You are on page 1of 157

Pramudi Utomo, dkk.

TEKNIK
TELEKOMUNIKASI
JILID 3

SMK

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-undang

TEKNIK
TELEKOMUNIKASI
JILID 3

Untuk SMK
Penulis : Pramudi Utomo
Suprapto
Rahmatul Irfan

Editor : Widiharso

Pendukung : Agung Wahyudiono


Nur Budiono

Perancang Kulit : TIM

Ukuran Buku : 18,2 x 25,7 cm

UTO UTOMO, Pramudi


t Teknik Telekomunikasi Jilid 3 untuk SMK /oleh Pramudi
Utomo, Suprapto, Rahmatul Irfan ---- Jakarta : Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen
Pendidikan Nasional, 2008.
ix, 153 hlm
Lampiran : Lampiran. A
ISBN : 978-979-060-155-0
ISBN : 978-979-060-158-1

Diterbitkan oleh
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2008
KATA SAMBUTAN

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah
melaksanakan penulisan pembelian hak cipta buku teks pelajaran ini dari
penulis untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui website bagi
siswa SMK.

Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK yang
memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran
melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada


seluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya
kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas
oleh para pendidik dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia.

Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada


Departemen Pendidikan Nasional tersebut, dapat diunduh (download),
digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat.
Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya
harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan
ditayangkannya soft copy ini akan lebih memudahkan bagi masyarakat
untuk mengaksesnya sehingga peserta didik dan pendidik di seluruh
Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat
memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini.


Selanjutnya, kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar
dan semoga dapat memanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kami
menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh
karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta,
Direktur Pembinaan SMK
KATA PENGANTAR

Tiada ungkapan kata yang paling tepat untuk dikemukakan pertama


kali selain memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wata’la
bahwasanya penyusunan buku ”Teknik Telekomunikasi” ini dapat
diselesaikan. Kerja keras yang telah dilakukan dalam penulisan ini telah
membuahkan hasil baik. Buku ”Teknik Telekomunikasi” ini sangat berarti
bagi para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terutama mereka
yang mempelajari bidang elektronika komunikasi atau bidang lain yang
sejenis. Selain itu, dengan ditulisnya buku ini, akan menambah
perbendaharaan pustaka yang dapat dijadikan pegangan bagi para guru.
Kita menyadari bahwa ketersediaan buku yang memadai bagi para
siswa dan guru sekarang ini dirasakan masih kurang. Sejalan dengan
kemajuan jaman dan teknologi yang ada, maka sudah sepantasnya perlu
ada upaya untuk mencerdaskan para siswa dengan kampanye penulisan
buku. Buku yang ditulis ini diharapkan dapat menjembatani kebutuhan
siswa dan guru terhadap materi-materi pelajaran yang diajarkan di
sekolah. Dengan demikian keluhan sulitnya mencari buku bermutu yang
ditulis dalam bahasa Indonesia sudah tidak akan didengar lagi.
Sebagaimana yang ditulis dalam pengantar Buku Standar
Kompetensi Nasional Bidang Telekomunikasi bahwa demikian luasnya
bidang telekomunikasi, prioritas utama dalam penyusunan standar
kompetensi ditujukan untuk bidang-bidang pekerjaan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan jaringan telekomunikasi. Namun buku pegangan
”Teknik Telekomunikasi” ini akan memuat pengetahuan mendasar tentang
telekomunikasi hingga jaringan komunikasi data. Selanjutnya bagi yang
berkepentingan dengan buku ini dapat mengimplementasikannya dalam
pemberdayaan proses belajar mengajar yang berlangsung di SMK.
Dalam kesempatan ini ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
disampaikan kepada para anggota Tim Penulis, para konstributor materi
yang telah bersama kami menyusun dan menyempurnakan isi buku ini.
Kepada Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK), kami
sampaikan penghargaan dan terima kasih atas dukungan dan bantuannya
sehingga penulisan buku ini dapat dilaksanakan dengan baik dan berhasil
memenuhi kriteria.
Akhirnya kami persembahkan buku ini kepada para pelaksana di
jajaran SMK. Apapun hasil yang telah dicapai merupakan perwujudan
kerja keras yang hasilnya bersama-sama dapat kita lihat setelah
implementasi dan siswa mencapai keberhasilan studi. Semoga bermanfaat
bagi kita sekalian.

Desember 2007

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BUKU JILID I BAGIAN 1 - 6


BAGIAN 1 : PENDAHULUAN 2.5.4. Osiloscope 31
2.6. Perangkat Uji Lainnya 33
1.1. Definisi Komunikasi 1 2.6.1. Logic Analyser 33
1.2. Pentingnya Sistem 2.6.2. Optical Spectrum Analyzer 35
Telekomunikasi 2 2.6.3. GSM Test 35
1.3. Sejarah Telekomunikasi 3 2.6.4. CDMA Mobile Test 36
1.4. Standarisasi Sistem 2.7. Penguji kabel dan antena
Telekomunikasi 9 (Cable and Antenna Tester) 36
1.5. Organisasi yang Mengatur 2.8. Mini PABX 37
Standar Sistem 2.9. Voice Changer
Telekomunikasi 9 (Alat Pengubah Suara) 39
1.6. Masa Depan dan 2.10. LAN Tester (kabel tester) 40
Perkembangan Sistem 2.11. Tang Amper
Telekomunikasi 13 (Multi Function Clamp Meter) 41
1.7. Rangkuman 15 2.12. SWR Meter 41
1.8. Soal Latihan 16 2.13. E-Fieldmeter
(Pengukur Medan Listrik) 43
2.14. Switch Jaringan 44
BAGIAN 2 : INSTRUMEN 2.15. Modem 45
TELEKOMUNIKASI 2.16. Wi-Fi 46
2.17. Auto Telephone Recorder 47
2.1. Pendahuluan 17 2.18. Wireless Intercom 48
2.2. Perkakas-Perkakas Manual 18 2.19. Telephone Protector 49
2.2.1. Tools Kits 18 2.20. Rangkuman 50
2.2.2. Meter beroda 2.21. Soal Latihan 52
(Measuring Wheel) 20
2.3. Perkakas-perkakas elektrik 21
2.3.1. Solder Rangkaian 21 BAGIAN 3 : DASAR-DASAR SISTEM
2.3.2. Power Supply 23 KOMUNIKASI
2.4. Piranti-Piranti Ukur 24
2.4.1. Multimeter 25 3.1. Dasar Komunikasi 53
2.4.2. Kapasistansi Meter 26 3.1.1. Elemen Dasar 53
2.5. Piranti-piranti 3.1.2. Komunikasi Model Awal 55
pengukur frekuensi 28 3.1.2.1 Maraton 55
2.5.1. Frequency Counter 28 3.1.2.2. Telegraf Drum 56
2.5.2. Function Waveform Generator 29 3.1.2.3. Sinyal Api 56
2.5.3. Analog RF Signal Generator 31 3.1.2.4. Sinyal Asap 57

iii
3.1.2.5. Bentuk-bentuk lain 57 5.2.3 Pemilihan Dua Kawat
3.1.3. Komunikasi dengan atau Empat Kawat 90
Gelombang Radio 58 5.3. Channel 91
3.2. Komunikasi Analog 59 5.4. Line dan Trunk 91
3.3. Komunikasi Digital 62 5.5. Virtual Circuit 93
3.4. Jaringan Komunikasi 64 5.6. Media Transmisi 93
3.5. Rangkuman 67 5.7. Media Transmisi Guided 95
3.6. Soal Latihan 68 5.7.1. Kabel Tembaga 95
5.7.2. Twisted Pair 96
5.7.3. Kabel Coaxial 97
BAGIAN 4 : PROPAGASI 5.7.4. Serat Optik 98
GELOMBANG RADIO 5.8. Media Transmisi Unguided 102
5.8.1. Gelombang Elektromagnet 102
4.1. Prinsip Umum 69 5.8.2. Spektrum Frekuensi Radio 105
4.2. Propagasi Ruang Bebas 69 5.9. Mode Perambatan
4.3. Propagasi Antar Dua Gelombang Elektromagnetik 109
Titik di Bumi 70 5.10. Perambatan Gelombang
4.4. Gelombang Permukaan 73 Radio 110
4.5. Efek Ketinggian Antena 5.10.1. Ionosphere 110
dengan Kuat Sinyal 75 5.10.2. Gelombang Radio
4.6. Atmosfir Bumi 75 Mikro 112
4.6.1 Troposfir 78 5.11. Sistem Komunikasi Satelit 113
4.6.2 Stratosfir 78 5.12. Konstruksi dan pemasangan
4.6.3 Ionosfir 78 Kabel 116
4.6.4 Propagasi Atmosferik 79 5.12.1. Pengertian 116
4.6.4.1. Pantulan(Refleksi) 80 5.12.2. Membedakan kabel 117
4.6.4.2. Defraksi 81 5.12.3. Menentukan Daerah/Blok 118
4.7. Daerah dan Jarak 5.12.4. Pekerjaan Instalasi
Lompatan (Skip) 82 Kabel Udara 119
4.7.1 Jarak Skip 82 5.12.5. Persiapan Alat Perkakas 119
4.7.2 Daerah Skip 82 5.12.6. Pelaksanaan Penarikan 120
4.8. Pengaruh Atmosfir 5.13. Rangkuman 121
pada Propagasi 82 5.14. Soal Latihan 121
4.8.1 Fading 83
4.8.1.1 Multipath Fading 83
4.8.2 Rangkuman 85 BAGIAN 6 : SISTEM ANTENA
4.8.3 Soal Latihan 86
6.1. Pendahuluan 123
6.2. Reciprocity 125
BAGIAN 5 : MEDIA TRANSMISI 6.3. Directivity 127
6.3.1. Gain (penguatan antena) 127
5.1. Pendahuluan 87 6.3.2 Polarisasi 128
5.2. Circuit 88 6.4. Radiasi Energi Gelombang
5.2.1. Pengantar Dua Kawat 89 Elektromagnetik 130
5.2.2. Rangkaian Penghantar 6.5. Antena Dipole dan Monopole 133
Dua Kawat 89 6.6. Menghitung panjang

iv
gelombang 137 8.4. Deskripsi Noise 173
6.7. Beban Antena 138 8.4.1. Suhu Derau Efektif 173
6.8. Pengaruh Tanah 139 8.5. Teknik Pengukuran
6.9. Antena Very Low Frequency 139 Noise Figure 174
6.10. Antena Low Frequency 142 8.6. Performa Derau dalam
6.11. Antena High Frequency 143 Sistem Telekomunikasi 176
6.11.1 Antena Yagi 143 8.7 Rangkuman 177
6.11.2 Antena Very High 8.8 Soal Latihan 177
Frequency 145
6.11.3 Antena Yagi untuk
Band VHF 147 BAGIAN 9 : TEKNIK MODULASI
6.12 Rangkuman 148
6.13 Soal Latihan 148 9.1. Prinsip Umum 179
9.1. Modulasi Analog 184
9.2.1 Amplitude Modulation (AM) 185
BUKU JILID II BAGIAN 7 - 12 9.2.2 Frequency Modulation (FM) 188
BAGIAN 7 : PRINSIP 9.2.3 Pulse Amplitude Modulation
KOMUNIKASI LISTRIK (PAM) 189
9.3. Modulasi Digital 190
7.1 Pendahuluan 149 9.3.1 Amplitude Shift Keying (ASK) 193
7.2 Proses Komunikasi 151 9.3.2 Frequency Shift Keying (FSK) 195
7.3 Sinyal Bicara dan Musik 152 9.3.3 Phase Shift Keying (PSK) 197
7.4 Respon Telinga Manusia 152 9.3 Rangkuman 198
7.5 Distorsi 154 9.4 Soal Latihan 199
7.6 Sistem Multipleks 154
7.7 Persyaratan Lebar Bidang 155
7.8 Kecepatan Sinyal 156 BAGIAN 10 : SAMBUNGAN
7.9 Sinyal Musik 156 KOMUNIKASI TELEPON
7.10 Kapasitas Kanal 157
7.11 Konsep Komuniksi Elektronika 157 10.1. Sambungan Panggilan
7.12. Penerapan Komuniksi Telepon 201
Elektronika 160 10.2. Jaringan Lokal 202
7.12.1 Telepon 160 10.3. Sambungan Mekanik
7.12.2 Radio 161 dengan Saklar 203
7.12.3 Television 164 10.4. Sambungan Mekanik
7.12.4 Telepon Bergerak 165 dengan Saklar Crossbar 205
7.13. Rangkuman 167 10.5. Fungsi-Fungsi dalam
7.14 Soal Latihan 167 Panggilan Telepon 207
10.6. Transmisi Digital pada
Telepon 208
BAGIAN 8 : DERAU DALAM 10.7. Switching pada Jaringan
SISTEM KOMUNIKASI Telepon 212
10.8. Signaling pada Jaringan
8.1. Pertimbangan Umum 169 Telepon 216
8.2. Thermal Noise 171 10.9. Pengembangan Jaringan 220
8.3. Shot Noise 172 10.10. Pengembangan Menuju

v
Generasi Layanan Terpadu 222 12.2.2. Konsep Circuit Switching 257
10.10. Rangkuman 223 12.2.3. Karakteristik Circuit
10.11. Soal Latihan 223 Switching 258
12.3. Space-Division Switching 258
12.4. Multistage Switch 259
12.5. Time Division Switching 259
BAGIAN 11 : KOMUNIKASI 12.6. Fungsi Control Signalling 260
BERGERAK 12.7. Control Signal Sequence 261
12.8. Switch to Switch Signaling 261
11.1. Frekuensi Radio Panggil 226 12.9. Lokasi dari Signaling 262
11.2. Sistem Telepon Nirkabel 12.9.1. Kelemahan pada Channel
untuk Rumah 227 Signaling 263
11.3. Sistem Komunikasi Bergerak 12.9.2. Saluran Sinyal yang
Selular 228 bersifat umum 263
11.3.1. Konsep Sistem 12.10. Signaling System
Komunikasi Seluler 228 Number 7 (SS7) 265
11.3.2. Tahap Perkembangan 12.11. Paket Switching 266
Generasi Telepon Seluler 228 12.11.1. Prinsip dari Paket Switching 266
11.3.3. Sel-sel Menggunakan 12.11.2. Kelebihan Paket Switching
Kanal Frekuensi Berulang 230 dibanding "Circuit
11.3.4. Penduplekan dalam Switching" 268
Kawasan Waktu dan 12.11.3. Softswitch Architecture 269
Frekuensi 232 12.11.4. Teknik Switching 269
11.3.5. Perkembangan Sistem 12.11.5. X.25 Protocol 273
Komunikasi Bergerak 232 12.11.6. Ukuran Paket 273
10.3.6. Sistem GSM 235 12.11.7. Operasi Eksternal dan
11.4. Komunikasi Data Nirkabel 238 Internal 275
11.5. Teknologi Menuju 3G 240 12.12. Rangkuman 275
11.5.1 Munculnya Teknologi 1G 240 12.13. Soal Latihan 276
11.5.2 Menuju ke Generasi Kedua
Telekomunikasi Bergerak 242
11.5.3. Menuju Generasi dua- BUKU JILIDIII BAGIAN 13 - 18
Setengah 242
11.5.4. Teknologi 3G 243 BAGIAN 13 : SISTEM COMMON
11.5.5. Teknologi 3,5G 247 CHANNEL SIGNALING SEVEN
11.5.6. Teknologi 4G 247
11.6 Rangkuman 250 13.1. Pendahuluan 277
11.7 Latihan 251 13.2. SS7 279
13.3. Arsitektur Protokol SS7 283
13.4. Message Transfer Part (MTP) 284
BAGIAN 12 : SWITCHING DALAM 13.5. ISUP (ISDN User Parts) 287
SISTEM TELEPON 13.6. Rangkuman 289
13.7. Soal Latihan 289
12.1. Pendahuluan 253
12.2. Circuit Switching 254
12.2.1. Aplikasi Circuit Switching 255

vi
BAGIAN 14 : JARINGAN DIGITAL 15.4.1. Jaringan untuk Perusahaan
LAYANAN TERPADU atau Organisasi 317
15.4.2. Jaringan untuk Umum 318
14.1. Pendahuluan 291 15.4.3. Masalah Sosial Jaringan 319
14.2. ISDN 293 15.5. Jenis-jenis Jaringan
14.3. Arsitektur Broadband ISDN Komputer 319
(B-ISDN) 296 15.5.1. Local Area Network (LAN) 319
14.4. Struktur Transmisi 296 15.5.2. Metropolitan Area Network
14.5. Antarmuka Akses Yang (MAN) 321
Tersedia 298 15.5.3. Wide Area Network (WAN) 322
14.6. Model Referensi ISDN 300 15.5.4. Internet 323
14.7. Perangkat Keras (Hardware) 302 15.5.5. Jaringan Tanpa Kabel 325
14.8. Pesawat Telepon Digital 304 15.6. Klasifikasi Jaringan Komputer 328
14.9. Hal yang berkaitan dengan 15.7. Standarisasi Jaringan
ISDN 306 Komputer 329
14.9.1 Number Identification 15.8. Sistem Operasi Jaringan 330
Supplementary Service 306 15.8.1. Jaringan Client-Server 331
14.9.2 Call offering Supplementary 15.8.2. Jaringan Peer To Peer 332
Service 307 15.9. Komponen pada Jaringan
14.9.3 Call completion Komputer (Underlying) 333
Supplementary Service 307 15.10. Media yang Terpandu
13.9.4. Charging Supplementary (Guided) 333
Service 308 15.10.1. Hub 333
13.10. Penerapan ISDN dalam 15.10.2. Bridge & Switch 334
jaringan LAN 308 15.11. Media yang tidak Terpandu
13.10. Rangkuman 310 (Unguided) 337
13.11. Soal Latihan 311 15.12. Rangkuman 339
15.13. Soal Latihan 339

BAGIAN 15 : JARINGAN DATA


DAN INTERNET BAGIAN 16 : JARINGAN LAN
DAN WAN
15.1. Pendahuluan 313
15.2. Mengapa Jaringan Komputer 16.1. Local Area Network (LAN) 341
Dibutuhkan 315 16.2. Network Interace Card 341
15.3. Tujuan Jaringan Komputer 315 16.3. Ethernet 342
15.3.1. Resource Sharing 316 16.4. Frame Format (format
15.3.2. Reliabilitas Tinggi 316 bingkai) 344
15.3.3. Menghemat Biaya (cost 16.5. Implementasi Pada LAN 345
reduce) 316 16.6. Fast Ethernet 347
15.3.4. Keamanan Data 316 16.7. Token Ring 347
15.3.5. Integritas Data 317 16.8. Fiber Distributed Data
15.3.6. Komunikasi 317 Interface (FDDI) 349
15.3.7. Skalabilitas 317 16.9. Wide Area Network (WAN) 351
15.4. Kegunaan Jaringan 16.10. Connective Device 351
Komputer 317 16.11. Topologi Jaringan Komputer 352

vii
16.12. Topologi BUS 353 17.7. Soal Latihan 379
16.13. Topologi Star 354
16.14. Topologi Ring 355
16.15. Topologi Mesh 356 BAGIAN 18 : TRANSFER CONTROL
16.16. Topologi Pohon 357 PROTOKOL / INTERNET
16.17. Topologi Peer-to-peer PROTOKOL
Network 358
16.18. Protokol Pada Jaringan 358 18.1. Sejarah TCP/IP 381
16.19. Rangkuman 359 18.2. Istilah-Istilah dalam Protokol
16.20. Soal Latihan 359 TCP/IP 382
18.3. Gambaran Protokol TCP/IP 382
18.3.1 Jaringan Koneksi Terendah 383
BAGIAN 17 : PROTOKOL DAN 18.3.2 Pengalamatan 384
STANDAR JARINGAN 18.3.3 Subnets 384
18.3.4 Jalur-Jalur Tak Berarah 384
17.1. Protokol dan Susunan 18.3.5 Masalah Tak Diperiksa 385
Protokol 361 18.3.6 Mengenai Nomor IP 385
17.2. Standar Jaringan 365 18.3.7 Susunan Protokol TCP/IP 386
17.2.1. Organisasi Standar 365 18.4 Protokol TCP/IP 387
17.2.2. Standart Internet 365 18.5 Pengalamatan 389
17.2.3. Admisnistrasi Internet 365 18.6 User Datagram Protocol
17.3. Lapisan Protokol Pada (UDP) 390
Jaringan Komputer 366 18.7 Komunikasi process-to
17.4. Protokol OSI (Open System procces 390
Interconnection) 367 18.8 Nomor port 392
17.4.1. Karakteristik Lapisan OSI 369 18.9 Port-port yang dipakai untuk
17.4.2. Proses Peer-To-Peer 370 UDP 392
17.4.3. Antarmuka Antar Lapisan 18.10 Socket Address
Terdekat 371 (Alamat Soket) 392
17.4.4. Pengorganisasian Lapisan 371 18.11 User Diagram 393
17.5. Lapisan Menurut OSI 372 18.12 Manfaat protokol UDP 394
17.5.1. Physical Layer (Lapisan 18.13 Internet protokol (IP) 395
Fisik) 372 18.14 Datagram 395
17.5.2. Data Link Layer 18.15 Fragmentasi 399
(Lapisan Data Link) 373 18.16 IP Address 403
17.5.3. Network Layer 18.16.1 Notasi Digital 403
(Lapisan Network) 374 18.16.2 Kelas-Kelas pada Jaringan
17.5.4. Transport Layer Komputer (address IP) 404
(Lapisan Transpor) 375 18.16.3 Alamat Khusus 406
17.5.5. Session Layer 18.16.4 Alamat Jaringan 407
(Lapisan Session) 376 18.16.5 Studi Kasus 409
17.5.6. Presentation Layer 18.17 Subnetting dan
(Lapisan presentasi) 377 Supernetting 410
17.5.7. Application Layer 18.17.1 Subnetting 410
(Lapisan Aplikasi) 378 18.17.2 Masking 412
17.6. Rangkuman 378 18.17.3 Supernetting 413

viii
18.17.4 Supernet Mask 413
18.18 Rangkuman 414
18.19 Soal Latihan 415

LAMPIRAN …………………………… A

ix
BAGIAN 13
SISTEM COMMON
CHANNEL SIGNALING
SEVEN

Tujuan

Setelah mempelajari bagian ini diharapkan dapat:


1. Mengetahui maksud dan peranan Common Channel Signaling
System No. 7 dalam sistem telekomunikasi.
2. Memahami Common Channel Signaling System No. 7 yang diguna-
kan dalam sistem telekomunikasi.
3. Memahami arsitektur Common Channel Signaling System No. 7.
4. Mengetahui bagian-bagian penting pada Common Channel Signaling
System No. 7.

13.1. Pendahuluan

Common Channel Signaling Lebih dari dua dekade


System No. 7 (SS7 atau C7) jaringan sistem telekomunikasi
merupakan standart global untuk telah mengadopsi Signaling
system teekomunikasi yang dide- System No. 7 (SS7) untuk pertu-
finisikan oleh International Tele- karan control information (sig-
communication Union (ITU). nalling) antara network entities.
Standart tersebut mendefinisikan Jaringan SS7 merupakan urat
prosedur dan protocol dimana syaraf yang mengendalikan selu-
bahwa dalam sebuah element ja- ruh fungsi dan layanan jaringan,
ringan public switched telephone sehingga secara infrastruktur me-
network (PSTN). Perpindahan merlukan kehandalan dalam hal
informasi melalui jaringan pen- manageability, scalability, dan
sinyalan secara digital mempe- reliable traffic delivery.
ngaruhi telephone wireless dan Signalling System 7 yang
telephone jaringan kawat serta sering disebut SS7 merupakan
routing dan control. protokol signalling out-of-band
yang menyediakan pembangunan

Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven 277


hubungan bagi sistem teleko- kan contoh In-Band Signalling.
munikasi lanjut. Out of band Terminologi sederhana dari
artinya bahwa kanal signalling signalling adalah proses pe-
dengan kanal komunikasi terpisah ngiriman control information antar
antara satu dengan yang lain. network element.
Dengan out of band akan men- Dalam perkembangannya,
dukung call-establishment, billing, seperti halnya VoIP pada pengem-
routing, dan fungsi pertukaran bangan layanan voice, signaling
informasi dari PSTN yang meng- juga terdapat apa yang dinamakan
gunakan kanal 64 kbps bidi- Signaling System No. 7 over IP
rectional. Contoh yang jelas me- (SS7oIP) dengan SIGTRAN
ngenai suatu hal penting yang (Signaling Transport) sebagai
didukung oleh SS7 antara lain sistem protokol sig-nalingnya. Jika
Incoming Caller Identification pada jaringan tradisonal TDM
(Caller ID), roaming, WINS dikenal suatu node yang disebut
(Wireless Intelligent Network) STP (signalling Traansfer Point)
service seperti layanan prabayar maka pada teknologi SS7oIP
dan pasca bayar. dikenal apa yang disebut dengan
Selain fungsi dasar call IP Transfer Point (ITP). Dengan
control, SS7 juga bertanggung perkembangan menuju all IP-
jawab terhadap autentikasi atau network telah mendorong
kerahasiaan pelanggan, pengi- munculnya konsep atau platform
riman trafik message dan fungsi baru yang ke depannya akan
intelijen jaringan seperti number diarahkan untuk menggantikan
portability dan layanan enhanced jaringan tradisional Time Division
calling. Sedangkan DTMF merupa- Multiplexing (TDM).

Gambar 13.1. Migrasi SS7 menuju IP network

Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven 278


Beberapa operator telah mene- pertama kai dioperasikan disebut
rapkan ITP mengingat beberapa Common Channel Signalling
keunggulannya sebagai berikut : System #6 (CCS6). Ada 2 mode
x Memiliki kemampuan variasi operasi yang digunakan dalam
skenario jaringan termasuk CCS, yaitu associated (quiasi-
ekspansi kapasitas STP, associated) mode dan disas-
upgrade transmisi high-speed sociated mode, dimana asso-
link. ciated/quasi-associated mode:
x Sebagai platform infrastruktur
SS7oIP, platform yang diru- x Kanal signaling mengikuti
muskan untuk membangun track/rute yang sama dengan
arsitektur jaringan next- saluran data interswitch antara
generation SS7. 2 endpoint
x penggelaran, fleksibilitas, ka- x Sinyal kontrol berada pada
rakteristik high-availability kanal yang berbeda dari sinyal
x penghematan CapEx dan data pelanggan
operating expenses (OpEX).
x Kapabilitas platform ITP Sedangkan disassociated mode:
terhadap kepadatan link dapat
mengurangi harga link STP. x Jaringan signaling terpisah dari
Ketika link STP TDM digan- jaringan untuk transfer data,
tikan oleh link IP, operator x Lebih rumit
dapat mengurangi biaya fa- x Diperlukan node tambahan
silitas transmisi sebesar 50% yang disebut signal transfer
atau lebih. point

13.2. Signalling Sistem 7 Walaupun sebagian besar jaringan


(SS7) telah dikendalikan secara CCS,
namun inchannel signaling masih
Signalling information dari diperlukan di beberapa titik,
voice atau data komunikasi di misalnya komunikasi antara
kirimkan melalui network yang pelanggan dengan sentral local.
terpisah dengan voice/data chan- Pada mode disassociated,
nelnya, sering kali disebut dengan informasi signaling dan speech
common channel signalling (CCS). (suara) dapat melalui rute yang
Hal ini diimplementasikan pertama berbeda.
kali di USA tahun 1960. Saat

Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven 279


Gambar 13.2. Mode assosiated

Gambar 13.3. Mode disassociated

Dimana :
Sinyaling links
Speech links
Switching point (spech)
Switching point (signal transfer point)

Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven 280


Skema/standar CCS yang Jaringan SS7 terpisah dari
sangat banyak digunakan adalah network voice yang telah
Signaling System No 7 (SS7). disupportnya. Dimana SS7 terdiri
Karakteristik utama SS7 antara dari beberapa node atau
lain : Signalling Point yang yang
x Telah teroptimasi untuk ja- nantinya akan menyediakan
ringan telekomunikasi digital, fungsi-fungsi yang spesifik. Pada
menggunakan kanal 64 kbps. signalling network, terdiri dari tiga
x Dirancang untuk dapat meng- Node utama yaitu: Service
akomodasi fungsi call control, Switching Point (SSP), Signal
remote control, manajemen, Control Point (SCP) dan Signal
dan pemeliharaan jaringan. Transfer Point (STP). Ketiga node-
x Keandalan dalam hal keter- node utama tersebut pada
urutan data yang dikirim tanpa umumnya terhubung point-to-point
loss maupun duplikasi. dengan bit rate 56 kbps. Data
x Dapat diimplementasikan pada dilewatkan melalui jaringan tersbut
jaringan analog dengan kece- dengan teknologi packet-
patan kurang dari 64 kbps. switching. Ketiga node tersebut
x Dapat pula digunakan untuk harus mampu create, receive dan
link terrestrial point-to-point merespon SS7 message.
dan satelit Saat pertama kali SSP
Link fisik telah didefinisikan untuk merupakan sebuah digital
laju berikut : switches yang menyediakan akses
x E-1 2,048 Mbps (32 kanal, voice dan call routing. SSP ini
masing-masing 64 kbps) sudah dilengkapi dengan
x T-1 1,544 Mbps (24 kanal, hardware interface dan software
masing-masing 64 kbps) yang berhubungan dengan
aplikasi SS7.
x V-35 64 kbps
x DS-0 64 kbps

Gambar 13.4. Sinyaling SS7

Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven 281


Pada umumnya SSP kemana dia akan di routekan.
merupakan Local Exchange (LE) Beberapa produsen STP telah
atau Interexchange circuits mulai menyediakan aplikasi data-
switches dan mobile switching base pada STP nya. Sehingga
centre. Dalam dunia GSM, MSC SCP dapat difungsikan juga
berperan sebagai SSP di SS7 sebagai STP. Pada SS7 network,
Network. SSP memiliki dua fungsi aplikasi ini masih terlihat seperti
utama yaitu : SCP database dan sama network
1. Menghubungkan dan me- functions routing.
mutuskan hubungan, meng- Fungsi utama dari STP
gunakan ISUP messaging. adalah switch dan address SS7
Saat SSP harus membangun messages. SS7 message tidaklah
hubungan (setup) ke switch berasal atau ditujukan ke STP.
lain. SSP harus mampu Tetapi STP merelay SS7 message
memformulasikan dan me- seperti packet switch atau
ngirim SS7 message dengan message router ke node SS7
informasi pengalamat-an yang lainnya agar dapat berkomunikasi.
tepat. Beberapa SSP atau SCP me-
2. Membuat dan melaunch SS7 merlukan akses untuk signalling
message yang telah sebelum terhubung ke sebuah
dipersiapkan ke database STP.
external.
Fungsi-fungsi utama dari STP :
SCP adalah parameter atau x Sebagai physical connection
kontrol yang dihasilkan oleh ke SS7 network
interface untuk database aplication x Sekuritas melalui proses
atau service control logic. Pesan gateway screening
yang dikirimkan dari SSP ke SCP x Message routing melalui
digunakan untuk mendapatkan Message Transfer Part (MTP)
routing information dan service x Message addressing melalui
information. SCP bukan meru- Global Title Translation (GTT)\
pakan sebuah aplikasi database x Biasanya STP-STP diopera-
melainkan menyediakan akses ke sikan secara berpasangan
database aplication. Contoh, sebagai cadangan/redundan-
pentranslasian database dari toll- cy. STP-STP bia-sanya diinter-
free 800 didukung oleh SCP. Saat koneksikan secara hierarki di
ada panggilan toll-free, switch LE mana STP lokal menyediakan
akan menunda proses pemang- akses ke SSP. Kemudian STP
gilan dan mengirim message ke lokal terhubung ke sebuah
SCP untuk mendapatkan jaringan gateway STP, yang mana ga-
Circuit Carrier Identifitaion Code teway STP ini menyediakan
(CIC) yang tepat agar panggilan akses ke jaringan lain atau
dapat di routekan ke switch yang aplikasi data base (basis data).
tepat. Tanpa SCP, LE tidak akan
tahu nomor 800 tersebut atau

Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven 282


13.3. Arsitektur Protokol SS7 Pada gambar di bawah ini,
terdapat 3 user part: TUP
Jaringan SS7 adalah (telephone user part), DUP (data
jaringan berbasis paket yang user part), dan ISUP (ISDN user
mengen-dalikan pembangunan, part).
penge-lolaan, dan pembubaran Pada lapis 1 mendefinisikan
panggilan telepon. Message karakteristik fisik, listrik, dan
transfer part bersesuaian dengan fungsional dari signaling data link,
3 lapis terbawah OSI. Signaling lapis 2 menjalankan fungsi-fungsi
connection control part (SCCP) signaling link, di antaranya :
menyediakan sebuah layanan
connectionless serta connection x Delimitasi unit pensinyalan
oriented. dengan flag
Untuk memahami Protokol x Pencegahan imitasi flag
SS7, diperlukan pemahaman dengan bit stuffing
mengenai Open System x Deteksi kesalahan dengan
Interconnection (OSI layer). check bit
Berikut lapisan-lapisan dari OSI x Kendali kesalahan dengan
layer : retransmisi dan penerapan
Layer 1 - Physical nomor urut eksplisit
Layer 2 - Data Link x Deteksi kegagalan signaling
Layer 3 - Network link
Layer 4 - Transport
Layer 5 - Session Lapis 3, menjalankan fungsi
Layer 6 - Presentation ja-ringan signaling yang terbagi
Layer 7 - Application dalam 2 kategori :

Gambar 13.5. Model OSI pada protokol stack SS7

Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven 283


x Fungsi signaling message- x Service Information Octet
handling (SIO)
x Fungsi signaling network Indikator service dan versi
management yang akan di gunakan oleh layer di
atas nya
Dan lapis 4, mendefinisikan fungsi x Length Indicator (LI)
dan prosedur sesuai dengan tipe menampilkan banyaknya oktet
user, apakah telepon, data, atau pada message tersebut
ISDN. x Forward Indicator Bit (FIB)
Digunakan untuk mengiden-
13.4. Message Transfer Part tifikasi error recovery dan
(MTP) nomor portabel dan mengin-
dikasikan database siap di
Pada gambar di atas query
terdapat bagian Message Transfer x Forward Sequence Number
Part (MTP yang dibagi menjadi 3 (FSN), indikator sequence
level. Dalam SS7, tiga layer number signal unit
pertama menjadi Message Tran- x Backward Indikator Bit (BIB)
sfer Part (MTP). MTP level satu Untuk error recovery
lebih spesifik ke physical, electrical x Backward Sequence Number
dan memiliki karakteristik fung- (BSN) digunakan untuk
sional signalling data links. acknowledge-receipt dari
Beberapa interface pada untuk signal unit.
signalling SS7 adalah DS0A dan Dalam sinyaling system no.
V.35. 7 (SS7) menggunakan 3 tipe untuk
MTP level dua menjamin Signaling Unit antara lain :
transmisi yang reliable dengan 1. Message Signal Unit; digu-
menggunakan teknik seperti nakan sebagai jalan semua
message sequencing dan frame data informasi termasuk yg
check sequence seperti Cyclic berhubungan dengan call
redundancy Check (CRC). Berikut controll, network management
format dari MTP level dua : dan maintenance. Signal Unit
x Flag (F) (SU) ini mensupport juga
Sebagai indikasi awal dan information exchange yang
akhir dari signal unit diperlukan untuk service/
x Cyclic Redundancy Chech layanan yg diberikan seperti
(CK) Caller ID
16 bit checksum yang harus 2. Link Status Signal Unit; me-
sama antara originating dan nyediakan link status indi-
terminating cation, sehingga link dapat di
x Signaling Information Field monitor dan system akan tahu
(SIF). Indikasi informasi info kapan link out of service
routing dan signaling yg 3. Fill-In Signal Unit; me-
digunakan di layer atasnya nampilkan pengecekan error
dan akan di transmit kan saat
MSU atau LSSU ada

Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven 284


Gambar 13.6. Sinyal unit SS7

MTP Level 3 menyediakan yang dimiliki berkisar mulai


message routing antara titik 000sampai 254.
sinyaling dalam jaringan SS7. Semua elemen network di
MTP Level 3 melakukan routing SS7 ditandai dengan sebuah
ulang jika terjadi trafik dari link POINT CODE. Untuk point code
yang gagal dan titik sinyaling akan dari perangkat Huawei, point code-
mengendalikan trafi tersebut ketika nya berformat hexadesimal,
terjadi kemacetan. MTP Level 3 ini sedangkan Alcatel berformat 4-3-
sama atau ekivalent dengan OSI 4-3. Ditiap STP diberikan unique
pada Network Layer. MTP level point code untuk keperluan
tiga ini juga menyediakan fungsi network routing. STP juga
sebagai message address Routing menggunakan spesial addressing
dan network Management. point code yang di sebut alias
Network element pada ANSI SS7 point code yang digunakan untuk
didasarkan pada pengalamatan me-route kan message ke STP
yang biasa di sebut point codes. berikutnya. Sebuah alias point
Sebuah point code terdiri dari 9 code di berikan ke STP -STP yang
digit yang terbagi dalam 3 group : saling adjacent secara langsung
XXX-YYY-ZZZ, dimana : dengan tujuan agar kedua STP
XXX = Network Identification tersebut saling mengenali.
YYY = Cluster Member GT (Global Title) merupa-kan
ZZZ = Member Number pengalamatan / addressing yang
digunakan untuk pengiriman antar
Tiap-tiap nomor tersebut di atas SSP (misal dari MSC ke HLR;
berasal dari 8 digit, jadi range originating MSC ke Terminating

Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven 285


MSC dll). Ketika sebuah MSC digunakan untuk end-to-end
ingin berkomunikasi dengan HLR, routing dengan menggunakan
maka MSC tersebut akan MTP untuk menyampaikan
menggunakan GT dari HLR yang message dari node satu ke node
ditujunya. Hubungan dari MSC ke yang lain, selain itu SCCP juga
HLR nantinya akan melalui memberikan service bagi protokol
beberapa STP. Oleh STP yang di atasnya seperti halnya TCAP
terhubung langsung (paling dekat) (Transaction Capability Application
dengan MSC, GT HLR yang Part).
berasal MSC tadi akan Penggunaan GTT (Global
diterimanya dan akan di translasi Title Translation) sebagai actual
kan ke point code STP berikut nya. destination merupakan salah satu
Komunikasi antara MSC dengan fungsi dari STP. Dimana MTP
STP terdekatnya tadi menggunakan point code tujuan
menggunakan point code masing- sebagai pengalamatan inter-
masing dimana point code MSC conecting node, SCCP meng-
sebagai OPC (Originating Point gunakan empat informasi : calling/
Code) dan point code STP called party number, DPC
sebagai DPC (Destination Point (Destination Point Code), sub-
Code). system number dan translation
MTP level 3 ini juga memiliki type. DPC biasanya adalah
critical network management pengalamatan dari STP yang
functions yang terbagi menjadi tiga menunjukkan suatu GTT. Sub-
yaitu : system number adalah logical
x Link Management address yang di tentukan dari
menyediakan manajemen local application database.
signalling link seperti link Sebuah SCP bisa jadi
activation, deactivation dan memiliki aplikasi database yang
restoration. banyak (multiple application data
x Route Management base), jadi subsystem digunakan
Menyediakan pertukaran route untuk memeriksa database yang
sinyaling yang tersedia antara digunakan. SS7 message di
titik sinyaling menggunakan routing kan menggunakan MTP ke
prosedur terdefinisi seperti STP yang dituju dengan
transfer prohibited, tranfer berdasarkan GTT-nya. Di sini STP
restricted dan lain sebagainya. akan memeriksa called party
x Traffic management address dan meneruskan ke tabel
mengatur pengaturan trafik- Global Title untuk mendapatkan
trafik yang out-of-service informasi routing selanjutnya. Type
translation di sini digunakan untuk
SCCP (Signalling Connection peng identifikasian, dimana Global
Control Part) merupakan sebuah Title Table merujuk ke suatu STP
protokol layer selanjutnya setelah yang memiliki list GTT tersebut.
MTP. Pada dasarnya SCCP ini Global Title Table memberikan
menyediakan pengalamatan dan informasi mengenai DPC ke
routing capabilities. SCCP sebuah message se-hingga dapat

Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven 286


di route kan menggunakan MTP. untuk membangun dan memu-
Proses operasi TCAP mem- tuskan hubungan antar switching
butuhkan kedua routing MTP dan menggunakan TUP (Telephone
SCCP. MTP digunakan didalam User Parts). ISUP menggunakan
hubungan dengan SCCP untuk message types untuk mengetahui
route dari message ke network. exchange information yang
DPC yang berada di dalam diperlukan untuk membangun hu-
TCAP message akan memberikan bungan antar network switch.
informasi GTT. TCAP message Message tersebut biasanya di
berisi inforamsi mengenai type route kan menggunakan peng-
subsystem dan translasi. TCAP alamatan MTP.
message adalah sebuah MTP Misalnya, pelanggan men-dial 10
yang di route kan ke GTT STP. digit nomor. Dari nomor yang di
Saat message dikirimkan ke dial tersebut, tabel routing di
sebuah STP, SSP akan mengecek wireless switching akan
status dari line original calling menentukan bahwa panggilan
party’s dan memberikan respon ke tersebut harus di switch kan ke
CLASS subscriber’s switch. local access tandem untuk di
Respon ini diroutingkan MTP routingkan ke interexchange
menggunakan point code dari carrier. Wireless switch akan
CLASS subscriber switch sebagai meng-create ISUP message
DPC-nya. (sebuah IAM, Initial Address
Lapisan atas dari SS7 Message), dengan menggunakan
menggunakan beberapa protocol point code dari access tandem
yang berbeda yang terbagi sebagai DPC nya, dan trunk group
menjadi 2 “area” yaitu: user parts antara wireless switch dan access
dan application parts. User Parts tandem sebagai CIC (Circuit
digunakan untuk memberikan Identification Code) nya. Message
service connection-oriented seperti tersebut dikirim oleh A-links dari
misalnya call setup dan dis- wireless switch ke STP. STP
connect. Application parts biasa memeriksa DPC nya dan me-route
mensupport untuk jenis service kan message menggunakan MTP
connection-less seperti call ke STP yang terhubung dengan
routing, informasi profile sub- access tandem. STP tersebut
scriber, akses database. mengirim ISUP message ke
access tandem switch. STP harus
memiliki routing table dan gateway
13.5. ISUP (ISDN User Parts) screening untuk proses pe-
routingan, sehingga jika ada
ISUP (ISDN User Parts) message dari network yang tak
merupakan protokol yang diguna- dikenal, message tersebut dapat
kan untuk membangun hubungan ditolak.
antar switching. Pada beberapa
negara yang mengembangkan
SS7, protokol yang digunakan

Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven 287


Gambar 13.7. Dasar signalling ISUP

Dengan digunakannya sig- Saat sebuah mobile subscriber


nalling untuk proses pembentukan berada di MSC yang bukan
hubungan, maka informasi-infor- asalnya (MSC lain), atau
masi mengenai keadaan dari katakanlah berada di area MSC
network tersebut juga akan baru, maka VLR akan meminta
didapatkan. Sebagai contoh, ope- profil2 yang berhubungan dengan
rator dapat menggunakan data- pelanggan tersebut ke HLRnya
data dari ISUP message untuk subscriber tersebut menggunakan
membuat detil record panggilan Mobile Application Part (MAP)
dan mengcreate tagihan panggilan yang dimuat di dalam TCAP.
tersebut. Atau bisa juga operator TCAP ini berisi SCCP yang
menggunakan data-data di ISUP merupakan bagian dari sebuah
untuk mengetahui penyebab MSU. TCAP message terdiri dari
panggilan-panggilan yang gagal. transaction portion dan component
Dengan ISUP message tersebut portion
akan memberikan kode-kode x Transaction Portion;
penyebab kegagalan panggilan menyediakan informasi routing
tadi dan meng-identifikasikan dan informasi lainnya seperti
dimana letak masalah kegagalan halnya transaction ID yang di
panggilan tadi. gunakan untuk melacak TCAP
TCAP (Transaction Capa- message.
bility Part) merupakan sebuah x Component Portion;
SSP menggunakan TCAP untuk menyediakan tool komunikasi
me-minta routing number ke yang di gunakan untuk meng-
sebuah SCP. Dan SCP pun inisiasi operas, terutama
menggunakan TCAP untuk mengenai message-message
merespon balik dengan memuat return errors, reject dan lain-
informasi routing number ke SSP. lain,

Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven 288


13.6. Rangkuman

Dari uraian tersebut di atas maka dapat ambil inti pembahasan


pada bagian ini adalah sebagai berikut :
1. Common Channel Signaling System No. 7 (SS7 atau C7) merupakan
standart global untuk system teekomunikasi yang didefinisikan oleh
International Telecommunication Union (ITU).
2. Standart SS7 mendefinisikan prosedur dan protocol dimana bahwa
dalam sebuah element jaringan public switched telephone network
(PSTN) perpindahan informasi melalui jaringan pensinyalan secara
digital mempengaruhi telephone wireless dan telephone jaringan
kawat serta routing dan control.
3. Signalling System 7 yang sering disebut SS7 merupakan protokol
signalling out-of-band yang menyediakan pembangunan hubungan
bagi sistem telekomunikasi lanjut. Out of band artinya bahwa kanal
signalling dengan kanal komunikasi terpisah antara satu dengan
yang lain.
4. Jaringan SS7 adalah jaringan berbasis paket yang mengendalikan
pembangunan, pengelolaan, dan pembubaran panggilan telepon.

13.7. Soal Latihan

Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan baik dan benar


1. Apa yang dimaksud dan tujuan dengan SS7 dalam sistem
telekomunikasi ?.
2. Apa kelebihan sistem komunikasi yang menggunakan SS7 ?.
3. Jelaskan arsitektur dan protokol SS7 dalam sistem telkomunikasi !.
4. Apa perbedaan SS7 dengan ISDN ?.

Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven 289


Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven 290
BAGIAN 14
JARINGAN DIGITAL
LAYANAN TERPADU
Tujuan

Setelah mempelajari bagian ini diharapkan dapat:


5. Mengetahui Jaringan Digital layanan Terpadu sistem telekomunikasi.
6. Mengetahui bagian-bagian penting pada Jaringan Digital layanan
Terpadu
7. Memahami Jaringan Digital layanan Terpadu beserta sifat-sifatya.

14.1. Pendahuluan

Kelemahan pada sebuah Transistor menggantikan tube


jaringan komunikasi yang meng- vakum di televisi, radio, dan kom-
gunakan sinyal analog adalah puter. Transistor dalam ba-nyak
jeleknya kwalitas sinyal tersebut hal mengungguli tube vakum,
karena banyaknya gangguan. namun transistor menghasilkan
Adanya noise tersebut kualitas panas yang cukup besar, yang
suara yang melewati sebuah sa- dapat berpotensi merusak bagian-
luran komunikasi menjadi semakin bagian internal komputer. Batu
jelek seiring dengan bertambah kuarsa (quartz rock) menghilang-
panjangnya saluran yang dilewati. kan masalah ini. Jack Kilby,
Kerena pada komunikasi analog, seorang insinyur di Texas Instru-
noise sulit dihilangkan maka ko- ment, mengembangkan sirkuit
munikasi mengarah pada komu- terintegrasi (IC: integrated circuit)
nikasi digital. Pada komunikasi di tahun 1958.
digital menyediakan berbagai Setelah munculnya IC, tujuan
teknik pengkodean sehingga noise pengembangan menjadi lebih
dapat ditekan seminimal mungkin jelas: mengecilkan ukuran sirkuit
atau bahkan dapat diabaikan. dan komponen-komponen elektrik.
Setelah transistor ditemukan Large Scale Integration (LSI) dapat
pada tahun 1948, dan pene-muan memuat ratusan komponen dalam
ini sangat mempengaruhi perkem- sebuah chip. Pada tahun 1980an,
bangan komputer. Very Large Scale Integration
(VLSI) memuat ribuan komponen

Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 291


dalam sebuah chip tunggal. Ultra- nakan saluran digital. Jaringan ini
Large Scale Integration (ULSI) juga disebut IDN (Integrated Digital
meningkatkan jumlah tersebut Network).
menjadi jutaan. Jaringan komunikasi IDN
Kemampuan untuk me- yang telah digunakan telah banyak
masang sedemikian banyak memecahkan masalah yang diha-
komponen dalam suatu keping dapi perusahaan telephon ter-
yang berkurang setengah keping utama menekan noise yang mun-
uang logam mendorong mening- cul. Dengan meningkatnya kualitas
katnya teknologi digital sebagai sinyal komunikasi tersebut dan
pilihan terutama pada teknologi banyaknya informasi yang terkirim
komunikasi data. jika menggunakan peng-kodean
Dengan berkembangnya tek- digi-tal menjadikan alasan yang
nologi Integreated Circuit sangat sangat menarik untuk me-ngubah
memungkinkan penerapan tekno- jaringan komunikasi yang tadinya
logi komunikasi digital yang me- analog menjadi komunikasi te-
muaskan serta mendorong perusa- lepon secara digital secara
haan telepon untuk menggantikan keseluruhan dari awal sampai
saluran analog dengan saluran akhir. Evolusi mengenai jaringan
digital. Hingga sekarang ini telah komunikasi dapat digambarkan
jarang sekali perusahaan komuni- sebagai berikut:
kasi telepon yang tidak menggu-

PSTN
Jaringan
PSPDN Eksklusif

LAIN-LAIN

N PSTN
Integrasi
Tahap Awal
ISD PSPDN
(ISDN)

LAIN-LAIN
N
Konvergensi
JARINGAN TUNGGAL Jaringan
Integrasi Jaringan

Gambar 14.1. Evolusi komunikasi

Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 292


Bagi para pengguna kom- ISDN telah ditetapkan oleh ITU-T,
puter yang telah bekerja secara standar tersebut menyatakan
digital, hal ini sangat ideal sekali, prinsip ISDN dari sudut pandang
karena dengan adanya teknologi ITU-T, yaitu:
IDN maka tidak lagi memerlukan 1. Mendukung aplikasi suara dan
modem dan menjamin kecepatan non-suara dengan menggu-
yang lebih tinggi. Pada perusa- nakan rangkaian terbatas dari
haan telepon digital juga telah fasilitas-fasilitas yang sudah
dapat menghindarkan diri dari distandarkan.
kehilangan data akibat noise yang 2. Mendukung aplikasi switched
hampir tidak ada. dan nonswitched.
3. Ketergantungan terhadap
koneksi 64-kbps.
14.2. ISDN 4. Kecerdasan dalam jaringan.
5. Arsitektur protokol belapis.
ISDN atau yang sering 6. Macam-macam Konfigurasi.
disingkat dengan Integrated ISDN juga telah direko-
Sevices Digital Network. ISDN mendasikan oleh ITU dengan kode
merupakan sebuah desain untuk I.120 ITU-T pada tahun 1993
jaringan telepon/telekomunikasi dimana: Bentuk Utama ISDN
yang semuanya digital. ISDN pada adalah mendukung bermacam-
komunikasi data untuk mengirim macam aplikasi suara dan non-
suara, data, citra, video, dan data suara pada jaringan yang sama,
apapun yang butuhkan. ISDN juga Elemen kunci integrasi layanan
dirancang untuk menyediakan ISDN adalah ketetapan jangkauan
antarmuka tunggal meliputi hard- layanan jenis-jenis koneksi ter-
ware dan protokol komu-nikasi batas dan aturan interface pema-
pada komunikasi telepon, mesin kai jaringan multiguna, ISDN men-
fax, komputer, video-phone, dan dukung aplikasi koneksi switched
mikrowave. dan non-swicthed mencakup
ISDN juga dapat didefini- koneksi circuit switched dan
sikan sebagai pengembangan dari packet switched, Layanan baru
jaringan telepon IDN (Integrated dapat dipraktekkan kedalam ISDN
Digital Network) yang menye- yang disesuaikan dengan koneksi
diakan hubungan digital dari digital switched 64 kbps, ISDN
ujung satu pelanggan ke ujung memuat kecerdasan untuk menye-
pelanggan lain secara digital untuk diakan bentuk-bentuk layanan,
proses transformasi informasi pemeliharaan, dan fungsi-fungsi
dalam bentuk suara, data dan dalam manajemen jaringan.
gambar. Konsep ISDN juga dapat
diamati dari berbagai sudut pan-
dang yang berbeda-beda: Standar

Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 293


Keuntungan yang dapat bangkan dari jaringan telepon
diperoleh bila komunikasi telepon, dengan mengusahakan agar tidak
faksimil, teks, video, transmisi melakukan perubahan secara
data, gambar dan jaringan mendasar pada sentral telepon
komputer menggunakan layanan yang sudah ada. Sebab saat ini
ISDN ini. Di antaranya adalah pada dasarnya jaringan telepon
kecepatannya yang dapat yang telah tersebar secara luas di
mencapai 144 Kbps (Kilobit per dunia sudah menggunakan teknik
second) atau bahkan hingga 2 digital pada bagian transmisi dan
Mbps (Megabit per second). ISDN switchingnya.
dapat dikatakan sebagai jaringan Dari uraian tersebut diatas
telekomunikasi yang melalui setelah adanya ISDN maka
perombakan jaringan telepon, muncul B-ISDN. B-ISDN adalah
yang dapat melayani aplikasi Broadband ISDN. ISDN sebe-
suara maupun non suara seperti lumnya sering disebut Narrow
data, teks, citra, dan video pada band ISDN. B-ISDN ini bukanlah
satu jaringan yang sama. sekedar ISDN yang kawat tem-
ISDN merupakan gambaran baganya diganti dengan serat,
tentang jaringan telepon untuk tetapi B-ISDN adalah sebuah
masa depan dengan kecepatan desain ulang total. Ia mampu
data yang sangat tinggi dan noise menyediakan seluruh pelayanan
yang sangat rendah atau nol. telekomunikasi baik video, data,
ISDN dirancang dengan meng- maupun suara melalui antarmuka
gunakan media transmisi serat tunggal seperti yang diharapkan.
optik, dimana media ini adalah Selain itu juga dengan ISDN
media komunikasi yang dapat kecepatan komunikasi data dapat
mengirimkan menggunakan jauh lebih tinggi.
cahaya dengan kecepatan yang Tidak dipungkiri bahwa para
sangat tinggi. Hal ini bertujuan ahli di dunia sekarang sudah
supaya pelayanan tukar-menukar menemukan dan memperke-
informasi dengan cepat dapat nalkan teknik komunikasi yang
dilakukan dengan mudah. Tetapi lebih canggih, seperti pengem-
karena hal itu sangat mahal maka bangan NISDN menjadi BISDN
diguna-kanlah kabel tembaga yang (Broadband ISDN) yang
tentunya membuat kece-patannya menyediakan lebar jalur yang lebih
menurun bahkan dianggap terlalu lebar untuk komunikasi, dari
lambat untuk kualitas video. sekedar layanan telepon suara
Teknologi jaringan ISDN sampai gambar bergerak (video).
diprakarsai oleh H.Shimada Teknologi telah mena-
setelah ditemukannya CCITT pada warkan komunikasi dengan kece-
tahun 1971. Kemudian, aplikasi patan transfer data sampai 100
ISDN segera terwujud setelah Mbps (Mega bit per detik). Selain
CCITT merekomendasikan standar itu juga telah dikembangkannya
Red Book (1985) dan standar Blue teknik transfer data ATM
Book (1988) dalam wujud Narrow (Asyncronous Transfer Mode)
Band (N-ISDN). ISDN dikem- yang sanggup mengirimkan data

Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 294


pada kecepatan 140 Mbps, hal ini telepon dengan cara tertentu.
jelas sangat mendukung perkem- Bagaimana ISDN membawa data
bangan ke arah Information. dari pelanggan ke perusahaan
Sebelum memahami lebih telepon sepenuhnya adalah urus-
jauh mengenai ISDN yang telah an ISDN. Ini merupakan konsep
diuraikan diatas, yang perlu dike- penting yang sederhana. Jika kita
tahui sebelumnya adalah menge- memahami ini maka boleh dikata-
nai jaringan telepon. Ada dua kan bahwa “SONET adalah ja-
bagian pada jaringan telepon yaitu: ringan telepon modern masa
Perusahaan Telepon selaku depan” maka dapat juga diketahui
penyedia jasa dan Pelanggan bahwa apa yang dibicarakan yaitu
selaku pengguna jasa. Pada sisi mengenai hal-hal yang terjadi di
pelanggan biasanya terdiri dari dalam perusahaan telepon atau di
sebuah telepon dan beberapa antara beberapa perusahaan
konektor. Sedangkan sisi pe- telepon. Sehingga pernyataan me-
rusahaan telepon yang menyedi- ngenai ISDN sebagai jaringan
akan layanan terdiri dari banyak telepon modern masa depan juga
sekali kawat, serat optik, saklar, tetap benar, khususnya bila yang
komputer dan berbagai alat cang- dimaksud adalah B-ISDN.
gih yang mahal yang digunakan Bedanya ialah B-ISDN untuk ba-
untuk melayani komunikasi data. gian pelanggan sedangkan
ISDN akan lebih banyak SONET untuk bagian perusahan
berhubungan dengan bagian telepon.
pelanggan. ISDN memperoleh Perkembangan jaringan te-
data dari pelanggan untuk lekomunikasi menuju ISDN dapat
disampaikan ke perusahaan digambarkan sebagai berikut:

PSTN

PSPDN
J a r in g a n
t e r p is a h

OTHER

PSTN

NT
Penggabungan
IS D N PSPDN ta h a p a w a l

OTHER

NT

J A R IN G A N J a r in g a n
TUBGGAL te r in te g r a s i

Gambar 14.2 Perkembangan ISDN

Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 295


14.3. Arsitektur Broadband adanya adanya masalah ini perlu
ISDN (B-ISDN) peningkatan kebutuhan dalam
beberapa tipe dari fast packet
B-ISDN sangat berbeda switching yang menjadi dasar
dengan narrow band ISDN khu- teknik switching bagi B-ISDN.
susnya dalam beberapa hal. Untuk Bentuk switching semacam ini
memenuhi kebutuhan komunikasi telah mendukung pengguna baru
video resolusi tinggi, kecepatan interface protokol jaringan yang
data yang lebih tinggi di butuhkan dikenal dengan ATM.
komununikasi dengan kecepatan Seperti halnya narrow band
data sampai orde 150 Mbps. Agar ISDN, maka B-ISDN juga meng-
supaya dapat secara simulatan gunakan kontrol yang didasarkan
mendukung satu atau lebih servis pada signaling kanal. Dalam
interaktif dan servis terdistribusi, jaringan, SS7 yang telah diperbaiki
total subscriber line rate yang untuk mendukung kemampuan
dibutuhkan sekitar 600 Mbps. yang telah di perbesar dari
Dalam istilah ini, sistem telepon network kecepatan tinggi dan akan
yang terpasang sekarang menun- digunakan. Hampir sama pula,
tut data rate yang sangat besar signaling kontrol dari pengguna
supaya dapat dipenuhi dipenuhi. jaringan akan mempergunakan
Satu-satunya teknologi yang tepat versi yang diperbaiki dari I.451/
untuk penyebaran data rate seperti Q.931. B-ISDN tentunya harus
itu adalah dengan menggunakan mendukung pelayanan transmisi
fiber optik sebagi media trans- 64kbps yang masih menggunakan
misinya. Hal ini menyebabkan paket switching maupun circuit
penggunaan B-ISDN tergantung switching yang di support oleh
pada langkah pengenalan dari narrow band ISDN.
teknolgi fiber optik.
Pada internal jaringan juga 14.4. Struktur Transmisi
ditemui adanya satu masalah ya-
itu masih menggunakan teknik ISDN menyediakan rate
switching yang digunakan. Fasi- data pengiriman tranformasi untuk
litas switching hanya mampu pelanggan B-ISDN serta pela-
menangani range yang lebar serta yanan transmisi telah dijelaskan,
dengan bit rate yang berbeda dan dimana yang pertama terdiri dari
parameter trafic. Meskipun pe- full duplex 155.52 Mbps. Kedua
ningkatan kemampuan hardware pelayanan yang didefinisikan
switching dan peningkatan dari adalah asimetrik, menyediakan
penggunaan fiber optik, sangat transmisi ke pelanggan ke network
sulit untuk menangani permintaan pada rate 155.52 Mbps dan dalam
yang besar yang berbeda-beda arah lain 622.08 Mbps, serta
dari B-ISDN dengan mengguna- kapasitas tertinggi dari layanan
kan teknologi switching. Hal ini didefinisikan pada 622.08 Mbps
dapat juga dikatakan bahwa full duplex.
teknologi jaringan internal juga Data rate 155.52 Mbps tentu
harus berubah. Maka dengan saja sudah dapat men-dukung

Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 296


servis narrow band ISDN, dimana data video, hal ini diperlukan
hal ini telah siap untuk mendukung ketika akan digunakan video con-
satu atau lebih basic atau primer ference yang dilakukan secara
rate interface. Hal ini juga dapat simultan. Data rate ini masuk akal
mendukung sebagian besar dari dalam arah network ke pelanggan.
B-ISDN. Pada rate tersebut salah Pelanggan biasa tidak akan
satu atau beberapa kanal video memulai servis distribusi ini se-
dapat didukung, tergantung pada hingga masih dapat menggunakan
resolusi video dan teknik coding kanal dengan bit rate yang lebih
yang digunakan, sehingga rendah. Pelayanan komunikasi full
pelayanan full duplex dengan duplex 622.08 Mbps sangat cocok
kecepatan 155.52 Mbps ini untuk provider yang menyediakan
mungkin akan menjadi pe-layanan distribusi video.
B-ISDN yang paling umum. Arsitektur protokol dari B-
Kecepatan transfer data ISDN memperkenalkan beberapa
yang lebih tinggi, dengan ke- elemen baru yang tidak ditemukan
cepatan 622.08 Mbps diperlukan dalam protokol ISDN seperti pada
untuk menangani distribusi banyak gambar berikut.

Plane management function


Control plane User Plane
Higher layer : protocol & Higher layer : Protocols &
function function
Adaption Layer
ATM layer
Physical medium dependent layer

Gambar 14.3. Protokol ISDN

Untuk B-ISDN dapat dia- X.25 yang berbeda-beda pan-


sumsikan bahwa transfer informasi jangnya, sedangkan paket ATM
melalui user-network interface adalah tetap ukurannya, yang
akan menggunakan apa yang direferensikan sebagai cell.
dikenal dengan ATM. ATM adalah, Keputusan untuk meng-
dalam esensi, sebuah bentuk dari gunakan ATM untuk broadband
transmisi paket melalui user- ISDN dalah sangat tepat. Ini
network interface dalam cara yang mengimplikasikan bahwa B-ISDN
sama dengan X.25. Perbedaan adalah network dengan packet
antara X.25 dan ATM adalah X.25 base, dalam arti bahwa interface
menyertakan signaling kontrol dan internal switching. Meskipun
pada kanal yang sama dengan direkomendasikan bahwa B-ISDN
transfer data, dimana ATM meng- akan mendukung aplikasi circuit
gunakan kanal signaling bersama. mode, ini akan dilakukan melalui
Perbedaan lainnya adalah paket mekanisme transport paket base.

Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 297


Sehingga ISDN merupakan awal Ada dua macam antarmuka
dari revolusi dari circuit switching yang sering digunakan, yaitu:
menjadi paket switching network. Antarmuka kecepatan dasar, untuk
penggunaan di rumah-rumah serta
14.5. Antarmuka Akses Yang antarmuka kecepatan primer,
Tersedia untuk penggunaan di bidang
bisnis. Antarmuka kecepatan da-
Hal ini juga sering disebut sar dirancang untuk mengirim
dengan antarmuka akses sebagai informasi yang dikirim ke rumah-
layanan yang disediakan oleh rumah melalui kabel tembaga.
sebuah perusahaan telepon. Perusahaan telepon telah
Tetapi hal ini harus hati-hati menyediakan saluran 160 Kbps
menggunakan kata layanan de- untuk antarmuka ini, sehingga
ngan ISDN karena ia berarti hal- dapat digunakan dua saluran B
hal seperti audio, video, dan lain- dan sebuah saluran D dan masih
lain. Hal yang akan peroleh dari memiliki 16 Kbps untuk overhead
perusahaan telepon berkaitan (meliputi data framing, main-
dengan layanan adalah data tenance, dan control).
dengan bermacam-macam tingkat Secara garis besar saluran
kecepatan dan berbagai kombinasi ISDN dibagi menjadi dua yaitu:
dari saluran yang terpisah serta
data dan signalling, dimana hal ini x Kecepatan dasar
adalah antarmuka akses. 9 Terdiri dari 2 kanal B dan 1
ISDN didesain pada saluran kanal D dalam sebuah
64 Kbps. Angka ini di-peroleh dari frame BRI (basic rate
fakta bahwa kece-patan data interface)
sebaiknya pada level yang sama 9 Kanal: B1 D B2 D
dengan sampling saluran analog B1 D B2 D
(8000 sampling per detik dengan 8 9 Jumlah bit: 8 1 8 1
bit tiap sampel). ISDN 8 1 8 1
menggunakan kombinasi dari x Kecepatan primer
saluran-saluran 64 Kbps ini dan 9 Berisi 30 kanal B dan 2
juga saluran 16 Kbps untuk kanal D
signalling. Saluran 64 Kbps
dinamakan saluran B, sedangkan Kedua saluran tersebut
saluran16 Kbps disebut saluran D. digunakan untuk berkomunikasi
Penamaan lebih lengkap untuk dan kece-patan primer akan dapat
saluran-saluran tersebut adalah: me-nampung saluran yang
Saluran A ( dengan A singkatan jumlahnya lebih besar. Kedua
Analog), Saluran B (dengan B saluran ter-sebut dapat
singkatan Binary), Saluran D untuk digambarkan seperti di bawah ini :
signalling.

Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 298


Gambar 14.4. Saluran kecepatan dasar

Gambar 14.5. Saluran kecepatan Primer

Di Amerika Serikat, hanya sebuah saluran D yang dinamai


disediakan untuk ISDN sebuah layanan E1.
saluran B dan sebuah saluran D, Dengan antarmuka kece-
dimana jika hanya dengan sebuah patan primer, akan dapat meng-
saluran B lagi digunakan maka kombinasikan beberapa saluran B
akan dibebani dengan biaya menjadi sebuah saluran H. Ada
tambahan. Dengan sedikit saluran beberapa kecepatan saluran H,
yang tersedia mempunyai tujuan dimana yang paling umum adalah
bukan semata-mata alasan bisnis, H0 (384 Kbps) atau 6 saluran B.
tetapi juga disebabkan buruknya Adapun H11 adalah 24 saluran B
perlengkapan yang tidak memung- atau ekivalen dengan layanan
kinkan dilakukan antarmuka kece- DS1. H12 ialah 30 saluran B atau
patan dasar tanpa di ditingkatkan setara servis E1.
kemampuannya. Untuk lebih detailnya me-
Antarmuka kecepatan pri- ngenai saluran ISDN dapat dije-
mer digunakan untuk bisnis laskan di bawah ini :
dengan kebutuhan data yang lebih
besar. Hubungan ke perusahaan Saluran tipe B :
telepon jauh lebih cepat karena o Pembawa sinyal informasi dari
menggunakan beberapa saluran user ke jarigan dalam bentuk
B. Biasanya di Amerika Serikat suara, data atau video.
didesain untuk 23 saluran B dan o Kecepatan 64 kbps mrpk
sebuah saluran D. Ini disebut kecepatan yang dibutuhkan
layanan DS1. Di Eropa sering untuk aplikasi data digital
mengunakan 30 saluran B dan

Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 299


o Dapat digunakan untuk untuk o Dapat juga untuk pengiriman
aplikasi circuit switch ISDN, low bitrate data seperti
paket switch atau non switch telemetry dan user to user.
o Dapat juga untuk penyaluran
voice hifi dg BW 7 Khz atau 15 Saluran tipe H yang terdiri dari :
KHz yang diproses menjadi 64
kbps o Ho = 384 kbps
o H11 = 1536 kbps
Saluran tipe D : o H12 = 1920 kbps

o Untuk membawa pesan pen- Saluran H digunakan


sinyalan dari suatu terminal sebagai: Sinyal Informasi serta
ISDN ke jaringan melalui mode penyambungan: Switched
konektor pisik dan sistem (paket switch dan sirkit switch)
pesan pensinyalan standar dan Non Switch.
o Selalu siap sedia beroperasi Dalam berkomunikasi bisa
pada kecepatan 16 kbps juga dilakukan dengan meng-
(BRA) atau 64 kbps ( PRA). gunakan dua saluran komunikasi
seperti gambar di bawah ini :

Yogyakart
a

B1 Surabay
ISDN a
B2

Tokyo

Gambar 15.6. Komunikasi menggunakan dua saluran


14.6. Model Referensi ISDN backward, 2 kawat untuk pasokan
daya dari power supply ac atau dc
Koneksi fisik antara TE dan lokal serta 2 kawat untuk distribusi
NT membutuhkan: 2 pasang kawat daya dari NT ke TE. Untuk
untuk transmisi arah forward dan memperjelas ilustrasi mengenai

Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 300


model referensi akses ISDN dapat x NT1 (Network Terminal 1):
dilihat dalam gambar 14.7. Melakukan fungsi layer 1 OSI
Untuk lebih jelasnya maka menyediakan fungsi-fungsi
dapat dijelaskan hal-hal di bawah yang ekivalen dg fungsi layer 1
ini : model OSI, memastikan bahwa
x TE1 (Terminal Equipment 1): TE secara pisik & elektrik
terminal dirancang untuk ISDN sesuai dengan jaringan akses
Terminal dg kemampuan sentralisasi pemeliharaan.
protokol yang relevan dengan Contoh: titik terminasi fisik 2
interface pada titik referensi S kawat ke 4 kawat.
& T dan dapat dihubungkan x NT2 (Network Terminal 2):
langsung ke sistem passive Melakukan fungsi layer 2 OSI)
bus NT. Contoh: Telepon Menyediakan fungsi-fungsi
ISDN; Video phone. yang ekivalen dengan layer 2
x TE2 (Terminal Equipment 2): dan layer di atasnya. Contoh :
terminal nonISDN, ISDN via PABX; LAN
TA x LT (Line Termination):
Terminal yang tidak dilengkapi merupakan terminasi saluran
dengan protokol ISDN dan pelanggan di sentral. Titik
hanya dapat dihubungkan ke terminasi antara jaringan akses
NT dengan bantuan terminal dengan sentral ISDN. LT dapat
adapter. membentuk fungsi-fungsi se-
Contoh: Telepon konvensional perti NT, test loop, pem-
( terminal a/b ) Terminal X-25. bangkitan sinyal dan konversi
kode.

Reference
points R S T U V
(interfac )

T 1 NT 2 NT 1 LT

ISDN
EXCH

T 2 T

Peralatan pada pelanggan Peralatan pada central Office

Gambar 14.7. Model Referensi ISDN


x ET diproses. Hal ini juga bertugas
Titik terminasi jaringan akses untuk menangani data link
dg sentral ISDN dimana sinyal layer protokol DSS 1, data
kontrol diproses,di mana data yang diterima diubah kedalam
informasi dan data pensinyalan

Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 301


format lain misal SS7 sebelum Jika menggunakan ISDN
dikirim keluar ET. dengan sebuah piranti maka
konfigurasinya tersebut dinamakan
konfigurasi point to point. Tetapi
14.7. Perangkat Keras kebanyakan ISDN dipakai untuk
(Hardware) beberapa devais seperti yang
terlihat pada gambar di atas. Hal
Hardware merupakan la- inilah yang dinamakan dengan
pisan pertama (lapisan fisik) dari konfigurasi multipoint. Masalah
S/T bus. Lapisan fisik mendefi- power juga perlu diperhatikan
nisikan secara fisik, seperti fisik karena power pada ISDN berbeda
jaringan yang didesain meliputi dengan power pada sistem
pengkabelan, konektor, power, telepon yang lama. Pada sistem
dan lain-lain. ISDN menggunakan telepon analog, perusahaan tele-
jack telepon standar dengan bit pon yang menyediakan power,
yang lebih lebar. ISDN meng- sehingga bila listrik di rumah
gunakan jack 8 pin yang bekerja padam, saluran telepon tetap aktif.
pada 4 kawat. CPI didasarkan Dengan ISDN diperlukan
pada sistem 4 kawat ini, yaitu 2 tambahan power dan masing-
kawat untuk transmisi dan 2 kawat masing piranti dan memperoleh
lagi untuk menerima. Kawat ini power tersebut dari dari NT1.
biasanya merupakan kawat
tembaga.

Gambar 14.8. Tipe dari CPI.

Seluruh lalu lintas dalam S/T bus dikenal dengan nama Modified
bus dilakukan dalam frame 48 bit Alternate Mark Invert (MAMI).
pada kecepatan transmisi 192 Selain di Amerika Serikat
Kbps. Proses pengkodean di S/T titik referensi T menentukan cara

Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 302


pe-langgan berbicara dengan pe- masalah dan tanggung jawab
rusahaan telepon. Hal ini karena perusahaan telepon. Dalam ke-
perusahaan telepon memiliki dan nyataannya masalah switching ini
mengoperasikan peralatan NT1 tidak sepenuhnya teratasi. Kadang
meskipun peralatan tersebut ter- pelanggan harus turun tangan
letak di rumah pelanggan. Oleh sendiri, misalnya untuk koneksi
karena itu setup titik referensi U Point to Point diperlukan Circuit
dilakukan oleh setiap perusahaan Switched Data (CSD).
telepon. Terminal Adaptor diran-cang
Berkaitan dengan istilah utnuk memberi fasilitas bagi
signalling, maka ISDN menggu- peralatan dengan kecepatan data
nakan dua tipe signalling. Untuk lebih rendah dari 64 Kbps per
komunikasi dengan perusahaan saluran B. Untuk itu perlu pe-
telepon lokal, ISDN menggunkan nyesuaian kecepatan sehingga
Digital Subscriber Signalling tidak ada kekacauan antar ber-
System #1 (DSS 1). DSS 1 bagai devais yang berbeda kece-
mendefinisikan format data dalam patannya. Beberapa peralatan
saluran D, bagaimana peng- standar telah tersedia di pasar
alamatannya, dan lain-lain. Tipe untuk maksud ini, seperti: X21,
signalling lain yang sering X25, dan RS-232C.
digunakan adalah SS7. SS7 ini Invers Multiplexing didefini-
mendefinisikan protokol komuni- sikan sebagai metoda untuk
kasi dan format-format data. Ia mengkombinasikan beberapa sa-
mirip dengan DSS 1 tetapi bersifat luran B untuk memperoleh kece-
lebih umum. patan yang lebih tinggi dari 64
Masalah switching kalau Kbps. Metoda yang paling umum
ditinjau kembali sebenarnya bu- digunakan adalah BONDING (for
kanlah masalah pada pelanggan, Bandwidth ON Demand Inter-
tetapi hal tersebut juga menjadi operability Group).

Gambar 14.9. MAMI encoding.

Metoda kedua adalah MultiLink pula disebut Nx64 servis. Ini relatif
PPP yang digunakan bila routing mahal tetapi lebih cepat.
IP aktif di ISDN. Metode ketiga
ialah Multirate Service yang sering

Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 303


14.8. Pesawat Telepon Digital kan fungsi Layer 2, yakni
dengan menggunakan protokol
Hal yang perlu dipelajari LAPD, serta memilih kanal B
dalam ISDN adalah telephone yang akan digunakan
digital. Hal ini dikarenakan tele- 2. Digital Telephone Controller
phone analog tidak dapat bekerja Berfungsi untuk melakukan
dengan menggunakan telephone fungsi protokol Layer 3 dan
analog. Gambaran secara blok Mengontrol keseluruhan ele-
diagram mengenai sambungan men fungsional dalam pesawat
telepone digital dengan ISDN telepon digital.
dapat digambarkan seperti pada 3. Man-machine Interface Con-
gambar 14.10. troller. Berfungsi untuk
Bagian-bagian yang penting mengontrol jalur speech
pada telephone digital dapat termasuk proses CODEC
dijelaskan fungsinya seperti di sinyal suara, me-ngontrol
bawah ini : sinyal-sinyal digit dari Keypad
1. ISDN Interface Circuit with dan mengontrol pe-nampilan
Layers 1 and 2 Protocol angka-angka dalam display
Controller dan mengontrol sinyal-sinyal
Berfungsi untuk melakukan nada/dering berdasar-kan
fungsi layer 1 antara lain sinyal message yang diterima.
terminasi dari saluran melalui
kopling induktif (transformator)
dan memberi catuan, melaku-

Gambar 14.10. Sambungan Telephone digital dengan ISDN

Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 304


Man-
Machine
Controller
Handset
Speech B ch B ch ISDN
Speaker Path Interface
Digital 4 wire
Controller Circuit with
Telephone
Microphone Layers 1 &
Controller To/from
2 Protocol
Interface
Controller
Controller

Key Key &


display

Display Controller

To/from Rate B ch
DTE
DTE Adaption
Interface
Controller

Gambar 14.11. Diagram blok diagram Telephone digital

4. Rate Adaption Controller and (BRA), dimana prinsip sistem ini


DTE Interface. Berfungsi untuk sama dengan Hunting System
Interworking dengan DTE dan yang digunakan untuk pelanggan
melakukan penyesuaian laju ISDN serta Primary Rate Access
bit yang berasal dari  64 Kbps (PRA) yang berguna sebagai
ke laju bit 64 Kbps pada B penghubung antar PABX, yang
channel serta untuk melakukan tersambung ke PSTN, Cukup satu
kon-versi protokol DTE ke PABX serta hubungan antar PABX
ISDN user-network interface. ini menggunakan Tie Line.
Sistem BRA dan PRA dapat
Telephone digital dapat digam- dijelaskan sebagaimana gambar
barkan secara blok diagram 14.12 di bawah ini.
sebagaimana terlihat pada gambar
14.11
Pada telephone digital yang
tersambung menggunakan ISDN
bekerja secara Basic Rate Access

Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 305


14.9. Hal yang berkaitan dengan x Calling Line Identification
ISDN Presentation (CLIP) :
Menampilkan nomor telephone
14.9.1. Number Identification pemanggil pada terminal ISDN
Supplementary Service yang dipanggil.
x Calling Line Identification
x Direct Dialing In (DDI) : Restriction (CLIR) :
Pengguna dapat langsung Mencegah ditampilkannya no-
berkomunikasi dengan peng- mer telepon ISDN pemanggil
guna lain dalam suatu PABX pada terminal ISDN yang
ISDN atau sistem jaringan dipanggil
pribadi tanpa melalui operator x COnnected Line identification
PABX. Presentation (COLP):
x Multiple Subscriber Number Menampilkan nomer telephone
(MSN) : ISDN dari terminal yang ter-
Adanya beberapa nomer ISDN hubung pada terminal ISDN
(multiple) pada sambungan pemanggil.
pelanggan BRA, max 8 nomer
telephone yang berbeda.

Gambar 14.12. Konsep dasar BRA dan PRA

Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 306


x COnnected Line identification Pelayanan yang memungkin-
Restriction (COLR)0 : kan pelanggan bila tak mau
Mencegah ditampilkannya no- menjawab panggilan akan
mer telephone ISDN dari dialihkan panggilan ter-sebut
terminal yang terhubung pada ke answering service, nomer
terminal ISDN pemanggil. pelanggan lain yang ditunjuk,
x Malicious Call Identification announcement
(MCI) : x Call Forwarding Unconditional
Pelayanan yang memungkink- (CFU):
an seorang untuk meminta Pelayanan yang diberikan me-
identifikasi panggilan yang mungkinkan pelanggan yang
diterimanya. tak mau menjawab panggilan
x Sub-addressing (SUB) : tanpa suatu syarat untuk me-
Memungkinkan SUB untuk ngalihkan panggilan terse-but
memperluas kapasitas peno- ke answering service, nomor
moran pada satu nomor ISDN pelanggan lain yang ditunjuk,
yang diberikan oleh operator. announcement
x Multiple Access Line Hunting
14.9.2. Call Offering (MA/LH):
Supplementary Service Seleksi otomatis suatu saluran
bebas dr suatu bundel saluran
x Call Transfer (CT) yang melayani pelanggan atau
Memungkinkan pengguna penerimaan suatu panggilan
untuk memindahkan panggilan ke nomor direktori umum pe-
yang datang atau pemanggilan langgan tersebut
ke arah luar atau panggilan
konferensi tertentu ke fihak 14.9.3. Call completion
ketiga. Panggilan yang dipin- Supplementary Service
dahkan harus sdh tertentu
hubungan ujung ke ujungnya x Call Waiting (CW) :
sebelum pemanggilan tersebut Memungkinkan pelanggan
dipindahkan. untuk mengidentifikasi pang-
x Call Forwarding Busy (CFB) : gilan masuk lainnya pada saat
Pelayanan yang memungkin- sedang melakukan komunikasi.
kan pelanggan yang tak dapat x Call Hold (CH)
menjawab panggilan karena Suatu hubungan dapat di-
sibuk sehingga mengalihkan genggam (tanpa pemutusan
panggilan tersebut ke hubungan). Ini artinya pang-
answering service, nomer pe- gilan yang lain dapat dijawab
langgan lain yang ditunjuk, atau setup.setelah selesai
announcement. panggilan yang digenggam
x Call Forwarding No Reply dapat dilanjutkan.
(CFNR):

Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 307


14.9.4. Charging Supplementary tersebut saat hubungan baru
Service selesai dilakukan.
x Additional Information Transfer
x Advice of Charge Set-up Supplementary Service
(AoC-S) x User to User Signaling (UUS) :
Selama hubungan terjadi ja- Memungkinkan pengguna
ringan ISDN dapat menye- ISDN untuk mengirim/
diakan informasi tentang biaya- menerima informasi dalam
biaya menyangkut hubungan jumlah terbatas ke/dari peng-
tersebut saat sedang terjadi guna ISDN lain melalui kanal
pembangunan hubungan. pensinyalan (kanal D).
x Advice of Charge During
(AoC-D)
Selama hubungan terjadi ja- 14.10. Penerapan ISDN dalam
ingan ISDN dapat menye- jaringan LAN
diakan informasi tentang biaya-
biaya menyangkut hubungan Karena beberapa kelebihan
tersebut saat sedang berlang- yang ditawarkan oleh ISDN,
sung hubungan tersebut. sekarang ini jaringan LAN maupun
x Advice of Charge End (AoC-E) multimedia PC work group sudah
Selama hubungan terjadi ja- banyak menggunakan ISDN.
ringan ISDN dapat menyedi- Selain itu ISDN juga diterapkan file
akan informasi tentang biaya- transfer, Web searching, maupun
biaya menyangkut hubungan PC based Video conference, file
sharing, dan lain sebagainya

Gambar 14.13. Jaringan LAN mengnakan ISDN

Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 308


Gambar 14.14. Multimedia PC work group menggunakan ISDN

Gambar 14.15. ISDN pada file transfer

Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 309


Gambar 14.16. Penerapan ISDN pada Video conference

14.11. Rangkuman

Dari uraian tersebut diatas maka dapat ambil inti pembahasan


pada bagian ini adalah sebagai berikut :

1. ISDN atau yang sering disingkat dengan Integrated Sevices Digital


Network. ISDN merupakan sebuah desain untuk jaringan
telepon/telekomunikasi yang semuanya digital. ISDN pada
komunikasi data untuk mengirim suara, data, citra, video, dan data
apapun yang butuhkan. ISDN juga dirancang untuk menyediakan
antarmuka tunggal meliputi hardware dan protokol komu-nikasi pada
komunikasi telepon, mesin fax, komputer, video-phone, dan
mikrowave.
2. ISDN juga dapat didefinisikan sebagai pengembangan dari jaringan
telepon IDN (Integrated Digital Network) yang menyediakan
hubungan digital dari ujung satu pelanggan ke ujung pelanggan lain
secara digital untuk proses transformasi informasi dalam bentuk
suara, data dan gambar.
3. ISDN telah ditetapkan oleh ITU-T , standar tersebut menyatakan
prinsip ISDN dari sudut pandang ITU-T, yaitu:

Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 310


x Mendukung aplikasi suara dan non-suara dengan menggunakan
rangkaian terbatas dari fasilitas-fasilitas yang sudah distandarkan.
x Mendukung aplikasi switched dan nonswitched.
x Ketergantungan terhadap koneksi 64-kbps.
x Kecerdasan dalam jaringan.
x Arsitektur protokol belapis.
x Macam-macam Konfigurasi.
4. Keuntungan yang dapat diperoleh bila komunikasi telepon, faksimil,
teks, video, transmisi data, gambar dan jaringan komputer
menggunakan layanan ISDN ini diantaranya adalah kecepatannya
yang dapat mencapai 144 Kbps (Kilobit per second) atau bahkan
hingga 2 Mbps (Megabit per second).
5. ISDN dapat dikatakan sebagai jaringan telekomunikasi yang melalui
perombakan jaringan telepon, yang dapat melayani aplikasi suara
maupun non suara seperti data, teks, citra, dan video pada satu
jaringan yang sama.

14.12. Soal Latihan

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar


5. Apa yang dimaksud dengan ISDN dalam sistem telekomunikasi?
6. Apa yang dimaksud dengan B-ISDN, SONET dan ATM?
7. Apa kelebihan sistem komunikasi yang menggunakan ISDN
8. Jelaskan arsitektur dan protokol ISDN dalam sistem telkomunikasi.
9. Keuntungan apa yang diperoleh pada aplikasi ISDN dalam sistem
telekomunikasi.
10. Berapa kecepatan transfer data jika menggunakan jaringan ISDN?

Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 311


Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 312
BAGIAN 15
JARINGAN DATA
DAN INTERNET

Tujuan

Setelah memperlajari bagian ini diharapkan dapat :


1. Mengetahui dan memahami konsep jaringan komputer
2. Mengetahui kebutuhan dan sasaran jaringan komputer
3. Mengetahui jenis dan klasifikasi jaringan komputer
4. Mengetahui standarisasi dan sistem operasi jaringan komputer
5. Memahami sistem operasi jaringan komputer

15.1. Pendahuluan

Konsep jaringan komputer sampai terciptanya super


lahir pada tahun 1940-an di komputer, maka sebuah komputer
Amerika dari sebuah proyek mesti melayani beberapa terminal.
pengembangan komputer Model I seperti terlihat pada gambar 15.1.
di laboratorium Bell dan group riset Untuk itu ditemukan konsep
Harvard University yang dipimpin distribusi proses berdasarkan
profesor H. Aiken. Pada mulanya waktu yang dikenal dengan nama
proyek tersebut hanyalah ingin TSS (Time Sharing System), maka
memanfaatkan sebuah perangkat untuk pertama kali bentuk jaringan
komputer yang harus dipakai (network) komputer diaplikasikan.
bersama. Untuk mengerjakan Pada sistem TSS beberapa
beberapa proses tanpa banyak terminal terhubung secara seri ke
membuang waktu kosong sebuah host komputer. Dalam
dibuatlah proses beruntun (Batch proses TSS mulai nampak
Processing), sehingga beberapa perpaduan teknologi komputer dan
program bisa dijalankan dalam teknologi telekomunikasi yang
sebuah komputer dengan dengan pada awalnya berkembang sendiri-
kaidah antrian. sendiri.
Di tahun 1950-an ketika
jenis komputer mulai membesar

Bagian 15: Jaringan data dan internet 313


Gambar 15.1. Time Sharing System

Memasuki tahun 1970-an, kukan suatu aktivitas. Satu


setelah beban pekerjaan komputer yang terkoneksi ke
bertambah banyak dan harga jaringan menjadi satu node dari
perangkat komputer besar mulai jaringan tersebut.
terasa sangat mahal, maka Selain yang bukan komputer
mulailah digunakan konsep proses juga dapat menjadi node se-
distribusi (Distributed Processing). panjang mereka dapat ber-
Seperti pada Gambar 15.2, dalam komunikasi melalui jaringan,
proses ini beberapa host komputer dengan mengirim dan menerima
mengerjakan sebuah pekerjaan datanya terhadap node-node yang
besar secara paralel untuk lain.
melayani beberapa terminal yang Istilah "host" secara umum
tersambung secara seri disetiap diartikan sebagai komputer yang
host komputer. Dalam proses terkoneksi ke jaringan yang dapat
distribusi mutlak diperlukan per- memberikan layanan jaringan (net-
paduan atau kerjasama yang work service). Data yang diki-
mendalam antara teknologi kom- rimkan dari satu komputer ke
puter dan telekomunikasi, karena komputer lain dalam jaringan
selain proses yang harus didis- dibawa oleh medium jaringan.
tribusikan, semua host komputer Medium yang banyak digu-
wajib melayani terminal-terminal- nakan adalah Ethernet, termasuk
nya dalam satu perintah dari juga Token Ring, FDDI (Fiber
komputer pusat. Distributed Data Interface; medium
Jaringan adalah suatu set yang menggunakan serat optik
perangkat keras dan lunak didalam dan Apple's LocalTalk. Definisi
suatu sistem yang memiliki suatu Token Ring, FDDI dan Apple’s
aturan tertentu yang mengatur Local Talk akan diterangkan dalam
seluruh aktivitas dan perilaku bagian-bagian berikutnya.
anggota-anggotanya dalam mela-

Bagian 15: Jaringan data dan internet 314


Gambar 15.2 Distributed Processing

15.2. Mengapa Jaringan 2. Adanya gangguan pada jalur


Komputer Dibutuhkan transmisi yang digunakan oleh
jaringan komputer
Kita membutuhkan jaringan 3. Masih rendahnya sumber daya
komputer karena jaringan kom- manusia yang menguasai
puter dapat membawa informasi teknologi jaringan komputer
secara cepat dan tepat dengan 4. Masih mahalnya akses internet
tingkat kesalahan dalam yang digunakan se-bagai
pengiriman data yang dilakukan sarana untuk mengikuti
melalui media komunikasi dari perkembangan teknologi
transmitter (pengirim) menuju jaringan komputer.
receiver (penerima) kecil, sehingga
secara langsung maupun tidak
langsung dapat membantu kita 15.3. Tujuan Jaringan Komputer
dalam menyelesaikan suatu pe-
kerjaan. kendala dalam jaringan Beberapa hal yang sangat
komputer masih dapat dijumpai penting untuk diketahui apa
misalnya : sasaran yang ingin dicapai dalam
1. Masih mahalnya fasilitas pe- membangun suatu jaringan
rangkat komunikasi komputer adalah :

Bagian 15: Jaringan data dan internet 315


15.3.1. Resource Sharing 15.3.3. Menghemat biaya (cost
reduce)
Dengan adanya jaringan
komputer sumberdaya yang di- Dengan adanya jaringan
miliki oleh komputer yang lain kom-puter dalam berkomunikasi
dapat digunakan secara bersama maka kita secara langsung
sama, begitu juga dengan maupun tidak langsung dapat
sumberdaya yang dimiliki oleh mengurangi biaya yang
komputer kita dapat digunakan seharusnya kita keluarkan untuk
oleh komputer yang lain. mengirimkan sebuah data.
Sebagai contohnya adalah Contohnya tanpa adanya jaringan
seorang pengguna yang saling komputer, ketika kita mengingin-
ber-jauhan letak geografisnya, kan untuk mengirimkan data kita
dapat saling berkomunikasi dan ke lain daerah, lain kota bahkan
bertukar data tanpa mengalami lain negara kita harus meng-
kesulitan dan tanpa membutuhkan gunakan jasa pengiriman (kurir)
waktu yang lama. Hal ini sering yang tentunya akan menerapkan
diartikan bahwa jaringan komputer biaya yang berbeda untuk berat
dapat mengatasi masalah jarak barang dan jarak yang ditempuh,
dan geografis. dengan adanya jaringan kompuer
kita bisa menghemat biaya dan
waktu yang harus kita keluarkan
15.3.2. Reliabilitas tinggi dengan cara menggunakan ja-
ringan komputer yang berada di
Jaringan komputer dapat perkantoran, sekolah, kampus
membantu untuk mendapatkan atau di warung warung internet.
reabilitas tinggi kita akan
mendapatkan reliabilitas yang 15.3.4. Keamanan data.
tinggi dengan memiliki sumber-
sumber alternatif persediaan. Dalam perkembangannya
Misalnya, semua file (berkas) Sistem jaringan komputer juga
dapat disimpan atau di-salin ke memberikan perlindungan terha-
dua, tiga atau lebih komputer dap data. Perlindungan terhadap
yang terkoneksi ke jaringan. data diberikan dengan cara
Sehingga bila salah satu mesin memberi aturan dalam hak akses
rusak, maka salinan di mesin pemakai jaringan tersebut yang
yang lain bisa digunakan. bisa berupa username dan
password, selain itu juga dengan
menggunakan teknik perlin-
dungan enkripsi tertentu sehingga
dalam perkembangannya kea-
manan data yang diberikan akan
lebih aman dan efektif.

Bagian 15: Jaringan data dan internet 316


15.3.5. Integritas Data. 15.4. Kegunaan Jaringan
Komputer
Dengan adanya jaaringan
Sebelum kita membahas
komputer akan mencegah keter-
masalah-masalah teknis lebih
gantungan terhadap komputer
dalam lagi, perlu kiranya diper-
pusat karena setiap proses data
hatikan hal-hal yang membuat
tidak harus dilakukan pada satu
orang tertarik pada jaringan
komputer saja, melainkan dapat
komputer dan untuk apa jaringan
dilakukan secara distribusi. Ka-
ini digunakan. Manfaat jaringan
rena hal inilah maka dapat
komputer bagi manusia dapat di-
dikatakan bahwa integritas data
kelompokkan pada jaringan untuk
dapat terbentuk sehingga pe-
perusahaan, jaringan untuk
makai dapat dengan mudah
umum, dan masalah sosial
memperoleh informasi kapan pun.
jaringan.

15.3.6. Komunikasi.
15.4.1. Jaringan untuk Perusahaan
Jaringan komputer menjadi atau Organisasi
jembatan penghubung untuk ber-
komunikasi antar pengguna. Dalam membangun
Dengan adanya jaringan jaringan komputer di
komputer maka dua atau lebih perusahaan/organisasi, ada
orang dapat saling berkomunikasi beberapa keuntungan yang dapat
baik bertukar data, suara maupun diperoleh dalam hal-hal resource
video tanpa dapat memungkinkan sharing, reliabilitas tinggi, lebih
terjadinya komunikasi antara ekonomis, skalabilitas, dan media
pengguna tanpa hambatan jarak komunikasi.
dan geografis dan dalam waktu Resource sharing bertujuan
yang lebih singkat. agar seluruh program, peralatan,
khususnya data dapat digunakan
15.3.7. Skalabilitas oleh setiap orang yang ada pada
jaringan tanpa terpengaruh oleh
Memiliki kemampuan untuk lokasi resource dan pemakai. jadi
meningkatkan kinerja system source sharing adalah suatu usaha
secara berangsur-angsur sesuai untuk menghilangkan kendala
dengan beban pekerjaan dengan jarak.
hanya menambah sejumlah Dengan menggunakan
prosesor. jaringan komputer akan
memberikan reliabilitas tinggi yaitu
adanya sumber-sumber alternatif
pengganti jika terjadi masalah
pada salah satu perangkat dalam
jaringan, artinya karena perangkat

Bagian 15: Jaringan data dan internet 317


yang digunakan lebih dari satu jika Dengan menggunakan jaringan,
salah satu perangkat mengalami dua orang atau lebih yang tinggal
masalah, maka perangkat yang berjauhan akan lebih mudah
lain dapat menggantikannya. bekerja sama dalam menyusun
laporan.
Komputer yang kecil
memiliki rasio harga/kinerja yang
lebih baik dibanding dengan
komputer besar. Komputer 15.4.2. Jaringan untuk Umum
mainframe memiliki kecepatan
kurang lebih sepuluh kali lipat Jaringan komputer akan
kecepatan komputer pribadi, akan memberikan layanan yang berbeda
tetapi harga mainframe seribu kepada perorangan di rumah-rumah
kalinya lebih mahal. Dengan dengan layanan yang diberikan
selisih rasio harga/kinerja yang pada perusahaan seperti apa yang
cukup besar ini menyebabkan telah dibahas di atas.
perancang sistem memilih Terdapat tiga hal pokok yang
membangun sistem yang terdiri menjadi daya tarik jaringan kom-
dari komputer-komputer pribadi puter pada perorangan yaitu :
dibanding menggunakan
mainframe. 1. Akses ke sumber informasi yang
berada di tempat yang jauh
Yang dimaksud dengan
2. Komunikasi orang-ke-orang
skalabilitas yaitu kemampuan
3. Hiburan interaktif.
untuk meningkatkan kinerja
sistem secara berangsur-angsur
Ada berbagai macam
sesuai dengan beban pekerjaan
bentuk akses ke sumber informasi
dengan hanya menambahkan
yang letaknya jauh yang dapat
sejumlah prosesor.
dilakukan oleh hampir semua
Pada komputer mainframe orang, setelah terjadi
yang tersentralisasi, jika sistem perkembangan teknologi internet
sudah jenuh, maka komputer yang cukup pesat. Con-tohnya
harus diganti dengan komputer adalah setiap orang yang
yang mempunyai kemampuan mempunyai akses internet untuk
lebih besar. Hal ini membutuhkan saat ini sudah dapat membaca
biaya yang sangat besar dan berita di koran, melakukan peme-
dapat menyebabkan gangguan sanan barang, melakukan
terhadap kontinyuitas kerja para perdagangan yang sering kita kenal
pemakai. dengan e-commerce, mengambil
Sebuah jaringan komputer materi pelajaran (download) dari
mampu bertindak sebagai media sebuah situs.
komunikasi yang baik bagi para
pegawai yang terpisah jauh.

Bagian 15: Jaringan data dan internet 318


Dengan internet kita juga terbatas pada topik-topik teknis,
bisa melakukan komunikasi pendidikan atau hobi, hal-hal
dengan banyak orang, fasilitas dalam batas norma-norma
electronic mail (e-mail) telah dipakai kehidupan, tetapi kesulitan mulai
secara meluas oleh jutaan orang. muncul bila suatu situs di internet
Komunikasi menggunakan e-mail ini mempunyai topik yang sangat
masih mengandung delay atau menarik perhatian orang, seperti
waktu tunda karena antara pengirim berita selebriti, politik, agama, sex.
e-mail dan penerima e-mail tidak Gambar-gambar yang di-
melakukan pengaksesan pada saat pasang di situs-situs tersebut
bersamaan. Pengirim e-mail mungkin akan sangat meng-
melakukan pengiriman terlebih ganggu bagi sebagian orang.
dahulu, setelah itu penerima e-mail Selain itu, bentuk pesan-pesan
membacanya. tidaklah terbatas hanya pesan
Videoconference merupakan tekstual saja.
teknologi yang memungkinkan Foto berwarna dengan
terjadinya komu-nikasi jarak jauh resolusi tinggi dan bahkan video
tanpa delay. Pertemuan maya ini clip singkat pun sekarang dapat
dapat pula digunakan untuk dengan mudah disebarluaskan
keperluan sekolah jarak jauh, melalui jaringan komputer.
memperoleh hasil pemeriksaan Sebagian orang dapat bersikap
medis seorang dokter yang berada acuh tak acuh, tapi bagi orang
di tempat yang jauh, an sejumlah lain pemasangan materi tertentu
aplikasi lainnya. (misalnya pornografi) merupakan
Video on demand sesuatu yang tidak dapat
merupakan daya tarik ketiga dari diterima.
jaringan komputer bagi orang per
orang dimana kita dapat memilih
film atau acara televisi dari negara 15.5. Jenis-Jenis Jaringan
mana saja dan kemudian di- Komputer
tampilkan di layar monitor kita.
Jenis jaringan komputer
berdasarkan skala dibagi dalam
15.4.3. Masalah Sosial Jaringan empat bagian. Skala yang
dimaksud disini adalah ukuran dari
Penggunaan jaringan oleh daerah cakupan jaringan
masyarakat luas akan komputer.
menyebabkan masalah-masalah
sosial, etika, dan politik. Internet
telah masuk ke segala penjuru
15.5.1. Local Area Network (LAN)
kehidupan masyarakat, semua
orang dapat memanfaatkannya
Local area network adalah jaringan
tanpa memandang status sosial,
lokal atau jaringan private yang
usia, jenis kelamin. Penggunaan
ada dalam satu gedung atau
internet tidak akan menimbulkan
dalam satu ruangan jaringan ini
masalah selama subjeknya
juga di sebut sebagai jaringan

Bagian 15: Jaringan data dan internet 319


lokal. LAN biasa di gunakan untuk LAN dapat dibedakan
jaringan kecil yang menggunakan menjadi tiga karakteristiknya, yaitu
satu resource secara bersama- ukuran, teknologi transmisi, dan
sama, misalnya penggunaan topologinya. LAN memiliki ukuran
printer secara bersama-sama, terbatas yang berarti sewaktu –
penggunaan media penyimpanan waktu dapat terjadi buruknya
secara bersama, dan lain-lain. transmisi, tetapi dapat diketahui
sebelumnya sehingga memudah-
Dalam LAN, terdapat satu kan pengaturan jaringannya. Pada
computer yang basanya dijadikan LAN biasa atau tradisional
file server. Fungsinya adalah untuk kecepatan transmisinya sekitar 10
memberikan layanan perngkat – 100 Mbps (Megabitpersecond)
lunak (software), mengatur dengan delay yang rendah dan
aktivitas jaringan, dan menyimpan factor kesalahan yang kecil. LAN
file. Selain ada computer server, modern dapat beroperasi dengan
ada pula computer lain yang kecepatan tinggi sampai ratusan
terhubung dalam jaringan Mbps. Contoh LAN sendiri adalah
(network) yang disebut dengan Ethernet (IEEE 802.3) dan Token
workstation (client). Pada Ring (IEEE 820.5).
umunmya teknologi jaringan LAN
menggunakan media kabel untuk
menghubungkan computer –
computer yang digunakan.

(b). RING
(a). BUS

Gambar 15.3. Topologi BUS dan Ring Pada LAN

Bagian 15: Jaringan data dan internet 320


Lapisan 1:
dan

Lapisan 2: Backbone

Serve Lapisan
Workstation

Tiered

Gambar 15.4. Lapisan-lapisan pada konsep LAN

Jika kita melihat dan x High Speed Network


memperhatikan dalam hal Kecepatanya lebih besar dari
kecepatan transmisi data, LAN 20 Mbps dan biasanya dite-
digolongkan dalam 3 kelompok rapkan untuk mainframe kom-
yaitu : puter. Contoh: Hyper Channel
x Low Speed PC Network oleh Network System Corpo-
Dalam kondisi ini diperkirakan ration, Loosely Coupled Net-
kecepatannya kurang lebih 1 work oleh Control Data
Mbps dan biasanya diterap- Corporation.
kan untuk personal komputer.
Contohnya: Constalation oleh 15.5.2. Metropolitan Area Network
Corvus Systems (Start Net- (MAN)
work), Apple Talk oleh Apple
Corporation, Omnimet oleh Metropolitan Area Network
Corvus System (Network Bus) adalah pengembangan dari LAN
x Medium Speed Network yang menggunakan metode yang
Kecepatan transmisi datanya sama dengan LAN, tetapi daerah
berkisar kurang lebih 1–20 cakupannya lebih luas. Daerah
Mbps dan biasanya diterapkan cakupan LAN yang hanya ada
untuk mini komputer. Con- pada satu ruangan atau gedung,
tohnya: Wangnet oleh wang tetapi pada MAN cakupannya bisa
Laboratories, Ethernet oleh merupakan satu RT atau beberapa
Xerox, ARC Net oleh Data kantor yang berada dalam
Point Corporation. komplek yang sama. Tekologi

Bagian 15: Jaringan data dan internet 321


MAN ini mendukung data dan Wide Area Network dengan
suara dan dapat dihubung- cakupan yang lebih luas lagi,
kan/berhubungan dengan jaringan cakupannya meliputi satu
Televisi kabel. Standar yang kawasan, satu pulau atau satu
digunakan dalam arsitektur MAN negara bahkan benua. Jaringan
adalah DQDB (Distributed Queue WAN dapat menghubungkan satu
Dual Bus) atau IEEE 802.6. DQDB computer dengan computer
terdiri atas dua buah kabel lainnya dengan menggunalan
unidirectional. Semua computer satelit atau kabel bawah laut.
dihubungkan dengan setiap bus Komunikasi dan transformasi data
yang mempunyai head – end, yaitu dapat dilakukan dalam beberapa
perangkat untuk memulai aktivitas menit antar computer dari
transmisi data. beberapa wilayah atau dari
beberapa negeri dengan
15.5.3. Wide Area Network (WAN) menggunakan mesin atau
komputer yang disebut dengan
host.

Direction of flowon bus A


Bus A

1 2 3 ... N

Hea d and
Bus B
Direction of flowon bus B

Gambar 15.5 Arsitektur DQDB

Junctio
bo
n
x

Head
Anten end
a
Intern
et

Gambar 15.6. Infrastruktur jaringan MAN

Bagian 15: Jaringan data dan internet 322


Subnet

Router

A Host E

Gambar 15.7. Infratruktur atau Skema Jaringan WAN

. internetworking, selain itu ada


15.5.4. Internet organisasi lain yang juga
bergabung seperti ITU-T (dengan
Jaringan mulai dibangun nama CCITT) dan ISO. Tujuan dari
pada kisaran tahun 60an dan penelitian tersebut membuat suatu
70an, dimana mulai banyak protokol, sehingga aplikasi yang
penelitian tentang paket-switching, berbeda dapat berjalan walaupun
collision-detection pada jaringan pada sistem yang berbeda. Group
lokal, hirarki jaringan dan teknik resmi yang meneliti disebut
komunikasi lainnya. Semakin ARPANET network research
banyak yang mengembangkan group, dimana telah melakukan
jaringan, tapi hal ini meeting pada oktober 1971.
mengakibatkan semakin banyak Kemudian DARPA melanjukan
perbedaan dan membuat jaringan penelitiannya tentang host-to-host
harus berdiri sendiri tidak bisa protocol dengan menggunakan
dihubungkan antar tipe jaringan TCP/IP, sekitar tahun 1978.
yang berbeda. Implementasi awal internet
Sehingga untuk pada tahun 1980, dimana
menggabungkan jaringan dari ARPANET menggunakan TCP/IP.
group yang berbeda tidak bisa Pada tahun 1983, DARPA
terjadi. Terjadi banyak perbedaan memutuskan agar semua
dari interface, aplikasi dan komputer terkoneksi ke ARPANET
protokol. Situasi perbedaan ini menggunakan TCP/IP. DARPA
mulai di teliti pada tahun 70an oleh mengontak Bolt, Beranek, and
group peneliti Amerika dari Newman (BBN) untuk membangun
Defence Advanced TCP/IP untuk Berkeley UNIX di
Research Project Agency University of California di Berkeley,
(DARPA). Mereka meneliti tentang untuk mendistribusikan kode

Bagian 15: Jaringan data dan internet 323


sumber bersama dengan sistem dari 3 bagian internetworking di
operasi Berkeley Software Amerika, yaitu :
Development (BSD), pada tahun
1983 (4.2BSD). Mulai saat itu, ¾ Backbone, jaringan yang
TCP/IP menjadi terkenal di seluruh terbentuk dari jaringan
universitas dan badan penelitian tingkat menengah (mid-
dan menjadi protokol standar level) dan jaringan
untuk komunikasi. supercomputer.
¾ Jaringan tingkat menengah
Internet adalah interkoneksi (mid-level) terdiri dari
antar jaringan-jaringan komputer regional, berbasis disiplin
yang ada di dunia yang bisa saling dan jaringan konsorsium
berkomunikasi dan bertukan superkomputer.
informasi menggunakan standard ¾ Jaringan kampus, akademik
Internet Protocol ( IP ). Atau juga maupun komersial yang
kumpulan jaringan interkoneksi terhubung ke jaringan
yang memerlukan sebuah alat tingkat menengah.
yang disebut gateway guna
melakukan hubungan dan c. Penggunaan Internet secara
melaksanakan terjemahan yang komersial
diperlukan, baik perangkat keras
ataupun perangkat lunak. Penggunaan internet
berawal dari Acceptable Use
a. ARPANET Policy (AUP) tahun 1992, dimana
Suatu badan penelitian menyebutkan internet dapat
yang dibentuk oleh DARPA, dan digunakan untuk komersial.
merupakan “grand-daddy of packet Internet Service Provider mulai
switching”. ARPANET merupakan membangun bisnis diantaranya
awal dari internet. ARPANET PSINet dan UUNET, kemudian
menggunakan komunikasi 56Kbps menyusul CERFNet dan
tetapi karena perkembangan membentuk Commercial Internet
akhirnya tidak mampu mengatasi Exchange (CIX). Keberadaan
trafik jaringan yang berkembang internet makin berkembang dan
tersebut. semakin banyak public exchange
point (IXP), dapat dilihat di :
b. NFSNET http://www.ep.net.
NSFNET, National Science
Foundation (NSF) Network. Terdiri

Bagian 15: Jaringan data dan internet 324


Internet
Firewall
host

Router Information
Private server LAN PC

WAN dan workstation

Gambar 15.8. Infrastruktur Konsep Jaringan Internet

15.5.5. Jaringan Tanpa Kabel dibandingkan dengan ja-ringan


yang menggunakan kabel.
Jaringan tanpa kabel Dengan Wireless LAN
merupakan suatu solusi terhadap seorang pemakai yang mobile
komunikasi yang tidak bisa dapat terkoneksi ke LAN lewat
dilakukan dengan jaringan yang koneksi tanpa kabel (radio).
menggunakan kabel. Misalnya Standard IEEE 802.11 digunakan
orang yang ingin mendapat infor- oleh para vendor untuk
masi atau melakukan komunikasi mengembangkan device untuk
walaupun sedang berada diatas mendukung Wireless LAN ini.
mobil atau pesawat terbang, maka Standarisasi ini menjelaskan
mutlak jaringan tanpa kabel dua cara modulasi untuk
diperlukan karena koneksi kabel membangun ko-munikasi antar
tidaklah mungkin dibuat di dalam peralatan. Kedua metode modulasi
mobil atau pesawat. tersebut, yaitu Direct-sequence
Saat ini jaringan tanpa spread spectrum (DSSS) dan
kabel sudah marak digunakan frequency-hopping spread
dengan memanfaatkan jasa satelit spectrum (FHSS), menggunakan
dan mampu membe-rikan teknologi FSK (Frequency- shift
kecepatan akses yang lebih cepat keying) dan memiliki spread

Bagian 15: Jaringan data dan internet 325


spectrum 2.4 GHz. Ada empat untuk rumah/ bisnis kecil
macam tipe jaringan tanpa kabel, standard yang dikem-bangkan
mulai dari murah dan lambat oleh Proxim Inc. yang
sampai dengan mahal dan cepat : menggabungkan antara Digital
Enhanced Cordless Tele-
Bluetooth, adalah spesifi- communications (DECT)
kasi industri komputasi dan teleko- standarisasi telepon portabel
munikasi yang menjelaskan bagai- dengan 802.11b. Home RF
mana telepon bergerak, komputer menggunakan FHSS dengan
dan personal digital assistant kecepatan mencapai 1.6 Mbps
(PDA) dapat dengan mudah dan menjangkau area 150 ft,
terinterkoneksi satu dengan jadi sangat cocok untuk
lainnya dan juga dapat jaringan dalam suatu rumah.
terinterkoneksi dengan telepon HomeRF dirancang untuk
dan komputer dengan koneksi dapat berada dalam satu
tanpa kabel. lokasi dengan jaringan
Bluetooth mem-butuhkan wireless lain dan dapat
chip transceiver pada tiap bertahan dengan suatu
peralatannya. Transceiver interferensi (misal dari
mengirim dan mene-rima pada microwave.
band frekuensi 2.45 GHz.
Bluetooth menyediakan 3 saluran 2. WECA (Wi-Fi), merupakan
suara dan 1 saluran data. Setiap standard yang dikembangkan
device memiliki alamat 48-bit un-tuk memenuhi kebutuhan
sesuai dengan standard IEEE 802. jaringan tanpa kabel dunia
Maksimum jarak adalah 10 meter, usaha yang areanya lebih luas
dan memi-iki kecepatan dan mem-butuhkan bandwidth
pertukaran data 1 Mbps (bit per yang lebih besar daripada
second). HomeRF. Wi-Fi menerapkan
mekanisme DSSS dan
IrDA (Infrared Data dikatakan memenuhi stan-
Association), adalah standard darisasi IEEE 802.11b.
device untuk berkomunikasi de- Wi-Fi menyediakan
ngan lainnya menggunakan pulsa bandwidth mencapai 11
cahaya infrared. IrDA mampu Mbps. Setiap device yang
memberikan kecepatan transmisi kompatibel dengan standard
data mencapai 4 Mbps dengan Wi-Fi diberikan suatu logo.
maksimum ukuran data 2048 byte.
IrDa ada kelemahan, yaitu kurang Dengan menggunakan
fleksibel, karena dua device yang Wireless LAN PCMCIA (Personal
menggunakan IrDA harus mem- Komputer Memory Card Industry
perhatikan arah pasangannya. Association) memungkinkan se-
buah laptop terhubung ke LAN
1. HomeRF (SWAP), Home RF dengan wireless LAN.
(Home Radio Frequency)
adalah jaringan tanpa kabel

Bagian 15: Jaringan data dan internet 326


Jaringan Wireless memiliki IEEE (Institute of Electrical and
keunggulan sebagai berikut : Electronic Engineers) melakukan
diskusi, riset dan pengembangan
1. Pemeliharaan murah terhadap perangkat jaringan yang
Infrastruktur berdimensi kecil kemudian menjadi standarisasi
2. Pembangunan cepat untuk digunakan sebagai perang-
3. Mudah dan murah untuk kat jaringan. Standar jaringan
direlokasi dan mendukung wireles :
portabilitas.
4. Koneksi internet akses 24 802.1 LAN/MAN Management
jam. and Media Access Control
5. Akses internet yang cepat Brides.
6. Bebas tanpa pulsa telepon 802.2 Logical Link Control (LLC)
802.3 CSMA/CD (Standar untuk
Jaringan Wireless memiliki Ehernet Coaxial atau UTP)
kelemahan sebagai berikut : 802.4 Token Bus
802.5 Token Ring (bisa
1. Biaya peralatan mahal menggunakan kabel STP)
2. Delay yang sangat besar 802.6 Distributed Queue Dual
3. Kesulitan karena masalah Bus (DQDB) MAN
propagasi radio 802.7 Broadband LAN
4. Keamanan data 802.8 8 Fiber Optic LAN & MAN
5. Kapasitas jaringan karena (Standar FDDI)
keterbatasan spektrum 802.9 Integrated Services LAN
Interface (standar ISDN)
Syarat apa yang harus 802.10 LAN/MAN Security (untuk
dipenuhi untuk bisa membangun VPN)
koneksi wireless LAN? 802.11 Wireless LAN (Wi-Fi)
802.12 Demand Priority Access
Ada dua syarat utama untuk Method
pembangunan koneksi ini : 802.15 Wireless PAN (Personal
Area Network) IrDA dan
Bluetooth
Pertama Lokasi harus line of 802.16 Broadband Wireless
Sight / LoS, dalam arti tidak ada Access (standar untuk
halangan (bisa berupa gedung WiMAX)
atau pohon) di antara kedua titik
yang akan dihubungkan.

Kedua Freznel Zone (area


rambatan gelombang radio yang
dipancarkan oleh kedua antenna)
tidak terpotong atau terganggu
suatu benda.

Bagian 15: Jaringan data dan internet 327


15.6. Klasifikasi Jaringan sebut, walaupun ikut
Komputer ‘mendengar ’.

Menurut Tanembaum, x broadcasting, paket dialamatk-


jaringan komputer diklasifikasikan an ke semua tujuan dengan
dalam kelompok teknologi memberikan tanda khusus
transmisi sebagai berikut : pada alamat yang dituju.

x unicasting, satu mesin pe- x multicasting, paket dialamatkan


ngirim paket yang ditujukan pada suatu subset mesin.
pada satu mesin khusus,
sedangkan mesin lain tidak
akan memproses paket ter-

Gambar 15.9. Area dalam suatu jaringan

Bagian 15: Jaringan data dan internet 328


Gambar 15.10. Area dan skema suatu jaringan

15.7. Standarisasi Jaringan produk dari semua vendor, berikut


Komputer beberapa organisasi yang dapat
kita ketahui berperan dalam hal
Dalam jaringan kom- standarisasi jaringan computer di
puter, banyak sekali terdapat dunia :
vendor hardware ataupun software
yang selalu bersaing dalam dunia a. Organisasi Standarisasi untuk
pasar dengan memberikan produk telekomunikasi
atau temuan – temuan terbaru
dengan memberikan berbagai ITU (International Telecom-
kelebihan. Situasi semacam ini munication Union), berperan
member kondisi yang semakin sebagai organisasi yang
rumit, karena jika kita membeli menstandarisasi komunikasi
produk dari vendor yang satu dan telepon. Dibentuk pada tahun 1865
kita hendak mengabungkannya oleh beberapa negara Eropa,
dengan alat atau produk dari dimana pada saat itu berperan
vendor lain menjadi tidak sesuai untuk standarisasi kode morse
atau not supported dengan alat atau telegraf. ITU memiliki 3
atau produk yang kita pakai. layanan pokok:
Untuk mengatasi
masalah ini maka dibentuk suatu x Radiocommunication sector
badan organisasi yang bertugas (ITU-R)
dalam menstandartkan produk –

Bagian 15: Jaringan data dan internet 329


x Telecommunications dibentuk oleh DoD setelah
Standardization Sector (ITU- ARPANET terbentuk yang disebut
T). Dimulai dari tahun 1956 - dengan IAB (Internet Activities
1993, ITU-T dikenal dengan Board).
nama CCITT (Comite Pada komite inilah
Consultatif International menampung semua ide atau
Telegraphique et pemikiran yang secara terbuka
Telephonique). Salah satu didiskusikan. Para anggota komite
yang sudah distandarisasi informal ini saling mempublikasi-
adalah X.25. kan technical report yang disebut
RFC (Request for Comments).
x Development Sector (ITU-D). RFC disimpan secara online,
sehingga siapapun dapat
mengakses dan memberikan
b. Organisasi Standarisasi komentar. Setiap RFC yang masuk
Internasional diberikan suatu nomor urut.
Pada tahun 1989, oleh
Berbagai standard inter- karena Internet terus bertumbuh,
nasional dihasilkan oleh ISO maka diperlukan suatu badan
(International Standards Organi- organisasi yang formal, maka IAB
zation), sebuah organisasi yang direorganisasi kembali menjadi
dibentuk tahun 1946. Anggota dari IRTF (Internet Research Task
organisasi ini antara lain ANSI Force) dan juga dengan IETF
(US), BSI (Inggris), AFNOR (Internet Engineering Task Force).
(Francis), DIN (Jerman), dan
masih banyak lainnya kurang lebih 15.8. Sistem Operasi Jaringan
85 anggota.
Organisasi lain yang turut Sistem operasi merupakan
bermain dalam standarisasi dunia suatu komponen penting dalam
adalah IEEE(Institute of Electrical membangun suatu jaringan,
and Electronics Engineers). Sudah karena sistem operasi jaringan
banyak standard yang dihasilkan, berfungsi sebagai pembentuk pola
antara lain IEEE 802 untuk operasi jaringan.
teknologi LAN, dimana teknologi Setidaknya terdapat tiga
ini juga di dukung dengan macam sistem operasi jaringan
standarisasi IDO 8802. untuk bentuk konektivitas Peer to
Peer (Windows 3.X, 9.X,Me, dan
c. Organisasi Standarisasi untuk Novell Netware Lite), File Server
Internet (Novell Netware 1.x) dan Client
Server (Novell Netware 3.x,
Untuk standarisasi Internet, Windows NT, XP, Unix, Linux) dan
memiliki mekanisme tersendiri masih banyak sistem operasi yang
yang berbeda dengan ITU-T lainnya.
ataupun ISO. Mekanisme ini Sistem operasi jaringan
dibentuk pada awalnya dari yang baik harus memiliki fasilitas-
sebuah komite informal yang fasilitas penting seperti File and

Bagian 15: Jaringan data dan internet 330


directory services, System fault jaringan dibedakan menjadi dua
tolerance, Disk caching, berdasarkan tipe jaringannnya,
Transaction Tracking System yaitu sistem operasi berbasis
(TTS), Security, Resource sharing, client-server dan sistem operasi
Remote access, Bridges, jaringan berbasis peer to peer.
Gateways, Interoperability, Special
servers, Sofware management
tools.
Berikut ini adalah beberapa 15.8.1. Jaringan Client-Server
manfaat yang dapat diperoleh dari
sebuah Sistem Operasi jaringan,
Server adalah komputer
khususnya untuk pengelolaan
yang menyediakan fasilitas bagi
sistem – sistem seperti :
komputer-komputer lain didalam
jaringan dan client adalah
1. Distributed Processing,
komputer-komputer yang mene-
Seluruh program terdistribusi
rima atau menggunakan fasilitas
dan diproses pada memori
yang disediakan oleh server.
workstation.
2. Directory Caching, Directory Server dijaringan tipe
entryable akan dicopykan ke client-server disebut dengan
RAM server. Dedicated Server karena murni
3. Directory Hashing, Sistem berperan sebagai server yang
operasi jaringan akan menyediakan fasilitas kepada
membuat index dari direktory workstation dan server tersebut
entry table. tidak dapat berperan sebagai
4. File Allocation Table Caching, workstation. Keunggulan :
Sistem operasi jaringan akan
menyimpan FAT untuk seluruh
drive ke dalam RAM file 1. Kecepatan akses lebih tinggi
server. karena penyediaan fasilitas
5. File Caching, Sekali file dibaca jaringan dan pengelolaannya
dari disk, sistem operasi dilakukan secara khusus oleh
jaringan akan menyimpan file satu komputer (server) yang
tersebut di dalam RAM. tidak dibebani dengan tugas
6. Pengaturan Elevator Seeking, lain sebagai workstation.
Head baca tulis Hardisk
berjalan mengakses file 2. Sistem keamanan dan
dalam arah lintsnya secara administrasi jaringan lebih
elevator seeking sehingga baik, karena terdapat seorang
menambah troughput sebesar pemakai yang bertugas
50%. sebagai administrator
jaringan, yang mengelola
Untuk mengelola suatu administrasi dan sistem
jaringan diperlukan adanya sistem keamanan jaringan.
operasi jaringan. Sistem operasi

Bagian 15: Jaringan data dan internet 331


3. salah satunya karena tidak
Sistem backup data lebih memerlukan adanya server
baik, karena pada jaringan client- yang memiliki kemampuan
server backup dilakukan terpusat khusus untuk meng-
di server, yang akan membackup organisasikan dan menyedia-
seluruh data yang digunakan di kan fasilitas jaringan.
dalam jaringan. 3. Kelangsungan kerja jaringan
tidak tergantung pada satu
Sedangkan Kelemahannya antara server.
lain : Sehingga bila salah satu
komputer/peer mati atau rusak,
1. Biaya operasional relatif lebih
mahal. jaringan secara keseluruhan
2. Diperlukan adanya satu
tidak akan mengalami
komputer khusus yang
berkemampuan lebih untuk gangguan.
ditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat
tergantung pada server. Bila
server mengalami gangguan Kelemahan :
maka secara keseluruhan
jaringan akan terganggu. 1. Troubleshooting jaringan
relatif lebih sulit, karena pada
jaringan tipe peer to peer
15.8.2. Jaringan Peer To Peer setiap komputer dimungkinkan
untuk terlibat dalam
Bila ditinjau dari peran komunikasi yang ada. Di
server di kedua tipe jaringan jaringan client-server,
tersebut, maka server di jaringan komunikasi adalah antara
tipe peer to peer diistilahkan non- server dengan workstation.
dedicated server, karena server
tidak berperan sebagai server 2. Unjuk kerja lebih rendah
murni melainkan sekaligus dapat dibandingkan dengan jaringan
berperan sebagai workstation. client-server, karena setiap
Keunggulan : komputer/peer disamping
harus mengelola pemakaian
1. Antar komputer dalam fasilitas jaringan juga harus
jaringan dapat saling berbagi- mengelola pekerjaan atau
pakai fasilitas yang dimilikinya aplikasi sendiri.
seperti: harddisk, drive,
fax/modem, printer. 3. Sistem keamanan jaringan
ditentukan oleh masing-
2. Biaya operasional relatif lebih masing user dengan mengatur
murah dibandingkan dengan keamanan masing-masing
tipe jaringan client-server, fasilitas yang dimiliki.

Bagian 15: Jaringan data dan internet 332


4. Karena data jaringan tersebar jaringan. Contohnya adalah
di masing-masing komputer Windows, Linux, Novell dan masih
dalam jaringan, maka backup banyak lagi.
harus dilakukan oleh masing-
masing komputer tersebut 15.10. Media Yang Terpandu

15.9. Komponen Pada 15.10.1. HUB


Jaringan Komputer
(Underlying) Hub merupakan alat yang
berfungsi untuk menghubungkan
Ketika kita ingin membuat beberapa computer sekaligus.
sebuah jaringan komputer Antar hub juga dapat saling
sederhana komponen utama yang berhubungan yaitu dengan
kita perlukan tentu saja adalah menggunakan cara cross over
komputer, tetapi bagaimana cable, tetapi hub – hub saat ini
caranya komputer komputer sudah dapat meng – cross over
tersebut dapat saling terhubung cable sekaligus hubungan antar
antara satu dengan yang lainnya ? hub ini disebut juga chaining
Jawabannya adalah kita melalui port uplink.
membutuhkan perangkat- Hub atau konsentrator
perangkat lainnya agar antar termasuk device layer 1 dalam OSI
komputer dapat terhubung. model yang berfungsi sebagai media
Perangkat perangkat itu dapat antar koneksi yang jauh, media
berupa perangkat keras pengumpul semua koneksi antar PC
(Hardware) maupun perangkat untuk kemudian disambungkan satu
lunak (Software). sama lain.
Contoh dari perangkat keras Keuntungan menggunakan
yang dibutuhkan untuk membuat hub adalah fleksibilits yang dimiliki
sebuah jaringan komputer
sehingga setiap client bisa
sederhana :
ditambahkan setiap waktu tanpa
mengganggu jaringan yang sedang
1. Hub/Switch
2. Bridge beroperasi. Tetapi hub tidak mampu
3. router membaca data – data dan tidak
4. kabel mengetahui sumber dan tujuan
paket-paket yang dilepas melaluinya.
Kesimpulanya, sebuah hub hanya
5. Network Interface Card (NIC) berperan menerima dan meneruskan
atau yang sering kita sebut paket-paket yang masuk atau paling
dengan LAN Card tidak memperkuat sinyal elektrik,
dan kemudian menyebarkan paket-
Sedang perangkat lunak yang paket ke semua device dalam
kita butuhkan untuk membuat jaringan termasuk device yang
sebuah jaringan komputer mengirimkan paket tersebut.
sederhana yaitu sistem operasi

Bagian 15: Jaringan data dan internet 333


semua computer yang terhubung
Secara teknis, terdapat tiga dalam jaringan. Hub ini juga
tipe hub yang beredar : berfungsi sebagai penguat tetapi
memiliki perbedaan dengan
a. Passive Hubs repeater, yaitu hub memiliki
Hub – hub passive tidak sejumlah port sehingga disebut
memperkuat sinyal elektrik dari multi port repeater. Dalam sisi
paket-paket data yang masuk. pengelolaan ada dua jenis hub,
yaitu :
b. Active Hubs
a. Manageable Hub
Hub-hub active akan
b. Unmanageable Hub
memperkuat sinyal paket-paket
sebelum mereka dilepas ke network. Manageable Hub adalah
hub yang bisa dikelola melalui
c. Intelligent Hubs software biasanya menggunakan
browser IE (Interet Explorer),
Hub – hub yang memiliki sedangkan Unmanageable Hub
fitur extra dari active hubs, dimana tidak bis a dikelola dengan
sangat cocok untuk kepentingan browser IE. Satu hal yang perlu
bisnis. Sebuah hub yang cerdas diketahui bahwa hub
secara tipikal men-support memungkinkan penguna untuk
manajement secara remote via berbagi (share).
SNMP dan virtual LAN (VLAN). HUB umumnya digunakan
HUB akan mengirim paket ke pada topologi star atau bintang.
15.10.2 Bridge & Switch
Hub ini diibaratkan sebagai
jalan tololeh karena itu data antri Bridge adalah perangkat
dengan rapi dan terus menuju ke yang berfungsi menghubungkan
address yang dituju oleh karena itu beberapa jaringan terpisah. Bridge
kecepatannya menyesuaikan data bisa menghubungkan tipe jaringan
antian paling depan jika data yang radio seperti microwave, wireless
depan sizenya besar maka akan mobile dan sebagainya, berbeda
lambat. (seperti Ethernet dan Fast
Bila tanpa hub, untuk Ethernet) atau tipe jaringan yang
menghubungkan dua computer sama.
atau lebih kita membutuhkan Bridge memetakan alamat
konektor BNC, kecepatannya Ethernet dari setiap node yang ada
rendah tetapi jika kita pada masing-masing segmen
menggunakan RJ-45 dan Ethernet jaringan dan memperbolehkan
card yang mendukung serta hanya lalu lintas data yang
kemampuan hub kita dapat diperlukan melintasi bridge. Ketika
mendapatkan kecepatan tinggi menerima sebuah paket, bridge
(100 Mbps). menentukan segmen tujuan dan
sumber.

Bagian 15: Jaringan data dan internet 334


Jika segmennya sama, segmen tujuan. Switch store-and-
paket akan ditolak; jika segmennya forward, ke-balikannya, menerima
berbeda, paket diteruskan ke dan meng-analisa seluruh isi paket
segmen tujuannya. Bridge juga sebelum meneruskannya ke
bisa mencegah pesan rusak untuk tujuan. Waktu yang diperlukan
tak menyebar keluar dari satu untuk memeriksa satu paket
segmen. memakan waktu, tetapi ini
Switch yang dimaksud di sini memungkinkan switch untuk
adalah LAN switch. Switch adalah mengetahui adanya kerusakan
perluasan dari konsep bridge. Ada pada paket dan mencegahnya
dua arsitektur dasar yang agar tak mengganggu jaringan.
digunakan pada switch, yaitu : Dengan teknologi terbaru,
a. cut-through kecepatan switch store-and-
b. store-and-forward. forward ditingkatkan sehingga
mendekati kecepatan switch cut-
Switch cut-through memiliki through. Di pasaran kita juga bisa
kelebihan di sisi kecepatan karena memilih switch hibrid yang
ketika sebuah paket datang, switch menggabungkan arsitektur cut-
hanya memperhatikan alamat through dan store-and-forward.
tujuannya sebelum meneruskan ke

Dengan switch, kita 100Mbps ke komputer server.


mendapatkan keuntungan Product sejenis ini adalah :
karena setiap segmen jaringan a. 3 comm Superstack,
memiliki bandwidth 10Mbps Corebuilder
penuh, tidak terbagi seperti b. Cisco Catalyst
pada "shared network." Dengan c. Dlink
demikian kecepatan transfer
Access Point
data lebih tinggi. Jaringan yang
dibentuk dari sejumlah switch Digunakan untuk mela-
yang saling terhubung disebut kukan pengaturan lalulintas
"collapsed backbone." Saat ini jaringan dari mobile radio ke
banyak orang memilih jaringan kabel atau dari backbone
menggunakan jaringan jaringan wireless client/server
Ethernet 10 Mbps pada Biasanya berbentuk kotak
segmen-segmennya dan Fast kecil dengan 1 atau 2 antena kecil.
Ethernet 100Mbps pada Peralatan ini merupakan radio
koneksi ke server. based, berupa receiver dan
Untuk keperluan ini transmiter yang akan terkoneksi
dengan LAN kabel atau
digunakan switch 10/100 yang broadband ethernet.
biasanya memiliki beberapa (4-
24) port 10 Mbps untuk koneksi
ke komputer klien dan 1 port

Bagian 15: Jaringan data dan internet 335


Hotspot Perbedaan Teknologi
WiMAX dengan Non-WiMAX :
Hotspot merupakan
coverage area yang dimiliki Pada frekuensi non-WiMAX,
access point agar komputer dgn sebuah gelombang radio biasanya
perangkat wireless disekitar dapat akan saling mengganggu
terkoneksi internet. Hotspot gelombang radio lain, khususnya
menyediakan layanan wireless jika frekuensi tersebut memiliki
LAN dan internet secara gratis siklus getaran yang berdekatan.
maupun dengan biaya. Area Hal yang paling terlihat
Hotspot biasanya menggunakan adalah pada saat kita memainkan
tempat area umum (seperti ruang dua mobil remote control pada
lobby, area parkir, kantin dll) agar frekuensi radio yang berdekatan,
perangkat WLAN yang digunakan misalnya mobil A (frekuensi
user bisa melakukan akses 27,125MHz) dan mobil B
kelayanan Access Point. (frekuensi 27,5MHz). Jika kedua
mobil (berikut kontrol radionya)
dihidupkan, kedua frekuensi
Teknologi WiMAX tersebut akan bisa saling
mengganggu. Akibatnya, jika kita
Menurut James A. Johnson akan menggerakkan mobil A,
(Vice President, Intel mobil B bisa ikut berjalan. Atau
Communications Group/ jika kita membelokkan mobil B,
General Manager, Wireless mobil A akan mundur beberapa
meter.
Networking Group), istilah
Dengan teknologi yang
WiMAX berasal dari singkatan ditawarkan WiMAX, semua
wireless (disingkat Wi) kendala tersebut akan sirna
Microwave Access (disingkat dengan sendirinya. Teknologi
MAX). WiMAX memungkinkan kita
WiMAX dibangun memancarkan berbagai sinyal
berdasarkan standar yang dalam jarak yang sangat
dibuat oleh IEEE (Institute of berdekatan, tanpa harus cemas
Electrical and Electronics bahwa aneka sinyal tersebut akan
Engineers). Dirancang untuk saling mengganggu atau
memenuhi kebutuhan akan berinterferensi.
akses nirkabel berkecepatan
Perbedaan Wi-Fi dan WiMAX :
tinggi. Perbedaan antara
WiMAX memungkinkan keduanya terletak pada
akses terhadap aneka aplikasi pembagian spektrum yang
multimedia seperti video dipakai, dan pada penggunaan
streaming via koneksi nirkabel. frekuensi berlisensi dalam
WiMAX menyerupai Wi-Fi WiMAX. Meskpun WiMAX dan Wi-
dalam hal penggunaan teknologi. Fi juga menggunakan salah satu
frekuensi Free License (5,8GHz).

Bagian 15: Jaringan data dan internet 336


Wi-Fi umumnya bekerja pada pelayanan yang lebih baik
frekuensi 2,4 GHZ (Free License), dibandingkan Wi-Fi.
tidak mampu bekerja dengan
inyal pantulan dan harus bekerja
tanpa halangan obyek (biasa 15.11. Media yang Tidak
disebut dengan istilah Line of Terpandu (Unguided)
Sight).
WiMAX dengan frekuensi
2,5GHz and 3,5GHz (License) Media unguided mentrans-
mampu menjangkau jarak yang misikan gelombang elektro-
lebih jauh, dan memiliki magnetik tanpa menggunakan
kemampuan untuk melewati konduktor fisik seperti kabel
aneka penghalang seperti gedung atau serat optik. Contoh
atau pohon, sangat sesuai untuk sederhana adalah gelombang
diterapkan di daerah perkotaan Media tidak terpandu
yang memiliki gedung perkantoran (unguided), trnsmisi dan
dan pemukiman dengan struktur penerimaan dapat dicapai dengan
bangunan yang tinggi. menggunakan antena. Untuk
WiMAX merupakan tranmisi antena mengeluarkan
standar IEEE 802.16 yang energi elektromgnetik ke medium
membawahi aneka standar (biasanya udara) dan untuk
turunannya. Standar ini mengatur peneriman , antenna mengambil
penggunaan perangkat nirkabel gelombang elektromagnetik dari
untuk keperluan jaringan medium di sekitarnya.
perkotaan (Metropolitan Area Pada dasarnya ada dua tipe
Network/MAN). Standar ini konfigurasi untuk transmisi
khususnya dirancang untuk wireless yaitu direction dan
memenuhi kebutuhan jaringan omnidirectional. Untuk konfigurasi
akan akses nirkabel berkecepatan directional, antena transmisi
tinggi atau BWA (broadband mengeluarkan pancaran
wireless access). sehingga electromagnetik secara terfokus,
memungkinkan peningkatan daya jadi ntena pengirim dan antena
keluaran perangkat WiMAX agar penerima harus terrah dengan
bisa menjangkau jarak yang lebih benar.
jauh. Pada kasus omnidirectional,
Wi-Fi merupakan standar sinyal ditransmisikan ke segala
IEEE 802.11 beroperasi pada arah dan dapat diterima oleh
kisaran 100 meter hingga 20 km, beberapa antena.
sedangkan WiMAX bisa Tiga range frekuensi umum
beroperasi pada kisaran 50 dalam transmisi wireless adalah :
kilometer.
Selain itu, WiMAX 1. Frekuensi microwave dengan
dirancang dalam tataran teknologi range 2 - 40 Ghz, cocok untuk
carrier-grade. Hal ini transmisi point-to-point.
membuat WiMAX memiliki Microwave juga digunakan
kehandalan dan kualitas pada komunikasi satelit.

Bagian 15: Jaringan data dan internet 337


2. Frekuensi dalam range 30 untuk aplikasi lokal, adalah
Mhz – 1 Ghz, cocok untuk spektrum infra merah. Infra
aplikasi omnidirectional. merah sangat berguna untuk
Range ini ditunjukan untuk aplikasi point-to-point dan
range broadcast radio. multipoint dalam area
terbatas, seperti sebuah
3. Range frekuensi lain yaitu ruang.
antara 300 – 200000 Ghz,

Bagian 15: Jaringan data dan internet 338


15.12. Rangkuman

Dari uraian tersebut diatas maka dapat ambil inti pembahasan


pada bagian ini adalah sebagai berikut:
1. Host secara umum diartikan sebagai komputer yang terkoneksi ke
jaringan yang dapat memberikan layanan jaringan (network service).
2. Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer yang saling
berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol
komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi
informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras
seperti printer, harddisk, dan sebagainya.
3. Jaringan komputer juga bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah
terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari
lebih satu komputer yang saling berhubungan.
4. Tujuan dibangunya suatu jaringan komputer adalah membawa
informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim
(transmitter) menuju kesisi penerima (receiver) melalui media
komunikasi.

15.13. Soal Latihan

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar.


1. Apa yang anda ketahui tentang jaringan komputer dan kenapa
jaringan komputer saat ini diperlukan
2. Coba jelaskan jenis-jenis dari jaringan komputer
3. Sebutkan dan jelaskan beberapa hal yang sangat penting untuk
diketahui dalam membangun suatu jaringan komputer.
4. Media transmisi dalam suatu jaringan komputer terdiri dari guided
dan unguided. Jelaskan perbedaan dari kedua media transmisi
tersebut.
5. Sebutkan teknik-teknik underlying dalam dunia jaringan.
6. Apa perbedaan dari kabel UTP dengan coaxial

Bagian 15: Jaringan data dan internet 339


Bagian 15: Jaringan data dan internet 340
BAGIAN 16
JARINGAN LAN DAN WAN

Tujuan

Setelah memperlajari bagian ini diharapkan dapat:


1. Mengetahui dan memahami konsep jaringan komputer
2. Mengetahui komponen yang jaringan komputer
3. Mengetahui dan memahami topologi-topologi yang ada pada jaringan
komputer

16.1. Local Area Network (LAN)

LAN adalah sebuah sistem desktop yang dijual di pasaran saat


komunikasi data yang mem- ini sudah dilengkapi dengan kartu
bolehkan sejumlah device atau ini. Saat kita membeli komputer, kita
komputer yang terangkai untuk bisa menanyakan kepada si penjual
berkomunikasi langsung satu sama apakah pada komputer sudah
lainnya. Di dalam LAN dikenal ada dipasangkan NIC, apakah PC
3 macam arsitektur: Ethernet, komputer kita memiliki NIC yang on
token ring dan fiber distributed board?. Jika belum Kita bisa
data interface (FDDI). Dalam meminta mereka untuk
bagian ini akan membahas bagian- memasangkan, atau kita bisa
bagian penting dari suatu konsep membelinya dan memasangnya
LAN yang difokuskan terhadap sendiri.
perancangan suatu system jaringan Ada banyak macam kartu
(LAN). jaringan. Ada tiga hal yang harus
kita perhatikan dari suatu NIC :
16.2. Network Interace Card
a. Jenis protokol
b. Tipe kartu jaringan
Network interface card adalah
c. tipe kabel yang didukungnya.
kartu yang ditanam pada setiap
komputer yang terhubung dalam
Ada dua macam tipe kartu, yaitu
jaringan. Beberapa komputer

Bagian 16: Jaringan LAN dan WAN 341


PCI dan ISA. Sebagai penjelasan, Satu hal lagi, jika kita
pada komputer ada beberapa slot menggunakan komputer portabel
(tempat menancapkan kartu) yang (notebook), untuk berkoneksi ke
disebut expansion slot. Slot-slot ini jaringan kita menggunakan kartu
saat kita membeli komputer sengaja PCMCIA. Bentuk kartu ini mirip
dibiarkan kosong oleh pembuat kartu kredit, tetapi sedikit tebal.
komputer. Kartu ini dimasukkan ke port
Dari sisi protokol, jenis PCMCIA yang ada pada setiap
protokol yang saat ini paling banyak notebook. Jika untuk komputer
digunakan adalah Ethernet dan Fast desktop sudah tersedia banyak
Ethernet. Ada beberapa protokol pilihan kartu untuk protokol Fast
lain, tetapi kurang populer, yaitu Ethernet, untuk PCMCIA pilihan
Token Ring, FDDI, dan ATM. Dua mereknya masih sedikit sehingga
protokol terakhir cenderung harganya sangat mahal. Jika pada
digunakan pada jaringan besar komputer desktop tidak ada kartu
sebagai backbone (jaringan tulang kombinasi antara kartu jaringan
punggung yang menghubungkan dengan kartu modem, pada
banyak segmen jaringan yang lebih PCMCIA kombinasi ini justru
kecil). Ethernet mendukung menjadi salah satu favorit. Dengan
kecepatan transfer data sampai 10 kombinasi ini, kita menghemat
Mbps, sedangkan Fast Ethernet penggunaan slot PCMCIA dengan
mendukung kecepatan transfer data hanya menggunakan satu slot untuk
sampai 100 Mbps. Jika memilih dua kegunaan: modem dan
untuk menggunakan protokol jaringan. Saat ini hampir semua NIC
Ethernet, kita harus membeli kartu yang beredar di pasaran sudah
Ethernet. Demikian juga jika kita mendukung Plug-n-Play (NIC
telah memilih Fast Ethernet. Namun secara otomatis dikonfigurasi tanpa
saat ini juga ada kartu combo yang intervensi pengguna), tetapi ada
mendukung Ethernet maupun Fast baiknya Kita pastikan bahwa NIC
Ethernet. yang Kita beli memang mendukung
Dalam memilih NIC, kita PnP.
harus menyesuaikan dengan tipe
kabel yang telah/akan Kita pasang. 16.3. Ethernet
Port/colokan untuk kabel UTP
berbentuk mirip dengan kabel Cara kerjanya menggunakan
telepon tetapi sedikit lebih besar, metoda CSMA/CD (Carrier Sence
port ini dikenal sebagai UTP kabel. Multiple Access Collision Detection).
Ada beberapa kartu yang Jika node akan mengirimkan data
mendukung dua atau lebih tipe melewati jaringan, maka node
kabel. Namun jika kita hanya akan tersebut akan mengecek terlebih
menggunakan satu tipe kabel, dahulu apakah jaringan sedang
pilihlah kartu yang mendukung satu mengirimkan paket data atau tidak.
tipe kabel saja karena harganya
akan jauh lebih murah.

Bagian 16: Jaringan LAN dan WAN 342


Jika node melihat jaringan sedang collision detection (CSMA/CD).
kosong (tidak mengirimkan paket Maksudnya, sebelum komputer
data), maka node akan atau device mengirim data,
mengirimkan paket data. Jika komputer tersebut “menyimak/men-
ternyata ada paket data yang dengar” dulu media yang akan
dipancarkan pada saat node juga dilalui sebagai pengecekan apakah
sedang mengirimkan paket data, komputer lain sedang meng-
maka akan terjadi collision gunakannya, jika tidak ada
(tabarakan) data. maka komputer/device akan
Bila hal ini terjadi, maka node mengirimkan datanya. Terkadang
dan jaringan akan sama-sama akan terjadi 2 atau lebih komputer
berhenti mengirimkan paket data. yang mengirimkan data secara
Setelah berhenti, node dan jaringan bersamaan dan itu akan
akan menunggu dengan waktu yang mengakibatkan collision (tabrakan).
random untuk mengirimkan paket Bila collision terjadi maka
data. Paket data yang mengalami seluruh komputer yang ada akan
collision akan dikirimkan kembali ke mengabaikan data yang hancur
tujuan jika terdapat suatu tersebut. Namun bagi komputer
kesempatan. Kecepatan rata-rata pengirim data, dalam periode
10 Mbps dan dapat menurun jika waktu tertentu maka komputer
node yang terpasang banyak. pengirim akan mengirim kembali
Metoda akses yang diguna- data yang hancur akibat tabrakan
kan dalam LAN disebut carrier tersebut.
sense multiple access with

Gambar 16.1. Contoh-contoh Ethernet Card

Bagian 16: Jaringan LAN dan WAN 343


Komputer A mengirim da ta
A B C D E

Sebelum sinya l menca pa i Komputer


E, E mengirim da ta . Ta bra ka n terja di
A B C D E

Ta bra ka n

Gambar 16.2. Metode Akses CSMA/CD

16.4. Frame Format o Preamble : memuat 7 byte


(format bingkai) (56 bit) rangkaian bolak-balik
bit 0 dan 1. Kegunaannya
Pada Gambar 1 6 .3. dapat untuk sinkronisasi pada
dilihat sebuah Ethernet frame. komputer penerima.
Sebagai catatan tambahan, o Start frame delimiter : berisi 1
bahwa Ethernet tidak byte dengan nilai (10101011).
menyediakan suatu mekanisme Digunakan sebagai flag dan
untuk acknowledge frame yang sinyal mulainya frame.
diterima, sehingga hal ini bisa o Destination address : Berisi 6
dikatakan sebagai media yang byte yang memuat physical
unreliabel. Namun demikian address untuk komputer yang
acknowledgement diimplemen- dituju.
tasikan pada layer di atasnya. o Source address : Berisi 6 byte
Sebagai penjelasan isi yang memuat physical address
bingkai ethernet adalah sebagai untuk komputer pengirim.
berikut : o Type : berisi informasi yang
menentukan jenis data yang
dibungkus (encapsulated)

Bagian 16: Jaringan LAN dan WAN 344


Destina tion Source
Preamble SFD Type Data CRC
address address

7 byte 1 byte 6 byte 6 byte 2 byte 46-1.500 byte 4 byte

Gambar 16.3. Ethernet Frame

pada frame. 16.5. Implementasi Pada LAN


o Data : berisi data dari lapisan di
atasnya. Panjang data harus Seluruh Ethernet LAN
berkisar antara 46 dan 1500 dikonfigurasikan sebagai
byte. Apabila data yang o 10BASE5 : Implementasi ini
didapat dari lapisan di disebut thick ethernet atau
atasnya kurang dari 46 byte, thick-net. Adalah LAN topologi
maka ditambahkan byte2 yang bus yang menggunakan base
disebut padding sehingga band sinyal dan memiliki
melengkapi jumlah minimum panjang kabel maksimum 500
yakni 46 byte. Namun apablia meter. Lihat Gambar 14.23
data lebih besar dari 1500
byte, maka lapisan di atasnya o 10BASE2 : Implementasi ini
harus mengfrgmentasikannya disebut thin ethernet. Ada
dalam pecahan-pecahan 1500 yang menyebutnya: thin-net,
byte. cheap-net atau thin-wire
o Cyclic redudancy check : Ethernet. Konsepnya sama
berisi 4 byte sebagai error dengan 10BASE5, namun thin-
detection. Jenis CRC yang net ini lebih murah dan lebih
digunakan adalah CRC-32. ringan kabelnyasehingga
lebih luwes dibanding thick-
net. Kelemahannya dibanding
thick-net adalah jarak kabel
yang tidak melebihi 185 meter
dan hanya mampu meng-
akomodasi sedikit komputer.
Gambar 16.4 memperlihatkan
contoh thinnet.

Bagian 16: Jaringan LAN dan WAN 345


10Ba se5

10 Mbps Ba se ba nd 500 me ters

Ne twork Inte rfa ce Ca rd Atta c hme nt Unit Interfa c e


(NIC) (AUI)
inside the sta tion Tra nsc eiver Ca ble
Ma ximum 50 me te rs

Thic k Coa xia l Ca ble


ma ximum 500 me ters

Me dium Atta chme nt Unit


Ca ble termina tor
(MAU)
Tra nsc ie ver

Thic k Ethernet
DB-15 c onne ctor c oa x
Tra ncc ie ver
a nd ta p
50 me ters ma ximum
AUI 15-wire
c a ble

DB-15 c onne ctor

Gambar 16.4. Thick Ethernet

10Base5

10 Mbps Baseba nd 185 meters

BNC-T Ca ble
connector terminator
This coa xia l ca ble,
ma ximum 185 ma ter

Network interfa ce card


(inside the sta tion

Gambar 16.5. Thin Ethernet

Bagian 16: Jaringan LAN dan WAN 346


o 10BASE-T : Implementasi LAN topologi star. 10BASE-T ini
ini adalah yang sangat populer, mampu mendukung data
disebut Twisted-pair Ethernet. hingga 10 MBps untuk
Topologi yang digunakan pada panjang kawat maksimum 100
implementasi LAN ini adalah meter.

10Ba se5
10 Mbps Ba seba nd Twisted Pa ir

10Ba se-T Hub


4- pa ri UTP
Unshielded twisted-pa ir ca ble

Rj45 jack
Network interfa ce ca rd
inside the sta tion

Gambar 16.6. Twisted-pair Ethernet

16.6. Fast Ethernet pair seperti 10BASET), 100BASE-


XT (menggunakan STP atau UTP 2
Semakin berkembangnya pair) dan 100BASE-XF
aplikasi lewat LAN seperti CAD, (menggunakan dua kabel serat
image processing, audio dan video optik pada masing-masing jalur
di mana dibutuhkan transportasi pengirim dan penerima).
data yang menuntut kapasitas
yang lebih besar dalam LAN maka
ada implementasi LAN lagi yang 16.7. Token Ring
disebut Fast Ethernet atau
disimbolkan dengan 100BASE-T. Token Ring adalah per-
Fast Ethernet mampu mentransfer mulaan standar LAN yang pernah
data hingga 100 MBps. Topologi dikembangkan oleh IBM. Metoda
Fast Ethernet tidak jauh beda akses : token passing Pada
dengan 10BASE-T. Gambar 16.7. dapat dilihat
Versi-versi terbaru Fast bahwa dalam token passing,
Ethernet ini pun sudah banyak token dilewatkan dari station/
macam ragamnya. Misalnya: komputer satu ke station/komputer
100BASE-T4 (menggunakan UTP 4 lain dalam urutan hingga token

Bagian 16: Jaringan LAN dan WAN 347


mengencounter sebuah data yang masalah terhadap token yang
dilewatkan token itu. Station lain tidak berguna atau token yang
menunggu hingga token terkirim. hilang maka diletakkan sebuah
Topologi ini mutlak harus komputer/station yang bertugas
berbentuk ring. Untuk menghindari sebagai pengontrol atau monitor.

Gambar 16.7. Metode akses Token-passing

Token ring menggunakan 4 dan 16 Mbps. Protokol token ring


sistem pengalamatan/addressing 6 memiliki 3 jenis frame : data, token,
byte dengan Token ring mampu dan abort, lihat Gambar 16.8.
mendukung dua laju data sebesar

Destination Source
SD AC FC Data CRC ED FS
address addres
1 byte 1 byte 1 byte 2-6 byte 2-6 byte Sampai 4.500 byte 4 byte 1 byte 1 byte

Data command
SD : Start delimiter (flag)
AC : Access control (priority)
FC : Frame control (frame type) SD AC FC SD ED
ED : End delimiter (flag)
Bagian 16: Jaringan LAN dan WAN Token 348
FS : Frame status Abort
Gambar 16.8. Frame Token Ring

Data frame adalah mengelilingi ring. Token Frame


bingkai/frame yang hanya untuk hanya berisi 3 field yaitu: SD,
mengangkut data. Isi field dalam AC dan ED. Abort Frame
Data Farem ini ada lah sebagai hanya ada 2 field: SD dan
berikut : ED. Digunaka n oleh monitor
o Start delimiter (SD). Berisi 1 untuk mengabaikan mekanisme
byte yang digunakan untuk token ketika ada masalah.
memberitahu komputer
penerima ketika frame sampai. Untuk implementasi Token
o Access control (AC). Berisi 1 ring Terdiri dari penggunaan kabel
byte yang memuat informasi 150-ohm. Setiap station
tentang prioritas dan reservasi. dihubungkan ke output port pada
o Frame control (FC). Field ini sebuah station sebelah dan input
berisi 1 byte yang memuat port pada station yang di
jenis informasi yang dimuat sebelahnya yang la in lagi. Aliran
dalam data field . token ring ini adalah
o Destination address (DA). Field unidirectional, atau satu arah. Jadi
ini panjangnya variabel antara 2 akan menjadi problem besar jika
sampai 6 byte. Memuat physical kabel-kabel yang menghubungkan 2
address komputer/station station putus atau rusak.
berikutnya.
o Source address (SA). Field ini
panjangnya variabel antara 2 16.8. Fiber Distributed Data
sampai 6 byte. Memuat Interface (FDDI)
physical address
komputer/station sebelumnya.
FDDI adalah protokol LAN
o Data. Field ini memuat data.
yang distandarisasikan oleh ITU -T.
Data dapan memuat hingga
FDDI mendukung laju data 100
4500 byte.
MBps, sehingga menjadi
o CRC. Field ini berisi 4 byte
aternatif pengganti ethernet dan
CRC-32
token ring. FDDI dalam
o End delimiter (ED). Berisi 1
implementasinya harus meng-
byte yang mengindikasikanahir
gunakan kabel serat optik, sehingga
dari frame.
dari segi biaya adalah sangat mahal.
o Frame status (FS). Field ini di-
Metoda akses: Token passing
set oleh penerima untuk
FDDI dalam metoda akses sama
mengindikasikan bahwa frame
dengan Token Ring yakni token
sudah dibaca. Atau station
passin.
monitor mengindikasikan
FDDI menggunakan 2 hingga
bahwa frame ini sudah

Bagian 16: Jaringan LAN dan WAN 349


6 byte alamat fisik. FDDI men- frame: data dan token, lihat
dukung laju data pada 100 Mbps. gambar 16.9.
FDDI hanya menggunakan 2 jenis

Token SD FC ED
1 byte 1 byte 1 byte
Destination Source
FC Data CRC ED FS
address addres
1 byte 1 byte 2-6 byte 2-6 byte Sa mpa i 4.500 byte 4 byte 1 byte 1 byte

Gambar 16.9. Frame FDDI

FDDI diimplementasikan yang bernama media transfer


menggunakan ring ganda (dual connector (MIC). Setiap MIC
ring). Dalam banyak kasus data memiliki 2 fiber port. FDDI memiliki
ditransmisikan pada ring pertama 3 tipe node: dual attachment
(primary ring). Jika ring pertama station (DAS), single attachment
mengalami masalah, maka ring station (SAS), dan dual attachment
kedua (secondary ring ) melakukan concentrator (DAC). Untuk DAS
recovery. memiliki 2 MIC (MIC A dan MIC
Setiap station atau node atau B) lihat gambar 16.10.
komputer dikoneksi dengan device

Prima ry ring Fa ilure

Node Node

Node Node

Node Node
Seconda ry ring
A. Prima ry ring fa ilure

DAS
MIC MIC
B A

MIC MIC MIC MIC SAS


A B M S
DAS Dua l Ring DAC
MIC MIC
B MIC MIC SAS
A
M S

MIC MIC
A B
DAS

B. Ring implementa tion

Bagian 16: Jaringan LAN dan WAN 350


Gambar 16.10. Implementasi FDDI

16.9. Wide Area Network (WAN) 16.10. Connective Device

Pada WAN menyediakan Connecting device diguna-


layanan transmisi data berjarak kan untuk menghubungkan seg-
jauh secara geografis antar kota, men-segmen atau perangkat
pulau dan benua. Jadi perbedaan dalam jaringan untuk menghasil-
dengan LAN adalah bergantung kan apa yang disebut internet-
pada perangkat keras yang work/internet. Dapat diklasifikasikan
dimilikinya. Jadi WAN dapat dalam Gambar 16.11 mengenai
menggunakan fasilitas publik klasifikasi connecting device ini.
seperti sirkuit sewa (leased line ), Terlihat bahwa dalam connecting
frame relay, VSAT dlsb. Untuk device ini terdapat jenis-jenis
mengetahui teknologi pendukung device sebagai berikut: repeater,
WAN ini lebih dalam perlu bridge, router dan gateway.
mengetahui konsep Point-to-Point Masing-masing connec-ting device
Protocol (PPP), X.25, Frame Relay ini terlibat dalam cakupan lapisan
dan ATM. OSI yang berbeda seperti dapat
dilihat pada Gambar 16.12

Connecting devices

Networking devices Internetworking

Repea ters Bridges Routers Gatewa ys

Gambar 16.11. Connecting device

Bagian 16: Jaringan LAN dan WAN 351


Application Application
Presentation Gateway Presentation
Session Session
Transport Transport
Network Router Network
Datalink Bridge Datalink
Physical Repeater Physical

Gambar 16.12 Connecting devices dan model OSI

16.11. Topologi Jaringan mengirim dan menerima paket data.


Komputer Secara garis besar, teknologi
transmisi dibedakan menjadi dua
Topologi adalah istilah yang yaitu transmisi point-to-point dan
digunakan untuk menguraikan cara transmisi dengan hubungan share.
bagaimana komputer terhubung Jaringan komputer yang
dalam suatu jaringan. Topologi menggunakan hubungan secara
menguraikan layout actual dari point-to-point terdiri dari sejumlah
perangkat keras jaringan pasangan komputer yang ada pada
sedangkan topologi juga me- jaringan komputer yang apabila
nguraikan perilaku computer pada paket data yang dikirimkan dari
jaringan dari sudut pandang sumber ke tujuan akan melewati
operator, dalam hal ini manusianya koputer yang menjadi perantara
yaitu topologi fisik. yang berakibat rute dan jaraknya
Topologi suatu jaringan menjadi berbeda beda dan
didasarkan pada cara penghubung membutuhkan beberapa jalur
sejumlah node atau sentral dalam transmisi jika jumlah titik koneksi
membentuk suatu sistem jaringan. dalam jumlah besar.
Topologi jaringan yang umum Beberapa alasan yang
dipakai adalah : Mess, Bintang mendasari kenapa kita harus
(Star), Bus, Tree, dan Cincin(Ring). memilih topologi yang tepat ketika
Istilah dari topologi jaringan akan membangun sebuah jaringan
mengacu pada organisasi spasial komputer adalah sebagai berikut :
perangkat jaringan, pengkabelan 1. Biaya, Faktor biaya menjadi
jaringan (Physical Routing) dan salah satu faktor utama yang
aliran paket data dari satu titk mempengaruhi secara
koneksi ke titik koneksi yang lain. langsung maupun tidak
Titik koneksi jaringan dapat berupa langsung dalam penentuan
perangkat seperti sistem komputer, penggunaan topologi di
printer atau router yang dihubung- jaringan komputer kita. Hal ini
kan ke jaringan yang dapat menyangkut pembelian pe-

Bagian 16: Jaringan LAN dan WAN 352


rangkat yang akan dipasang, titik yang terhubung ke satu titik
perawatan yang kita lakukan utama.
terhadap jaringan komputer, 5. Topologi Hirarki (Hierarchical
dan efisiensi pengiriman data Topology), dibuat mirip dengan
dari satu komputer ke komputer topologi extended star. Sistem
yang lain. dihubungkan kekomputer yang
2. Kecepatan, Sampai sejauh mengendalikan trafik pada
mana kecepatan yang topologi.
dibutuhkan dalam sistem. 6. Topologi Mesh (Mesh
3. Lingkungan, Misalnya listrik Topology), Menghubungkan
atau faktor-faktor lingkungan satu titik ke titik yang lainnya.
yang lain, yang berpengaruh Kondisinya di mana tidak ada
pada jenis perangkat keras hubungan komunikasi terputus
yang digunakan. secara absolut antar node
4. Ukuran, Sampai seberapa komputer.
besar ukuran jaringan. Apakah
jaringan memerlukan file server Untuk lebih rincinya di bawah
atau sejumlah server khusus ini akan dijelaskan topologi-topologi
5. Konektivitas, Apakah pemakai tersebut serta bagaimana cara
yang lain yang menggunakan implementasinya dalam dunia
komputer laptop perlu jaringan.
mengakses jaringan dari
berbagai lokasi. 16.12. Topologi BUS
Topologi secara fisik yang
biasa digunakan dalam membagun Topologi jaringan jenis ini
suatu jaringan komputer adalah : menggunakan sebuah kabel pusat
1. Topologi Bus (Bus Topology), yang sering disebut dengan
Menggunakan satu segment backbone yang merupakan media
(panjang kabel) backbone, yaitu utama dari jaringan. Terminal atau
yang menyambungkan semua host yang akan membangun
host secara langsung. jaringan dihubungkan dengan kabel
2. Topologi Ring (Ring Topology), utama yang merupakan inti dari
Menghubungkan satu host ke jaringan. Data yang dikirimkan akan
host setelah dan sebelumnya. langsung menuju terminal yang
Secara fisik jaringan ini dituju tanpa harus melewati terminal
berbentuk ring (lingkaran). atau host yang dalam jaringan.
3. Topologi Star (Star Topology), Tidak bekerjanya sebuah
Menghubungkan semua kabel komputer tidak akan menghentikan
pada host ke satu titik utama. kerja dari jaringan. Jaringan tidak
Titik ini biasanya menggunakan akan bekerja ketika kabel utamanya
Hub atau Switch. putus.
4. Topologi Extended Star Pada topologi Bus diguna-kan
(Extended Star Topology), sebuah kabel tunggal atau kabel
Merupakan perkembangan dari pusat di mana seluruh workstation
topologi star. Memiliki beberapa dan server dihubung-kan.
Keunggulan topologi Bus adalah

Bagian 16: Jaringan LAN dan WAN 353


pengembangan jaringan atau sepanjang kabel pusat maka
penambahan workstation baru keseluruhan jaringan akan me-
dapat dilakukan dengan mudah ngalami gangguan.
tanpa mengganggu workstation lain.
Kelemahan dari topologi ini adalah
bila terdapat gangguan di

Gambar 16.13. Topologi BUS

Keuntungan : x Diperlukan repeater untuk jarak


x Hemat kabel yang jauh
x Layout kabel sederhana
x Mudah dikembangkan 16.13. Topologi Star
x Tidak membutuhkan kendali
pusat Dalam topologi star, sebuah
x Penambahan dan pengurangan terminal pusat bertindak sebagai
terminal tanpa mengganggu pengatur dan pengendali semua
operasi yang sedang berjalan komunikasi data yang terjadi,
maksudnya semua komputer
mengelilingi Hub pusat yang
Kerugian : mengontrol komunikasi jaringan dan
x Deteksi dan isolasi kesalahan dapat berkomunikasi dengan Hub
sangat kecil lain. Batas jarak komputer dengan
x Kepadatan lalu lintas Hub kurang lebih sekitar 100 meter.
x Keamanan data kurang Setiap titik koneksi pada jaringan
terjamin akan berkomunikasi melalui titik
koneksi pusat atau konsentrator
x Kecepatan akan menurun bila
terlebih dahulu sebelum menuju
klien bertambah
server. Jaringan lebih fleksibel dan

Bagian 16: Jaringan LAN dan WAN 354


luas dibandingkan dengan dua
topologi yang lainnya.

Gambar 16.14. Topologi Star/Bintang

Keuntungan 16.14. Topologi Ring


x Paling fleksibel
x Pemasangan/perubahan Topologi ini mirip dengan
stasiun sangat mudah dan tidak topologi bus, tetapi kedua terminal
mengganggu bagian jaringan yang berada di ujung saling
lain dihubungkan, sehingga menyerupai
x Kontrol terpusat seperti cincin. Setiap paket data
x Kemudahan deteksi dan isolasi yang diperoleh diperiksa alamatnya
kesalahan/kerusakan oleh terminal yang dilewatinya. Jika
x Kemudahaan pengelolaan bukan untuk nya , paket dilewatkan
jaringan sampai menemukan alamat yang
benar.
Kerugian Setiap terminal dalam
x Boros kabel jaringan saling tergantung sehingga
x Perlu penanganan khusus jika terjadi kerusakan pada satu
terminal maka seluruh jaringan akan
x Kontrol terpusat (HUB) jadi
terganggu. Namun paket data
elemen kritis
mengalir satu arah sehingg dapat
menghindari terjadinya tabrakan.

Bagian 16: Jaringan LAN dan WAN 355


Gambar 16.15. Topologi Ring

Keuntungan 16.15. Topologi Mesh


x Hemat Kabel dan dapat
melayani lalu lintas yang padat Topologi jaringan ini mene-
dengan risiko tabrakan data rapkan hubungan antar sentral
yang kecil secara penuh. Jumlah saluran
harus disediakan untuk membentuk
Kerugian jaringan Mesh adalah jumlah sentral
x Peka kesalahan dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral).
x Pengembangan jaringan lebih Tingkat kerumitan jaringan se-
kaku banding dengan meningkatnya jum-
x Kerusakan pada media lah sentral yang terpasang. Dengan
pengiriman dan terminal dapat demikian disamping kurang
menyebabkan kelumpuhan ekonomis juga relatif mahal dalam
kerja seluruh jaringan, dan pengoperasiannya.
lambat karena pengiriman data
berdasarkan antrian.

Bagian 16: Jaringan LAN dan WAN 356


Gambar 16.16. Topologi MESH

16.16. Topologi Pohon

Pada jaringan Topologi pusat terlebih dahulu. Misalnya


pohon, terdapat beberapa tingkatan untuk bergerak dari komputer
simpul (node). Pusat atau simpul dengan node-3 ke komputer node-7
yang lebih tinggi tingkatannya, seperti halnya pada gambar, data
dapat mengatur simpul lain yang yang ada harus melewati node-3, 5
lebih rendah tingkatannya. Data dan node -6 sebelum berakhir pada
yang dikirim perlu melalui simpul node-7.

Gambar 16.17. Topologi Pohon

Bagian 16: Jaringan LAN dan WAN 357


Kelebihan dari topologi pohon ketiga cara diatas, sistem jaringan
adalah, dapat terbentuknya suatu ini lebih sederhana sehingga lebih
kelompok yang dibutuhkan setiap mudah dipelajari dan dipakai.
saat. Sebagai contoh, perusahaan
dapat membentuk kelompok yang 16.18. Protokol Pada Jaringan
terdiri atas terminal keuangan serta
pada kelompok lain dibentuk untuk Protokol merupakan karakter
terminal penjualan. Adapun hukum formal. Dalam hubungan
kelemahannya adalah, apabila international, protocol mengurangi
simpul yang lebih tinggi kemudian masalah yang disebabkan oleh
tidak berfungsi, maka kelompk adanya perbedaan kultur pada saat
lainnya yang berada di bawahnya berbagai bangsa bekerja sama.
akhirnya juga menjadi tidak efektif. Pada saat dilakukan persetujuan
Cara kerja jaringan pohon ini relatif atas hukum hukum ini, semua pihak
menjadi lambat. mengetahui hukum itu dibuat tidak
atas dasar kepentingan sebuah
16.17. Topologi Peer-to-peer bangsa saja. Protokol diplomatik
Network mengurangi terjadinya kasus
kesalahpahaman, setiap orang
Peer artinya rekan sekerja. mengetahui bagaimana melakukan-
Peer-to-peer network adalah nya dan bagaimana menerjemahkan
jaringan komputer yang terdiri dari protocol itu untuk berinteraksi
beberapa komputer (biasanya tidak dengan bangsa lain.
lebih dari 10 komputer dengan 1-2 Keadaan seperti ini diterap-
printer). Dalam sistem jaringan ini kan dalam komunikasi data jaringan
yang diutamakan adalah peng- komputer sehingga pada prakteknya
gunaan program, data dan printer diperlukan hukum komunikasi data
secara bersama-sama. Pemakai yang dapat diterima oleh berbagai
komputer bernama A dapat jenis komputer yang memper-
memakai program yang dipasang di gunakan beragam sistem operasi
komputer B, dan mereka berdua maupun aplikasinya.
dapat mencetak ke printer yang Dalam komunikasi data,
sama pada saat yang bersamaan. hukum untuk penyelenggaraan
Sistem jaringan ini juga dapat komunikasi data yang telah diten-
dipakai di rumah. Pemakai tukan disebut protokol.
komputer yang memiliki komputer Dalam sebuah jaringan
‘kuno’, misalnya AT, dan ingin komputer yang homogen, biasanya
memberli komputer baru, katakan- pihak penjual (vendor) komputer
lah Pentium II, tidak perlu akan menentukan jenis sistem
membuang komputer lamanya. Ia operasinya dan satu jenis komputer-
cukup memasang network card nya agar jaringan komputer itu bisa
pada komputernya kemudian bekerja optimal.
dihubungkan dengan kabel yang Tetapi pada jaringan
khusus digunakan untuk sistem komputer homogen ini bisa
jaringan. Dibandingkan dengan dianalogikan dengan sebuah bangsa

Bagian 16: Jaringan LAN dan WAN 358


yang hanya dihuni oleh bangsa itu komputer yang berbeda-beda
sendiri di dalamnya. TCP/IP sebagai (heterogen) yang memakai beragam
sebuah protokol independen dan komputer dengan arsitektur berbeda
umum memungkinkan adanya berikut sistem operasinya yang
komunikasi data antar jaringan berbeda.

16.19. Rangkuman

Dari uraian tersebut diatas maka dapat ambil inti pembahasan pada
bagian ini adalah sebagai berikut :
1. Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa
kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-
komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau
pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya
printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang
sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan
yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN
mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan
jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis
yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN
terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan
program program (aplikasi) pemakai.

16.20. Soal Latihan

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar.


7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan jaringan LAN, MAN dan WAN.
8. Sebutkan 5 perangkat keras jaringan dan jelaskan secara rinci satu
persatu.
9. Apakah fungsi Hub dalam jaringan?
10. Sebutkan topologi jaringan dan jelaskan kelemahan dan keuntungan
dari masing-masing topologi tersebut.
11. Jelaskan perbedaan antara jaringan yang bersifat Client-server dan
peer-to-peer.
12. FDDI merupakan protocol yang diberikan oleh ITU-T dalam jaringan
LAN. Jelaskanlah metode akses ari FDDI dan bagaimana transmisi
data pada FDDI.

Bagian 16: Jaringan LAN dan WAN 359


Bagian 16: Jaringan LAN dan WAN 360
BAGIAN 17
PROTOKOL DAN
STANDAR JARINGAN

Tujuan

Setelah memperlajari bagian ini diharapkan dapat :


1. Mengetahui dan memahami konsep jaringan komputer
2. Mengetahui kebutuhan dan sasaran jaringan komputer
3. Mengetahui jenis dan klasifikasi jaringan komputer
4. Mengetahui standarisasi dan sistem operasi jaringan komputer

Apa yang dimaksud dengan protokol? Tidak lain adalah


sebuah sinonim yang bisa kita sinonimkan sebagai rule atau “aturan
main”. Dan apa yang dimaksud dengan standar? Standar adalah rule
yang telah disepakati untuk diaplikasikan.

17.1. Protokol dan Susunan Protokol

Dalam suatu jaringan definisikan apa yang dikomuni-


komputer, terjadi sebuah proses kasikan bagaimana dan kapan
komunikasi antar entitas atau terjadinya komunikasi.
perangkat yang berlainan Elemen-elemen penting
sistemnya. entitas atau dari protokol adalah : syntax,
perangkat ini adalah segala semantics dan timing.
sesuatu yang mampu menerima
dan mengirim. Untuk berkomuni- 1. Syntax mengacu pada
kasi mengirim dan menerima struktur atau format data,
antara dua entitas dibutuhkan yang mana dalam urutan
pengertian di antara kedua belah tampilannya memiliki makna
pihak. Pengertian ini lah yang tersendiri. Sebagai contoh,
dikatakan sebagai protokol. Jadi sebuah protokol sederhana
protokol adalah himpunan aturan- akan memiliki urutan pada
aturan main yang mengatur delapan bit pertama adalah
komunikasi data. Protokol men- alamat pengirim, delapan bit

Bagian 17: Protokol dan standar jaringan 361


kedua adalah alamat mengirimkan informasi tadi
penerima dan bit stream dan setelah diterima maka sisi
sisanya merupakan penerima akan menggabung-
informasinya sendiri. kan lagi menjadi paket berita
yang lengkap.
2. Semantics mengacu pada
maksud setiap sec tion bit. x Encaptulation Fungsi dari
Dengan kata lain adalah encaptulation adalah meleng-
bagaimana bit-bit tersebut kapi berita yang dikirimkan
terpola untuk dapat dengan address, kode-kode
diterjemahkan. koreksi dan lain-lain.

3. Timing mengacu pada 2 x Connection control Fungsi dari


karakteristik yakni kapan connection control adalah
data harus dikirim dan membangun hubungan komu-
seberapa cepat data tersebut nikasi dari transmitter dan
dikirim. Sebagai contoh, jika receiver, dimana dalam
pengirim memproduksi data membangun hubungan ini
sebesar 100 Megabits per termasuk dalam hal pe-
detik (Mbps) namun ngiriman data dan mengakhiri
penerima hanya mampu hubungan.
mengolah data pada
kecepatan 1 Mbps, maka x Flow control, Fungsi dari flow
transmisi data akan menjadi control adalah mengatur per-
overload pada sisi penerima jalanan data dari transmitter
dan akibatnya banyak data dan receiver.
yang akan hilang atau
musnah. x Error control, dalam pengiriman
data tak lepas dari kesalahan,
baik itu dalam proses peng-
Secara umum fungsi dari iriman maupun pada waktu
protokol adalah untuk meng- data itu diterima. Fungsi dari
hubungkan sisi pengirim dan error control adalah
penerima dalam berkomunikasi mengontrol terjadinya ke-
serta dalam bertukar informasi salahan yang terjadi pada
agar dapat berjalan dengan baik waktu data dikirimkan.
dan benar dengan kehandalan
yang tinggi. Sedangkan fungsi x Transmission service, Fungsi
protokol secara detail dapat dari transmission service
dijelaskan sebagai berikut : adalah memberi pelayanan
x Fragmentasi dan reassembly komunikasi data khususnya
Fungsi dari fragmentasi dan yang berkaitan dengan
reassembly adalah membagi prioritas dan keamanan serta
in-formasi yang dikirim perlindungan data.
menjadi beberapa paket data
pada saat sisi pengirim

Bagian 17: Protokol dan standar jaringan 362


Protokol jaringan disusun x Layer n dapat menggunakan
oleh dalam bentuk lapisan-lapisan layanan layer n-1 agar dapat
(layer) seperti diperlihatkan oleh melaksanakan tugas-
Gambar 17.1. Hal ini mengandung tugasnya.
arti supaya jaringan yang dibuat x Layanan-layanan tersebut
nantinya tidak menjadi rumit. disediakan melalui SAP
Didalam layer ini jumlah, nama isi (Service Access Point) yang
dan fungsi setiap layer berbeda- masing-masing memiliki iden-
beda namun tujuan dari setiap tifikasi unik.
layer ini adalah memberikan x Agar 2 layer dapat saling
layanan kelayer yang ada bertukar informasi, entity layer
diatasnya. Susunan dari layer n+1 mengirimkan sebuah IDU
inilah ditunjukkan tahapan- (Interface Data Unit) ke entity
tahapan dalam melakukan layer n melalui SAP.
komunikasi. x IDU terdiri dari ICI (Interface
Control Information) dan SDU
Interface dan Layanan : (Service Data Unit). ICI
membantu layer di bawahnya
x Fungsi setiap layer adalah untuk melaksanakan tugas-
untuk melayani keperluan nya, dan SDU informasi yang
layer yang berada di atasnya. dikirimkan pada jaringangan
x Elemen-elemen aktif pada ke peer entity hingga sampai
sebuah layer disebut entity di layer n+1.
x Entity-entity yang ada di layer x Entity layer n akan memecah
yang sama pada mesin yang SDU menjadi beberapa
berbeda disebut peer entity. bagian agar dapat dikirimkan
x Entity pada layer n meng- ke peer entity. Setiap bagian
implementasikan sebuah laya- pecahan SDU diberi header
nan yang dipakai oleh layer sehingga menjadi PDU
n+1 (Protocol Data Unit).

Bagian 17: Protokol dan standar jaringan 363


Gambar 17.1. Protokol dan layer OSI

Gambar 17.2. Interface pada Lapisan OSI

Bagian 17: Protokol dan standar jaringan 364


17.2. Standar jaringan mision (FCC).

Standar adalah suatu hal 17.2.2. Standart Internet


yang penting dalam penciptaan
dan pemeliharaan sebuah Standar internet adalah
kompetisi pasar daripada sebuah proses jalan panjang
manufaktur perangkat komunikasi yang teruji dan terspesifikasi
dan menjadi jaminan interopera- sehingga menjadi berguna bagi
bility data dalam proses komuni- siapa yang bekerja dengan
kasi. Standar komunikasi data internet. Tentu saja spesifikasi
dapat dikategorikan dalam 2 ini dimulai dengan sebuah draft.
kategori yakni kategori de Kemudian draft internet ini
facto (konvensi) dan de jure menjadi dokumen acuan kerja
(secara hukum atau regulasi). yang memiliki umur 6 bulan.
Setelah itu akan mendapatkan
17.2.1. Organisasi Standar rekomendasi dari otoritas
Internet dan dipublikasikan
Di bawah ini adalah sebagai Request for Comment
beberapa organisasi yang (RFC).
concern dengan perkem-
bangan standar teknologi tele-
komunikasi dan data inter-
17.2.3. Admisnistrasi Internet
nasional maupun dari Amerika.
1. International Standards
Organization (ISO). Internet yang pada mula-
2. International nya merupakan jaringan kom-
Telecommunications Union- puter skala kecil di kalangan
Telecommunication Standards akademisi makin bertambah luas
Section (ITU -T). bahkan untuk kepentingan
3. American National Standards militer, komersial dan hiburan.
Institute (ANSI). Semakin luasnya aktivitas internet
4. Institute of Electrical and tersebut diperlukan koordinasi
Electronics Engineers (IEEE). dan administrasi untuk meng-
5. Electronic Industries aturnya. Mulai dari tingkat
Association (EIA). pengorganisasian nama domain
dari root sampai organisasi yang
Selain itu terda pat pula mengatur nama domain untuk
organisasi yang bersifat forum root negara. Juga ada organisasi
ilmiah seperti Frame Relay Forum yang mengadministratif standar
dan ATM Forum. Kemudian ada teknis internet dan mendis-
pula organisasi yang berfungsi tribusikan atau mengumpulkan
sebagai agen regulasi, misalnya informasi tentang TCP/IP, di
Federal Communications Com- antaranya adalah :

Bagian 17: Protokol dan standar jaringan 365


1. Internet Society (ISOC) presentation layer dan application
2. Internet Architecture Board layer. Masing-masing lapisan
(IAB) mempunyai fungsi masing-masing
3. Internet Engineering Task dan tidak tergantung antara satu
Force (IETF dengan lainnya. Dari ketujuh
4. Internet Research Task Force lapisan ini hanya physical layer
(IRTF) yang merupakan perangkat keras
5. Internet Asigned Number selebihnya merupakan perangkat
Authority (IANA) dan Internet lunak. physical layer merupakan
Corporation for Asigned media penghubung untuk mengirim-
Names and Numbers (ICANN) kan informasi digital dari satu
komputer ke komputer lainnya yang
secara fisik dapat kita lihat.
17.3. Lapisan Protokol Pada Berbagai bentuk perangkat keras
Jaringan Komputer telah dikembangkan untuk keper-
luan ini. Satu diantaranya yang
Secara umum lapisan cukup banyak digunakan untuk
protokol dalam jaringan komputer keperluan jaringan komputer lokal
dapat dibagi atas tujuh lapisan. (LAN) di Indonesia adalah ARCnet
Lapisan ini dapat dilihat pada yang banyak digunakan serta
gambar 17.3. Dari lapisan terbawah menggunakan perangkat lunak
hingga tertinggi dikenal physical Novell.
layer, link layer, network layer,
transport layer, session layer,

Gambar 17.3. Lapisan Protocol Pada Jaringan

Bagian 17: Protokol dan standar jaringan 366


Untuk keperluan Wide Area komputer.
Network (WAN) kita dapat
menyambungkan berbagai LAN ini
menggunakan media radio atau 17.4. Protokol OSI ( Open
telepon menjadi satu kesatuan. System Interconnection )
Untuk mengatur hubungan
antara dua buah komputer melalui Model referensi OSI (Open
physical layer yang ada digunakan System Interconnection] meng-
protokol link layer. Pada jaringan gambarkan bagaimana informasi
paket radio di amatir digunakan link dari suatu software aplikasi di
layer AX.25 (Amatir X.25) yang sebuah komputer berpindah
merupakan turunan CCITT X.25 melewati sebuah media jaringan
yang juga digunakan pada Sistem ke suatu software aplikasi di
Komunikasi Data Paket (SKDP) komputer lain. Model referensi
oleh PT. INDOSAT dan PT. OSI secara konseptual terbagi ke
TELKOM. dalam 7 lapisan dimana masing-
IEEE sebuah organisasi masing lapisan memiliki fungsi
profesi untuk teknik elektro telah jaringan yang spesifik, seperti
mengembangkan beberapa standar yang dijelaskan oleh gambar 17.4.
protokol physical layer dan link layer Model ini diciptakan ber-
untuk LAN. Berdasarkan rekomen- dasarkan sebuah proposal yang
dasi IEEE pada LAN yang dibuat oleh the International
menggunakan ARCnet (IEEE Standars Organization (ISO)
802.3) atau Ethernet (IEEE 802.3) sebagai langkah awal menuju
digunakan link layer (IEEE 802.2). standarisasi protokol internasional
Pada LAN Token Ring digunakan yang digunakan pada berbagai
physical layer (IEEE 802.5). Bentuk layer. Model ini disebut OSI (Open
lain dari LAN yang kurang dikenal System Interconnection) Reference
adalah Token Bus (IEEE 802.4). Model karena model ini ditujukan
Untuk LAN berkecepatan bagi pengkoneksian open system.
tinggi juga telah dikembangkan Open System dapat diartikan
sebuah standar yang diturunkan sebagai suatu sistem yang
dari IEEE 802.3 yang kemudian terbuka untuk berkomunikasi
dikenal sebagai Fiber Data dengan sistem-sistem lainnya.
Distributed Interface (FDDI). Untuk ringkasnya, kita akan
Dalam kesempatan ini kita menyebut model tersebut sebagai
akan membahas beberapa bagian model OSI saja.
protocol yang digunakan dalam
skema membangun suatu jaringan

Bagian 17: Protokol dan standar jaringan 367


Gambar 17.4. Siklus Kerja Protokol OSI

Perlu dicatat bahwa model Model OSI disusun atas 7


OSI itu sendiri bukanlah lapisan; fisik (lapisan 1), data link
merupakan arsitektur jaringan, (lapisan 2), network (lapisan 3),
karena model ini tidak men- transport (lapisan 4), session
jelaskan secara pasti layanan dan (lapisan 5), presentasi (lapisan 6)
protokolnya untuk digunakan dan aplikasi (lapisan 7). Pada
pada setiap layernya. Model OSI Gambar 17.5., Anda dapat juga
hanya menjelaskan tentang apa melihat bagaimana setiap lapisan
yang harus dikerjakan oleh terlibat pada proses pengiriman
sebuah layer. Akan tetapi ISO juga pesan/message dari Device A ke
telah membuat standar untuk Device B. Terlihat bahwa
semua layer, walaupun standar- perjalanan message dari A ke B
standar ini bukan merupakan melewati banyak intermediasi
model referensi itu sendiri. Setiap node. Intermediasi node ini
layer telah dinyatakan sebagai biasanya hanya melibatkan tiga
standar internasional yang lapisan pertama model OSI saja
terpisah.

Bagian 17: Protokol dan standar jaringan 368


Gambar 17.5. Lapisan-lapisan OSI

17.4.1. Karakteristik Lapisan OSI

Ke tujuh lapisan dari model komunikasi. Istilah lapisan atas


referensi OSI dapat dibagi ke kadang-kadang digunakan untuk
dalam dua kategori, yaitu lapisan menunjuk beberapa lapisan atas
atas dan lapisan bawah. Lapisan dari lapisan lapisan lain di model
atas dari model OSI berurusan OSI.
dengan persoalan aplikasi dan Lapisan bawah dari model
pada umumnya diimplementasi OSI mengendalikan persoalan
hanya pada software. Lapisan transport data. Lapisan fisik dan
tertinggi (lapisan aplikasi) adalah lapisan data link diimplemen-
lapisan penutup sebelum ke tasikan ke dalam hardware dan
pengguna (user). Pengguna dan software. Lapisan-lapisan bawah
lapisan aplikasi saling berinteraksi yang lain pada umumnya hanya
dengan software aplikasi yang diimplementasikan dalam soft-
berisi sebuah komponen ware.

Bagian 17: Protokol dan standar jaringan 369


Lapisan
Application Lapisan Atas
Presentation

Session
Transport
Data Transport Lapisan Bawah
Network
Data Link
Physical

Gambar 17.6. Pemisahan Lapisan atas dan Lapisan Bawah Model OSI

Model OSI menyediakan ketiga lapisan terbawah dari model


secara konseptual kerangka OSI dan mendefinisikan
kerja untuk komunikasi antar komunikasi dari macam-macam
komputer, tetapi model ini bukan WAN. Protokol routing adalah
merupakan metode komunikasi. protokol lapisan jaringan yang
Sebenarnya komunikasi dapat bertanggung jawab untuk menen-
terjadi karena menggunakan tukan jalan dan pengaturan lalu
protokol komunikasi. Di dalam lintas. Akhirnya protokol jaringan
konteks jaringan data, sebuah terdiri dari berbagai protokol dari
protokol adalah suatu aturan lapisan teratas yang ada dalam
formal dan kesepakatan yang sederetan protokol.
menentukan bagaimana kom-
puter bertukar informasi melewati
sebuah media jaringan. 17.4.2. Proses Peer-To-Peer
Sebuah protokol meng-
implementasikan salah satu atau Bila dua mesin/komputer
lebih dari lapisan-lapisan OSI. berinteraksi melakukan proses
Sebuah variasi yang lebar dari harus mematuhi aturan dan
adanya protokol komunikasi, konvensi yang disebut protokol.
tetapi semua memelihara pada Proses yang terjadi pada setiap
salah satu aliran group: protokol mesin pada lapisan tertentu
LAN, protokol WAN, protokol disebut peer-to-peer processes
jaringan, dan protokol routing. (proses peer-to-peer). Jadi
Protokol LAN beroperasi dengan demikian jika 2 mesin
pada lapisan fisik dan data link akan dapat berkomunikasi jika
dari model OSI serta pada lapisan tertentu
mendefinisikan komunikasi dari menggunakan protokol yang
macam-macam media LAN. sama.
Protokol WAN beroperasi pada

Bagian 17: Protokol dan standar jaringan 370


Message atau pesan yang di atas atau di bawahnya, dapat
dikirim oleh device A menuju diimplementasikan fungsi yang
device B harus melalui lapisan- termodifikasi atau diganti tanpa
lapisan yang paling atas menuju memerlukan perubahan di seluruh
lapisan bawah berikutnya sampai lapisan.
lapisan terbawah kemudian
kembali menuju lapisan yang
lebih tinggi dan seterusnya 17.4.4. Pengorganisasian
melewati lapisan tepat diatasnya. Lapisan
Pesan-pesan yang dikirim
adalah berupa informasi yang Tujuh lapisan yang telah
dibentuk dalam paket- paket di dijelaskan dapat dibagi menjadi 3
mana pada layer tepat di sub kelompok (subgroups).
bawahnya informasi tersebut Lapisan 1, 2 dan 3 adalah
“dibungkus”. Jadi pada sisi network support layer (lapisan-
penerima informasi yang sampai lapisan pendukung jaringan).
berupa paket-paket yang telah Lapisan 5, 6 dan 7 merupakan
“dibuka” bungkusannya dan user support layer (lapisan-
dikonstruksi kembali. lapisan pendukung pengguna).
Lapisan 4 adalah transport
layer, yang maksudnya adalah
17.4.3. Antarmuka Antar lapisan yang menghubungkan 2
Lapisan Terdekat subgroup sehingga lapisan user
support layer dapat “mengerti”
Pada saat pengiriman dan pesan yang dikirim network
penerimaan pesan, lapisan support layer. Gambar 17.7
memerlukan antarmuka dengan memperlihatkan seluruh lapisan
lapisan atas dan bawahnya yang OSI dengan dimulai pada
berdekatan. Sepanjang sebuah lapisan 7 yang merupakan data
lapisan menyediakan layanan asli.
yang dimaksud pada layer tepat

Bagian 17: Protokol dan standar jaringan 371


Gambar 17.7. Pertukaran data menggunakan model OSI

17.5. Lapisan Menurut OSI dapat dibahas lebih jauh dalam


lapisan fisik ini adalah :
x Karakteristik fisik daripada
17.5.1. Physical Layer media dan antarmuka
(Lapisan Fisik) x Representasi bit-bit. Maksud-
nya lapisan fisik harus mampu
Lapisan fisik atau physical menterjemahkan bit 0 atau 1,
Layer sambungan elektronik dari juga termasuk pengkodean
komputer ke Local Area Network dan bagaimana mengganti
melalui Ethernet Card atau sinyal 0 ke 1 atau sebaliknya.
perangkat wireless, perangkat x Data rate (laju data).
modem satelit atau perangkat x Sinkronisasi bit.
modem leased line. Perangkat x Line configuration (Konfigurasi
elektronik yang digunakan ini saluran). Misalnya: point-to-
memberikan karakteristik fisik point atau point-to-multipoint
media jaringan komputer. configuration.
Lapisan fisik melakukan fungsi x Topologi fisik. Misalnya: mesh
pengiriman dan penerimaan bit topology, star topology, ring
stream dalam medium fisik. topology atau bus topology.
Dalam lapisan ini kita akan x Moda transmisi. Misalnya :
mengetahui spesifikasi meka- half-duplex mode, full-duplex
nikal dan elektrikal daripada (simplex) mode
media transmisi serta antar-
mukanya. Ha l-hal penting yang

Bagian 17: Protokol dan standar jaringan 372


Gambar 17.8. Lapisan fisik/physical layer

17.5.2. Data Link Layer (Lapisan Data Link)

Lapisan data link menjadi link yang reliabel.


berfungsi mentransformasi Dalam lapisan ini menjamin
lapisan fisik yang merupakan informasi bebas error untuk ke
fasilitas transmisi data mentah lapisan diatasnya.

Gambar 17.9. Lapisan Data Link/ Data Link layer

Bagian 17: Protokol dan standar jaringan 373


Tanggung jawab utama 17.5.3. Network Layer
lapisan data link ini adalah sebagai (Lapisan Network)
berikut :
Lapisan network ber-
x Framing . Yaitu membagi bit tanggung jawab untuk pe-
stream yang diterima dari ngiriman paket dengan konsep
lapisan network menjadi unit- source-to-destination. Adapun
unit data yang disebut frame. tanggung jawab spesifik lapisan
network ini adalah :
x Physical addressing . Jika
frame-frame didistribusikan ke x Logical addressing . Bila
sistem lainpada jaringan, pada lapisan data link
maka data link akan diimplementasikan physical
menambahkan sebuah addressing untuk penangan
header di muka frame untuk pengalamatan/addressing
mendefinisikan pengirim secara lokal, maka pada
dan/atau penerima. lapisan network problematika
addressing untuk lapisan
x Flow control. Jika rate atau network bisa mencakup
laju bit stream berlebih atau lokal dan antar jaringan/
berkurang maka flow control network. Pada lapisan
akan melakukan tindakan network ini logical address
yang menstabilkan laju bit. ditambahkan pada paket
yang datang dari lapisan data
x Error control. Data link link.
menambah reliabilitas
lapisan fisik dengan pe- x Routing. Jaringan-jaringan
nambahan mekanisme deteksi yang saling terhubung
dan retransmisi frame-frame sehingga membentuk inter-
yang gagal terkirim. network diperlukan metoda
routing/perutean. Sehingga
x Access control. Jika 2 atau paket dapat ditransfer dari
lebih device dikoneksi dalam satu device yang berasal dari
link yang sama, lapisan data jaringa n tertentu menuju
link perlu menentukan device device lain pada jaringan
yang mana yang harus yang lain.
dikendalikan pada saat
tertentu.

Bagian 17: Protokol dan standar jaringan 374


Gambar 17.10. Lapisan nertwork/network layer

17.5.4. Transport Layer x Sevice-point addressing.


(Lapisan Transport) Komputer sering menjalankan
berbagai macam program
Lapisan ini bertugas atau aplikasi yang berlainan
memastikan packet dihantar dalam saat bersamaan. Untuk
dengan betul. Contohnya TCP itu dengan lapisan transpor ini
yang dikategorikan sebagai tidak hanya menangani
protokol "connection oriented" pengiriman/ delivery source-to-
akanmemastikan packet sampai ke destination dari Komputer yang
destinasi dan mungkin dalam satu ke komputer yang lain
susunan yang betul. Jikaada saja namun lebih spesifik
packet yang hilang ia akan kepada delivery jenis
dihantar semula. Berbanding message untuk aplikasi yang
dengan UDP (dipanggil connec- berlainan. Sehingga setiap
tionless) packet dihantar dengan message yang berlainan
cara "best effort" basis tanpa perlu aplikasi harus memiliki
dihantar semula. alamat/address tersendiri lagi
Lapisan transport ber- yang disebut service point
tanggung jawab untuk pe- address atau port address.
ngiriman source-to-destination x Segmentation dan
(end-to-end) daripada jenis reassembly.
message tertentu. Tanggung Sebuah message dibagi
jawab spesifik lapisan transpor ini dalam segmen- segmen yang
adalah : terkirim. Setiap segmen

Bagian 17: Protokol dan standar jaringan 375


memiliki sequence number. x Error control. Sama fungsi
Sequence number ini yang tugasnya dengan error
berguna bagi lapisan transpor control di lapisan data link,
untuk merakit/reassembly juga berorientasi end-to-end.
segmen-segman yang
terpecah atau terbagi tadi
menjadi message yang utuh.
x Connection control. Lapisan 17.5.5. Session Layer
transpor dapat berperilaku (Lapisan Session)
sebagai connectionless atau
connection-oriented Layanan yang diberikan
x Flow control. Seperti halnya oleh tiga layer pertama (fisik,
lapisan data link, lapisan data link dan network) tidak
transpor bertanggung jawab cukup untuk beberapa proses.
untuk kontrol aliran (flow Maka pada lapisan session ini
control). Bedanya dengan dibutuhkan dialog controller.
flow control di lapisan data Tanggung jawab spesifik :
link adalah dilakukan untuk x Dialog control.
end-to-end. x Sinkronisasi

Gambar 17.11. Lapisan Transport/Transport Layer

Bagian 17: Protokol dan standar jaringan 376


Gambar 17.12. Lapisan Session/Session Layer

17.5.6. Presentation Layer informasi dua sistem.


(Lapisan presentasi) Tanggung jawab spesifik:
x Translasi
Presentation layer lebih x Enkripsi
cenderung pada syntax dan x Kompresi
semantic pada pertukaran

Gambar 17.13. Lapisan Presentasi/Presentation Layer

Bagian 17: Protokol dan standar jaringan 377


17.5.7. Application Layer ini menjembatani interaksi
(Lapisan Aplikasi) manusia dengan perangkat lunak/
software aplikasi.
Sesuai namanya, lapisan

Gambar 17.14. Lapisan Aplikasi/Application Layer

17.6. Rangkuman

Dari uraian tersebut diatas maka dapat ambil inti pembahasan


pada bagian ini adalah sebagai berikut :
1. Protokol adalah tidak lain sebuah sebuah sinonim yang bisa
disinonimkan sebagai rule atau “aturan main”, sedangkan yang
dimaksud dengan standar adalah rule yang telah disepakati untuk
diaplikasikan.
2. Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan
sisi pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam
bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar
dengan kehandalan yang tinggi.
3. Elemen-elemen penting dari protokol adalah: syntax, semantics dan
timing.
4. Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam
urutan tampilannya memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh,
sebuah protokol sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit
pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah alamat

Bagian 17: Protokol dan standar jaringan 378


penerima dan bit stream sisanya merupakan informasinya sendiri.
5. Semantics mengacu pada maksud setiap sec tion bit.
Dengan kata lain adalah bagaimana bit-bit tersebut terpola untuk
dapat diterjemahkan.
6. Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus
dikirim dan seberapa cepat data tersebut dikirim. Sebagai contoh,
jika pengirim memproduksi data sebesar 100 Megabits per detik
(Mbps) namun penerima hanya mampu mengolah data pada
kecepatan 1 Mbps, maka transmisi data akan menjadi overload
pada sisi penerima dan akibatnya banyak data yang akan hilang
atau musnah.
7. Standar adalah suatu hal yang penting dalam penciptaan dan
pemeliharaan sebuah kompetisi pasar daripada manufaktur
perangkat komunikasi dan menjadi jaminan interoperability data
dalam proses komunikasi. Standar komunikasi data dapat
dikategorikan dalam 2 kategori yakni kategori de facto
(konvensi) dan de jure (secara hukum atau regulasi).
8. Secara umum lapisan protokol dalam jaringan komputer dapat dibagi
atas tujuh lapisan.
9. Lapisan terbawah hingga tertinggi dikenal physical layer, link layer,
network layer, transport layer, session layer, presentation layer dan
application layer. Masing-masing lapisan mempunyai fungsi masing-
masing dan tidak tergantung antara satu dengan lainnya.
10. Dari ketujuh lapisan tersebut hanya physical layer yang merupakan
perangkat keras selebihnya merupakan perangkat lunak.
11. Ke tujuh lapisan dari model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua
kategori, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan atas dari
model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya
diimplementasi hanya pada software. Lapisan tertinggi (lapisan
aplikasi) adalah lapisan penutup sebelum ke pengguna (user).
Pengguna dan lapisan aplikasi saling berinteraksi dengan software
aplikasi yang berisi sebuah komponen komunikasi.

17.7. Soal Latihan

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar


1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan protokol dan standar pada
jaringan komputer.
2. Jelaskan fungsi protokol dalam jaringan komputer.
3. Jelaskan elemen-elemen protokol dalam jaringan komputer.
4. Apa yang dimaksud dengan OSI pada jaringan komputer.
5. Sebutkan layer protokol yang digunakan dalam jaringan komputer
dan berilah contoh bagian komputer yang terkait dengan masing-
masing layer tersebut.

Bagian 17: Protokol dan standar jaringan 379


Bagian 17: Protokol dan standar jaringan 380
BAGIAN 18
Transfer Control
Protokol / Internet
Protokol
Tujuan

Setelah memperlajari bagian ini diharapkan dapat :


6. Mengetahui sejarah ICP/IP
7. Memahami pengalamatan pada protokol TCP/IP
8. Mengetahui subnetting pada protokol TCP/IP
9. Mengetahui socket pada protokol TCP/IP

18.1. Sejarah TCP/IP

Internet Protocol dikem- Yang paling penting dari proyek


bangkan pertama kali oleh tersebut adalah
Defense Advanced Research Transmission Control Pro-
Projects Agency ( DARPA) pada tocol (TCP), dan semua grup
tahun 1970 sebagai awal dari protocol diganti dengan TCP/IP
usaha untuk mengembangkan suite. Pertamakali TCP/IP
protokol yang dapat melakukan diterapkan di ARPANET, dan
interkoneksi berbagai jaringan mulai berkembang setelah
komputer yang terpisah, yang Universitas California di Berkeley
masing-masing jaringan tersebut mulai menggunakan TCP/IP
menggunakan teknologi yang dengan sistem operasi UNIX.
berbeda. Protokol utama yang Selain Defense Advanced
dihasilkan proyek ini adalah Research Projects Agency
Internet Protocol (IP). Riset yang (DARPA) ini yang mengembang-
sama dikembangkan pula yaitu kan Internet Protocol, yang juga
beberapa protokol level tinggi yang mengembangkan TCP/IP adalah
didesain dapat bekerja dengan IP. Department of defense (DOD).

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 381


18.2. Istilah-istilah dalam dengan software. Jadi fungsi
Protokol TCP/IP routing dapat dilakukan oleh
host yang mempunyai dua
Ada beberapa istilah yang networks connection atau
sering ditemukan di dalam lebih.
pembicaraan mengenai TCP/IP,
yaitu diantaranya :
1. Host atau end-system: 18.3. Gambaran protokol TCP/IP
Seorang pelanggan pada
layanan jaringan komunikasi. Sebagaimana yang telah
Host biasanya berupa dikemukakan di atas, TCP/IP juga
individual workstation atau dikembangkan oleh Department of
personal computers (PC) Defense (DOD). DOD telah
dimana tugas dari Host ini melakukan proyek penelitian untuk
biasanya adalah menjalankan menghubungkan beberapa jari-
applikasi dan program soft- ngan yang didesain oleh berbagai
ware server yang berfungsi vendor untuk menjadi sebuah
sebagai user dan pelaksana networks of networks (Internet).
pelayanan jaringan komuni- Pada awalnya hal ini berhasil
kasi. karena hanya menyediakan pela-
2. Internet: suatu kumpulan dari yanan dasar seperti file transfer,
jaringan (network of networks) electronic mail, remote logon.
yang menyeluruh dan meng- Beberapa komputer dalam
gunakan protokol TCP/IP sebuah departemen dapat
untuk berhubungan seperti menggunakan TCP/IP (bersamaan
virtual networks. dengan protokol lain) dalam suatu
3. Node: istilah yang diterapkan LAN tunggal. Komponen IP
untuk router dan host.protocol, menyediakan routing dari
yaitu merupakan sebuah departmen ke network enterprise,
prosedur standar atau aturan kemudian ke jaringan regional dan
untuk pendefinisian dan akhirnya ke global internet. Hal ini
pengaturan transmisi data dapat menjadikan jaringan komuni-
antara komputer-komputer. kasi dapat rusak, sehingga untuk
4. Router: suatu devais yang mengatasinya maka kemudian
digunakan sebagai penghu- DOD mendesain TCP/IP yang
bung antara dua network atau dapat memperbaiki dengan
lebih. Router berbeda dengan otomatis apabila ada node atau
host karena router bisanya saluran telepon yang gagal. Hasil
bukan berupa tujuan atau data rancangan ini memungkinkan
traffic. Routing dari datagram untuk membangun jaringan yang
IP biasanya telah dilakukan

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 382


sangat besar dengan pengaturan nyediakan akses ke TCP/IP
pusat yang sedikit. Karena adanya pada kebanyakan sistem.
perbaikan otomatis maka masalah
dalam jaringan tidak diperiksa Beberapa hal penting di dalam
dan tak diperbaiki untuk waktu TCP/IP :
yang lama.
Seperti halnya protokol 18.3.1. Jaringan Koneksi
Terendah (Network of
komunikasi yang lain, maka
Lowest Bidders)
TCP/IP pun mempunyai beberapa
IP dikembangkan untuk
layer. Layer-layer itu adalah :
membuat sebuah network of
x IP (internet protocol) yang networks (Internet). Individual
berperan dalam pen- machine dihubungkan ke LAN
transmisian paket data dari (ethernet atau Token ring). TCP/IP
node ke node. IP mendahului membagi LAN dengan user yang
setiap paket data berdasar- lain (Novell file server, windows
kan 4 byte (untuk versi IPv4) dll). Satu devais menyediakan
alamat tujuan (nomor IP). TCP/IP menghubungkan antara
Internet authorities mencipta- LAN dengan dunia luar
kan range angka untuk Untuk meyakinkan bahwa
organisasi yang berbeda. semua tipe sistem dari berbagai
Organisasi menciptakan grup vendor dapat berkomunikasi, maka
dengan nomornya untuk penggunaan TCP/IP distandarkan
departemen. IP bekerja pada pada LAN. Dengan bertambahnya
mesin gateway yang kecepatan mikroprossesor, fiber
memindahkan data dari depar- optics, dan saluran telepon digital
temen ke organisasi kemudian maka telah menciptakan beberapa
ke region dan kemudian ke pilihan teknologi baru diantaranya
seluruh dunia. yaitu ISDN, frame relay, FDDI,
x TCP (transmission transfer Asynchronous Transfer Mode
protocol) berperan di dalam (ATM). Rancangan asli dari
memperbaiki pengiriman data TCP/IP adalah sebagai sebuah
yang benar dari suatu klien ke network of networks yang cocok
server. Data dapat hilang di dengan penggunaan teknologi
tengah-tengah jaringan. TCP sekarang ini. Data TCP/IP dapat
dapat mendeteksi error atau dikirimkan melalui sebuah LAN,
data yang hilang dan atau dapat dibawa dengan
kemudian melakukan trans- sebuah jaringan internal corporate
misi ulang sampai data SNA, atau data dapat terhubung
diterima dengan benar dan pada TV kabel . Lebih jauh lagi,
lengkap. mesin-mesin yang berhubungan
x Sockets yaitu merupakan pada salah satu jaringan tersebut
nama yang diberikan kepada dapat berkomunikasi dengan
subrutin paket yang me- jaringan yang lain melalui

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 383


gateways yang disediakan vendor jaringan.
18.3.2. Pengalamatan punyai tabel dengan 255 masukan
untuk mengubah satu byte nomor
Dalam sebuah jaringan departmen menjadi pilihan tujuan
SNA, setiap mesin mempunyai ethernet yang terhubung ke salah
Logical Units dengan alamat satu router. Misalnya, pesan ke
jaringan masing-masing. DECNET, 130.132.59.234 melalui jaringan
Appletalk, dan Novell IPX regional National dan New
mempunyai rancangan untuk England berdasarkan bagian
membuat nomor untuk setiap nomor 130.132. Tiba di Yale, 59
jaringan lokal dan untuk setiap department ID memilih ethernet
workstation yang terhubung ke connector. 234 memilih worksta-
jaringan. tion tertentu pada LAN. Jaringan
Pada bagian utama peng- Yale harus diupdate sebagai
alamatan lokal network, TCP/IP ethernet baru dan departemen
membuat nomor unik untuk setiap ditambahkan, tapi tidak dipenga-
workstation di seluruh dunia. ruhi oleh perubahan dari luar atau
Nomor IP adalah nilai 4 byte (IPv4) perpindahan mesin dalam
dengan konvensi merubah setiap departemen.
byte ke dalam nomor desimal (0
sampai 255 untuk IP yang 18.3.4. Jalur-jalur tak berarah
digunakan sekarang) dan me-
misahkan setiap bytes dengan Setiap kali sebuah pesan
periode. Sebagai contoh misalnya tiba pada sebuah IP router, maka
140.170.59.233. router akan membuat keputusan
ke mana berikutnya pesan
18.3.3. Subnets tersebut akan dikirimkan. Ada
konsep satu waktu tertentu
Meskipun pelanggan indi- dengan preselected path untuk
vidual tidak membutuhkan nomor semua traffic. Misalkan sebuah
tabel jaringan atau menyediakan perusahaan dengan fasilitas di
eksplisit routing, tapi untuk New York, Los Angles, Chicago
kebanyakan jaringan class B dapat dan Atlanta. Dapat dibuat jaringan
diatur secara internal sehingga dari empat jalur telepon
lebih kecil dan versi organisasi membentuk sebuah loop (NY ke
jaringan yang lebih sederhana. Chicago ke LA ke Atlanta ke NY).
Biasanya membagi dua byte Sebuah pesan tiba di router NY
internal assignment menjadi satu dapat pergi ke LA melalui Chicago
byte nomor departmen dan satu atau melalui Atlanta. jawaban
byte Workstation ID. dapat kembali ke jalan lain.
Enterprise network di- Bagaimana sebuah router
bangun dengan menggunakan dapat membuat keputusan antara
TCP/IP router box secara router dengan router? tidak ada
komersial. Setiap router mem- jawaban yang benar.

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 384


Traffic dapat dipetakan terjaga. TCP dirancang untuk
dengan algoritma "clockwise" memulihkan node atau saluran
(pergi ke NY ke Atlanta, LA ke yang gagal dimana propagasi
chicago). Router dapat routing table berubah untuk semua
menentukan, mengirimkan pesan node router. Karena proses
ke Atlanta kemudian selanjutnya updating memerlukan waktu yang
ke ke Chicago. Routing yang lebih lama , TCP agak lambat untuk
baik adalah dengan mengukur menginisiasi pemulihan
pola traffic dan mengirimkan data
melalui link yang paling tidak 18.3.6. Mengenai Nomor IP
sibuk.
Jika satu saluran telepon Setiap perusahaan besar
dalam satu jaringan rusak, pesan atau perguruan tinggi yang
dapat tetap mencapai tujuannya terhubung ke internet harus
melalui jalur yang lain. Setelah mempunyai level intermediet
kehilangan jalur dari NY ke network. beberapa router mungkin
Chicago, data dapat dikirim dari dikonfigurasi untuk berhubungan
NY ke Atlanta ke LA ke Chicago. dengan bebarapa department
Dengan begitu maka jalur akan LAN. Semua traffic di luar
berlanjut meskipun dengan organisasi dihubungkan dengan
kerugian performance menurun. koneksi tunggal ke jaringan
Perbaikan seperti ini merupakan provider regional.
bagian tambahan pada desain IP. Jadi, pemakai akhir dapat
menginstall TCP/IP pada PC tanpa
18.3.5. Masalah yang Tidak harus tahu jaringan regional . Tiga
Diperiksa (Undiagnosed bagian informasi dibutuhkan :
Problem) o IP address dibuat pada PC
o Bagian dari IP address
Jika ada error terjadi, maka (subnet mask) yang mem-
dilaporkan ke network authorities. bedakan mesin lain dalam
Error tersebut harus dibenarkan LAN yang sama (pesan dapat
atau diperbaiki. IP, didesain untuk dikirim secara langsung)
dapat tahan dan kuat. Kehilangan dengan mesin-mesin di
node atau jalur adalah hal biasa, departemen lain atau
tetapi jaringan harus tetap jalan. dimanapun di seluruh dunia (
Jadi IP secara otomatis meng- yang dikirimkan ke router
konfigurasi ulang dirinya sendiri mesin)
bila terjadi sesuatu yang salah. o IP address dari router mesin
Jika banyak redundancy yang yang menghubungkan LAN
dibangun ke dalam sistem maka tersebut dengan dunia luar.
komuniksi tetap berlangsung dan

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 385


18.3.7. Susunan TCP/IP detail dari layer yang lain.
Protocol Arsitektur rancangan ini membuat
lebih mudah untuk melakukan
Internet pada mulanya pemeliharaan karena layer dapat
didesain dengan dua kriteria didesain ulang atau dikembangkan
utama. Dua kriteria ini tanpa merusak integritas protokol
mempengaruhi dan membentuk stack.
hardware dan software yang TCP/IP protocol suite terdiri
digunakan sekarang. Kriteria dari 4 layers: Applikasi, Transport,
tersebut : Jaringan harus melaku- Internetwork, dan network
kan komunikasi antara para interface. Layer tersebut dapat
peneliti di belahan dunia yang dilihat sebagai hirarki seperti di
berbeda, memungkinkan meraka bawah ini :
dapat berbagi dan berkomunikasi Layer Applikasi adalah
mengenai penelitian mereka satu sebuah aplikasi yang mengirimkan
sama lain. Sayangnya, riset data ke transport layer. Misalnya
memerlukan berbagai komputer FTP, email programs dan web
dari beragam platform dan browsers.
arsitektur jaringan yang berbeda Layer Transport bertang-
untuk keperluan keilmuan. Maka gung jawab untuk komunikasi
untuk itu diperlukan protocol suite antara aplikasi. Layer ini mengatur
untuk dapat berhubungan dengan aluran informasi dan mungkin
berbagai platforms hardware yang menyediakan pemeriksaan error.
berbeda dan bahkan sistem Data dibagi kedalam beberapa
jaringan yang berbeda. Lebih jauh paket yang dikirim ke internet layer
lagi, network harus merupakan dengan sebuah header. Header
jaringan komunikasi yang kuat mengandung alamat tujuan,
yang mempunyai kemampuan alamat sumber dan checksum.
dapat bertahan dari serangan Checksum diperiksa oleh mesin
nuklir. Rancangan ini membawa ke penerima untuk melihat apakah
arah desentralisasi jaringan yang paket tersebut ada yang hilang
terdiri dari jaringan yang terpisah, pada rute.
lebih kecil, jaringan yang diisolasi Layer Internetwork bertang-
yang mempunyai kemampuan gung jawab untuk komunikasi
otomatis bila diperlukan. antara mesin. Layer ini meg-
Layer menyediakan level engcapsul paket dari transport
abstrsaksi untuk software dan layer ke dalam IP datagrams dan
menaikkan kemampuan meng- menggunakan algoritma routing
gunakan kembali dan kebebasan untuk menentukan kemana data-
platform. Layer-layer tersebut garam harus dikirim. Masuknya
dimaksudkan untuk benar-benar datagram diproses dan diperiksa
terpisah dari satu sama lain dan kesahannya sebelum melewatinya
juga independen. Layer tersebut pada Transport layer.
tidak mengandalkan informasi

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 386


Layer networks interface 18.4. Protokol TCP/IP
adalah level yang paling bawah
dari susunan TCP/IP. Layer ini TCP/IP dikembangkan
sebelum model OSI ada.
adalah device driver yang Namun demikian lapisan-
memungkinkan datagaram IP lapisan pada TCP/IP tidak
seluruhnya sama dengan
dikirim ke atau dari pisikal network. lapisan-lapisan OSI. Protokol
Jaringan dapaat berupa sebuah TCP/IP terdiri atas lima lapisan
saja: physical, data link,
kabel, Ethernet, frame relay, network, transport dan
Token ring, ISDN, ATM jaringan, application. Cuma hanya lapisan
aplikasi pada TCP/IP mencakupi
radio, satelit atau alat lain yang tiga lapisan OSI teratas,
dapat mentransfer data dari sistem sebagaimana dapat dilihat pada
Gambar 18.1.
ke sistem. Layer network interface
Khusus layer keempat,
adalah abstraksi yang Protokol TCP/IP mendefinisikan 2
memudahkan komunikasi antara buah protokol yakni Trans-
mission Control Protocol (TCP)
multitude arsitektur network. dan User Datagram Protocol
Protocol (UDP). Sementara itu
pada lapisan ketiga, TCP/IP
mendefiniskan sebagai
Internetworking Protocol (IP),
namun ada beberapa protokol
lain yang mendukung pergerakan
data pada lapisan ini.

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 387


Gambar 18.1. Susunan Protokol TCP/IP dan model OSI

Keterangan dari gambar di atas : unreliable dan connection-


less datagram protocol
1. Physical dan Data Link Layer abesteffort delivery service.
Pada lapisan ini TCP/IP IP mentransportasikan data
tidak mendefinisikan protokol dalam paket-paket yang
yang spesifik. Artinya disebut datagram.
TCP/IP mendukung semua
standar dan property protokol 2.2. Address Resolution
lain. Protocol (ARP)
ARP digunakan untuk me-
2. Network Layer nyesuaikan alamat IP dengan
Pada lapisan ini TCP/IP alamat fisik (Physical
mendukung IP dan didukung address). Untuk ARP akan
oleh protokol lain yaitu dijelaskan lebih lanjut pada
RARP, ICMP, ARP dan buku ini.
IGMP.

2.1. Internetworking Protocol


(IP)
Adalah mekanisme transmisi 2.3. Reverse Address
yang digunakan oleh Resolution Protocol
TCP/IP. IP disebut juga (RARP)

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 388


RARP membolehkan host memfasilitasi transmisi
menemukan alamat IP nya message yang simultan
jika dia sudah tahu alamat kepasa kelompok /group
fiskinya. Ini berlaku pada penerima.
saat host baru terkoneksi ke
jaringan.
3. Transport Layer
2.4. Internet Control Message
Protocol (ICMP) 3.1. User Datagram Protocol
ICMP adalah sua tu (UDP)
mekanisme yang digunakan
oleh sejumlah host dan UDP adalah protokol
gateway untuk mengirim process-to-process yang me-
notifikasi datagram yang nambahkan hanya alamat port,
mengalami masalah kepada check-sum error control, dan
host pengirim. panjang informasi data dari
lapisan di atasnya.
2.5. Internet Group Message
Protocol (IGMP)
IGMP digunakan untuk

3.2. Transmission Control


Protocol (TCP)
18.5. Pengalamatan
TCP menyediakan layanan
penuh lapisan transpor untuk Dalam TCP/IP dikenal 3
aplikasi. TCP juga dikatakan alamat yakni: physical address,
protokol transpor untuk stream IP address dan port address.
yang reliabel. Dalam konteks ini Physical address kerap disebut
artinya TCP bermakna sebagai link address. Ukuran
connection- oriented, dengan kata address/alamat fisik ini tergantung
lain: koneksi end-to-end harus jenis hardwarenya. Alamat fisik
dibangun dulu di kedua ujung dapat berupa unicast, multicast
terminal sebelum kedua ujung atau broadcast. Internet address
terminal mengirimkan data. perlu untuk layanan komunikasi
yang aspeknya universal. Saat ini
besarnya Internet address adalah
4. Application Layer 32 bit. Port address sangat
diperlukan untuk komunikasi yang
Application Layer dalam berorientasi terhadap proses
TCP/IP adalah kombinasi lapi- aplikasi.
san-lapisan session, presentation
dan application pada OSI.

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 389


Gambar 18.2. Pengalamatan pada Protokol TCP/IP

18.6. User Datagram 18.7. Komunikasi process-


Protocol (UDP) to-process

Protokol TCP/IP memiliki 2 Protokol IP hanya


protokol pada lapisan transport, bertanggungjawab membangun
yakni UDP dan TCP. Pada bab ini komunikasi antara host dengan
kita membicarakan UDP da- host. Padahal setelah komunikasi
hulu. Gambar 18.3. merepresen- ini terbentuk belumlah lengkap
tasikan posisi UDP dalam tanpa disertai proses yang benar.
rangkaian protokol TCP/IP. Maka pada lapisan network,
message yang berpindah antara
host ke host lain akan diproses
lebih lanjut pada lapisan
transport, lihat Gambar 1 8 . 4 .
Bentuk proses bisa saja mem-
bentuk proses client-server.

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 390


Gambar 18.3. Posisi UDP dalam Protokol TCP/IP

Gambar 18.4. UDP vs IP

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 391


18.8. Nomor Port penggunaan nomor port yang
digunakan untuk server yang
Proses yang terjadi pada spesifik, nomor port tersebut
host lokal disebut client, client ini adalah well-known port numbers.
membutuhkan layanan/service IANA membagi nomor port dalam
untuk sebuah proses pada sebuah 3 kelompok yakni :
host yang lain, host tersebut yang x Well-known ports : nomor
dimaksud adalah server. Proses port ini bermula dari 0 sampai
yang dilakukan berdua oleh client 1.023.
dan server memiliki jenis dan x Registered ports : nomor ini
proses yang bernama sama. ini bermula dari 1.024
Sistem operasi yang sekarang sampai 49.151.
digunakan sudah mendukung x Dynamic ports : nomor port
lingkungan yang multiuser dan dimulai dari 49.152 sampai
multiprogramming . Tentu saja ini 65.535.
bisa melakukan multi proses
dalam satu buah host baik itu
server maupun client. Sebelum 18.9. Port-port yang dipakai
melangkah lebih jauh perlu untuk UDP
ditentukan titik-titik komunikasi ini :
x Local host Tabel 1 8 .1 memperlihat-
x Local process kan beberapa well-known port
x Remote host untuk UDP. Beberapa lagi dapat
x Remote process digunakan juga bagi TCP.
Local host dan remote host
memanfaatkan alamat IP.
Sedangkan untuk mendefinisikan 18.10. Socket Address
proses, kita membutuhkan (Alamat Soket)
identifier khusus yang disebut,
nomor port. Dalam protokol Telah diketahui bahwa
TCP/IP nomor port adalah berupa UDP membutuhkan 2 identifier,
bilangan integer dari 0 samapai yakni alamat IP dan nomor port.
65.535. Keduanya jika dikombinasikan
Protokol TCP/IP telah akan membentuk socket address.
memutuskan untuk menetapkan

Tabel 18.1 Port Well-known yang digunakan oleh UDP

Port Protokol Penjelasan


7 Echo Datagram Echo yang diterima
kembali ke pengirim

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 392


9 Discard Abaikan sembarang datagram yang
diterima
11 Users User aktif
13 Daytime Return tanggal dan waktu
17 Quote Return kutipan hari
19 Chargen Return sebuah string karakter
53 Name server Domain name service
67 Bootps Port server mendownload informasi
bootstrap
68 Bootpc Port client mendownload
informasibottstrap
69 TFTP Trivial File Transfer Protocol
111 RPC Remote Procedure Call
123 NTP Network Time Protocol
161 SNMP Simple Network Management Protocol
162 SNMP Simple Network Management Protocol

Gambar 18.5. Alamat soket/socket address

18.11. User Datagram datagram. User da tagram ini


memiliki ukuran header yang
tetap sebesar 8 byte, seperti
Paket UDP disebut user terlihat pada gambar 18.6.

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 393


Gambar 18.6. Format datagram user (UDP)

18.12. Manfaat Protokol UDP x UDP cocok untuk multicas-


ting dan broadcasting pada
Di bawah ini akan lapisan transport.
dijelaskan tentang kegunaan x UDP digunakan untuk
protokol UDP : manajemen proses seperti
x UDP cocok untuk proses aplikasi SNMP.
yang memerlukan request- x UDP digunakan
respons communication dan pengupdate protokol ruting
sedikit sekali memperhatikan seperti pada RIP (Routing
masalah flow control dan Informastion Protocol).
error control.
x UDP yang melakukan proses Di bawah ini merupakan desain
dengan mekanisme internal tentang UDP seperti yang
flow control dan error control ditunjukkan pada gambar 18.7.
hanya untuk proses TFTP
(Trivial File Transfer
Protocol).

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 394


Gambar 18.7. Disain UDP

18.13. Internet Protocol (IP) dikirimkan. Jika surat tersebut


tidak lengkap maka terserah
Internet Protocol (IP) pengirim ingin mengantarkannya
adalah mekanisme transmisi yang atau tidak. Juga kantor pos tidak
digunakan oleh TCP/IP yang pernah menjejaki ke mana surat-
sifatnya unreliable dan connec- surat yang jumlahnya jutaan itu
tionless. Banyak yang meng- terkirim.
istilahkan dengan best effort
delivery, artinya: bahwa IP 18.14. Datagram
menyediakan no error checking
atau tracking . Jika diperlukan Paket dalam lapisan IP
reliabilitas maka IP mesti dipasang- disebut dengan datagram. Gambar
kan dengan protokol yang reliabel 14.60 memperlihatkan datagram
misalnya TCP. sebuah IP. Datagram IP
Contoh alamat dari IP panjangnya variabel yang terdiri
adalah, kantor pos mengirimkan dari data dan header.
surat tapi tidak selalu sukse

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 395


20 - 65.536 byte

20 - 60 byte

Header Data

VER HLEN Tipe service Panja ng total


4 bit 4 bit 8 bit 18 bit
Identifcation Flag Fragmentation offset
16 bit 3 bit 13 bit
Time to live Protokol Hea der checksum
8 bit 8 bit 16 bit
Alamat IP asa l

Ala mat IP tujuan

PILIHAN

Gambar 18.8. Datagram IP

Panjang header bisa antara 20 panjang header datagram


sampai 60 byte. Header ini dalam 4 byte word.
memuat informasi yang penting x Service type : Ada 8 bit yang
sekali untuk keperluan ruting dan menginformasikan bagai-
pengiriman. Berikut penjelasan mana datagram harus
tentang isi daripada header. ditangani oleh router. Field
x Version (VER) : Ada 4 bit ini dibagi menjadi 2 subfield
yang menginformasikan yakni : precedence (3 bit)
versi IP. Saat ini versi dan sevice type.
yang digunakan adalah versi
4. Jadi dengan demikian TOS=type of service) (4 bit). Sisa
mesin yang memproses bit yang tidak digunakan, dapat
datagram ini harus melakukan dilihat pada Gambar 18.9.
mekanisme IP versi 4.
x Header Length (HLEN) : Ada
4 bit yang menginformasikan

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 396


Gambar 18.9 Jenis layanan/service

Tabel 18.2 Jenis layanan/service

Bit TOS Penjelasan


0000 Normal (default)
0001 Minimize cost
0010 Maximize reliability
0100 Maximize throughput
1000 Minimize delay

Tabel 18.3 Jenis layanan default

Protokol Bit TOS Penjelasan


ICMP 0000 Normal
BOOTP 0000 Normal
NNTP 0001 Minimize cost
IGP 0010 Maximize reliability
SNMP 0010 Maximize reliability
TELNET 1000 Minimize delay
FTP (data) 0100 Maximize throughput
FTP (control) 1000 Minimize delay
TFTP 1000 Minimize delay
SMTP (command) 1000 Minimize delay
SMTP (data) 0100 Maximize throughput
DNS (UDP query) 1000 Minimize delay
DNS (TCP query) 0000 Normal

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 397


DNS (zone) 0100 Maximize throughput

x Total length : memiliki 16 bit x Time to live (TTL) :


yang menentukan panjang Ternyata dalam protokol
total (header plus data) TCP/IP datagram yang
daripada datagram IP dalam melakukan perjalanan antar
satuan byte. Karena panjang jaringan melalui router atau
field ini adlah 16 bit maka agteway memiliki batasan
total panjang datagram waktu. Field TTL ini beris 8 bit.
IP dibatasi sampai Bisa saja mesin pengirim yang
16
65.535 (2 -1) byte saja. menghendaki datagram ini
Melihat perkembangan tek- melakukan perjalanan di lokal
nologi yang mampu men- jaringannya men-set TTL
transmiskan data yang adalah 1.
lebar bandwidthnya, maka x Protocol : field ini berisi 8
ada lagi proses yang disebut bit yang mendefinisikan
fragmentasi yakni memecah lapisan protokol di atasnya
besar data yang tidak muat menggunakan layanan lapi-
diangkut oleh datagram IP. san IP. Sebuah datagram IP
x Identification : field ini dapat membeungkus data
memiliki 16 bit yang dari beberapa tingkat protokol
digunakan dalam frag- di atasnya seperti TCP,
mentasi. Akan dibahas lebih UDP, ICMP dan
lanjut.
x Flags : field ini juga digunakan
dalam proses fragmentasi.
x Fragmentation offset : field ini
digunakan juga untuk
fragmentasi.

Gambar 18.10. Multiplexing

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 398


x IGMP. Ketika protokol I me- 18.15. Fragmentasi
multiplex dan men-
demultiplex data dari Setiap lapisan protokol
tingkatan protokol di atasnya, data link memiliki format frame
nilai field ini menolong proses nya sendiri. Salah satu field
ketika datagram sampai ke frame tersebut didefinisikan dalam
tujuan alamat akhir, Gambar bentuk atau format ukuran
18.10. maksimum untuk field data. Ketika
x Checksum : Adalah filed yg datagram dibungkus (encapsu-
berisi 16 bit yang melakukan lated) dalam sebuah frame, total
proses error correction. ukuran datagram harus kurang
x Source address : 32 bit yang dari ukuran maksimumnya. Hal ini
berisi informasi alamat IP dari disebabkan oleh persyaratan
host pengirim. perngkat keras dan lunak yang
x Destination address : 32 bit digunakan dalam jaringan, Lihat
yang berisi informasi alamat Gambar 18.11.
IP tujuan.

Gambar 18.11. MTU

Tabel 18.4 memperlihat- Di awal bagian dijelaskan bahwa


kan bagaimana ukuran MTU header datagram IP mempunyai
berbeda -beda untuk setiap jenis panjang yang tetap yakni 20
protokol lapisan fisik. byte. Sedangkan panjang header
Setiap sebuah datagram yang variabel adalah 40 byte.
yang difragmentasi akan memiliki Oleh sebab itu header datagram
header sendiri. Sebuah datagram IP berkisar antara 20 hingga
dapat difragmentasi beberapa 60 byte. Panjang header
kali sebelum mencapai tujuan variabel ini adalah option.
akhirnya jika melewati banyak Yang digunakan untuk kepen-
jenis fisik jaringan. Fragmen- tingan pengetesan dan
fragmen ini dapat saja me- debugging. Format Option ini
nempuh perjalanan atau rute terdiri dari Code, Length dan
yang berbeda-beda. Jadi tentu Data, dapat dilihat pada gambar
saja perakitan/reassembly terjadi 18.12
di alamat tujuan akhir.

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 399


Tabel 18.4 MTU untuk bermacam jenis sistem jaringan

Protokol MTU
Hyperchannel 65.535
Token ring (16 Mbps) 17.914
Token ring (4 Mbps) 4.464
FDDI 4.352
Ethernet 1.500
X.25 576
PPP 296

Gambar 18.12. Format option

Option memeiliki 6 jenis dapat mencatat hingga 9


yang dikategorikan dalam 2 router alamat IP.
kategori, yakni byte tunggal dan x Strict source route :
multi byte. Kategori byte tunggal digunakan oleh host asal
adalah No operation dan end of untuk menentukan sebuah
option. rute bagi datagram yang
x No operation : adalah 1-byte akan menempuh perjalan di
yang digunakan sebagai internet. Pengirim dalam hal
pengisi antara option. ini dapat menentukan rute
x End of option : digunakan dengan TOS, seperti
untuk padding pada akhir waktu tunda minimum
field option. atau maximum throughput.
x Record route : digunakan x Loose source route : mirip
untuk mencatat router dengan strict source route,
internet yang menangani namun agak lebih luwes.
datagram. Record route ini Setiap router dalam list harus

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 367


dikunjungi, namun datagram kan metoda aritmatika on-
dapat mengunjungi router e’s complement.
yang lain juga. x Hasil akhir
x Timestamp : digunakan dikomplementasikan
untuk mencatat waktu yang membentuk checksum .
dilakukan oleh router. Waktu
ditampilkan dalam milidetik Kalkulasi checksum pada sisi
dari saat tengah malam, penerima.
Universal Time. Waktu ini
bermanfaat untuk menolong x Paket dibagi menjadi k
pengguna menjejaki perilaku bagian, masing-masing terdiri
router di in ternet. dari n bit.
x Seluruh bagian tadi
Metode deteksi error ditambahkan bersama -sama
digunakan TCP/IP yang disebut menggunakan aritmatika one’s
checksum . Pada sisi pengirim, complement.
paket dibagi menjadi n-bit bagian x Hasilnya dikomplementasi.
(n biasanya 16). Bagian-bagian
tersebut ditambahkan dengan Hasil akhir adalah 0, maka paket
metode aritmetika one’s tidak rusak dan dapat diterima,
complement. Caranya adalah jika tidak akan ditolak.
sebagai berikut :
Untuk lebih lanjut mengetahui
x Paket dibagi dalam k bagian, komponen-komponen protokol IP
masing-masing terdiri dari n dapat dilihat pada Gambar 18.14.
bit.
x Seluruh bagian ditambahkan
bersama dengan mengguna-

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 401


Gambar 18.13. Konsep checksum

Gambar 18.14. Komponen Protokol IP

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 402


18.16. IP Address 18.16.1. Notasi Desimal
Untuk membuat pem-
IP address memiliki 32 bit bacaan lebih mudah alamat
angka yang merupakan logical internet yang merupakan logical
address. IP address bersifat address ini maka dibuatlah
unique, artinya tidak ada device, dalam bentuk desimal di mana
station, host atau router yang setiap 8 bit diwakili satu
memiliki IP address yang sama. bilangan desimal. Masing-masing
Tapi setiap host, komputer atau angka desimal ini dipisahkan oleh
router dapat memiliki lebih dari tanda titik, dan dapt dilihat pada
IP address. Setiap alamat IP Gambar 18.15.
memiliki makna net ID dan host
ID. Net id adalah pada bit-bit Untuk mempermudah
terkiri dan menunjukkan letak pembacaan, 32 bit alamat
nomor jaringan pada suatu LAN internet direpresentasikan
sedangkan hostid adalah bit-bit dengan notasi desimal. Di bawah
selain net id (terkanan) yang ini adalah salah satu contoh
menunjukkan nomor Host pada penomoran IP pada suatu jaringan
suatu jaringan. Semua peng- yang terletrak pada jaringan kelas
golongan antara net id dan host id C dan juga biner dari kelas IP
dibahas di bawah. tersebut.

Gambar 18.15. Alamat Internet

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 403


Gambar 18.16. Notasi desimal

18.16.2. Kelas-kelas Pada dan kelas E. Semua itu didesain


Jaringan Komputer untuk kebutuhan jenis-jenis
(Address IP) organisasi. Biasanya kelas D dan E
difungsikan untuk Multicast pada
Seyogyanya IP address jaringan bertipe IPV4 dan IPV6
ada 5 golongan kelas yaitu: semua kelas A sampai E
kelas A, kelas B, kelas C, kelas D difungsikan.

Gambar 18.17. kelas-kelas alamat internet

Penjelasan dari kelas pada jaringan :


Kelas A: 0xxxxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy.yyyyyyyy
(nomor 1 - 126, 127 untuk loopback)
Kelas B: 10xxxxxx.xxxxxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy
(nomor 128 - 191)
Kelas C: 110xxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.yyyyyyyy
(nomor 192 - 223)

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 404


Di bawah ini akan dijelaskan mendisain organisasi komputer
masing-masing kelas pada IP dalam jumlah menengah.
Address :
x Kelas C
x Kelas A
Dalam kelas C, 3 oktet
Pada kelas A ini oktet (8 bit) sudah dimiliki untuk net id dan
pertama adalah net id dan 24 (bit) hanya 1 oktet untuk host id.
untuk Host id. Bit yang tertinggal Sehingga secara teori banyaknya
pada neti d kelas A ini adalah nol jaringan yang bisa dibentuk oleh
21
(0) semua. Secara teori, kelas A kelas C ini adalah 2 atau
7
ini memiliki 2 jaringan atau 128 terdapat 2.097.152 jaringan.
jaringan yang tersedia. Secara Sedangkan banyaknya host/router
8
aktual hanya ada 126 jaringan di setiap jaringan adalah 2
yang tersedia karena ada 2 alamat host/router atau setara dengan 256
yang disisakan untuk tujuan host. Juga dikarenakan peng-
tertentu. Dalam kelas A, 24 bit gunaan 2 hostid untuk tujuan
digunakan sebagai hostid. Jadi khusus maka hostid yang tersedia
secara teori pula setiap net id efektif adalah sebanyak 254 host
memiliki 224 host atau 16.777.216 atau router.
host /router. Kelas A cocok untuk
mendisain organisasi komputer x Kelas D
yang jumlahnya sangat besar
dalam jaringannya. Untuk kelas D ini
digunakan sebagai multicasting .
x Kelas B Dalam kelas ini tidak lagi l a g i
a d a i s t i l a h net id dan host id.
Pada kelas B, 2 oktet
digunakan sebagai net id dan 2 x Kelas E
oktet sisanya untuk host id.
Secara teori pula, kelas B memiliki Khusus kelas E disisakan
14
2 net id atau 16.384 jaringan. untuk pengunaan khusus,
Sedangkan banyaknya host setiap biasanya untuk kepentingan riset.
16
jaringan adalah 2 host atau Juga tidak ada dikenal net id dan
65.536 host/router. Dikarenakan hostid di sini. Secara keseluruhan
ada 2 alamat yang akan penentuan kelas dapat dilihat di
digunakan untuk tujuan khusus, Gambar 18.18.
maka host id yang tersedia
efektif adalah sebanyak 65.534.
Kelas B ini cocok untuk

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 405


Gambar 18.18. Kelas-kelas dengan menggunakan notasi desimal

Untuk subnet mask juga subnetmask diantara komputer


terdiri atas 3 kelas yaitu kelas A, yang akan dihubungkan maka
Kelas B dan Kelas C yang dapat jaringan tidak akan terkoneksi. Hal
dijelaskan di bawah ini: ini sangat perlu diingat jika kita
ingin membagun sutau jaringan
Kelas A : 255.0.0.0 LAN.
Kelas B : 255.255.0.0
Kelas C : 255.255.255.0
18.16.3. Alamat Khusus
Subnet must digunakan
untuk memisahkan antara Network Beberapa bagian alamat
Id dan Host id dan biasanya disaat dalam kelas A, B dan C digunakan
kita menset suatu jaringan alamat untuk alamat khusus dan dapat
IP dan subnet mask harus sama dilihat pada tabel 18.5.
dalam satu kelas. Karena jika
alamat IP berbeda dengan

Tabel 18.5. Alamat khusus

Alamat khusus Net ID Host ID Asal atau Tujuan


Alamat network Spesifik 0 semua Tidak ada
Alamat broadcast langsung Specific 1 semua Tujuan
Alamat broadcast terbatas 1 semua 1 semua Tujuan
Host dalam network/jaringan 0 semua 0 semua Asal
Host spesifik dalam jaringan 0 semua spesifik Tujuan
Alamat loopback 127 sembarang Tujuan

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 406


18.16.4. Alamat Jaringan hostid nya di set 0 semua.
(Network Address) Tambahan juga, alamat jaringan
atau network address ini tidak
Pada kelas A, B dan C dapat digunakan sebagai alamat
sebuah alamat dengan hostid asal dan tujuan dalam sebuah
yang bernilai 0 semua tidak paket IP.
diperuntukkan kepada host Direct broadcast address
manapun. Alamat demikian merupakan jika host id semua
dicadangkan untuk mendefinisikan diset 1. Alamat ini digunakan router
alamat jaringan. Namun ada satu untuk mengirim sebuah paket ke
hal yang diingat bahwa net id seluruh host dalam jaringan
berbeda dengan alamat jaringan tertentu/khusus, sehingga seluruh
(network address). Karena net id host pada jaringan tertentu
adalah bagian dari IP address, tersebut menerima paket dengan
sedangkan network address alamat ini.
adalah sebuah alamat di mana

Gambar 18.19. Alamat jaringan/network address

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 407


Net ID Host ID
Spesifik 1 semua

200.190.14.168 200.190.14.221
200.190.14.1 ..

200.190.14.0 R
Kelas C
Alamat direct broadcast digunakan Alamat IP Tujuan :
router untuk mengirim pesan ke 200.190.14.0
setiap host pada jaringan lokalnya. Hostid : 255
Setiap host/router menerima dan
memproses paket dengan alamat
direct broadcast

Gambar 18.20. Direct broadcast address

Dalam kelas A, B dan C, digunakan untuk menentukan


sebuah alamat dengan semua di apakah broadcast address dalam
set 1 baik net id maupun hostid jaringannya.

Net ID dan Host ID

1 semua

Alamat IP tujuan :
255.255.255.255

200.190.14.168 200.190.14.221

200.190.14.1

R
200.190.14.0
Kelas C

Alamat broadcast terbatas digunakan


oleh host untuk mengirim paket ke Router memblok
setiap host pada jaringan yang sama. paket broadcast
Namun demikian, paket tersebut
diblok oleh router untuk penggunaan
pada jaringak lokal saja.

Gambar 18.21. Limited broadcast address

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 408


18.16.5. Studi Kasus 192.168.1.0. secara default kedua
jaringan ini tidak bisa koneksi
Buktikan bahwa IP jaringan karena beda hostya kecuali jika
dengan nomor 192.168.0.1 dan IP menggunakan router. Dengan
192.168.0.10 termasuk dalam satu demikian jaringan bisa dikatakan
jaringan dan satu kelas?. Dalam terkoneksi dengan baik jika
menyelesaikan kasus di atas jaringan tersebut satu kelas dan
terntunya terlebih dahulu langkah satu jaringan.
yang harus kita kerjakan adalah
membuat/mencari biner dari angka-
angkat di atas karena komputer 18.16.6. Jaringan Private
pada umumnya hanya mengenal
angka 0 dan 1 untuk dan kita
melakukan atau mencari dengan Jika sebuah organisasi
pasangan subnet mask dari nomor ingin membangun jaringan
jaringan tersebut yang dapat komputer dan tidak
dijelaskan pada langkah di bawah ini membutuhkan terkoneksi pada
jaringan internet, ada 3 pilihan
untuk pembuatan alamat-alamat
Jika dibandingkan nomor IP IP nya :
192.168.0.1 dan 192.168.1.1 Dapat menggunakan
bahwa keduanya sama-sama kelas sebuah alamat yang unique tanpa
C, namun keduanya sudah menghubungkan ke internet.
menunjukkan perbedaan dimana Namun ini akan sangat
kelas IP 192.168.0.1 merupakan menguntungkan apabila di
jaringan 192.168.0.0 sedangkan kemudian hari berniat untuk
192.168.1.1 merupakan jaringan menghubungkan jaringan..

IP 192.168.0.1 :11000000.10101000.00000000.00000001
Subnet 255.255.255.0 :11111111.11111111.11111111.00000000
Hasil :11000000.10100000.00000000.00000000
192 168 0 0

IP 192.168.0.3 :11000000.10101000.00000000.00000011
Subnet 255.255.255.0 :11111111.11111111.11111111.00000000
Hasil :11000000.10100000.00000000.00000000
192 168 0 0

IP 192.168.1.1 :11000000.10101000.00000001.00000001
Subnet 255.255.255.0 :11111111.11111111.11111111.00000000
Hasil :11000000.10100000.00000000.00000000
192 168 0 0

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 409


18.16.7. Jaringan Private telah mencadangkan range
Jika sebuah organisasi alamat-alamat tertentu dari
ingin membangun jaringan kelas A, B dan C yang bisa
komputer dan tidak digunakan oleh organisasi
membutuhkan terkoneksi pada manapun sebagai jaringan
jaringan internet, ada 3 pilihan private. Tentu saja, di dalam
untuk pembuatan alamat-alamat internet, alamat khusus ini
IP nya : tidak akan dikenal dan
diabaikan. Singkat kata,
alamat ini adalah unique bagi
1. Dapat menggunakan sebuah jaringan lokalnya namun tidak
alamat yang unique tanpa unique bagi jaringan global.
menghubungkan ke internet. Lihat Tabel 18.6.
Namun ini akan sangat
menguntungkan apabila di
kemudian hari berniat untuk 18.17. Subnetting dan
menghubungkan jaringan Supernetting
private-nya ke internet tidak
akan timbul masalah lagi.
Namun nampaknya untuk
kelas A dan B sudah tidak 18.17.1. Subnetting
memungkinkan lagi karena
Subnetting merupakan
sudah dimiliki oleh organisasi
suatu teknik untuk membagi
yang terhubung ke internet.
network menjadi subnetwork yang
2. Bisa juga menggunakan lebih kecil. Subnetting hanya
dapat dilakukan pada kelas A, B
sembarang alamat IP dari
dan C. Bila diperhatikan alamat IP
kelas A, B dan C. Namun ini
terdiri dari net id dan hostid. Hal ini
akan sangat menyulitkan
apabila organisasi tersebut artinya bila akan menuju suatu
berniat terhubung ke internet. host, maka harus mencari net
idnya baru mencari hostidnya.
Mekanisme itu melalui 2 level
3. Pilihan 1 dan 2 masih memiliki
hierarki. Namun bila sudah
masalah, maka otoritas
mendapatkan
pencatatan alamat internet

Tabel 18.6 Alamat yang dicadangkan untuk jaringan private

Kelas Alamat Net id Total


A 10.0.0 1
B 172.16 sampai 172.31 16
C 192.168.0 sampai 192.168.255 256

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 410


net id dari organisasi dan ingin perbandingan jaringan tanpa
membuat organisasi tersebut subnettng dan menggunakan
menjadi sub kelompok perlu subnetting dapat dilihat pada
dilakukan pemecahan network gambar 18.22. dan 18.23 di bawah
dengan teknik subnetting. Untuk ini.
lebih jelasnya mengenai

Gambar 18.22. Jaringan dengan 2 tingkat hierarki (tanpa subnetting)

Gambar 18.23. Jaringan dengan 3 tingkat hierarki (dengan subnetting)

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 411


Gambar 18.24. Alamat dalam jaringan dengan atau tanpa subnetting

Konsep hierarki tersebut dapat 18.17.2. Masking


dianalogikan seperti halnya Masking adalah suatu proses yang
dengan penomoran telepon, mengekstrak alamat jaringan fisik
seperti gambar 18.25 di bawah ini. dari sebuah alamat IP dapat dilihat
seperti pada gambar 18.26 di
bawah.

Gambar 18.25. Konsep hierarki dalam nomor telepon

Gambar 18.26. Masking

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 412


18.17.3. Supernetting 18.17.4. Supernet Mask

Alamat-alamat kelas A dan Supernet mask dapat dibuat


kelas B sudah hampir terpakai untuk membentuk sebuah blok
semua, namun kelas C masih kelas C jika banyak alamat
memberikan ketersediaan walau- jaringan adalah pangkat dari 2 (2,
pun terbatas. Namun demikian 4, 8, 16, ..). Default mask untuk
kelas C yang setiap net id memiliki kelas C adalah 255.255.255.0,
maksimum 254 host masih tidak artinya ada 24 digit 1 kemudian
memuaskan bagi kebutuhan suatu diikuti 8 digit 0. Jika beberapa digit
organisasi. Solusinya adalah 1 diganti menjadi 0, maka akan
supernetting. misalnya, suatu mendapatkan sebuah mask untuk
organisasi membutuhkan 1.000 kelompok alamat kelas C. Seperti
alamat yang diambil dari 4 alamat pada Gambar 18.28 di bawah
kelas C. Maka organisasi tersebut terlihat bahwa proses mask di
dapat menggunakan lamat-alamat supernetting berlawanan dengan
tersebut dalam 1 supernetwork mask di subnetting.
dalam 4 jaringan. Gambar 18.27 di
bawah memperlihatkan bagai-
mana 4 alamat kelas C berkom-
binasi menjadi satu supernetwork.

Gambar 18.27. Supernetwork

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 413


Gambar 18.28. Supernet mask

18.18. Rangkuman

Dari uraian tersebut di atas maka dapat ambil inti pembahasan


pada bagian ini adalah sebagai berikut:

5. Protokol TCP/IP memiliki 2 protokol pada lapisan transport, yakni UDP


dan TCP.
6. Paket dalam lapisan IP disebut dengan datagram.
7. Internet Protocol (IP) adalah mekanisme transmisi yang digunakan
oleh TCP/IP yang sifatnya unreliable dan connectionless. Internet
Protocol (IP) banyak yang mengistilahkan dengan best effort
delivery, artinya bahwa IP menyediakan no error checking atau
tracking .
8. IP address memiliki 32 bit angka yang merupakan logical
address. IP address bersifat unique, artinya tidak ada device,
station, host atau router yang memiliki IP address yang sama.
9. IP address ada 5 golongan kelas yaitu: kelas A, kelas B, kelas C,
kelas D dan kelas E, dimana semua kelas tersebut didesain untuk
kebutuhan jenis-jenis organisasi. Biasanya kelas D dan E difungsikan
untuk Multicast pada jaringan bertipe IPV4 dan IPV6 semua kelas A
sampai E difungsikan.
10. Subnetting merupakan suatu teknik untuk membagi network menjadi
subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada
kelas A, B dan C.

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 414


18.19. Soal latihan

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar

13. Jelaskan sejarah munculnya protokol TCP/IP


14. Jelaskan apa yang dimaksud dengan protokol TCP/IP
15. Jelaskan apa yang di maksud dengan datagram
16. Jelaskan apa yang dimaksud dengan UDP
17. Jelaskan apa yang dimaksud dengan subnetting
18. Rancanglah sebuah jaringan LAN kecil yang bekerja dengan
beberapa komputer dan lengkapilah dengan pengalamatan pada
masing-masing komputer yang terhubung dengan jaringan tersebut.

Bagian 18: Transfer Control Protokol/Internet Protokol 415


LAMPIRAN. A
Lampiran 1:

Kode-kode Morse untuk Huruf dan Angka

Kode-kode ini dipakai untuk komunikasi telegraf dan komunikasi


elektrik lainnya yang menggunakan dua perubahan

A Ɣ ŷ J Ɣ ŷ ŷ ŷ S Ɣ Ɣ Ɣ

B ŷ Ɣ Ɣ Ɣ K ŷ Ɣ ŷ T ŷ

C ŷ Ɣ ŷ Ɣ L Ɣ ŷ Ɣ Ɣ U Ɣ Ɣ ŷ

D ŷ Ɣ Ɣ M ŷ ŷ V Ɣ Ɣ Ɣ ŷ

E Ɣ N ŷ Ɣ W Ɣ ŷ ŷ

F ƔƔ ŷ Ɣ O ŷ ŷ ŷ X ŷ Ɣ Ɣ ŷ

G ŷ ŷ Ɣ P Ɣ ŷ ŷ Ɣ Y ŷƔ ŷ ŷ

H Ɣ Ɣ Ɣ Ɣ Q ŷ ŷƔ ŷ Z ŷ ŷ Ɣ Ɣ

I Ɣ Ɣ R Ɣ ŷ Ɣ

1 Ɣ ŷ ŷ ŷ ŷ 6 ŷ Ɣ Ɣ Ɣ Ɣ
2 Ɣ Ɣ ŷ ŷ ŷ 7 ŷ ŷ Ɣ Ɣ Ɣ
3 Ɣ Ɣ Ɣ ŷ ŷ 8 ŷ ŷ ŷ Ɣ Ɣ
4 Ɣ Ɣ Ɣ Ɣ ŷ 9 ŷ ŷ ŷ ŷ Ɣ
5 Ɣ Ɣ Ɣ Ɣ Ɣ 0 ŷ ŷ ŷ ŷ ŷ

Sumber :
101science.com/amateurradio.htm
www.ibiblio.org/obp/electricCircuits/AC/AC_7.html
Lampiran 2:

Tabel Pembagian kanal dan alokasi frekuensi gambar dan suara


pada televisi
Lampiran 3 :

Tabel Spektrum frekuensi yang sering


digunakan dalam sistem komunikasi
Lampiran 4:
Pita frekuensi untuk radio amatir di Amerika Serikat
Lampiran 5:

Alokasi Frekuensi untuk Radio Navigasi Satelit

You might also like