You are on page 1of 3

LATAR BELAKANG

Proses pemesinan merupakan proses lanjutan dalam pembentukan benda kerja atau
mungkin juga merupakan proses akhir setelah pembentukan logam menjadi bahan baku berupa
besi tempa atau baja paduan atau dibentuk melalui proses pengecoran yang dipersiapkan dengan
bentuk yang mendekati kepada bentuk benda yang sebenarnya. Menurut Makmur (2006)
menyebutkan bahwa kerakteristik suatu kekasaran permukaan memegang peranan penting untuk
perancangan komponen mesin. Hal ini perlu dinyatakan karena ada hubungannya dengan
gesekan keausan pelumasan dan kelelahan material. !elain memilih komponen bubut yang
akan digunakan hal penting lain yang mempengaruhi hasil pembubutan adalah mengatur kondisi
pemotongan. Menurut !yamsir ("#$6 % &) bahwa kualitas permukaan potong tergantung kepada
kondisi pemotongan (cutting condition) adapun yang dimaksud dengan kondisi pemotongan di
sini antara lain adalah besarnya kecepatan potong (cutting speed) ketebalan pemakanan
('eeding) dan kedalaman pemakanan (depth o' cut). (da beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam pemilihan bahan benda kerja untuk dijadikan komponen)komponen pada mesin dan
industri antara lain pertimbangan 'ungsi pembebanan kemampuan bentuk dan kemudahan
pencarian di pasaran (*ieman "#$" % $+). Mempertimbangkan hal tersebut maka bahan yang
digunakan dalam pelaksanaan penelitian adalah material baja karbon rendah (!t ,2) karena
bahan tersebut sering dipakai dalam komponen pemesinan mampu dikerjakan dan mudah
diperoleh di pasaran.
Pada saat ini industri)industri logam yang ada di -ndonesia perkembangannya cukup
pesat terbukti dari penerapan teknologi computer numeric control (.*.) yang sudah banyak
dipakai di industr)industri penghasil komponen)komponen mesin elektronika hingga alat)alat
rumah tangga. !eiring dengan perkembangan tersebut juga diikuti oleh semakin meningkatnya
kualitas yang dituntut oleh pasar domestik maupun luar negeri yang mana salah satu kualitas
yang menentukan tersebut adalah tingkat kekasaran permukaan.
/ingkat kekasaran permukaan masing)masing komponen adalah tidak sama dan pada
umumnya ditentukan oleh 'ungsi komponen tersebut. 0esaran kekasaran permukaan ini biasanya
dicantumkan pada gambar kerja komponen yang akan diproduksi. 1i industri)industri logam
yang memproduksi komponen mesin umumnya untuk mendapatkan tingkat kekasaran
permukaan yang minimum diperoleh dengan cara meningkatkan putaran spindle mesin disertai
dengan meminimalkan kecepatan potong pahat. 1engan demikian tingkat kekasaran permukaan
yang minimum dapat dicapai akan tetapi berimplikasi terhadap energi dan waktu dan pada
akhirnya biaya produksi menjadi tinggi sehingga sulit untuk bersaing pada saat ini.
2ntuk mengatasi hal tersebut maka penulis mengambil solusi untuk melakukan penelitian
dan menganalisis parameter pemotongan logam dengan menggunakan mesin .*. agar didapat
besaran parameter yang tepat untuk mendapatkan hasil kekasaran permukaan yang optimal.
!alah satu dari parameter pemotongan yang dapat berpengaruh terhadap kekasaran
permukaan adalah pahat. Menggunakan jenis pahat yang tepat pada proses permesinan dengan
menggunakan mesin .*. adalah sangat menentukan hasil produksi di industri logam khususnya
mengenai kekasaran permukaanya. 3arena tidak seperti pada permesinan manual di mana pahat
dapat diganti setiap saat maka pada permesinan dengan .*. penggantian pahat bubut baru bisa
dilakukan saat program sudah selesai atau berhenti.
Pada penelitian ini penulis akan menggunakan tiga jenis pahat yaitu % pahat H!! carbide
dan diamond yang akan diteliti pengaruhnya terhadap kekasaran permukaan yang dihasilkan.
1ari ketiga jenis pahat diatas akan dilakukan penelitian untuk mengetahui jenis pahat yang mana
yang dapat menghasilkan kekasaran permukaan yang paling baik terhadap bahan stainless steel
tersebut di atas terutama pahat intan di mana pahat intan ini terbuat dari unsur carbon sehingga
mempunyai reakti'itas yang cukup tinggi tehadap besi hal ini juga yang akan dianalisa secara
khusus pada penelitian ini.
Pada proses permesinan khususnya komponen yang dikerjakan dengan proses turning
ada tiga 'actor utama yang dapat menentukan kualitas proses permesinan (kekasaran permukaan)
yaitu% putaran spindle (rpm) kecepatan potong ('eeding) dan kedalaman pemotongan (dept o'
cut). 4,5" &52 "0567. 3etiga 'aktor tersebut dapat disesuaikan oleh operator mesin atau oleh
programmer .*. jika dikerjakan dengan mesin .*.. *amun demikian 'aktor)'aktor lain yang
cukup berpengaruh terhadap hasil proses permasinan selain tiga 'ak tor yang disebutkan diatas
yang tidak dapat dengan mudah untuk disesuaikan oleh operator mesin maupun oleh programmer
mesin .*.. 8actor)'actor tersebut adalah jenis pahat yang digunakan.4"5, 65+ +56 $5&7
Pada penelitian ini akan dilakukan eksprimen pada dua jenis pahat yaitu % high speed steel
(H!!) boron karbida yang akan digunakan pada proses pembubutan stainless steel. Pengamatan
akan di'okuskan pada pengaruh jenis pahat terhadap kekasaran permukaan pada stainless
steel. .Hasil dari penelitian ini akan banyak membantu bagi para operator dan programmer mesin
.*. untuk memililih jenis pahat sehingga mendapatkan tingkat kekasaran permukaan yang
terbaik

You might also like