You are on page 1of 28

DI SUSUN OLEH :

FEBY WULANSARI
1 1 0. 2007. 1 1 6


PEMBI MBI NG :
DR. H. NASI R OKBAH SP. S


BENIGN PAROXYSMAL
POSITIONAL VERTIGO
PENDAHULUAN
Empat kategori utama pusing yang biasa
dikeluhkan penderita adalah :
Berputar-putar (vertigo).
Merasa hampir jatuh (near-syncope)
Tidak stabil (dysequilibmum)
Pusing psikofisiologis

vertigo adalah yang paling umum (40-50%)
Kira-kira 25-40% BPPV

SEJARAH
Vertigo Positional pertama kali diuraikan oleh Alder
(1897)
kemudian oleh Barany (1922)
Dix dan Hallpike menetapkan istilah BPPV pada
tahun 1952
DEFINISI
Untuk mendefinisikan BPPV secara tepat bisa
didapat kesukaran karena patofisiologinya yang
terus berkembang maka begitu pula dengan
definisinya.
Perasaan bergerak abnormal yang dipicu oleh posisi
provokatif kritis tertentu.
EPIDEMIOLOGI
kira-kira 107 kasus per 100.000 penduduk,
Perempuan > Laki laki
serta usia tua (51-57 tahun) => SERING
<35 tahun yang tidak memiliki riwayat cedera
kepala. => JARANG

ANATOMI
Alat vestibuler (alat keseimbangan) terletak di
telinga dalam (labirin)
Labirin terdiri atas : labirin tuland dan labirin
membran
Setiap labirin terdiri dari 3 kanalis semi-sirkularis
(kss), yaitu
1. kss horizontal (lateral),
2. kss anterior (superior) dan
3. kss posterior (inferior).
Labirin terdiri dari
- labirin statis yaitu urtikulus dan sakulus yang
merupakan pelebaran labirin membran yang
terdapat dalam vestibulum labirin tulang
- Labirin kinetik terdiri dari tiga kanalis semisirkularis
dimana pada tiap kanalis terdapat pelebaran yang
berhubungan dengan urtikulus, disebut ampula
ETIOLOGI
50-60% idiopatik
Faktor presdiposisi kurangnya aktifitas, alkoholisme akut, juga
penyakit SSP.

Etiologi lain :
Trauma kepala terutama pada usia muda
Infeksi (neuronitis virus)
Penyakit telinga antara lain otitis media kronik
Meniere disease
Neuroma akustikus
Mastoiditis kronis
Insufisiensi vertebrobasilaris
Degenerasi struktur telinga dalam
Pascaoperasi daerah labirinth.

PATOFISIOLOGI

Teori
cupulolithiasis

Teori
Canalithiasis

Teori cupulolithiasis
Tahun 1962 Horald Schuknecht
otolith terlepas dari macula utriculus yang sudah berdegenerasi, menempel
pada permukaan kupula kanalis semi sirkularis (KSS) posterior yang berada di
bawah makula utrikulus.
Otolith lebih padat daripada endolimfe sekitar, perubahan gerakan kepala
secara vertikal menyebabkan otolith ini memiringkan sel-sel rambut.
Utrikulus berhubungan dengan KSS, otolith bisa terlepas dari utrikulus dan
punya potensi untuk memasuki KSS, (KSS posterior )
Pada saat miring, partikel tadi mencegah kupula untuk membalik ke posisi
netral. Ini digambarkan oleh nistagmus dan rasa pusing ketika kepala
penderita dijatuhkan ke belakang posisi tergantung (seperti pada tes Dix-
Hallpike).
KSS posterior berubah posisi dari inferior ke superior, kupula bergerak secara
utrikulofugal, dengan demikian timbul nistagmus dan keluhan pusing
(vertigo).
Perpindahan partikel otolith tersebut membutuhkan waktu, hal ini yang
menyebabkan adanya masa laten sebelum timbulnya pusing dan nistagmus.
Teori Canalithiasis
Tahun 1980 Epley
Partikel otolith bergerak bebas di dalam KSS.
Ketika kepala dalam posisi tegak, endapan partikel ini berada pada
posisi yang sesuai dengan gaya gravitasi yaitu paling bawah.
Ketika kepala direbahkan ke belakang partikel ini berotasi ke atas
sampai 90 di sepanjang lengkung KSS.
Menyebabkan cairan endolimfe mengalir menjauhi ampula dan
menyebabkan kupula membelok (deflected), hal ini menimbulkan
nistagmus dan pusing.
Pembalikan rotasi waktu kepala ditegakkan kembali, terjadi
pembalikan pembelokan kupula, muncul pusing dan nistagmus yang
bergerak ke arah yang berlawanan.
Model gerakan partikel begini seolah-olah seperti kerikil yang berada
dalam ban, ketika ban bergulir, kerikil terangkat sebentar lalu jatuh
kembali karena gaya gravitasi. Kejatuhan kerikil te(sebut memicu
organ saraf dan menimbulkan pusing.
Ketika mengulangi manuver kepala, otolith menjadi tersebar dan
semakin kurang efektif dalam menimbulkan vertigo serta nistagmus.
Hal inilah yang dapat menerangkan konsep kelelahan 'fatigability"
dari gejala pusing.

GEJALA KLINIS
Anamnesa

Tiba-tiba.
Banyak penderita bangun pagi tiba-tiba langsung pusing
waktu mencoba duduk, kamar atau dunia rasa berputar
atau merasa bergoyang, miring, jungkir balik atau yang
bersamaan
Pusing yang episodik
biasanya lebih berat waktu pagi
Sering mengeluh mual, dan muntah lebih jarang.
Berlangsung <30 detik

GEJALA KLINIS
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan neurootologis umumnya normal
Nistagmus biasanya terjadi dalam waktu 10 - 40
detik.
Manuver Dix-Hallpike merupakan tes standar klinis
pada BPPV
Tes kalori
tes Dix-Hallpike
DIAGNOSIS BANDING
Vestibular Neuritis
Labirintitis
Penyakit Meniere

PENGOBATAN
Terapi Medikamentosa
Obat-obat medikamentosa biasanya kurang efektif tapi dapat
dipakai untuk meredakan gejala



Anti Histaminic
antiemetics
1. Betahistine
2. Dimenhidrinat
3. difhenhidramin

Antagonis kalsium
1. Cinnarizine
(Stugerone)

Fenotizine
1.Promethazine
2. Khlorpromazine
Benzodiazepines
1. Lorazepam
2. Diazepam

Anticholinergic
1. Scopolamine

Simptomatik
1. Efedrin
Manuver Eplay
Penderita duduk di kursi (I) kemudian kepala digerakan dalam posisi
DixHallpike (II). Perlahan kepala diputar ke sisi yang berlawanan (III-
VII) sampai ia berada 135 dari horizontal, pertahankan 15-30 detik.
Perhatikan mata pasien yang terbuka. Bila tetap ada nistagmus
merupakan hasil yang buruk atau teknik yang salah.


PENGOBATAN
Manuver modifikasi Epley

Manuver Semont
Manuver Brandt Daroff
Terapi Bedah
"posterior canal plugging
Terapi bedah alternatif lainnya adalah vestibuler
nerve-section, labyrinthectomy dan sacculotomy,
namun terapi ini kurang disenangi karena
menyebabkan gangguan pendengaran

Tanpa Terapi
sering hilang dengan sendiri setelah beberapa bulan
atau minggu tanpa perawatan

Dalam suatu studi dikatakan kondisi akan membaik
setelah rata-rata 10 minggu.
PROGNOSIS
Prognosis baik pada umumnya
kondisi akan membaik setelah rata-rata 6-10
minggu.
Sekali diobati, tingkat kekambuhan adalah 10-25%


TERIMA KASIH ......

You might also like