Meliputi : Perincian biaya yang disusun berdasarkan kondisi daerah dan
kebutuhan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan lancar dan sistematis (sesuai proposal penelitian), selain itu mempelajari kondisi sosial budaya masyarakat setempat sangat penting untuk kemudahan dan keamanan dalam melakukan kegiatan penelitian. 2.2.2 Tahap Penelitian Lapangan Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, antara lain : Meliputi pengambilan data data geologi yang berada disekitar mataair panas meliputi geomorfologi, litologi penyusun dan struktur geologi, Pengambilan data data ciri fisik dan kimia mataair panas berupa temperatur, warna dan pH, Pengambilan contoh batuan dan airpanas. 2.2.3 Tahap Analisis Laboratorium Dari conto mataair panas yang diambil dari lokasi penelitian kemudian dianalisis pada laboratorium, adapun prosedur penentuan beberapa kandungan kimia dari mataair panas tersebut adalah : 2.2.3.1 Prosedur Penentuan Kesadahan Ca 2+ , Mg 2+ dan Cl Dalam menentukan kesadahan unsur Ca 2+ ,
Mg 2+ , Cl dan HCO 3 metode yang dilakukan untuk analisisnya yaitu metode titrimetri. Analisa titrimetri atau analisa volumetric adalah analisis kuantitatif dengan mereaksikan suatu zat yang dianalisis dengan larutan baku (standar) yang telah diketahui konsentrasinya 9
secara teliti, dan reaksi antara zat yang dianalisis dan larutan standar tersebut berlangsung secara kuantitatif. 2.2.3.2 Penentuan Sulfat (SO 4 ), K, Na, NH 3 , Dalam menentukan kandungan sulfat dalam sampel
prosedur yang dilakukan untuk analisisnya yaitu dengan metode spektofotometer serapan atom (AAS). Spektofotometer alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer, Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi. Spektofotometer serapan atom (AAS) adalah suatu alat yang digunakan pada metode analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang berdasarkan pada penyerapan absorbsi radiasi oleh atom bebas Spektrofotometer adalah suatu instrumen untuk mengukur transmitan /absorbans suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang, pengukuran terhadap sederetan sampel pada suatu panjang gelombang tunggal. 2.2.4 Tahap Pengolahan dan Evalusai Data Data yang ada terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil penelitian lapangan dalam bentuk data deskripsi, sketsa, fotografi dan conto batuan. Data sekunder berupa peta dasar topografi terbitan Bakosurtanal dengan skala 1 : 50.000 dan laporan-laporan penelitian terdahulu yang relevan. Data primer yang diolah berupa deskripsi geomorfologi, foto bentangalam, foto singkapan, conto batuan dan data kekar. Hasil pengolahan data