You are on page 1of 2

Prinsip-prinsip umum :

1. Bersihkan jalan nafas pasien dan berikan cairan intravena


2. Mengontrol kejang
3. Mencegah komplikasi-komplikasi hipertensi
4. Memantau tanda-tanda vital pasien secara ketat : tekanan darah nadi
pernafasan suhu keluaran urin dan re!eks-re!eks.
". Mempersiapkan rencana kelahiran.
#angkah-langkah khusus :
Membersihkan jalan nafas dan pemberian cairan intravena : ventilasi
adekuat itu esensial. $alan nafas harus bersih. %ksigen diberikan melalui masker
atau kateter hidung. &etiap sekresi dalam jalan nafas harus diisap dan pasien
diatur posisi untuk menghindari aspirasi muntah. &ebuah bilah 'ang dilapisi
mengurangi trauma terhadap lidah.
(airan intravena 'ang biasan'a diberikan adalah dekstrosa " ) dalam
larutan ringer laktat.
Mengontrol kejang : Magnesium &ulfat merupakan obat anti kejang 'ang
dipakai oleh ban'ak ahli kebidanan. Bolus 4 g *2+ ml 2+ ), disuntikkan intravena
dan -aktu tidak kurang dari 3 menit. .emberian ini segera diikuti dengan
suntikan vesikular atau infus 'ang kontinu 1 sampai 2 g per jam refeks patela
aliran urin dan pernafasan harus dipantau secara ketat.
/osis intramuskular adalah 1+ g bolus diikuti dengan " g setiap 4 jam sampai
re!eks patela masih ada aliran urin mencapai 1++ ml atau lebih selama 4 jam
sehari n'a dan pernafasan tidak mengalami depresi.
0mobarbital atau fencbarbital dapat diberikan jika kejang atau agitasi
menetap -alaupun pengobatan dengan magnesium sulfat.
/ia1epam *2alium, "-1+ mg perlahan-lahan secara intravena adalah obat
anti kejang 'ang baik sekali 'ang lebih disenangi untuk pencegahan atau
pengobatan kejang postpartum. &elama persalinan dia1epam telah dihubungkan
dengan meningkatn'a risiko hipotonia janin.
Terapi anti hipertensi : 3idrala1in *0presoline, intravena
direkomendasikan bila tekanan darah sistolik lebih tinggi dari 14+-15+ atau
diastolik 11+-12+ dalam usaha untuk mencegah perarahan vaskular otak.
Pemantauan Keadaan Pasien secara Ketat : sebuah kartu pencatatan
khusus sangat membantu dalam mengikuti perjalanan pasien. 6ekanan darah
nadi pernafasan dan re!eks-refkles diperiksa setiap 1" menit. Masukan dan
keluaran cairan dicatat setiap jam. &ebuah kateter 7ole' di dalam kandung
kemih memberikan suatu pengukuran keluaran urin 'ang tepat.
6erapi diuretik jarang membantu atau dianjurkan kecuali bila ada bukti
edema paru 'ang jelas.
6erapi cairan 'ang tepat berdasarkan pada kadar elektrolit dan keluaran urin.
.enentuan tekanan vena sentralis atau arteri pulmonalis membantu
memperkecil risiko edema paru 'ang berhungan dengan kelebihan cairan.
Rencana Pengiriman : &egera setelah keadaan pasien stabil dan
memperoleh kesadarann'a kembali persiapan pengiriman harus disiapkan. Bila
tidak ada kontraindikasi obstetrik persalinan dapat diinduksi dengan infus
oksitosin intravena. /en'ut jantung janin dan kontraksi uterus harus dimonitor
dengan ketat karena uterus biasan'a tidak sensitif terhadap oksitosin.
&eksio sesarea dianjurkan bila
1. 8nduksi oksitosin gagal
2. 0da tanda-tanda disproporsi fetopelvic
3. $anin dalam presntasi bokong atau posisi abnormal lainn'a
4. 0da tanda-tanda ga-at janin
". .asien mempun'ai ri-a'at seksio sesarea sebelumn'a
&etelah kelahiran penurunan tekanan darah 'ang tiba-tiba biasan'a
menunjukkan adan'a hipovolemia 'ang serius karena kehilangan darah tidak
dapat dikendalikan oleh pasien eklamsi. (airan intravena sangat penting.
6ransfusi darah mungkin diperlukan.

You might also like