You are on page 1of 23

Identitas Umum

Nama : Tn S
Umur : 82 thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pensiun
Alamat : Garut
Tanggal pemeriksaan : 28
Agustus 2008

Anamnesa
KU : nyeri pada mata kiri sejak 20 hari yang lalu
Anamnesa khusus : Pasien merasakan mata kirinya menjadi nyeri sejak 20
hari yang lalu, keluhan dirasakan bertambah berat, disertai adanya nyeri
kepala. Keluhan tidak disertai mata merah, dan mual muntah.
Keluhan seperti melihat pelangi disekitar cahaya diakui.
Pasien sebelumnya telah menggunakan kacamata sejak 20 tahun yang lalu.
Riwayat trauma, operasi dan sakit mata sebelumnya disangkal, riwayat
minum jamu2an dan obat2an lama disangkal.
Pasien adalah penderita hipertensi dengan TD tertinggi 150/x, tidak kontrol
teratur dan tidak minum obat2an untuk hipertensi.
Riwayat DM disangkal, riw keluarga dengan penyakit yang sama disangkal



Pemeriksaan Oftalmologi
VOD : 1 / ~ VOS : tidak bereaksi terhadap cahaya
OD OS
Muscle Balance Orthotropia Orthotropia
Pergerakan Bola Mata Sulit dinilai Sulit dinilai
Palpebra Tenang Tenang
Konj.Tarsalis Tenang Tenang
Konj. Bulbi tenang
Injeksi silia, injeksi
konjunktiva
Kornea jernih edema
COA sedang
Dangkal,
koagulum (+)
Pupil midilatasi Middilatasi
Iris t.a.k t.a.k
Lensa keruh Keruh
Slit lamp

OD OS
Palpebra
Konjunctiva tarsalis
Konjuctiva bulbi

Kornea

COA

Iris
Pupil
Lensa
Tenang
Tenang
Tenang

Jernih

Sedang

T.A.K
Midilatasi
Keruh
Tenang
Tenang
Injeksi siliaris (+),
injeksi konjunctiva (+)
Edema, keratopati,
bullae (+)
Dangkal, koagulum
(+)
Rubeosis iriditis
Midilatasi
Keruh
TIO
OD : + OS : ++
NCT
OD 32.7
OS tidak bisa diperiksa
Gonioskopi
OD : sudut terbuka
OS : tidak dapat diperiksa
DD/ :

DK/ :
Glaukoma absolut OS
Primary Open Angle Glaukoma OD

TERAPI / PENATALAKSANAAN
Umum : Rawat inap
Khusus : Timolol 0,5 % 2 dd gtt I
Acetazolamide 3X 250 mg
Pilokarpin 2 % 2 dd gtt I
Trabekulektomi

PROGNOSA
Quo ad vitam ad bonam
Quo ad functionam ad malam

PEMBAHASAN
Glaukoma merupakan neuropati optik
dengan gambaran spesifik pada papil saraf
dan lapang pandang.
Peningkatan tekanan bola mata
merupakan faktor resiko yang utama dan
tidak merupakan penyakit glaukoma itu
sendiri.
Faktor Resiko
Beberapa faktor resiko yang dapat
mengarah pada glaukoma adalah :
Tekanan darah rendah atau tinggi
Fenomena autoimun
Degenerasi primer sel ganglion
Usia di atas 45 tahun
Keluarga mempunyai riwayat glaukoma
Miopia atau hipermetropia

Gambar 1. Pada funduskopi terlihat pembesaran cup sehingga c/d ratio meningkat
Klasifikasi Glaukoma
1. Berdasakan mekanisme
meningkatnya tekanan intraokuler :
Open angle glaucoma
Closed angle glaucome
2. Berdasarkan etiologi
Primary glaucoma
Congenital glaucoma
Secondary glaucoma
Absolute glaucoma


GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP
Umumnya memberikan gejala sebagai berikut:1
keluhan penglihatan kabur,
rasa sakit yang berat,
sakit kepala,
halo (melihat pelangi di sekitar benda
bercahaya),
rasa mual dan muntah.

Glaukoma sudut sempit jarang terjadi akan tetapi
adalah keadaan gawat bila terjadi.
Gonioskop
Terdapat sudut sempit dapat terbuka atau
tertutup. Jika terbuka , hiperpigmentasi trabekula
dapat ada.
Ophtalmoskop
Atropi diskus akibat infark.
GLAUKOMA SUDUT TERBUKA

aliran keluar aqueus humor dari badan siliar melewati kanalis schlem pada
glaukoma sudut terbuka tehambat akibat dari proses degeneratif di jalinan
trabekula.
PENATALAKSANAAN
Terapi Medikamentosa
Obat antiglaukoma berdasarkan pada cara
kerjanya :
1. Mengurangi produksi akuosa humor
2. Menambah curahan trabekular
3. Menambah curahan uveosklera
4. Penurunan volume korpus vitreum
1. Mengurangi produksi akuos humor
Beta adrenergik antagonis
Di dalam mata yang berperan besar pada
produksi cairan mata adalah beta-1 (1)
reseptor. Dengan menghambat reseptor beta
maka dengan sendirinya produksi akuos humor
berkurang.
Dikenal beberapa bentuk Beta blocker topikal
1. Nonselektif beta blocker (timolol, levobunolol,
carteolol, metipranolol)
Termasuk ke dalam kelompok ini yang
mempunyai efek pada kedua reseptor beta-l
(1) dan beta-2 (2), mempunyai potensi
menurunkan TIO dengan memungkinkan mata
memproduksi akuos lebih sedikit daripada
normal
2. Selekfif (betaxolol)
Selektif beta blocker adalah
"cardioselective". Pada usia lanjut
toleransi obat ini lebih baik karena
efeknya kurang pada pernafasan, dengan
efek menurunkan TIO yang kurang.

Obat-obat karbonik anhidrase
Karbonik anhidrase inhibitor dikenal
Acetazolamide (D'amox), Methazolamide
(Neptazane), Dorzolamide (Trusopt 2%),
Brinzolamide (Azopt).
2. Menambah curahan trabekular
Adrenergik agonis
a. Brominidine (alphagen, alergan)
Menaikkan curahan akuos humor
uveosklera
Menurunkan tekanan bola mata 4-6
mmHg

b. Epinefrin
B. Pembedahan pada glaukoma
Tujuan pembedahan pada glaukoma
adalah membuat filtrasi jalan keluar cairan
mata.
Pada glaukoma masalahnya adalah
terdapatnya hambatan filtrasi
(pengeluaran) cairan mata keluar bola
mata yang tertimbun dalam mata
sehingga tekanan bola mata naik.
Bedah trabekulektomi merupakan teknik
bedah untuk mengalirkan cairan melalui
saluran yang ada.
Pada trabekulektomi ini cairan mata tetap
terbentuk normal akan tetapi pengaliran
keluarnya dipercepat atau salurannya
diperluas.




TERIMA KASIH

You might also like