disusun guna memenuhi tugas Program Pendidikan Profesi Ners (P3N) Stase Keperawatan Medikal Bedah Oleh Mifta Dwi Imaniah, S.Ke !"#$%%%!%!&! PROGRAM PENDIDIKAN PRO'ESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERA(ATAN UNI)ERSITAS *EMBER #!%& %. Ka+,+ Tumor Cerebri #. P-.+e+ te-/a0in1a ma+alah a. Pen2e-tian Tumor otak merupakan neoplasma baik !ang "inak maupun ganas dan lesi#lesi desak ruang !ang lain !ang berasal dari inflamasi kronik !ang tumbuh dalam otak meningen atau tengkorak$ Tumor otak terdapat !ang benigna dan tumor otak maligna$ Tumor otak benigna merupakan pertumbuhan "aringan otak se%ara abnormal namun tidak ganas$ Tumor otak maligna merupakan pertumbuhan "aringan abnormal !ang berpotensi ganas !ang dapat men!usup atau men!ebar di "aringan sekitarn!a maupun bermetastasis ke "aringan !ang "auh melalui aliran darah$ Tumor otak di bagi & !aitu' a$ Tumor otak primer Tumor otak primer dapat berasal dari otak itu sendiri atau "aringan !ang menutup otak seperti membran meninges s!araf tengkorak kelen"ar pituitar! atau kelen"ar pineal$ Tumor otak primer dimulai ketika sel normal mengalami mutasi pada (N)#n!a$ Mutasi ini men!ebabkan sel tumbuh se%ara tidak terkendali dan tetap hidup saat sel !ang lain mati$ )da beberapa "enis tumor otak primer$ Masing#masing dinamakan berdasarkan sel !ang terkat antara lain' a%ousti% neuroma (s%hwannoma) astro%!toma "uga dikenal dengan nama glioma !ang terdiri dari anaplasti% astro%!toma dan glioblastoma epend!moma epend!moblastoma germ %ell tumor medulloblastoma meningioma neuroblastoma oligodendroglioma dan pineoblastoma$ *$ +lioma ' tumor !ang tersusun dari neuroglia dalam setiap tahap perkembangann!a, kadang# kadang diperluas men%akup semua neoplasma otak dan medula spinalis intrinsik seperti astrositoma ependimomas dan lain# lain$ Se"umlah tumor !ang bisa dikelompokkan glioma ' a) +lioblastoma ' setiap astrositoma !ang ganas, biasan!aterdapat pada otak tetapi tidak terdapat pada batang otak atau medula spinalis$ b) )stro%!tomas ' tumor !ang terdiri dari astrosit, "enis tumor !ang paling la-im dan "uga ditemukan di sepan"ang sistem saraf pusat, diklasifikasikan berdasarkan histologi atau dalam hubungann!a dengan keganasan (.# ./)$ %) 0ligodendrogliomas ' neoplasma dari dan tersusun dari oligodendrosit (sel oligodendroglia, sel neo#neural !ang berasal dari ektodermal membentuk bagian struktur ad1entisial (neuroglia) sistem saraf pusat$ d) 2pend!momas ' neoplasma biasan!a tumbuh lambat dan "inak terdiri dari sel# sel ependimal (membran !ang melapisi 1entrikel otak dan kanalis sentralis medula spinalis) !ang terdiferensiasi$ &$ Meningioma ' tumor pada selaput pelindung otak (meninges) "inak !ang tumbuh lambat biasan!a terletak bersebelahan dengan dura mater (lapisan !ang paling luar paling kuat dari tiga selaput otak (meninges) dan sumsum tulang belakang) !ang dapat mengin1asi tulang tengkorak atau men!ebabkan hiperostosis (pertumbuhan "aringan bertulang !ang berlebihan) dan sering men!ebabkan peningkatan tekanan intrakranial anatomi , lebih ban!ak men!erang wanita daripada pria terutama usia 34#54 tahun$ 6anita lebih sering menderita meningioma karena reseptor hormon progesteron !ang mempun!ai +P* dan +P& (+P 7 glikoprotein) ' memberi sifat pengenal pada molekul !ang terlibatdalam lalulintas di dalam sel men!ebabkan timbuln!a meningioma$ a) )ngioblasti% meningioma ' meningioma !ang mengandung ban!ak pembuluh darah dari berbagai ukuran, b) Con1e8it! meningioma ' beragam kelompok meningioma !ang terletak antara sulkus otak biasan!a di sebelah anterior fisura ronaldi, %) Psammomatous meningioma ' meningioma !ang mengandung ban!ak badan psammoma (badan psammoma, tumor seperti pasir ' !ang berasal dari "aringan berserat dari meninges atau koroid atau struktur tertentu, terbentuk dari kumpulan kalsium !ang tampak mikroskopik)$ 3$ Medulloblastomas ' tumor, ganas embrional in1asif otak ke%il !ang lebih sering ter"adi pada anak# anak, sel !ang tidak terdeferensiasi pada tabung neural !ang bisa berkembang baik men"adi neuroblast maupun spongioblas$ 9$ +angliogliomas ' ganglioneuroma (neoplasma "inak !ang tersusun atas serabut saraf dan sel ganglion masak) pada sistem saraf pusat$ 3$ S%hwannomas' neoplasma !ang berasal dari sel s%hwann (selubung mielin) neuron, meliputi neurofibroma (tumor saraf tepi akibat proliferasi (reproduksi atau multiplikasi bentuk serupa khususn!a sel) sel s%hwann !ang abnormal) dan neurilemomas (tumor selubung saraf perifer (neurilema) "enis tumor neurogenik !ang paling umum biasan!a "inak)$ b$ Tumor otak sekunder : metastatik Tumor otak sekunder : metastatik adalah tumor !ang dihasilkan dari kanker !ang berasal dari bagian tubuh lain dan kemudian merambat ke otak$ Tumor otak sekunder paling sering ter"adi pada orang !ang memiliki %atatan dengan kanker$ Tapi dapat "uga ter"adi walaupun "arang tumor otak metastatik merupakan tanda awal kanker !ang dimulai dari bagian tubuh lainn!a$ Kanker apapun dapat men!ebar ke otak tapi "enis !ang paling umum antara lain' kanker pa!udara kanker usus besar kanker gin"al kanker paru#paru dan melanoma$ 3. Eti.l.2i Pen!ebab tumor hingga saat ini masih belum diketahui se%ara pasti walaupun telah ban!ak pen!elidikan !ang dilakukan$ )dapun faktor# faktor !ang perlu ditin"au !aitu' a$ ;erediter <iwa!at tumor otak dalam satu anggota keluarga "arang ditemukan ke%uali pada meningioma astro%!toma dan neurofibroma dapat di"umpai pada anggotaanggota sekeluarga$ Sklerosis tuberose atau pen!akit Sturge#6eber !ang dapat dianggap sebagai manifestasi pertumbuhan baru memperlihatkan faktor familial !ang "elas$ Selain "enis#"enis neoplasma tersebut tidak ada bukti#bukti !ang kuat untuk memikirkan adan!a faktor#faktor hereditas !ang kuat pada neoplasma$ b$ Sisa#sisa Sel 2mbrional (2mbr!oni% Cell <est) Bangunan#bangunan embrional berkembang men"adi bangunan# bangunan !ang mempun!ai morfologi dan fungsi !ang terintegrasi dalam tubuh$ )da kalan!a sebagian dari bangunan embrional tertinggal dalam tubuh men"adi ganas dan merusak bangunan di sekitarn!a$ Perkembangan abnormal itu dapat ter"adi pada kraniofaringioma teratoma intrakranial dan kordoma$ c. <adiasi =aringan dalam sistem saraf pusat peka terhadap radiasi dan dapat mengalami perubahan degenerasi namun belum ada bukti radiasi dapat memi%u ter"adin!a suatu glioma$ Meningioma pernah dilaporkan ter"adi setelah timbuln!a suatu radiasi$ d$ /irus Ban!ak penelitian tentang inokulasi 1irus pada binatang ke%il dan besar !ang dilakukan dengan maksud untuk mengetahui peran infeksi 1irus dalam proses ter"adin!a neoplasma tetapi hingga saat ini belum ditemukan hubungan antara infeksi 1irus dengan perkembangan tumor pada sistem saraf pusat$ e$ +a!a ;idup penelitian telah menun"ukkan bahwa makanan seperti makanan !ang diawetkan daging asap atau a%ar tampakn!a berkorelasi dengan peningkatan resiko tumor otak$ (i samping itu resiko tumor otak menurun ketika indi1idu makan lebih ban!ak buah dan sa!uran$ f$ Substansi#substansi karsinogenik Pen!elidikan tentang substansi karsinogen sudah lama dan luas dilakukan$ Kini telah diakui bahwa ada substansi !ang karsinogenik seperti meth!l%holanthrone nitrosoeth!l urea$ .ni berdasarkan per%obaan !ang dilakukan pada hewan$ g$ Trauma Kepala Cedera kepala dapat menimbulkan tumor otak "ika mengenai neuron dan tidak bisa diperbaiki lagi$ Kerusakan otak !ang di"umpai pada trauma kepala dapat ter"adi melalui & %ara' *) 2fek segera dari trauma pada fungsi otak &) 2fek lan"utan dari respons sel#sel otak terhdap trauma$ Kerusakan neurologik segera disebabkan oleh suatu benda atau serpihan tulang !ang menembus dan merobek "aringan otak oleh pengaruh kekuatan atau energi !ang diteruskan ke otak dan oleh efek akselerasi# deselerasi pada otak$ (era"at kerusakan !ang ter"adi disebabkan pada kekuatan !ang menimpa makin besar kekuatan makin parah kerusakan$ Kerusakan ter"adi waktu energi atau kekuatan diteruskan ke otak$ Ban!ak energi !ang diserap oleh lapisan pelindung !aitu rambut kulit kepala dan tengkorak tetapi pada trauma hebat pen!erapan ini tidak %ukup untuk melindungi otak$ Sisa energi diteruskan ke otak men!ebabkan kerusakan otak$ Kekuatan akselerasi dan deselerasi men!ebabkan bergerakn!a isi dalam tengkorak !ang keras sehingga memaksa otak membentur permukaan dalam tengkorak pada tempat !ang berlawanan dengan benturan$ 4. Pat.fi+i.l.2i +e"ala neurologik pada tumor otak biasan!a dianggap disebabkan oleh & faktor gangguan fokal disebabkan oleh tumor dan tekanan intrakranial$ +angguan fokal ter"adi apabila penekanan pada "aringan otak dan infiltrasi:in1asi langsung pada parenkim otak dengan kerusakan "aringan neuron$ Tentu sa"a disfungsi !ang paling besar ter"adi pada tumor !ang tumbuh paling %epat$ Perubahan suplai darah akibat tekanan !ang ditimbulkan tumor !ang tumbuh men!ebabkan nekrosis "aringan otak$ +angguan suplai darah arteri pada umumn!a bermanifestasi sebagai kehilangan fungsi se%ara akut dan mungkin dapat dika%aukan dengan gangguan %erebro1askuler primer$ Serangan ke"ang sebagai manifestasi perubahan kepekaan neuro dihubungkan dengan kompresi in1asi dan perubahan suplai darah ke "aringan otak$ Beberapa tumor membentuk kista !ang "uga menekan parenkim otak sekitarn!a sehingga memperberat gangguan neurologis fokal$ Peningkatan tekanan intra kranial dapat diakibatkan oleh beberapa faktor ' bertambahn!a massa dalam tengkorak terbentukn!a oedema sekitar tumor dan perubahan sirkulasi %erebrospinal$ Pertumbuhan tumor men!ebabkan bertambahn!a massa karena tumor akan mengambil ruang !ang relatif dari ruang tengkorak !ang kaku$ Tumor ganas menimbulkan oedema dalam "aruingan otak$ Mekanisme belum seluruhn!an!a dipahami namun diduga disebabkan selisih osmotik !ang men!ebabkan perdarahan$ 0bstruksi 1ena dan oedema !ang disebabkan kerusakan sawar darah otak semuan!a menimbulkan kenaikan 1olume intrakranial$ 0bser1asi sirkulasi %airan serebrospinal dari 1entrikel laseral ke ruang sub arakhnoid menimbulkan hidro%epalus$ Peningkatan tekanan intrakranial akan membaha!akan "iwa bila ter"adi se%ara %epat akibat salah satu pen!ebab !ang telah dibi%arakan sebelumn!a$ Mekanisme kompensasi memerlukan waktu berhari#hari:berbulan#bulan untuk men"adi efektif dan oelh karena it! tidak berguna apabila tekanan intrakranial timbul %epat$ Mekanisme kompensasi ini antara lain beker"a menurunkan 1olume darah intra kranial 1olume %airan serebrospinal kandungan %airan intrasel dan mengurangi sel#sel parenkim$ Kenaikan tekanan !ang tidak diobati mengakibatkan herniasi ulkus atau serebulum$ ;erniasi timbul bila girus medialis lobus temporals bergeser ke inferior melalui insisura tentorial oleh massa dalam hemisfer otak$ ;erniasi menekan men ensefalon men!ebabkab hilangn!a kesadaran dan menenkan saraf ketiga$ Pada herniasi serebulum tonsil sebelum bergeser ke bawah melalui foramen magnum oleh suatu massa posterior$ Kompresi medula oblongata dan henti nafas ter"adi dengan %epat$ .ntrakranial !ang %epat adalah bradi%ardi progresif hipertensi sistemik (pelebaran tekanan nadi dan gangguan pernafasan)$ 0. Tan0a 0an Ge/ala *) Sakit kepala (n!eri) N!eri dapat digambarkan bersifat dalam terus#menerus tumpul dan kadang#kadang hebat sekali$ N!eri ini paling hebat saat pagi hari dan men"adi lebih hebat saat berakti1itas !ang biasan!a meningkatkan T.K seperti membungkuk batuk atau menge"an sewaktu buang air besar$ N!eri kepala akibat tumor otak disebabkan oleh traksi dan pergeseran struktur peka n!eri (arteri 1ena sinus#sinus 1ena dan saraf otak) dalam rongga intrakranial$ N!eri kepala oksipital merupakan ge"ala pertama dalam tumor fosa posterior$ Bila keluhan n!eri kapala ter"adi men!eluruh maka kurang dapat ditentukan lokasin!a dan biasan!a menun"ukkan pergeseran aktensif kandungan intra%ranial akibat peningkatan .CP$ &) Mual Muntah +e"ala ini ter"adi akibat rangsangan pusat muntah di medulla oblongata$ Muntah paling sering ter"adi pada anak dan berhubungan dengan peningkatan .CP disertai pergeseran batang otak$ Muntak dapat ter"adi tanpa didahului mual dan dapat bersifat pro!ektil$ 3) Papiledema Papilla edema adalah penumpukan %airan !ang berlebih pada pupil$ (isebabkan oleh statis 1ena !ang menimbulkan pembengkakan dan perbesaran diskus optikus$ Bila terlihat pada pemeriksaan funduskopi tanda ini mengis!aratkan peningkatan .CP$ (apat ter"adi gangguan penglihatan !ang berkaitan dengan papilledema$ +angguan ini adalah perbesaran bintik dan amaurosis fugaks (ketika pengihatan berkurang)$ 9) >okalisasi ge"ala Karena fungsi#fungsi dari bagian#bagian berbeda dari otak !ang tidak diketahui lokasi tumor dapat ditentukan pada bagiann!a dengan mengidentifikasi fungsi !ang dipengaruhi oleh adan!a tumor$ *) >obus frontalis +angguan mental : gangguan kepribadian ringan ' depresi bingung tingkah laku aneh sulit memberi argumenatasi:menilai benar atau tidak hemiparesis ataksia dan gangguan bi%ara$ &) Kortek presentalis posterior Kelemahan:kelumpuhan pada otot#otot wa"ah lidah dan "ari 3) >obus parasentralis Kelemahan pada ekstremitas bawah 9) >obus 0ksipitalis Ke"ang gangguan penglihatan 3) >obus temporalis Tinitus halusinasi pendengaran afasia sensorik kelumpuhan otot wa"ah 5) >obus Parietalis ;ilang fungsi sensorik kortikalis gangguan lokalisasi sensorik gangguan penglihatan ?) Cerebulum Papil oedema n!eri kepala gangguan motorik hipotonia hiperekstremitas esndi e. Penatala5+anaan Tumor !ang tidak terobati dapat men!ebabkan kematian salah satu peningkatan T.K (Tekanan .ntra Kranial) atau dari kerusakan otak$ Pasien dengan tumor otak harus diobati segera bila memungkinkan sebelum kerusakan neurologis tidak dapat diubah$ Tu"uann!a adalah mengangkat dan memusnakan semua tumor atau ban!ak kemungkinan tanpa meningkatn!a neurologik (kebutaan) atau ter%apain!a ge"ala#ge"ala dengan mengangkat sebagian$ Salah satu 1ariasai dapat digunakan pendekatan spesifik bergantung tipe tumor bergantung pada tipe tumor lokasin!a dan kemampuann!a untuk di%apai dengan mudah$ *) Pembedahan Tumor "inak seringkali dapat ditangani dengan eksisi komplet dan pembedahan merupakan tindakan !ang kuratif$ @ntuk tumor primer maligna atau tumor sekunder biasan!a sangat sulit disembuhkan$ Pembedahan tumor primer seringkali diindikasikan untuk men%apai diagnosis histologis dan "ika mungkin untuk meringankan ge"ala dengan mengurangi massa tumor$ Pemeriksaan histologis dari biopsi tumor dapat mengkonfirmasi apakah lesi merupakan suatu glioma dan bukan neoplasma lainn!a misaln!a limfoma atau bahkan kondisi non neoplasia misaln!a abses$ Kadang#kadang pembedahan tidak disarankan misaln!a pada pasien dengan ke%urigan gioma dera"at rendah dengan ge"ala epileps!$ Pembedahan "uga tidak tepat dilakukan pada metastasis otak multiple dimana diagnosann!a "elas walaupun beberapa metastasis soliter dapat ditangani dengan reseksi$ &) <adioterapi +lioma dapat diterapi dengan radioterapi !ang diarahkan pada sebagian tumor sementara metastasis diterapi dengan radiasi seluruh otak$ <adioterapi "uga dapat digunakan dalam tatalaksana beberapa tumor "inak misaln!a tumor hipofisis$ 3) <adiografi tengkorak Memberikan informasi ' struktur tulang penebalan dan kalsifikasi, posisi kelen"ar pinealis, posisi sela tursika$ 9) 22+ (e%hoensefalogram) Memberikan informasi perubahan kepekaan neuron pergeseran kandungan intraserebral$ 3) S%an otak radioaktif Memperlihatkan daerah akumulasi abnormal dari -at radioaktif$ 5) Terapi medikamentosa )ntikon1ulsan untuk epilepsi kortikosteroid (dekstametason) untuk peningkatan T.K$ Steroid "uga dapat memperbaiki defi%it neurologis fokal sementara dengan mengobati oedema otak$ Kortikosteroid boleh digunakan sebelum pengobatan sesuai dengan diperbolehkann!a penggunaan obat ini !ang didasari melalui e1aluasi dignostik dan kemudian menurunkan oedema serebral dan meningkatkan kelan%aran serta pemulihan lebih %epat$ ?) Kemoterapi (iindikasikan pada beberapa kasus glioma sebagian a%uan pembedahan dan radioterapi dengan penganasan unit spesialitik neuro onkologi$ Terapi radiasi merupakan dasar pada beberapa tumor otak "uga menurunkan timbuln!a kembali tumor !ang tidak lengkap$ f. Peme-i5+aan Pen,n/an26Dia2n.+ti5 1) CT s%an dan M<. ' memperlihatkan semua tumor intrakranial dan men"adi prosedur in1estigasi awal ketika penderita menun"ukkan ge"ala !ang progresif atau tanda#tanda pen!akit otak !ang difus atau fokal atau salah satu tanda spesifik dari sindrom atau ge"ala#ge"ala tumor$ Kadang sulit membedakan tumor dari abses ataupun proses lainn!a$ &) Aoto polos dada ' dilakukan untuk mengetahui apakah tumorn!a berasal dari suatu metastasis !ang akan memberikan gambaran nodul tunggal ataupun multiple pada otak$ 3) Pemeriksaan %airan serebrospinal ' dilakukan untuk melihat adan!a sel#sel tumor dan "uga marker tumor$ Tetapi pemeriksaan ini tidak rutin dilakukan terutama pada pasien dengan massa di otak !ang besar$ @mumn!a diagnosis histologik ditegakkan melalui pemeriksaan patologi anatomi sebagai %ara !ang tepat untuk membedakan tumor dengan proses#proses infeksi (abses %erebri)$ 9) Biopsi stereotaktik ' dapat digunakan untuk mendiagnosis kedudukan tumor !ang dalam dan untuk memberikan dasar#dasar pengobatan dan informasi prognosis$ 3) )ngiografi Serebral ' memberikan gambaran pembuluh darah serebral dan letak tumor serebral$ 5) 2lektroensefalogram (22+) ' mendeteksi gelombang otak abnormal pada daerah !ang ditempati tumor dan dapat memungkinkan untuk menge1aluasi lobus temporal pada waktu ke"ang 2. K.mli5a+i a$ 2dema Serebral Peningkatan %airan otak !ang berlebih !ang menumpuk disekitar lesi sehingga menambah efek masa !ang mendesak (spa%e#o%%up!ing)$ 2dema Serebri dapat ter"adi ekstrasel (1asogenik) atau intrasel (sitotoksik)$ b$ ;idrosefalus Peningkatan intra%ranial !ang disebabkan oleh ekspansin massa dalam rongga %ranium !ang tertutup dapat di eksaserbasi "ika ter"adi obstruksi pada aliran %airan serebrospinal akibat massa$ %$ ;erniasi 0tak Peningkatan intra%ranial !ang terdiri dari herniasi sentra unkus dan singuli$ d$ 2pilepsi Metastase ketempat lain $. A+,han Kee-awatan (ata !ang perlu dika"i ' *$ Keluhan utama Biasan!a klien mengeluh n!eri kepala &$ <iwa!at pen!akit saat ini Klien mengeluh n!eri kepala muntah papiledema penurunan tingkat kesadaran penurunan penglihatan atau penglihatan double ketidakmampuan sensasi (parathesia atau anasthesia) hilangn!a keta"aman atau diplopia$ 3$ <iwa!at pen!akit dahulu Klien pernah mengalami pembedahan kepala 9$ <iwa!at pen!akit keluarga )dakah pen!akit !ang diderita oleh anggota keluarga !ang mungkin ada hubungann!a dengan pen!akit klien sekarang !aitu riwa!at keluarga dengan tumor kepala$ 3$ Pengka"ian psiko#sosio#spirituab Perubahan kepribadian dan perilaku klien perubahan mental kesulitan mengambil keputusan ke%emasan dan ketakutan hospitalisasi diagnosti% test dan prosedur pembedahan adan!a perubahan peran$ 5$ Pemeriksaan Aisik (<0S ' <e1iew of S!stem) Pemeriksaan fisik pada klien dengan tomor otak meliputi pemeriksaan fisik umum per sistem dari obser1asi keadaan umum pemeriksaan tanda# tanda 1ital B* (breathing) B& (Blood) B3 (Brain) B9 (Bladder) B3 (Bowel) dan B5 (Bone)$ a$ Pernafasan B* (breath) *) .nspeksi ' bentuk dada simetris pola napas biasan!a tidak teratur dispnea batuk terlihat adan!a retraksi otot bantu napas$ &) )uskultasi ' suara napas 1esikuler atau ada suara napas abnormal misaln!a rongkhi stridor dll$ b$ Kardio1askular B& (blood) *) )uskultasi ' irama "antung pada umumn!a irregular bun!i "antung normal tekanan darah Meningkat &) Palpasi ' akral hangat nadi bradikardi 3) Ka"i adan!a n!eri dada %$ Pers!arafan B3 (brain) *) Penglihatan (mata) penurunan penglihatan hilangn!a keta"aman atau diplopia$ &) Pendengaran (telinga) terganggu bila mengenai lobus temporal 3) Pen%iuman (hidung) mengeluh bau !ang tidak biasan!a pada lobus frontal 9) Penge%apan (lidah) ketidakmampuan sensasi (parathesia atau anasthesia) 3) )fasia ' kerusakan atau kehilangan fungsi bahasa kemungkinan ekspresif atau kesulitan berkata#kata reseotif atau berkata#kata komprehensif maupun kombinasi dari keduan!a$ 5) 2kstremitas ' kelemahan atau parali!sis genggaman tangan tidak seimbang berkurangn!a refle8 tendon$ ?) +CS ' skala !ang digunakan untuk menilai tingkat kesadaran pasien (apakah pasien dalam kondisi koma atau tidak) dengan menilai respon pasien terhadap rangsangan !ang diberikan$ d$ Perkemihan B9 (bladder) *) .npeksi ' bentuk alat kelamin normal:tidak uretra normal:tidak produksi urin normal:tidak$ &) Ka"i adan!a kelainan seperti oliguri hematuria poliuria nokturia dll$ e$ Pen%ernaan B3 (bowel) *) Nafsu makan menurun:tidak &) Ka"i adan!a mual dan muntah 3) Keadaan mulut bersih atau tidak 9) Mukosa bibir lembap:tidak f$ Muskuloskeletal:integument B5 (bone) *) Keadaan umum klien biasan!a mengalami kelelahan ka"i kemampuan pergerakan sendi bebas atau tidak ka"i kekuatan otot klien$ (iagnosa Keperawatan *$ Pola napas tidak efektif b$d disfungsi neuromuskuler (hilangn!a kontrol terhadap otot pernafasan) ditandai dengan ' perubahan kedalamam nafas dispnea obstruksi "alan nafas aspirasi$ &$ N!eri akut b$d peningkatan T.K ditandai dengan ' n!eri kepala terutama pagi hari klien merintih kesakitan n!eri bertambah bila klien batuk menge"an membungkuk 3$ +angguan perfusi serebral b$d hipoksia "aringan ditandai dengan peningkatan T.K nekrosis "aringan pembengkakakan "aringan otak depresi SSP dan oedema 9$ Perubahan proses pikir b$d perubahan fisiologi ditandai dengan disorientasi penurunan kesadaran sulit konsentrasi 3$ )nsietas b$d perubahan status kesehatan 5$ <esiko tinggi %idera b$d disfungsi otot sekunder terhadap depresi SSP ditandai dengan ' ke"ang disorientasi gangguan penglihatan pendengaran <en%ana tindakan Keperawatan N.. Dia2n.+a 5ee-awatan T,/,an 0an K-ite-ia Ha+il Inte-7en+i 0an Ra+i.nal *$ Pola napas tidak efektif b$d disfungsi neuromuskuler (hilangn!a kontrol terhadap otot pernafasan) NOC' respirator! status ' airwa! paten%! Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama *B&9 "am pola nafas tidak efektif dapat teratasi dengan 5-ite-ia ha+il8 # Menun"ukkan "alan nafas !ang paten (klien tidak merasa ter%ekik irama nafas frekuensi pernafasan dalam rentang normal tidak ada suara nafas abnormal) # Tanda Tanda 1ital dalam rentang normal (tekanan darah nadi pernafasan NIC' -e+i-at.-1 m.nit.-in2 *$ Pantau frekuensi irama dan kedalaman napas <asional' memantau keadaan umum klien &$ Perhatikan gerakan dinding dada dan kesimetrisan ka"i adan!a penggunaan otot bantu pernapasan <asional ' mengetahui kemampuan pernapasan klien NIC8 ai-wa1 mana2ement 3$ Berikan posisi !ang n!aman ' semifowler <asional ' tindakan noninfasif dalam meringankan sesak napas dengan memaksimalkan 1entilasi 9$ >akukan su%tion (bila perlu) <asional ' mengurangi sekret 3$ Berikan terapi nebuli-er <asional ' mengen%erkan se%ret NIC8 .912en te-a1 5$ Berikan oksigen sesuai indikasi <asional ' memberikan bantuan oksigen &$ +angguan perfusi serebral b$d hipoksia "aringan NOC8 %ir%ulation status Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama &3B&9 "am perfusi "aringan %erebral dapat teratasi dengan 5-ite-ia ha+il8 # Menun"ukkan status sirkulasi baik dengan indikator tekanan darah dalam batas normal # Menun"ukkan kemampuan kognitif dengan indikator mempu berkomunikasi dengan "elas mampu berkonsentrasi dan orientasi mampu mengingat menerima informasi dan membuat keputusan NIC8 mana2ement e-ihe-al +en+ati.n *$ Pantau keadaan umum klien (+CS) <asional ' memantau keadaan umum klien &$ Pantau status %airan termasuk intake dan output <asional ' men%egah intake C output !ang men!ebabkan tekanan di dalam tubuh meningkat NIC8 int-a:4-anial -e++,-e m.nit.- ;ICT< 3$ Pantau tanda#tanda 1ital <asional ' memantau keadaan umum klien 9$ Monitor tekanan perfusi serebral <asional ' memantau tekanan intrakranial agar tidak meningkat 3$ Posisikan kepala lebih tinggi <asional ' mengurangi aliran darah ke otak sehingga menurunkan T.K 5$ Pertahankan keadaan tirah baring <asional ' meningkatkan istirahat sebagai upa!a menurunkan T.K ?$ Kolaborasi dalam pemberian obat#obatan <asional ' prosedur penanganan dan tindakan medis 3$ <esiko tinggi %idera b$d disfungsi otot sekunder terhadap depresi SSP NOC8 fall pre1ention beha1ior Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama *B&9 "am resiko tinggi %idera dapat teratasi dengan 5-ite-ia ha+il8 # Klien mampu men"elaskan %ara:metode untuk men%egah %idera # 0rientasi orang waktu dan tempat dengan baik # Klien terbebas dari risiko %idera # Klien mampu memodifikasi ga!a hidup untuk men%egah %idera NIC8 fall -e7enti.n *$ .dentifikasi kelemahan fisik atau kognitif !ang berpotensi meningkatkan resiko %idera <asional ' mengetahui faktor !ang dapat men!ebabkan %idera klien &$ Pasang set rail di samping kanan dan kiri bed klien <asional ' membantu men%egah klien "atuh dari tempat tidur NIC8 0ementia mana2ement 3$ +unakan kontak mata saat interaksi dengan klien <asional ' kontak mata menun"ukkan perhatian 9$ Bi%ara dengan "elas dan pelan <asional ' membantu klien berkonsentrasi terhadap informasi 3$ +unakan bahasa !ang sederhana <asional ' bahasa sederhana mudah di%erna dan tidak membingungkan klien Dafta- P,+ta5a *) Batti%a%a Aransis%a B$ &44D$ Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Persarafan$ =akarta' Salemba Medika &) +loria M$ Bule%hek ;oward K$ But%her =oanne M$ (o%hterman E Cher!l M$ 6agner$ &4*3$ Nursing Interventions Classification (NIC) Sixth !ition" Mosb!' @nited States of )meri%a$ 3) Nanda .nternational$ &4*3$ Diagnosis Keperawatan Definisi !an Klasifi#asi $%&$'$%&(" =akarta' 2+C$ 9) Nursing Care Plan$ &4*&$ Nursing )anagement'Ineffective Cere*ral +issue Perfusion relate! to ,-!rocephalus$FSerial 0nlineG$ http'::nanda#nursing# %are#plan$blogspot$%om:&4*&:45:nursing#management#ineffe%ti1e# %erebral$html$ F(iakses Tanggal 45 =uli &4*9G$ 3) Hulkarnain Nu-ulul ;aI$ &4**$ Asuhan Keperawatan (As#ep) +umor .ta#$ FSerial 0nlineG$ http'::nu-ulul#fkp4J$web$unair$a%$id:artikelKdetail#333J?#Kep L&4Neurobeha1iour#)skepL&4TumorL&40tak$html$ F(iakses 45 =uli &4*9G$ 5) Sat!anegara$ &4*4$ Ilmu /e!ah Saraf$ =akarta' PT +ramedia Pustaka @tama ?) Smelt-er Su-anna C$ &44&$ /u#u A0ar Keperawatan )e!i#al /e!ah" =akarta' 2+C$ D) Sue Moorhead Maria =ohnson Meridean >$ Maas and 2lisabeth Swanson$ &4*3$ Nursing .utcomes Classification (N.C) 1ifth !ition )easurement .f ,ealth .utcomes$ Mosb!' @nited States of )meri%a$