You are on page 1of 11

TUGAS NUTRASETIKAL

LEMAK


D
I
S
U
S
U
N

OLEH


RAHMA WATI
111501015


















FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
Lemak

Lemak (bahasa Inggris: fat) merujuk pada sekelompok besar molekul-
molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen
meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak
(contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid,
terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain. Pengertian
Lemak tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
Komponen pengertian lemak adalah asam lemak dan gliserol. Setiap satu gram
lemak menghasilkan 9,3 kalori. Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah 0,5
1 gram/kg.BB/ hari.
Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu
ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan
tubuh yang disebut adiposa.
Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin
yang berperan dalam sistem kekebalan, hormon sitokina yang berperan dalam
komunikasi antar sel. Hormon sitokina yang dihasilkan oleh jaringan adiposa
secara khusus disebut hormon adipokina, antara lain kemerin, interleukin-6,
plasminogen activator inhibitor-1, retinol binding protein (RBP4), tumor necrosis
factor-alpha (TNF), visfatin, dan hormon metabolik seperti adiponektin dan
hormon adipokinetik (Akh).

Sifat dan Ciri ciri
Karena struktur molekulnya yang kaya akan rantai unsur karbon(-CH2-
CH2-CH2-)maka lemak mempunyai sifat hydrophob. Ini menjadi alasan yang
menjelaskan sulitnya lemak untuk larut di dalam air. Lemak dapat larut hanya di
larutan yang apolar atau organik seperti: eter, Chloroform, atau benzol

Fungsi
Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi manusia,
yaitu:
Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan
39.06 kjoule atau 9,3 kcal.
Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran
sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan
aliran air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel.
Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada
prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu.
Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses
biologis
Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan
melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.
Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan
komponen utama yang membentuk membran semua jenis sel.

Pembagian Lemak
Berdasarkan komposisi kimianya lemak terbagi atas tiga,yaitu:
1. Lemak Sederhana, yaitu lemak yang tersusun oleh trigliserida, yang terdiri
dari satu gliserol dan tiga asam lemak. Contoh senyawa lemak sederhana
adalah lilin(wax) malam atau plastisin(lemak sederhana yang padat pada
suhu kamar),dan minyak(lemak sederhana yang cair pada suhu kamar).
2. Lemak Campuran merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa
bukan lemak.Contoh lemak campuran adalah lipoprotein(gabungan antara
lipid dan dengan protein), Fosfolipid (gabungan antara lipid dan fosfat),
serta fosfatidilkolin (yang merupakan gabungan antara lipid, fosfat dan
kolin).
3. Lemak Asli(Derivat Lemak) merupakan senyawa yang dihasilkan dari
proses hidrolisis lipid.misalnya kolesterol dan asam lemak.
Berdasarkan ikatan kimianya asam lemak dibedakan menjadi 2,yaitu:
Asam lemak Jenuh, bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh
tubuh dan pada umumnya berwujud padat pada suhu kamar.Asam lemak
jenuh berasal dari lemak hewani,misalnya mentega.
Asam lemak tidak jenuh, bersifat esensial karena tidak dapat disintesis
oleh tubuh dan umunya berwujud cair pada suhu kamar.Asam Lema tidak
jenuh berasal dari lemak nabati, misalnyya minyak goreng.

Membran
Sel eukariotik disekat-sekat menjadi organel ikatan-membran yang melaksanakan
fungsi biologis yang berbeda-beda. Gliserofosfolipid adalah komponen struktural
utama dari membran biologis, misalnya membran plasma selular dan membran
organel intraselular; di dalam sel-sel hewani membran plasma secara fisik
memisahkan komponen intraselular dari lingkungan ekstraselular.
Gliserofosfolipid adalah molekul amfipatik (mengandung wilayah hidrofobik dan
hidrofilik) yang mengandung inti gliserol yang terkait dengan dua "ekor" turunan
asam lemak oleh ikatan-ikatan ester dan ke satu gugus "kepala" oleh suatu ikatan
ester fosfat. Sementara gliserofosfolipid adalah komponen utama membran
biologis, komponen lipid non-gliserida lainnya seperti sfingomielin dan sterol
(terutama kolesterol di dalam membran sel hewani) juga ditemukan di dalam
membran biologis. Di dalam tumbuhan dan alga, galaktosildiasilgliserol, dan
sulfokinovosildiasilgliserol, yang kekurangan gugus fosfat, adalah komponen
penting dari membran kloroplas dan organel yang berhubungan dan merupakan
lipid yang paling melimpah di dalam jaringan fotosintesis, termasuk tumbuhan
tinggi, alga, dan bakteri tertentu.
Dwilapis telah ditemukan untuk memamerkan tingkat-tingkat tinggi dari
keterbiasan ganda yang dapat digunakan untuk memeriksa derajat keterurutan
(atau kekacauan) di dalam dwilapis menggunakan teknik seperti interferometri
polarisasi ganda.


Cadangan energi
Triasilgliserol, tersimpan di dalam jaringan adiposa, adalah bentuk utama dari
cadangan energi di tubuh hewan. Adiposit, atau sel lemak, dirancang untuk
sintesis dan pemecahan sinambung dari triasilgliserol, dengan pemecahan
terutama dikendalikan oleh aktivasi enzim yang peka-hormon, lipase. Oksidasi
lengkap asam lemak memberikan materi yang tinggi kalori, kira-kira 9 kkal/g,
dibandingkan dengan 4 kkal/g untuk pemecahan karbohidrat dan protein. Burung
pehijrah yang harus terbang pada jarak jauh tanpa makan menggunakan cadangan
energi triasilgliserol untuk membahanbakari perjalanan mereka.

Pensinyalan
Di beberapa tahun terakhir, bukti telah mengemuka menunjukkan bahwa
pensinyalan lipid adalah bagian penting dari pensinyalan sel. Pensinyalan lipid
dapat muncul melalui aktivasi reseptor protein G berpasangan atau reseptor
nuklir, dan anggota-anggota beberapa kategori lipid yang berbeda telah dikenali
sebagai molekul-molekul pensinyalan dan sistem kurir kedua. Semua ini meliputi
sfingosina-1-fosfat, sfingolipid yang diturunkan dari seramida yaitu molekul kurir
potensial yang terlibat di dalam pengaturan pergerakan kalsium, pertumbuhan sel,
dan apoptosis; diasilgliserol (DAG) dan fosfatidilinositol fosfat (PIPs), yang
terlibat di dalam aktivasi protein kinase C yang dimediasi kalsium; prostaglandin,
yang merupakan satu jenis asam lemak yang diturunkan dari eikosanoid yang
terlibat di dalam radang and kekebalan; hormon steroid seperti estrogen,
testosteron, dan kortisol, yang memodulasi fungsi reproduksi, metabolisme, dan
tekanan darah; dan oksisterol seperti 25-hidroksi-kolesterol yakni agonis reseptor
X hati.

Fungsi lainnya
Vitamin-vitamin yang "larut di dalam lemak" (A, D, E, dan K
1
) yang merupakan
lipid berbasis isoprena gizi esensial yang tersimpan di dalam jaringan lemak dan
hati, dengan rentang fungsi yang berbeda-beda. Asil-karnitina terlibat di dalam
pengangkutan dan metabolisme asam lemak di dalam dan di luar mitokondria, di
mana mereka mengalami oksidasi beta. Poliprenol dan turunan terfosforilasi juga
memainkan peran pengangkutan yang penting, di dalam kasus ini pengangkutan
oligosakarida melalui membran. Fungsi gula fosfat poliprenol dan gula difosfat
poliprenol di dalam reaksi glikosilasi ekstra-sitoplasmik, di dalam biosintesis
polisakarida ekstraselular (misalnya, polimerisasi peptidoglikan di dalam bakteri),
dan di dalam protein eukariotik N-glikosilasi. Kardiolipin adalah sub-kelas
gliserofosfolipid yang mengandung empat rantai asil dan tiga gugus gliserol yang
tersedia melimpah khususnya pada membran mitokondria bagian dalam. Mereka
diyakini mengaktivasi enzim-enzim yang terlibat dengan fosforilasi oksidatif.

Metabolisme
Lemak yang menjadi makanan bagi manusia dan hewan lain adalah trigliserida,
sterol, dan fosfolipid membran yang ada pada hewan dan tumbuhan. Proses
metabolisme lipid menyintesis dan mengurangi cadangan lipid dan menghasilkan
karakteristik lipid fungsional dan struktural pada jaringan individu.

Biosintesis
Karena irama laju asupan karbohidrat yang cukup tinggi bagi makhluk hidup dan
puri mirip hanoman, maka asupan tersebut harus segera diolah oleh tubuh,
menjadi energi maupun disimpan sebagai glikogen. Asupan yang baik terjadi pada
saat energi yang terkandung dalam karbohidrat setara dengan energi yang
diperlukan oleh tubuh, dan sangat sulit untuk menggapai keseimbangan ini.
Ketika asupan karbohidrat menjadi berlebih, maka kelebihan itu akan diubah
menjadi lemak. Metabolisme yang terjadi dimulai dari:
Asupan karbohidrat, antara lain berupa sakarida, fruktosa, galaktosa pada
saluran pencernaan diserap masuk ke dalam sirkulasi darah menjadi
glukosa/gula darah. Konsentrasi glukosa pada plasma darah diatur oleh
tiga hormon, yaitu glukagon, insulin dan adrenalin.
Insulin akan menaikkan laju sirkulasi glukosa ke seluruh jaringan tubuh.
Pada jaringan adiposa, adiposit akan mengubah glukosa menjadi glukosa
6-fosfat dan gliserol fosfat, masing-masing dengan bantuan satu molekul
ATP.
Jaringan adiposit ini yang sering dikonsumsi kita sebagai lemak.
Glukosa 6-fosfat kemudian dikonversi oleh hati dan jaringan otot menjadi
glikogen. Proses ini dikenal sebagai glikogenesis, dalam kewenangan
insulin.
Pada saat rasio glukosa dalam plasma darah turun, hormon glukagon dan
adrenalin akan dikeluarkan untuk memulai proses glikogenolisis yang
mengubah kembali glikogen menjadi glukosa.
Ketika tubuh memerlukan energi, glukosa akan dikonversi melalui proses
glikolisis untuk menjadi asam piruvat dan adenosin trifosfat.
Asam piruvat kemudian dikonversi menjadi asetil-KoA, kemudian
menjadi asam sitrat dan masuk ke dalam siklus asam sitrat.
Pada saat otot berkontraksi, asam piruvat tidak dikonversi menjadi asetil-
KoA, melainkan menjadi asam laktat. Setelah otot beristirahat, proses
glukoneogenesis akan berlangsung guna mengkonversi asam laktat
kembali menjadi asam piruvat.
Sementara itu:
lemak yang terkandung di dalam bahan makanan juga dicerna dengan asam
empedu menjadi misel. Misel akan diproses oleh enzim lipase yang disekresi
pankreas menjadi asam lemak, gliserol, kemudian masuk melewati celah
membran intestin.
Setelah melewati dinding usus, asam lemak dan gliserol ditangkap oleh
kilomikron dan disimpan di dalam vesikel. Pada vesikel ini terjadi reaksi
esterifikasi dan konversi menjadi lipoprotein. Kelebihan lemak darah, akan
disimpan di dalam jaringan adiposa, sementara yang lain akan terkonversi
menjadi trigliserida, HDL dan LDL. Lemak darah adalah sebuah istilah
ambiguitas yang merujuk pada trigliserida sebagai lemak hasil proses pencernaan,
sama seperti penggunaan istilah gula darah walaupun:
trigliserida terjadi karena proses ester di dalam vesikel kilomikron lemak yang
dihasilkan oleh proses pencernaan adalah berbagai macam asam lemak dan
gliserol.
Ketika tubuh memerlukan energi, baik trigliserida, HDL dan LDL akan diurai
dalam sitoplasma melalui proses dehidrogenasi kembali menjadi gliserol dan
asam lemak. Reaksi yang terjadi mirip seperti reaksi redoks atau reaksi Brnsted
Lowry; asam + basa --> garam + air; dan kebalikannya garam + air --> asam +
basa
Proses ini terjadi di dalam hati dan disebut lipolisis. Sejumlah hormon yang
antagonis dengan insulin disekresi pada proses ini menuju ke dalam hati, antara
lain:
Glukagon, sekresi dari kelenjar pankreas
ACTH, GH, sekresi dari kelenjar hipofisis
Adrenalin, sekresi dari kelenjar adrenal
TH, sekresi dari kelenjar tiroid
Lemak di dalam darah yang berlebih akan disimpan di dalam jaringan adiposa.
Lebih lanjut gliserol dikonversi menjadi dihidroksiaketon, kemudian menjadi
dihidroksiaketon fosfat dan masuk ke dalam proses glikolisis.
Sedangkan asam lemak akan dikonversi di dalam mitokondria dengan proses
oksidasi, dengan bantuan asetil-KoA menjadi adenosin trifosfat, karbondioksida
dan air.
Kejadian ini melibatkan sintesis asam lemak dari asetil-KoA dan esterifikasi asam
lemak pada saat pembuatan triasilgliserol, suatu proses yang disebut lipogenesis
atau sintesis asam lemak.
[19]
Asam lemak dibuat oleh sintasa asam lemak yang
mempolimerisasi dan kemudian mereduksi satuan-satuan asetil-KoA. Rantai asil
pada asam lemak diperluas oleh suatu daur reaksi yang menambahkan gugus
asetil, mereduksinya menjadi alkohol, mendehidrasinya menjadi gugus alkena dan
kemudian mereduksinya kembali menjadi gugus alkana. Enzim-enzim biosintesis
asam lemak dibagi ke dalam dua gugus, di dalam hewan dan fungi, semua reaksi
sintasa asam lemak ini ditangani oleh protein tunggal multifungsi, sedangkan di
dalam tumbuhan, plastid dan bakteri memisahkan kinerja enzim tiap-tiap langkah
di dalam lintasannya. Asam lemak dapat diubah menjadi triasilgliserol yang
terbungkus di dalam lipoprotein dan disekresi dari hati.
Sintesis asam lemak tak jenuh melibatkan reaksi desaturasa, di mana ikatan ganda
diintroduksi ke dalam rantai asil lemak. Misalnya, pada manusia, desaturasi asam
stearat oleh stearoil-KoA desaturasa-1 menghasilkan asam oleat. Asam lemak tak
jenuh ganda-dua (asam linoleat) juga asam lemak tak jenuh ganda-tiga (asam
linolenat) tidak dapat disintesis di dalam jaringan mamalia, dan oleh karena itu
asam lemak esensial dan harus diperoleh dari makanan.
Sintesis triasilgliserol terjadi di dalam retikulum endoplasma oleh lintasan
metabolisme di mana gugus asil di dalam asil lemak-KoA dipindahkan ke gugus
hidroksil dari gliserol-3-fosfat dan diasilgliserol.
Terpena dan terpenoid, termasuk karotenoid, dibuat oleh perakitan dan modifikasi
satuan-satuan isoprena yang disumbangkan dari prekursor reaktif isopentenil
pirofosfat dan dimetilalil pirofosfat. Prekursor ini dapat dibuat dengan cara yang
berbeda-beda. Pada hewan dan archaea, lintasan mevalonat menghasilkan
senyawa ini dari asetil-KoA, sedangkan pada tumbuhan dan bakteri lintasan non-
mevalonat menggunakan piruvat dan gliseraldehida 3-fosfat sebagai substratnya.
Satu reaksi penting yang menggunakan donor isoprena aktif ini adalah biosintesis
steroid. Di sini, satuan-satuan isoprena digabungkan untuk membuat skualena dan
kemudian dilipat dan dibentuk menjadi sehimpunan cincin untuk membuat
lanosterol. Lanosterol kemudian dapat diubah menjadi steroid, seperti kolesterol
dan ergosterol.

Degradasi
Oksidasi beta adalah proses metabolisme di mana asam lemak dipecah di dalam
mitokondria dan/atau di dalam peroksisoma untuk menghasilkan asetil-KoA.
Sebagian besar, asam lemak dioksidasi oleh suatu mekanisme yang sama, tetapi
tidak serupa dengan, kebalikan proses sintesis asam lemak. Yaitu, pecahan
berkarbon dua dihilangkan berturut-turut dari ujung karboksil dari asam itu
setelah langkah-langkah dehidrogenasi, hidrasi, dan oksidasi untuk membentuk
asam keto-beta, yang dipecah dengan tiolisis. Asetil-KoA kemudian diubah
menjadi Adenosina trifosfat, CO
2
, dan H
2
O menggunakan daur asam sitrat dan
rantai pengangkutan elektron. Energi yang diperoleh dari oksidasi sempurna asam
lemak palmitat adalah 106 ATP. Asam lemak rantai-ganjil dan tak jenuh
memerlukan langkah enzimatik tambahan untuk degradasi.



Gizi dan kesehatan
Sebagian besar lipid yang ditemukan di dalam makanan adalah berbentuk
triasilgliserol, kolesterol dan fosfolipid. Kadar rendah lemak makanan adalah
penting untuk memfasilitasi penyerapan vitamin-vitamin yang larut di dalam
lemak (A, D, E, dan K) dan karotenoid. Manusia dan mamalia lainnya
memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan asam lemak esensial tertentu,
misalnya asam linoleat (asam lemak omega-6) dan asam alfa-linolenat (sejenis
asam lemak omega-3) karena mereka tidak dapat disintesis dari prekursor
sederhana di dalam makanan. Kedua-dua asam lemak ini memiliki 18 karbon per
molekulnya, lemak majemuk tak jenuh berbeda di dalam jumlah dan kedudukan
ikatan gandanya. Sebagian besar minyak nabati adalah kaya akan asam linoleat
(safflower, bunga matahari, dan jagung). Asam alfa-linolenat ditemukan di dalam
daun hijau tumbuhan, dan di beberapa biji-bijian, kacang-kacangan, dan leguma
(khususnya flax, brassica napus, walnut, dan kedelai). Minyak ikan kaya akan
asam lemak omega-3 berantai panjang asam eikosapentaenoat dan asam
dokosaheksaenoat. Banyak pengkajian telah menunjukkan manfaat kesehatan
yang baik yang berhubungan dengan asupan asam lemak omega-3 pada
perkembangan bayi, kanker, penyakit kardiovaskular (gangguan jantung), dan
berbagai penyakit kejiwaan, seperti depresi, kelainan hiperaktif/kurang
memperhatikan, dan demensia. Sebaliknya, kini dinyatakan bahwa asupan lemak
trans, yaitu yang ada pada minyak nabati yang dihidrogenasi sebagian, adalah
faktor risiko bagi penyakit jantung.
Beberapa pengkajian menunjukkan bahwa total asupan lemak yang
dikonsumsi berhubungan dengan menaiknya risiko kegemukan and diabetes. akan
Tetapi, pengkajian lain yang cukup banyak, termasuk Women's Health Initiative
Dietary Modification Trial (Percobaan Modifikasi Makanan Inisiatif Kesehatan
Perempuan), sebuah pengkajian selama delapan tahun terhadap 49.000
perempuan, Nurses' Health Study (Pengkajian Kesehatan Perawat dan Health
Professionals Follow-up Study (Pengkajian Tindak-lanjut Profesional Kesehatan),
mengungkapkan ketiadaan hubungan itu. Kedua-dua pengkajian ini tidak
menunjukkan adanya hubungan antara dari persentase kalori dari lemak dan risiko
kanker, penyakit jantung.

You might also like