You are on page 1of 8

Home

Parameter Fiksika Perairan


Parameter Kimia Perairan
Pupuk dan Pengapuran pada Perairan
PAKAN
Fekunditas
Hormon Pemicu TKG
Ciri ikan matang Gonad
Makalah Citosan udang
Analisa Proksimat Pakan
KARAKTERISASI SIFAT BIOKIMIA DAN FISIOLOGI BAKTERI
Kasih Bapa
TAKE, GIVE AND
SHARING,..
kalau anda sedang benar, jangan terlalu berani dan bila anda sedang takut, jangan terlalu takut.
Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan perjalanan kesuksesan anda,,,,,
stay updated via rss
ITS ME IM NO FERFECT
:: kamu, bukan apa yang kamu katakan melainkan bagaimana sikap dan tidakanmu.........
RECENT POSTS
o Probiotik
o Permasalah budidaya udang vaname
CATEGORIES

ANIMASI
o myniceprofile 0
LITLE BISNIS
o just do it 0
MEDSOS
o facebook 0
o twitter 10
UNIV. BRAWIJAYA
o beasiswa 0
o jpc 0
o Profil Brawijaya 0
META
o Register
o Log in
o Entries RSS
o Comments RSS
o WordPress.org
WHO'S ONLINE
There are no users currently online
search this site

POPULAR TAGS
POST ARCHIVES
o May 2014
o December 2013
o December 2012
o November 2012
KARAKTERISASI SIFAT BIOKIMIA DAN FISIOLOGI BAKTERI
By Rani Rehulina Tarigan
599
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mikroorganisme seperi bakteri yang terdapat di ikan atau lingkungan budidaya, umumnya terdapat dalam populasi
campuran. Untuk keperluan identifikasi diperlukan suatu biakan murni sehingga teknik isolasi mutlak diperlukan.
Mikroorganisme yang telah diisolasi ini belum dapat ditentukan sifat atau jenis bakterinya. Pengamatan mengenai bentuk
morfologi, sifat gram, dan pola penataan sel dapat diketahui dengan cara pewarnaan gram. Akan tetapi, untuk mengetahui jenis
bakteri tidak cukup hanya dengan metode pewarnaan gram.
Bakteri mempertahankan kehidupannya melalui penyesuaian diri terhadap lingkungan demi kelanjutan generasinya seperti halnya
dengan mikroorganisme lainya. Untuk itu, bakteri bakteri mampu merombak dan menggunakan bahan kimia (dalam bentuk
larutan) yang ada dilinkungannya sebagai sumber energi dan zat pembangunan. Setiap jenis spesies bakteri mempunyai
karakterisasi sifat biokimia dan fisiologi yang khas. Sifat-sifat ini dapat dijadikan acuan dalam proses identifikasi. Oleh karena
itu dalam praktikum kali ini dilakukan uji enzimatik untuk mengetahui karakteristik sifat dari bakteri
Tujuan
Praktikum karakterisasi sifat biokima dan fisiologi baktei bertujuan agar praktikan mampu mengidentifikasi jenis bakteri sesuai
tabel kunci identifikasi Cowan, 1974 dan mengenal sifat biokimia dan fisiologis pada bakteri.
II. METODOLOGI
Waktu dan Tempat
Pada uji katalase, sebagian koloni bakteri pada agar miring diambil dan diletakkan pada gelas objek. Selanjutnya diberikan
larutan hydrogen peroksida pada koloni tersebut. Reaksi positif ditunjukkan dengan adanya gelembung-gelembung.
Pada uji oksidase, satu ose penuh biakan dari media padat diulaskan di atas kertas saring yang kemudian diteteskan p-
aminodimethylaniline-oxalat 1% pada kertas saring. Reaksi positif ditunjukkan bila berubah warna menjadi merah dan reaksi
negatif ditunjukkan bila berubah menjadi warna ungu.
Pada uji motilitas, koloni bakteri diambil dengan menggunakan jarum inokulum dan selanjutnya diinokulasikan secara vertikal
kemudian diinkubasi selama 24 jam. Pada uji gelatin, biakan bakteri diinokulasi pada media gelatin tegak dan diinkubasi selama
24 jam yang kemudian dimasukkan ke dalam kulkas. Reaksi positif ditunjukkan dengan larutan gelatin cair sedangkan reaksi
negative ditunjukkan dengan larutan gelatin yang beku.
3. ASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat dilihat hasil berbagai uji karakteristik bakteri tabung B dan tabung D di bawah
ini, antara lain :
Tabel 1. Hasil Uji Oksidatif / Fermentatif (O/F)
No Sampel
Hasil Pengamatan
Tabung tanpa
parafin
Keterangan
Tabung 2 dengan
parafin
Keterangan
B - Hijau - Hijau
D + kuning + kuning
Keterangan : + = Berubah menjadi kuning
- = Tidak berubah warna
Tabel 2. Hasil Uji Katalase
No Sampel Hasil Keterangan
B + Bergelembung
D + Bergelembung
Keterangan : + = Terbentuk gelembung gas
- = Tidak terbentuk gelembung gas
Tabel 3. Hasil Uji Oksidase
No Sampel Hasil Keterangan
B - ungu
D - ungu
Keterangan : + = Berubah warna
- = Tidak berubah warna
Tabel 4. Hasil Uji Motilitas
No Sampel Hasil Keterangan
B + Motil
D + Motil
Keterangan : + = bakteri menyebar kepermukaan medium
- = bakteri tidak bergerak
Tabel 5. Hasil Uji Gelatin
No Sampel Hasil Keterangan
B - Bakteri padat dalam suhu dingin
D - Bakteri padat dalam suhu dingin
Keterangan : + = Gelatin mencair
- = Gelatin membeku
Pembahasan
Media O/F yang merupakan salah satu media yang digunakan untuk pengujian fisio-metabolisme suatu bakteri yakni untuk
mengetahui kemampuan memecah karbohidrat (glukosa) dalam suasana aerbik (oksidatif) atau anaerobick (fermentatif). Hasil
reaksi oksidatif akan ditunjukkan bila tabung yang tidak diberi paraffin berubah menjadi hijau, sedangkan reaksi fermentatif
ditunjukkan dengan perubahan warna kuning pada tabung yang diberi paraffin.
Pada uji motilitas digunakan media SIM (Sulfida Indol Motility) yang merupakan salah satu media semi solid yang digunakan
untuk pengujian fisio-metabolisme suatu bakteri yakni untuk mengetahui kemampuan membentuk indol (produk hasil degradasi
protein), ikatan sulfida dan motilitas atau pergerakan bakteri. Hasil uji motilitas bakteri diperlihatkan dengan adanya
pertumbuhan pada permukaan medium dan tidak hanya pada bekas pada tusukan, bakteri non-motil tumbuh sepanjang tusukan.
Pembentukan indol ditunjukkan dengan timbulnya warna merah muda setelah penambahan pereaksi Kovac atau Ehrlich, adanya
pembebasan sulfida ditunjukkan oleh terbentuknya warna hitam.
Pada uji oksidase digunakan p-aminodimethylaniline, perubahan koloni menjadi merah menujukkan tes positif sedangkan
perubahan warna koloni menjadi ungu menunjukkan tes negatif. Pada awal oksidasi suatu substrat oleh jasad renik, hidrogen
dipindahkan dari substrat itu oleh enzim khusus yaitu dehidrogenase. Melalui kerja enzim pernafasan, kemudian atom hidrogen
itu dibawa ke penerima terakhir. Sebagai penerima atom H dan elektron terakhir adalah zat warna atau indikator oksidasi-reduksi.
Zat warna akan tereduksi dan berubah warna.
Pada uji katalase berguna untuk mengetahui ada tidaknya enzim katalase. Enzim tersebut merupakan katalisator dalam
penguraian hydrogen-peroksida (H
2
O
2
) untuk menghasilkan oksigen dan air. Adanya gelembung-gelembung menunjukkan reaksi
positif.
Pada uji gelatin digunakan media gelatin. Gelatin merupakan protein yang diperoleh dari hidrolisa kolagen yaitu zat pada
jaringan penghubung dan tendon dari hewan. Gelatin akan terurai oleh jasad renik yang mempunyai enzim proteolitik. Larutan
gelatin bersifat cair pada suhu ruang atau suhu kamar dan padat bila berada di dalam lemari es. Bila gelatin telah dihidrolisa oleh
jasad renik akan tetap bersifat cair meskipun berada di dalam suhu es. Gelatin yang tidak mengalami hidrolisa akan membeku,
sedangkan yang terhidrolisa akan tetap cair atau menunjukkan reaksi positif.
Bakteri tabung D pada praktikum kali ini dapat diidentifikasi termasuk ke dalam genus streptococcus. Hal ini dapat dilihat dari
uji O/F, uji katalase, uji oksidase, dan uji motilitas yang menunjukkan reaksi positif sedangkan pada uji gelatin menunjukkan
reaksi negatif. Diketahui pula bahwa bakteri tabung D merupakan bakteri gram positif dan berbentuk bulat (coccus). Menurut
Anonimous 2007 bahwa streptococcus merupakan kokus gram positif, kebanyakan spesies adalah anerob fakultatif, sebagian
merupakan anerob obligat, spesies yang virulen mungkin menghasilkan kapsul yang terdiri dari acid hialuronik dan protein M,
habitat primernya ialah saluran pernafasan atas (rongga hidung dan faring). Dan menurut Rachdie 2006
bahwa streptococcus merupakan gram positif dalam bentuk rantai panjang maupun pendek, penghasil asam laktat, toleransi
terhadap nilai pH rendah, dan mampu hidup hanya pada enrichment media (media diperkaya).
Identifikasi pada bakteri tabung B yaitu dapat dilihat dari hasil uji O/F, katalase, oksidase, motilitas, dan uji gelatin. Dari semua
hasil uji tersebut, bakteri tabung B menunjukkan reaksi positif pada setiap uji. Bakteri tabung B merupakan bakteri gram negatif
dan berbentuk batang (bacillus). Pada tabel kunci identifikasi bakteri dapat diperkirakan bakteri tabung B termasuk ke dalam
genus, antara lain chromobacterium, lixidium, alcaligenes, flavobacterium, pseudomonas,actinobacillus, pasteurella,
necromonas, cardiobacterium, chromobacterium, violaceum, beneckea, vibrio, plesiomonas, dan aeromonas. Genus tersebut
dapat diperkirakan karena pada genus tersebut yang menunjukkan bahwa pada setiap uji bakteri tabung B menunjukkan reaksi
positif. Pengidentifikasian bakteri tabung B kurang merinci dikarenakan belum dilakukan uji selanjutnya untuk mengetahui genus
yang tepat.
Menurut Rachdie 2006 bahwa bakteri berbentuk batang dibagi 3 jenis yaitu Non Sporeforming batang gram
positif,Sporeforming batang gram positif, dan Non Sporeforming batang gram negatif. Pada Non Sporeforming batang gram
positif merupakan bakteri penghasil asam laktat, toleransi dengan pH rendah, mikroaerofilik dan seringkali membentuk bagian
predominan mikroflora dan produk yang tertutup secara vakum, beberapa strain resisten terhadap panas dan bertahan hidup dari
proses pasteurisasi makanan. Pada Sporeforming batang gram positif dibagi menjadi 2 genus antara lain
yaitu bacillus (Aerob/Fakultatif, Katalase positif) dan Clostridium (Anaerob obligat, Katalase negative). Pada Non
Sporeforming batang gram negative yang memiliki ciri-ciri bersifat aerofilik dan katalase positif, pada umumnya sensitif
terhadap panas, dehidrasi, freezing, pH rendah dan A
w
yang rendah, beberapa diantaranya adalah psikrofil dan penyebab
terjadinya pembusukan pada temperatur rendah, termasuk pembusuk utama adalah genus Pseudomonas,
Achromobacter, Flavobacter, Proteus dan Holobacterium, termasuk patogen utama diantaranya adalah Salmonella, Shigela,
Vibrio, dan lain sebagainya, beberapa di antaranya hidup di saluran pencernaan dan menjadi indikator fekal,
seperti coliform, fecal coliform dan E. coli.
4.1. Saran
kali ini sudah cukup baik dan praktikan sudah mampu mengidentifikasi bakteri yang tidak diketahui genusnya namun akan lebih
baik jika melakukan uji lanjut agar pengidentifikasian jenis bakteri lebih rinci dan lebih tepat. Dan diharapkan untuk praktikum
selanjutnya digunakan jenis bakteri yang lebih beragam agar praktikan mampu membedakan dan mengenal lebih jauh tentang
bakteri mikroorganisme dalam lingkungan budidaya.
1. my latest blog post says:
8 January 2013 at 01:07
Fantastic post but I was wanting to know if you could write a litte more on this subject? Id be very thankful if you could elaborate a
little bit further. Thank you!
2. says:
7 January 2013 at 21:59
hey to seek out troubles to enhance my website!I suppose its alright to generate use of several of the principles!!
3. go to my site says:
7 January 2013 at 21:27
Have you ever thought about writing an ebook or guest authoring on other websites? I have a blog based on the same information you
discuss and would love to have you share some stories/information. I know my subscribers would value your work. If you are even
remotely interested, feel free to send me an e-mail.
4. this website says:
7 January 2013 at 20:35
I was wondering if you ever considered changing the structure of your website? Its very well written; I love what youve got to say. But
maybe you could a little more in the way of content so people could connect with it better. Youve got an awful lot of text for only
having 1 or 2 images. Maybe you could space it out better?
5. just click the following post says:
7 January 2013 at 20:23
Just about all of what you assert happens to be astonishingly legitimate and it makes me wonder why I had not looked at this in this
light before. Your article truly did turn the light on for me as far as this specific subject goes. But at this time there is 1 position I am not
necessarily too comfortable with and while I make an effort to reconcile that with the central idea of your issue, permit me observe
exactly what all the rest of the readers have to say.Well done.
6. Vaughn Maxton says:
5 January 2013 at 11:58
I listen to you gentleman. I reported a vendor on Ebay whod title their sales and profits as what they ended up clones of. Then perfectly
down while in the description use the word Tribute. After i emailed them that it absolutely was misleading they acted like Im some
type of ignorant hick. Buyer Beware. And sellers if your car can be a clone Admit and be pleased with your energy. Alot of individuals
wont care.
7. Neda Kreighbaum says:
5 January 2013 at 05:02
This can be quite exciting, You may be a pretty qualified blogger. Ive joined your feed and anticipate seeking extra of your respective
fantastic publish. Also, Ive contributed your site in my world-wide-web web sites!
8. buy viagra without prescription says:
25 December 2012 at 00:29
X7m5Oi A big thank you for your post.Much thanks again. Great.
9. Fortune Fad says:
28 November 2012 at 04:12
Superb peice , all you need to do now is rent some ad space to me
10. Joy Robson says:
25 November 2012 at 22:02
Spot on with this write-up, I actually assume this web site needs rather more consideration. Ill probably be once more to read way
more, thanks for that info. Posted by 1daycarinsurance.ws.
Newer Comments
Name
Mail (will not be published)
Website

Submit Comment



CAPTCHA Code*
Social Connections
Facebook
Twitter
Flickr
Tags
S M T W T F S
May
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31
October 2014
Home | Parameter Fiksika Perairan | Parameter Kimia Perairan | Pupuk dan Pengapuran pada
Perairan | PAKAN | Fekunditas | Hormon Pemicu TKG | Posts RSS | Comments RSS
2010 Take, give and sharing,... All Rights Reserved. Greyzed Theme created
by The Forge Web Creations. Powered by WordPress.

You might also like