Professional Documents
Culture Documents
PUJI-DINDY-LEON-DENDY-DANNY-MELISA-ARVI-FARHA-YULI-SHARMILA
The queen-boss-big boss-
Patologi Nama Penyakit Terapi
1ebih agresif dari karsinoma sel
skuamosa" sering meluas ke dalam orbita"
memasuki pembuluh limph" dan bermetastasis
Karsinoma ,ang
berhubungan dengan
4eroderma Pigmentosum
Munculn,a ban,ak bintik pada daerah
kulit ,ang terpapar sinar matahari
Kemudian diikuti dengan telangiektasis"
bercak-bercak atrofik" dan akhirn,a pertumbuhan
mirip kutil ,ang dapat mengalami degenerasi
karsinomatosa
!
PUJI-DINDY-LEON-DENDY-DANNY-MELISA-ARVI-FARHA-YULI-SHARMILA
The queen-boss-big boss-
0pparatus lakrimalis
Patologi Nama Penyakit Terapi
9angguan
sistem
sekresi
0lacrima -iadan,a air mata sejak lahir ,ang terjadi pada
sindrom :ile,-
a, dan displasia enhidrotik ektodermal
Hipersekresi 1akrima Hipersekresi primer jarang terjadi dan harus
dibedakan dengan obstruksi duktus ekskretorius.
Hipersekresi sekunder mungkin psikogenik atau
sebagai refleks akibat iritasi epitel permukaan atau
retina.
Hipersekresi dapat
dihentikan dengan
memblokade saraf untuk
sekresi airmata di
ganglion spinopalatinum.
1akrimasi Paradoksal
;airmata bua,a<
itandai dengan berair mata se7aktu
makan.
Keadaan ini biasan,a didapat setelah
mengalami /ell=s Pals, dan akibat dari regenerasi
0berran
3e!us >asialis.
0ir mata berdarah -erjadi karena perdarahan konjungti!a ,ang
disebabkan oleh trauma" diskrasia darah" atau
tumor di sakus lakrimalis.
(uga terjadi pada pasien hipertensi.
akrioadenitis 3,eri hebat" pembengkakan dan pelebaran
pembuluh darah terjadi di temporal palpebra
superior ,ang sering menampakkan kur!a bentuk
S.
(ika ada infeksi bakteri"
berikan antibiotik
sistemik.
Infeksi akriosistitis Infeksi dari sakus lakrimalis ,ang biasan,a
terdapat pada ba,i atau 7anita paska menopaus.
Paling sering di lateral dan selalu sekunder
terhadap obstruksi duktus nasolakrimalis.
9ejala utama adalah berair mata dan
belekan.
Pada bentuk akut terdapat gejala radang"
sakit" bengkak dan n,eri tekan.
Pada bentuk kronik" tanda satu-satun,a
adalah berair mata.
.
F
.
1
?
P
M
.
3
-
0
1
arteri
hialoidea
,ang
persisten
H cabang dari 0. :etina *entral
H kekeruhan stationer sehingga tidak memerlukan
tindakan.
H gangguan !isus tidak ban,ak.
katarak
polaris
anterior
H mungkin akibat u!eitis anterior inrauterin
H berbentuk piramid" mempun,ai dasar dan puncak.
H keluhan tak berat" stasioner.
H penglihatan ,ang kabur 7aktu terkena sinar.
-erapi R jika gangguan
!isus hebat : iridektomi
optis
katarak
polaris
posterior
H kekeruhan terletak di polus posterior
H stasioner.
H -idak menimbulkan
gangguan !isus" sehingga
tidak memerlukan
tindakan operasi.
H katarak
aksialis
H kekeruhan terletak pada aksis daripada lensa.
H Keluhan dan tindakan sama dengan katarak polaris
anterior.
H katarak
+onularis
H disertai kekeruhan,ang lebih padat
H paling sering pada anak-anak.
H Kadang-kadang heriditer.
H Kekeruhan berupa cakra" progresif tapi lambat.
H kekeruhan padat" !isus sangat terganggu.
-erapi :
H !isus sangat terganggu :
iridektomi optis :
H pada anak besar :
dilakukan ekstraksi linear.
katarak
stelata
H kekeruhan terjadi pada sutura
H tidak ban,ak mengganggu !isus
H tidak memerlukan
pengobatan
1/
PUJI-DINDY-LEON-DENDY-DANNY-MELISA-ARVI-FARHA-YULI-SHARMILA
The queen-boss-big boss-
PATOLOG
NA!A P"N#AKT TAN$A $AN G"%ALA T"&AP
H katarak
kongenital
membranasea
H kerusakan dari kapsul lensa sehingga substansi ensa
dapat keluar dan diserap" lensa jadi tipis dan
kekeruhan timbul.
-erapi : disisi lensa.
.
9
.
3
.
:
0
-
I
>
P
:
I
M
.
:
stadium
insipien
H paling dini" belum menimbulkan gangguan !isus
H kekeruhan terutama terdapat pada bagian perifer"
berupa bercak-bercak seperti roda
stadium
immatur
H kekeruhan belum mengenai seluruh lapisan lensa
H terdapat di bagian posterior dan di belakang
nukleus lensa.
H shado7 test ;A<.
.cce"Icce atau
phacoemulsification
stadium
matur
H lensa keruh seluruhn,a.
H shado7 test ;A<
H !isus buruk.
.cce"Icce atau
phacoemulsification
stadium
hiperma
tur
H korteks lensa" seperti bubur telah mencair" sehingga
nukleus turun.
H !isus terganggu.
.cce"Icce atau
phacoemulsification
K
?
M
P
1
I
K
0
-
0
pen,aki
t lokal
di mata
H u!eitis
H glaukoma R sakit kepala" mual " muntah.
H M,opia maligna R !isus terganggu
H 0blasio retina
pen,aki
t
sistemik
H galaktosemia
H M
H -etani
trauma
N"OPLA,A
T&AU!A
dislokasi lensa
terbagi 2 : partial R
subluksasi lensa
: total : luksasi
lensa
H !isus menurun
H diplopia monokular
H gangguan akomodasi
H perubahan refraksi.
-erapi : kalau tidak ada
tanda-tanda iritasi" han,a
diberikan koreksi dengan
lensa untuk memperbaiki
lensa.
ANOT."&
10
PUJI-DINDY-LEON-DENDY-DANNY-MELISA-ARVI-FARHA-YULI-SHARMILA
The queen-boss-big boss-
Kelainan
refraksi
Hipermetropia Kelainan refraksi dimana sinar ,g
masukbola mata tanpa akomodasi akan
dibiaskan di belakang retina
Ss: :abun dekat
1ensa speris ;A <
M,opia
# jenis :
-SimpleksEstationer:usia
muda"besarn,a S @
-Progresif: anak2"besarn,a D@
-Maligna: miop progresif ,g
ekstrim
Kelaianan refraksi dimana sinar ,ang masuk
bola mata tanpa akomodasi akan dbiaskan
didepan retina
Ss: rabun jauh
1ensa speris ;-<
Presbiopia Perubahan fisiologis ,ang umumn,a
mempengaruhi org mulai usia S $&thn
sehingga da,a akomodasin,a berkurang
1ensa speris ;A<
$&thn" add SA%.&
$'thn" add SA%.'
'&thn" add SA2.&
''thn" add SA2.'
@&thn" add SA#.&
0stigmatism Kelainan refraksi dimana mempun,ai
beberapa titik bias pada satu sumbu.
Pen,ebab: permukaan retina tidak
teratur"trdpt kekeruhan pada kornea
Ss: melihat atau hruf ada ba,angan
Melihat garis hitam tidak jelas
/enda lurus ,ang dilihat terlihat
bengkok
1
PUJI-DINDY-LEON-DENDY-DANNY-MELISA-ARVI-FARHA-YULI-SHARMILA
The queen-boss-big boss-
RETINA
TAN$A + G"%ALA T"&AP
0/10SI?
:.-I30
robekan retina perifer fotopsia ;kilatan halilintar
kecil pada lapang pandang<
makula lutea terangkatElepas atau media penglihatan
keruh !isus
funduskopi
retina lebih pucat
pembuluh darah berkelok2
tampak robekan ber7arna merah
I?P
sikloplegik uE mencegah akomodasi
operasi uE memperbaiki metabolisme
sel fotoreseptor
(emis operasi :
Koagulasi
Implantasi silikon
?
K
1
6
S
I
0rteri
retina
sentral
Penglihatan tiba2 gelap tanpa terlihatn,a kelainan pd
mata luar
/iasan,a unilateral
Penglihatan menetap
reaksi pupil lemah
pupil anisokor
finduskopi
seluruh retina pucat krn edema ggn nutrisi
cher, red spot pd makula lutea
?2
I?P
pengurutan I parasentesis I?P
sumbatan mengalir ke perifer pembuluh
darah
Fena retina
sentral
!isus
funduskopi
!ena berkelok2
edema makula dan retina
perdarahan
hiperemia sekitar papil saraf optik
perdarahan liadh api
eksudat 7ool-katun
pd M" hipertensi" hiperkolesterolemia
fotokoagulasi
3.6:I-IS
?P-IK
!isus tajam I progresif" bbrp jam-hari
biasan,a unilateral bisa jd bilateral
rasa sakit pd bola mata bagian belakang bila bola mata
ditekanE digerakkan
tanda pupil Marcus 9unn
fenomena Pulfrich
skotoma sentral
!isus intermiten sembuh sempurna meninggalkan
sisa radangEatrofi
kadang disertai demamE timbul sesudah demam
!isus setelah olahraga berat" mandi air panas
tanda 6hthoff
funduskopi
gambaran papilitis
neuritis retrobulbar
perimetri
skotoma sentral
radiologi foto kanal optik" sela tursika
*--Scan orbita I kepala
kortikosteroid atau 0*-H
antibiotik
!asodilator
!itamin
P0PI1I-IS !isus disertai kelainan fundus
mata tidak sakit
papil :
sedikit hiperemia
batas kabur
edema papil" T 2-#
1
PUJI-DINDY-LEON-DENDY-DANNY-MELISA-ARVI-FARHA-YULI-SHARMILA
The queen-boss-big boss-
TAN$A + G"%ALA T"&AP
stadium lanjut
!ena melebar
papil pucat dan perdarahan
keadaan berat
sel radang dlm badan kaca" depan papil
perdarahan peripapil
eksudat retina
3.6:I-IS
:.-:?
/61/0:
gejala seperti neuritis" tapi dengan gambaran fundus
normal
unilateralE bilateral
bila digerakkan bola mata terasa berat di belakang
rasa sakit bertambah bila disertai sakit kepala
pemeriksaan lapang pandang skotoma sentral"
parasentral I cincin
!isus
funduskopi
mula2 normal
atrofi desenden papil pucat dgn batas tegas
keadaan lanjut reaksi pupil lambat
:.-I3?P0-I
:
.
-
I
3
?
P
0
-
I
: . 0:-.:I?-
SK1.:?-IK
S-0I6M I
refleks pembuluh darah arteri ,g mlebar
pada persilangan masih terlihat pembuluh !ena
diba7ahn,a S-0I6M II
refleks mengkilat seperti perunggu
penciutan setempat pembuluh darah
pembuluh darah menuju makula berkelok2
persilangan dengan !ena berbentuk titik" tertekan
S-0I6M III
refleks mengkilat seperti ka7at perak" sil!er 7ire
persilangan dengan !ena berupa titik
percabangan berbentuk -
S-0I6M IF
lanjutan stadium III dan lebih berat
pada persilangan terdapat bendungan !ena disertai
pen,umbatan
:.
HIP.:-.3SI
S-0I6M I
penciutan setempat pembuluh darah arteri
S-0I6M II
penciutan umum pembuluh darah arteri
pembuluh darah tegang
percabangan tajam dan kecil
S-0I6M III
stadium III dengan eksudat 7ol-katun
perdarahan retina
S-0I6M IF
stadium III dgn edema papil
eksudat gambaran bintang di daerah makula lutea
neuropati
:. I./.-.S
kelainan dini background retinopati U
memberikan rasa sakit ataupun ggn penglihatan
kelainan retina
mikroaneurisma
perdarahan titikE bercak dekat aneurisma
>otokoagulas
Fitrektomi
PUJI-DINDY-LEON-DENDY-DANNY-MELISA-ARVI-FARHA-YULI-SHARMILA
The queen-boss-big boss-
TAN$A + G"%ALA T"&AP
dilatasi kapiler" terutama !ena
fatt, eksudat
bercak 7ol-katun
neo!askularisasi pada retina dan badan kaca !isus
memburuk
.9.3.:0SI
M0K610
:.-I3I-IS
PI9M.3-?S0
!isus
buta malam
lapang pandang menciut
funduskopi
pembuluh darah menciut dan kosong di bagian perifer
degenerasi epitel pigmen retina ke arah mkula lutea
gambaran histologik pigmen seperti badan tulang
-idak ada pengobatann,a
:. 03.MI0 Fisus perlahan2
OR3ITA2%bno$'%( 4isus
Patologi Nama Penyakit Terapi
Kongenital -
Infeksi
edema" eritrema"
hiperemia" n,eri"
leukositosis"
kemosis"
proptosis"
pembatasan
gerak mata"
penurunan
penglihatan.
Selulitis ?rbita kelainan pupil"
peradangan daeah muka
sekitar hidung
0ntibiotik sesuai
pen,ebab" kompres
hangat" !asokonstriktor
Mukormikosis nekrosis mukosa
hidung." dekongestan
hidung"
Koreksi terhadap
pen,akit ,ang
mendasari" debridement"
amfoterisin
3eoplasma
exoftalmos
unilateral"
gangguan
prgerakan bola
mata" gangguan
penglihatan"
gangguan lapang
pandang"
bendungan darah
dalam orbita" ada
atau tidak
perubahan
fundus mata.
*apillar, hemangioma stra7berr, birth mark
pada kulit palpebra
kortikosteroid" intralesi
sbg antiangiogenik"
konstriktor dan eksisi
*a!ernous Hemangioma slo7 progressi!e
exophtalmos
.kstirpasi atau eksisi
bila telah menimbulka
gejala
1imfangioma tumor multifokus sering
di palatum mole"
perdarahan intermitten
0spirasi darah dgn
jarum" ekstirpasi kista.
!
PUJI-DINDY-LEON-DENDY-DANNY-MELISA-ARVI-FARHA-YULI-SHARMILA
The queen-boss-big boss-
Patologi Nama Penyakit Terapi
:abdomiosarkoma massa ,g teraba pada
nasal superior orbita
Irradiasi" kemoterapi
/enign Mixed -umor tidak sakit" slo7l,
prograssi!e s7elling in
upper outer Buadrant
In toto surgical incision
?rbital pseudotumor periorbital s7elling"
kemosis" oftalmoplegi"
optic ner!e d,sfunction
sistemik steroid"
kemoterapi
3eurofibroma neuroma multipel di
kulit" multiple
pigmented ne!i
-idak memerlukan
terapi
Meningioma
1imfoma
-rauma
eksoftalmos"end
oftalmos"emfise
ma" gangguan
pergerakan bola
mata" hematom
palpebra"
perdarahan
subkonjungti!a"
>raktur rima orbita tepi orbita ,g tidak rata
>raktur bag. dalam
orbita
mungkin disertai
kerusakan saraf optik
*oncussio I contussio
0nother ?ftalmopati 9ra!es
.
-erapi :
Sign : proptosis" retraksi
palpebra" lagophtalmos"
miopati okular"
peningkatan tekanan
intra ocular
S,mptoms : diplopia"
neuropati optikus" defek
pupil aferen" gangguan
penglihatan 7arna"
penurunan penglihatan
Hidrasi kornea"
pemberian
supplement hormon"
kortikosteroid oral
radiasi orbita
dekompresi
OR3ITA24isus no$'%(
Patologi Nama Penyakit Terapi
0nother Farises dalam orbita .xophtalmos
intermitten"
enophtalmos
"