Professional Documents
Culture Documents
Sesungguhnya, Abyad bin Hammal mendatangi Rasulullah saw, dan meminta beliau saw agar memberikan
tambang garam kepadanya. Ibnu al-Mutawakkil berkata,Yakni tambang garam yang ada di daerah
Marib. Nabi saw pun memberikan tambang itu kepadanya. Ketika, Abyad bin Hamal ra telah pergi, ada
seorang laki-laki yang ada di majelis itu berkata, Tahukan Anda, apa yang telah Anda berikat kepadanya?
Sesungguhnya, Anda telah memberikan kepadanya sesuatu yang seperti air mengalir (al-maa al-idd).
Ibnu al-Mutawakkil berkata, Lalu Rasulullah saw mencabut kembali pemberian tambang garam itu
darinya (Abyad bin Hammal).(HR. Imam Abu Dawud)
Kaum Muslim memiliki hak yang sama terhadap tambang minyak dan gas bumi. Dengan demikian,
pemerintah yang memberikan hak istimewa kepada individu atau perusahaan swasta untuk mengolah dan
mendistribusikan harta milik umum, sama artinya telah merampas hak pihak lain. Imam Ahmad dan Imam
Abu Dawud menuturkan sebuah hadits bahwasanya Rasulullah saw bersabda:
Manusia itu berserikat (bersama-sama memiliki) dalam tiga hal: air, padang rumput, dan api. (HR
Ahmad, Abu Dawud, An Nasaaiy, dll)
Problematika Kenaikan Harga BBM : Analisis Regulasi, Kritik, dan Solusi Ideologi Islam 2012
Unit Kegiatan Mahasiswa Harmoni Amal Titian Ilmu (HATI-ITB) 9
Sekretariat : Sunken Court E-08, Kampus ITB, Jl Ganesha No. 10 Bandung
Homepage : hati.unit.itb.ac.id Telepone : +6285221144484 (Abrari)
Dalam hadits yang diriwayatkan Ibn Majah dari Ibn Abbas ada tambahan,Dan harganya haram:
Kaum Muslim berserikat dalam tiga hal; air, padang rumput, dan api, dan harganya haram. (HR. Imam
Ibnu Majah)
6.2 Islam Menjaga Kedaulatan Negara Dengan Aturan Politik Luar Negeri Yang Melindungi Dari Segala
Bentuk Intervensi Asing (Praktik Liberalisasi dan Hegemoni Ekonomi Kapitalistik)
Sistem ekonomi kapitalisme yang merupakan akar dari rusaknya sistem energi nasional memberikan konsep
yang keliru mengenai kebebasan kepemilikan dan berusaha. Peran negara sebagai pengelola utama
disempitkan hanya menjadi regulator sedangkan sektor energi dibuka ke pasar bebas. Dengan demikian
peluang swasta khususnya asing akan semakin besar dalam menguasai perekonomian negeri ini. Hal ini
bertentangan dengan firman Allah swt :
Dan Allah tidak memberikan jalan kepada orang-orang kafir untuk menguasai orang-orang beriman.
(QS: An-Nisa: 141)
6.3 Islam Menjadi Dasar Moral Kepemerintahan Yang Amanah
Dalam Islam, kepemimpinan atas umat merupakan amanah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Pemerintah diharamkan mengeluarkan kebijakan yang dzallim yang memberikan penderitaan kepada rakyat.
Pemimpin dalam Islam sadar bahwa kelak ia akan dimintai pertanggungjawaban langsung oleh Allah atas
apa saja yang ia perbuat selama menjadi pemimpin ummat.
Barangsiapa menyempitkan (urusan orang lain), niscaya Allah akan menyempitkan urusannya kelak di
hari kiamat (HR. Imam Bukhari)
Ya Allah, barangsiapa memiliki hak mengatur suatu urusan umatku, lalu ia menyempitkan mereka, maka
sempitkanlah dirinya; dan barangsiapa memiliki hak untuk mengatur suatu urusan umatku, lalu ia
Problematika Kenaikan Harga BBM : Analisis Regulasi, Kritik, dan Solusi Ideologi Islam 2012
Unit Kegiatan Mahasiswa Harmoni Amal Titian Ilmu (HATI-ITB) 10
Sekretariat : Sunken Court E-08, Kampus ITB, Jl Ganesha No. 10 Bandung
Homepage : hati.unit.itb.ac.id Telepone : +6285221144484 (Abrari)
memperlakukan mereka dengan baik, maka perlakukanlah dirinya dengan baik. (HR. Imam Ahmad dan
Imam Muslim)
7 Pernyataan Sikap
Sehubungan dengan rencana pemerintah mengenai kenaikan harga BBM per 1 April 2012, maka
berdasarkan analisis di atas HATI ITB menyatakan sikap untuk menolak kebijakan tersebut. Hal ini
didasarkan oleh sejumlah alasan yaitu:
Kenaikan harga BBM dan pengurangan subsidi ini tidak lain merupakan suatu upaya liberalisasi sektor
migas yang memberikan kekuasaan kepada pihak swasta mengambil keuntungan atas komoditas publik.
Hal ini merupakan kebijakan yang bertentangan syariat Islam. Migas serta kekayaan alam yang
melimpah lainnya dalam pandangan Islam merupakan barang milik umum yang pengelolaannya
mestinya diserahkan kepada negara untuk kesejahteraan rakyat.
Argumentasi penghematan anggaran melalui pengurangan subsidi yang diajukan pemerintah adalah
argumen yang lemah sebab hal ini kontraproduktif dengan inefisiensi APBN saat ini seperti :
Pemborosan anggaran oleh pihak pemerintah dan maraknya kasus korupsi.
Akibat kenaikan BBM ini akan semakin memberatkan rakyat kecil dan menimbulkan multiplier effect
secara kontinu berupa inflasi yang meningkat sedangkan tawaran bantuan pemerintah hanya dibagikan
secara kolektif dan temporer.
Problematika ini tidak lain merupakan konsekuensi dari diterapkannya sistem ekonomi kapitalistik
liberal di Indonesia yang telah berjalan secara sistematis. Sebagai solusinya, HATI ITB menyerukan
agar tata kelola energi nasional dikembalikan kepada aturan Islam, yakni kehidupan yang di dalamnya
diterapkan syariah Islam secara kaffah dalam naungan Daulah Khilafah. Oleh karena itu, HATI
mengajak kepada seluruh civitas kampus ITB untuk ikut bersama barisan dakwah Islam ideologis untuk
menyebarkan pemikiran Islam sehingga kelak Islam dapat benar-benar diimplementasikan. Hanya
dengan cara ini, Indonesia mampu melepaskan diri dari praktik liberalisme dan hegemoni asing dalam
sektor energi dan menjadi negara mandiri yang tentunya dirahmati Allah swt. Insya Allah.
Bandung, 16 Maret 2012
HATI-ITB