara
yang masuk ke karburator dihangatkan untuk menghindari terbentuknya es. &api
perlu diingat, udara yang lebih hangat akan lebih renggang, sehingga pasokan udara
akan berkurang yang mengakibatkan berkurangnya tenaga mesin bahkan sampai
(;G.
Pitot heat. -iasanya pitot system yang terpasang di pesa+at dilengkapi dengan
ele"tri" heater yang bekerja dengan tenaga listrik dari pesa+at.
Propeller anti'i"e. -iasanya untuk baling'baling pesa+at digunakan "airan alkohol
yang disemprotkan langsung untuk menghindari terbentuknya es. Ada juga yang
dilengkapi dengan anti i"e boot yaitu lapisan tambahan untuk melan"arkan aliran
alkohol dan dilengkapi dengan ka+at yang dihangatkan se"ara elektrik.
4ing anti i"e. Se"ara umum ada , jenis +ing anti'i"e untuk menghangatkan sayap
pesa+at:
5le"tri" heater, yang mempunyai prinsip kerja seperti pitot heat.
-leed air. Anti i"e jenis ini memanfaatkan udara panas dari mesin (biasanya
mesin turbin! untuk menghangatkan sayap pesa+at.
)ly"ol based fluid. Fengan anti i"e ini, "airan gly"ol disemprotkan ke bagian yang
ra+an i"ing.
Sistem Pengontrol &emperatur Pemanas
Pada tempat'tempat yang sering terjadi es dipasang peralatan pemanas dan unit
pengontrol. Seperti pada +inshield, karena akan menghalangi penglihatan a+ak
pesa+at
Peralatan sistem ini terdiri dari :
(. Auto transformer dan relay pengntrol panas
,. 0nit pengontrol suhu
132
7. S+it"h pengontrol panas
>. Probe atau sensing elemen
Sistem kontrol anti'i"ing pada +indshield
133
Sistem de'i"ing dan anti'i"ing
134

You might also like