You are on page 1of 54

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS

DAUR ULANG
SAMPAH
Oleh:
Ir. Yenni Ruslinda, MT
PENGERTIAN DAUR ULANG
Definisi daur ulang berdasarkan SNI 19-
2454-2002 adalah proses pengolahan
sampah yang menghasilkan produk baru.

Sampah berbentuk padat, seperti kertas,
logam dan plastik merupakan sampah yang
biasa didaur ulang.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
PENGERTIAN DAUR ULANG
Sampah ini bisa dimanfaatkan secara langsung
atau harus mengalami proses terlebih dahulu
untuk menjadi bahan baku baru.

Sampah ini banyak dijumpai sebagai bahan
pengemas produk. Di negara industri,
pengemas produk yang mudah didaur ulang
menjadi salah satu faktor dalam meningkatkan
nilai saing produk tersebut di pasaran

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
ALASAN DAUR ULANG
Alasan ketersediaan sumber daya alam
terutama untuk SDA yang tidak terbarukan

Alasan nilai ekonomi:
sampah dapat bernilai ekonomi bila dimanfaatkan
kembali dalam bentuk pemanfaatan energi atau
pemanfaatan bahan (bahan utama dan bahan
pembantu)

Alasan lingkungan perlindungan terhadap
lingkungan karena sampah berdampak negatif
terhadap lingkungan (pencemaran), maka
diwajibkan pengolahan sampah


TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
PEMANFAATAN SAMPAH
DALAM DAUR ULANG
Pemanfaatan sebagai sumber energi
Sebagai energi panas (panas yang dikeluarkan
oleh insinerator)
Sebagai energi kimia (gas metan yang
dikeluarkan oleh reaktor anaerob atau landfill)

Pemanfaatan sebagai sumber protein atau
bahan lain
Dapat dilakukan dengan rekayasa (pembuatan
alkohol) atau sebagai bahan makanan (sampah
organik sebagai pakan ternak/pakan cacing)


TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
MANFAAT DARI KONSEP DAUR ULANG SAMPAH
DALAM JANGKA PANJANG
Berkurangnya secara drastis ketergantungan
terhadap TPA
Lebih meningkatkan efisiensi dan efektifitas
penggunaan sarana dan prasarana
persampahan
Terciptanya peluang usaha bagi masyarakat
dari pengelolaan sampah (usaha daur ulang
dan pengomposan)
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
MANFAAT DARI KONSEP DAUR ULANG SAMPAH
DALAM JANGKA PANJANG
Terciptanya jalinan kerjasama antara pemerintah
kabupaten/kota dan masyarakat/swata dalam
rangka menuju terlaksananya pelayanan sampah
yang lebih berkualitas

Adanya pemisahan dan pemilahan sampah baik di
sumber timbulan maupun di tempat akhir dan
adanya pemusatan kegiatan pengelolaan akan
lebih menjamin terkendalinya dampak lingkungan
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
PROSES DAUR ULANG
Pemisahan dan pengelompokan:
Untuk mendapatkan sampah sejenis
Penerapan: secara manual (dilakukan tangan
manusia secara langsung) atau secara mekanis
(dilakukan oleh mesin)

Pemurnian:
Untuk mendapatkan bahan/elemen semurni
mungkin
Melalui proses fisik, kimia, biologi atau termal

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
PROSES DAUR ULANG
Pencampuran:
Untuk mendapatkan bahan yang lebih
bermanfaat
Misalnya sampah dicampur dengan sampah atau
bahan lain

Pengolahan/perlakuan:
Untuk mengolah sampah menjadi bahan yg siap
pakai

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
DAUR ULANG DALAM
SAMPAH KOTA (MSW)
Meliputi:
Perolehan material dari sumber

Proses antara: penyortiran dan pemadatan

Transportasi

Proses akhir: penyediaan bahan baku untuk pabrik
atau produk akhir

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
DAUR ULANG DALAM MSW
Keuntungan:
Konservasi sumber-sumber alam dan lahan
landfill

Kerugian:
Aspek pengumpulan dan transportasi material
perlu energi dan petugas


TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
PENGGUNAAN MATERIAL YANG
DI DAUR ULANG DARI MSW
Digunakan langsung
spt: drum, furniture, sampah proses
kontruksi/bangunan

Sebagai bahan baku untuk proses di pabrik
spt: aluminium, plastik, kaca, logam besi, logam
non besi, karet, tekstil

Bahan baku untuk produk konversi biologi
dan kimia
spt: sampah halaman, fraksi organik MSW
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
PENGGUNAAN MATERIAL YANG
DI DAUR ULANG DARI MSW

Sumber bahan bakar
spt: sampah halaman, fraksi organik MSW,
plastik, sampah kertas, kayu, ban, sisa minyak

Reklamasi tanah
spt: sampah sisa kontruksi /bangunan

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
MASALAH UTAMA DAUR ULANG
Meliputi identifikasi:
Material yang akan disisihkan dari
sumber

Manfaat reuse dan recycling

Spesifikasi pembeli material yang di
daur ulang
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
IDENTIFIKASI MATERIAL YANG
AKAN DISISIHKAN
Pengelola sampah berupaya memaksimalkan
umur landfill dan meminimalkan biaya
operasional dgn membuat UU yg mengatur
pengalihan sampah tertentu dari landfill atau
larangan untuk membuang sesuatu ke landfill,
mis: sampah kebun

Beberapa material mempunyai pasaran sedikit,
sehingga transportasi kurang ekonomis (mis:
kaca). Sedangkan material dengan pasaran
tinggi (mis: alum) sering didaur ulang oleh
konsumen, sehingga penerimaan sedikit

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
IDENTIFIKASI MANFAAT
REUSE DAN RECYCLING
Program recycling harus
memperhitungkan pasar material yang
direcyling, sarana pengumpul dan
biaya keseluruhan

Pasar material daur ulang ada jika
manufaktur membutuhkan material-
material daur ulang ini sebagai bahan
pengganti dari bahan baku mentah

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
IDENTIFIKASI MANFAAT
REUSE DAN RECYCLING
Umumnya material daur ulang memiliki
kualitas yang lebih rendah daripada bahan
baku mentah, sehingga harga jual dari
material daur ulang ini harus dapat
menarik pembeli.

Contoh; pasar untuk plastik daur ulang:
harga plastik daur ulang < harga plastik
asli, sarana pengumpul dan proses
terbatas, sering terkontaminasi material
lain
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
SPESIFIKASI PEMBELI MATERIAL
YANGDI DAUR ULANG
Pasaran pembeli daur ulang juga dapat
diciptakan dari kebijakan yang
mengembangkan permintaan jangka
panjang dan kemajuan teknologi

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
PERSYARATAN UNTUK KEBERHASILAN
PROGRAM DAUR ULANG:
adanya nilai permintaan yang tinggi terhadap
material-material daur ulang

harga material daur ulang dapat menutupi
biaya pengumpulan dan transportasi

Kebanyakan program daur ulang disubsidi
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
LOKASI PROSES DAUR ULANG
Skala sumber: di sumber timbulan sampah
Skala kawasan: di Tempat Penampungan
Sementara (TPS)
Skala Kota: di Tempat Pembuangan Akhir
(TPA)

Jika dilakukan skala sumber dan kawasan,
dapat meminimalkan biaya transportasi
sampah ke TPA

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
MATERIAL YANG DI DAUR ULANG DARI MSW
Bahan yang
didaur ulang
Jenis Penggunaan
Kertas:
Kertas koran
Kardus/karton
Kertas kualitas tinggi
Kertas campuran



Kardus packaging
Kertas komputer, HVS
Campuran kertas bersih,
majalah, koran
Aluminium Wadah soft drink, bir
Kaca Botol bening, hijau, coklat
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
MATERIAL YANG DI DAUR ULANG DARI MSW
Bahan yang
didaur ulang
Jenis Penggunaan
Plastik:
PETE (1)
HDPE (2)
PVC (3)
LDPE (4)
PP (5)
PS (6)
Lain-lain (7)

Botol soft drink, film
Botol air, botol susu
Pipa, ember
Kantong kresek
Casing baterai, label botol
Packaging komponen listrik
Melamin, bbrp botol
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
MATERIAL YANG DI DAUR ULANG DARI MSW
Bahan yang
didaur ulang
Jenis Penggunaan
Logam ferrous Kaleng timah
Logam non ferrous Aluminium, tembaga, timah
Limbah bahan bangunan Tanah, aspal, beton, kayu,
logam
Kayu Kotak kontainer, sisa proyek
Oli bekas Proses ulang oli bekas
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
MATERIAL YANG DI DAUR ULANG DARI MSW
Bahan yang
didaur ulang
Jenis Penggunaan
Ban Daur ulang: macam-macam
Baterai accu (lead acid) Daur ulang:asam, plastik, Pb
Baterai rumah tangga Daur ulang: Zn, Hg, Ag
Sampah halaman Ranting, daun
Untuk composting
Sampah makanan Sisa makanan
Untuk composting
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
POTENSI DAUR ULANG
Sampah mempunyai potensi untuk didaur
ulang

Yang harus diperhatikan dalam proses daur
ulang:
Komposisi dan karakteristik sampah yang
dominan
Ketersediaan tenaga operasional agar
proses berkelanjutan
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
DAUR ULANG SAMPAH PEMBUNGKUS
(PACKAGING)
Bahan pembungkus yang biasa digunakan:
kertas, logam, plastik

1/3 dari seluruh produk plastik untuk
pengemas produk

Pengemas untuk makanan merupakan
residu yang paling banyak dijumpai ditingkat
konsumen
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
DAUR ULANG SAMPAH PEMBUNGKUS
(PACKAGING)
Di Eropa dan USA, 30% sampah kota
merupakan bahan pengemas

Beberapa negara industri telah menerapkan
program kemasan yang ramah
lingkungan, yaitu:
Kemasan dengan kandungan terdaur-
ulangnya maksimum
Tidak mengandung bahan berbahaya
Volume/massanya sesedikit mungkin
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
DAUR ULANG SAMPAH PEMBUNGKUS
(PACKAGING)
Tingkat fungsi pengemasan:
Produk yang tanpa pengemas
Primary packaging: pengemas yang kontak
langsung dengan produk
Secondary packaging: pengemas tambahan
dari primary packaging
Tertiary packaging: pengemas dibutuhkan
untuk pengiriman
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
DAUR ULANG SAMPAH PEMBUNGKUS
(PACKAGING)
Packaging yang diiginkan: mudah dipisahkan
satu dengan yang lain

Tingkatan packaging yang diinginkan:
Tanpa packaging
Minimal packaging
Consumable, returnable, reusable
packaging
Recyclable packaging

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
DAUR ULANG SAMPAH KERTAS
Di negara maju, komponen kertas dan karton
merupakan komponen sampah paling tinggi
(25-40%)

Jenis sampah kertas yang dijumpai:
Kertas campuran : majalah, buku, kertas
pembungkus, karton
Karton bergelombang
Kertas kualitas tinggi
Kertas koran
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
DAUR ULANG SAMPAH KERTAS
Prinsip daur ulang kertas
yang sering dijumpai:
Kertas direndam dalam air
hingga lembut, untuk
memudahkan proses
penghancuran menjadi bubur
kertas
Bubur kertas yang terbentuk
diletakkan dalam cetakan
Setelah tercetak, kertas yang
masih basah dikeluarkan dari
cetakan, lalu dikeringkan
Untuk skala besar digunakan
mesin pencetak kertas
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK
Plastik sebagai pengemas meningkat
secara tajam dalam 25 tahun terakhir (3%
berat (1970-an) menjadi 7% (1990-an))

Keunggulan pengemas plastik:
Lebih ringan dan lebih kuat
Lebih mudah dibentuk
Dapat diatur agar fleksibel atau kaku
Isolator yang baik
Dapat digunakan untuk pengemas
makanan panas atau dingin

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK
Permasalahan pemasaran plastik daur
ulang:
Harga plastik daur ulang relatif murah, bahan
baku juga murah, perlu insentif untuk
pengangkutan
Pengangkutan dan pengolahan plastik bekas
belum tersedia secara luas
Berat jenisnya rendah, rasio volume ke berat
tinggi, terutama jenis PS (busa)
Terkontaminasi bahan lain seperti makanan
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK
Pengolahan sampah plastik secara
profesional:

Tahap bale breaking dan sorting

Granulation dan washing
Botol dipotong, dicuci air panas, detergen,
diaduk untuk menghilangkan kotoran
Pemisahan: PETE mengendap, HDPE
mengapung
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK
Pengeringan: dgn udara panas hingga kelembapan
menjadi < 0,5%

Air classification: pemisahan bagian plastik yang
ringan dengan yang berat

Pemisahan electrostatic: mis. Pemisahan tutup
aluminium

Ekstrusi resin: resin di fluidisasi menggunakan
extruder dan dilelehkan (melt filtration)

Pelletizing: pembentukan pelet dan
didinginkan dengan air. Pelet dipasarkan
dengan kelembapan < 0,5%


TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK
Pengolahan plastik sederhana
di Indonesia:
Plastik bekas yang terkumpul,
dikeringkan, ditutup dengan ram
kawat agar plastik tidak
berterbangan (kresek)
Setelah kering dimasukkan dalam
cetakan, dipanaskan/dibakar
dalam tungku sampai terbentuk
cairan plastik
Cairan plastik yang terbentuk
didinginkan (rendam dalam air)
Setelah dingin, keluarkan dari
cetakan
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
DAUR ULANG SAMPAH DI INDONESIA
Banyak dilakukan oleh sektor informal
(pemulung) mulai dari sumber, TPS dan TPA,
dengan proses hanya pemisahan
/pengelompokan.

Sampah kering yang biasa didaur ulang:
kertas, plastik, logam, kaca. Sedangkan
sampah basah berupa sampah sisa makanan
untuk makanan ternak dan bahan kompos

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
DAUR ULANG SAMPAH KERING
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
DAUR ULANG SAMPAH BASAH
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
DAUR ULANG SAMPAH DI INDONESIA
Menurut prakiraan agenda 21 Indonesia: potensi
daur ulang sampah kering 15-25% dan
potensi sampah basah yang dapat
dikompos 30-40%, sehingga potensi daur
ulang sampah 45-65%.

Namun tingkat daur ulang di Kota-kota di
Indonesia melalui usaha pemulung, daur ulang di
rumah tangga dan pengomposan diperkirakan
hanya 8,1%
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
DAUR ULANG SAMPAH DI INDONESIA
Pemisahan sampah oleh pemulung
diperkirakan hanya 2% dari jumlah sampah
yang terkumpul di TPS dan 5% dari jumlah
sampah yang tiba di TPA.

Kualitas sampah yang dipisahkan tidak
murni (terkontaminasi kotoran/bahan lain)
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
DAUR ULANG SAMPAH DI INDONESIA
Ada 2 pendapat tentang kehadiran pemulung
dalam sistem pengelolaan sampah kota:

Memberi kesempatan untuk masyarakat
tidak mampu untuk berusaha di sektor ini
sehingga membantu mengurangi jumlah
sampah yang harus diangkut

Upaya ini dari sudut harga diri bangsa tidak
baik
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
DAUR ULANG SAMPAH DI INDONESIA
Usaha: penerapan konsep kawasan industri
sampah (pengolahan sampah secara terpadu)
sejak tahun 1980-an

Penerapan dibeberapa kota tidak berlangsung
lama karena:
Kurangnya tanggapan positif terhadap konsep
ini, dianggap akan mengganggu sistem yang
ada, kumpul angkut dan buang
Hanya sebagai upaya untuk mendapatkan
penghargaan dari pemerintah
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
SKEMA KEGIATAN DAUR ULANG
SAMPAH DI INDONESIA
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

You might also like