You are on page 1of 43

Bab Bab III

SISTIM dan TATA CARA PEMELIHARAAN


1. Pemeliharaan Induk Bunting Awal
Segera setelah babi dara (calon induk) atau induk
dikawinkan secara tepat, perlu dilakukan pengecekan
setiap 20-21 hari selama dua kali berturut-turut untuk
memastikan kebuntingan sudah terjadi, yaitu tidak
memperlihatkan tanda-tanda estrus. ari kebuntingan
dihitung saat babi dikawinkan, dan hari partus 11! hari
kemudian. "ila setelah dikawinkan masih ada tanda
estrus, berarti kebuntingan belum terjadi dan induk harus
dikawinkan ulang. Sampai tanda estrus tidak nampak
setelah kawin ulang, maka tanggal kawin ulang tersebut
ditetapkan sebagai hari awal kebuntingan dan partus
ditetapkan 11! hari berikutnya.
#ika keadaan memungkinkan, setelah babi dara
atau induk positi$ bunting, maka pemeliharaannya harus
terpisah dari induk kering%babi dara lainnya yaitu pada
kandang khusus induk bunting. al ini dilakukan untuk
mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti
perkelahian dan sebagainya. Sampai 2,! bulan pertama
tidak ada hal-hal istimewa yang perlu dilakukan dalam
menangani induk bunting awal ini. &akanan diberi
dalam jumlah biasa, yaitu 2,! kg%ekor%hari.
. Pemeliharaan !ada akhir kebuntingan
Sebulan sebelum tanggal penetapan kelahiran
disebut sebagai masa kebuntingan akhir. #ika
memungkinkan, persiapkan kandang khusus untuk
partus. 'ada akhir kebuntingan ini, induk tidak dicampur
dengan induk kering atau status lainnya. (andang harus
cukup ruangan untuk induk berjalan-jalan (e)ercise)
guna memperlancar peredaran darah saat proses
kelahiran. *nduk dan kandang harus selalu bersih.
Seminggu sebelum partus, induk diperkenalkan dengan
kandang beranak. al ini perlu untuk induk beradaptasi
dengan lingkungan kandang yang baru. Sebelum
dimasuki induk untuk beranak, kandang didesin$eksi+
dan induk dimandikan,yakni dibersihkan dengan sabun
dan air hangat.
,ujuan memelihara induk yaitu menghasilkan
dan membesarkan anak-anaknya sampai saat
penyapihan. Semakin e$isien tugas induk semakin besar
pro$it suatu usaha peternakan babi. 'ro$it di dalam usaha
peternakan babi secara sederhana diukur dengan rumus-
profit = output input cost (hasil penjualan dikurangi
biaya produksi). "ila lama laktasi . minggu, maka
hitungan siklus melahirkan induk adalah /.! - 1./ 0
2,2/ kali%tahun.
". Pemberian makan induk bunting
(einginan memberikan makan induk babi
sebanyak mungkin agar menghasilkan air susu sebanyak
mungkin, mempertahankan kondisi tubuh jumlah besar
anak-anak tetap berat. 1gar supaya induk babi dapat
menghasilkan panas sekitarnya dan mencegah untuk
bergerak maka tempatkan induk babi tersebut dalam
luasan kandang terbatas sehingga akan memudahkan
juga penggunakan kandang sapihan. 'enggunaan panas
kandang dengan lampu rumah yang sulit bagi sebagian
masyarakat akan memberikan pengaruh pada induk babi.
'embuktian cara alternati$ yang ekonomis dan lebih
e$isien dan jauh lebih maju harus terus dilakukan.
#umlah konsumsi induk babi tergantung pada
suhu lingkungan. Suhu kandang yang ideal untuk induk
babi bunting adalah antara .2-.34 5, tetapi yang ideal
untuk anak babi pada 10245. 'erbedaan ini merupakan
kesulitan utama. 6ntuk setiap peningkatan 24 5 suhu
lingkungan di atas .34 5, induk babi akan mengurangi
jumlah konsumsi 0,! kg pakan per hari. Setelah periode
penyapihan, penting memberikan pakan induk hingga
terus meningkat pada hari ke-10 masa laktasi. ,etapi
pemberian makanan berlebihan bagi induk bunting, akan
membuat na$su makannya menurun. 'eningkatan gi7i
harus mencerminkan peningkatan 8olume produksi air
susu induk.
'roses kelahiran (partus) merupakan salah satu
$aktor paling kritis dalam keseluruhan proses produksi
ternak babi, dalam hubungan dengan kesejahteraan
induk babi dan anak-anaknya. "erbagai hal dapat terjadi
yang dapat menyebabkan kematian atau setidaknya
menurunkan e$isiensi pemeliharaan induk dan anak-
anaknya. 9leh sebab itu penting sekali untuk
menghasilkan suatu kelahiran normal, dan mengetahui
secara dini bila ada kelainan supaya dapat diambil
tindakan secepatnya.
#. Pr$%e% beranak &farrowing process'
'ernahkah terpikir bahwa saat anak babi lahir,
maka sistem produksi induk akan terpengaruh: 'roses
kelahiran anak babi merupakan perubahan drastis suhu
yang konstan 10/4 5 menjadi /.4 5. ;ari suhu hangat
tubuh induk anak babi akan keluar berpindah melalui
leher rahim menuju ke suatu tempat dengan kondisi
dalam keadaan basah serta dingin berangin. 1nak babi
keluar dan terjatuh ke tempat di tengah-tengah alas
kering yang sebagian merupakan tumpukan kotoran
babi.
al seperti ini sering terjadi tetapi sebagian besar
anak-anak babi mampu bertahan. ,etapi, apabila terjadi
stress dalam proses kelahiran atau tidak berjalan baik,
maka akan berpengaruh negati$ pada potensi
produkti8itas babi. #ika hal itu terjadi pada proses
beranak (partus), dapat mengakibatkan anak babi tidak
bertumbuh dengan baik sehinga tidak mencapai berat
ideal saat pemotongan.
(arena laju pertumbuhan berkurang, rendah pula
kon8ersi pakan menjadi daging selama proses
pertumbuhan anak babi. ;ari sudut ekonomi, masih
lebih baik anak babi mati pada saat masih kecil,
dianggap sebagai risiko kerugian pada tahap awal.
Sementara itu induk dapat menyusui mereka yang
selamat untuk mendapatkan pengganti energi
cadangannya yang rendah. *nduk akan mendapatkan
sumber panas tubuh dari putingnya sehingga dapat
melanjutkan produkti8itasnya.
'ada proses partus, ada persyaratan unik yang
harus diperhatikan bagi anak babi. Setiap indi8idu harus
dirawat tersendiri agar dapat mengurangi stress yang
dialaminya. *dealnya anak-anak babi harus dikeringkan
pada saat lahir, dan dimasukkan ke dalam iklim mikro
pada 102 45, dan disusui segera setelah induknya siap.
'ada umumnya proses partus terjadi pada malam hari
tanpa pengawasan, kecuali kalau ada perlakuan
prostaglandin untuk mengatur waktu partus.
,ubuh anak babi memiliki luas permukaan yang
relati$ sangat besar dibandingkan dengan berat badannya
sehingga dengan cepat akan kehilangan panas dan
cadangan energi, maka kebutuhan panas dalam keadaan
kering sangat penting. Setelah selesai proses partus,
persyaratan lingkungan anak babi dapat disiapkan
dengan menyediakan tempat beriklim mikro yang sesuai.
,empat itu harus dekat dengan induknya, tapi masih
melindungi anak dari tindihan induk babi (crushing), dan
meminimalisasi pengaruh panas induk babi. ,empat
tersebut disebut kandang sapihan (brooder) yang harus
mudah dikontrol.
(. Pr$%e% !artu% induk babi
,anda-tanda induk akan memasuki periode partus
adalah setelah gangguan bergerak teratasi, induk mulai
terlihat duduk dan mencoba membuat sarang untuk
persiapan partus meskipun tidak tersedia material
baginya. Selanjutnya peternak akan mengarahkan induk
babi ke kandang tempat beranak, suhu tubuhnya
meningkat, dan mulai terlihat tanda kesakitan. (ontraksi
datang cepat, dan terlihat mulai ganas karena rasa
sakitnya. Setelah mengalami kelelahan beberapa jam,
induk tua dapat mengatur kondisi otot yang baik sebelum
proses partus. #ika beranak dengan jumlah <litter size< 1/
dalam selang waktu 20 menit per kelahiran, maka akan
memakan waktu rata-rata 2.0 menit atau 2 jam lebih.
1pabila kondisinya lemah, induk akan cepat
menjadi lelah sehingga proses pengeluaran $oetus lebih
lama, yang akan mengakibatkan anak babi mati lemas,
dan hasilnya lahir mati. 1nak babi yang lain akan
kekurangan oksigen (anoxia) dan akan cacat permanen
walaupun dapat bertahan hidup. (arena akti8itas otot
dan sumber panas punggungnya, induk babi pun menjadi
rentan terhadap panas yang disebabkan kelelahan,
sehingga akan melahirkan anak-anak babi yang sudah
mati.
). Pemberian makanan !ada induk men*u%ui
Setelah beranak atau proses partus sampai
beberapa hari, na$su makan induk babi pun menurun.
(arena itu perlu pemberian air minum yang banyak.
Setelah / hari, ransum makanan induk diberikan agar
produkti8itas air susu induk sesuai dengan jumlah anak.
+. Pemeliharaan anak,anak babi *ang baru lahir
,iga hari pertama setelah beranak merupakan
masa kritis, sebab anak babi sangat peka terhadap
berbagai bahaya. ,anpa bulu-bulu yang cukup untuk
melindungi tubuhnya, anak-anak babi sangat peka
terhadap udara dingin. (emungkinan terinjak atau
terhimpit oleh induk, atau kelaparan bila produksi susu
induk jelek sehingga anak kekurangan gi7i dan lemah.
'erhatikan baik-baik anak-anak babi ini bila
menjerit lapar. 'erhatikan dan periksa puting susu atau
ambing induknya- bila terasa sangat panas atau sangat
dingin, segera panggil dokter hewan untuk dibedah.
Setelah / hari pertama masa kritis berlalu, anak-anak
babi akan menjadi lebih baik. 'ada masa setelah
kelahiran (post farrowing), adalah penting mengarahkan
anak-anak babi sampai ke ambing supaya mendapatkan
konsumsi kolostrum.
,ernak muda memiliki kemampuan untuk
menyerap antibodi secara langsung ke dalam aliran darah
untuk beberapa jam pertama setelah lahir. (emampuan
tersebut kemudian akan berkurang karena penambahan
usia, dan terutama setelah cairan pertama tertelan. 9leh
karena itu penting bahwa semua anak-anak babi harus
dapat menyusui kolostrum yang kaya antibodi.
;alam kandang besar, praktik perlakuan yang
baik adalah mengumpulkan anak babi yang pertama
lahir, dan membatasi mereka di daerah =creep feeder<
supaya akses ke ambing anak-anak babi yang lahir
kemudian tidak terhalang.
-. Pemeliharaan Anak Babi
Gambar 10a. Kandang sapihan (brooder)
tradisional
-.1. Pem$t$ngan Taring dan Ek$r
1nak babi yang baru lahir mempunyai gigi yang
tajam yang dapat menimbulkan rasa sakit pada puting
induk saat menyusu. 6jung gigi =canin dan =pre molar<
ini harus dihilangkan dengan menggunakan gunting yang
tajam (pinset gigi).
;alam proses perkembangan selanjutnya, juga
sering dilakukan pemotongan terhadap ekor anak babi.
>kor anak babi akan cukup merugikan dalam proses
perkembangan dan pertumbuhannya. "eberapa hal
merugikan apabila ekor ternak babi dibiarkan, yaitu
mudah terjadi perkelahian atau gigitan antarternak pada
ekor+ hal lainnya ekor juga akan menyebabkan ternak
babi turut mengibaskan kotoran ke tempat makan atau ke
sesama ternak dalam kandang.
'emotongan taring dan ekor dilakukan pada saat
masih anak babi agar mudah dilaksanakan dan
mengurangi resiko terlalu banyak pendarahan, tetapi
harus dilakukan secara steril dan higienis untuk
menghindari serta mengurangi terjadinya in$eksi
penyakit yang sangat mudah menyerang anak babi.
9perator pemotongan taring dan ekor sebaiknya sangat
memperhatikan kemungkinan adanya anak babi yang
sakit agar tidak ditempatkan bersama-sama dengan
ternak yang sehat.
-.. Pen*untikan .errum
?at besi di dalam tubuh anak babi sangat
terbatas, padahal 7at itu sangat esensial untuk
pembentukan hemoglobin, yaitu pigmen dalam sel darah
merah yang bertanggung jawab membawa oksigen ke
seluruh tubuh. ;e$isiensi 7at besi ini menyebabkan
anemia, yaitu suatu penyakit yang la7im terjadi pada
anak-anak babi yang dipelihara dalam kandang. (adar
7at besi di dalam air susu induk sangat sedikit, karena itu
sangat perlu menambahkan 7at besi pada anak babi yang
baru lahir. 'enambahan ini dapat diberikan melalui oral
atau dengan injeksi.
-.". Penimbangan !ada umur " minggu
Sangat dianjurkan menimbang anak babi sebab
hal ini menjadi indikator tentang kemampuan induk
mensuplai air susu, karena berat anak babi (litter) pada
umur / minggu semata-
mata tergantung pada
penampilan induk babi
akan kemampuannya
menghasilkan dan
memberi makan anak-
anaknya.
/. Pemeliharaan
Ma%a Pen*a!ihan %am!ai P$t$ng
/.1. Pen*a!ihan
'enyapihan ternak atau hewan adalah suatu
periode transisi dari hewan mamalia muda, dari
ketergantungan gi7i dan sosial secara menyeluruh
terhadap induknya, menjadi bebas dari ketergantungan
Gambar 10b. Kandang sapihan (brooder) modern
pada induknya. 'roses penyapihan pada umumnya sulit
dan lambat. ;alam periode tersebut hewan%ternak muda
mulai menunjukkan perilaku dewasa dalam memenuhi
kebutuhan berbeda seturut umurnya.
6mur anak babi bebas%tidak tergantung pada
induknya dapat tercapai dalam kondisi alamiah,
tergantung pada interaksi yang rumit antara kepentingan
sepihak sang induk dan anak babi muda (off spring).
9ptimalisasi untuk menyelesaikan proses
penyapihan, dari sudut pandang induk, akan berbeda
ketika induk telah berin8estasi cukup pada babi muda
dalam memaksimalkan peluang berkembang biak
mereka sesuai dengan peningkatan usia hidup, diiringi
dengan konsistensinya untuk mempertahankan tingkat
energi yang cukup tinggi agar mereka berhasil dalam
berkembang biak. ,ernak muda biasanya memiliki
ketergantungan yang lebih pada induknya untuk bertahan
lebih lama memenuhi kebutuhan mereka yang tinggi dari
induk supaya mendapatkan pertumbuhan yang optimal.
6ntuk menentukan akhir proses penyapihan perlu
memperhatikan keseimbangan antara berbagai $aktor,
seperti kondisi gi7i induk, kemungkinan berkembang
biak lagi, kondisi gi7i ternak muda, dan jumlah
perawatan yang masih disediakan oleh induk secara
alami setelah penyapihan.
6ntuk dapat melahirkan dua kali setahun, maka
induk babi harus menjaga anaknya paling lambat pada
umur 2 bulan (3 minggu). ,etapi dengan kemajuan
teknologi dalam kandang dan manajemen, maka tak
perlu menunggu sampai 3 minggu. "anyak peternak
melakukan penyapihan pada umur ! minggu (berat
badan @1/ kg).
;i negara maju seperti 6S1, bahan-bahan pakan
yang tinggi protein, seperti dadih (whey kering), yaitu
bahan hasil sisa pembuatan keju, dan susu skim kering
tidak diijinkan sebagai ransum babi starter (anak babi).
(arena itu, penyapihan dilaksanakan tidak lebih awal
dari umur 23 hari. (arena baru setelah umur tersebut,
sistem pencernaan anak babi sudah mampu mencerna
secara e$ekti$ makanan yang berbasis butiran, seperti
sereal gandum, dan tidak bere$ek buruk bagi kesehatan
dan penampilan produksi ternak babi, maka para ahli
menyarankan agar penyapihan dilakukakan pada usia
A/! hari.
;alam proses penyapihan, cara yang baik
dilakukan adalah induk dipisahkan dari anak (induk
keluar dari kandang beranak) dan bukan sebaliknya. al
ini berarti bahwa anak-anak babi tetap dalam lingkungan
kelompok yang sama sehingga mengurangi stress pada
anak babi. 'emeliharaan anak babi yang disapih
bertujuan untuk keuntungan potensial masa depan.
'enyapihan dan pemeliharaan yang tepat akan menjamin
kerja dan eksistensi masa depan usaha peternakan.
&emelihara dengan baik akan menjadi permulaan yang
baik dan sangat penting bagi masa depan kinerja dan
pro$itabilitas usaha.
/.. Pr$%e% !en*a!ihan
'enyapihan adalah masa pemeliharaan yang
sangat traumatis bagi anak babi. 'eternak akan
mengganti atau memindahkan sumber utama makanan
dan air dari kandang dan mengelompokkan anak-anak
babi keluar dari induknya. ;i banyak peternakan,
kelompok anak babi akan digabungkan dengan sejumlah
besar ternak babi lain+ dipindahkan dengan memasukkan
mereka ke dalam gerobak atau trailer, atau lebih buruk
lagi dengan angkutan tanpa pelindung, dan dibawa dan
dipindahkan ke kandang yang baru. 1da yang tetap
dalam kandang mereka, tetapi yang lain dipindahkan dan
dicampuradukkan dengan ternak babi lain yang lebih
besar dan berbeda jenis, yang mana per kandang (pen)
dapat ber8ariasi jumlah anak babinya, dari sepuluh
hingga ratusan.
/.". Tu0uan utama !en*a!ihan
,ujuan utama penyapihan adalah mendapatkan
anak-anak babi yang baik dan mengkonsumsi pakan
secepat mungkin. 1nak-anak babi diberi makan secara
=ad libitum< dengan makanan hangat, steril, dan bergi7i
tinggi untuk pengganti air susu induk babi. &akanan dan
minuman yang memadai tersebut harus tersedia bagi
semua anak babi supaya mereka makan dan minum
bersama.
1ir bersih harus tersedia secara bebas di tempat
minum yang terbuka di kandang. #ika anak babi tidak
minum maka ia akan berhenti makan dan mengalami
dehidrasi sangat cepat. ;ehidrasi adalah risiko terbesar
pasca penyapihan. arus selalu diperhatikan dengan
sangat bahwa sistem pengairan bekerja dengan benar,
dan tempat air pada jaringan pipa tangki harus bersih
untuk ketersediaan air bersih dan segar. 1pakah tidak
tersedia sistem air minum dalam bentuk putting, maka
sistem pemeliharaan air harus baik. Sistem ketersediaan
air minum berada di sekitar kandang agar memudahkan
anak babi sapihan mengakses air.
;alam beberapa hari pertama, air segar dan
makanan harus diberikan sesering mungkin dalam
kandang (pen) anak babi sapihan. Sedikit tetapi sering
adalah yang terbaik. "utiran (creep feed) tidak boleh
disimpan dalam tempat tertutup atau kantung tertutup
dalam gudang penyimpanan karena pakan tersebut akan
menyerap bau dan menjadi cepat basi.
#ika terlalu banyak tersedia pakan segar bagi
anak babi sapihan, maka akan banyak pakan yang
terbuangBjika sudah mencapai lebih dari 10C maka ituB
merupakan biaya pemborosan yang besar untuk usaha
ternak babi.
*nduk babi sering menyusui pada malam hari dan
setelah itu anak babi akan mencari makanan. (arena itu
disarankan kandang sapihan (brooder) perlu diberikan
penerangan lampu supaya anak babi bisa bergerak di
malam hari, dan untuk mempertahankan suhu tetap
hangat di lingkungan kandang. ,ernak babi memiliki
penglihatan kurang pada malam hari. 'emberian
makanan anak babi sapihan harus pada malam hari,
diberi makan dan minum malam dan pagi hari esoknya.
,empat makan harus selalu dalam keadaan bersih
dari sisa makanan lama setiap pemberian makan. ,etapi
sisa makanan ini dapat diberikan kepada babi lebih tua.
al rutin yang berguna adalah menempatkan alas kayu
solid atau nampan di lantai kandang untuk beberapa hari
pertama sebagai tempat pakan butiran.
/.#. Lingkungan
1nak babi yang baru disapih sangat memerlukan
suhu lingkungan yang tinggi pasca penyapihan. al itu
disebabkan oleh lemak tubuh yang melindungi dirinya
masih sangat tipis menghadapi suhu lingkungan yang
rendah. 'erubahan dari makanan yang didominasi cairan
(dari air susu induknya) ke makanan terpisah yang
berbentuk padat dan cair, akan menyebabkan konsumsi
pakannya menurun atau rendah.
'ersaingan bertahan hidup antar anak babi
sapihan di kandang baru membuat anak babi perlu
penyesuaian diri pada tempat akomodasi barunya. 'ada
mulanya suhu ruangan pada 23-/04D (32-3.45) dan
dengan meningkatnya jumlah konsumsi akan memberi
toleransi penurunan suhu lingkungannya. 'eningkatan
jumlah konsumsi berbanding terbalik dengan toleransi
penurunan suhu lingkungan. *ni harus terjadi agar tidak
terjadi potensi terhambatnya pertumbuhan karena
pengaruh cekaman panas. ,etapi jika suhu turun terlalu
cepat, anak-anak babi akan mengalami stress sehingga
mudah terjangkit penyakit, disebabkan daya tahan tubuh
berkurang. al tersebut sangat tergantung pada
pengamatan yang baik dalam mengetahui jumlah
konsumsi yang meningkat.
Sistem sirkulasi udara harus diatur untuk
mempertahankan suhu internal yang konsisten untuk
menghindari pengaruh-pengaruh eksternal. Sistem
sirkulasi harus mampu memelihara keseimbangan
lingkungan dengan udara segar agar 8ariasi naik
turunnya suhu tidak terlalu ekstrim dan drastis. ;aya
tahan tubuh anak babi pada temperatur lebih rendah di
malam hari cukup, tetapi jika terlalu ber$luktuasi dapat
menyebabkan stress yang menurunkan daya tahan
terhadap penyakit.
/.(. Makanan
'emberian pakan pada anak babi sangat penting
dan kritis. 1ir merupakan bahan yang sangat esensial
yang sering kurang diperhatikan oleh peternak. (ualitas
ransum dan kandungan 7at-7at makanan tergantung pada
usia menyapih anak babi dan jumlah konsumsi bahan
makanan. Semakin muda umur anak babi disapih,
semakin lebih tinggi kualitas pakan. &akin cepat usia
penyapihan (!-10 hari), makin membutuhkan pengganti
susu sebagai bahan utama sebagai sistem pencernaan
otomatis. Sistem ini tersedia dan dapat beroperasi
dengan baik bila digunakan dengan penuh perhatian.
Semakin meningkatnya usia penyapihan akan
menurunkan kualitas bahan makanan, dari total susu
menjadi butiran untuk usia babi lebih tua. 'ada /-2
minggu usia sapihan, butiran berkualitas baik dengan
palatabilitas tinggi akan mudah dicerna dengan
konsentrasi (tingkat energi tinggi) pada jumlah konsumsi
rendah. "ahan makanan ini mahal, tetapi penggunaannya
masih dalam jumlah kecil. "utiran pakan ini diberikan
bagi anak babi yang sudah dapat mengkonsumsi
makanan padat.
Eahasia untuk mendapatkan e$isiensi produksi
terletak pada saat transisi pemberian makanan, dari
bentuk cair ke bentuk padat, yakni minimum stres pada
saat penurunan pertumbuhan yang menyertai situasi
transisi itu. 1nak babi mencapai pertumbuhan 2!0gr per
hari saat menyusui pada minggu pertama penyapihan.
1da banyak ahli gi7i di seluruh dunia dan banyak
produsen pakan creep. ,etapi dalam usaha peternakan,
peternak harus menguji sendiri berdasarkan keahlian dan
pengetahuan yang dimilik tentang sistem tersebut
(0bahan pengganti susu) sesuai dengan kondisi terbaik.
'engaruh peningkatan laju pertumbuhan pada beberapa
minggu pertama pasca penyapihan telah terbukti
mempengaruhi kinerja selanjutnya pada produkti8itas.
Selain bahan makanan, selanjutnya penting
memperhatikan sistem pemberian makanan yang
membuat anak babi mengkonsumsi bahan makanan
butiran secepat mungkin. ;i satu sisi, pemberian
makanan yang berlebihan dengan kandungan 7at-7at
makanan tinggi dapat mengakibatkan kerugian besar
karena biaya yang sangat tinggi dari setiap kilo berat
hidup yang dihasilkan. Sementara di lain sisi, dengan
pemberian 7at-7at makanan dengan kandungan rendah
terlalu dini akan mengakibatkan berkurangnya tingkat
pertumbuhan sehingga akan meningkatkan biaya pakan
dan biaya produksi. 6ji coba terus menerus perlu
dilakukan sebagai e8aluasi atas sistem mana yang tepat
untuk usaha peternakan.
/.). Pengaturan !erkandangan
'engaturan perkandangan anak babi harus
berpegang pada prinsip Fall in all outF, suatu kebijakan
dengan masa penyapihan satu minggu. 'enting dalam
suatu usaha peternakan babi untuk mengatur sistem
produksi%reproduksi menghasilkan jumlah yang cukup,
dengan usia rata-rata sama, dan ditempatkan pada
kandang khusus anak babi.
Guasan kandang yang tidak sebanding dengan
jumlah isi ternak akan menyebabkan peningkatan biaya
dalam mengatur suhu lingkungan yang benar.
&eningkatnya biaya akan menyebabkan kerugian dan
mempengaruhi kinerja usaha peternakan.
1pabila ditemukan ternak yang tidak dapat
beradaptasi dengan suhu kandang, maka dia harus
dikeluarkan, dan tidak boleh dikembalikan dan
digabungkan ke kandang anak babi untuk mengikuti
masa penyapihan berikutnya. 1nak babi tersebut bisa
gabung bersama dengan ternak sapihan lainnya yang
akan dia$kir. ,ernak-ternak babi ini harus ditampung
pada tempat yang terpisah dengan tempat sistim
pemeliharaan yang normal, agar terisolasidari dari
sumber in$eksi untuk ternak yang lebih muda.
1kses yang memadai dalam penyediaan pakan
dan air sangat penting setelah penyapihan. ;an,
perlengkapan harus tersedia supaya semua anak babi
makan dan minum bersamaan untuk beberapa hari
pertama setelah penyapihan. ,ambahan tempat minum
pada kandang dengan sistem =nipple serta perluasan
area makan, harus tersedia untuk mengurangi persaingan
dalam kandang sehingga akan membantu anak babi yang
lebih lemah mendapatkan konsumsi yang memadai.
(ebersihan dan kesehatan (higienis) sangat
penting dalam kandang ternak babi. Euang kandang
harus dibersihkan dan didesin$eksi setelah ternak
terakhir dikeluarkan. ;an jika memungkinkan, lebih baik
dikeringkan dan diistirahatkan. Sistem 8entilasi harus
menyediakan pertukaran udara bersih dengan risiko
minimal terkontaminasi oleh udara buangan dari
kandang ternak babi lainnya.
'ergerakan keluar masuk ternak babi di kandang
harus diperhatikan dengan penuh kesabaran. ,idak ada
toleransi terhadap perlakuan yang keliru. &asa depan
usaha peternakan sangat tergantung pada proses
pemeliharaan anak babi untuk mencapai keuntungan
sehingga akan mengurangi stres dan berakhir pada
keuntungan.
'ada periode menyusui, anak babi dapat tumbuh
rata-rata 2!0gr per hari. Stres pada saat penyapihan
berarti anak babi kehilangan berat badan dalam beberapa
hari pertama. *ni harus diminimalkan, dan jumlah
konsumsi harus ditingkatkan, secepat mungkin disiapkan
kandang sapihan. Setelah masa kritis diatasi pada proses
penyapihan, tingkat pertumbuhan harus meningkat
bersamaan dengan jumlah konsumsi dan umur ternak
babi.
/.+. 1ekebalan tubuh &Imunita%'
*munitas *nduk yang ditrans$er ke anak babi
melalui kolostrum akan menurun, karena usia bertambah
dan sistem kekebalan sendiri akan akti$ berkembang
sesuai dengan pertambahan usia dan peningkatan jumlah
konsumsi.
&asa akti$ imunitas induk ber8ariasi terhadap jenis
penyakit, tetapi secara umum anak babi sekitar /0 kg
paling rentan terhadap penyakit. ,ernak ini akan
membuang jumlah besar kotoran yang terin$eksi, dan
berisiko terutama pada anak babi lainnya. ,idak ada
ketentuan baku tentang pengaruh kontak antar ternak
babi yang berbeda umur. 1kan tetapi selalu harus
diperhatikan, setiap ternak "abi yang akan dipindahkan
harus dibawa ke tempat bersih, dan pisahkan ternak babi
yang akan dia$kir dari sistem usaha yang diinginkan.
Setiap ternak yang lebih muda sebelum digabung
dengan kelompok ternak yang lebih tua harus diperiksa
lebih dahulu. "ersihkan dan disin$ektasi peralatan antar
kandang untuk meminimalkan risiko pindahnya kotoran
ternak tua ke ternak muda.
Salah satu rahasia keberhasilan dalam peternakan
babi, yaitu pemeliharaan ternak pada $ase tumbuh- tak
bercacat sejak lahir sampai dijual. Sebab babi sehat akan
memiliki pertumbuhan cepat, memiliki kon8ersi pakan
yang baik, dan menghasilkan kualitas karkas baik.
,ercapainya pertumbuhan maksimum ditentukan pada
awal umur, karena pertumbuhan akan berkurang pada
akhir periode pertumbuhan. "ila dalam suatu peternakan
dapat diatur waktu perkawinan yang bersamaan, maka
akan diperoleh masa kelahiran yang bersamaan.
Sehingga setelah disapih, anak babi dapat dikumpulkan
bersama dalam suatu kelompok dalam jumlah besar saat
berumur 3 minggu.
1nak babi ini diberi makan dalam =self feeder
dengan air yang cukup, dan akan lebih baik lagi jika
lantai kandang dilapisi dengan jerami yang cukup tebal
agar kaki dan kuku anak babi serta tubuh ternak babi
muda tersebut akan mendapatkan kehangatan dan
terhindar dari lecet karena gesekan dengan lantai
kandang. Segera setelah mencapai berat badan !0 kg,
ternak dapat dipindahkan ke kandang penggemukan.
Sedapat mungkin pengelompokan babi kastrasi
dilakukan terpisah dari babi betina muda, karena
kecepatan tumbuhnya yang berbeda.
/.-. 1a%tra%i
"abi jantan pasca pubertas membentuk bahan
hormonal (misalnya, androstenone dan skatole) dalam
jaringan lemak mereka yang menyebabkan terbentuknya
noda babi (boar taint) dalam komposisi daging babi.
(astrasi (pengebirian $isik) adalah metode yang paling
umum untuk mengendalikan noda babi (boar taint)
dalam komposisi daging di mana di *ndonesia ditemukan
bahwa lebih dari H!C dari babi jantan diperkirakan
secara $isik dikastrasi.
(astrasi adalah tindakan menghilangkan bagian
dari alat reproduksi jantan agar tidak dapat menghasilkan
keturunan. (astrasi biasanya dilakukan pada anak babi
jantan yang dipersiapkan sebagai ternak potong, bisa
juga dilakukan pada babi betina yang tidak digunakan
sebagai calon induk untuk tujuan pembibitan (breeding).
,eknik yang paling umum bedah kastrasi
(pengebirian) adalah memotong membran sekitar
skrotum dan testis, kemudian mengeluarkan testis dari
skrotum yang terputus lewat cara memotong, clamping
atau merobek. "eberapa metode umum lainnya, yaitu
kastrasi yang dilakukan dengan gelang karet elastis atau
burdizzo Icastrators berdarahI. *ni dapat digunakan
karena bentuk dan posisi testis babi jantan. 'ada
umumnya di *ndonesia, kastrasi dilaksanakan pada saat
ternak babi jantan baru mulai memasuki masa
penyapihan, yaitu saat induk babi mulai dipisahkan dari
anak babi yang memasuki umur minggu ke- !.
(atrasi dilakukan saat penyapihan karena sisa-sisa
kastrasi, melalui indera penciumannya, dapat membuat si
induk bersi$at agresi$. "au amis darah anak babi yang
keluar karena proses kastrasi beserta warna merah darah
akan merangsang munculnya si$at agresive behavior
pada induknya.
Gangkah-langkah untuk melakukan kastrasi-
1. Sucihamakan (sterilkan) peralatan sebelum
digunakan, dan tangan dicuci untuk mencegah
terjadinya in$eksi oleh masuknya
mikroorganisme dalam luka kastrasi.
2. 'egang anak babi dengan punggung di atas
dudukan kastrasi. "agi babi yang lebih tua (2-/
bulan), yaitu dilakukan dengan memegang kedua
kaki belakang, dan bagian perut menghadap
orang yang melakukan kastrasi. 6ntuk mencegah
babi tersebut meronta-ronta, pembantu harus
memasukkan kepala dan bahu di antara kedua
kaki depan.
/. "ersihkan bagian skrotum (pembungkus testis)
bersama dengan ekor. Gepaskan benda-benda
kotor dan sucihamakan dengan alkohol atau
dengan cairan antiseptik lainnya.
2. 6ntuk melakukan cara satu sayatan, buat satu
sayatan dengan pisau, tepat pada garis tengah
skrotum, langsung di antara kedua buah testis
(buah pelir). 'anjang sayatan tergantung pada
ukuran anak babi, tetapi biasanya kira-kira 1-2
cm. "uat sayatan cukup dalam supaya lebih
mudah untuk mengeluarkan kedua buah testis
dari setiap kantong buah pelir.
!. 6ntuk mengeluarkan testis, sayat pembungkus
tipis atau tunica vaginalis (suatu lapisan yang
sangat tipis yang membungkus buah pelir). ,arik
buah pelir secara perlahan-lahan untuk
mengeluarkan saluran epididimis.
.. #epit saluran epididimis dengan tang atau alat
penjepit. (emudian lakukan penjepitan lagi dekat
pada jepitan pertama dan putar saluran sperma
pada satu arah dengan penjepit kedua sehingga
tali atau saluran epididimis terputus. 1pabila
tidak ada alat penjepit, tali atau saluran
epididimis dapat diikat dengan sehelai benang.
'otong tali atau saluran sperma beberapa
sentimeter di bawah ikatan. 9leskan yodium
tinktur pada ujung pemotongan tali atau saluran
epididimis.
J. "ersihkan luka dengan kapas untuk melepaskan
darah yang menggumpal. Setelah luka bersih,
berikan sul$anilamid atau antiseptik lainnya pada
luka di bagian dalam dari kantong buah pelir.
3. ,empatkan anak-anak babi yang baru dikastrasi
di kandang yang bersih dan kering. ,idak perlu
diberikan perlakuan tertentu pada ternak. 1pabila
tempat atau daerah kejadian tetanus sangat
umum, sebaiknya dicegah dengan anti tetanus.
Kalau bertentangan dengan pandangan populer,
praktik kastrasi (pengebirian $isik) ternyata tidak 100C
e$ekti$ dalam mengendalikan noda babi. "anyak studi
menunjukkan bahwa hingga /C babi muda yang
dikastrasi (pengebirian $isik) masih dapat memiliki
tingkat noda babi yang terdeteksi oleh salah satu analisis
kimia atau e8aluasi sensorik. (ondisi hidup yang sangat
kotor dapat meningkatkan senyawa =skatole (noda) pada
ternak babi, termasuk babi dara, babi muda, dan
=castrated<. #uga dapat memproduksi komposisi tubuh
dengan proporsi karkas daging yang lebih rendah.
(astrasi ini dilaporkan secara luas dengan alasan bahwa
keseluruhan daging babi jantan yang memiliki noda
tidaklah menyenangkan atau berbau Inoda babiI.
Studi telah dilakukan untuk masalah penurunan
kualitas daging yang ditemukan dalam daging babi
jantan, dan hal ini umumnya ditemukan karena
kurangnya pelaksanaan kastrasi (pengebirian) di *nggris
demi penghematan biaya karena tidak melaksanakan
prosedur ini. (arena itu, di beberapa negara dan budaya
ditemukan bahwa noda babi menjadi batu sandungan
yang signi$ikan terhadap penggunaan babi jantan
=uncastrated< untuk usaha produksi daging.
Secara umum mungkin ada man$aat dalam hal
manajemen dan perlakuan kastrasi babi jantan, sebab
pada umumnya babi jantan lebih mungkin untuk
menyerang dan menunjukkan perilaku yang agresi$ dan
seksual, ketika terus dipelihara atau dikandangkan
dengan babi betina. "abi jantan tersebut akan
menampilkan perilaku seksual agresi$ yang dapat
menyebabkan cedera dan stres ternak lainnya.
Sementara di sisi yang lain ditemukan bukti
bahwa babi betina yang dipelihara bersama dengan babi
jantan akan memasuki pubertas lebih awal serta
memperlihatkan perilaku seksual lebih akti$. "anyak
usaha peternakan, yang memelihara babi jantan dan
betina dalam $ase pertumbuhan di kandang terpisah,
lebih sulit dalam beberapa pelaksanaan sistem
manajerial.
1lternati$ kastrasi yang menyakitkan bisa
berman$aat bagi baik kesejahteraan (welfare) babi
maupun bagi manajemen demi kualitas daging babi yang
didapatkan melalui babi jantan =uncastrated<.
Studi telah dilakukan untuk meneliti
kemungkinan penggunaan hormon (LnE) untuk
menekan produksi hormon testis jantan sehingga
senyawa yang menyebabkan noda babi IjantanI tidak
akan terjadi. Sebuah produk potensial lebih menjanjikan
sudah sangat umum digunakan di 1ustralia dan Selandia
"aru. 'roduk itu disebut IImprovacI, yang digunakan
sebagai 8aksin untuk merangsang sistem kekebalan babi
jantan dalam pembentukan antibodi pada jaringan
dagingnya.
'enggunaan produk 8aksin ini akan
menyebabkan testis tidak akan berkembang, dan
senyawa penyebab noda babi tersebut tidak diproduksi.
(arena produk tersebut adalah 8aksin maka tidak akan
tetap terkonsentrasi sebagai 7at kimia pada ternak babi
pada saat pemotongan, dan tidak akan menimbulkan
ancaman bagi kesehatan manusia. 'rodusen mengklaim
bahwa produk tersebut bukan merupakan bahan
pengubah genetik+ dapat mengurangi terjadinya 'S>+
memperbaiki warna daging+ meningkatkan lemak dalam
daging dan karena itu meningkatkan kesegaran dan
rasanya+ meningkatkan laju pertumbuhan babi+
mengurangi cedera dan stres karena si$at agresi$ dan
perilaku seksual+ dan meningkatkan kemudahan
penanganan ternak babi.
/./. 2ak%ina%i 3Im!r$4a53
Saat ini produk ini belum dii7inkan
penggunaannya di 6ni >ropa atau *nggris. al ini
mungkin akan berubah dalam waktu tidak lama karena
produk ini dapat memenuhi standar kontrol keselamatan,
kualitas, dan keberhasilan yang dituntut oleh undang-
undang. 'ercobaan konsumen di 1ustralia tampaknya
menunjukkan bukti bahwa konsumen lebih memilih
daging babi yang diobati dengan produk yang memakai
konsep 8aksinasi pengganti kastrasi $isik ini.
16. Pemeliharaan Cal$n Pe0antan
;alam suatu usaha peternakan, bila
mempertahankan catatan penampilan produkti8itas bibit
atau genetis babi, sudah tentu harus memelihara babi
jantan. "abi jantan yang akan dipelihara tentu harus
Gambar 13. Perbandingan penampilan daging
babi jantan hasil kastrasi vaksin dan
fsik
(Pfzer cortes!)
K
a
s
t
r
a
s
i

V
a
k
s
i
n
K
a
s
t
r
a
s
i

F
i
s
i
k
Gambar 13. Perbandingan daging kastrasi "iski
dan #aksin
dipilih atau diseleksi dari calon ternak babi pejantan
yang baik. "abi calon pejantan harus terjamin
kesehatannya, diperiksa parasit internal dan
eksternalnya, di8aksinasi terhadap erysipelas dan
leptospirosis, dan brucellosis-nya harus negati$. 'ejantan
muda (3-12 bulan) diberi makan 2,! - / kg%hari ransum
seimbang dengan 12C protein kasar, dikawinkan 1
kali%hari. 'ejantan dewasa (lebih dari 1 tahun) diberi
makan 2 - 2,! kg%hari, dikawinkan 2 kali%hari (10 - 12
kali%minggu).
Gambar 1$. %ipe pejantan !ang baik.
11. Pemeliharaan Cal$n Induk
"abi dara yang baik diperlukan untuk e$isiensi
reproduksi optimal. "abi dara mencapai pubertas pada
umur ! bulan atau sebelumnya, akan tetapi sangat
dianjurkan untuk tidak dikawinkan saat pubertas atau
estrus pertama, karena produksi sel telur atau ova untuk
dibuahi masih sangat kurang.
6paya yang dilakukan supaya cepat mendapatkan
pubertas babi dara adalah dengan memeliharanya dalam
kelompok baru dan bersama-sama dengan pejantan.
Sedangkan, menempatkan babi dara dalam kandang
dengan suhu lingkungan yang panas (di atas /04D) akan
memperlambat atau mencegah terjadinya estrus,
menekan laju o8ulasi, dan meningkatkan kematian.
'erkembangan peternakan babi modern memiliki
potensi untuk mempercepat tingkat pertumbuhan hingga
mencapai 100 kg (220 M) berat hidup pada umur 120
hari. ,ingkat pertumbuhan ini sangat baik untuk
produksi daging babi. ,etapi harus diperhatikan juga hal
memilih ternak yang akan dipakai dalam usaha
pembibitan. 'erkembangbiakan ternak babi dilaksanakan
untuk pengembangan struktur tulang yang kuat dan
lemak tubuh yang baik serta untuk memastikan masa
produkti$ yang panjang. ;alam peternakan komersial
yang memproduksi babi betina, calon induk disarankan
agar dipisahkan dari ternak potensial sebagai persiapan
demi sistem usaha berkelanjutan. Dalon induk yang
dipelihara dapat diperlakukan sama dengan yang akan
dipotong sampai mencapai berat hidup J0 kg. ,etapi
sesudah tahap ini, perlakuan calon induk harus berbeda.
,arget pertumbuhan calon induk tidak boleh lebih dari
0,! kg%hari, dan tingkat pertumbuhan positi$nya harus
selalu dipertahankan.
1. Cara Pengukuran Penam!ilan induk babi
'enetapan e$ekti$ nilai 8isual kondisi tubuh induk
babi perlu dianalisis pada awal periode kebuntingan.
'enetapan ini penting guna mengetahui nilai e8aluasi
ternak, perbedaan dan perbandingan antara lemak dan
daging%otot. &ulailah dengan mencari rusuk, tulang
punggung, dan pinggul. 'engukuran yang murah dan
mudah untuk mendapatkan ukuran berat badan induk
babi, dikembangkan oleh Kansas State niversity, yakni
dengan pita pengukur. Sedangkan 6SL (ultra sono
graph) digunakan untuk mengukur ketebalan lemak
punggung dengan meletakkannya pada tulang rusuk
terakhir.
*denti$ikasi pada titik dari kerangka tulang induk
yang dapat teraba atau terlihat dilakukan untuk menilai
postur tubuh induk babi yang baik. Dara mengukur atau
mendapatkan letaknya, yakni mulai pada tulang rusuk
terakhir sampai 2,! inci dari garis tengah tulang
belakang babi.

You might also like