You are on page 1of 3

140210120050_RADITYO PANGESTU

Atmospheric Layer
Question : Mengapa penelitian tentang gas lebih banyak dilakukan di Artik?
Asnwer : Artik merupakan wilayah kutub yang memiliki pengaruh besar terhadap suhu seluruh
dunia. Kenaikan suhu akibat global warming menyebabkan sebagian es pada daerah
Artik mencair, salah satunya adalah permafrost (struktur padat dari tanah yang
membeku dan berada di bawah permuakaan permukaan tanah). Mencairnya es ini akan
melepaskan gas metana pekat yang terkurung di dalamnya dan semakin merusak lapisan
ozon di daerah Artik. Selain itu peningkatan suhu juga menyebabkan gas-gas karbon
dioksida pada daerah tundra menguap ke atmosfer dan semakin memperbesar efek
rumah kaca. Dengan demikian, banyak penelitian tentang gas-gas dilakukan pada daerah
Artik untuk mencegah semakin banyaknya es pada kutub yang mencair dan
menyebabkan suhu di seluruh dunia akan berubah secara drastis serta bencana banjir
secara besar-besaran.
RESUME
Komposisi atmosfer Bumi:
Nitrogen (78,17%)
Oksigen (20,97%)
Argon (0,97%)
Karbon dioksida (0,0357%), dll

Lapisan-lapisan atmosfer dikelompok sebagai berikut:

140210120050_RADITYO PANGESTU
Atmospheric Layer
Gambar 1 Lapisan-lapisan dari atmosfer
Ozon merupakan gas alami yang tedapat dalam atmosfer. Ozon (O
3
) memiliki sifat-sifat sebagai
berikut:
Berbentuk gas berwarna kebiruan
Bersifat oksidator kuat
Baunya menyengat
Sangat reaktif
Dapat meledak bila konsentrasinya tinggi
Memiliki H
f

298
= + 142,3 kJ/mol
Memiliki S
298
= 237,7 J/K.mol
Lapisan ozon merupakan wilayah atmosfer yang disebut tabir surya alami Bumi karena dapat
menyaring sinar UV sebelum mencapai permukaan Bumi. Sebanyak 10% ozon terdapat pada lapisan
troposfer dan 90% pada lapisan stratosfer.
Gambar 2 (a) konsentrasi ozon pada beberapa lapisan atmosfer (stratosfer
dan troposfer) (b) variasi suhu udara pada beberapa lapisan
atmosfer
Ozon pada atmosfer dapat menyaring sinar radiasi dari matahari. Terdapat teori yang
mengatakan bahwa matahari hanya memancarkan sinar dengan panjang gelombang yang sama
(homogen), namun tumbukan dan absorbsi sinar pada benda-benda angkasa membuat sinar-sinar
tersebut berubah panjang gelombangnya sehingga terbentuk cahaya matahari yang memiliki panjang
gelombang berbeda-beda dan melewati Bumi. Berbagai sinar UV dengan panjang gelombang
tertentu dari cahaya matahari yang berbaya bagi berbagai makhluk hidup di Bumi dapat diabsorb
oleh lapisan ozon sehingga tidak lolos ke lapisan atmosfer yang lebih dalam.
140210120050_RADITYO PANGESTU
Atmospheric Layer
Gambar 3 Spektrum Elektromagnetik (semakin rendah panjang
gelombangnya, maka energinya semakin besar dan dampaknya
semakin berbahaya bagi makhluk hidup)

You might also like