You are on page 1of 23

IDA SAFARIDA, S.Pd.

AKPER BIDARA MUKTI


TAHUN PELAJARAN 2014-2015
INTRO MATERI KULIAH
BAHASA INDONESIA IH 0042 SKS
FOKUS



PUTIH
BIRU
HITAM
PUTIH
BIRU
KUNING
ORANYE
HIJAU
COKLAT MERAH
UNGU
PINK
MERAH
KUNING


TIKUSNYA PANIK DAN BERLARIAN, MENGAPA ?

TETAPLAH FOKUS

Mata kuliah ini menguraikan tentang:
1. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
2. Fungsi Bahasa Indonesia
3. Pola Dasar Kalimat
4. EYD
5. Kalimat Efektif
6. Pengembangan Paragraf
7. Karya Tulis Ilmiah

GARIS BESAR MATA KULIAH

Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa diharapkan
mampu:
1. Memahami kaidah-kaidah bahasa Indonesia
2. Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar dalam menyusun karangan ilmiah yang
berhubungan dengan pelaksanaan tugas sebagai
perawat.
Tujuan Mata Kuliah

1) Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka
2) Perkembangan Bahasa Indonesia Sesudah Merdeka



Sejarah Perkembangan
Bahasa Indonesia

Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa
Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu di pakai
sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara
dan sebagai bahasa yang di gunakan dalam
perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara
dan dari luar Nusantara.

1) Perkembangan Bahasa
Indonesia Sebelum Merdeka

Ada empat faktor yang menyebabkan Bahasa melayu
diangkat menjadi bahasa Indonesia, yaitu:
Bahasa melayu adalah merupakan Lingua Franca di
Indonesia, bahasa perhubungan dan bahasa
perdagangan.
Sistem bahasa melayu sederhana, mudah di pelajari
karena dalam bahasa melayu tidak di kenal tingkatan
bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
Suku Jawa, Suku Sunda, dan Suku2 yang lainnya dengan
sukarela menerima bahasa melayu menjadi bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional.
Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk di pakai
sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.


Perkembangan dan pertumbuhan Bahasa Melayu tampak
lebih jelas dari berbagai peninggalan-peninggalan misalnya:
Tulisan yang terdapat pada batu Nisan di Minye Tujoh,
Aceh pada tahun 1380
Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang pada tahun 683.
Prasasti Talang Tuo, di Palembang pada Tahun 684.
Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada Tahun 686.
Prasati Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada
Tahun 688.

Pada saat itu Bahasa Melayu telah berfungsi sebagai:
Bahasa kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang
berisi aturan-aturan hidup dan sastra.
Bahasa perhubungan (Lingua Franca) antar suku di
Indonesia
Bahasa perdagangan baik bagi suku yang ada di
Indonesia maupun pedagang yang berasal dari luar
Indonesia.
Bahasa resmi kerajaan.

Bahasa melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan
dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara, serta
makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya
karena bahasa Melayu mudah di terima oleh masyarakat
Nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar
suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara
mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan
dan rasa persatuan bangsa Indonesia, oleh karena itu para
pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan
pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan untuk seluruh
bangsa Indonesia. (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada
saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara
berkumpul di Gedung Kramat 106 Jakarta untuk
melaksanakan rapat, dan menghasilkan suatu keputusan
berupa naskah sumpah pemuda yang berbunyi:
Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah
darah satu, Tanah Air Indonesia.
Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa
satu, Bangsa Indonesia.
Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung
tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
2) Perkembangan Bahasa
Indonesia Sesudah Merdeka

Ikrar para pemuda ini di kenal dengan nama Sumpah Pemuda.
Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan
tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan
bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya
sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945, karena pada
saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 di
sebutkan bahwa Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia,(pasal
36). Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa
Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa
Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.

Hingga saat ini, bahasa Indonesia merupakan bahasa
yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru,
baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa
daerah dan bahasa asing. Meskipun dipahami dan di
tuturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, bahasa
Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan
penuturnya. Sebagian besar warga indonesia
menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di
Indonesia sebagai bahasa Ibu. Penutur Bahasa Indonesia
kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) atau
mencampur adukkan dengan dialek Melayu lainnya atau
bahasa Ibunya.

Bahasa Indonesia digunakan di perguruan-perguruan
di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-
menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya,
sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa Indonesia
digunakan oleh semua warga Indonesia.


Arti Bahasa
Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang
digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat
pemakainya. Bahasa yang baik berkembang
berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan
yang dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri
berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai
sarana integrasi dan adaptasi.

Pengertian dan
Fungsi Bahasa

Bahasa sebagai sarana komunikasi
Bahasa sebagai sarana integrasi dan adaptasi
Bahasa sebagai sarana memahami diri
Bahasa sebagai sarana kontrol sosial
Bahasa sebagai sarana ekspresi diri
Bahasa sebagai sarana memahami orang lain
Bahasa sebagai sarana mengamati lingkungan sekitar
Bahasa sebagai sarana berfikir logis
Bahasa membangun kecerdasan.
Bahasa mengembangkan kecerdasan ganda
Bahasa membangun karakter
Bahasa Mengembangkan profesi
Bahasa sarana menciptakan kreatifitas baru

Fungsi Bahasa

You might also like