You are on page 1of 6

BAB I

PENDAHULUAN
Pigmentasi oral dapat lokal, difuse atau multilokal, dan makula atau adanya
peninggian. Pigmentasi diffuse dan pigmentasi multilokal dapat dihubungkan dengan
peningkatan sintesis melanin yang disebut melanosis disebabkan oleh faktor
sistemik atau faktor obat-obatan. Oral melanotik makula dapat ditandai dengan
adanya bintik-bintik pada rongga mulut, pigmentasi setelah inflamasi atau makula
yang dihubungkan dengan penyakit sistemik. Ketika makula melanotik ditemukan
berlebih di oral atau melalui penyaluran perioral, bisa dipertimbangkan antara Peutz-
jegher syndrome atau Addisons disease.
Para peneliti selalu menjadikan diagnosis banding antara kedua penyakit
tersebut melalui biopsy. Pada nyatanya keterlibatan kelenjar adrenal yang pertama
menunjukkan penurunan atau kekurangan (sangat jarang) dari hormon adrenal yang
utama, menyebabkan banyak tanda dan gejela, seperti nausea, vomiting, nyeri
abdominal, anoreksia, fatigue dan hipotensi. Lebih jauh, gagal ginjal seara umum
dapat mengaktifasi kelenjar pituitary yang mengarah ke peningkatan pelepasan
adrenocorticotropin (!"#$) dan melanosis stimulating hormone (%&$), &ebagai
bagian dari mekanisme timbal balik yang negative. $ipersekresi dari acth dan pro-
opiomelanocortin derived peptides stimulate melanosit pada kulit dan mukosa
melalui reseptor -MSH (%"') yang membuat pigmentasi kulit dan mukosa oral.
BAB II
1
ISI
Penyakit Addison
Penyakit !ddison umumnya akibat dari kerusakan autoimun dari kelenjar
adrenal. Penyakit lain meliputi penyakit infeksi, adrenalektomi, sepsis (ram positif,
insufiensi pituitaria dan invasi tumor. %elanjutnya penyakit tersebut mengakibatkan
anemia, anoreksia, diarea, hipotensi, lesu, nausea dan kehilangan berat badan.
'nsufiensi adrenal bisa bermanifestasi sebagai akibat dimana adanya sumbu
kelenjar pituitary hipotalamic. 'nsufiensi adrenal pertama adalah hasil dari kerusakan
dari korte) adrenal, *ona glomerulosa, lapisan terluar dari kelenjar adrenal,
memproduksi aldosterone. Kortisol diproduksi diantara *ona fasiulata dan *ona
retikularis, lapisan tengah dan lapisan paling dalam dari kelenjar adrenal.
Dehydroepiandrosterone di produksi di *ona retikularis.
#emuan klinis telah menatat +,- dari korteks adrenal telah dihanurkan.
Pengendapan tersebut adalah multifaktorial dan termasuk autoimun, infeksi
(misalnya, mikobakteri, jamur), neoplastik (misalnya, primer, metastatik), trauma,
iatrogenik (misalnya, operasi, obat-obatan), pembuluh darah (misalnya, perdarahan,
emboli, trombus), dan metabolik (misalnya, amiloidosis) peristi.a. /engan
kehanuran dari korteks adrenal, umpan balik penghambatan hipotalamus dan
kelenjar hipofisis anterior terganggu, dan kortikotropin disekresi terus menerus
$ormon kortikotropin dan melanosit-stimulating hormone (%&$) keduanya
komponen dari hormon yang sama. Ketika kortikotropin yang dibelah dari prohormon
tersebut, %&$ juga dihasilkan. $asil peningkatan %&$ merupakan hiperpigmentasi
ber.arna keoklatan yang khas. $iperpigmentasi umumnya diatat dalam
ketidakukupan adrenal primer yang terkait dengan peningkatan tingkat kortikotropin
dan %&$..
0tiologi 1 Kerusakan adrenokortikal. Penyebab meliputi, hipoadrenalism autoimun.
Kadang 2 kadang berupa tuberculosis, hitoplasmosis (kadang 2 kadang pada !'/&),
karsinomatosis. &indrom 3elson, mirip dengan penyakit !ddison, tetapi merupakan
2
keadaan iatrogenik yang berasal dari adrenalektomi pada pera.atan kanker
payudara.
Komplikasi yang berkaitan dengan kelainan ini adalah kegagalan umpan
balik dari kelenjar adrenal ke kelenjar pituitaria. 'ni menyebabkan peningkatan
hormon adrenoortiotro!i (!"#$) yang membuat hormon yang menstimulasi
melanosit (%&$) dan pengendapan melanin dalam kulit. &eara klasik kulit menjadi
oklat perunggu, .arna ini menetap setelah pemajanan matahari. Proses menjadi
hitam pada a.alnya dapat terlihat pada buku-buku jari, siku, lipatan telapak tangan
dan mukosa intraoral.
&eara intraoral penyakit tersebut ditandai oleh hipermelanosis yang
tampaknya sama dengan melanoplakia. Polanya tidak unik dan dapat terdiri atas
berak-berak biru hitam multipel atau biru hitam menyeluruh, oret-oret difus dari
pigmentasi oklat tua. 4iasanya daerah-daerah yang berpigmen berbentuk makula,
tidak menimbul, oklat dan bervariasi bentuknya. Paling umum terjadi di mukosa pipi
dan gusi, tetapi pigmentasi dapat juga meluas ke lidah dan bibir. 4iopsi bukanlah
diagnostik dan dianjurkan uji kortikol serum. #erapi penggantian dengan
kortikosteroid akan mengurangi hiperpigmentasi sedikit demi sedikit, karenanya
derajat pigmentasi oral adalah indikator yang sensitif dari keefektifan terapeutik.
Perubahan-perubahan sementara dari pigmentasi dalam pasien yang dira.at dapat
merupakan indikasi dari terapi yang tak memadai.
'nsiden 1 5arang6 terutama mengenai .anita muda atau setengah baya,
keuali pada !'/&.
#anda 2 tanda klinis 1 $iperpigmentasi, terutama pada daerah yang biasanya
memiliki pigmen atau terkena trauma. %ulut 1 pigmentasi keoklatan dari gingival, di
garis oklusi dan di daerah manapun juga. Kulit 1 hiperpigmentasi areola dan genital,
pada anggota gerak, dan daerah trauma. Kadng 2 kadang disertai 1 penyakit kelenjar
autoimmune lain. !tau sindrom endokrinopati kandidosis.
Pemeriksaan 1 #ekanan darah, elektrolit plasma dan kadar kortisol serta
respon terhadap !"#$ (tes sinakten).
/iagnosis 1 4edakan dengan penyebab pigmentasi yang lain, terutama rasial
dan obat.
3
Pera.atan 1 Penyakit !ddison (autoimun) idiopatik 1 terapi penggantian
(fludrokortison dan kortikosteroid). Lainnya 1 mera.at penyebab, memberi terapi
penggantian.
BAB III
KESIMPULAN
4
Penyakit !ddison umumnya akibat dari kerusakan autoimun dari kelenjar
adrenal. Penyakit lain meliputi penyakit infeksi, adrenalektomi, sepsis (ram positif,
insufiensi pituitaria dan invasi tumor. %elanjutnya penyakit tersebut mengakibatkan
anemia, anoreksia, diarea, hipotensi, lesu, nausea dan kehilangan berat badan.
#anda 2 tanda klinis dari penyakit !ddison ini adalah hiperpigmentasi,
terutama pada daerah yang biasanya memiliki pigmen atau terkena trauma. %ulut 1
pigmentasi keoklatan dari gingival, di garis oklusi dan di daerah manapun juga.
Kulit 1 hiperpigmentasi areola dan genital, pada anggota gerak, dan daerah trauma.
Kadang 2 kadang disertai 1 penyakit kelenjar autoimmune lain. !tau sindrom
endokrinopati kandidosis.
Pera.atan 1 Penyakit !ddison (autoimun) idiopatik 1 terapi penggantian
(fludrokortison dan kortikosteroid). Lainnya 1 ra.at penyebab, beri terapi
penggantian.
DAFTAR PUSTAKA
5
".&ully and 7.! "a.son, 8,98. !tlas 4antu Kedokteran (igi 1 Penyakit %ulut.
5akarta 1 $ipokrates.
Langlais dan %iller. 8,,,. !tlas 4er.arna Kelainan 7ongga %ulut yang La*im.
$ipokrates
Liotta ! 0. 8,9,. !ddison /isease. %edsape 7eferene /rugs, /isease and
Prosedures. !vailable http1::emediine.medsape.om:artile:9,+;+99-
overvie.<a,9,9
6

You might also like