You are on page 1of 13

Auskultasi Jantung

07120100070
Anatomi Jantung
Lokasi Auskultasi

Yang perlu diperhatikan saat auskultasi
Bunyi Jantung 1
Bunyi Jantung 2
Bunyi Jantung 1
Terjadi karena getaran menutupnya katub
atrioventrikularis, yang terjadi pada saat
kontraksi isometris dari bilik pada permulaan
systole. Getaran yang terjadi tersebut akan
diproyeksikan pada dinding toraks yang kita
dengar sebagai bunyi jantung I.

Bunyi Jantung 2
Terjadi akibat proyeksi getaran menutupnya
katub aorta dan a. pulmonalis pada dinding
toraks. Ini terjadi kira-kira pada permulaan
diastole. BJ II normal selalu lebih lemah
daripada BJ I. Pada anak-anak dan dewasa
muda akan didengarkan BJ II pulmonal lebih
keras daripada BJ II aortal. Pada orang dewasa
didapatkan BJ II aortal lebih keras daripada BJ
II pulmonal.


Macam Bunyi Jantung
Bunyi Jantung 1:
- Durasi: lebih panjang (0,14 detik)
- Frekwensi lebih rendah
Bunyi Jantung 2:
- Durasi: lebih pendek (0,11 detik)
- Frekwensi lebih tinggi
Bunyi Tambahan
Bunyi Jantung 3 dan 4
Bunyi jantung 3 memiliki nada rendah dan
terdengar 0.015 0.017 detik setelah bunyi
jantung 2 .Terdengarnya bunyi jantung 3 /
protodiastolic pada apex menandakan kegagalan
jantung kiri , sedangkan terdengar bunyi jantung
protodiastolic gallop pada sternum menandakan
kegagalan jantung kanan
Bunyi jantung 4 menandakan kurangnya
komplians atrium dalam memompa darah ke
ventrikel.
Bising jantung / cardiac murmur
Apakah bising terdapat antara BJ I dan BJ II
(=bising systole), ataukah bising terdapat
antara BJ II dan BJ I (=bising diastole). Cara
termudah untuk menentukan bising systole
atau diastole ialah dengan membandingkan
terdengarnya bising dengan saat terabanya
iktus atau pulsasi a. carotis, maka bising itu
adalah bising systole.

You might also like