You are on page 1of 51

OLEH :

MUTHMAINNAH IQBAL
2009730034
Pembimbing :
dr. Heriyanto Syamsudin Sp. KK
DEFINISI
adalah keadaan peradangan kulit kronis dan
residif, disertai gatal yang umumnya sering
terjadi selama masa bayi dan anak-anak,
sering berhubungan dengan peningkatan
kadar IgE dalam serum dan riwayat atopi
pada keluarga atau penderita (dermatitis atopi,
rhinitis alergika, asma bronkhiale, dan
konjungtivitis alergika)(Sularsito.S.A &
Djuanda, 2005)
STIGMATAATOPI
Asma bronkial
Rhinitis alergik
Konjungtivitis alergik
Dermatitis atopik
Kata atopi pertama kali diperkenalkan
oleh Coca (1923)
Yaitu istilah yang dipakai untuk
sekelompok individu yang mempunyai
riwayat kepekaan dalam keluarganya,
misalnya :
ETIOLOGI ??
Interaksi berbagai faktor : genetik ,
imunologik , farmakologik ,
lingkungan, sawar kulit.

80 % penderita DA memiliki kadar
IgE dan eosinofil yang meningkat.

Terdapat defisiensi imunologik,
karena fungsi sel T menurun
BELUM DIKETAHUI
PASTI..
Lingkungan
Keturunan
Hygiene
Musim/iklim


Jenis kelamin

?
Bangsa/Ras
Predisposisi
Male > female (Fitzpatrick)
Female > male (Buku Ajar UI)
Male : female 1:1,4 (MedScape)
Kulit yang kering
Infeksi kebanyakan oleh S.aureus
Perbedaan iklim
Alergi oleh inhalan (debu,serbuk bunga) , makanan
tertentu, kimiawi (lotion, sabun, detergen) dan
autoalergen.
Pakaian terlalu tebal , misal wool
Stress
PEMICU
Gambaran Klinis
Umumnya kulit kering , pucat/kusam , kadar lipid
epidermis kurang.
Pruritus >>, hilang timbul terutama malam hari
eczema is the itch that rashes
Os menggaruk-garuk terus kelainan polimorfi
Fase
Infantil
Fase
Anak
Fase
Dewasa
Tipe
Anak
Tipe
Remaja-Dewasa
Tipe
Infantil
Usia 13-30 thn
Fossa Cubiti- Poplitea
Frontal periorbita
Dermatitis
Atopik
Usia 2 bln - 2 thn
Muka, leher>>,
Lutut, madidans
Usia 3-10 thn
Fossa Cubiti-Poplitea
Lesi kering
Fase Infantil
Lesi mulai di muka berupa :
Eritema
Papulo-vesikel yang halus
karena gatal digosok >
pecah > eksudatif > krusta
Likenifikasi : usia >18 bulan

Lesi kemudian meluas ke
tempat lain :
skalp + leher
pergelangan tangan
lengan + tungkai

FASE ANAK
Kelanjutan bentuk infantil,timbul
sendiri (de novo)
Lesi > kering, kurang eksudatif,
papul >>, likenifikasi (+), skuama
<<<
Lokasi: Flexor, lipat dalam siku,
lutut, pergelangan tangan , kelopak
mata, leher, jarang di muka
Mudah infeksi sekunder
Hipersensitif terhadap bulu2 :
kucing, anjing, ayam, burung dan
Wol

Scratch
Scratch
Itch
Itch
FASE ANAK
Lingkaran setan :
gatal garuk (++)
erosi >> likenifikasi
DA > 50 %
permukaan.tubuh
gangguan. pertumbuhan


Cold
weather
Wool
Detergent
soap
Frequent
bathing
stress
FASE DEWASA
Lesi kering, agak menimbul
Papul datar (+)
Plak likenifikasi (++)
Skuama (+)
Ekskoriasi eksudasi
pelan2 hiperpigmentasi
Distribusi lesi kurang
karakteristik

sering mengenai tangan dan
pergelangan tangan
dapat ditemukan setempat:
bibir, vulva, puting susu, skalp


KRITERIA DIAGNOSTIK (Hanifin & Rajka)
Anamnesis
Gambaran klinis sesuai
umur
3 kriteria mayor + minor
(menurut Hanifin-Rajka)
MAYOR :
Pruritus
Dermatitis di muka / ekstensor
pd bayi-anak
Dermatitis pd fleksura pd
remaja-dewasa
Dermatitis kronis residif
Riwayat atopi penderita -
keluarga
MINOR:
Xerosis
Infeksi kulit (khususnya oleh S.aureus dan
virus herpes simpleks)
Dermatitis nonspesifik pada tangan atau
kaki
lktiosis/hipediniar palmads/keratosis pilaris
Pitiriasis alba
Dermatitis di papila mamae
White dermographism dan delayed blanch
response
Keilitis
Lipatan infra orbital Dennie-Morgan
Konjungtivitis berulang
Keratokonus
Katarak subkapsular anterior
Orbita menjadi gelap
Muka pucat atau eritem
Gatal bila berkeringat
Intolerans terhadap wol atau pelarut lemak
Aksentuasi perifolikular
Hipersensitif terhadap makanan
Perjalanan penyakit dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan atau
emosi
Tes kulit alergi tipe dadakan positif
Kadar IgE di dalam serum meningkat
Awitan pada usia dini
1
.

KRITERIA DIAGNOSTIK (UK Working Party)
Harus mengalami gatal
Dan 3 atau lebih dari gejala berikut:
Riwayat keterlibatan lipatan kulit
Riwayat asma atau hay fever pada anak tersebut,
atau riwayat penyakit atopik pada keluarga dekat
jika anak berusia kurang dari 5 tahun
Riwayat kulit kering di tahun sebelumnya
Munculnya gejala sebelum usia 2 tahun
Eksema di bagian fleksor tubuh (lipatan siku,
lutut, pergelangan tangan)

DIAGNOSA BANDING
Dermatitis seboroik
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak iritan
Dermatitis numularis
Psoriasis
Dermatofitosis
Dermatitis kontak alergi
dermatitis atopik
Dermatitis atopik
Psoriasis
Dermatitis numularis
Dermatitis seboroik
dermatofitosis
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Darah : p IgE serum, eosinofilia.
White demographisme
Percobaan asetilkolin
Tes alergi pd kulit
Kultur bakteri : koloni S.aureus di hidung dan lesi
kulit
PA kulit : berbagai tingkat akantosis, spongiosis,
infiltrasi dermis oleh limfosit, monosit,sel mast, dan
eosinofil.

Kronik residif
Remisi pada masa anak dapat kambuh saat remaja
dewasa
Dapat komplikasi dengan infeksi S.aureus dan HSV
PROGNOSA
40-60 %
Sembuh spontan
Pada usia > 5 thn
30-50%
Tipe infantil
Bersama Asma Bronkial
84 %
Kadang2 berlangsung hingga
Masa Remaja
65 %
DA gejala saat Remaja
20 %
DA meghilang saat Remaja
PENANGANAN UMUM
No rubbing, no
scratching !
Cari faktor pemicu dan
sebisa mungkin
dihindari
Warning : infeksi
sekunder oleh S.aureus
dan herpes simplex
segera ke dokter.
Gunting
kuku
Sarung
tangan
Kompres
dingin
Sabun
Lunak
pH <<
Moist
urizer
Hindari
Kontak
Iritan
Penanganan
umum
MEDIKAMENTOSA
Pengobatan Topikal
1. Hidrasi Kulit
diberikan pelembab misalnya krim hidofilik urea 10%,
asam laktat 5%, emolien
2. Kortikosteroid Topikal
3. Imunomodulator topikal
Takrolinus (untuk anak usia 2-15 tahun 0,03%;
dewasa 0,03%, 0,1%)
Pimekrolimus
4. Preparat Ter (Likuor Karbonis Detergen 5%-10% atau
crude coal tar 1%-5%)
5. Antihistamin (krim dokasepin 5%)

Pengobatan Sistemik
1. Kortikosteroid (Sistemik : Prednison (30-60 mg/hari)
2. Antihistamin
Sistemik generasi I dan II
Generasi I difenhydramin Hcl, klorfeniramin maleat,
hidroxyzine
Generasi II loratadin
1. Antiinfeksi
2. Interferon
3. Imunomodulator
siklosporin 2mg-5mg/kg/hari setelah gejala hilang tap
off



PENGOBATAN SESUAI LESI
Penatalaksanaan
Dermatitis Atopik
AKUT KRONIS
Kompres Dingin
Krim Steroid
Balut Basah
Antibiotika
Antiviral

AntiPruritus
Salap Tar LCD
Krim Steroid poten
Balut Oklusif
Injeksi KIL
Gambaran Dermatitis Atopik pd berbagai lokasi
Nama : Ny. R
Usia : 31 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
Alamat : Cakung
Agama : Islam
Tgl Pemeriksaan : 24 September 2014
IDENTITAS
REFLEKSI KASUS
ANAMNESIS
Gatal-gatal pada sekitar
leher sejak 1 minggu
sebelum datang ke rumah
sakit
Keluhan
Utama
Kulit kemerahan, kering
dan terasa panas.
Keluhan
Tambahan
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke poli kulit RSIJ sukapura dengan
keluhan gatal-gatal pada sekitar leher sejak 1 minggu
sebelum datang ke rumah sakit. Gatal awalnya hanya
timbul pada sebagian leher dan kemudian menyebar
sampai menyeluruh yang menurut pasien muncul
menyebar setelah pasien menggaruk daerah gatal
tersebut, dan terasa panas setelah diberikan obat
caladi oles sehingga kulit pasien juga menjadi
kemerahan. Rasa gatal terasa terutama ketika pasien
berkeringat, beraktifitas, atau pada saat merasa panas
sperti pada cuaca terik dan panas.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Riwayat demam tidak ada, batuk-pilek tidak ada, rasa
pedih/panas di sekitar bercak kemerahan ada. Riwayat
kontak dengan bahan-bahan yang iritatif (seperti plastik,
detergen, besi atau baja) sebelumnya tidak ada. Penderita
mengatakan kulitnya terasa kering di bagian leher pada
daerah bercak tersebut. Pasien mengaku keluhan ini
muncul setelah pasien melahirkan. Anak yang dilahirkan
berusia 4 bulan. Pasien mengaku sudah kejadian ini adalah
kejadian kedua. Pertama kali dirasakan saat 2 bulan yang
lalu kemudian pasien berobat ke dokter, dan sembuh. Dan
pasien merasa kambuh ketika obat habis

Pasien sudah pernah mengalami hal
serupa sebelumnya. Pada 2 bulan yang
lalu, dan pasien sudah berobat ke
dokter kemudian sembuh. Riwayat
sakit asma disangkal. Riwayat sering
bersin dan pilek disangkal
R. Penyakit
Dahulu
Dikeluarga tidak ada yang menderita
sakit yang sama.
R. Penyakit
Keluarga
Pernah sudah pernah berobat ke
dokter saat sakit dahulu, untuk saat ini
obat habis dan belum memakai obat.
R.
Pengobatan
Alergi obat-obatan, debu, cuaca dan makanan
disangkal.
R. Alergi
Keadaan rumah pasien panas. Sekitar rumah
pasien gersang dan berdebu.
Riwayat sering berkeringat dan berlebihan
terutama pada daerah leher, muka, ketiak.
R. Psikososial
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda vital : Tidak dilakukan
pemeriksaan
Status Generalis : Tidak ada kelainan

STATUS DERMATOLOGI
Lokasi : Leher.
Efloresensi : Makula dan patch eritem
multipel bentuk tidak teratur, lesi kering
dengan papul datar, dengan plak likenisfiasi.
sebagian tampak hiperpigmentasi.

STATUS DERMATOLOGI
STATUS DERMATOLOGI
RESUME
Ny. R, 31 tahun datang ke poli kulit RSIJ sukapura dengan
keluhan gatal-gatal pada sekitar leher sejak 1 minggu
sebelum datang ke rumah sakit. Gatal awalnya hanya timbul
pada sebagian leher dan kemudian menyebar sampai
menyeluruh yang menurut pasien muncul menyebar setelah
pasien menggaruk daerah gatal tersebut, dan terasa panas
setelah diberikan obat caladi oles sehingga kulit pasien juga
menjadi kemerahan. Rasa gatal terasa terutama ketika
pasien berkeringat, beraktifitas, atau pada saat merasa
panas sperti pada cuaca terik dan panas. Pasien mengaku
sudah kejadian ini adalah kejadian kedua. Pertama kali
dirasakan saat 2 bulan yang lalu kemudian pasien berobat ke
dokter, dan sembuh. Dan pasien merasa kambuh ketika obat
habis. Tidak ada riwayat pajanan baha iritaatif sebelum
terjadi keluhan, riwayat alergi diakui tidak ada.
RESUME
Tidak ada keluhan
Status Generalis
Lokasi : Leher.
Efloresensi : Makula dan patch eritem
multipel bentuk tidak teratur, lesi kering
dengan papul datar, dengan plak
likenisfiasi.
sebagian tampak hiperpigmentasi.
Status Dermatologis:
DIAGNOSA

Dermatitis Atopik
Diagnosis
Kerja:
Dermatitis kontak
alergi
Dermatitis
herpetiformis
Diagnosis
Banding:
Rencana Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorik
Serum total IgE
Prick test
Patch test

Pengobatan
Non medikamentosa :
Memberikan edukasi kepada pasien untuk menjaga kebersihan diri
dan lingkungannya
Memberitahukan pasien agar menghindari ruangan yang panas dan
juga terik metahari agar tidak berkeringat dan cepat mengatasi
keringat bila terjadi.
Memberitahukan kepada pasien agar menggunakan pakaian yang
berbahan menyerap keringat.
Memberitahu kepada pasien untuk minum obat secara teratur, dan
kontrol teratur ke dokter
Tidak menggaruk daerah yang gatal
Tidak mengompres dengan air hangat
Pengobatan
Penatalaksanaan khusus:
Sistemik:
Antihistamin (medhidrolin napadisilat)
50 mg tablet 2 kali perhari/ per oral
selama 7 hari.
Topikal:
Desoksimetasone 0,25% krim 2 kali
sehari selama 5 hari
PROGNOSIS
ad bonam
Quo ad vitam
ad bonam
Quo ad fungsionam
ad bonam
Quo ad sanactionam
Terima kasih

You might also like