You are on page 1of 23

Very Sudden and intense pain

Step 1
- Urinalisis:
pemeriksaanuntukmengetahuidalmmendiagnosispasientersebutdengancaramenggunakanurin
- Yang dapatdiketahui :
mikro : pengecatan dan tanpa pengecatan
makro: warna, buih, bau, volume, berat jenis, pH, kejenuhan

STEP 2
1. why when he breathing deeply the pain began to recede?
2. Why doctors recommended abdominal x ray, several blood test and urinalisis interpretation and
result that should be?
3. Why the pianspreeding into his lower abdomen and groin?
4. Why calcium and oksalat, found in urin?
5. Relation beetwen job with the symptoms?
6. whypasient must drink two liters water each day?
7. Why doctor gave patient a pain killer and kind of the pain killer?
8. Dd?
9. Which food can be ?
10. Risk factor?
11. Why the pain is very sudden and intense pain in his side and lower back?
12. What organ can be impacted in that case?


Step 3
1. What organ can be impacted in that case?
skin
muscle
bone and joint
peritonium
organ internal :
- Hypocondriaca dextra : ren dextra, hepar, vessicafellea,
- Hypocondriaca sin: ren sininstra, hepar, lien, pancreas, colon descenden

2. Why the pain is very sudden and intense pain in his side and lower back?
2 kemungkinan :
a. kolik: akibat peristaltic berlebihan pada otot polos, biasanya hipoksi dan disertai mual dan
muntah sifat nyerinya berjeda, dalam tajem dan semakin dalem seperti tertekan dan jika
bernafas dalam nyeri akan mereda.
Dan peregangan otot apa saja?
b. Non kolik: peregangan capsula atau terjadi infeksi pada ginjal sifat nyerinya terus menerus
Kemungkinan jika batu ginjal berhubungan dengan penyempitan ureter
Tiba tiba karena jika kemungkinan ada batu ginjal di epitel transitional ada lekukan
dan jika vu terisi air vu teregang jika sudah mengkerut maka terasa nyeri

3. Why the pain spreeding into his lower abdomen and groin?
Dalam anatomis :
a. penyempitan 1 pada segmen t10-t11. calix minor calix mayor : letaknya epigastrium
b. Penyempitan 2 pada segmen L1-L5.a. illiaca communis
c. Penyempitan 3pada segmen sacral. Saat masuk vu
Letak nyeri tergantung dari adanya batu pada penyempitan yang mana.
Klasifikasi penyempitan?

4. why when he breathing deeply the pain began to recede?
Karena termasuk dalam nyeri kolik dan cara menguranginya dengan bernafas dalam

5. Why calcium and oksalat, found in urin?
Hiperkalsuiri : jika kadar kalsium dalam urin lebih dari 250-300 mg/24jam
Penyebab : hiperkalsiuri absorsrtif terjadi peningkatan absorsi kalisum melaului usus
Hiperkalsiuria renal: ada gangguan reasorbsi kalsium melauli tubulus ginjal

Kandungan calcium dan oksalat berlebih berarti menandakan batu saluran ginjal berlebih

Kadar kalsium dan oksalat berlebihan lama kelamaan menjadi ikatan kuat dan lama2 menjadi
jenuh semakin lama menimbun
Jenis batu :dari oksalat, asamurat, kalsium, magnesium, fosfat, ammonium
Metabolic primer: -batu urat ,batusistin
Metabolic Sekunder: oksalata, strufit, kaliumfosfat.

Oksalat didaptkan jika ada> 45 gram/hari, akhirnya dapat membuat batu kalsium terbentuk
Jenis batu dan meknism pembentukan batu?

6. Relation beetwenn job with the symptoms?
Pekerjaan selalu duduk membuat genital lembab, dan akan memperngaruhi genital lembab akan
membuat kalsium tulang dilepas ke darah >hiperkalsemiabatu saluran kemih
Jurnalnya dicari dan dibaca


7. whypasient must drink two liters water each day?
- Agar meningkatkan alirankemih yang akan menurunkn konsentrasi pembentukan batu
- Agar dapat memacu produksi urin agar senyawa atau zat kimia seperti kalisum tadi, dapat di
bawa oleh aliran kemih
- Produksi pengeluaran urin 2-3 liter/hari
Ukuran batu kecil<5mm
Sifatkalsium?
Diameter ureter?

8. Why doctor gave patient a pain killer and what kind of the pain killer?
Acetaminophen/paracetamol: menghambat impuls pada hipothalamus
Aspirin
Ibuprofen
Asam mefenamat
9. Why doctors recommended abdominal x ray, several blood test and urinalisis interpretation and
result that should be found?
a. Urinalisis: pemeriksaan untuk mengetahui dalm mendiagnosis pasien tersebut dengan cara
menggunakan urin. Yang dapat diketahui :
1) mikro : pengecatan dan tanpa pengecatan
2) makro:
warna : keruh,
buih : tidak cepat hilang,
bau
volume: lebih sedikit
berat jenis : lebih pekat
pH : tergantung batu jika okslat: asam, kejenuhan
b. abdominal x- ray : tergantung etiologi batu
o jika opaq : kalsium oksalat dan fosfat
o semi opaq : strufit, sistin
o radio lusen : santin , asam urat
c. several blood test : mengetahui kemungkinan infeksi, kadar kalsium

10. Which food can be ?
Bayam, kacang-kacangan
Yang diberikan : beras, mie jagung, Telur daging unggas, Semua buah buahan segar
yang tidak boleh kentang umbi umbian, susu, keju, bayam, jantung pisang, sawi, belinjo,
soda coklat.

11. Dd?
Uritoliasis
ISK

12. Risk factor?




KONSEP MAP I
Nyeri pinggang

Nyeri kolik

Regio abdomen

ren

dermatom

PX penunjang

DD

KONSEP MAP I








Nyeri Pinggang
Non kolik

kolik



STEP 7
1. What organ can be impacted in that case?
skin
muscle
bone and joint
peritonium
organ internal :
- Hypocondriaca dextra : ren dextra, hepar, vessicafellea,
- Hypocondriaca sin: ren sininstra, hepar, lien, pancreas, colon descenden

2. Why the pain is very sudden and intense pain in his side and lower back?
Kolik ginjal merupakan bentuk sakit perut hebat, mendadak, diserati
mualdan muntah akibat rangsangan ganglion celiaca. Kolik ginjal ini
timbulnya mendadak terutama pagi hari atau malam hari diseratai
hematuria (gross atau mikroskopik).
Lokasi dan penjalaran sakit tergantung letak sumbatan. Sumbatan pada
saluran kemih bagian atas sering menyebabkan rasa sakit di daerah
pinggang, perut, lipat paha, testis, dan labia. Sumbatan pada pertengahan
ureter sering menyebakan rasa sakit pada tungkai lateral dan perut.
Sumbatan pada distal ureter menyebabkan keluhan iritasi kandung kemih.
Batu yang terbentuk dan menetap di ginjal (nefrolithiasis) jarang
menimbulkan gejala, kalaupun ada batu pada kaliks ginjal memberikan rada
nyeri ringan sampai berat karena distensi dari kapsul ginjal. Begitu juga
batu pada pelvis renalis, dapat bermanifestasi tanpa gejala sampai dengan
gejala berat. Batu yang ukurannya kecil (<5 mm) pada umumnya dapat
keluar spontan dan tidak menimbulkan nyeri. Nyeri baru timbul ketika
ukuran batu ginjal yang lebih besar dari 5 mm memasuki ureter
(uretherolithiasis) dan menimbulkan obstruksi kronik berupa hidroureter
atau hidronefrosis. Keluhan yang paling dirasakan oleh pasien adalah nyeri
pada pinggang. Nyeri ini mungkin bisa merupakan nyeri kolik ataupun bukan
kolik. Nyeri kolik terjadi karena aktivitas peristaltik otot polossistem kalises
ataupun ureter meningkat dalam usaha untuk mengeluarkan batu dari
saluran kemih. Peningkatan peristaltik itu menyebabkan tekanan
intraluminalnya meningkat sehingga terjadi peregangan dari terminal saraf
yang memberikan sensasi nyeri. Nyeri ini disebabkan oleh karena adanya
batu yang menyumbat saluran kemih, biasanya pada pertemuan pelvis ren
dengan ureter (ureteropelvic junction), dan ureter. Nyeri bersifat tajam
dan episodik di daerah pinggang (flank) yang sering menjalar ke perut, atau
lipat paha, bahkan pada batuureter distal sering ke kemaluan. Mual dan
muntah sering menyertai keadaan ini. Nyeri non kolik terjadi akibat
peregangan kapsul ginjal karena terjadi hidronefrosis atau infeksi pada ginjal.
Pada pemeriksaan fisik mungkin didapatkan nyeri ketok pada daerah kosto-
vertebra, teraba ginjal pada sisi sakit akibat hidronefrosis, terlihat tanda-
tanda gagal ginjal, retensi urine, dan jika disertai infeksi didapatkan demam
menggigil.
Purnomo B, Buku Dasar-dasar Urologi, Edisi I, CV.Sagung Seto, Jakarta :
2000

pasien mengeluh air seni berhenti ketika mau habis, dan kembali lancar setelah
merubah posisi?
Karena batu menghalangi aliran kemih akibat penutupan leher kandung
kemih, aliran yang mula mula lancar secara tiba tiba akan terhenti dan
menetes disertai dengan nyeri. Pada anak laki laki, nyeri menyebabkan
anak yang bersangkutan menarik penisnya sehingga tidak jarang dilihat penis
yang agak panjang dan pada anak perempuan menggosok gosok vulva. Bila
pada saat sakit tersebut pederita berubah posisi, suatu saat air kemih akan
dapat keluar karena letak batu yang berpindah. Ketika terjadi perubahan
posisi diduga batu akan bergeser sehingga penyumbatan yang terjadi menjadi
berkurang sehingga tidak begitu sakit lagi. Bila selanjutnya terjadi infeksi
yang sekunder, selain nyeri, sewaktu miksi juga akan terdapat nyeri
menetap suprapubik.
Sudoyo AW, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi V. Jakarta Pusat
: Interna Publishing, 2009

pasien kencing berwarna merah dan lain waktu berwarna keruh?
Sumbatan pada saluran kemih dapat menyebabkan terjadinya inflamasi
yang kemudian memberi perubahan pada kapiler sehingga terjadi perdarahan
yang berakhir dengan keluarnya darah bersama dengan urin. Selain itu juga
pergesekan oleh batu ginjal di saluran kemih maupun ginjal dapat
mengikis jaringan di tempat tersebut sehingga jaringan yang terkikis menjadi
luka sehingga berdarah maupun juga dapat terdapat jaringan mati yang
turut keluar bersama urine.
Purnomo B, Buku Dasar-dasar Urologi, Edisi I, CV.Sagung Seto, Jakarta : 2000

3. Why the pain spreeding into his lower abdomen and groin?
pasien mengeluh nyeri di perut bagian bawah, dan di temukan nyeri di
suprapubik?
Nyeri perut bawah
Bagian perut bawah ada VU dan urethra. Nyeri timbul bisa
disebabkan oleh adanya batu yang terbentuk karena proses pengkristalan
yang menjadikan lebih teregangnya saluran kemih saan buang air kecil.
Karena batu menghalangi aliran kemih akibat penutupan leher kandung
kemih,aliran yang mula mula lancar secara tiba-tiba akan terhenti dan
menetes disertai dengan nyeri.
Purnomo B, Buku Dasar-dasar Urologi, Edisi I, CV.Sagung Seto, Jakarta :
2000.
Nyeri tekan suprapubik
Karena batu menghalangi aliran kemih akibat penutupan leher kandung
kemih,aliran yang mula mula lancer secara tiba tiba akan terhenti dan
menetes disertai dengan nyeri. Pada anak laki laki, nyeri menyebabkan anak yang
bersangkutan menarik penisnya sehingga tidak jarang dilihat penis yang agak
panjang dan pada anak perempuan menggosok-gosok vulva . Bila pada saat sakit
tersebut pederita berubah posisi, suatu saat air kemih akan dapat keluar karena
letak batu yang berpindah. Ketika terjadi perubahan posisi diduga batu akan
bergeser sehingga penyumbatanyang terjadi menjadi berkurang sehingga tidak begitu
sakit lagi. Bila selanjutnya terjadi infeksi yang sekunder, selain nyeri, sewaktu miksi
juga akan terdapat nyeri menetap suprapubik.
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Setiati S, Simadibrata M. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Edisi V. Jakarta Pusat : Interna Publishing, 2009

4. why when he breathing deeply the pain began to recede?
Karena termasuk dalam nyeri kolik dan cara menguranginya dengan bernafas dalam


5. Why calcium and oksalat, found in urin?
Hiperkalsuiri : jika kadar kalsium dalam urin lebih dari 250-300 mg/24jam
Penyebab : hiperkalsiuri absorsrtif terjadi peningkatan absorsi kalisum melaului usus
Hiperkalsiuria renal: ada gangguan reasorbsi kalsium melauli tubulus ginjal

Kandungan calcium dan oksalat berlebih berarti menandakan batu saluran ginjal berlebih

Kadar kalsium dan oksalat berlebihan lama kelamaan menjadi ikatan kuat dan lama2 menjadi
jenuh semakin lama menimbun
Jenis batu :dari oksalat, asamurat, kalsium, magnesium, fosfat, ammonium
Metabolic primer: -batu urat ,batusistin
Metabolic Sekunder: oksalata, strufit, kalium fosfat.

Oksalat didaptkan jika ada> 45 gram/hari, akhirnya dapat membuat batu kalsium terbentuk.


Jenis batu dan meknism pembentukan batu?
Pembagian Jenis Batu
a. Berdasarkan sifat materi penyusunnya :
An Organik Stone (pH basa)
contoh : Ca oksalat, Ca fosfat, magnesium fosfat,garam triple
fosfat.
Organik Stone (pH Asam),
contoh : uric acid dan cystin.
b. Secara Radiologis :
Batu Radio Opaque atau nyata : umumnya adalah anorganik stone
Batu Radio lucent atau tidak nyata, bersifat organic dan asam.
Batu organik campuran kalsium
c. Berdasarkan warna batu :
Warna sangat gelap dan ukuran kecil, ex : calcium oksalat
Warna putih, besar, dan halus ex : calcium fosfat
Warna coklat, kecil dan halus ex : Ca urat/asam urat.
d. Berdasarkan letak batu :
Batu Ureter : Batu ureter pada umumnya adalah batu yang
terbentuk di dalam sistim kalik ginjal, yang turun ke ureter.
Terdapat tiga penyempitan sepanjang ureter yang biasanya menjadi
tempat berhentinya batu yang turun dari kalik yaitu
ureteropelvic junction (UPJ), persilangan ureter dengan vasa iliaka,
dan muara ureter di dinding buli.
Batu Ginjal
Batu Kandung kemih
Batu Uretra
Komposisi Batu :
a. Batu Kalsium (kurang lebih 70 - 80 % dari seluruh batu saluran kemih)
Lebih dari 80% batu saluran kemih terdiri atas batu kalsium, baik
yang berikatan dengan oksalat maupun dengan fosfat, membentuk batu
kalsium oksalat dan kalsium fosfat sedangkan sisanya berasal dari batu
asam urat, batu magnesium ammonium fosfat (batu infeksi), batu
xanthyn, batu sistein dan batu jenis lainnya.
Sebagian besar penderita batu kalsium mengalami hiperkalsiuria,
dimana kadar kalsium di dalam air kemih sangat tinggi. Obat diuretik
thiazid (misalnya trichlormetazid) akan mengurangi pembentukan batu
yang baru.
Dianjurkan untuk minum banyak air putih (8-10 gelas/hari).
Diet rendah kalsium dan mengkonsumsi natrium selulosa fosfat.
Untuk meningkatkan kadar sitrat (zat penghambat pembentukan
batu kalsium) di dalam air kemih, diberikan kalium sitrat.
Kadar oksalat yang tinggi dalam air kemih, yang menyokong
terbentuknya batu kalsium, merupakan akibat dari mengkonsumsi
makanan yang kaya oksalat (misalnya bayam, coklat, kacang
kacangan, merica dan teh). Oleh karena itu sebaiknya asupan
makanan tersebut dikurangi. Kadang batu kalsium terbentuk akibat
penyakit lain, seperti hiperparatiroidisme, sarkoidosis, keracunan
vitamin D, asidosis tubulus renalis atau kanker. Pada kasus ini
sebaiknya dilakukan pengobatan terhadap penyakit-penyakit tersebut.





Faktor terjadinya batu kalsium
Hiperkalsiuri (kalsium di dalam urine lebih besar dan 250 300
mg/24 jam)
Hiperkalsiuri absobtif
Hiperkalsiuri renal
Hiperkalsiuri resorptif
Hiperoksaluri : adalah ekskresi oksalat urine yang melebihi 45 gram
perhari
teh, kopi instan, minuman (soft drink, kokoa, arbei, jeruk sitrun)
dan sayuran berwarna hijau terutama bayam
Hiperurikosuri : adalah kadar asam urat di dalam urine yang melebihi
850mg/24 jam
Sumber asam urat di dalam urine berasal dari makanan yang
mengandung banyak purin/asam urat maupun berasal dari
metabolisme endogen
Hipositraturi penyakit asidosis tubuli ginjal atau renal tubular
acidosis, sindrommalabsobsi, atau pemakaian diuretik golongan
thiazide dalam jangkawaktu lama
Hipomagnesiuri
b. Batu Struvit (batu infeksi)
Batu struvit, disebut juga batu infeksi, karena terbentuknya batu
inidisebabkan oleh adanya infeksi saluran kemih. Batu dapat tumbuh
menjadi lebih besar membentuk batu staghorn dan mengisi seluruh pelvis
dan kaliks ginjal. Kuman penyebab infeksi ini adalah golongan kuman
pemecah urea atau urea splitter yang dapat menghasilkan enzim urease
dan merubah urine menjadi bersuasana basa melalui hidrolisis urea
menjadi amoniak,
Sekitar 75% kasus batu staghorn, didapatkan komposisi batunya
adalahmatriks struvit-karbonat-apatit atau disebut juga batu struvit
atau batu triple phosphate, batu fosfat, batu infeksi, atau batu urease,
walaupun dapat pula terbentuk dari campuran antara kalsium oksalat
dan kalsium fosfat.







Suasana basa ini yang memudahkan garam-garam magnesium,
ammonium, fosfat dan karbonat membentuk batu magnesium amoniun
fosfat (MAP) batu jenis ini dikenal dengan nama batu triple-phosphate.
Kuman kuman yang termasuk pemecah urea diantaranya
adalah Proteus spp, Klebsiella,Serratia, Enterobacter, Pseudomonas, dan
Stafilokokus. Meskipun E.coli banyak menyebabkan infeksi saluran kemih,
namun kuman ini bukan termasuk bakteri pemecah urea.
c. Batu Urat (Batu asam urat merupakan 5-10% dari seluruh batu saluran
kemih)
Dianjurkan untuk mengurangi asupan daging, ikan dan unggas, karena
makanan tersebut menyebabkan meningkatnya kadar asam urat di dalam
air kemih. Untuk mengurangi pembentukan asam urat bisa diberikan
allopurinol.
Batu asam urat terbentuk jika keasaman air kemih bertambah,
karena itu untuk menciptakan suasana air kemih yang alkalis (basa),
bisa diberikan kalium sitrat. Dan sangat dianjurkan untuk banyak
minum air putih.
Faktor yang menyebabkan terbentuknya batu asam urat adalah :
Urine yang terlau asam (pH urine <6 )
Volume urine yang jumlahnya sedikit (<2 liter/hari) atau dehidrasi
Hiperurikosuri
Terbentuknya batu bisa terjadi karena air kemih jenuh dengan garam-
garam yang dapat membentuk batu atau karena air kemih kekurangan
penghambat pembentukan batu yang normal.
Sekitar 80% batu terdiri dari kalsium, sisanya mengandung berbagai
bahan, termasuk asam urat, sistin dan mineral struvit. Batu struvit
(campuran dari magnesium, amonium dan fosfat) juga disebut batu infeksi
karena batu ini hanyaterbentuk di dalam air kemih yang terinfeksi. Ukuran
batu bervariasi, mulai dari yangtidak dapat dilihat dengan mata telanjang
sampai yang sebesar 2,5 sentimeter ataulebih. Batu yang besar disebut
kalkulus staghorn. Batu ini bisa mengisi hampir keseluruhan pelvis renalis
dan kalises renalis
http://medicafarma.blogspot.com/2008/05/urolithiasis.htm
Sukandar, Enday.Nefrologi Klinik . Edisi ke-3. 2006. Fakultas Kedokteran
UniversitasPadjajaran : Bandung

6. Relation between job with the symptoms?
Penyakit batu ginjal ini sering dijumpai pada orang yang pekerjaannya
banyak duduk atau kurang aktifitasnya (sedentary life). Bakteri juga dapat
menimbulkan pembentukan batu ginjal. Saluran urine yang terinfeksi bakteri
pemecah urea pada urin akan menstimulasi pembentukan batu pada kandung
kemih. Jika kurang minum ,maka kepekatan urin meningkat (konsentrasi
semua substansi dalam urin meningkat), sehingga mempermudah
pembentukan batu. Lantas air minum jenuh mineral, terutama kalsium
berpengaruh besar terhadap pembentukan batu.
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Setiati S, Simadibrata M. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam. Edisi V. Jakarta Pusat : Interna Publishing, 2009.


7. Why pasient must drink two liters water each day?
Perbanyak air putih
Minum air putih yang cukup, kurang lebih 8 gelas tiap hari. Tujuannya agar
menghasilkan air seni yang cukup untuk membilas zat-zat kimia yang
mungkin akan mengendap di batu ginjal.
Cahyono, Suharjo B. 2009. Batu Ginjal Bagaimana Mencegah dan
Mengobatinya. Yogyakarta: Kanisius



8. Why doctor gave patient a pain killer and what kind of the pain killer?
Mekanisme kerja utama obat anti inflamasi non steroid (OAINS)
adalah menghambat bioseintesis prostaglandin melalui penghambatan
aktivitas enzim COX. Kedua isoform COX ini akan dihambat oleh aspirin
dan OAINS. Aspirin merupakan prototip dari salisilat, mempunyai
kemampuan menghambat COX-1 dan COX-2 secara ireversibel (Sundy,
2004).
Selain kemampuan utamanya dalam menghambat sintesis prostaglandin,
OAINS juga memiliki kemampuan dalam menghambat faktor transkripsi,
faktor pertumbuhan sel, danmenghambat molekul yang mengatur apoptosis.
Pada konsentrasi supraterapi, sodium salisilat menghambat transkripsi gen
regulator nuclear factor B yang berperan dalam mengurangiekspresi dari
chemokine dan nitric oxide (NO), serta mengurangi aktivitas tumor
necrosis factor (TNF). OAINS selektif dan non selektif COX-2 juga
mempunyai kemampuan menghambat angiogenesis melalui hambatan
terhadap mitogen activated protein kinase (ERK2) di selendotelial
(Sundy, 2004).
subagio, H. 2003. Penatalaksanaan Nyeri sebagai Model Pendekatan
Interdisiplin pada PasienGeriatri. Dalam Naskah Lengkap Pertemuan Ilmiah
Nasional I PB PAPDI, Yogyakarta

9. Why doctors recommended abdominal x ray, several blood test and
urinalisis interpretation and result that should be found?
a. Urinalisis
Dikenal pemeriksaan urin rutin dan lengkap. Yang dimaksud dengan
pemeriksaan urin rutin adalah pemeriksaan makroskopik, mikroskopik dan
kimia urin yang meliputi pemeriksaan protein dan glukosa. Sedangkan
yang dimaksud dengan pemeriksaan urin lengkap adalah pemeriksaan urin
rutin yang dilengkapi dengan pemeriksaan benda keton, bilirubin,
urobilinogen, darah samar dan nitrit.
1) Dilakukan pada semua penderita urologi. Untuk pemeriksaan, sampel
urin perlu dikumpul. Urin yang diguna adalah urin 24 jam. Cara
pengambilan urin 24 jam adalah :
Pada hari 1, buang air kecil setelah bangun di pagi hari. Kemudian
pegumpulan urindilakukan ke dalam wadah khusus selama 24 jam.
Wadah disimpan kedalam lemari es atau tempat yang dingin
selama periode koleksi.
Wadah diberi label dengan nama, tanggal, dan waktu pengambilan.
2) Cara pengambilan urin :
pria : harus tengah (midstream)
perempuan : Midstream urin dengam kateter
neonatus dan bayi : spp (supra pubic puncture/aspiration)
3) Penilaian urin
o Makroskopik : warna, kekeruhan atau kejernihan, Berat jenis, pH,
volume
o Mikroskopik : sel, silinder (cast), kristal, bakteria, ragi, parasit
o Kimiawi :
urine dipsticks : darah, protein, glukosa, keton, urobilinogen &
bilirubin, leukosit
hematuria
proteinuria
glukosa & keton
bilirubin & urobilinogen
test nitirit
4) Pada pemeriksaan fisis mungkin didapatkan nyeri ketok pada daerah
kosto vertebra, teraba ginjal pada sisi sakit akibat hidonefrosis,
terlihat tanda tanda gagal ginjal, retensi urine, dan jika disertai
infeksi didapatkan demam atau menggigil
5) Pemeriksaan sedimen urine menunjukkan adanya : leukosituria,
hematuria dan dijumpai kristal kristal pembentuk batu.
6) Pemeriksaan kultur urine mungkin menunjukkan adanya pertumbuhan
kuman pemecah urea.
7) Pemeriksaan faal ginjal bertujuan untuk mencari kemungkinan
terjadinya penurunan fungsi ginjal dan untuk mempersiapkan pasien
menjalani pemeriksaan foto PIV.
8) Perlu juga diperiksa kadar elektrolit yang diduga sebagai faktor
timbulnya batu saluran kemih
b. Foto Polos Abdomen (FPA) : Pembuatan foto polos abdomen bertujuan
untuk melihat kemungkinan adanya batu radiopak di saluran kemih. Batu
batu jenis kalsium oksalat dan kalsium fosfat bersifat radiopak dan
paling sering dijumpai diantara batu jenis lain, sedangkan batu asama
urat bersifat non opak (radiolusen).
c. Pielografi Intra Vena (PIV) : Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai
keadaan anatomi dan fungsi ginjal. Selain itu PIV dapat mendeteksi
adanya batuk semi opak ataupun batu non opak yang tidak dapat
terlihat oleh foto polos perut. Jika PIV belum dapat menjelaskan
keadaan sistem saluran kemih akibat adanya penurunan fungis ginjal
sebagai gantinya adalah pemeriksaan pielografi retrograd
d. Ultrasonografi : USG dikerjakan bila pasien tidak mungkin menjalani
pemeriksaan PIV, yaitu pada keadaan - keadaan : alergi terhadap
kontras, faal ginjal yang menurun, dan pada wanita yang sedang hamil.
Pemeriksaan USG dapat menilai adanya batu di ginjal atau di buli-buli,
hidronefrosis, pionefrosis, atau pengkerutan ginjal









http://medicafarma.blogspot.com/2008/05/urolithiasis.htm
Sukandar, Enday.Nefrologi Klinik . Edisi ke-3. 2006. Fakultas
Kedokteran Universitas Padjajaran : Bandung


10. Which food can be ?
Jeroan
Purin adalah salah satu senyawa basa organik yang menyusun asam
nukleat atau asam inti dari sel dan termasuk dalam kelompok asam amino,
unsur pembentuk protein. Makanan dengan kadar purin tinggi (150 180
mg/100 gram) antara lain jeroan, daging baik daging sapi, babi, kambing
atau makanan dari hasil laut (sea food), kacang-kacangan, bayam, jamur,
kembang kol, sarden, kerang, minuman beralkohol. Purin merupakan
senyawa yang di rombak menjadi asam urat dalam tubuh.
Bahan makanan yang hanya mengandung protein dan karbohidrat akan
menyebabkan kadar kalsium urine lebih tinggi sehingga terbentuknya batu
tersebut akan mengikat bahan makanan yang banyak mengandung kalsium
(susu, telur, daging, jeroan) juga menjadi predisposisi pembentukan batu.
Cahyono, Suharjo B. 2009. Batu Ginjal Bagaimana Mencegah dan
Mengobatinya. Yogyakarta: Kanisius

11. Dd?
Batu Saluran Kemih (Urolithiasis)
1) Batu ginjal (nephrolitiasis)
A. PENGERTIAN
Batu perkemihan dapat timbul dari berbagai tingkat dari system
perkemihan (ginjal, ureter, kandung kemih). tetapi yang paling sering
ditemukan adalah di dalam ginjal (Barbara, 1996).
Batu ginjal adalah istilah umum batu ginjal disembarang tempat.
Batu ini terdiri atas garam kalsium, asam urat, oksalat, sistin,
xantin, dan struvit (patofisiologi keperawatan, 2000).
Nefrolitiasis adalah adanya timbunan zat padat yang membatu
pada ginjal, mengandung komponen kristal, dan matriks organik
(soeparman, 2001)
B. ETIOLOGI
Batu ginjal merupakan konsisi terdapatnya kristal kalsium dalam
ginjal, kristal tersebut dapat berupa kalsium oksalat, kalsium fosfat
maupun kalsium sitrat. Tidak ada penyebab yang bisa dibuktikan yang
sering menjadi predisposisi adalah infeksi saluran kemih hiperkasiuria,
hiperpospaturia, hipervitaminosis D dan hipertiroidism dan kebanyakan
intake kalsium serta alkali cenderung timbul presipitasi garam kalsium
dalam urine (wong de jong. 1996)
C. PATOFISIOLOGI
Nefrolitiasis merupakan kristalisasi dari mineral dan matriks
seperti pus darah, jaringan yang tidak vital dan tumor. Komposisi
dari batu ginjal bervariasi, kira-kira tiga perempat dari batu adalah
kalsium, fosfat, asam urin dan cistien.peningkatan konsentrasi larutan
akibat dari intake yang rendah dan juga peningkatan bahan-bahan
organic akibat infeksi saluran kemih atau urin ststis sehingga
membuat tempat untuk pembentukan batu. Ditambah dengan adanya
infeksi meningkatkan kebasaan urin oleh produksi ammonium yang
berakibat presipitasi kalsium dan magnesium pospat (long. 1996 :
323)
Proses pembentukan batu ginjal dipengaruhi oleh beberapa faktor
yang kemudian dijadikan dalam beberapa teori :
Teori supersaturasi : Tingkat kejenuhan komponen komponen
pembentuk batu ginjal mendukung terjadinya kristalisasi. Kristal
yang banyak menetap menyebabkan terjadinya agresi kristal
kemudian timbul menjadi batu.
Teori matriks : Matriks merupakan mukoprotein yang terdiri dari
65% protein, 10% heksose, 3-5 heksosamin dan 10% air. Adapun
matriks menyebabkan penempelan kristal-kristal sehingga menjadi
batu.
Teori kurang inhibitor : Pada kondisi normal kalsium dan fosfat
hadir dalam jumlah yang melampui daya kelarutan, sehingga
diperlukan zat penghambat pengendapat. Phospat
mukopolisakarida dan dipospat merupakan penghambatan
pembentukan kristal. Bila terjadi kekurangan zat ini maka akan
mudah terjadi pengendapan.
Teori epistaxi : Merupakan pembentukan baru oleh beberapa zat
secara bersama sama, salauh satu batu merupakan inti dari
batu yang merupakan pembentuk pada lapisan luarnya. Contohnya
ekskresi asam urayt yanga berlebihan dalam urin akan mendukung
pembentukan batu kalsium dengan bahan urat sebagai inti
pengendapan kalsium.
Teori kombinasi : Batu terbentuk karena kombinasi dari berbagai
macam teori di atas.
D. MANIFESTASI KLINIS
Nyeri dan pegal di daerah pinggang Lokasi nyeri tergantung dari
dimana batu itu berada. Bila pada piala ginjal rasa nyeri adalah akibat
dari hidronefrosis yang rasanya lebih tumpul dan sifatnya konstan.
Terutama timbul pada costoverteral (barbara. 1996:324)
Hematuria : Darah dari ginjal berwarna coklat tua, dapat terjadi
karena adanya trauma yang disebabkan oleh adanya batu atau terjadi
kolik (ilmu kesehatan anak, 2002:840)
Infeksi : Batu dapat mengakibatkan gejala infeksi traktus urinarius
maupun infeksi asistemik yang dapat menyebabkan disfungsi ginjal
yang progresif.
Kencing panas dan nyeri. Adanya nyeri tekan pada daerah ginjal
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Urin
a. PH lebih dari 7,6
b. Sediment sel darah merah lebih dari 90%
c. Biakan urin
d. Ekskresi kalsium fosfor, asam urat
Darah
a. Hb turun
b. Leukositosis
c. Urium krestinin
d. Kalsium, fosfor, asam urat
Radiologis : Foto BNO/NP untuk melihat lokasi batu dan besar batu.
USG abdomen



F. KOMPLIKASI
Menurut guyton, 1993 adalah :
Gagal ginjal : Terjadinya karena kerusakan neuron yang lebih
lanjut dan pembuluh darah yang disebut kompresi batu pada
membrane ginjal oleh karena suplai oksigen terhambat. Hal in
menyebabkan iskemis ginjal dan jika dibiarkan menyebabkan gagal
ginjal
Infeksi : Dalam aliran urin yang statis merupakan tempat yang
baik untuk perkembangbiakan microorganisme. Sehingga akan
menyebabkan infeksi pada peritoneal.
Hidronefrosis : Oleh karena aliran urin terhambat menyebabkan
urin tertahan dan menumpuk diginjal dan lam-kelamaan ginjal
akan membesar karena penumpukan urin
Avaskuler ischemia : Terjadi karena aliran darah ke dalam jaringan
berkurang sehingga terjadi kematian jaringan
2) Batu Ureter (Ureterolitiasis)
a. Definisi
Ureterolithiasis adalah kalkulus atau batu di dalam ureter (Sue
Hinchliff, 1999 Hal 451). Batu ureter pada umumnya berasal dari
batu ginjal yang turun ke ureter. Batu ureter mungkin dapat lewat
sampai ke kandung kemih dan kemudian keluar bersama kemih. Batu
ureter juga bisa sampai ke kandung kemih dan kemudian berupa nidus
menjadi batu kandung kemih yang besar. Batu juga bisa tetap tinggal
di ureter sambil menyumbat dan menyebabkan obstruksi kronik
dengan hidroureter yang mungkin asimtomatik. Tidak jarang terjadi
hematuria yang didahului oleh serangan kolik. (R. Sjamsuhidajat,
1998 Hal. 1027).
b. Etiologi
Etiologi pembentukan batu meliputi idiopatik, gangguan aliran
kemih, gangguan metabolisme, infeksi saluran kemih oleh
mikroorganisme berdaya membuat urease (Proteus mirabilis),
dehidrasi, benda asing, jaringan mati (nekrosis papil) dan multifaktor
www.detikhealth.com/konsultasi/ urologi/html, 07 Oktober 2003
Jam 09.00
Banyak teori yang menerangkan proses pembentukan batu di
saluran kemih; tetapi hingga kini masih belum jelas teori mana yang
paling benar. Beberapa teori pembentukan batu adalah :
Teori Nukleasi : Batu terbentuk di dalam urine karena adanya inti
batu sabuk batu (nukleus). Partikel-partikel yang berada dalam
larutan yang kelewat jenuh (supersaturated) akan mengendap di
dalam nukleus itu sehingga akhirnya membentuk batu. Inti batu
dapat berupa kristal atau benda asing di saluran kemih.
Teori Matriks : Matriks organik terdiri atas serum/protein urine
(albumin, globulin, dan mukoprotein) merupakan kerangka tempat
diendapkannya kristal-kristal batu.
Penghambatan kristalisasi : Urine orang normal mengandung zat
penghambat pembentuk kristal (magnesium, sitrat, pirofosfat,
mukoprotein dan beberapa peptida). Jika kadar salah satu atau
beberapa zat itu berkurang, akan memudahkan terbentuknya batu
di dalam saluran kemih. (Basuki, 2000 hal. 63).
c. Insiden
Penyakit ini dapat menyerang penduduk di seluruh dunia tidak
terkecuali penduduk di negara kita. Angka kejadian penyakit ini tidak
sama di berbagai belahan bumi. Di negara-negara berkembang banyak
dijumpai pasien batu buli-buli sedangkan di negara maju lebih banyak
dijumpai penyakit batu saluran kemih bagian atas; hal ini karena
adanya pengaruh status gizi dan aktivitas pasien sehari-hari.
Di Amerika Serikat 5 10% penduduknya menderita penyakit ini,
sedangkan di seluruh dunia rata-rata terdapat 1 12 % penduduk
menderita batu saluran kemih (Basuki, 2000 Hal. 62).
d. Patofisiologi
Komposisi batu saluran kemih yang dapat ditemukan adalah dari
jenis urat, asam urat, oksalat, fosfat, sistin, dan xantin. Batu
oksalat kalsium kebanyakan merupakan batu idiopatik. Batu campuran
oksalat kalsium dan fosfat biasanya juga idiopatik; di antaranya
berkaitan dengan sindrom alkali atau kelebihan vit. D. Batu fosfat
dan kalsium (hidroksiapatit) kadang disebabkan hiperkalsiuria (tanpa
hiperkalsemia). Batu fosfat amonium magnesium didapatkan pada
infeksi kronik yang disebabkan bakteria yang menghasilkan urease
sehingga urin menjadi alkali karena pemecahan ureum. Batu asam urin
disebabkan hiperuremia pada artritis urika. Batu urat pada anak
terbentuk karena pH urin rendah (R. Sjamsuhidajat, 1998 Hal.
1027).
Pada kebanyakan penderita batu kemih tidak ditemukan penyebab
yang jelas. Faktor predisposisi berupa stasis, infeksi, dan benda asing.
Infeksi, stasis, dan litiasis merupakan faktor yang saling memperkuat
sehingga terbentuk lingkaran setan atau sirkulus visiosus.
Jaringan abnormal atau mati seperti pada nekrosis papila di ginjal
dan benda asing mudah menjadi nidus dan inti batu. Demikian pula
telor sistosoma kadang berupa nidus batu (R. Sjamsuhidajat, 1998
Hal. 1027).
e. Manifestasi Klinis
Gerakan pristaltik ureter mencoba mendorong batu ke distal,
sehingga menimbulkan kontraksi yang kuat dan dirasakan sebagai nyeri
hebat (kolik). Nyeri ini dapat menjalar hingga ke perut bagian depan,
perut sebelah bawah, daerah inguinal, dan sampai ke kemaluan
Batu yang terletak di sebelah distal ureter dirasakan oleh pasien
sebagai nyeri pada saat kencing atau sering kencing. Batu yang
ukurannya kecil (<5 mm) pada umumnya dapat keluar spontan
sedangkan yang lebih besar seringkali tetap berada di ureter dan
menyebabkan reaksi peradangan (periureteritis) serta menimbulkan
obstruksi kronik berupa hidroureter/hidronefrosis (Basuki, 2000 Hal
69).
f. Tes Diagnostik
Air kemih
1)Mikroskopik endapan
2)Biakan
3)Sensitivitas kuman
Faal ginjal
1)Ureum
2)Kreatinin
3)Elektrolit
Foto polos perut (90% batu kemih radiopak)
Foto pielogram intravena (adanya efek obstruksi)
Ultrasonografi ginjal (hidronefrosis)
Foto kontras spesial
1)Retrograd
2)Perkutan
Analisis biokimia batu
Pemeriksaan kelainan metabolik
g. Penatalaksanaan Medik
Medikamentosa : Ditujukan untuk batu yang ukurannya < 5 mm,
karena batu diharapkan dapat keluar spontan. Terapi yang
diberikan bertujuan mengurangi nyeri, memperlancar aliran urine
dengan pemberian diuretikum, dan minum banyak supaya dapat
mendorong batu keluar.
ESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotripsi) : Alat ESWL adalah
pemecah batu yang diperkenalkan pertama kali oleh Caussy pada
tahun 1980. Alat ini dapat memecah batu ginjal, batu ureter
proksimal, atau batu buli-buli tanpa melalui tindakan invasif atau
pembiusan. Batu dipecah menjadi fragmen-fragmen kecil sehingga
mudah dikeluarkan melalui saluran kemih.
Endourologi
o PNL (Percutaneous Nephro Litholapaxy) : mengeluarkan batu
yang berada di saluran ginjal dengan cara memasukkan alat
endoskopi ke sistem kaliks melalui insisi kulit. Batu kemudian
dikeluarkan atau dipecah terlebih dahulu.
o Litotripsi : memecah batu buli-buli atau batu uretra dengan
memasukkan alat pemecah batu (litotriptor) ke dalam buli-
buli. Pecahan batu dikeluarkan dengan evakuator Ellik.
o Ureteroskopi atau uretero-renoskopi : memasukkan alat
ureteroskopi per uretram guna melihat keadaan ureter atau
sistem pielokaliks ginjal. Dengan memakai energi tertentu, batu
yang berada di dalam ureter maupun sistem pelvikalises dapat
dipecah melalui tuntunan ureteroskopi atau uretero-renoskopi
ini.
o Ekstraksi Dormia : mengeluarkan batu ureter dengan
menjaringnya dengan keranjang Dormia.
Bedah Laparoskopi : Pembedahan laparoskopi untuk mengambil
batu saluran kemih saat ini sedang berkembang. Cara ini banyak
dipakai untuk mengambil batu ureter.
Bedah terbuka :
Pielolitotomi atau nefrolitotomi : mengambil batu di saluran
ginjal
Ureterolitotomi : mengambil batu di ureter.
Vesikolitotomi : mengambil batu di vesica urinaria
Ureterolitotomi : mengambil batu di uretra.


12. Risk factor?

You might also like