You are on page 1of 91

Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

A. Pengertian
Cairan adalah larutan/air(pelarut/solvent) dan solute (elektrolit
dan non elektrolit) sedangkan Elektrolit adalah senyawa kimia yang
terlarut dalam suatu larutan yang dibentuk oleh ion-ion.
B. Fungsi cairan Tubuh
- Pembentuk struktur tubuh
- Sarana transportasi (Nutrisi,hormon,dan protein)
- Sebagai sarana metabolisme sel
- Membantu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
- Mengatur suhu tubuh
- Memelihara suhu tubuh dengan kulit
C. Distribusi cairan Tubuh
Jumlah cairan tubuh tergantung umur dan jenis kelamin. Pada bayi
lebih besar dari pada orang dewasa. Orang gemuk lebih kurang dari
orang kurus dan perempuan lebih kurang dari pada laki-laki.
1. Total Body Water (TBW)
Pada orang dewasa 60 % dari berat badan dalam kg.
2. Cairan Tubuh dibagi dalam 2 bagian :
a. Cairan Intra seluler
Adalah Cairan dalam semua sel tubuh mengandung 2/3 TBW (40%)
b. Cairan Ekstra seluler
Adalah Cairan yang berada di luar sel tubuh meliputi :
Interstitial 15 %
Intra vaskuler 5%
c. Cairan Transeluler
Cairan yang terdapat dalam rongga badan 1-3 % dari berat badan.
D. Pengaturan Normal Keseimbangan cairan dan Elektrolit
1. Ketentuan Volume cairan
Kebutuhan cairan tubuh yang normal intake dan output
2. Intake cairan normal
Orang dewasa sehat memasukkan cairan 90% dari intake cairan /harinya
(2500 cc) dari 10% intake cairan di hasilkan dari metabolisme
3. Out Put cairan normal
Balance cairan dipertahankan karena: paru-paru, kulit, saluran cerna,
ginjal menekresikan sejumlah cairan sama dengan intake cairan total.
IWL (Insensible water Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat
dilihat melalui evaporasi dan respirasi.
-Dewasa : 8-10 cc/kgBB/24 jam
-Anak : 30 cc/kgBB/24 jam
SWL (Sensible Water Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine : 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases : 100-200 cc/kgBB/24 jam
Output urine setiap hari hampir sama dengan intake balance cairan
individu dapat diperkirakan dengan membandingkan intake cairan oral
dan output urine.
E. Pergerakan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Difusi
Adalah Peristiwa dimana gas atau Zat dalam larutan tercampur karena
gerakan-gerakan molekulnya, cenderung mengisi ruang yang ada dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
Osmosis
Adalah perpindahan suatu larutan melewati membran semipermeabel ke
larutan yang lain yang mempunyai konsentrasi yang lebih rendah.
Transpor Aktif
Adalah


F. Pengaturan Cairan Tubuh secara Endokrin
Anti Diuretik Hormon Diproduksi di hypothalamus yang dikeluarkan oleh
kelenjar pitutary posterior, bekerja terhadap tubulus renalis untuk
menahan air dan menurunkan urine out put,
Aldosteron
Disekresi oleh adrenal kortex bkerja terhadap tubulus renalis untuk
reabsorpsi.
Parathormon
Dihasilkan oleh kelenjar paratyroid, melancarkan absorpsi Calsium dari
tulang.
G. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Umur
Kebutuhan intake cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan
dengan luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.


USIA



3 hr
1 thn
2 thn
4 thn
10 thn
18 thn
Dewasa
KEBUTUHAN
ML
250-300
1150-1300
1350-1500
1600-1800
2000-2500
2200-2700
2400-2600
CAIRAN
ML/KGBB
80-100
120-135
115-125
100-110
70-85
40-50
20-30

Temperatur Lingkungan
Stress
Penyakit
Lemak dalam tubuh
Nutrisi
H. Pengeluaran cairan
Melalui : Urine, feases, keringat dan uap air oleh sistem pencernaan,
perkemihan, pernapasan.
I. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Overhydrasi
Disebut juga oedam, terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial
sebagai akibat dari beberapa gangguan sirkulasi cairan tubu seperti
infeksi dan kongesti paru.
Dehidrasi
Terjadi apabila total output cairan melebihi intake bisa di akibatkan :
muntah dan diare serta luka bakar.macam-macam dehidrasi
Dehidrasi Isotonis
Adalah dehidrasi dimana adanya kekurangan pada cairan extraseluler.
Dehidrasi Hipertonik
Adalah kekurangan banyak cairan yang melebihi kekurangan elektrolit
dimana Air keluar dari sel ke ECF.
Dehidrasi Hypotonik
Adalah kebanyakan air dalam tubuh, tanpa peningkatan elektrolit
sehingga air masuk ke dalam sel menyebabkan sel bengkak.
Gangguan keseimbangan asam dan basa
J. Rumus menentukan jumlah cairan dalam 24 jam adalah :
Misalnya : instruksi dokter memberikan 24 tetes/menit
Maka Rumusnya:
Jumlah tetes x 24 jam (dalam menit)
15 tetes
24 tetes x 24 jam x 60 menit
15 tetes
24 tetes x 1440
15 tts
: 2304 CC
K. Rumus menentukan Jumlah jam dalam 1 botol
Misalnya : Instruksi dokter memberikan 28 tetes/menit, faktor tetes 20
tts/m
Maka Rumusnya :
Jumlah cairan dalam 1 botol x faktor tetes
Jumlah tetes instruksi dokter 60 menit
500 x 20
28 60 menit
10000
28 60 menit

L. Gangguan keseimbangan Elektrolit
Hyponatremia/Hypernatremia natrium
Hypokalemia/Hyperkalemia kalium
Hypokalsemia/Hyperkalsemia kalsium
Hypomagnesemia/Hypermagnesemia magnesium
Dibuat pengertian dan gejala gejalanya




















Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

A. Pengertian
Cairan adalah larutan/air(pelarut/solvent) dan solute (elektrolit
dan non elektrolit) sedangkan Elektrolit adalah senyawa kimia yang
terlarut dalam suatu larutan yang dibentuk oleh ion-ion.
B. Fungsi cairan Tubuh
- Pembentuk struktur tubuh
- Sarana transportasi (Nutrisi,hormon,dan protein)
- Sebagai sarana metabolisme sel
- Membantu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
- Mengatur suhu tubuh
- Memelihara suhu tubuh dengan kulit
C. Distribusi cairan Tubuh
Jumlah cairan tubuh tergantung umur dan jenis kelamin. Pada bayi
lebih besar dari pada orang dewasa. Orang gemuk lebih kurang dari
orang kurus dan perempuan lebih kurang dari pada laki-laki.
1. Total Body Water (TBW)
Pada orang dewasa 60 % dari berat badan dalam kg.
2. Cairan Tubuh dibagi dalam 2 bagian :
a. Cairan Intra seluler
Adalah Cairan dalam semua sel tubuh mengandung 2/3 TBW (40%)
b. Cairan Ekstra seluler
Adalah Cairan yang berada di luar sel tubuh meliputi :
Interstitial 15 %
Intra vaskuler 5%
c. Cairan Transeluler
Cairan yang terdapat dalam rongga badan 1-3 % dari berat badan.
D. Pengaturan Normal Keseimbangan cairan dan Elektrolit
1. Ketentuan Volume cairan
Kebutuhan cairan tubuh yang normal intake dan output
2. Intake cairan normal
Orang dewasa sehat memasukkan cairan 90% dari intake cairan /harinya
(2500 cc) dari 10% intake cairan di hasilkan dari metabolisme
3. Out Put cairan normal
Balance cairan dipertahankan karena: paru-paru, kulit, saluran cerna,
ginjal menekresikan sejumlah cairan sama dengan intake cairan total.
IWL (Insensible water Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat
dilihat melalui evaporasi dan respirasi.
-Dewasa : 8-10 cc/kgBB/24 jam
-Anak : 30 cc/kgBB/24 jam
SWL (Sensible Water Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine : 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases : 100-200 cc/kgBB/24 jam
Output urine setiap hari hampir sama dengan intake balance cairan
individu dapat diperkirakan dengan membandingkan intake cairan oral
dan output urine.
E. Pergerakan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Difusi
Adalah Peristiwa dimana gas atau Zat dalam larutan tercampur karena
gerakan-gerakan molekulnya, cenderung mengisi ruang yang ada dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
Osmosis
Adalah perpindahan suatu larutan melewati membran semipermeabel ke
larutan yang lain yang mempunyai konsentrasi yang lebih rendah.
Transpor Aktif
Adalah


F. Pengaturan Cairan Tubuh secara Endokrin
Anti Diuretik Hormon Diproduksi di hypothalamus yang dikeluarkan oleh
kelenjar pitutary posterior, bekerja terhadap tubulus renalis untuk
menahan air dan menurunkan urine out put,
Aldosteron
Disekresi oleh adrenal kortex bkerja terhadap tubulus renalis untuk
reabsorpsi.
Parathormon
Dihasilkan oleh kelenjar paratyroid, melancarkan absorpsi Calsium dari
tulang.
G. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Umur
Kebutuhan intake cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan
dengan luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.


USIA



3 hr
1 thn
2 thn
4 thn
10 thn
18 thn
Dewasa
KEBUTUHAN
ML
250-300
1150-1300
1350-1500
1600-1800
2000-2500
2200-2700
2400-2600
CAIRAN
ML/KGBB
80-100
120-135
115-125
100-110
70-85
40-50
20-30

Temperatur Lingkungan
Stress
Penyakit
Lemak dalam tubuh
Nutrisi
H. Pengeluaran cairan
Melalui : Urine, feases, keringat dan uap air oleh sistem pencernaan,
perkemihan, pernapasan.
I. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Overhydrasi
Disebut juga oedam, terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial
sebagai akibat dari beberapa gangguan sirkulasi cairan tubu seperti
infeksi dan kongesti paru.
Dehidrasi
Terjadi apabila total output cairan melebihi intake bisa di akibatkan :
muntah dan diare serta luka bakar.macam-macam dehidrasi
Dehidrasi Isotonis
Adalah dehidrasi dimana adanya kekurangan pada cairan extraseluler.
Dehidrasi Hipertonik
Adalah kekurangan banyak cairan yang melebihi kekurangan elektrolit
dimana Air keluar dari sel ke ECF.
Dehidrasi Hypotonik
Adalah kebanyakan air dalam tubuh, tanpa peningkatan elektrolit
sehingga air masuk ke dalam sel menyebabkan sel bengkak.
Gangguan keseimbangan asam dan basa
J. Rumus menentukan jumlah cairan dalam 24 jam adalah :
Misalnya : instruksi dokter memberikan 24 tetes/menit
Maka Rumusnya:
Jumlah tetes x 24 jam (dalam menit)
15 tetes
24 tetes x 24 jam x 60 menit
15 tetes
24 tetes x 1440
15 tts
: 2304 CC
K. Rumus menentukan Jumlah jam dalam 1 botol
Misalnya : Instruksi dokter memberikan 28 tetes/menit, faktor tetes 20
tts/m
Maka Rumusnya :
Jumlah cairan dalam 1 botol x faktor tetes
Jumlah tetes instruksi dokter 60 menit
500 x 20
28 60 menit
10000
28 60 menit

L. Gangguan keseimbangan Elektrolit
Hyponatremia/Hypernatremia natrium
Hypokalemia/Hyperkalemia kalium
Hypokalsemia/Hyperkalsemia kalsium
Hypomagnesemia/Hypermagnesemia magnesium
Dibuat pengertian dan gejala gejalanya





















Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

A. Pengertian
Cairan adalah larutan/air(pelarut/solvent) dan solute (elektrolit
dan non elektrolit) sedangkan Elektrolit adalah senyawa kimia yang
terlarut dalam suatu larutan yang dibentuk oleh ion-ion.
B. Fungsi cairan Tubuh
- Pembentuk struktur tubuh
- Sarana transportasi (Nutrisi,hormon,dan protein)
- Sebagai sarana metabolisme sel
- Membantu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
- Mengatur suhu tubuh
- Memelihara suhu tubuh dengan kulit
C. Distribusi cairan Tubuh
Jumlah cairan tubuh tergantung umur dan jenis kelamin. Pada bayi
lebih besar dari pada orang dewasa. Orang gemuk lebih kurang dari
orang kurus dan perempuan lebih kurang dari pada laki-laki.
1. Total Body Water (TBW)
Pada orang dewasa 60 % dari berat badan dalam kg.
2. Cairan Tubuh dibagi dalam 2 bagian :
a. Cairan Intra seluler
Adalah Cairan dalam semua sel tubuh mengandung 2/3 TBW (40%)
b. Cairan Ekstra seluler
Adalah Cairan yang berada di luar sel tubuh meliputi :
Interstitial 15 %
Intra vaskuler 5%
c. Cairan Transeluler
Cairan yang terdapat dalam rongga badan 1-3 % dari berat badan.
D. Pengaturan Normal Keseimbangan cairan dan Elektrolit
1. Ketentuan Volume cairan
Kebutuhan cairan tubuh yang normal intake dan output
2. Intake cairan normal
Orang dewasa sehat memasukkan cairan 90% dari intake cairan /harinya
(2500 cc) dari 10% intake cairan di hasilkan dari metabolisme
3. Out Put cairan normal
Balance cairan dipertahankan karena: paru-paru, kulit, saluran cerna,
ginjal menekresikan sejumlah cairan sama dengan intake cairan total.
IWL (Insensible water Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat
dilihat melalui evaporasi dan respirasi.
-Dewasa : 8-10 cc/kgBB/24 jam
-Anak : 30 cc/kgBB/24 jam
SWL (Sensible Water Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine : 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases : 100-200 cc/kgBB/24 jam
Output urine setiap hari hampir sama dengan intake balance cairan
individu dapat diperkirakan dengan membandingkan intake cairan oral
dan output urine.
E. Pergerakan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Difusi
Adalah Peristiwa dimana gas atau Zat dalam larutan tercampur karena
gerakan-gerakan molekulnya, cenderung mengisi ruang yang ada dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
Osmosis
Adalah perpindahan suatu larutan melewati membran semipermeabel ke
larutan yang lain yang mempunyai konsentrasi yang lebih rendah.
Transpor Aktif
Adalah


F. Pengaturan Cairan Tubuh secara Endokrin
Anti Diuretik Hormon Diproduksi di hypothalamus yang dikeluarkan oleh
kelenjar pitutary posterior, bekerja terhadap tubulus renalis untuk
menahan air dan menurunkan urine out put,
Aldosteron
Disekresi oleh adrenal kortex bkerja terhadap tubulus renalis untuk
reabsorpsi.
Parathormon
Dihasilkan oleh kelenjar paratyroid, melancarkan absorpsi Calsium dari
tulang.
G. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Umur
Kebutuhan intake cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan
dengan luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.


USIA



3 hr
1 thn
2 thn
4 thn
10 thn
18 thn
Dewasa
KEBUTUHAN
ML
250-300
1150-1300
1350-1500
1600-1800
2000-2500
2200-2700
2400-2600
CAIRAN
ML/KGBB
80-100
120-135
115-125
100-110
70-85
40-50
20-30

Temperatur Lingkungan
Stress
Penyakit
Lemak dalam tubuh
Nutrisi
H. Pengeluaran cairan
Melalui : Urine, feases, keringat dan uap air oleh sistem pencernaan,
perkemihan, pernapasan.
I. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Overhydrasi
Disebut juga oedam, terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial
sebagai akibat dari beberapa gangguan sirkulasi cairan tubu seperti
infeksi dan kongesti paru.
Dehidrasi
Terjadi apabila total output cairan melebihi intake bisa di akibatkan :
muntah dan diare serta luka bakar.macam-macam dehidrasi
Dehidrasi Isotonis
Adalah dehidrasi dimana adanya kekurangan pada cairan extraseluler.
Dehidrasi Hipertonik
Adalah kekurangan banyak cairan yang melebihi kekurangan elektrolit
dimana Air keluar dari sel ke ECF.
Dehidrasi Hypotonik
Adalah kebanyakan air dalam tubuh, tanpa peningkatan elektrolit
sehingga air masuk ke dalam sel menyebabkan sel bengkak.
Gangguan keseimbangan asam dan basa
J. Rumus menentukan jumlah cairan dalam 24 jam adalah :
Misalnya : instruksi dokter memberikan 24 tetes/menit
Maka Rumusnya:
Jumlah tetes x 24 jam (dalam menit)
15 tetes
24 tetes x 24 jam x 60 menit
15 tetes
24 tetes x 1440
15 tts
: 2304 CC
K. Rumus menentukan Jumlah jam dalam 1 botol
Misalnya : Instruksi dokter memberikan 28 tetes/menit, faktor tetes 20
tts/m
Maka Rumusnya :
Jumlah cairan dalam 1 botol x faktor tetes
Jumlah tetes instruksi dokter 60 menit
500 x 20
28 60 menit
10000
28 60 menit

L. Gangguan keseimbangan Elektrolit
Hyponatremia/Hypernatremia natrium
Hypokalemia/Hyperkalemia kalium
Hypokalsemia/Hyperkalsemia kalsium
Hypomagnesemia/Hypermagnesemia magnesium
Dibuat pengertian dan gejala gejalanya


























Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

A. Pengertian
Cairan adalah larutan/air(pelarut/solvent) dan solute (elektrolit
dan non elektrolit) sedangkan Elektrolit adalah senyawa kimia yang
terlarut dalam suatu larutan yang dibentuk oleh ion-ion.
B. Fungsi cairan Tubuh
- Pembentuk struktur tubuh
- Sarana transportasi (Nutrisi,hormon,dan protein)
- Sebagai sarana metabolisme sel
- Membantu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
- Mengatur suhu tubuh
- Memelihara suhu tubuh dengan kulit
C. Distribusi cairan Tubuh
Jumlah cairan tubuh tergantung umur dan jenis kelamin. Pada bayi
lebih besar dari pada orang dewasa. Orang gemuk lebih kurang dari
orang kurus dan perempuan lebih kurang dari pada laki-laki.
1. Total Body Water (TBW)
Pada orang dewasa 60 % dari berat badan dalam kg.
2. Cairan Tubuh dibagi dalam 2 bagian :
a. Cairan Intra seluler
Adalah Cairan dalam semua sel tubuh mengandung 2/3 TBW (40%)
b. Cairan Ekstra seluler
Adalah Cairan yang berada di luar sel tubuh meliputi :
Interstitial 15 %
Intra vaskuler 5%
c. Cairan Transeluler
Cairan yang terdapat dalam rongga badan 1-3 % dari berat badan.
D. Pengaturan Normal Keseimbangan cairan dan Elektrolit
1. Ketentuan Volume cairan
Kebutuhan cairan tubuh yang normal intake dan output
2. Intake cairan normal
Orang dewasa sehat memasukkan cairan 90% dari intake cairan /harinya
(2500 cc) dari 10% intake cairan di hasilkan dari metabolisme
3. Out Put cairan normal
Balance cairan dipertahankan karena: paru-paru, kulit, saluran cerna,
ginjal menekresikan sejumlah cairan sama dengan intake cairan total.
IWL (Insensible water Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat
dilihat melalui evaporasi dan respirasi.
-Dewasa : 8-10 cc/kgBB/24 jam
-Anak : 30 cc/kgBB/24 jam
SWL (Sensible Water Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine : 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases : 100-200 cc/kgBB/24 jam
Output urine setiap hari hampir sama dengan intake balance cairan
individu dapat diperkirakan dengan membandingkan intake cairan oral
dan output urine.
E. Pergerakan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Difusi
Adalah Peristiwa dimana gas atau Zat dalam larutan tercampur karena
gerakan-gerakan molekulnya, cenderung mengisi ruang yang ada dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
Osmosis
Adalah perpindahan suatu larutan melewati membran semipermeabel ke
larutan yang lain yang mempunyai konsentrasi yang lebih rendah.
Transpor Aktif
Adalah


F. Pengaturan Cairan Tubuh secara Endokrin
Anti Diuretik Hormon Diproduksi di hypothalamus yang dikeluarkan oleh
kelenjar pitutary posterior, bekerja terhadap tubulus renalis untuk
menahan air dan menurunkan urine out put,
Aldosteron
Disekresi oleh adrenal kortex bkerja terhadap tubulus renalis untuk
reabsorpsi.
Parathormon
Dihasilkan oleh kelenjar paratyroid, melancarkan absorpsi Calsium dari
tulang.
G. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Umur
Kebutuhan intake cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan
dengan luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.


USIA



3 hr
1 thn
2 thn
4 thn
10 thn
18 thn
Dewasa
KEBUTUHAN
ML
250-300
1150-1300
1350-1500
1600-1800
2000-2500
2200-2700
2400-2600
CAIRAN
ML/KGBB
80-100
120-135
115-125
100-110
70-85
40-50
20-30

Temperatur Lingkungan
Stress
Penyakit
Lemak dalam tubuh
Nutrisi
H. Pengeluaran cairan
Melalui : Urine, feases, keringat dan uap air oleh sistem pencernaan,
perkemihan, pernapasan.
I. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Overhydrasi
Disebut juga oedam, terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial
sebagai akibat dari beberapa gangguan sirkulasi cairan tubu seperti
infeksi dan kongesti paru.
Dehidrasi
Terjadi apabila total output cairan melebihi intake bisa di akibatkan :
muntah dan diare serta luka bakar.macam-macam dehidrasi
Dehidrasi Isotonis
Adalah dehidrasi dimana adanya kekurangan pada cairan extraseluler.
Dehidrasi Hipertonik
Adalah kekurangan banyak cairan yang melebihi kekurangan elektrolit
dimana Air keluar dari sel ke ECF.
Dehidrasi Hypotonik
Adalah kebanyakan air dalam tubuh, tanpa peningkatan elektrolit
sehingga air masuk ke dalam sel menyebabkan sel bengkak.
Gangguan keseimbangan asam dan basa
J. Rumus menentukan jumlah cairan dalam 24 jam adalah :
Misalnya : instruksi dokter memberikan 24 tetes/menit
Maka Rumusnya:
Jumlah tetes x 24 jam (dalam menit)
15 tetes
24 tetes x 24 jam x 60 menit
15 tetes
24 tetes x 1440
15 tts
: 2304 CC
K. Rumus menentukan Jumlah jam dalam 1 botol
Misalnya : Instruksi dokter memberikan 28 tetes/menit, faktor tetes 20
tts/m
Maka Rumusnya :
Jumlah cairan dalam 1 botol x faktor tetes
Jumlah tetes instruksi dokter 60 menit
500 x 20
28 60 menit
10000
28 60 menit

L. Gangguan keseimbangan Elektrolit
Hyponatremia/Hypernatremia natrium
Hypokalemia/Hyperkalemia kalium
Hypokalsemia/Hyperkalsemia kalsium
Hypomagnesemia/Hypermagnesemia magnesium
Dibuat pengertian dan gejala gejalanya

Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

A. Pengertian
Cairan adalah larutan/air(pelarut/solvent) dan solute (elektrolit
dan non elektrolit) sedangkan Elektrolit adalah senyawa kimia yang
terlarut dalam suatu larutan yang dibentuk oleh ion-ion.
B. Fungsi cairan Tubuh
- Pembentuk struktur tubuh
- Sarana transportasi (Nutrisi,hormon,dan protein)
- Sebagai sarana metabolisme sel
- Membantu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
- Mengatur suhu tubuh
- Memelihara suhu tubuh dengan kulit
C. Distribusi cairan Tubuh
Jumlah cairan tubuh tergantung umur dan jenis kelamin. Pada bayi
lebih besar dari pada orang dewasa. Orang gemuk lebih kurang dari
orang kurus dan perempuan lebih kurang dari pada laki-laki.
1. Total Body Water (TBW)
Pada orang dewasa 60 % dari berat badan dalam kg.
2. Cairan Tubuh dibagi dalam 2 bagian :
a. Cairan Intra seluler
Adalah Cairan dalam semua sel tubuh mengandung 2/3 TBW (40%)
b. Cairan Ekstra seluler
Adalah Cairan yang berada di luar sel tubuh meliputi :
Interstitial 15 %
Intra vaskuler 5%
c. Cairan Transeluler
Cairan yang terdapat dalam rongga badan 1-3 % dari berat badan.
D. Pengaturan Normal Keseimbangan cairan dan Elektrolit
1. Ketentuan Volume cairan
Kebutuhan cairan tubuh yang normal intake dan output
2. Intake cairan normal
Orang dewasa sehat memasukkan cairan 90% dari intake cairan /harinya
(2500 cc) dari 10% intake cairan di hasilkan dari metabolisme
3. Out Put cairan normal
Balance cairan dipertahankan karena: paru-paru, kulit, saluran cerna,
ginjal menekresikan sejumlah cairan sama dengan intake cairan total.
IWL (Insensible water Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat
dilihat melalui evaporasi dan respirasi.
-Dewasa : 8-10 cc/kgBB/24 jam
-Anak : 30 cc/kgBB/24 jam
SWL (Sensible Water Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine : 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases : 100-200 cc/kgBB/24 jam
Output urine setiap hari hampir sama dengan intake balance cairan
individu dapat diperkirakan dengan membandingkan intake cairan oral
dan output urine.
E. Pergerakan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Difusi
Adalah Peristiwa dimana gas atau Zat dalam larutan tercampur karena
gerakan-gerakan molekulnya, cenderung mengisi ruang yang ada dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
Osmosis
Adalah perpindahan suatu larutan melewati membran semipermeabel ke
larutan yang lain yang mempunyai konsentrasi yang lebih rendah.
Transpor Aktif
Adalah


F. Pengaturan Cairan Tubuh secara Endokrin
Anti Diuretik Hormon Diproduksi di hypothalamus yang dikeluarkan oleh
kelenjar pitutary posterior, bekerja terhadap tubulus renalis untuk
menahan air dan menurunkan urine out put,
Aldosteron
Disekresi oleh adrenal kortex bkerja terhadap tubulus renalis untuk
reabsorpsi.
Parathormon
Dihasilkan oleh kelenjar paratyroid, melancarkan absorpsi Calsium dari
tulang.
G. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Umur
Kebutuhan intake cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan
dengan luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.


USIA



3 hr
1 thn
2 thn
4 thn
10 thn
18 thn
Dewasa
KEBUTUHAN
ML
250-300
1150-1300
1350-1500
1600-1800
2000-2500
2200-2700
2400-2600
CAIRAN
ML/KGBB
80-100
120-135
115-125
100-110
70-85
40-50
20-30

Temperatur Lingkungan
Stress
Penyakit
Lemak dalam tubuh
Nutrisi
H. Pengeluaran cairan
Melalui : Urine, feases, keringat dan uap air oleh sistem pencernaan,
perkemihan, pernapasan.
I. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Overhydrasi
Disebut juga oedam, terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial
sebagai akibat dari beberapa gangguan sirkulasi cairan tubu seperti
infeksi dan kongesti paru.
Dehidrasi
Terjadi apabila total output cairan melebihi intake bisa di akibatkan :
muntah dan diare serta luka bakar.macam-macam dehidrasi
Dehidrasi Isotonis
Adalah dehidrasi dimana adanya kekurangan pada cairan extraseluler.
Dehidrasi Hipertonik
Adalah kekurangan banyak cairan yang melebihi kekurangan elektrolit
dimana Air keluar dari sel ke ECF.
Dehidrasi Hypotonik
Adalah kebanyakan air dalam tubuh, tanpa peningkatan elektrolit
sehingga air masuk ke dalam sel menyebabkan sel bengkak.
Gangguan keseimbangan asam dan basa
J. Rumus menentukan jumlah cairan dalam 24 jam adalah :
Misalnya : instruksi dokter memberikan 24 tetes/menit
Maka Rumusnya:
Jumlah tetes x 24 jam (dalam menit)
15 tetes
24 tetes x 24 jam x 60 menit
15 tetes
24 tetes x 1440
15 tts
: 2304 CC
K. Rumus menentukan Jumlah jam dalam 1 botol
Misalnya : Instruksi dokter memberikan 28 tetes/menit, faktor tetes 20
tts/m
Maka Rumusnya :
Jumlah cairan dalam 1 botol x faktor tetes
Jumlah tetes instruksi dokter 60 menit
500 x 20
28 60 menit
10000
28 60 menit

L. Gangguan keseimbangan Elektrolit
Hyponatremia/Hypernatremia natrium
Hypokalemia/Hyperkalemia kalium
Hypokalsemia/Hyperkalsemia kalsium
Hypomagnesemia/Hypermagnesemia magnesium
Dibuat pengertian dan gejala gejalanya
Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

A. Pengertian
Cairan adalah larutan/air(pelarut/solvent) dan solute (elektrolit
dan non elektrolit) sedangkan Elektrolit adalah senyawa kimia yang
terlarut dalam suatu larutan yang dibentuk oleh ion-ion.
B. Fungsi cairan Tubuh
- Pembentuk struktur tubuh
- Sarana transportasi (Nutrisi,hormon,dan protein)
- Sebagai sarana metabolisme sel
- Membantu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
- Mengatur suhu tubuh
- Memelihara suhu tubuh dengan kulit
C. Distribusi cairan Tubuh
Jumlah cairan tubuh tergantung umur dan jenis kelamin. Pada bayi
lebih besar dari pada orang dewasa. Orang gemuk lebih kurang dari
orang kurus dan perempuan lebih kurang dari pada laki-laki.
1. Total Body Water (TBW)
Pada orang dewasa 60 % dari berat badan dalam kg.
2. Cairan Tubuh dibagi dalam 2 bagian :
a. Cairan Intra seluler
Adalah Cairan dalam semua sel tubuh mengandung 2/3 TBW (40%)
b. Cairan Ekstra seluler
Adalah Cairan yang berada di luar sel tubuh meliputi :
Interstitial 15 %
Intra vaskuler 5%
c. Cairan Transeluler
Cairan yang terdapat dalam rongga badan 1-3 % dari berat badan.
D. Pengaturan Normal Keseimbangan cairan dan Elektrolit
1. Ketentuan Volume cairan
Kebutuhan cairan tubuh yang normal intake dan output
2. Intake cairan normal
Orang dewasa sehat memasukkan cairan 90% dari intake cairan /harinya
(2500 cc) dari 10% intake cairan di hasilkan dari metabolisme
3. Out Put cairan normal
Balance cairan dipertahankan karena: paru-paru, kulit, saluran cerna,
ginjal menekresikan sejumlah cairan sama dengan intake cairan total.
IWL (Insensible water Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat
dilihat melalui evaporasi dan respirasi.
-Dewasa : 8-10 cc/kgBB/24 jam
-Anak : 30 cc/kgBB/24 jam
SWL (Sensible Water Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine : 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases : 100-200 cc/kgBB/24 jam
Output urine setiap hari hampir sama dengan intake balance cairan
individu dapat diperkirakan dengan membandingkan intake cairan oral
dan output urine.
E. Pergerakan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Difusi
Adalah Peristiwa dimana gas atau Zat dalam larutan tercampur karena
gerakan-gerakan molekulnya, cenderung mengisi ruang yang ada dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
Osmosis
Adalah perpindahan suatu larutan melewati membran semipermeabel ke
larutan yang lain yang mempunyai konsentrasi yang lebih rendah.
Transpor Aktif
Adalah


F. Pengaturan Cairan Tubuh secara Endokrin
Anti Diuretik Hormon Diproduksi di hypothalamus yang dikeluarkan oleh
kelenjar pitutary posterior, bekerja terhadap tubulus renalis untuk
menahan air dan menurunkan urine out put,
Aldosteron
Disekresi oleh adrenal kortex bkerja terhadap tubulus renalis untuk
reabsorpsi.
Parathormon
Dihasilkan oleh kelenjar paratyroid, melancarkan absorpsi Calsium dari
tulang.
G. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Umur
Kebutuhan intake cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan
dengan luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.


USIA



3 hr
1 thn
2 thn
4 thn
10 thn
18 thn
Dewasa
KEBUTUHAN
ML
250-300
1150-1300
1350-1500
1600-1800
2000-2500
2200-2700
2400-2600
CAIRAN
ML/KGBB
80-100
120-135
115-125
100-110
70-85
40-50
20-30

Temperatur Lingkungan
Stress
Penyakit
Lemak dalam tubuh
Nutrisi
H. Pengeluaran cairan
Melalui : Urine, feases, keringat dan uap air oleh sistem pencernaan,
perkemihan, pernapasan.
I. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Overhydrasi
Disebut juga oedam, terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial
sebagai akibat dari beberapa gangguan sirkulasi cairan tubu seperti
infeksi dan kongesti paru.
Dehidrasi
Terjadi apabila total output cairan melebihi intake bisa di akibatkan :
muntah dan diare serta luka bakar.macam-macam dehidrasi
Dehidrasi Isotonis
Adalah dehidrasi dimana adanya kekurangan pada cairan extraseluler.
Dehidrasi Hipertonik
Adalah kekurangan banyak cairan yang melebihi kekurangan elektrolit
dimana Air keluar dari sel ke ECF.
Dehidrasi Hypotonik
Adalah kebanyakan air dalam tubuh, tanpa peningkatan elektrolit
sehingga air masuk ke dalam sel menyebabkan sel bengkak.
Gangguan keseimbangan asam dan basa
J. Rumus menentukan jumlah cairan dalam 24 jam adalah :
Misalnya : instruksi dokter memberikan 24 tetes/menit
Maka Rumusnya:
Jumlah tetes x 24 jam (dalam menit)
15 tetes
24 tetes x 24 jam x 60 menit
15 tetes
24 tetes x 1440
15 tts
: 2304 CC
K. Rumus menentukan Jumlah jam dalam 1 botol
Misalnya : Instruksi dokter memberikan 28 tetes/menit, faktor tetes 20
tts/m
Maka Rumusnya :
Jumlah cairan dalam 1 botol x faktor tetes
Jumlah tetes instruksi dokter 60 menit
500 x 20
28 60 menit
10000
28 60 menit

L. Gangguan keseimbangan Elektrolit
Hyponatremia/Hypernatremia natrium
Hypokalemia/Hyperkalemia kalium
Hypokalsemia/Hyperkalsemia kalsium
Hypomagnesemia/Hypermagnesemia magnesium
Dibuat pengertian dan gejala gejalanya


Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

A. Pengertian
Cairan adalah larutan/air(pelarut/solvent) dan solute (elektrolit
dan non elektrolit) sedangkan Elektrolit adalah senyawa kimia yang
terlarut dalam suatu larutan yang dibentuk oleh ion-ion.
B. Fungsi cairan Tubuh
- Pembentuk struktur tubuh
- Sarana transportasi (Nutrisi,hormon,dan protein)
- Sebagai sarana metabolisme sel
- Membantu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
- Mengatur suhu tubuh
- Memelihara suhu tubuh dengan kulit
C. Distribusi cairan Tubuh
Jumlah cairan tubuh tergantung umur dan jenis kelamin. Pada bayi
lebih besar dari pada orang dewasa. Orang gemuk lebih kurang dari
orang kurus dan perempuan lebih kurang dari pada laki-laki.
1. Total Body Water (TBW)
Pada orang dewasa 60 % dari berat badan dalam kg.
2. Cairan Tubuh dibagi dalam 2 bagian :
a. Cairan Intra seluler
Adalah Cairan dalam semua sel tubuh mengandung 2/3 TBW (40%)
b. Cairan Ekstra seluler
Adalah Cairan yang berada di luar sel tubuh meliputi :
Interstitial 15 %
Intra vaskuler 5%
c. Cairan Transeluler
Cairan yang terdapat dalam rongga badan 1-3 % dari berat badan.
D. Pengaturan Normal Keseimbangan cairan dan Elektrolit
1. Ketentuan Volume cairan
Kebutuhan cairan tubuh yang normal intake dan output
2. Intake cairan normal
Orang dewasa sehat memasukkan cairan 90% dari intake cairan /harinya
(2500 cc) dari 10% intake cairan di hasilkan dari metabolisme
3. Out Put cairan normal
Balance cairan dipertahankan karena: paru-paru, kulit, saluran cerna,
ginjal menekresikan sejumlah cairan sama dengan intake cairan total.
IWL (Insensible water Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat
dilihat melalui evaporasi dan respirasi.
-Dewasa : 8-10 cc/kgBB/24 jam
-Anak : 30 cc/kgBB/24 jam
SWL (Sensible Water Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine : 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases : 100-200 cc/kgBB/24 jam
Output urine setiap hari hampir sama dengan intake balance cairan
individu dapat diperkirakan dengan membandingkan intake cairan oral
dan output urine.
E. Pergerakan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Difusi
Adalah Peristiwa dimana gas atau Zat dalam larutan tercampur karena
gerakan-gerakan molekulnya, cenderung mengisi ruang yang ada dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
Osmosis
Adalah perpindahan suatu larutan melewati membran semipermeabel ke
larutan yang lain yang mempunyai konsentrasi yang lebih rendah.
Transpor Aktif
Adalah


F. Pengaturan Cairan Tubuh secara Endokrin
Anti Diuretik Hormon Diproduksi di hypothalamus yang dikeluarkan oleh
kelenjar pitutary posterior, bekerja terhadap tubulus renalis untuk
menahan air dan menurunkan urine out put,
Aldosteron
Disekresi oleh adrenal kortex bkerja terhadap tubulus renalis untuk
reabsorpsi.
Parathormon
Dihasilkan oleh kelenjar paratyroid, melancarkan absorpsi Calsium dari
tulang.
G. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Umur
Kebutuhan intake cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan
dengan luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.


USIA



3 hr
1 thn
2 thn
4 thn
10 thn
18 thn
Dewasa
KEBUTUHAN
ML
250-300
1150-1300
1350-1500
1600-1800
2000-2500
2200-2700
2400-2600
CAIRAN
ML/KGBB
80-100
120-135
115-125
100-110
70-85
40-50
20-30

Temperatur Lingkungan
Stress
Penyakit
Lemak dalam tubuh
Nutrisi
H. Pengeluaran cairan
Melalui : Urine, feases, keringat dan uap air oleh sistem pencernaan,
perkemihan, pernapasan.
I. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Overhydrasi
Disebut juga oedam, terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial
sebagai akibat dari beberapa gangguan sirkulasi cairan tubu seperti
infeksi dan kongesti paru.
Dehidrasi
Terjadi apabila total output cairan melebihi intake bisa di akibatkan :
muntah dan diare serta luka bakar.macam-macam dehidrasi
Dehidrasi Isotonis
Adalah dehidrasi dimana adanya kekurangan pada cairan extraseluler.
Dehidrasi Hipertonik
Adalah kekurangan banyak cairan yang melebihi kekurangan elektrolit
dimana Air keluar dari sel ke ECF.
Dehidrasi Hypotonik
Adalah kebanyakan air dalam tubuh, tanpa peningkatan elektrolit
sehingga air masuk ke dalam sel menyebabkan sel bengkak.
Gangguan keseimbangan asam dan basa
J. Rumus menentukan jumlah cairan dalam 24 jam adalah :
Misalnya : instruksi dokter memberikan 24 tetes/menit
Maka Rumusnya:
Jumlah tetes x 24 jam (dalam menit)
15 tetes
24 tetes x 24 jam x 60 menit
15 tetes
24 tetes x 1440
15 tts
: 2304 CC
K. Rumus menentukan Jumlah jam dalam 1 botol
Misalnya : Instruksi dokter memberikan 28 tetes/menit, faktor tetes 20
tts/m
Maka Rumusnya :
Jumlah cairan dalam 1 botol x faktor tetes
Jumlah tetes instruksi dokter 60 menit
500 x 20
28 60 menit
10000
28 60 menit

L. Gangguan keseimbangan Elektrolit
Hyponatremia/Hypernatremia natrium
Hypokalemia/Hyperkalemia kalium
Hypokalsemia/Hyperkalsemia kalsium
Hypomagnesemia/Hypermagnesemia magnesium
Dibuat pengertian dan gejala gejalanya
Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

A. Pengertian
Cairan adalah larutan/air(pelarut/solvent) dan solute (elektrolit
dan non elektrolit) sedangkan Elektrolit adalah senyawa kimia yang
terlarut dalam suatu larutan yang dibentuk oleh ion-ion.
B. Fungsi cairan Tubuh
- Pembentuk struktur tubuh
- Sarana transportasi (Nutrisi,hormon,dan protein)
- Sebagai sarana metabolisme sel
- Membantu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
- Mengatur suhu tubuh
- Memelihara suhu tubuh dengan kulit
C. Distribusi cairan Tubuh
Jumlah cairan tubuh tergantung umur dan jenis kelamin. Pada bayi
lebih besar dari pada orang dewasa. Orang gemuk lebih kurang dari
orang kurus dan perempuan lebih kurang dari pada laki-laki.
1. Total Body Water (TBW)
Pada orang dewasa 60 % dari berat badan dalam kg.
2. Cairan Tubuh dibagi dalam 2 bagian :
a. Cairan Intra seluler
Adalah Cairan dalam semua sel tubuh mengandung 2/3 TBW (40%)
b. Cairan Ekstra seluler
Adalah Cairan yang berada di luar sel tubuh meliputi :
Interstitial 15 %
Intra vaskuler 5%
c. Cairan Transeluler
Cairan yang terdapat dalam rongga badan 1-3 % dari berat badan.
D. Pengaturan Normal Keseimbangan cairan dan Elektrolit
1. Ketentuan Volume cairan
Kebutuhan cairan tubuh yang normal intake dan output
2. Intake cairan normal
Orang dewasa sehat memasukkan cairan 90% dari intake cairan /harinya
(2500 cc) dari 10% intake cairan di hasilkan dari metabolisme
3. Out Put cairan normal
Balance cairan dipertahankan karena: paru-paru, kulit, saluran cerna,
ginjal menekresikan sejumlah cairan sama dengan intake cairan total.
IWL (Insensible water Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat
dilihat melalui evaporasi dan respirasi.
-Dewasa : 8-10 cc/kgBB/24 jam
-Anak : 30 cc/kgBB/24 jam
SWL (Sensible Water Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine : 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases : 100-200 cc/kgBB/24 jam
Output urine setiap hari hampir sama dengan intake balance cairan
individu dapat diperkirakan dengan membandingkan intake cairan oral
dan output urine.
E. Pergerakan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Difusi
Adalah Peristiwa dimana gas atau Zat dalam larutan tercampur karena
gerakan-gerakan molekulnya, cenderung mengisi ruang yang ada dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
Osmosis
Adalah perpindahan suatu larutan melewati membran semipermeabel ke
larutan yang lain yang mempunyai konsentrasi yang lebih rendah.
Transpor Aktif
Adalah


F. Pengaturan Cairan Tubuh secara Endokrin
Anti Diuretik Hormon Diproduksi di hypothalamus yang dikeluarkan oleh
kelenjar pitutary posterior, bekerja terhadap tubulus renalis untuk
menahan air dan menurunkan urine out put,
Aldosteron
Disekresi oleh adrenal kortex bkerja terhadap tubulus renalis untuk
reabsorpsi.
Parathormon
Dihasilkan oleh kelenjar paratyroid, melancarkan absorpsi Calsium dari
tulang.
G. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Umur
Kebutuhan intake cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan
dengan luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.


USIA



3 hr
1 thn
2 thn
4 thn
10 thn
18 thn
Dewasa
KEBUTUHAN
ML
250-300
1150-1300
1350-1500
1600-1800
2000-2500
2200-2700
2400-2600
CAIRAN
ML/KGBB
80-100
120-135
115-125
100-110
70-85
40-50
20-30

Temperatur Lingkungan
Stress
Penyakit
Lemak dalam tubuh
Nutrisi
H. Pengeluaran cairan
Melalui : Urine, feases, keringat dan uap air oleh sistem pencernaan,
perkemihan, pernapasan.
I. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Overhydrasi
Disebut juga oedam, terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial
sebagai akibat dari beberapa gangguan sirkulasi cairan tubu seperti
infeksi dan kongesti paru.
Dehidrasi
Terjadi apabila total output cairan melebihi intake bisa di akibatkan :
muntah dan diare serta luka bakar.macam-macam dehidrasi
Dehidrasi Isotonis
Adalah dehidrasi dimana adanya kekurangan pada cairan extraseluler.
Dehidrasi Hipertonik
Adalah kekurangan banyak cairan yang melebihi kekurangan elektrolit
dimana Air keluar dari sel ke ECF.
Dehidrasi Hypotonik
Adalah kebanyakan air dalam tubuh, tanpa peningkatan elektrolit
sehingga air masuk ke dalam sel menyebabkan sel bengkak.
Gangguan keseimbangan asam dan basa
J. Rumus menentukan jumlah cairan dalam 24 jam adalah :
Misalnya : instruksi dokter memberikan 24 tetes/menit
Maka Rumusnya:
Jumlah tetes x 24 jam (dalam menit)
15 tetes
24 tetes x 24 jam x 60 menit
15 tetes
24 tetes x 1440
15 tts
: 2304 CC
K. Rumus menentukan Jumlah jam dalam 1 botol
Misalnya : Instruksi dokter memberikan 28 tetes/menit, faktor tetes 20
tts/m
Maka Rumusnya :
Jumlah cairan dalam 1 botol x faktor tetes
Jumlah tetes instruksi dokter 60 menit
500 x 20
28 60 menit
10000
28 60 menit

L. Gangguan keseimbangan Elektrolit
Hyponatremia/Hypernatremia natrium
Hypokalemia/Hyperkalemia kalium
Hypokalsemia/Hyperkalsemia kalsium
Hypomagnesemia/Hypermagnesemia magnesium
Dibuat pengertian dan gejala gejalanya





















Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

A. Pengertian
Cairan adalah larutan/air(pelarut/solvent) dan solute (elektrolit
dan non elektrolit) sedangkan Elektrolit adalah senyawa kimia yang
terlarut dalam suatu larutan yang dibentuk oleh ion-ion.
B. Fungsi cairan Tubuh
- Pembentuk struktur tubuh
- Sarana transportasi (Nutrisi,hormon,dan protein)
- Sebagai sarana metabolisme sel
- Membantu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
- Mengatur suhu tubuh
- Memelihara suhu tubuh dengan kulit
C. Distribusi cairan Tubuh
Jumlah cairan tubuh tergantung umur dan jenis kelamin. Pada bayi
lebih besar dari pada orang dewasa. Orang gemuk lebih kurang dari
orang kurus dan perempuan lebih kurang dari pada laki-laki.
1. Total Body Water (TBW)
Pada orang dewasa 60 % dari berat badan dalam kg.
2. Cairan Tubuh dibagi dalam 2 bagian :
a. Cairan Intra seluler
Adalah Cairan dalam semua sel tubuh mengandung 2/3 TBW (40%)
b. Cairan Ekstra seluler
Adalah Cairan yang berada di luar sel tubuh meliputi :
Interstitial 15 %
Intra vaskuler 5%
c. Cairan Transeluler
Cairan yang terdapat dalam rongga badan 1-3 % dari berat badan.
D. Pengaturan Normal Keseimbangan cairan dan Elektrolit
1. Ketentuan Volume cairan
Kebutuhan cairan tubuh yang normal intake dan output
2. Intake cairan normal
Orang dewasa sehat memasukkan cairan 90% dari intake cairan /harinya
(2500 cc) dari 10% intake cairan di hasilkan dari metabolisme
3. Out Put cairan normal
Balance cairan dipertahankan karena: paru-paru, kulit, saluran cerna,
ginjal menekresikan sejumlah cairan sama dengan intake cairan total.
IWL (Insensible water Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat
dilihat melalui evaporasi dan respirasi.
-Dewasa : 8-10 cc/kgBB/24 jam
-Anak : 30 cc/kgBB/24 jam
SWL (Sensible Water Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine : 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases : 100-200 cc/kgBB/24 jam
Output urine setiap hari hampir sama dengan intake balance cairan
individu dapat diperkirakan dengan membandingkan intake cairan oral
dan output urine.
E. Pergerakan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Difusi
Adalah Peristiwa dimana gas atau Zat dalam larutan tercampur karena
gerakan-gerakan molekulnya, cenderung mengisi ruang yang ada dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
Osmosis
Adalah perpindahan suatu larutan melewati membran semipermeabel ke
larutan yang lain yang mempunyai konsentrasi yang lebih rendah.
Transpor Aktif
Adalah


F. Pengaturan Cairan Tubuh secara Endokrin
Anti Diuretik Hormon Diproduksi di hypothalamus yang dikeluarkan oleh
kelenjar pitutary posterior, bekerja terhadap tubulus renalis untuk
menahan air dan menurunkan urine out put,
Aldosteron
Disekresi oleh adrenal kortex bkerja terhadap tubulus renalis untuk
reabsorpsi.
Parathormon
Dihasilkan oleh kelenjar paratyroid, melancarkan absorpsi Calsium dari
tulang.
G. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Umur
Kebutuhan intake cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan
dengan luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.


USIA



3 hr
1 thn
2 thn
4 thn
10 thn
18 thn
Dewasa
KEBUTUHAN
ML
250-300
1150-1300
1350-1500
1600-1800
2000-2500
2200-2700
2400-2600
CAIRAN
ML/KGBB
80-100
120-135
115-125
100-110
70-85
40-50
20-30

Temperatur Lingkungan
Stress
Penyakit
Lemak dalam tubuh
Nutrisi
H. Pengeluaran cairan
Melalui : Urine, feases, keringat dan uap air oleh sistem pencernaan,
perkemihan, pernapasan.
I. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Overhydrasi
Disebut juga oedam, terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial
sebagai akibat dari beberapa gangguan sirkulasi cairan tubu seperti
infeksi dan kongesti paru.
Dehidrasi
Terjadi apabila total output cairan melebihi intake bisa di akibatkan :
muntah dan diare serta luka bakar.macam-macam dehidrasi
Dehidrasi Isotonis
Adalah dehidrasi dimana adanya kekurangan pada cairan extraseluler.
Dehidrasi Hipertonik
Adalah kekurangan banyak cairan yang melebihi kekurangan elektrolit
dimana Air keluar dari sel ke ECF.
Dehidrasi Hypotonik
Adalah kebanyakan air dalam tubuh, tanpa peningkatan elektrolit
sehingga air masuk ke dalam sel menyebabkan sel bengkak.
Gangguan keseimbangan asam dan basa
J. Rumus menentukan jumlah cairan dalam 24 jam adalah :
Misalnya : instruksi dokter memberikan 24 tetes/menit
Maka Rumusnya:
Jumlah tetes x 24 jam (dalam menit)
15 tetes
24 tetes x 24 jam x 60 menit
15 tetes
24 tetes x 1440
15 tts
: 2304 CC
K. Rumus menentukan Jumlah jam dalam 1 botol
Misalnya : Instruksi dokter memberikan 28 tetes/menit, faktor tetes 20
tts/m
Maka Rumusnya :
Jumlah cairan dalam 1 botol x faktor tetes
Jumlah tetes instruksi dokter 60 menit
500 x 20
28 60 menit
10000
28 60 menit

L. Gangguan keseimbangan Elektrolit
Hyponatremia/Hypernatremia natrium
Hypokalemia/Hyperkalemia kalium
Hypokalsemia/Hyperkalsemia kalsium
Hypomagnesemia/Hypermagnesemia magnesium
Dibuat pengertian dan gejala gejalanya

Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

A. Pengertian
Cairan adalah larutan/air(pelarut/solvent) dan solute (elektrolit
dan non elektrolit) sedangkan Elektrolit adalah senyawa kimia yang
terlarut dalam suatu larutan yang dibentuk oleh ion-ion.
B. Fungsi cairan Tubuh
- Pembentuk struktur tubuh
- Sarana transportasi (Nutrisi,hormon,dan protein)
- Sebagai sarana metabolisme sel
- Membantu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
- Mengatur suhu tubuh
- Memelihara suhu tubuh dengan kulit
C. Distribusi cairan Tubuh
Jumlah cairan tubuh tergantung umur dan jenis kelamin. Pada bayi
lebih besar dari pada orang dewasa. Orang gemuk lebih kurang dari
orang kurus dan perempuan lebih kurang dari pada laki-laki.
1. Total Body Water (TBW)
Pada orang dewasa 60 % dari berat badan dalam kg.
2. Cairan Tubuh dibagi dalam 2 bagian :
a. Cairan Intra seluler
Adalah Cairan dalam semua sel tubuh mengandung 2/3 TBW (40%)
b. Cairan Ekstra seluler
Adalah Cairan yang berada di luar sel tubuh meliputi :
Interstitial 15 %
Intra vaskuler 5%
c. Cairan Transeluler
Cairan yang terdapat dalam rongga badan 1-3 % dari berat badan.
D. Pengaturan Normal Keseimbangan cairan dan Elektrolit
1. Ketentuan Volume cairan
Kebutuhan cairan tubuh yang normal intake dan output
2. Intake cairan normal
Orang dewasa sehat memasukkan cairan 90% dari intake cairan /harinya
(2500 cc) dari 10% intake cairan di hasilkan dari metabolisme
3. Out Put cairan normal
Balance cairan dipertahankan karena: paru-paru, kulit, saluran cerna,
ginjal menekresikan sejumlah cairan sama dengan intake cairan total.
IWL (Insensible water Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat
dilihat melalui evaporasi dan respirasi.
-Dewasa : 8-10 cc/kgBB/24 jam
-Anak : 30 cc/kgBB/24 jam
SWL (Sensible Water Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine : 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases : 100-200 cc/kgBB/24 jam
Output urine setiap hari hampir sama dengan intake balance cairan
individu dapat diperkirakan dengan membandingkan intake cairan oral
dan output urine.
E. Pergerakan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Difusi
Adalah Peristiwa dimana gas atau Zat dalam larutan tercampur karena
gerakan-gerakan molekulnya, cenderung mengisi ruang yang ada dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
Osmosis
Adalah perpindahan suatu larutan melewati membran semipermeabel ke
larutan yang lain yang mempunyai konsentrasi yang lebih rendah.
Transpor Aktif
Adalah


F. Pengaturan Cairan Tubuh secara Endokrin
Anti Diuretik Hormon Diproduksi di hypothalamus yang dikeluarkan oleh
kelenjar pitutary posterior, bekerja terhadap tubulus renalis untuk
menahan air dan menurunkan urine out put,
Aldosteron
Disekresi oleh adrenal kortex bkerja terhadap tubulus renalis untuk
reabsorpsi.
Parathormon
Dihasilkan oleh kelenjar paratyroid, melancarkan absorpsi Calsium dari
tulang.
G. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Umur
Kebutuhan intake cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan
dengan luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.


USIA



3 hr
1 thn
2 thn
4 thn
10 thn
18 thn
Dewasa
KEBUTUHAN
ML
250-300
1150-1300
1350-1500
1600-1800
2000-2500
2200-2700
2400-2600
CAIRAN
ML/KGBB
80-100
120-135
115-125
100-110
70-85
40-50
20-30

Temperatur Lingkungan
Stress
Penyakit
Lemak dalam tubuh
Nutrisi
H. Pengeluaran cairan
Melalui : Urine, feases, keringat dan uap air oleh sistem pencernaan,
perkemihan, pernapasan.
I. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Overhydrasi
Disebut juga oedam, terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial
sebagai akibat dari beberapa gangguan sirkulasi cairan tubu seperti
infeksi dan kongesti paru.
Dehidrasi
Terjadi apabila total output cairan melebihi intake bisa di akibatkan :
muntah dan diare serta luka bakar.macam-macam dehidrasi
Dehidrasi Isotonis
Adalah dehidrasi dimana adanya kekurangan pada cairan extraseluler.
Dehidrasi Hipertonik
Adalah kekurangan banyak cairan yang melebihi kekurangan elektrolit
dimana Air keluar dari sel ke ECF.
Dehidrasi Hypotonik
Adalah kebanyakan air dalam tubuh, tanpa peningkatan elektrolit
sehingga air masuk ke dalam sel menyebabkan sel bengkak.
Gangguan keseimbangan asam dan basa
J. Rumus menentukan jumlah cairan dalam 24 jam adalah :
Misalnya : instruksi dokter memberikan 24 tetes/menit
Maka Rumusnya:
Jumlah tetes x 24 jam (dalam menit)
15 tetes
24 tetes x 24 jam x 60 menit
15 tetes
24 tetes x 1440
15 tts
: 2304 CC
K. Rumus menentukan Jumlah jam dalam 1 botol
Misalnya : Instruksi dokter memberikan 28 tetes/menit, faktor tetes 20
tts/m
Maka Rumusnya :
Jumlah cairan dalam 1 botol x faktor tetes
Jumlah tetes instruksi dokter 60 menit
500 x 20
28 60 menit
10000
28 60 menit

L. Gangguan keseimbangan Elektrolit
Hyponatremia/Hypernatremia natrium
Hypokalemia/Hyperkalemia kalium
Hypokalsemia/Hyperkalsemia kalsium
Hypomagnesemia/Hypermagnesemia magnesium
Dibuat pengertian dan gejala gejalanya
Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

A. Pengertian
Cairan adalah larutan/air(pelarut/solvent) dan solute (elektrolit
dan non elektrolit) sedangkan Elektrolit adalah senyawa kimia yang
terlarut dalam suatu larutan yang dibentuk oleh ion-ion.
B. Fungsi cairan Tubuh
- Pembentuk struktur tubuh
- Sarana transportasi (Nutrisi,hormon,dan protein)
- Sebagai sarana metabolisme sel
- Membantu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
- Mengatur suhu tubuh
- Memelihara suhu tubuh dengan kulit
C. Distribusi cairan Tubuh
Jumlah cairan tubuh tergantung umur dan jenis kelamin. Pada bayi
lebih besar dari pada orang dewasa. Orang gemuk lebih kurang dari
orang kurus dan perempuan lebih kurang dari pada laki-laki.
1. Total Body Water (TBW)
Pada orang dewasa 60 % dari berat badan dalam kg.
2. Cairan Tubuh dibagi dalam 2 bagian :
a. Cairan Intra seluler
Adalah Cairan dalam semua sel tubuh mengandung 2/3 TBW (40%)
b. Cairan Ekstra seluler
Adalah Cairan yang berada di luar sel tubuh meliputi :
Interstitial 15 %
Intra vaskuler 5%
c. Cairan Transeluler
Cairan yang terdapat dalam rongga badan 1-3 % dari berat badan.
D. Pengaturan Normal Keseimbangan cairan dan Elektrolit
1. Ketentuan Volume cairan
Kebutuhan cairan tubuh yang normal intake dan output
2. Intake cairan normal
Orang dewasa sehat memasukkan cairan 90% dari intake cairan /harinya
(2500 cc) dari 10% intake cairan di hasilkan dari metabolisme
3. Out Put cairan normal
Balance cairan dipertahankan karena: paru-paru, kulit, saluran cerna,
ginjal menekresikan sejumlah cairan sama dengan intake cairan total.
IWL (Insensible water Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat
dilihat melalui evaporasi dan respirasi.
-Dewasa : 8-10 cc/kgBB/24 jam
-Anak : 30 cc/kgBB/24 jam
SWL (Sensible Water Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine : 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases : 100-200 cc/kgBB/24 jam
Output urine setiap hari hampir sama dengan intake balance cairan
individu dapat diperkirakan dengan membandingkan intake cairan oral
dan output urine.
E. Pergerakan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Difusi
Adalah Peristiwa dimana gas atau Zat dalam larutan tercampur karena
gerakan-gerakan molekulnya, cenderung mengisi ruang yang ada dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
Osmosis
Adalah perpindahan suatu larutan melewati membran semipermeabel ke
larutan yang lain yang mempunyai konsentrasi yang lebih rendah.
Transpor Aktif
Adalah


F. Pengaturan Cairan Tubuh secara Endokrin
Anti Diuretik Hormon Diproduksi di hypothalamus yang dikeluarkan oleh
kelenjar pitutary posterior, bekerja terhadap tubulus renalis untuk
menahan air dan menurunkan urine out put,
Aldosteron
Disekresi oleh adrenal kortex bkerja terhadap tubulus renalis untuk
reabsorpsi.
Parathormon
Dihasilkan oleh kelenjar paratyroid, melancarkan absorpsi Calsium dari
tulang.
G. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Umur
Kebutuhan intake cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan
dengan luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.


USIA



3 hr
1 thn
2 thn
4 thn
10 thn
18 thn
Dewasa
KEBUTUHAN
ML
250-300
1150-1300
1350-1500
1600-1800
2000-2500
2200-2700
2400-2600
CAIRAN
ML/KGBB
80-100
120-135
115-125
100-110
70-85
40-50
20-30

Temperatur Lingkungan
Stress
Penyakit
Lemak dalam tubuh
Nutrisi
H. Pengeluaran cairan
Melalui : Urine, feases, keringat dan uap air oleh sistem pencernaan,
perkemihan, pernapasan.
I. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Overhydrasi
Disebut juga oedam, terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial
sebagai akibat dari beberapa gangguan sirkulasi cairan tubu seperti
infeksi dan kongesti paru.
Dehidrasi
Terjadi apabila total output cairan melebihi intake bisa di akibatkan :
muntah dan diare serta luka bakar.macam-macam dehidrasi
Dehidrasi Isotonis
Adalah dehidrasi dimana adanya kekurangan pada cairan extraseluler.
Dehidrasi Hipertonik
Adalah kekurangan banyak cairan yang melebihi kekurangan elektrolit
dimana Air keluar dari sel ke ECF.
Dehidrasi Hypotonik
Adalah kebanyakan air dalam tubuh, tanpa peningkatan elektrolit
sehingga air masuk ke dalam sel menyebabkan sel bengkak.
Gangguan keseimbangan asam dan basa
J. Rumus menentukan jumlah cairan dalam 24 jam adalah :
Misalnya : instruksi dokter memberikan 24 tetes/menit
Maka Rumusnya:
Jumlah tetes x 24 jam (dalam menit)
15 tetes
24 tetes x 24 jam x 60 menit
15 tetes
24 tetes x 1440
15 tts
: 2304 CC
K. Rumus menentukan Jumlah jam dalam 1 botol
Misalnya : Instruksi dokter memberikan 28 tetes/menit, faktor tetes 20
tts/m
Maka Rumusnya :
Jumlah cairan dalam 1 botol x faktor tetes
Jumlah tetes instruksi dokter 60 menit
500 x 20
28 60 menit
10000
28 60 menit

L. Gangguan keseimbangan Elektrolit
Hyponatremia/Hypernatremia natrium
Hypokalemia/Hyperkalemia kalium
Hypokalsemia/Hyperkalsemia kalsium
Hypomagnesemia/Hypermagnesemia magnesium
Dibuat pengertian dan gejala gejalanya

Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

A. Pengertian
Cairan adalah larutan/air(pelarut/solvent) dan solute (elektrolit
dan non elektrolit) sedangkan Elektrolit adalah senyawa kimia yang
terlarut dalam suatu larutan yang dibentuk oleh ion-ion.
B. Fungsi cairan Tubuh
- Pembentuk struktur tubuh
- Sarana transportasi (Nutrisi,hormon,dan protein)
- Sebagai sarana metabolisme sel
- Membantu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
- Mengatur suhu tubuh
- Memelihara suhu tubuh dengan kulit
C. Distribusi cairan Tubuh
Jumlah cairan tubuh tergantung umur dan jenis kelamin. Pada bayi
lebih besar dari pada orang dewasa. Orang gemuk lebih kurang dari
orang kurus dan perempuan lebih kurang dari pada laki-laki.
1. Total Body Water (TBW)
Pada orang dewasa 60 % dari berat badan dalam kg.
2. Cairan Tubuh dibagi dalam 2 bagian :
a. Cairan Intra seluler
Adalah Cairan dalam semua sel tubuh mengandung 2/3 TBW (40%)
b. Cairan Ekstra seluler
Adalah Cairan yang berada di luar sel tubuh meliputi :
Interstitial 15 %
Intra vaskuler 5%
c. Cairan Transeluler
Cairan yang terdapat dalam rongga badan 1-3 % dari berat badan.
D. Pengaturan Normal Keseimbangan cairan dan Elektrolit
1. Ketentuan Volume cairan
Kebutuhan cairan tubuh yang normal intake dan output
2. Intake cairan normal
Orang dewasa sehat memasukkan cairan 90% dari intake cairan /harinya
(2500 cc) dari 10% intake cairan di hasilkan dari metabolisme
3. Out Put cairan normal
Balance cairan dipertahankan karena: paru-paru, kulit, saluran cerna,
ginjal menekresikan sejumlah cairan sama dengan intake cairan total.
IWL (Insensible water Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat
dilihat melalui evaporasi dan respirasi.
-Dewasa : 8-10 cc/kgBB/24 jam
-Anak : 30 cc/kgBB/24 jam
SWL (Sensible Water Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine : 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases : 100-200 cc/kgBB/24 jam
Output urine setiap hari hampir sama dengan intake balance cairan
individu dapat diperkirakan dengan membandingkan intake cairan oral
dan output urine.
E. Pergerakan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Difusi
Adalah Peristiwa dimana gas atau Zat dalam larutan tercampur karena
gerakan-gerakan molekulnya, cenderung mengisi ruang yang ada dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
Osmosis
Adalah perpindahan suatu larutan melewati membran semipermeabel ke
larutan yang lain yang mempunyai konsentrasi yang lebih rendah.
Transpor Aktif
Adalah


F. Pengaturan Cairan Tubuh secara Endokrin
Anti Diuretik Hormon Diproduksi di hypothalamus yang dikeluarkan oleh
kelenjar pitutary posterior, bekerja terhadap tubulus renalis untuk
menahan air dan menurunkan urine out put,
Aldosteron
Disekresi oleh adrenal kortex bkerja terhadap tubulus renalis untuk
reabsorpsi.
Parathormon
Dihasilkan oleh kelenjar paratyroid, melancarkan absorpsi Calsium dari
tulang.
G. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Umur
Kebutuhan intake cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan
dengan luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.


USIA



3 hr
1 thn
2 thn
4 thn
10 thn
18 thn
Dewasa
KEBUTUHAN
ML
250-300
1150-1300
1350-1500
1600-1800
2000-2500
2200-2700
2400-2600
CAIRAN
ML/KGBB
80-100
120-135
115-125
100-110
70-85
40-50
20-30

Temperatur Lingkungan
Stress
Penyakit
Lemak dalam tubuh
Nutrisi
H. Pengeluaran cairan
Melalui : Urine, feases, keringat dan uap air oleh sistem pencernaan,
perkemihan, pernapasan.
I. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Overhydrasi
Disebut juga oedam, terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial
sebagai akibat dari beberapa gangguan sirkulasi cairan tubu seperti
infeksi dan kongesti paru.
Dehidrasi
Terjadi apabila total output cairan melebihi intake bisa di akibatkan :
muntah dan diare serta luka bakar.macam-macam dehidrasi
Dehidrasi Isotonis
Adalah dehidrasi dimana adanya kekurangan pada cairan extraseluler.
Dehidrasi Hipertonik
Adalah kekurangan banyak cairan yang melebihi kekurangan elektrolit
dimana Air keluar dari sel ke ECF.
Dehidrasi Hypotonik
Adalah kebanyakan air dalam tubuh, tanpa peningkatan elektrolit
sehingga air masuk ke dalam sel menyebabkan sel bengkak.
Gangguan keseimbangan asam dan basa
J. Rumus menentukan jumlah cairan dalam 24 jam adalah :
Misalnya : instruksi dokter memberikan 24 tetes/menit
Maka Rumusnya:
Jumlah tetes x 24 jam (dalam menit)
15 tetes
24 tetes x 24 jam x 60 menit
15 tetes
24 tetes x 1440
15 tts
: 2304 CC
K. Rumus menentukan Jumlah jam dalam 1 botol
Misalnya : Instruksi dokter memberikan 28 tetes/menit, faktor tetes 20
tts/m
Maka Rumusnya :
Jumlah cairan dalam 1 botol x faktor tetes
Jumlah tetes instruksi dokter 60 menit
500 x 20
28 60 menit
10000
28 60 menit

L. Gangguan keseimbangan Elektrolit
Hyponatremia/Hypernatremia natrium
Hypokalemia/Hyperkalemia kalium
Hypokalsemia/Hyperkalsemia kalsium
Hypomagnesemia/Hypermagnesemia magnesium
Dibuat pengertian dan gejala gejalanya
Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

A. Pengertian
Cairan adalah larutan/air(pelarut/solvent) dan solute (elektrolit
dan non elektrolit) sedangkan Elektrolit adalah senyawa kimia yang
terlarut dalam suatu larutan yang dibentuk oleh ion-ion.
B. Fungsi cairan Tubuh
- Pembentuk struktur tubuh
- Sarana transportasi (Nutrisi,hormon,dan protein)
- Sebagai sarana metabolisme sel
- Membantu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
- Mengatur suhu tubuh
- Memelihara suhu tubuh dengan kulit
C. Distribusi cairan Tubuh
Jumlah cairan tubuh tergantung umur dan jenis kelamin. Pada bayi
lebih besar dari pada orang dewasa. Orang gemuk lebih kurang dari
orang kurus dan perempuan lebih kurang dari pada laki-laki.
1. Total Body Water (TBW)
Pada orang dewasa 60 % dari berat badan dalam kg.
2. Cairan Tubuh dibagi dalam 2 bagian :
a. Cairan Intra seluler
Adalah Cairan dalam semua sel tubuh mengandung 2/3 TBW (40%)
b. Cairan Ekstra seluler
Adalah Cairan yang berada di luar sel tubuh meliputi :
Interstitial 15 %
Intra vaskuler 5%
c. Cairan Transeluler
Cairan yang terdapat dalam rongga badan 1-3 % dari berat badan.
D. Pengaturan Normal Keseimbangan cairan dan Elektrolit
1. Ketentuan Volume cairan
Kebutuhan cairan tubuh yang normal intake dan output
2. Intake cairan normal
Orang dewasa sehat memasukkan cairan 90% dari intake cairan /harinya
(2500 cc) dari 10% intake cairan di hasilkan dari metabolisme
3. Out Put cairan normal
Balance cairan dipertahankan karena: paru-paru, kulit, saluran cerna,
ginjal menekresikan sejumlah cairan sama dengan intake cairan total.
IWL (Insensible water Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat
dilihat melalui evaporasi dan respirasi.
-Dewasa : 8-10 cc/kgBB/24 jam
-Anak : 30 cc/kgBB/24 jam
SWL (Sensible Water Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine : 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases : 100-200 cc/kgBB/24 jam
Output urine setiap hari hampir sama dengan intake balance cairan
individu dapat diperkirakan dengan membandingkan intake cairan oral
dan output urine.
E. Pergerakan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Difusi
Adalah Peristiwa dimana gas atau Zat dalam larutan tercampur karena
gerakan-gerakan molekulnya, cenderung mengisi ruang yang ada dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
Osmosis
Adalah perpindahan suatu larutan melewati membran semipermeabel ke
larutan yang lain yang mempunyai konsentrasi yang lebih rendah.
Transpor Aktif
Adalah


F. Pengaturan Cairan Tubuh secara Endokrin
Anti Diuretik Hormon Diproduksi di hypothalamus yang dikeluarkan oleh
kelenjar pitutary posterior, bekerja terhadap tubulus renalis untuk
menahan air dan menurunkan urine out put,
Aldosteron
Disekresi oleh adrenal kortex bkerja terhadap tubulus renalis untuk
reabsorpsi.
Parathormon
Dihasilkan oleh kelenjar paratyroid, melancarkan absorpsi Calsium dari
tulang.
G. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Umur
Kebutuhan intake cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan
dengan luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.


USIA



3 hr
1 thn
2 thn
4 thn
10 thn
18 thn
Dewasa
KEBUTUHAN
ML
250-300
1150-1300
1350-1500
1600-1800
2000-2500
2200-2700
2400-2600
CAIRAN
ML/KGBB
80-100
120-135
115-125
100-110
70-85
40-50
20-30

Temperatur Lingkungan
Stress
Penyakit
Lemak dalam tubuh
Nutrisi
H. Pengeluaran cairan
Melalui : Urine, feases, keringat dan uap air oleh sistem pencernaan,
perkemihan, pernapasan.
I. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Overhydrasi
Disebut juga oedam, terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial
sebagai akibat dari beberapa gangguan sirkulasi cairan tubu seperti
infeksi dan kongesti paru.
Dehidrasi
Terjadi apabila total output cairan melebihi intake bisa di akibatkan :
muntah dan diare serta luka bakar.macam-macam dehidrasi
Dehidrasi Isotonis
Adalah dehidrasi dimana adanya kekurangan pada cairan extraseluler.
Dehidrasi Hipertonik
Adalah kekurangan banyak cairan yang melebihi kekurangan elektrolit
dimana Air keluar dari sel ke ECF.
Dehidrasi Hypotonik
Adalah kebanyakan air dalam tubuh, tanpa peningkatan elektrolit
sehingga air masuk ke dalam sel menyebabkan sel bengkak.
Gangguan keseimbangan asam dan basa
J. Rumus menentukan jumlah cairan dalam 24 jam adalah :
Misalnya : instruksi dokter memberikan 24 tetes/menit
Maka Rumusnya:
Jumlah tetes x 24 jam (dalam menit)
15 tetes
24 tetes x 24 jam x 60 menit
15 tetes
24 tetes x 1440
15 tts
: 2304 CC
K. Rumus menentukan Jumlah jam dalam 1 botol
Misalnya : Instruksi dokter memberikan 28 tetes/menit, faktor tetes 20
tts/m
Maka Rumusnya :
Jumlah cairan dalam 1 botol x faktor tetes
Jumlah tetes instruksi dokter 60 menit
500 x 20
28 60 menit
10000
28 60 menit

L. Gangguan keseimbangan Elektrolit
Hyponatremia/Hypernatremia natrium
Hypokalemia/Hyperkalemia kalium
Hypokalsemia/Hyperkalsemia kalsium
Hypomagnesemia/Hypermagnesemia magnesium
Dibuat pengertian dan gejala gejalanya

Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

A. Pengertian
Cairan adalah larutan/air(pelarut/solvent) dan solute (elektrolit
dan non elektrolit) sedangkan Elektrolit adalah senyawa kimia yang
terlarut dalam suatu larutan yang dibentuk oleh ion-ion.
B. Fungsi cairan Tubuh
- Pembentuk struktur tubuh
- Sarana transportasi (Nutrisi,hormon,dan protein)
- Sebagai sarana metabolisme sel
- Membantu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
- Mengatur suhu tubuh
- Memelihara suhu tubuh dengan kulit
C. Distribusi cairan Tubuh
Jumlah cairan tubuh tergantung umur dan jenis kelamin. Pada bayi
lebih besar dari pada orang dewasa. Orang gemuk lebih kurang dari
orang kurus dan perempuan lebih kurang dari pada laki-laki.
1. Total Body Water (TBW)
Pada orang dewasa 60 % dari berat badan dalam kg.
2. Cairan Tubuh dibagi dalam 2 bagian :
a. Cairan Intra seluler
Adalah Cairan dalam semua sel tubuh mengandung 2/3 TBW (40%)
b. Cairan Ekstra seluler
Adalah Cairan yang berada di luar sel tubuh meliputi :
Interstitial 15 %
Intra vaskuler 5%
c. Cairan Transeluler
Cairan yang terdapat dalam rongga badan 1-3 % dari berat badan.
D. Pengaturan Normal Keseimbangan cairan dan Elektrolit
1. Ketentuan Volume cairan
Kebutuhan cairan tubuh yang normal intake dan output
2. Intake cairan normal
Orang dewasa sehat memasukkan cairan 90% dari intake cairan /harinya
(2500 cc) dari 10% intake cairan di hasilkan dari metabolisme
3. Out Put cairan normal
Balance cairan dipertahankan karena: paru-paru, kulit, saluran cerna,
ginjal menekresikan sejumlah cairan sama dengan intake cairan total.
IWL (Insensible water Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat
dilihat melalui evaporasi dan respirasi.
-Dewasa : 8-10 cc/kgBB/24 jam
-Anak : 30 cc/kgBB/24 jam
SWL (Sensible Water Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine : 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases : 100-200 cc/kgBB/24 jam
Output urine setiap hari hampir sama dengan intake balance cairan
individu dapat diperkirakan dengan membandingkan intake cairan oral
dan output urine.
E. Pergerakan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Difusi
Adalah Peristiwa dimana gas atau Zat dalam larutan tercampur karena
gerakan-gerakan molekulnya, cenderung mengisi ruang yang ada dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
Osmosis
Adalah perpindahan suatu larutan melewati membran semipermeabel ke
larutan yang lain yang mempunyai konsentrasi yang lebih rendah.
Transpor Aktif
Adalah


F. Pengaturan Cairan Tubuh secara Endokrin
Anti Diuretik Hormon Diproduksi di hypothalamus yang dikeluarkan oleh
kelenjar pitutary posterior, bekerja terhadap tubulus renalis untuk
menahan air dan menurunkan urine out put,
Aldosteron
Disekresi oleh adrenal kortex bkerja terhadap tubulus renalis untuk
reabsorpsi.
Parathormon
Dihasilkan oleh kelenjar paratyroid, melancarkan absorpsi Calsium dari
tulang.
G. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Umur
Kebutuhan intake cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan
dengan luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.


USIA



3 hr
1 thn
2 thn
4 thn
10 thn
18 thn
Dewasa
KEBUTUHAN
ML
250-300
1150-1300
1350-1500
1600-1800
2000-2500
2200-2700
2400-2600
CAIRAN
ML/KGBB
80-100
120-135
115-125
100-110
70-85
40-50
20-30

Temperatur Lingkungan
Stress
Penyakit
Lemak dalam tubuh
Nutrisi
H. Pengeluaran cairan
Melalui : Urine, feases, keringat dan uap air oleh sistem pencernaan,
perkemihan, pernapasan.
I. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Overhydrasi
Disebut juga oedam, terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial
sebagai akibat dari beberapa gangguan sirkulasi cairan tubu seperti
infeksi dan kongesti paru.
Dehidrasi
Terjadi apabila total output cairan melebihi intake bisa di akibatkan :
muntah dan diare serta luka bakar.macam-macam dehidrasi
Dehidrasi Isotonis
Adalah dehidrasi dimana adanya kekurangan pada cairan extraseluler.
Dehidrasi Hipertonik
Adalah kekurangan banyak cairan yang melebihi kekurangan elektrolit
dimana Air keluar dari sel ke ECF.
Dehidrasi Hypotonik
Adalah kebanyakan air dalam tubuh, tanpa peningkatan elektrolit
sehingga air masuk ke dalam sel menyebabkan sel bengkak.
Gangguan keseimbangan asam dan basa
J. Rumus menentukan jumlah cairan dalam 24 jam adalah :
Misalnya : instruksi dokter memberikan 24 tetes/menit
Maka Rumusnya:
Jumlah tetes x 24 jam (dalam menit)
15 tetes
24 tetes x 24 jam x 60 menit
15 tetes
24 tetes x 1440
15 tts
: 2304 CC
K. Rumus menentukan Jumlah jam dalam 1 botol
Misalnya : Instruksi dokter memberikan 28 tetes/menit, faktor tetes 20
tts/m
Maka Rumusnya :
Jumlah cairan dalam 1 botol x faktor tetes
Jumlah tetes instruksi dokter 60 menit
500 x 20
28 60 menit
10000
28 60 menit

L. Gangguan keseimbangan Elektrolit
Hyponatremia/Hypernatremia natrium
Hypokalemia/Hyperkalemia kalium
Hypokalsemia/Hyperkalsemia kalsium
Hypomagnesemia/Hypermagnesemia magnesium
Dibuat pengertian dan gejala gejalanya
Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

A. Pengertian
Cairan adalah larutan/air(pelarut/solvent) dan solute (elektrolit
dan non elektrolit) sedangkan Elektrolit adalah senyawa kimia yang
terlarut dalam suatu larutan yang dibentuk oleh ion-ion.
B. Fungsi cairan Tubuh
- Pembentuk struktur tubuh
- Sarana transportasi (Nutrisi,hormon,dan protein)
- Sebagai sarana metabolisme sel
- Membantu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
- Mengatur suhu tubuh
- Memelihara suhu tubuh dengan kulit
C. Distribusi cairan Tubuh
Jumlah cairan tubuh tergantung umur dan jenis kelamin. Pada bayi
lebih besar dari pada orang dewasa. Orang gemuk lebih kurang dari
orang kurus dan perempuan lebih kurang dari pada laki-laki.
1. Total Body Water (TBW)
Pada orang dewasa 60 % dari berat badan dalam kg.
2. Cairan Tubuh dibagi dalam 2 bagian :
a. Cairan Intra seluler
Adalah Cairan dalam semua sel tubuh mengandung 2/3 TBW (40%)
b. Cairan Ekstra seluler
Adalah Cairan yang berada di luar sel tubuh meliputi :
Interstitial 15 %
Intra vaskuler 5%
c. Cairan Transeluler
Cairan yang terdapat dalam rongga badan 1-3 % dari berat badan.
D. Pengaturan Normal Keseimbangan cairan dan Elektrolit
1. Ketentuan Volume cairan
Kebutuhan cairan tubuh yang normal intake dan output
2. Intake cairan normal
Orang dewasa sehat memasukkan cairan 90% dari intake cairan /harinya
(2500 cc) dari 10% intake cairan di hasilkan dari metabolisme
3. Out Put cairan normal
Balance cairan dipertahankan karena: paru-paru, kulit, saluran cerna,
ginjal menekresikan sejumlah cairan sama dengan intake cairan total.
IWL (Insensible water Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat
dilihat melalui evaporasi dan respirasi.
-Dewasa : 8-10 cc/kgBB/24 jam
-Anak : 30 cc/kgBB/24 jam
SWL (Sensible Water Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine : 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases : 100-200 cc/kgBB/24 jam
Output urine setiap hari hampir sama dengan intake balance cairan
individu dapat diperkirakan dengan membandingkan intake cairan oral
dan output urine.
E. Pergerakan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Difusi
Adalah Peristiwa dimana gas atau Zat dalam larutan tercampur karena
gerakan-gerakan molekulnya, cenderung mengisi ruang yang ada dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
Osmosis
Adalah perpindahan suatu larutan melewati membran semipermeabel ke
larutan yang lain yang mempunyai konsentrasi yang lebih rendah.
Transpor Aktif
Adalah


F. Pengaturan Cairan Tubuh secara Endokrin
Anti Diuretik Hormon Diproduksi di hypothalamus yang dikeluarkan oleh
kelenjar pitutary posterior, bekerja terhadap tubulus renalis untuk
menahan air dan menurunkan urine out put,
Aldosteron
Disekresi oleh adrenal kortex bkerja terhadap tubulus renalis untuk
reabsorpsi.
Parathormon
Dihasilkan oleh kelenjar paratyroid, melancarkan absorpsi Calsium dari
tulang.
G. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Umur
Kebutuhan intake cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan
dengan luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.


USIA



3 hr
1 thn
2 thn
4 thn
10 thn
18 thn
Dewasa
KEBUTUHAN
ML
250-300
1150-1300
1350-1500
1600-1800
2000-2500
2200-2700
2400-2600
CAIRAN
ML/KGBB
80-100
120-135
115-125
100-110
70-85
40-50
20-30

Temperatur Lingkungan
Stress
Penyakit
Lemak dalam tubuh
Nutrisi
H. Pengeluaran cairan
Melalui : Urine, feases, keringat dan uap air oleh sistem pencernaan,
perkemihan, pernapasan.
I. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Overhydrasi
Disebut juga oedam, terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial
sebagai akibat dari beberapa gangguan sirkulasi cairan tubu seperti
infeksi dan kongesti paru.
Dehidrasi
Terjadi apabila total output cairan melebihi intake bisa di akibatkan :
muntah dan diare serta luka bakar.macam-macam dehidrasi
Dehidrasi Isotonis
Adalah dehidrasi dimana adanya kekurangan pada cairan extraseluler.
Dehidrasi Hipertonik
Adalah kekurangan banyak cairan yang melebihi kekurangan elektrolit
dimana Air keluar dari sel ke ECF.
Dehidrasi Hypotonik
Adalah kebanyakan air dalam tubuh, tanpa peningkatan elektrolit
sehingga air masuk ke dalam sel menyebabkan sel bengkak.
Gangguan keseimbangan asam dan basa
J. Rumus menentukan jumlah cairan dalam 24 jam adalah :
Misalnya : instruksi dokter memberikan 24 tetes/menit
Maka Rumusnya:
Jumlah tetes x 24 jam (dalam menit)
15 tetes
24 tetes x 24 jam x 60 menit
15 tetes
24 tetes x 1440
15 tts
: 2304 CC
K. Rumus menentukan Jumlah jam dalam 1 botol
Misalnya : Instruksi dokter memberikan 28 tetes/menit, faktor tetes 20
tts/m
Maka Rumusnya :
Jumlah cairan dalam 1 botol x faktor tetes
Jumlah tetes instruksi dokter 60 menit
500 x 20
28 60 menit
10000
28 60 menit

L. Gangguan keseimbangan Elektrolit
Hyponatremia/Hypernatremia natrium
Hypokalemia/Hyperkalemia kalium
Hypokalsemia/Hyperkalsemia kalsium
Hypomagnesemia/Hypermagnesemia magnesium
Dibuat pengertian dan gejala gejalanya



Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

A. Pengertian
Cairan adalah larutan/air(pelarut/solvent) dan solute (elektrolit
dan non elektrolit) sedangkan Elektrolit adalah senyawa kimia yang
terlarut dalam suatu larutan yang dibentuk oleh ion-ion.
B. Fungsi cairan Tubuh
- Pembentuk struktur tubuh
- Sarana transportasi (Nutrisi,hormon,dan protein)
- Sebagai sarana metabolisme sel
- Membantu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
- Mengatur suhu tubuh
- Memelihara suhu tubuh dengan kulit
C. Distribusi cairan Tubuh
Jumlah cairan tubuh tergantung umur dan jenis kelamin. Pada bayi
lebih besar dari pada orang dewasa. Orang gemuk lebih kurang dari
orang kurus dan perempuan lebih kurang dari pada laki-laki.
1. Total Body Water (TBW)
Pada orang dewasa 60 % dari berat badan dalam kg.
2. Cairan Tubuh dibagi dalam 2 bagian :
a. Cairan Intra seluler
Adalah Cairan dalam semua sel tubuh mengandung 2/3 TBW (40%)
b. Cairan Ekstra seluler
Adalah Cairan yang berada di luar sel tubuh meliputi :
Interstitial 15 %
Intra vaskuler 5%
c. Cairan Transeluler
Cairan yang terdapat dalam rongga badan 1-3 % dari berat badan.
D. Pengaturan Normal Keseimbangan cairan dan Elektrolit
1. Ketentuan Volume cairan
Kebutuhan cairan tubuh yang normal intake dan output
2. Intake cairan normal
Orang dewasa sehat memasukkan cairan 90% dari intake cairan /harinya
(2500 cc) dari 10% intake cairan di hasilkan dari metabolisme
3. Out Put cairan normal
Balance cairan dipertahankan karena: paru-paru, kulit, saluran cerna,
ginjal menekresikan sejumlah cairan sama dengan intake cairan total.
IWL (Insensible water Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat
dilihat melalui evaporasi dan respirasi.
-Dewasa : 8-10 cc/kgBB/24 jam
-Anak : 30 cc/kgBB/24 jam
SWL (Sensible Water Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine : 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases : 100-200 cc/kgBB/24 jam
Output urine setiap hari hampir sama dengan intake balance cairan
individu dapat diperkirakan dengan membandingkan intake cairan oral
dan output urine.
E. Pergerakan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Difusi
Adalah Peristiwa dimana gas atau Zat dalam larutan tercampur karena
gerakan-gerakan molekulnya, cenderung mengisi ruang yang ada dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
Osmosis
Adalah perpindahan suatu larutan melewati membran semipermeabel ke
larutan yang lain yang mempunyai konsentrasi yang lebih rendah.
Transpor Aktif
Adalah


F. Pengaturan Cairan Tubuh secara Endokrin
Anti Diuretik Hormon Diproduksi di hypothalamus yang dikeluarkan oleh
kelenjar pitutary posterior, bekerja terhadap tubulus renalis untuk
menahan air dan menurunkan urine out put,
Aldosteron
Disekresi oleh adrenal kortex bkerja terhadap tubulus renalis untuk
reabsorpsi.
Parathormon
Dihasilkan oleh kelenjar paratyroid, melancarkan absorpsi Calsium dari
tulang.
G. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Umur
Kebutuhan intake cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan
dengan luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.


USIA



3 hr
1 thn
2 thn
4 thn
10 thn
18 thn
Dewasa
KEBUTUHAN
ML
250-300
1150-1300
1350-1500
1600-1800
2000-2500
2200-2700
2400-2600
CAIRAN
ML/KGBB
80-100
120-135
115-125
100-110
70-85
40-50
20-30

Temperatur Lingkungan
Stress
Penyakit
Lemak dalam tubuh
Nutrisi
H. Pengeluaran cairan
Melalui : Urine, feases, keringat dan uap air oleh sistem pencernaan,
perkemihan, pernapasan.
I. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Overhydrasi
Disebut juga oedam, terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial
sebagai akibat dari beberapa gangguan sirkulasi cairan tubu seperti
infeksi dan kongesti paru.
Dehidrasi
Terjadi apabila total output cairan melebihi intake bisa di akibatkan :
muntah dan diare serta luka bakar.macam-macam dehidrasi
Dehidrasi Isotonis
Adalah dehidrasi dimana adanya kekurangan pada cairan extraseluler.
Dehidrasi Hipertonik
Adalah kekurangan banyak cairan yang melebihi kekurangan elektrolit
dimana Air keluar dari sel ke ECF.
Dehidrasi Hypotonik
Adalah kebanyakan air dalam tubuh, tanpa peningkatan elektrolit
sehingga air masuk ke dalam sel menyebabkan sel bengkak.
Gangguan keseimbangan asam dan basa
J. Rumus menentukan jumlah cairan dalam 24 jam adalah :
Misalnya : instruksi dokter memberikan 24 tetes/menit
Maka Rumusnya:
Jumlah tetes x 24 jam (dalam menit)
15 tetes
24 tetes x 24 jam x 60 menit
15 tetes
24 tetes x 1440
15 tts
: 2304 CC
K. Rumus menentukan Jumlah jam dalam 1 botol
Misalnya : Instruksi dokter memberikan 28 tetes/menit, faktor tetes 20
tts/m
Maka Rumusnya :
Jumlah cairan dalam 1 botol x faktor tetes
Jumlah tetes instruksi dokter 60 menit
500 x 20
28 60 menit
10000
28 60 menit

L. Gangguan keseimbangan Elektrolit
Hyponatremia/Hypernatremia natrium
Hypokalemia/Hyperkalemia kalium
Hypokalsemia/Hyperkalsemia kalsium
Hypomagnesemia/Hypermagnesemia magnesium
Dibuat pengertian dan gejala gejalanya
Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

A. Pengertian
Cairan adalah larutan/air(pelarut/solvent) dan solute (elektrolit
dan non elektrolit) sedangkan Elektrolit adalah senyawa kimia yang
terlarut dalam suatu larutan yang dibentuk oleh ion-ion.
B. Fungsi cairan Tubuh
- Pembentuk struktur tubuh
- Sarana transportasi (Nutrisi,hormon,dan protein)
- Sebagai sarana metabolisme sel
- Membantu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
- Mengatur suhu tubuh
- Memelihara suhu tubuh dengan kulit
C. Distribusi cairan Tubuh
Jumlah cairan tubuh tergantung umur dan jenis kelamin. Pada bayi
lebih besar dari pada orang dewasa. Orang gemuk lebih kurang dari
orang kurus dan perempuan lebih kurang dari pada laki-laki.
1. Total Body Water (TBW)
Pada orang dewasa 60 % dari berat badan dalam kg.
2. Cairan Tubuh dibagi dalam 2 bagian :
a. Cairan Intra seluler
Adalah Cairan dalam semua sel tubuh mengandung 2/3 TBW (40%)
b. Cairan Ekstra seluler
Adalah Cairan yang berada di luar sel tubuh meliputi :
Interstitial 15 %
Intra vaskuler 5%
c. Cairan Transeluler
Cairan yang terdapat dalam rongga badan 1-3 % dari berat badan.
D. Pengaturan Normal Keseimbangan cairan dan Elektrolit
1. Ketentuan Volume cairan
Kebutuhan cairan tubuh yang normal intake dan output
2. Intake cairan normal
Orang dewasa sehat memasukkan cairan 90% dari intake cairan /harinya
(2500 cc) dari 10% intake cairan di hasilkan dari metabolisme
3. Out Put cairan normal
Balance cairan dipertahankan karena: paru-paru, kulit, saluran cerna,
ginjal menekresikan sejumlah cairan sama dengan intake cairan total.
IWL (Insensible water Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat
dilihat melalui evaporasi dan respirasi.
-Dewasa : 8-10 cc/kgBB/24 jam
-Anak : 30 cc/kgBB/24 jam
SWL (Sensible Water Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine : 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases : 100-200 cc/kgBB/24 jam
Output urine setiap hari hampir sama dengan intake balance cairan
individu dapat diperkirakan dengan membandingkan intake cairan oral
dan output urine.
E. Pergerakan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Difusi
Adalah Peristiwa dimana gas atau Zat dalam larutan tercampur karena
gerakan-gerakan molekulnya, cenderung mengisi ruang yang ada dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
Osmosis
Adalah perpindahan suatu larutan melewati membran semipermeabel ke
larutan yang lain yang mempunyai konsentrasi yang lebih rendah.
Transpor Aktif
Adalah


F. Pengaturan Cairan Tubuh secara Endokrin
Anti Diuretik Hormon Diproduksi di hypothalamus yang dikeluarkan oleh
kelenjar pitutary posterior, bekerja terhadap tubulus renalis untuk
menahan air dan menurunkan urine out put,
Aldosteron
Disekresi oleh adrenal kortex bkerja terhadap tubulus renalis untuk
reabsorpsi.
Parathormon
Dihasilkan oleh kelenjar paratyroid, melancarkan absorpsi Calsium dari
tulang.
G. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Umur
Kebutuhan intake cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan
dengan luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.


USIA



3 hr
1 thn
2 thn
4 thn
10 thn
18 thn
Dewasa
KEBUTUHAN
ML
250-300
1150-1300
1350-1500
1600-1800
2000-2500
2200-2700
2400-2600
CAIRAN
ML/KGBB
80-100
120-135
115-125
100-110
70-85
40-50
20-30

Temperatur Lingkungan
Stress
Penyakit
Lemak dalam tubuh
Nutrisi
H. Pengeluaran cairan
Melalui : Urine, feases, keringat dan uap air oleh sistem pencernaan,
perkemihan, pernapasan.
I. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Overhydrasi
Disebut juga oedam, terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial
sebagai akibat dari beberapa gangguan sirkulasi cairan tubu seperti
infeksi dan kongesti paru.
Dehidrasi
Terjadi apabila total output cairan melebihi intake bisa di akibatkan :
muntah dan diare serta luka bakar.macam-macam dehidrasi
Dehidrasi Isotonis
Adalah dehidrasi dimana adanya kekurangan pada cairan extraseluler.
Dehidrasi Hipertonik
Adalah kekurangan banyak cairan yang melebihi kekurangan elektrolit
dimana Air keluar dari sel ke ECF.
Dehidrasi Hypotonik
Adalah kebanyakan air dalam tubuh, tanpa peningkatan elektrolit
sehingga air masuk ke dalam sel menyebabkan sel bengkak.
Gangguan keseimbangan asam dan basa
J. Rumus menentukan jumlah cairan dalam 24 jam adalah :
Misalnya : instruksi dokter memberikan 24 tetes/menit
Maka Rumusnya:
Jumlah tetes x 24 jam (dalam menit)
15 tetes
24 tetes x 24 jam x 60 menit
15 tetes
24 tetes x 1440
15 tts
: 2304 CC
K. Rumus menentukan Jumlah jam dalam 1 botol
Misalnya : Instruksi dokter memberikan 28 tetes/menit, faktor tetes 20
tts/m
Maka Rumusnya :
Jumlah cairan dalam 1 botol x faktor tetes
Jumlah tetes instruksi dokter 60 menit
500 x 20
28 60 menit
10000
28 60 menit

L. Gangguan keseimbangan Elektrolit
Hyponatremia/Hypernatremia natrium
Hypokalemia/Hyperkalemia kalium
Hypokalsemia/Hyperkalsemia kalsium
Hypomagnesemia/Hypermagnesemia magnesium
Dibuat pengertian dan gejala gejalanya
Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

A. Pengertian
Cairan adalah larutan/air(pelarut/solvent) dan solute (elektrolit
dan non elektrolit) sedangkan Elektrolit adalah senyawa kimia yang
terlarut dalam suatu larutan yang dibentuk oleh ion-ion.
B. Fungsi cairan Tubuh
- Pembentuk struktur tubuh
- Sarana transportasi (Nutrisi,hormon,dan protein)
- Sebagai sarana metabolisme sel
- Membantu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
- Mengatur suhu tubuh
- Memelihara suhu tubuh dengan kulit
C. Distribusi cairan Tubuh
Jumlah cairan tubuh tergantung umur dan jenis kelamin. Pada bayi
lebih besar dari pada orang dewasa. Orang gemuk lebih kurang dari
orang kurus dan perempuan lebih kurang dari pada laki-laki.
1. Total Body Water (TBW)
Pada orang dewasa 60 % dari berat badan dalam kg.
2. Cairan Tubuh dibagi dalam 2 bagian :
a. Cairan Intra seluler
Adalah Cairan dalam semua sel tubuh mengandung 2/3 TBW (40%)
b. Cairan Ekstra seluler
Adalah Cairan yang berada di luar sel tubuh meliputi :
Interstitial 15 %
Intra vaskuler 5%
c. Cairan Transeluler
Cairan yang terdapat dalam rongga badan 1-3 % dari berat badan.
D. Pengaturan Normal Keseimbangan cairan dan Elektrolit
1. Ketentuan Volume cairan
Kebutuhan cairan tubuh yang normal intake dan output
2. Intake cairan normal
Orang dewasa sehat memasukkan cairan 90% dari intake cairan /harinya
(2500 cc) dari 10% intake cairan di hasilkan dari metabolisme
3. Out Put cairan normal
Balance cairan dipertahankan karena: paru-paru, kulit, saluran cerna,
ginjal menekresikan sejumlah cairan sama dengan intake cairan total.
IWL (Insensible water Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat
dilihat melalui evaporasi dan respirasi.
-Dewasa : 8-10 cc/kgBB/24 jam
-Anak : 30 cc/kgBB/24 jam
SWL (Sensible Water Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine : 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases : 100-200 cc/kgBB/24 jam
Output urine setiap hari hampir sama dengan intake balance cairan
individu dapat diperkirakan dengan membandingkan intake cairan oral
dan output urine.
E. Pergerakan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Difusi
Adalah Peristiwa dimana gas atau Zat dalam larutan tercampur karena
gerakan-gerakan molekulnya, cenderung mengisi ruang yang ada dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
Osmosis
Adalah perpindahan suatu larutan melewati membran semipermeabel ke
larutan yang lain yang mempunyai konsentrasi yang lebih rendah.
Transpor Aktif
Adalah


F. Pengaturan Cairan Tubuh secara Endokrin
Anti Diuretik Hormon Diproduksi di hypothalamus yang dikeluarkan oleh
kelenjar pitutary posterior, bekerja terhadap tubulus renalis untuk
menahan air dan menurunkan urine out put,
Aldosteron
Disekresi oleh adrenal kortex bkerja terhadap tubulus renalis untuk
reabsorpsi.
Parathormon
Dihasilkan oleh kelenjar paratyroid, melancarkan absorpsi Calsium dari
tulang.
G. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Umur
Kebutuhan intake cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan
dengan luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.


USIA



3 hr
1 thn
2 thn
4 thn
10 thn
18 thn
Dewasa
KEBUTUHAN
ML
250-300
1150-1300
1350-1500
1600-1800
2000-2500
2200-2700
2400-2600
CAIRAN
ML/KGBB
80-100
120-135
115-125
100-110
70-85
40-50
20-30

Temperatur Lingkungan
Stress
Penyakit
Lemak dalam tubuh
Nutrisi
H. Pengeluaran cairan
Melalui : Urine, feases, keringat dan uap air oleh sistem pencernaan,
perkemihan, pernapasan.
I. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Overhydrasi
Disebut juga oedam, terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial
sebagai akibat dari beberapa gangguan sirkulasi cairan tubu seperti
infeksi dan kongesti paru.
Dehidrasi
Terjadi apabila total output cairan melebihi intake bisa di akibatkan :
muntah dan diare serta luka bakar.macam-macam dehidrasi
Dehidrasi Isotonis
Adalah dehidrasi dimana adanya kekurangan pada cairan extraseluler.
Dehidrasi Hipertonik
Adalah kekurangan banyak cairan yang melebihi kekurangan elektrolit
dimana Air keluar dari sel ke ECF.
Dehidrasi Hypotonik
Adalah kebanyakan air dalam tubuh, tanpa peningkatan elektrolit
sehingga air masuk ke dalam sel menyebabkan sel bengkak.
Gangguan keseimbangan asam dan basa
J. Rumus menentukan jumlah cairan dalam 24 jam adalah :
Misalnya : instruksi dokter memberikan 24 tetes/menit
Maka Rumusnya:
Jumlah tetes x 24 jam (dalam menit)
15 tetes
24 tetes x 24 jam x 60 menit
15 tetes
24 tetes x 1440
15 tts
: 2304 CC
K. Rumus menentukan Jumlah jam dalam 1 botol
Misalnya : Instruksi dokter memberikan 28 tetes/menit, faktor tetes 20
tts/m
Maka Rumusnya :
Jumlah cairan dalam 1 botol x faktor tetes
Jumlah tetes instruksi dokter 60 menit
500 x 20
28 60 menit
10000
28 60 menit

L. Gangguan keseimbangan Elektrolit
Hyponatremia/Hypernatremia natrium
Hypokalemia/Hyperkalemia kalium
Hypokalsemia/Hyperkalsemia kalsium
Hypomagnesemia/Hypermagnesemia magnesium
Dibuat pengertian dan gejala gejalanya
Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

A. Pengertian
Cairan adalah larutan/air(pelarut/solvent) dan solute (elektrolit
dan non elektrolit) sedangkan Elektrolit adalah senyawa kimia yang
terlarut dalam suatu larutan yang dibentuk oleh ion-ion.
B. Fungsi cairan Tubuh
- Pembentuk struktur tubuh
- Sarana transportasi (Nutrisi,hormon,dan protein)
- Sebagai sarana metabolisme sel
- Membantu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
- Mengatur suhu tubuh
- Memelihara suhu tubuh dengan kulit
C. Distribusi cairan Tubuh
Jumlah cairan tubuh tergantung umur dan jenis kelamin. Pada bayi
lebih besar dari pada orang dewasa. Orang gemuk lebih kurang dari
orang kurus dan perempuan lebih kurang dari pada laki-laki.
1. Total Body Water (TBW)
Pada orang dewasa 60 % dari berat badan dalam kg.
2. Cairan Tubuh dibagi dalam 2 bagian :
a. Cairan Intra seluler
Adalah Cairan dalam semua sel tubuh mengandung 2/3 TBW (40%)
b. Cairan Ekstra seluler
Adalah Cairan yang berada di luar sel tubuh meliputi :
Interstitial 15 %
Intra vaskuler 5%
c. Cairan Transeluler
Cairan yang terdapat dalam rongga badan 1-3 % dari berat badan.
D. Pengaturan Normal Keseimbangan cairan dan Elektrolit
1. Ketentuan Volume cairan
Kebutuhan cairan tubuh yang normal intake dan output
2. Intake cairan normal
Orang dewasa sehat memasukkan cairan 90% dari intake cairan /harinya
(2500 cc) dari 10% intake cairan di hasilkan dari metabolisme
3. Out Put cairan normal
Balance cairan dipertahankan karena: paru-paru, kulit, saluran cerna,
ginjal menekresikan sejumlah cairan sama dengan intake cairan total.
IWL (Insensible water Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat
dilihat melalui evaporasi dan respirasi.
-Dewasa : 8-10 cc/kgBB/24 jam
-Anak : 30 cc/kgBB/24 jam
SWL (Sensible Water Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine : 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases : 100-200 cc/kgBB/24 jam
Output urine setiap hari hampir sama dengan intake balance cairan
individu dapat diperkirakan dengan membandingkan intake cairan oral
dan output urine.
E. Pergerakan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Difusi
Adalah Peristiwa dimana gas atau Zat dalam larutan tercampur karena
gerakan-gerakan molekulnya, cenderung mengisi ruang yang ada dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
Osmosis
Adalah perpindahan suatu larutan melewati membran semipermeabel ke
larutan yang lain yang mempunyai konsentrasi yang lebih rendah.
Transpor Aktif
Adalah


F. Pengaturan Cairan Tubuh secara Endokrin
Anti Diuretik Hormon Diproduksi di hypothalamus yang dikeluarkan oleh
kelenjar pitutary posterior, bekerja terhadap tubulus renalis untuk
menahan air dan menurunkan urine out put,
Aldosteron
Disekresi oleh adrenal kortex bkerja terhadap tubulus renalis untuk
reabsorpsi.
Parathormon
Dihasilkan oleh kelenjar paratyroid, melancarkan absorpsi Calsium dari
tulang.
G. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Umur
Kebutuhan intake cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan
dengan luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.


USIA



3 hr
1 thn
2 thn
4 thn
10 thn
18 thn
Dewasa
KEBUTUHAN
ML
250-300
1150-1300
1350-1500
1600-1800
2000-2500
2200-2700
2400-2600
CAIRAN
ML/KGBB
80-100
120-135
115-125
100-110
70-85
40-50
20-30

Temperatur Lingkungan
Stress
Penyakit
Lemak dalam tubuh
Nutrisi
H. Pengeluaran cairan
Melalui : Urine, feases, keringat dan uap air oleh sistem pencernaan,
perkemihan, pernapasan.
I. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Overhydrasi
Disebut juga oedam, terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial
sebagai akibat dari beberapa gangguan sirkulasi cairan tubu seperti
infeksi dan kongesti paru.
Dehidrasi
Terjadi apabila total output cairan melebihi intake bisa di akibatkan :
muntah dan diare serta luka bakar.macam-macam dehidrasi
Dehidrasi Isotonis
Adalah dehidrasi dimana adanya kekurangan pada cairan extraseluler.
Dehidrasi Hipertonik
Adalah kekurangan banyak cairan yang melebihi kekurangan elektrolit
dimana Air keluar dari sel ke ECF.
Dehidrasi Hypotonik
Adalah kebanyakan air dalam tubuh, tanpa peningkatan elektrolit
sehingga air masuk ke dalam sel menyebabkan sel bengkak.
Gangguan keseimbangan asam dan basa
J. Rumus menentukan jumlah cairan dalam 24 jam adalah :
Misalnya : instruksi dokter memberikan 24 tetes/menit
Maka Rumusnya:
Jumlah tetes x 24 jam (dalam menit)
15 tetes
24 tetes x 24 jam x 60 menit
15 tetes
24 tetes x 1440
15 tts
: 2304 CC
K. Rumus menentukan Jumlah jam dalam 1 botol
Misalnya : Instruksi dokter memberikan 28 tetes/menit, faktor tetes 20
tts/m
Maka Rumusnya :
Jumlah cairan dalam 1 botol x faktor tetes
Jumlah tetes instruksi dokter 60 menit
500 x 20
28 60 menit
10000
28 60 menit

L. Gangguan keseimbangan Elektrolit
Hyponatremia/Hypernatremia natrium
Hypokalemia/Hyperkalemia kalium
Hypokalsemia/Hyperkalsemia kalsium
Hypomagnesemia/Hypermagnesemia magnesium
Dibuat pengertian dan gejala gejalanya
Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

A. Pengertian
Cairan adalah larutan/air(pelarut/solvent) dan solute (elektrolit
dan non elektrolit) sedangkan Elektrolit adalah senyawa kimia yang
terlarut dalam suatu larutan yang dibentuk oleh ion-ion.
B. Fungsi cairan Tubuh
- Pembentuk struktur tubuh
- Sarana transportasi (Nutrisi,hormon,dan protein)
- Sebagai sarana metabolisme sel
- Membantu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
- Mengatur suhu tubuh
- Memelihara suhu tubuh dengan kulit
C. Distribusi cairan Tubuh
Jumlah cairan tubuh tergantung umur dan jenis kelamin. Pada bayi
lebih besar dari pada orang dewasa. Orang gemuk lebih kurang dari
orang kurus dan perempuan lebih kurang dari pada laki-laki.
1. Total Body Water (TBW)
Pada orang dewasa 60 % dari berat badan dalam kg.
2. Cairan Tubuh dibagi dalam 2 bagian :
a. Cairan Intra seluler
Adalah Cairan dalam semua sel tubuh mengandung 2/3 TBW (40%)
b. Cairan Ekstra seluler
Adalah Cairan yang berada di luar sel tubuh meliputi :
Interstitial 15 %
Intra vaskuler 5%
c. Cairan Transeluler
Cairan yang terdapat dalam rongga badan 1-3 % dari berat badan.
D. Pengaturan Normal Keseimbangan cairan dan Elektrolit
1. Ketentuan Volume cairan
Kebutuhan cairan tubuh yang normal intake dan output
2. Intake cairan normal
Orang dewasa sehat memasukkan cairan 90% dari intake cairan /harinya
(2500 cc) dari 10% intake cairan di hasilkan dari metabolisme
3. Out Put cairan normal
Balance cairan dipertahankan karena: paru-paru, kulit, saluran cerna,
ginjal menekresikan sejumlah cairan sama dengan intake cairan total.
IWL (Insensible water Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat
dilihat melalui evaporasi dan respirasi.
-Dewasa : 8-10 cc/kgBB/24 jam
-Anak : 30 cc/kgBB/24 jam
SWL (Sensible Water Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine : 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases : 100-200 cc/kgBB/24 jam
Output urine setiap hari hampir sama dengan intake balance cairan
individu dapat diperkirakan dengan membandingkan intake cairan oral
dan output urine.
E. Pergerakan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Difusi
Adalah Peristiwa dimana gas atau Zat dalam larutan tercampur karena
gerakan-gerakan molekulnya, cenderung mengisi ruang yang ada dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
Osmosis
Adalah perpindahan suatu larutan melewati membran semipermeabel ke
larutan yang lain yang mempunyai konsentrasi yang lebih rendah.
Transpor Aktif
Adalah


F. Pengaturan Cairan Tubuh secara Endokrin
Anti Diuretik Hormon Diproduksi di hypothalamus yang dikeluarkan oleh
kelenjar pitutary posterior, bekerja terhadap tubulus renalis untuk
menahan air dan menurunkan urine out put,
Aldosteron
Disekresi oleh adrenal kortex bkerja terhadap tubulus renalis untuk
reabsorpsi.
Parathormon
Dihasilkan oleh kelenjar paratyroid, melancarkan absorpsi Calsium dari
tulang.
G. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Umur
Kebutuhan intake cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan
dengan luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.


USIA



3 hr
1 thn
2 thn
4 thn
10 thn
18 thn
Dewasa
KEBUTUHAN
ML
250-300
1150-1300
1350-1500
1600-1800
2000-2500
2200-2700
2400-2600
CAIRAN
ML/KGBB
80-100
120-135
115-125
100-110
70-85
40-50
20-30

Temperatur Lingkungan
Stress
Penyakit
Lemak dalam tubuh
Nutrisi
H. Pengeluaran cairan
Melalui : Urine, feases, keringat dan uap air oleh sistem pencernaan,
perkemihan, pernapasan.
I. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Overhydrasi
Disebut juga oedam, terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial
sebagai akibat dari beberapa gangguan sirkulasi cairan tubu seperti
infeksi dan kongesti paru.
Dehidrasi
Terjadi apabila total output cairan melebihi intake bisa di akibatkan :
muntah dan diare serta luka bakar.macam-macam dehidrasi
Dehidrasi Isotonis
Adalah dehidrasi dimana adanya kekurangan pada cairan extraseluler.
Dehidrasi Hipertonik
Adalah kekurangan banyak cairan yang melebihi kekurangan elektrolit
dimana Air keluar dari sel ke ECF.
Dehidrasi Hypotonik
Adalah kebanyakan air dalam tubuh, tanpa peningkatan elektrolit
sehingga air masuk ke dalam sel menyebabkan sel bengkak.
Gangguan keseimbangan asam dan basa
J. Rumus menentukan jumlah cairan dalam 24 jam adalah :
Misalnya : instruksi dokter memberikan 24 tetes/menit
Maka Rumusnya:
Jumlah tetes x 24 jam (dalam menit)
15 tetes
24 tetes x 24 jam x 60 menit
15 tetes
24 tetes x 1440
15 tts
: 2304 CC
K. Rumus menentukan Jumlah jam dalam 1 botol
Misalnya : Instruksi dokter memberikan 28 tetes/menit, faktor tetes 20
tts/m
Maka Rumusnya :
Jumlah cairan dalam 1 botol x faktor tetes
Jumlah tetes instruksi dokter 60 menit
500 x 20
28 60 menit
10000
28 60 menit

L. Gangguan keseimbangan Elektrolit
Hyponatremia/Hypernatremia natrium
Hypokalemia/Hyperkalemia kalium
Hypokalsemia/Hyperkalsemia kalsium
Hypomagnesemia/Hypermagnesemia magnesium
Dibuat pengertian dan gejala gejalanya

You might also like