You are on page 1of 5

TEORI NEGARA

A. Konsepsi Negara
(a) Secara literal istilah negara merupakan terjemahan dari kata-kata asing, yakni state
(bahasa Inggris), Staat (bahasa Belanda dan Jerman) dan etat (bahasa Perancis), kata itu diambil
dari kata bahasa latin status atau statum, yang berarti keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu
yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap.
(b) Secara terminology, Negara diartikan dengan organisasi tertinggi di antara satu
kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup dalam daerah tertentu dan
mempunyai pemerintahan yang berdaulat.
(c) Roger F. Soultau (Oetari Budiyanto, 2012), Negara adalah alat (agency) atau
wewenang atau authority yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama
masyarakat.
Prof. Farid S. Negara adalah Suatu wilayah merdeka yang mendapat pengakuan negara
lain serta memiliki kedaulatan.
John Locke dan Rousseau, negara merupakan suatu badan atau organisasi hasil dari perjanjian
masyarakat.
Max Weber, negara adalah sebuah masyarakat yang memiliki monopoli dalam penggunaan
kekerasan fisik secara sah dalam wilayah tertentu.
Mac Iver, sebuah negara harus memiliki tiga unsur poko, yaitu wilayah, rakyat, dan
pemerintahan.

(d) Berdasarkan pendapat-pendapat, dapat disimpulkan bahwa Negara adalah organisasi
tertinggi di antara satu kelompok masyarakat yang berfungsi sebagai alat (agency) yang
mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat yang mempunyai cita-
cita untuk bersatu, hidup dalam wilayah tertentu dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat
dengan berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan dengan tujuan kesenangan dan
kehormatan bersama.
(e) Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki
pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari
negara lain.
B. Teori Tentang Terbentuknya Negara
-Teori kontrak sosial (social contract)/ Teori Perjanjian Masyarakat
Teori ini beranggapan bahwa Negara dibentuk berdasarkan perjanjian-perjanjian masyarakat.
-Teori Ketuhanan
Negara dibentuk oleh Tuhan dan pemimpin-pemimpin Negara ditunjuk oleh Tuhan Raja dan
pemimpin-pemimpin Negara hanya bertanggung jawab pada Tuhan dan tidak pada siapapun.
-Teori kekuatan
Negara terbentuk dengan penaklukan dan pendudukan, dari suatu kelompok etnis yang lebih kuat
atas kelompok etnis yang lebih lemah.
-Teori Organis
hakikat dan asal mula negara adalah suatu konsep bilogis yang melukiskan negara dengan
istilah-istilah ilmu alam.
-Teori Historis
Teori ini menyatakan bahwa lembaga-lambaga sosial tidak dibuat, tetapi tumbuh secara
evolusioner sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan manusia
-Teori Kedaulatan Hukum
(Mienu, 2010) menyatakan semua kekuasaan dalam negara berdasar atas hukum.
-Teori Hukum Alam
negara terjadi karena kehendak alam yang merupakan lembaga alamiah yang diperlukan manusia
untuk menyelenggarakan kepentingan umum.

C. Tujuan Negara
Tujuan negara merupakan suatu harapan atau cita-cita yang akan dicapai oleh negara. Menurut A.
Ubaedillah & Abdul Rozak (2008: 91), Negara mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut.
a. Memperluas kekuasaan.
b. Menyelenggarakan ketertiban hukum.
c. Mencapai kesejahteraan umum.

Teori-teori Tujuan Negara
1) Teori Kekuasaan
penggunaan kekuasaan yang sebesar-besarnya itu bertujuan luhur, yakni kebebasan, kehormatan
dan kesejahteraan seluruh bangsa.
2) Teori Perdamaian Dunia
Perdamaian dunia akan terwujud apabila semua negara merdeka meleburkan diri dalam satu
imperium di bawah kepemimpinan seorang penguasa tertinggi.
3) Teori Jaminan atas Hak dan Kebebasan Manusia
tujuan negara adalah melindungi dan menjamin ketertiban hukum agar hak dan
kemerdekaan warga negara terbina dan terpelihara, serta aktif mengupayakan
kesejahteraan warganya.
D. FUNGSI NEGARA
fungsi negara merupakan upaya atau kegiatan negara untuk mengubah harapan itu menjadi
kenyataan. Fungsi Negara dapat dikatakan sebagai organisasi kekuasaan yang dibentuk untuk
menjalankan tugas-tugas tertentu.
Minimal, setiap negara harus melaksanakan fungsi:
-penertiban (law and order): untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah terjadinya konflik,
negara harus melaksanakan penertiban, menjadi stabilisator;
-mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat;
-pertahanan, menjaga kemungkinan serangan dari luar;
-menegakkan keadilan, melalui badan-badan pengadilan.
E. BENTUK NEGARA
a. Negara konfederasi
Negara konfederasi adalah negara yang terdiri dari persatuan beberapa negara yang
berdaulat.
b. Negara Kesatuan
negara kesatuan adalah negara yang tidak tersusun dari beberapa negara, sifatnya tunggal. Hanya
ada satu pemerintahan pusat yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan.
c. Negara Serikat (Federal)
Negara Serikat (Federal) adalah negara yang tersusun dari beberapa negara yang
semula berdiri sendiri-sendiri dan kemudian negara-negara tersebut mengadakan ikatan
kerjasama yang efektif, tetapi masih ingin mempunyai wewenang yang dapat diurus sendiri.

F. Unsur negara
ada 5 unsur yang harus dipenuhi untuk terbentuknya sebuah negara, yaitu :
a. Penghuni (penduduk/rakyat).
b. Wilayah.
c. Kekuasaan tertinggi (pemerintah yang berdaulat).
d. Kesanggupan untuk berhubungan dengan negara lain
e. Pengakuan dari negara lain.

G. SIFAT NEGARA
a. Sifat Memaksa yaitu negara mempunyai kekuasaan untuk memakai kekerasan, agar
peraturan perundang-undangan ditaati dengan demikian penertiban dalam masyarakat tercapai
serta timbulnya anarkis dicegah.
b. Sifat Monopoli yaitu negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dari
masyarakat atau untuk mencapai cita-cita Negara.
c. Mencakup Semua yakni semua peraturan perundang-undangan berlaku untuk semua orang
tanpa terkecuali.

You might also like