You are on page 1of 22

TUGAS INDIVIDU

TEORI KMB II
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN HEMATOLOGI
Dosen : Kusman Ibrahim, S.Kp,. MNS, Ph.D
Olh !
IIN PATIMAH
""#$"#$"#%#&
PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH VII
'AKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PAD(AD(ARAN
BANDUNG
"#$)
BAB I
KONSEP DASAR
I. K*ns+Dasar Anmia
Anemia didefinisikan sebagai kondisi dimana jumlah eritrosit (sel darah merah
mana) atau hemoglobin (Hb) yang berada dalam sel darah merah berada di bawah
normal. Sehingga mengakibatkan Suplai Oksigen menuju seluruh jaringan tubuh
menurun (Smeltzer and Bare !""#)
Klasi,i-asi Anmia
$lasifikasi Anemia Berdasarkan gangguan pada %ritropoesis antara lain&
#. Anemia defisiensi Besi &
Anemia yang disebabkan kandungan besi dalam tubuh total turun dibawah
tingkat normal. Anemia 'efisiensi besi merupakan anemia yang paling sering
terjadi pada semua kelompok umur (Smeltzer ( Bare !""#). $etidak)ukupan
suplai *es (Besi) mengakibatkan defek pada sintesis Hb mengakibatkan
timbulnya sel darah merah yang hipokrom dan mikrositer.
!. Anemia +egaloblastik
Anemia yang disebabkan karena defisiensi folat dan atau ,itamin B#!
mengakibatkan gangguan pada sintesis timidin dan defek pada replikasi '-A
efek yang timbul adalah pembesaran prekursor sel darah (megaloblas) di
sumsum tulang hematopoiesis yang tidak efektif dan pansitopenia.
.. Anemia Aplastik
Sumsum tulang gagal memproduksi sel darah akibat hiposelularitas
hiposelularitas ini dapat terjadi akibat paparan ra)un radiasi reaksi terhadap
obat atau ,irus dan defek pada perbaikan '-A serta gen.
/. Anemia +ieloptisik
Anemia yang terjadi akibat penggantian sumsum tulang oleh infiltrate sel0sel
tumor kelainan granuloma yang menyebabkan pelepasan eritroid pada tahap
awal.
$lasifikasi anemia berdasarkan perubahan morfologi sel darah merah antara lain&
#. Anemia mikrositik & penyebab utamanya yaitu defisiensi besi dan talasemia
(gangguan Hb)
!. Anemia normositik & )ontohnya yaitu anemia akibat penyakit kronis seperti
gangguan ginjal.
.. Anemia makrositik & penyebab utama yaitu anemia pernisiosa anemia akibat
konsumsi al)ohol dan anemia megaloblastik.
('a,oren Ben 1!""")
2abel. #. $lasifikasi anemia berdasarkan +orfologi
II. Anmia Prnisi*sa
a. 'efinisi
Anemia yang ditandai adanya eritrosit makrositik dengan kadar ,olume eritrosit
rata0rata (+34) lebih dari #"" fl. Anemia 5ernisiosa dikarenakan oleh karena
kekurangan asupan )obalamine (B#!) folat 6angguan metabolism asam folat
dan B#! dan gangguan sistesis '-A. (Sa)her and +)5earson !""") &
b. Klasi,i-asi
+enurut penyebabnya anemia megaloblastik di bagi beberapa 1enis &
#. Anemia megaloblastik karena defisiensi 4itamin B#!
a. 5enderita yang tidak makan daging hewan atau ikantelur serta susu yang
mengandung ,itamin B#!.
b. Adanya malabsorpsi akibat kelaianan pada irgan berikut ini
). $elainan lambung (anemia pernisiosa kelainan )ongenitalfa)tor
intrinsi) serta gastrektomi total atau parsial)
d. $elainan usus (intestinal loop syndrome tropi)al sprue dan post reseksi
ileum)
!. Anemia megaloblastik karenma defisiensi asam folat
a. disebabkan oleh makanan yang kurang gizi asam folatterutama pada
orang tuafakir miskingastrektomi parsial dan anemia akibat hanya
minum susu kambing.
b. +alabsorpsi asam folat karena penyakit usus
). kebutuhan yang meningkat akibat keadaan fisiologis (hamillaktasi
prematuritas) dan keadaan fatologis (anemia hemolitik keganasan serta
penyakit kolagen).
d. %kskresi asam folat yang berlebihan lewat usus biasanya terjadi pada
penyakit hati yang aktif atau kegagalan faal jantung.
e. Obat0obatan antikon,ulsan dan sitostatik tertentu.
.. Anemia megaloblastik karena kombinasi defisiensi ,itamin B#! dan asam
folat
+erupakan anemia megaloblastik akibat defisiensi enzim )ongenital atau
pada eritroleukemia.
.. E/i*l*0i
#. $egagalan lambung untuk menghasilkan fa)tor intrinsi) dikarenakan oleh
gastritis atrofi kronis dengan hilangnya sel parietal gaster yang berfungsi
menghasilkan asam )hlorhy dri) dan faktor intrinsik atau karena kelainan
genetik sehingga menyebabkan kegagalan untuk mensekresikan faktor
intrinsik.
!. 5enggunaan Obat0obatan tertentu
.. $etidak)ukupan asupan makanan yang mengandung sumber ,itamin B#!
/. $etidak)ukupan pemanfaatan 4itamin B. #!
7. $ekurangan asupan asm folat
8. 6angguan metabolism Asam *olat
9. 6angguan sintesis '-A
((Sa)her and +)5earson !""")
2abel !. *aktor penyebab terjadinya Anemia 5ernisiosa
1. 'a-/*r Rsi-*!
#. :nfeksi Heli)oba)ter pylori
!. penggunaan jangka panjang inhibitor pompa proton pada pasien usia lanjut
.. penggunaan jangka panjang metformin
. Pa/*0nsis
4itamin B #! akan didapatkan dari berbagai sumber makanan diantaranya & #.
$erang ! . Sereal :kan herring Salmon $epiting dan lobster $eju 2elur Susu dan
produk susu 'aging2iram. 3obalamine tersebut masuk kedalam lambung setelah
proses ingesti berikatan dengan protein. 'engan adanya H3; dan pepsin dalam
lambung :katan 5rotein dan 3obalamine terlepas. 'an segera berikatan dengan <0
protein yang disekresikan oleh kelenjar sali,a dan sel parietal lambung. ;ambung
juga menghasilkan fa)tor intrinsi) (histamin gastrin pentagastrin). :ktan < protein
dan )obalamine akan memasuki duodenum. 'an pada saat melewati duodenum
pan)reas akan mensekresikan sekresinya. sekresi pan)reas akan melepaskan ikatan
< dan )obalamine. 3obalamine yang sudah terlepas segera berikatan dengan *aktor
intrinsi) melewati jejunum sampai ileum. 'i distal ileum ikatan :ntrinsik fa)tor dan
3obalamine akan berikatan dengan )ubulin yang berada pada mukosa sel ileum
terjadilah reabsorsi )obalamine menuju pembuluh darah. Sehingga )obalamine dapat
ditrasport kedalam sel.
4itamin B#!dalam sel diperlukan untuk melepaskan folat dari bentuk methyl
sehingga bisa kembali menuju tetrahydrofolate pool untuk dikon,ersi menjadi 5, 10-
methylene tetrahydrofolate. $ekuranngan 5, 10-methylene tetrahydrofolate akan
mengganggu sistesis DNA. <epresentasi dari penurunan sintesis '-A ini adalah
terdapatnya sel megaloblast yang menjadi karakteristik anemia megaloblastik. Akibat
gangguan sintesis '-A pada inti eritoblas ini maka meturasi ini lebih lambat
sehingga kromatin lebih longgar dan sel menjadi lebih besar $arena pembelahan sel
yang lambat.Sel eritoblast dengan ukuran yang lebih besar serta susunan kromatin
yang lebih longgar di sebut sebagai sel megaloblast.sel megaloblast ini fungsinya
tidak normaldihan)urkan saat masih dalam sumsum tulang sehhingga terjadi
eritropoesis inefektif dan masa hidup eritrosit lebih pendek yang berujung pada
terjadinya anemia.
,. -*m+li-asi Anmia Prnisi*sa 1,isinsi B$"
#. Hematologi (anemia megaloblastik trombositopenia)
!. -europsikiatri
Penurunan Asupan Oksigen ke dalam sel Hypoxia Jaringan
a. neuropati perifer (parestesia kaki lengan ata=ia) hilangnya
sensasi getaran
b. degenerasi kombinasi subakut dari sumsum tulang belakang
). 'emensia
d. gangguan kognitif
e. Sindrom 3harles Bonnet
f. 6angguan -eurosa dan psikosa
Hasil Pnli/ian Tr-ai/
defisiensi ,itamin B#! berhubungan dengan depresi berat pada
wanita yang tinggal di komunitas yang lebih tua hasil dari
penelitian tersebut
17,3% mengalami defisiensi 1!, yang didefinisikan
se"agai tingkat serum #itamin 1! $!5% pmol & ' (350 pg
& m') ditam"ah peningkatan kadar asam methylmaloni*
7% mengalami kekurangan folate
Depresi dihu"ungkan dengan ke+adian penurunan
*o"alamine "ukan asam folat
defisiensi 1! meta"olik yang signifikan (peningkatan
serum kadar asam methylmaloni*) ditemukan pada 15%
,anita non-depresi, 17% ,anita depresi ringan dan !7%
,anita mengalami depresi "erat.

-eferensi - Am . /sy*hiatry !000 0ei1 157 (5)2 715 teks


lengkap
kadar ,itamin B#! yang rendah berhubungan dengan gangguan
memori dan tidak adanya reflek berdasarkan studi )ross0
se)tional dari #.""" orang yang tinggal di komunitas berumur >
97 tahun di :nggris
penurunan folat plasma dapat bertindak sebagai faktor risiko
untuk skizofrenia. (Ahmad Saedisomeoliaet all !"##)
0. Pna/ala-sanaan
1. Suplemen B#! seumur hidup
2. protokol untuk dosis dan metode administrasi ber,ariasi.
3. Oral B#! supplementation #"""0!""" m)g?day may be as effe)ti,e as
intramus)ular administration for impro,ing hematologi) and neurologi)
parameters in patients with B#! defi)ien)y
# trial with 9" patients )ompared #""" m)g?day orally ,s.
intramus)ularly for #" days then on)e weekly for / weeks then on)e
monthly
# trial with .@ patients )ompared #""" m)g intramus)ularly on days #
. 9 #" #/ !# ." 8" and A" ,s. !""" m)g?day orally for #!" days
A. patients followed0up at .0/ months
(3hristopher 3 Butler # 1osep 4idal0Alaball . <ebe))a 3annings01ohn #
Andrew +)3addon # $erenza Hood # Ale=andra 5apaioannou / :an +)dowell !
andAndrew 6oringe 7 !""7)
4. :ntranasal dosis #semprot (7"" m)g) sekali seminggu setelah parameter
hematologi dinormalisasi dengan menggunakan B#! intramuskular.
5. 2erapi untuk defisiensi asam folat
'iberikan asam folat #07 mg?hari per oral selama empat bulan asal tidak
terdapat gangguan absopsi.
6. +enghentikan obat0obatan penyebab anemia megaloblastik.
(5roton pump inhibitor metformin)
h. Pmri-saan Pnun2an0
$. Darah T+i !
anemia makrositer dimana sel0sel eritrosit membesar
anisositosis (ukuran eritrosit abnormal ber,ariasi)
poikilositosis (bentuk eritrosit yang tidak beraturan)
lekopenia netropenia hipersegmentasi
trombositopenia
ditemukannya normoblas di dalam darah tepi.
". Sumsum Tulan0!
%ritropoesis& sel besar0besar pertumbuhan sitoplasma lebih )epat dari pada
inti banyak ditemukan sel primitif (promegaloblas dan megaloblas
basofil).
;ekopoesis& sel besar0besar banyak ditemukan granulosit atifikal giant
netrofil batang terjadi disosiasi inti dan sitoplasma (misalnya mielosit
granula jarang) hipersegmentasi sel netrofil.
2rombopoesis& megakariosit biasanya menurun atifikal agranulasi terjadi
hipersegmentasi nukleus.
3. Urin
5engukuran asam methylmaloni) (++A) dalam urin.
5asien tanpa defisiensi )obalamin terbukti memiliki tingkat ++A urin
kurang dari !" mikrogram ? ml.
Semua pasien (n B !9) yang memiliki kekurangan )obalamin
menunjukkan tingkat ++A lebih besar dari !" mikrogram ? ml.
'ata yang disajikan menunjukkan hasil tes S)hilling perbandingan serum
)obalamin ke tingkat ++A kemih dan data dasar hematologi lainnya. %1
-orman O1 +artelo and +' 'enton #A@!)
BAB II
PEMBAHASAN KASUS
KasusPmi.u
Bapak A // tahun menikah sudah . hari dirawat dengan keluhan badan lemah
penurunan nafsu makan sesak nafas dan sulit berjalan karena kelamahan otot. Cajah
Bapak A kelihatan pu)at dan emosinya labil mudah tersinggung. 5ada pemeriksaan lab
ditemukan kadar Hgb @! g?dl H)t !7D <B3s !7 mill?m)l. 5ada riwayat kesehatan
lalu ditemukan riwayat menderita )ampak ketika muda walaupun menurut :bunya
bahwa sewaktu ke)il Bapak A mendapatkan imunisasi lengkap. Bapak A tidak memiliki
alergi terhadap obatbinatang makanan atau agen lain. Bapak A pernah dirawat ! tahun
yang lalu dengan keluhan sakit lambung. Bapak A pernah ke)anduan minuman alkohol
sejak masih muda namun sudah berhenti sejak dirawat ! tahun yang lalu. 5ola makan
biasa !0. = sehari namun tidak menyukai daging dan sayur0sayuran. 5erawat yang
menangani Bapak A sering memarahi Bapak A karena punya pola kebiasaan jelek tidak
menyukai daging. 2anda ,ital 2' ##"?9" mmHg H< @" = per menit << #@ = permenit
Suhu .88 3.
2opikdiskusi&
#. Apa jenis anemia yang diderita Bapak AE
!. Bagaimana patofisiologi dari penyakit yang diderita Bapak AE
.. 1elaskan pemeriksaan apa saja yang diperlukan untuk Bapak A E
/. 1elaskan isu etik apa yang terdapat pada kasus tersebutE
7. Buatlah ran)angan asuhan keperawatan pada kasus Bapak A dengan menyertakan
bukti e,iden terbaruE
PEMBAHASAN
(nis Anmia
'ari riwayat penyakit yaitu gastritis kronis yang akan menyebabkan penurunan sekresi
intrinsi) dan *aktor < sel paretal
#. Adanya fa)tor riwayat pengguna al)ohol
3onsumption ! gelas al)ohol akan meningkatkan resiko peningkatan iron
(IOANNOU G*r0 N. F DOMINIT4 (as*n A. F WEISS N*l S. F
HEAGERT5 Pa/ri.- (. F KOWDLE5 Kris V. F !""/)
Al)ohol mengganggu penyerapan nutrisi dan menghambat proses enzimatik
dari folat
!. 'ilihat dari pola kebiasaan nutrisi pasien enggan makan daging dan sayur.
5adahal sumber B#! yang )ukup besar terdapat di daging
shin00a -mun0-inan 2u0a +asin mn0alami anmia +rnisi*sa a-iba/
--uran0an asam ,*la/ 1an 6*balamin7
". 5emeriksaan Apa Gang diperlukan
a. 5emeriksaan *isik
5emeriksaan gejala nonspesifik anemia dapat men)akup G2ala 'isi-!
kelemahan konsentrasi menurun sakit kepala gejala jantung seperti jantung
berdebar dan nyeri dada (terutama pada lansia )
G2ala nur*l*0is& adanya parestesia ( neuropati perifer terkait dengan
dorsolateral demielinisasi) mati rasa ke)anggungan spastisitas $ehilangan
ingatan singkat gejala saluran )erna atas berhubungan dengan hypo)hlorhydria
mungkin termasuk dispepsia ketidaknyamanan epigastrium )epat kenyang
kembung dan kepenuhan setelah makan diare dan malabsorpsi dapat
terjadi akibat megaloblastosis sel epitel usus ke)il.
b. 5emeriksaan 'iagnostik
Pmri-saan Hma/*l*0i
o
Hitung darah lengkap
o
Ambang Batasnilai Hb
H #. g?d; (#. g?;) in pada laki0laki
H #! g?d; (#! g?;) pada perempuan
o
mean )orpus)ular ,olume I #"" mengindikasikan ma)ro)ytik
o
5emeriksaan darah tepi akan terlihat
hypersegmented polymorphonu)lear leuko)ytes
anemia
leukopenia
thrombo)ytopenia atau pan)ytopenia
o
serum B#! le,el
methylmaloni) a)id (++A) J meningkat pada defisiensi ,itamin
B#! dan asam folat
homo)ysteine (H3) J meningkat pada defisiensi besi
o
autoantibodies terhadap fa)tor intrinsi) dan sel parietal
o
tests to identify )hroni) atrophi) gastritis in)lude
(# !)
pepsinogen : and ::
fasting gastrin0#9
serum ghrelin
antibody to 3eli*o"a*ter pylori
Biopsi dan patologi&
#. 5emeriksaan sumsum tulang tidak diindikasikan jika diagnosis anemia
sudah tegas dengan tes darah
!. Biopsi mukosa lambung
lesi awal menunjukkan infiltrasi submukosa lambung kronis
dengan sel0sel inflamasi
2anda peradangan
degenerasi parietal lambung dan sel zymogeni)
lesi menunjukkan hilangnya sel parietal dan sel zygomati) dan
penggantian oleh sel menyerupai mukosa usus (intestinal
metaplasia)
2es diagnostik lain&
a)hlorhydria untuk pentagastrin stimulasi digunakan untuk mendiagnosis
gastritis atrofi .
3. Isu /i- 8an0 /r2a1i +a1a -asus 1ia/as a1alah!
0enghadapi penolakan pasien terhadap 4indakan kepera,atan atau pengo"atan
5ada kasus diatas terjadi 5enolakan pasien untuk menerima asuhan keperawatan dalam
bentuk menolak untuk makan daging. 5enolakan ini dapat saja terjadi dan dipengaruhi
oleh beberapa fa)tor seperti pengetahuan tuntutan untuk dapat sembuh )epat
keuangan so)ial dan lain0lain. 5enolakan atas tindakan asuhan keperawatan merupakan
hak pasien dan merupakan hak outonmy pasien pasien berhak memilih menolak segala
bentuk tindakan yang mereka anggap tidak sesuai dengan dirinnya yang perlu
dilakukan oleh perawat adalah menfasilitasi kondisi ini sehingga tidak terjadi konflik
sehingga menimbulkan masalah0masalah lain yang lebih tidak etis.5erawat dalam hal
ini bisa memodifikasi diet yang dilakukan pasien dengan mengganti daging dengan
sumber yang lain missal & ka)ang0ka)angan sereal.
). ASUHAN KEPERAWATAN
5%-6$A1:A-
a. :dentitas $lien
-ama & Bapak A
Ksia & // 2ahun
b. <iwayat $esehatan
<iwayat $esehatan 'ahulu
5asien pernah dirawat dengan diagnose gastritis 5asien mempunyai riwayat
penyakit )ampakBapak A pernah ke)anduan minuman alkohol sejak masih
muda namun sudah berhenti sejak dirawat ! tahun yang lalu
<$S (<iwayat $esehatan Sekarang)&keluhan badan lemah penurunan nafsu
makan sesak nafas dan sulit berjalan karena kelamahan otot
). $ebutuhan dasar
Akti#itas & 5stirahat
$eletihan kelemahan otot malaise umum $ebutuhan untuk tidur dan istirahat
lebih banyak 2akikardia takipnea F dipsnea pada saat berakti,itas atau istirahat
;etargi menarik diri apatis lesu dan kurang tertarik pada sekitarnya Ataksia
tubuh tidak tegak ahu menurun postur lunglai berjalan lambat dan tanda J tanda
lain yang menunjukkan keletihan
6irkulasi
$lien terlihat 5u)at +ulut dan membran mukosa (konjungti,a faring dan bibir)
(2idak 2erdapat data) 5engisian kapiler melambat L?0. <ambut kering L?0 mudah
putusL?0
5ntegritas 7go
$eyakinan agama ? budaya mempengaruhi pilihan pengobatan mis transfusi darah
'epresi $lien mudah tersenggung
7liminasi
Sindrom malabsorpsi L?0 'iare L?0 5enurunan haluaran urine L?0 +akanan ?
)airan
Nutrisi
5enurunan masukan diet L b. -yeri mulut atau lidah L?0 kesulitan menelan
(ulkus pada faring) L?0 Anoreksia L?0 Adanya penurunan berat badan L?0
+embrane mukusa kering L?0 pu)atL?0. 2urgor kulit buruk L?0 kering L?0 tidak
elasti) L?0
-eurosensori & Sakit kepala L?0 berdenyut L?0 pusing L?0 ,ertigo L?0 tinnitus L?0
ketidakmampuan berkonsentrasi L?0 :nsomnia L?0 penurunan penglihatan dan
bayangan pada mata L?0 $elemahan L?0 keseimbangan buruk L?0 parestesia
tangan?kaki L?0 5eka rangsang L?0 gelisah L?0 depresi L?0 apatis L?0 2idak
mampu berespon lambat dan dangkal 6angguan koordinasi ataksia
/ernapasan
-apas pendek pada istirahat L?0 dan akti,itas L?0 2akipnea L?0 ortopnea L?0 dan
dyspnea L
Analisa Da/a
'ata Analisa 'iagnosa $eperawatan
's&
5asien +engeluh ;emas
$onjungti,a 5u)at
Hgb @! g?dl H)t !7D
<B3s !7 mill?m)l
<iwayat 6astritis
M
5enurunAbsorpsi B#! dan
:ntake B #!
M
5enurunan Asam *olat
M
Sintesis '-A Sel eritroblas
terhambat
M
5$ Anemia
5embentukan sel darah
merah terhambat
M
Sel +egalo
eri
M
5enurunan Afinitas Oksi Hb
M
5enurunan 5erfusi Oksigen
ke jaringan
'o
$lien terlihat sesak
$lien terlihat p)atN<<
'efisisensi Asam *olat dan
B#!
M
Sel +egaloblastik
M
:katan Hb dan %ritrosit
menurun
M
2ransport oksigen dalam
paru0paru menurun
M
6angguan 5ertukaran 6as
6angguan 5ertukaran 6as
's&
'o& 5asien mudah
2ersinggung
'efisien 4it B #!
6angguan -eurosensori
6angguan %mosional
B. Dia0n*sa K+ra9a/an
#. 5$ Anemia
!. 6angguan 5ertukaran 6as
.. 6angguan %mosi
In/r:nsi K+ra9a/an
N* Dia0n*sa
K+ra9a/an
Tu2uan In/r:nsi Rasi*nal
# 5$ Anemia 5eningkatan perfusi
Oksigen $e jaringan
#. Awasi tanda 0 tanda ,ital kaji
pengisian kapiler warna
kulit?membrane mukosa
dasar kuku
!. Selidiki keluhan nyeri
dada?palpitasi.
.. Batasi Akti,itas $lien
#. +emberikan informasi tentang
derajat?keadekuatan perfusi
jaringan dan membantu
menetukan kebutuhan
inter,ensi
!. -yeri atau gangguan jantung
bisa terjadi karena regangan
jantung lama?peningkatan
kompensasi )urah jantung.
.. +engurangi peningkatan
kebutuhan suplai oksigen
/. $olaborasi pengawasan hasil
pemeriksaan laboraturium.
7. 3atat keluhan rasa dingin
pertahankan suhu lingkungan
dan tubuh hangat sesuai
indikasi
8. $olaborasi pemberian
4itamin B #! :ntramuskular
#""" m)g selama ! minggu
then on)e weekly for /
weeks then on)e monthly
9. $olaborasi 5emberian
Suplemen Asam *olat #07
mg?oral
@. Berikan nutrisi kaya B #!
yang bisa di toleransi 5asien
misalnya )erea
menuju jaringa
/. +engetahui kelainan
hematologi yang dialami
pasien
7. Suhu dingin akan
menyebabkan ,asokontriksi
dan menurunkan perfusi ke
perifer
8. +emperbaiki asupan B#!
(3hristopher 3 Butler # !""7)
9. +emperbaiki asupan asam
folat
@. konsumsi # )angkir sereal
sarapan yang diperkaya harian
A. Berikan konsumsi susu
yoghurt sereal dingin
#". bri-an Ma-anan -a8a
asam ,*la/. Buah 2ru-
a1alah 0*l*n0an buah 8an0
mn0an1un0 asam ,*la/
/r/in00i..
##. Buah0buahan lainnya yang
termasuk adalah buah
++a8a anggur pisang
melon dan stroberi. Berikut
adalah daftar singkat dari
meningkat se)ara signifikan B
,itamin dan penurunan
konsentrasi homosistein
termasuk konsentrasi
homosistein postmethionine.
($atherine ; !""/)
A. $onsumsi Gogurt susu dan
sereal dingin meningkatkan
asam folat dalam tubuh dan
menurunkan kadar homosistein
#". Satu buah jeruk memberikan
sekitar 7" m)g asam folat dan
segelas besar jus jeruk mungkin
akan memberikan lebih banyak
##. Satu buah pepaya B ##7 m)g
( !A D total kebutuhan harian)
Satu buah jeruk B /" m)g ( #"
D total kebutuhan harian)
Satu jeruk bali B ." m)g (@ D
buah0buahan tinggi nutrisi
esensial ini.
total kebutuhan harian)
# )angkir Stroberi B !7 m)g (87
total kebutuhan harian)
# )angkir <aspberry B #/ m)g
(/ D total kebutuhan harian)
! 6angguan
5ertukaran 6as
Suplai Oksige ke jaringan
Adekuat
#. $aji 5ola -afas $eadaan
Kmum $esadaran
Suhu(224) Krine Output
!. Berikan Oksigen
.. Berikan 5osisi Semi *owler
/. Batasi Akti,itas $lien
#. +engawasi perfusi ke jaringan
!. +e+emperbaiki perfusi
Oksigen ke paru0paru dan
seluruh 1aringan
.. +eningkatkan %kspansi 5aru0
paru
/. +enurunkan kebutuhan
oksigen ke jaringan perifer
. 6angguan %mosi %mosi Stabil #. $aji kemampuan dan #. +emahami kondisi pasien
keinginan pasien selama
perawatan
!. Berikan Support 5ada
5asien
.. Berikan komunikasi
terapeutik
/. Bersikap empati 5ada
pasien
7. ;ibatkan keluarga dalam
inter,ensi
!. 'ukungan akan membantu
pasien untuk beradaptasi dan
menerima inter,ensi
.. $omunikasi terapeutik akan
memberikan keper)ayaan
pasien terhadap perawat
/. Sikap empati akan
meningkatkan pemahaman
perawat terhadap pasien
7. $eluarga merupakan salahsatu
support so)ial bagi klien
'A*2A< 5KS2A$A
Brenda C.1.H. 5ennin= 5h.'.F 1a)k +. 6uralnik +.'. 5h.'.F ;uigi *erru))i +.'.
5h.'.F ;inda 5. *ried +.'. 5h.'.F <obert H. Allen +.'.F Sally 5. Stabler +.'.
!""".
3oppen A
#
Bolander06ouaille 3!""7 2reatment of depression& time to )onsider foli)
a)id and ,itamin B#!. 1 5sy)hopharma)ol. 1anF#A(#)&7A087.
'a,oren Ben 1!""" !""".a ;ange +edi)al Book 5athophysiology of disease.
Appleton ( lange Stamford 3onne)ti)ut
000000000 !""" 4itamin B
#!
'efi)ien)y and 'epression in 5hysi)ally 'isabled Older
Comen& %pidemiologi) %,iden)e *rom the ComenOs Health and Aging Study Am
. /sy*hiatry !00011572715-7!1. doi&#".##98?appi.ajp.#79.7.9#7
1osep 4idal0Alaball
#P
3hristopher Butler
!
<ebe))a 3annings01ohn
!
Andrew 6oringe
.

$erry Hood
!
Andrew +)3addon
/
:an +)'owell
7
Ale=andra 5apaioannou
8
Oral
,itamin B#! ,ersus intramus)ular ,itamin B#! for ,itamin B#!
defi)ien)y3o)hrane +etaboli) and %ndo)rine 'isorders 6roup
$atherine ; 2u)ker Beth Olson 5eter Bakun 6erard % 'allal 1a)ob Selhub and :rwin
H <osenber !""/ Breakfast )ereal fortified with foli) a)id ,itamin B08 and
,itamin B0#! in)reases ,itamin )on)entrations and redu)es homo)ysteine
)on)entrations& a randomized trial Am 1 3lin -utr!""/F9A&@"7J##. 5rinted in
KSA. Q !""/ Ameri)an So)iety for 3lini)al -utrition
<%B%33A %AS2;%G#P 6O<'O- $. C:;3O3$! A-' <O+O;A S. BK3$S
4:2A+:- B#! '%*:3:%-3G :- '%+%-2:A A-' 3O6-:2:4%
:+5A:<+%-2& 2H% %**%32S O* 2<%A2+%-2 O-
-%K<O5SG3HO;O6:3A; *K-32:O- .:-2%<-A2:O-A; 1OK<-A; O*
6%<:A2<:3 5SG3H:A2<G
Sa)her and +)5earson !""/. 2injauan $linis Hasil 5emeriksaan ;aboratorium Alih
Bahasa Alih Bahasa Oleh dr. Bram K pendit dan dewi wulandari. %63 1akarta.
Smeltzer Suzanne 3. dan Bare Brenda 6 !""! uku A+ar 8epera,atan 0edikal
edah runner dan 6uddarth (%d.@ 4ol. #!) Alih bahasa oleh Agung CaluyoR
(dkk) %63 1akarta

You might also like