You are on page 1of 37

LAPORAN KASUS

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : By. Ny. P
Lahir : 3 maret 2013
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : -
Agama : slam
!uku : Ja"a
Alamat : #em$alang
Nama Ayah : #n. !.
%mur : 30 tahun
Peker&aan : !"asta
Pendidikan : !'A
Nama $u : Ny. (
%mur : 2) tahun
Peker&aan : $u rumah tangga
Pendidikan : !(
Bangsal : Perinat*l*gi
#anggal '+! : 3 maret 2013
N*. ,' : 2-))3.1
1
1
B. DATA DASAR
1. Anamnesis /All*anamnesis0
Anamnesis dengan i$u dari pasien dilakukan di Perinat*l*gi pada tanggal - maret
2013 pukul 13.00 dengan didukung 1atatan medis
Keluhan %tama : Bayi merintih.
+i"ayat Penyakit !ekarang
!e$elum 'asuk +!
Bayi &enis kelamin perempuan dari i$u 21P0A0 hamil 33 minggu4 lahir se1ara
5a11um di Kamar Bersalin +!%( K*ta !emarang4 di$antu *leh (*kter spesialis
ke$idanan pada tanggal 3 maret 2013 pukul 10.00. Berat $adan lahir 2600 gram4
pan&ang $adan -3 1m4 lingkar kepala 31 1m4 lingkar dada 2) 1m. AP2A+ s1*re )-.-3.
!aat lahir $ayi tidak memiliki usaha $erna7as4 $ayi tidak $ugar4 tidak akti74 tidak
peka rangsang4 tampak sian*sis dan ketu$an $er1ampur dengan mek*nium.
Kemudian dilakukan tindakan laryng*s1*pe dan dilakukan su1ti*n serta dilakukan
8entilasi tekanan p*siti7 *ksigen sampai sian*sis hilang dan $ayi mampu $erna7as
sp*ntan. Kemudian $ayi dira"at di ruang perinat*l*gi
$u 21P0A0 usia 2) tahun4 hamil 33 minggu4 9P9# 2: &uni 20124 ri"ayat haid
teratur4 siklus 23 hari4 lama haid sekitar . hari per siklus. $u rutin memeriksakan
kehamilannya dan sudah mendapat suntikan ## 2 kali. +i"ayat trauma se$elum
kehamilan disangkal4 ri"ayat dipi&at disangkal4 ri"ayat penyakit darah tinggi dan
ken1ing manis disangkal4 ri"ayat minum &amu-&amu disangkal *leh i$u.
!etelah masuk Perinat*l*gi
- 9ari 0 /3;3;20130:
- <2 /nasal0 : L;menit
- n7us um$ilikal (10 = 23: ; 12 ; 12 tpm mikr*
- n&eksi ,e7*ta>im 2 > 1)0 mg 5
- n&eksi 2entami1in 1 > 124) mg 5 $ila sudah BAK
- n&eksi ,a 2lu1*nas 2 > 1.2) 11 ad a?ua 5 pelan
- n&eksi 5it K 1 > 1 mg
- (iet : (iet melalui <2#
- (ilakukan pemeriksaan darah rutin dan 2(!
- 9ari 1 /-;3;20130:
- n7us um$ilikal (10 = 23: ; 12 ; 12 tpm mikr*
- n&eksi ,e7*ta>im 2 > 1)0 mg 5
- n&eksi 2entamisin 1 > 124) mg 5
- n&eksi ,a gluk*nas 2 > 1.2) 11 ad a?ua 5 pelan
- (iet : (iet melalui <2#
2
2
+i"ayat Penyakit $u dan Ayah
+i"ayat i$u menderita dia$etes mellitus4 hipeertensi4 asma4 penyakit &antung4
penyakit gin&al4 alergi4 anemia4 serta kelainan darah se$elum hamil disangkal.
+i"ayat i$u keputihan $er$au $usuk atau menderita penyakit menular seksual
selama masa kehamilan atau saat pr*ses kehamilan seperti g*n*rea4 klamidia4
trik*m*nasis4 kandidiasis disangkal.
+i"ayat ayah menderita penyakit menular seksual se$elum dan selama
istrinya hamil disangkal.
+i"ayat i$u mengidap $atuk-$atuk lama le$ih dari 3 minggu4 mendapat
peng*$atan paru selama : $ulan dan mem$uat ken1ing $er"arna merah
disangkal.
+i"ayat i$u demam tinggi selama pr*ses kehamilan disangkal.
+i"ayat i$u mer*k*k diangkal.
+i"ayat ayah mer*k*k disangkal.
+i"ayat Pemeriksaan Prenatal
$u rutin memeriksakan kehamilannya dan sudah mendapat suntikan ## 2 kali.
+i"ayat trauma se$elum kehamilan disangkal4 ri"ayat dipi&at disangkal4 ri"ayat
penyakit darah tinggi dan ken1ing manis disangkal4 ri"ayat minum &amu-&amu
disangkal *leh i$u.
Kesan : Pemeliharaan prenatal $aik.
+i"ayat Persalinan dan Kehamilan
Bayi &enis kelamin perempuan dari i$u 21P0A0 hamil 33 minggu4 lahir se1ara
5a11um di Kamar Bersalin +!%( K*ta !emarang4 di$antu *leh (*kter spesialis
ke$idanan pada tanggal 3 maret 2013 pukul 10.00.
!aat lahir $ayi tidak memiliki usaha $erna7as4 $ayi tidak $ugar4 tidak akti74 tidak
peka rangsang4 tampak sian*sis dan ketu$an $er1ampur dengan mek*nium.
Kemudian dilakukan tindakan laryng*s1*pe dan dilakukan su1ti*n serta dilakukan
8entilasi tekanan p*siti7 *ksigen sampai sian*sis hilang dan $ayi mampu $erna7as
sp*ntan.
Berat $adan lahir 2600 gram4 pan&ang $adan -3 1m4 lingkar kepala 31 1m4 lingkar
dada 2) 1m. AP2A+ s1*re )-.-3.
Kesan : Ne*nates aterm4 as7iksia sedang4 lahir 8a11um
+i"ayat Pertum$uhan dan Perkem$angan Anak
Pertum$uhan: Berat $adan lahir 2600 gram. Pan&ang $adan lahir -3 1m.
3
3
Perkem$angan: $elum dapat dinilai dan die8aluasi
+i"ayat 'akan dan 'inum Anak
Pada hari pertama tunda diet karena ri"ayat as7iksia sedang
#erpasang in7use um$ili1al (10=.
+i"ayat munisasi
B,2 : -
(P# : -
P*li* : -
9ep B : -
,ampak : -
Kesan : munisasi dasar $elum dilakukan.
+i"ayat Keluarga Beren1ana
$u pasien tidak menggunakan KB.
+i"ayat !*sial @k*n*mi
Ayah $eker&a se$agai peker&a s"asta4 i$u $eker&a se$agai i$u rumah tangga
dengan penghasilan ayah sekitar kurang le$ih +p 1.200.0004- per $ulan. 'enanggung
1 *rang istri. Biaya peng*$atan di$antu menggunakan Jampersal.
Kesan : !*sial ek*n*mi kurang
(ata <$stetri
Anak
ke
#ahun
Jenis4 pem$antu4
tempat4 penyulit
persalinan4 usia
kehamilan
Jenis kelamin4 BBL
Keadaan
anak
sekarang
1 2013 9amil ini
(ata Keluarga
Ayah $u
Perka"ina ke-
%mur 30 tahun 2) tahun
Pendidikan terakhir !'A !(
4
4
Agama slam slam
Kesehatan !ehat !ehat
(ata Perumahan
Kepemilikan rumah : +umah sendiri
Keadaan rumah : (inding rumah ter$uat dari tem$*k4 1 kamar tidur4 kamar
mandi di dalam rumah
Keadaan lingkungan : Antar rumah $erdekatan4 1ukup padat
2. Pemeriksaan Aisik
(ilakukan pada tanggal - maret 2013 pukul 13.00 BB
Bayi perempuan usia 1 hari4 $erat $adan lahir 2600 gram4 pan&ang $adan -3 1m4
lingkar kepala 31 1m4 lingkar dada 2) 1m.
Kesan umum : ,*mp*s mentis4 tampak sakit sedang4 sesuai masa kehamilan4
ditemukan tanda-tanda ne*natus aterm4 tampak kurang akti74 terpasang <2 kanul4
menangis kuat /C04 minum kuat /-04 ikterik /-0.
#anda 8ital: #( : Pemeriksaan tidak dilakukan
9+ : 130 >;menit
++ : -- >;menit
t : 3:43D, /a>illa0
!tatus internus:
Kepala
N*rm*1ephalus 4 lingkar kepala 31 1m4 u$un-u$un $esar masih ter$uka4 tidak
tegang4 tidak men*n&*l4 1aput su11edaneum /-04 1ephal hemat*m /-04 ram$ut
hitam terdistri$usi merata4 tidak mudah di1a$ut4 kulit kepala tidak ada
kelainan.
'ata
Pupil $ulat4 is*kh*r4 re7leks 1ahaya /C;C0 n*rmal4 k*rnea &ernih4 s1lera ikterik
/-;-04 k*n&ungti8a anemis /-;-0.
9idung
Bentuk n*rmal4 na7as 1uping hidung /-;-04 sekret /-;-04 septum de8iasi /-0.
#elinga
N*rm*ti4 dis1harge /-;-04 kem$ali setelah dilipat.
'ulut
!ian*sis /-04 trismus /-04 st*matitis /-04 la$i*s1hiEis /-04 palat*s1hiEis /-0
#h*ra>
Paru
o nspeksi : 9emith*ra> de>tra dan sinistra simetris pada keadaan
inspirasi dan ekspirasi. +etraksi *t*t-*t*t perna7asan /-0.
5
5
o Palpasi : !tem 7remitus tidak dilakukan4 are*la mammae tera$a4
papilla mammae /C;C0.
o Perkusi : #idak dilakukan.
o Auskultasi : !uara dasar 8esikuler /C;C04 rh*nki /-;-04 "heeEing /-;-04
suara na7as tam$ahan /-;-0.
Jantung
o nspeksi : Pulsasi i1tus 1*rdis tidak terlihat
o Palpasi : 1tus 1*rdis tidak mele$ar
o Perkusi : Batas &antung sulit dinilai
o Auskultasi : Bunyi &antung ; regular4 'urmur /-04 2all*p /-0
A$d*men
o nspeksi : (atar4 tali pusat inserti*n di tengah4 tampak layu4
terpasang in7use um$ili1al.
o Auskultasi : Bising usus /C0 n*rmal
o Palpasi : !upel4 hepar4 dan lien tidak tera$a mem$esar
o Perkusi : #impani di seluruh kuadran a$d*men
#ulang $elakang
!pina $i7ida /-04 mening*1ele /-0.
2enitalia dan an*rektal
Jenis kelamin perempuan
Anus /C0 dalam $atas n*rmal.
Kulit
Lanug* /-04 sian*tik /-04 pu1at /-04 ikterik /-0.
@kstremitas
!uperi*r n7eri*r
(e7*rmitas -;- -;-
Akral (ingin -;- -;-
Akral !ian*sis -;- -;-
kterik -;- -;-
,+# F2G F2G
#*nus N*rm*t*nus N*rm*t*nus
+e7leks Primiti7:
o +e7leks 9isap : /C0
o +e7leks +**ting : /C0
o +7leks '*r* : /C0
o +e7leks Palmar 2rasp : /C0
6
6
o +e7leks Plantar 2rasp : /C0
3. Pemeriksaan Penun&ang
Pemeriksaan darah rutin dan kimia klinik
Pemeriksaan 4-maret-2013
emat!"!#i
9em*gl*$in 1:4-
9emat*krit -04-=
Leuk*sit 11000
#r*m$*sit 1.1000
Kimia Dara$
2(! .3
E"ektr!"it Dara$
Natrium 13)
Kalium 346
,alsium 1416
7
7
-. Pemeriksaan Khusus
BALLA+( !,<+@
%at&ritas
Ne&r!m&sk&"er
S'!re %at&ritas (isik S'!re
8
8
!ikap tu$uh - Kulit 3
Jendela siku-siku 3 Lanug* 3
+ek*il lengan 3 Lipatan telapak kaki 3
!udut p*pliteal 3 Payudara 3
#anda selempang 3 Bentuk telinga 3
#umit ke kuping 3 2enitalia /laki-laki0 -
#*tal 16 #*tal 16
Ne" Ballard !1*re: maturitas neur*mus1ular C maturitas 7isik H 16 C 16
Kesan : Kehamilan aterm 33 minggu
AP2A+ !,<+@
K"inis 1 menit ) menit 10 menit
Appearan1e 2 2 2
Pulse 1 1 2
2rima1e 1 1 1
A1ti8ity 1 2 2
+espirat*ry @77*rt 0 1 1
S'!re ) * +
B@LL !I%A!9 !,<+@
1. Part&s tin,akan - S./0a'&m/ S&n#san# 1
2. Ketu$an tidak n*rmal
3. Kelainan $a"aan
4. As2iksia
). Preterm
9
9
3. BBL+
*. n7eksi tali pusat
+. +i"ayat penyakit i$u
4. +i"ayat penyakit kehamilan
9asil: 2 *$ser8asi ne*natal in7eksi
2%P#@ !,<+@
Prematuritas 3
,airan amni*n $er$au $usuk 2
$u demam 2
As2iksia 2
Partus lama 1
5agina tidak $ersih 2
KP( 1
9asil: 2 #idak termasuk s1reening N
(<BN@ !,<+@
0 1 2
(rek&ensi Na2as 5 30 6 7 menit :0 J 30 > ;
menit
K30 > ;
menit
Retraksi Ti,ak a,a
retraksi
+etraksi ringan +etraksi $erat
Sian!sis Ti,ak a,a
sian!sis
!ian*sis hilang
dengan <2
!ian*sis menetap
meski di$eri <2
Air Entr8 U,ara mas&k Penurunan ringan #idak ada udara
10
10
udara masuk masuk
%erinti$ Ti,ak merinti$ (apat didengar
dengan stet*sk*p
(apat didengar
tanpa alat $antu
9asil H 0
.. RESU%E
#elah lahir $ayi &enis kelamin perempuan dari i$u 21P0A0 hamil 33 minggu4
lahir se1ara 8a11um di Kamar Bersalin +!%( K*ta !emarang4 di$antu *leh d*kter
spesialis ke$idanan pada tanggal 3 maret 2013 pukul 10.00. Berat $adan lahir 2600 gram4
pan&ang $adan -3 1m4 lingkar kepala 31 1m4 lingkar dada 2) 1m. AP2A+ s1*re )-.-3.
(ari pemeriksaan 7isik tanggal - maret 2013 didapatkan:
Kesan &m&m
,*mp*s mentis4 tampak sakit sedang4 $ayi $erat lahir n*rmal4 sesuai masa kehamilan4
ditemukan tanda-tanda ne*natus aterm4 tampak kurang akti74 terpasang <2 kanul4
menangis kuat /-04 minum kuat /-04 ikterik /-0.
Tan,a 9ita" : #( : Pemeriksaan tidak dilakukan
9+ : 130 >;menit
++ : -- >;menit
t : 3:43D, /a>illa0
Stat&s intern&s:
Kepala : (alam $atas n*rmal.
'ata : (alam $atas n*rmal.
9idung : (alam $atas n*rmal.
#elinga : (alam $atas n*rmal.
'ulut : (alam $atas n*rmal
#h*ra> : Pergerakan dada simetris4 retraksi *t*t-*t*t perna7asan /-0.
Paru : !uara na7as 8esikuler4 "heeEing /-;-04 rh*nki /-;-0
Jantung : #idak tera$a mem$esar4 BJ ; reguler4 'urmur /-04 2all*p /-0.
A$d*men : (alam $atas n*rmal.
#. $lkng : (alam $atas n*rmal.
2enitalia : Perempuan dalam $atas n*rmal.
An*rektal : (alam $atas n*rmal.
Kulit : (alam $atas n*rmal.
@kstremitas
!uperi*r n7eri*r
11
11
(e7*rmitas -;- -;-
Akral (ingin -;- -;-
Akral !ian*sis -;- -;-
kterik -;- -;-
,+# F2G F2G
#*nus N*rm*t*nus N*rm*t*nus
Pemeriksaan Pen&n:an#
2(! : (alam $atas n*rmal
(arah : (alam $atas n*rmal
@lektr*lit : (alam $atas n*rmal
Pemeriksaan K$&s&s
Ballard !1*re : Kelahiran aterm 33 minggu
AP2A+ s1*re : As7iksia sedang
Bell !?uash s1*re : <$ser8asi ne*natal in7eksi
2upte s1*re : #ermasuk s1reening ne*natal in7eksi
(*"ne s1*re : (istress Perna7asan +ingan
Kesan : Ne*nates aterm4 as7iksia sedang4 lahir 8a11um.
D. DIA;NOSA BANDIN;
a. Ne*natus Aterm
i. !'K /!esuai 'asa Kehamilan0
ii. K'K /Ke1il 'asa Kehamilan0
iii. B'K /Besar 'asa Kehamilan0
$. As7iksia !edang
1. <$ser8asi n7eksi Ne*natal
i. @arly *nset /F .2 &am0
o Ketu$an pe1ah dini
o n7eksi pada i$u /#<+,94 #B,4 n7eksi 8irus4 trik*m*niasis4
kandidiasis 8aginalis4 g*n*rrhea4 n*n g*n*1*11al ser8itis4 si7ilis4
k*ndil*ma akuminata4 ulkus m*lle4 lim7*granul*ma inguinal0
ii. Late *nset /K .2 &am0
o Pera"atan tali pusat
E. DIA;NOSA SE%ENTARA
a. Ne*natus aterm
$. As7iksia !edang
1. *$ser8asi Ne*natal n7eksi
12
12
(. TERAPI
- 9ari 0 /3;3;20130:
'edikament*sa
- <2 /nasal0 : L;menit
- n7us um$ilikal (10 = 23: ; 12 ; 12 tpm mikr*
- n&eksi ,e7*ta>im 2 > 1)0 mg 5
- n&eksi 2entami1in 1 > 124) mg 5 $ila sudah BAK
- n&eksi ,a 2lu1*nas 2 > 1.2) 11 ad a?ua 5 pelan
- n&eksi 5it K 1 > 1 mg
(iet
- (iet melalui <2#
- 9ari 1 /-;3;20130:
'edikament*sa
- n7us um$ilikal (10 = 23: ; 12 ; 12 tpm mikr*
- n&eksi ,e7*ta>im 2 > 1)0 mg 5
- n&eksi 2entamisin 1 > 124) mg 5
- n&eksi ,a gluk*nas 2 > 1.2) 11 ad a?ua 5 pelan
(iet
- (iet melalui <2#
;. PRO;NOSIS
a. Ad 8itam : ad $*nam
$. Ad 7un1ti*nam : ad $*nam
1. Ad sanati*nam : ad $*nam
. USUL
a. Pemeriksaan darah rutin ulang /atas indikasi0
$. Pemeriksaan gam$aran darah tepi.
1. Pemeriksaan elektr*lit ulang /atas indikasi0
d. Pemeriksaan %!2 kepala /atas indikasi0
e. K*nsul spesialis mata
7. A*t* $a$ygram
I. NASEAT
a. Jaga kehangatan $ayi
$. Pem$erian A! eksklusi7
1. Jaga ke$ersihan puting susu /di$ersihkan air hangat se$elum menyusui0
d. %ntuk i$u pela&ari 1ara menyusui yg $enar
13
13
e. Lakukan pemeriksaan kesehatan $ayi se1ara $erkala
7. ,epat temui d*kter $ila $ayi mengalami:
i. 'asalah $erna7as
ii. 'erintih
iii. #ampak sian*tik
i8. !uhu tu$uh K33D,
8. 'untah atau BAB $erle$ihan
8i. 'engeluarkan darah saat BAB dan BAK
8ii. Ke&ang
g. 9indari asap karena paru-paru $ayi masih sangat rentan
A!AK!A N@<NA#<+%'
A. (e7inisi
As7iksia ne*nat*rum adalah kegagalan napas se1ara sp*ntan dan teratur pada saat
lahir atau $e$erapa saat setelah saat lahir yang ditandai dengan hip*ksemia4 hiperkar$ia dan
asid*sis /(A0. !edangkan menurut B9<4 as7iksia ne*nat*rum adalah kegagalan $ernapas
se1ara sp*ntan dan teratur segera setelah lahir.
As7iksia dapat $ermani7estasi se$agai dis7ungsi multi*rgan4 ke&ang dan ense7al*pati
hip*ksik-iskemik4 serta asidemia meta$*lik. Bayi yang mengalami epis*de hip*ksia-iskemi
yang signi7ikan saat lahir memiliki risik* dis7ungsi dari $er$agai *rgan4 dengan dis7ungsi
*tak se$agai pertim$angan utama.
B. @ti*l*gi dan Aakt*r +isik*
Peng*l*ngan penye$a$ kegagalan perna7asan pada $ayi terdiri dari:
1. Aakt*r $u
14
14
a. 9ip*ksia i$u #er&adi karena hip*8entilasi aki$at pem$erian *$at analgetika atau
anestesia dalam.
$. ,P(
1. Penyakit pada i$u
9ip*tensi mendadak pada i$u karena perdarahan pada trimester dua dan tiga
9ipertensi4 (ia$etes 'ellitus4 penyakit &antung4 penyakit gin&al4 penyakit
paru4 tir*id4 atau kelainan neur*l*gi
n7eksi #<+,9
2. Aakt*r plasenta
Pertukaran gas antara i$u dan &anin dipengaruhi *leh luas dan k*ndisi
plasenta. .As7iksia &anin akan ter&adi $ila terdapat gangguan mendadak pada plasenta4
misalnya kalsi7ikasi plasenta4 s*lusi* plasenta4 plasenta pre8ia dan lain-lain.
3. Aakt*r Janin
(epresi pusat pernapasan pada $ayi $aru lahir dapat ter&adi karena
a. #rauma yang ter&adi pada persalinan4 misalnya perdarah intrakranial.
$. Kelainan k*nginental pada $ayi4 misalnya hernia dia7rakmatika atresia;sten*sis
saluran perna7asan4 hip*plasia paru dan lain-lain.
1. Aetal distress
d. Bayi yang lahir dengan letak sungsang atau presentasi a$n*rmal
#a$el 1. Aakt*r +isik* As7iksia Ne*nat*rum
15
15
,. Pat*7isi*l*gi
1. Aisi*l*gi Janin 'emper*leh <ksigen
!e$elum lahir4 paru &anin tidak $er7ungsi se$agai sum$er *ksigen atau &alan
untuk mengeluarkan kar$*ndi*ksida. Pem$uluh arteri*l yang ada di dalam paru &anin
dalam keadaan k*nstriksi sehingga tekanan *ksigen /p<20 parsial rendah. 9ampir
seluruh darah dari &antung kanan tidak dapat melalui paru karena k*nstriksi pem$uluh
darah &anin4 !ehingga darah dialirkan melalui pem$uluh yang $ertekanan le$ih rendah
yaitu duktus arteri*sus kemudian masuk ke a*rta.
!etelah lahir4 $ayi akan segera $ergantung pada paru-paru se$agai sum$er
utama *ksigen. ,airan yang mengisi al8e*li akan diserap ke dalam &aringan paru4 dan
al8e*li akan $erisi udara. Pengisian al8e*li *leh udara akan memungkinkan *ksigen
mengalir ke dalam pem$uluh darah di sekitar al8e*li.
Arteri dan 8ena um$ilikalis akan menutup sehingga menurunkan tahanan pada
sirkulasi plasenta dan meningkatkan tekanan darah sistemik. Aki$at tekanan udara dan
peningkatan kadar *ksigen di al8e*li4 pem$uluh darah paru akan mengalami relaksasi
sehingga tahanan terhadap aliran darah $ekurang.
Keadaan relaksasi terse$ut dan peningkatan tekanan darah sistemik4
menye$a$kan tekanan pada arteri pulm*nalis le$ih rendah di$andingkan tekanan
16
16
sistemik sehingga aliran darah paru meningkat sedangkan aliran pada duktus arteri*sus
menurun.
Pada saat kadar *ksigen meningkat dan pem$uluh paru mengalami relaksasi4
duktus arteri*sus mulai menyempit. (arah yang se$elumnya melalui duktus arteri*sus
sekarang melalui paru-paru4 akan mengam$il $anyak *ksigen untuk dialirkan ke
seluruh &aringan tu$uh.
Pada akhir masa transisi n*rmal4 $ayi menghirup udara dan menggunakan paru-
parunya untuk mendapatkan *ksigen. #angisan pertama dan tarikan napas yang dalam
akan mend*r*ng 1airan dari &alan napasnya. <ksigen dan pengem$angan paru
merupakan rangsang utama relaksasi pem$uluh darah paru. Pada saat *ksigen masuk
adekuat dalam pem$uluh darah4 "arna kulit $ayi akan $eru$ah dari a$u-a$u;$iru
men&adi kemerahan.
2. Kesulitan yang dialami $ayi selama masa transisi
Bayi dapat mengalami kesulitan se$elum lahir4 selama persalinan atau setelah
lahir. #anda klinis a"al dapat $erupa deselerasi 7rekuensi &antung &anin. 'asalah yang
dihadapi setelah persalinan le$ih $anyak $erkaitan dengan &alan na7as dan atau paru-
paru4 misalnya sulit menyingkirkan 1airan atau $enda asing seperti mek*nium dari
al8e*lus4 sehingga akan mengham$at udara masuk ke dalam paru mengaki$atkan
hip*ksia. Bradikardia aki$at hip*ksia dan iskemia akan mengham$at peningkatan
tekanan darah /hip*tensi sistemik0.
Pada saat pas*kan *ksigen $erkurang4 akan ter&adi k*nstriksi arteri*l pada *rgan
seperti usus4 gin&al4 *t*t dan kulit4 namun demikian aliran darah ke &antung dan *tak
tetap sta$il atau meningkat untuk mempertahankan pas*kan *ksigen. Balaupun
demikian &ika kekurangan *ksigen $erlangsung terus maka ter&adi kegagalan 7ungsi
mi*kardium dan kegagalan peningkatan 1urah &antung4 penurunan tekanan darah4 yang
mengki$atkan aliran darah ke seluruh *rgan akan $erkurang. !e$agai aki$at dari
kekurangan per7usi *ksigen dan *ksigenasi &aringan4 akan menim$ulkan kerusakan
&aringan *tak yang irre8ersi$le4 kerusakan *rgan tu$uh lain4 atau kematian.
Penelitian menun&ukkan $ah"a pernapasan adalah tanda 8ital pertama yang
$erhenti ketika $ayi $aru lahir kekurangan *ksigen. !etelah peri*de a"al pernapasan
yang 1epat maka peri*de selan&utnya dise$ut apnu primer. +angsangan seperti
17
17
mengeringkan atau menepuk telapak kaki akan menim$ulkan pernapasan. Balaupun
demikian $ila kekurangan *ksigen terus $erlangsung4 $ayi akan melakukan $e$erapa
usaha $ernapas megap-megap dan kemudian ter&adi apnu sekunder4 rangsangan sa&a
tidak akan menim$ulkan kem$ali usaha pernapasan $ayi $aru lahir.
Arekuensi &antung mulai menurun pada saat $ayi mengalami apnu primer.
#ekanan darah akan tetap $ertahan sampai dimulainya apnu sekunder /ke1uali &ika
ter&adi kehilangan darah pada saat memasuki peri*de hip*tensi0. Bayi dapat $erada
pada 7ase antara apnu primer dan apnu dan seringkali keadaan yang mem$ahayakan ini
dimulai se$elum atau selama persalinan. Aki$atnya saat lahir4 sulit untuk menilai
$erapa lama $ayi telah $erada dalam keadaan mem$ahayakan. Pemeriksaan 7isik tidak
dapat mem$edakan antara apnu primer dan sekunder4 namun resp*n pernapasan yang
ditun&ukkan akan dapat memperkirakan kapan mulai ter&adi keadaan yang
mem$ahayakan itu.
Jika $ayi menun&ukkan tanda pernapasan segera setelah dirangsang4 itu adalah
apnu primer. Jika tidak menun&ukkan per$aikan apa-apa4 ia dalam keadaan apnu
sekunder. !e$agai gam$aran umum4 semakin lama se*rang $ayi dalam keadaan apnu
sekunder4 semakin lama pula dia $ereaksi untuk dapat memulai pernapasan. Balau
demikian4 segera setelah 8entilasi yang adekuat4 hampir se$agian $esar $ayi $aru lahir
akan memperlihatkan gam$aran reaksi yang sangat 1epat dalam hal peningkatan
7rekuensi &antung.
(. Penegakkan (iagn*sa
1. Pemeriksaan Aisik
- Bayi tidak $ernapas atau menangis
- (enyut &antung kurang dari 100 > ; menit
- #*nus *t*t menurun
- (itemukan me1*nium staining
- BBL+ ; BBL!+ ; BBLA!+
- +e7lek 7isi*l*gis $erkurang atau hilang
%ntuk menilai $erat ringannya as7iksia ne*nat*rum4 menggunakan AP2A+ s1*re
18
18
!1*re 3-10 : 5ig*r*us Ba$y
!1*re . : As7iksia ringan
!1*re --: : As7iksia sedang
!1*re 0-3 : As7iksia $erat
2. Pemeriksaan Penun&ang
- (arah rutin4 2(!4 elektr*lit4 Biliru$in
- B2A
o Pa<2 F )0 mm 92<
o Pa,<2 K )) mm 92
o p9 F .430
- Ba$y gram
- %!2 kepala
@. +esusitasi Ne*natus
19
19
K"inis 0 1 2
Appearan1e !eluruh tu$uh $iru
; putih
Badan merah4 kaki
$iru
!eluruh tu$uh
merah
Pulse #idak ada F 100 >;menit K 100 >;menit
2rima1e #idak ada Peru$ahan mimi1 Bersin ; menangis
A1ti8ity Lumpuh @>tremitas sedikit
7leksi
2erakan akti74
e>tremitas 7leksi
+esipirati*n e77*rt #idak ada Lemah 'enangis keras
Antisipasi4 persiapan adekuat4 e8aluasi akurat dan inisiasi $antuan sangatlah penting
dalam kesuksesan resusitasi ne*natus. Bayi prematur /usia gestasi F 3. minggu0
mem$utuhkan persiapan khusus. Bayi prematur memiliki paru imatur yang kemungkinan
le$ih sulit di8entilasi dan mudah mengalami kerusakan karena 8entilasi tekanan p*siti7 serta
memiliki pem$uluh darah imatur dalam *tak yang mudah mengalami perdarahan !elain itu4
$ayi prematur memiliki 8*lume darah sedikit yang meningkatkan risik* sy*k hip*8*lemik
dan kulit tipis serta area permukaan tu$uh yang luas sehingga memper1epat kehilangan panas
dan rentan terhadap in7eksi.
Apa$ila diperkirakan $ayi akan memerlukan tindakan resusitasi4 se$aiknya
se$elumnya dimintakan informed consent. (e7inisi informed consent adalah persetu&uan
tertulis dari penderita atau *rangtua;"ali nya tentang suatu tindakan medis setelah
mendapatkan pen&elasan dari petugas kesehatan yang $er"enang. #indakan resusitasi dasar
pada $ayi dengan depresi pernapasan adalah tindakan ga"at darurat. (alam hal ga"at
darurat mungkin informed consent dapat ditunda setelah tindakan. !etelah k*ndisi $ayi sta$il
namun memerlukan pera"atan lan&utan4 d*kter perlu melakukan informed consent.
20
20
2am$ar 1. Alg*ritma +esusitasi Bayi Baru Lahir
21
21
1. 5entilasi #ekanan P*siti7
5entilasi tekanan p*siti7 /5#P0 dilakukan se$agai langkah resusitasi lan&utan $ila
semua tindakan diatas tidak menye$a$kan $ayi $ernapas atau 7rekuensi &antungnya tetap
kurang dari 100>;menit. !e$elum melakukan 5#P harus dipastikan tidak ada kelainan
1*ngenital seperti hernia dia7ragmatika4 karena $ayi dengan hernia dia7ragmatika harus
diintu$asi terle$ih dahulu se$elum mendapat 5#P. Bila $ayi diperkirakan akan mendapat
5#P dalam "aktu yang 1ukup lama4 intu$asi end*trakeal perlu dilakukan atau
pemasangan selang *r*gastrik untuk menghindari distensi a$d*men. K*ntra indikasi
penggunaan 8entilasi tekanan p*siti7 adalah hernia dia7ragma.
#erdapat $e$erapa &enis alat yang dapat digunakan untuk melakukan 8entilasi
pada $ayi $aru lahir4 masing-masing memiliki 1ara ker&a yang $er$eda dengan
keuntungan dan kerugian yang $er$eda.
#a$el 2. Per$andingan Jenis Alat untuk 5entilasi #ekanan P*siti7
2. K*mpresi (ada
K*mpresi dada dimulai &ika 7rekuensi &antung kurang dari :0>;menit setelah
dilakukan 8entilasi tekanan p*siti7 selama 30 detik. #indakan k*mpresi dada /cardiac
massage0 terdiri dari k*mpresi yang teratur pada tulang dada4 yaitu menekan &antung ke
arah tulang $elakang4 meningkatkan tekanan intrat*rakal4 dan memper$aiki sirkulasi
darah ke seluruh *rgan 8ital tu$uh. K*mpresi dada hanya $ermakna &ika paru-paru di$eri
*ksigen4 sehingga diperlukan 2 *rang untuk melakukan k*mpresi dada yang e7ekti7Lsatu
*rang menekan dada dan yang lainnya melan&utkan 8entilasi.<rang kedua &uga $isa
22
22
melakukan pemantauan 7rekuensi &antung4 dan suara napas selama 8entilasi tekanan
p*siti7. 5entilasi dan k*mpresi harus dilakukan se1ara $ergantian
Prinsip dasar pada k*mpresi dada adalah
- #*pang $agian $elakang $ayi dengan leher sedikit tengadah
- L*kasi i$u &ari atau dua &ari : pada $ayi $aru lahir tekanan di$erikan pada 1;3 $a"ah
tulang dada yang terletak antara processus xiphoideus dan garis khayal yang
menghu$ungkan kedua puting susu. /#eknik i$u &ari le$ih direk*mendasikan pada
resusitasi $ayi $aru lahir karena akan menghasilkan pun1ak sist*lik dan per7usi
k*r*ner yang le$ih $esar.0
2am$ar 2. L*kasi K*mpresi
23
23
2am$ar 3. ,ara 'elakukan K*mpresi (ada
- Kedalaman : di$erikan tekanan yang 1ukup untuk menekan tulang dada sedalam
kurang le$ih 1;3 diameter anter*p*steri*r dada4 kemudian tekanan dilepaskan untuk
mem$eri kesempatan &antung terisi. !atu k*mpresi terdiri dari satu tekanan ke $a"ah
dan satu pelepasan. Lamanya tekanan ke $a"ah harus le$ih singkat daripada lamanya
pelepasan untuk mem$eri 1urah &antung yang maksimal. $u &ari atau u&ung-u&ung &ari
/tergantung met*de yang digunakan0 harus tetap $ersentuhan dengan dada selama
penekanan dan pelepasan
- Arekuensi : k*mpresi dada dan 8entilasi harus terk**rdinasi $aik4 dengan aturan satu
8entilasi di$erikan tiap selesai tiga k*mpresi4 dengan 7rekuensi 30 8entilasi dan 60
k*mpresi permenit. !atu siklus yang $erlangsung selama 2 detik4 terdiri dari satu
8entilasi dan tiga k*mpresi
- Penghentian k*mpresi: setelah 30 detik4 untuk menilai kem$ali 7rekuensi &antung.
Arekuensi &antung dihitung dalam "aktu : detik kemudian dikalikan 10. Jika
7rekuensi &antung telah diatas :0 >;menit k*mpresi dada dihentikan4 namun 8entilasi
diteruskan dengan ke1epatan -0-:0 >;menit. Jika 7rekuensi &antung tetap kurang dari
:0 >;menit4 maka pemasangan kateter um$ilikal untuk memasukkan *$at dan
pem$erian epine7rin harus dilakukan.
- Jika 7rekuensi &antung le$ih dari 100 >;menit dan $ayi dapat $ernapas sp*ntan4
8entilasi tekanan p*siti7 dapat dihentikan4 tetapi $ayi masih mendapat *ksigen alir
$e$as yang kemudian se1ara $ertahap dihentikan. !etelah *$ser8asi $e$erapa lama di
kamar $ersalin $ayi dapat dipindahkan ke ruang pera"atan.
3. ntu$asi @nd*trakeal
ntu$asi end*trakeal dapat dilakukan pada setiap tahapan resusitasi sesuatu
dengan keadaan4 antara lain $e$erapa keadaan $erikut saat resusitasi:
a. Jika terdapat mek*neum dan $ayi mengalami depresi pernapasan4 maka intu$asi
dilakukan se$agai langkah pertama se$elum melakukan tindakan resusitasi yang
lain4 untuk mem$ersihkan mek*neum dari &alan napas.
24
24
$. Jika 8entilasi tekanan p*siti7 tidak 1ukup menghasilkan per$aikan k*ndisi4
pengem$angan dada4 atau &ika 8entilasi tekanan p*siti7 $erlangsung le$ih dari
$e$erapa menit4 dapat dilakukan intu$asi untuk mem$antu memudahkan 8entilasi.
1. Jika diperlukan k*mpresi dada4 intu$asi dapat mem$antu k**rdinasi antara
k*mpresi dada dan 8entilasi4 serta memaksimalkan e7isiensi 8entilasi tekanan
p*siti7.
d. Jika epine7rin diperlukan untuk menstimulasi 7rekuensi &antung maka 1ara yang
umum adalah mem$erikan epine7rin langsung ke trakea melalui pipa end*trakeal
sam$il menunggu akses intra8ena.
e. Jika di1urigai ada hernia dia7ragmatika4 mutlak dilakukan pemasangan selang
end*trakeal. ,ara pemasangan selang end*trakeal perlu dikuasai diantaranya
melalui pelatihan khusus.
-. Pem$erian <$at-*$atan
@pine7rin
ndikasi pemakaian epine7rin adalah 7rekuensi &antung kurang dari :0>;menit
setelah dilakukan 5#P dan k*mpresi dada se1ara terk**rdinasi selama 30 detik.
@pine7rin tidak $*leh di$erikan se$elum melakukan 8entilasi adekuat karena
epine7rin akan meningkatkan $e$an dan k*nsumsi *ksigen *t*t &antung. (*sis yang
di$erikan 041-043 ml;kgBB larutan1:10.000 /setara dengan 0401-0403 mg;kgBB0
intra8ena atau melalui selang end*trakeal. (*sis dapat diulang 3-) menit se1ara
intra8ena $ila 7rekuensi &antung tidak meningkat. (*sis maksimal di$erikan &ika
pem$erian dilakukan melalui selang end*trakeal.
5*lume @kspander
5*lume ekspander di$erikan dengan indikasi se$agai $erikut: $ayi $aru lahir
yang dilakukan resusitasi mengalami hip*8*lemia dan tidak ada resp*n dengan
resusitasi4 hip*8*lemia kemungkinan aki$at adanya perdarahan atau sy*k. Klinis
ditandai adanya pu1at4 per7usi $uruk4 nadi ke1il atau lemah4 dan pada resusitasi tidak
mem$erikan resp*n yang adekuat. (*sis a"al 10 ml;kg BB 5 pelan selama )-10
menit. (apat diulang sampai menun&ukkan resp*n klinis. Jenis 1airan yang di$erikan
25
25
dapat $erupa larutan kristal*id is*t*nis /Na,l 046=4 +inger Laktat0 atau tran7usi
g*l*ngan darah < negati7 &ika diduga kehilangan darah $anyak.
Bikar$*nat
ndikasi penggunaan $ikar$*nat adalah asid*sis meta$*lik pada $ayi $aru
lahir yang mendapatkan resusitasi. (i$erikan $ila 8entilasi dan sirkulasi sudah $aik.
Penggunaan $ikar$*nat pada keadaan asid*sis meta$*lik dan hiperkalemia harus
disertai dengan pemeriksaan analisa gas darah dan kimia"i. (*sis yang digunakan
adalah 2 m@?;kg BB atau - ml;kg BB Bi1Nat yang k*nsentrasinya -42 =. Bila hanya
terdapat Bi1Nat dengan k*nsetrasi .4- = maka dien1erkan dengan a?ua$ides atau
dekstr*sa )= sama $anyak. Pem$erian se1ara intra 8ena dengan ke1epatan tidak
mele$ihi dari 1 m@?;kgBB;menit.
Nal*ks*n
Nal*ks*n hidr*kl*rida adalah antag*nis nark*tik di$erikan dengan indikasi
depresi perna7asan pada $ayi $aru lahir yang i$unya menggunakan nark*tik dalam
"aktu - &am se$elum melahirkan. !e$elum di$erikan nal*ks*n 8entilasi harus
adekuat dan sta$il. Jangan di$erikan pada $ayi $aru lahir yang i$unya di1urigai
se$agai pe1andu *$at nark*tika4 se$a$ akan menye$a$kan ge&ala putus *$at pada
se$agian $ayi. ,ara pem$erian intra8ena atau melalui selang end*trakeal. Bila per7usi
$aik dapat di$erikan melalui intramuskuler atau su$kutan. (*sis yang di$erikan 041
mg;kg BB4 perlu diperhatikan $ah"a *$at ini tersedia dalam 2 k*nsentrasi yaitu 04-
mg;ml dan 1 mg;ml.
A. K*mplikasi
Kelainan yang ter&adi aki$at hip*ksia dapat tim$ul pada stadium akut dan dapat pula
terlihat $e$erapa "aktu setelah hip*ksia $erlangsung. Pada keadaan hip*ksia akut akan
ter&adi redistri$usi aliran darah sehingga *rgan 8ital seperti *tak4 &antung4 dan kelen&ar
adrenal akan mendapatkan aliran yang le$ih $anyak di$andingkan *rgan lain seperti kulit4
26
26
&aringan muskul*skeletal serta *rgan-*rgan r*ngga a$d*men dan r*ngga t*raks lainnya
seperti paru4 hati4 gin&al4 dan traktus gastr*intestinal.
Pada hip*ksia yang $erkelan&utan4 kekurangan *ksigen untuk menghasilkan energi
$agi meta$*lisme tu$uh menye$a$kan ter&adinya pr*ses glik*lisis aner*$ik. Pr*duk
sampingan pr*ses terse$ut /asam laktat dan piru8at0 menim$ulkan peningkatan asam *rganik
tu$uh yang $eraki$at menurunnya p9 darah sehingga ter&adilah asid*sis meta$*lik.
Peru$ahan sirkulasi dan meta$*lisme ini se1ara $ersama-sama akan menye$a$kan kerusakan
sel $aik sementara ataupun menetap.
Pada $ayi kurang $ulan4 pr*ses hip*ksia yang ter&adi akan le$ih $erat di$andingkan
dengan $ayi 1ukup $ulan aki$at kurang *ptimalnya 7akt*r redistri$usi aliran darah terutama
aliran darah *tak4 sehingga risik* ter&adinya gangguan hip*ksik iskemik dan perdarahan
peri8entrikular le$ih tinggi.
#a$el 3. K*mplikasi As7iksia Ne*nat*rum
27
27
1. !usunan !ara7 Pusat
Pada keadaan hip*ksia aliran darah ke *tak dan &antung le$ih dipertahankan dari
pada ke *rgan tu$uh lainnya4 namun ter&adi peru$ahan hem*dinamik di *tak dan
penurunan *ksigenisasi sel *tak tertentu yang selan&utnya mengaki$atkan kerusakan sel
*tak.
!alah satu gangguan aki$at hip*ksia *tak yang paling sering ditemukan pada
masa perinatal adalah ense7al*pati hip*ksik iskemik /@90. Pada $ayi 1ukup $ulan
keadaan ini tim$ul saat ter&adinya hip*ksia akut4 sedangkan pada $ayi kurang $ulan
kelainan le$ih sering tim$ul sekunder pas1a hip*ksia dan iskemia akut. 'ani7estasi
gam$aran klinik $er8ariasi tergantung pada l*kasi $agian *tak yang terkena pr*ses
hip*ksia dan iskemianya.
Pada saat tim$ulnya hip*ksia akut atau saat pemulihan pas1a hip*ksia ter&adi
dua pr*ses yang saling $erkaitan se$agai penye$a$ perdarahan peri;intra8entrikular.
28
28
Pada pr*ses pertama4 hip*ksia akut yang ter&adi menim$ulkan 8as*dilatasi sere$ral dan
peninggian aliran darah sere$ral. Keadaan terse$ut menim$ulkan peninggian tekanan
darah arterial yang $ersi7at sementara dan pr*ses ini ditemukan pula pada sirkulasi
kapiler di daerah matriks germinal yang mengaki$atkan perdarahan. !elan&utnya
keadaan iskemia dapat pula ter&adi aki$at perdarahan ataupun ren&atan pas1a
perdarahan yang akan memper$erat keadaan penderita. Pada pr*ses kedua4 perdarahan
dapat ter&adi pada 7ase pemulihan pas1a hip*ksia aki$at adanya pr*ses reper7usi dan
hip*tensi sehingga menim$ulkan iskemia di daerah mikr*sirkulasi peri8entrikular yang
$erakhir dengan perdarahan.
2. !istem Pernapasan
Penye$a$ ter&adinya gangguan pernapasan pada $ayi penderita as7iksia ne*natus
masih $elum dapat diketahui se1ara pasti. Be$erapa te*ri mengemukakan $ah"a hal ini
merupakan aki$at langsung hip*ksia dan iskemianya atau dapat pula ter&adi karena
adanya dis7ungsi 8entrikel kiri4 gangguan k*agulasi4 ter&adinya radikal $e$as *ksigen
ataupun penggunaan 8entilasi mekanik dan tim$ulnya aspirasi mek*nium.
3. !istem Kardi*8askular
Bayi yang mengalami hip*ksia $erat dapat menderita dis7ungsi mi*kardium
yang $erakhir dengan payah &antung. (is7ungsi mi*kardium ter&adi karena menurunnya
per7usi yang disertai dengan kerusakan sel mi*kard terutama di daerah su$end*kardial
dan *t*t papilaris kedua $ilik &antung. Kelainan yang ditemukan $ersi7at ringan $erupa
$ising &antung aki$at insu7isiensi katup atri*8entrikuler dan kelainan ek*kardi*gra7i
khas yang menun&ukkan iskernia mi*kardium.
-. !istem %r*genital
Pada sistem ur*genital4 hip*ksia $ayi dapat menim$ulkan gangguan per7usi dan
dilusi gin&al serta kelainan 7iltrasi gl*merulus. Aliran darah yang kurang menye$a$kan
nekr*sis tu$ulus dan perdarahan medula.
). !istem 2astr*intestinal
Kelainan saluran 1erna ini ter&adi karena radikal $e$as *ksigen yang ter$entuk
pada penderita hip*ksia $eserta 7akt*r lain seperti gangguan k*agulasi dan hip*tensi4
menim$ulkan kerusakan epitel dinding usus. 2angguan 7ungsi yang ter&adi dapat
$erupa kelainan ringan yang $ersi7at sementara seperti muntah $erulang4 gangguan
int*leransi makanan atau adanya darah dalam residu lam$ung sampai kelainan per7*rasi
saluran 1erna4 enter*k*litis nekr*tikans k*lestasis dan nekr*sis hepar.
29
29
:. !istem Audi*8isual
2angguan pada 7ungsi penglihatan dan pendengaran dapat ter&adi se1ara
langsung karena pr*ses hip*ksia dan iskemia4 ataupun tidak langsung aki$at hip*ksia
iskernia susunan sara7 pusat atau &aras-&aras yang terkait yang menim$ulkan kerusakan
pada pusat pendengaran dan penglihatan. +etin*pati yang ditemukan ternyata tidak
hanya karena peninggian tekanan *ksigen arterial tetapi pada $e$erapa penderita
dise$a$kan *leh hip*ksemia yang menetap. !elain retin*pati4 kelainan perdarahan
retina dilap*rkan pula pada $ayi penderita perinatal hip*ksia.
Penelitian &angka pan&ang dengan alat $rainstem audit*ry e8*ked resp*nses
yang dilakukan pada $ayi dengan ri"ayat as7iksia4 menemukan gangguan 7ungsi
pendengaran pada se&umlah $ayi.
N@<NA#AL NA@K!
A. (e7inisi
Ne*natal in7eksi merupakan in7eksi yang ter&adi pada $ayi $aru lahir. Ne*natal in7eksi
di$agi men&adi 24 yaitu: early infection /in7eksi dini0 dan late infection /in7eksi lam$at0.
(ise$ut in7eksi dini karena in7eksi diper*leh dari i$u saat masih dalam kandungan4
sedangkan in7eksi lam$at adalah in7eksi yang diper*leh dari lingkungan luar4 $isa melalui
udara atau tertular dari *rang lain
B. Pat*7isi*l*gi
30
30
n7eksi pada ne*natus dapat ter&adi melalui $e$erapa 1ara. Blan1 mem$aginya dalam
3 g*l*ngan4 yaitu :
1. Infeksi Antenatal
Kuman men1apai &anin melalui sirkulasi i$u ke plasenta. (i sini kuman itu melalui $atas
plasenta. !elan&utnya in7eksi melalui sirkulasi um$ilikus dan masuk ke &anin. Kuman
yang dapat menyerang &anin melalui &alan ini yaitu
a. 5irus4 yaitu ru$ella4 p*ly*myelitis4 1*8sa1kie4 8ari*la4 8a11inia4 1yt*megali1 in1lusi*n
$. !pir*1haeta4 yaitu trep*nema palidum / lues 0
1. Bakteri &arang sekali dapat melalui plasenta ke1uali @. ,*li dan listeria
m*n*1yt*genes. #u$erkul*sis k*ngenital dapat ter&adi melalui in7eksi plasenta. A*kus
pada plasenta pe1ah ke 1airan amni*n dan aki$atnya &anin mendapat tu$erkul*sis
melalui inhalasi 1airan amni*n terse$ut.
2. Infeksi Intranatal
n7eksi melalui &alan ini le$ih sering ter&adi daripada 1ara yang lain. 'ikr**rganisme dari
8agina naik dan masuk ke dalam r*ngga amni*n setelah ketu$an pe1ah. Ketu$ah pe1ah
dini / &arak "aktu antara pe1ahnya ketu$an dan lahirnya $ayi le$ih dari 12 &am04
mempunyai peranan penting terhadap tim$ulnya plasentisitas dan amni*nitik. n7eksi
dapat pula ter&adi "alaupun ketu$an masih utuh misalnya pada partus lama dan seringkali
dilakukan manipulasi 8agina. n7eksi &anin ter&adi dengan inhalasi liku*r yang septik
sehingga ter&adi pneum*nia k*ngenital selain itu in7eksi dapat menye$a$kan septikemia.
n7eksi intranatal dapat &uga melalui k*ntak langsung dengan kuman yang $erasal dari
8agina misalnya $len*rea dan G oral trush G.
3. Infeksi Pascanatal
n7eksi ini ter&adi setelah $ayi lahir lengkap. !e$agian $esar in7eksi yang $eraki$at 7atal
ter&adi sesudah lahir se$agai aki$at k*ntaminasi pada saat penggunaan alat atau aki$at
pera"atan yang tidak steril atau se$agai aki$at in7eksi silang. n7eksi pasa1anatal ini
se$etulnya se$agian $esar dapat di1egah. 9al ini penting sekali karena m*rtalitas in7eksi
pas1anatal ini sangat tinggi.
,. Penegakkan (iagn*sis
31
31
(iagn*sis in7eksi perinatal tidak mudah. Biasanya diagn*sis dapat ditegakkan dengan
*$ser8asi yang teliti4 anamnesis kehamilan dan persalinan yang teliti4 dan akhirnya dengan
pemeriksaan 7isik dan la$*ratarium.
n7eksi l*kal pada n*natus 1epat sekali men&alar men&adi in7eksi umum4 sehingga
ge&ala in7eksi l*kal tidak men*n&*l lagi. Balaupun demikian diagn*sis dini dapat ditegakkan
kalau kita 1ukup "aspada terhadap kelainan tingkah laku ne*natus yang seringkali
merupakan tanda permulaan in7eksi umum.
'enegakkan kemungkinan in7eksi pada $ayi $aru lahir sangat penting4 terutama pada
$ayi BBL+4 karena in7eksi dapat menye$ar dengan 1epat dan menim$ulkan angka kematian
yang tinggi. (isamping itu4 ge&ala klinis in7eksi pada $ayi tidak khas. Adapun ge&ala yang
perlu mendapat perhatian4 yaitu:
- 'alas minum
- Bayi tertidur
- #ampak gelisah
- Pernapasan 1epat
- Berat $adan turun drastis
- #er&adi muntah dan diare
- Panas $adan $er8ariasi yaitu dapat meningkat4 menurun4 atau dalam $atas n*rmal
- Pergerakan akti8itas $ayi makin menurun
- Pada pemeriksaan mungkin di&umpai: $ayi $er"arna kuning4 pem$esaran hepar4
purpura /$er1ak darah di$a"ah kulit0 dan ke&ang-ke&ang
- #er&adi edema
- !klerema
Ada 2 sk*ring yang digunakan untuk menentukan diagn*sis ne*natal in7eksi :
a. Bell Squash score
- Partus tindakan /!,4 7*r1ep4 8a1um4 sungsang0
- Ketu$an tidak n*rmal
- Kelainan $a"aan
- As7iksia
- Preterm
- BBL+
- n7eksi tali pusat
- +i"ayat penyakit i$u
- +i"ayat penyakit kehamilan
$. 2upte s1*re
Prematuritas 3
32
32
Hasil
< 4 observasi
NI
4 NI
Hasil
3-5 Screening
NI
5 NI
,airan amni*n $er$au $usuk 2
$u demam 2
As7iksia 2
Partus lama 1
5agina tidak $ersih 2
KP( 1
(. Klasi7ikasi
n7eksi pada ne*natus dapat di$agi $erdasarkan $erat ringannya men&adi dua
g*l*ngan $esar4 yaitu in7eksi $erat dan in7eksi ringan.
a. n7eksi $erat /maor infections0
n7eksi $erat dapat $erupa sepsis ne*natal4 meningitis4 pneum*nia4 diare epidemik4
plel*ne7ritis4 *steitis akut4 tetanus ne*naturum.
$. n7eksi ringan /minor infection0
n7eksi ringan dapat $erupa in7eksi pada kulit4 *7talmia ne*naturum4 in7eksi um$ilikus
/ *m7alitis 04 m*niliasis.
n7eksi ne*nat*rum yang patut mendapatkan perhatian4 antara lain adalah
1. !epsis Ne*nat*rum
!epsis ne*nat*rum sering didahului *leh keadaan hamil dan persalinan se$elumnya
sehingga ter&adi in7eksi $erat pada ne*natus dengan ge&ala-ge&ala sistemik.
Aakt*r risik* :
- Persalinan /partus0 lama
- Persalinan dengan tindakan
- n7eksi;7e$ris pada i$u
- Air ketu$an $au4 "arna hi&au
- KP( le$ih dr 13 &am
- Prematuritas dan BBL+
- Aetal distres
#anda M ge&ala :
- +e7lek hisap lemah
33
33
- Bayi tampak sakit4 tidak akti74 dan tampak lemah
- 9ip*termia atau hipertermia
- 'erintih
- (apat disertai ke&ang4 pu1at4 atau ikterus
Prinsip peng*$atan:
- Peng*$atan anti$i*tika se1ara empiris dan terapeutik
- Pemeriksaan la$*rat*rium rutin
- Biakan darah dan u&i resistensi
- Pemeriksaan lain dapat dilakukan atas indikasi
2. 'eningitis pada Ne*natus
#anda dan ge&ala :
- !ering didahului atau $ersamaan dengan sepsis
- Ke&ang
- %%B men*n&*l
- Kaku kuduk
Peng*$atan :
- 2unakan anti$i*tik yang dapat menem$us sa"ar *tak dan di$erikan dalam minimal
3 minggu
- Pungsi lum$al /atas indikasi0
3. !indr*m Aspirasi 'ek*nium
!A' ter&adi pada intrauterin karena inhalasi mek*nium dan sering menye$a$kan
kematian terutama $ayi dengan BBL+ karena re7leks menelan dan $atuk yang $elum
sempurna.
2e&ala :
- Pada "aktu lahir ditemukan meconium staining
- Letargia
- 'alas minum
- #er&adi serangan apnea /Apneu ne*natal0
- (i1urigai $ila ketu$an keruh dan $au
- +h*nki /C0
Peng*$atan :
34
34
- !aringoskop direct segera setelah lahir $ila terdapat meconium staining dan
lakukan suction $ila terdapat mek*nium pada &alan napas
- Bila setelah di suction rh*nki masih /C04 pasang @#
- Bila setelah di suction rh*nki /-0 dilakan resusitasi
- #erapi anti$i*tika se1ara empiris dan terapeutik
- ,ek darah rutin4 B2A4 2(! dan 7*t* "a"y gram
-. #etanus ne*nat*rum
@ti*l*gi
- Pera"atan tali pusat yang tidak steril
- Pem$antu persalinan yang tidak steril
2e&ala
- Bayi yang semula dapat menetek men&adi sulit menetek karena ke&ang *t*t rahang
dan 7aring /tengg*r*k0
- 'ulut men1u1u seperti mulut ikan /trismus0
- Kekakuan *t*t menyeluruh /perut keras seperti papan0 dan epist*t*nus
- #angan mengepal /"oxer hand0
- Ke&ang terutama apa$ila terkena rangsang 1ahaya4 suara dan sentuhan
- Kadang-kadang disertai sesak napas dan "a&ah $ayi mem$iru
#indakan
- !egera $erikan antik*n8ulsan dan $a"a ke +umah !akit /hindari pem$erian '
karena dapat merangsang spasme *t*t0
- Pasang <2 saat serangan atau $ila ada tanda-tanda hip*ksia
- Pasang 5 line dan <2#
- Pem$erian A#! 3000 J :000 unit '
- Beri penisilin pr*kain 2 200.000 unit ; KgBB ; 2- &am 5 selama 10 hari
- +a"at tali pusat
- <$ser8asi dilakukan dengan mengurangi seke1il mungkin ter&adinya rangsangan
). <7talmia Ne*nat*rum
'erupakan in7eksi mata yang dise$a$kan *leh kuman #eisseria gonorrhoeae saat $ayi
le"at &alan lahir. <7talmia ne*nat*rum di$agi men&adi 3 stadium4 yaitu:
- !tadium in7iltrati7
Berlangsung dalam 1-3 hari. Palpe$ra $engkak4 hiperemi4 $le7ar*spasme4 mungkit
terdapat pseud*mem$ran.
- !tadium supurati7
Berlangsung 2 J 3 minggu. 2e&ala tidak $egitu he$at4 terdapat sekret $er1ampur darah4
yang khas sekret akan keluar dengan mendadak /mun1rat0 saat palpe$ra di$uka.
35
35
- !tadium k*n8alesen
Berlangsung 2-3 minggu. !ekret &auh $erkurang4 ge&ala lain tidak $egitu he$at lagi.
Penatalaksanaan
- Bayi harus diis*lasi
- Bersihkan mata dengan larutan garam 7isi*l*gis setiap N &am disusul dengan
pem$erian salep mata penisilin
- Berikan salep mata penisilin setiap &am selama 3 hari
- Penisilin pr*kain )0.000 unit;kg$$ '
@. Pen1egahan
Prinsip pen1egahan in7eksi antara lain:
o Berikan pera"atan rutin kepada $ayi $aru lahir.
o Pertim$angkan setiap *rang / termasuk $ayi dan sta7 0 $erp*tensi menularkan in7eksi.
o ,u1i tangan atau gunakan pem$ersih tangan $eralk*h*l.
o Pakai pakaian pelindung dan sarung tangan.
o 2unakan teknik aseptik.
o Pegang instrumen ta&am dengan hati J hati dan $ersihkan dan &ika perlu sterilkan atau
desin7eksi instrumen dan peralatan.
o Bersihkan unit pera"atan khusus $ayi $aru lahir se1ara rutin dan $uang sampah.
o Pisahkan $ayi yang menderita in7eksi untuk men1egah in7eksi n*s*k*mial.
(AA#A+ P%!#AKA
1.!tell BJ. #he 9igh J+isk n7ant. Nels*n #e>t$**k *7 Pediatri1s 1.th editi*n. (alam
Kliegman +'4edit*r. Philadelphia4 %!A: !aunders 200-O hal )-.-))6.
2.Buku A1uan Panduan A!%9AN P@+!ALNAN N<+'ALMN!A! '@NP%!%
(N. @disi 3 /+e7isi0 Jakarta : Jaringan Pelatihan Klinik4 200.
36
36
3.(A. 9iper$iliru$inemia. (alam: Buku A&ar Ne*nat*l*gi. @disi Pertama. Jakarta:
Badan Pener$it (AO 2003.hlm. 1-.-:6.
-.(A. As7iksia Ne*nat*rum. (alam: !tandar Pelayanan 'edis Kesehatan Anak.
Jakarta: Badan Pener$it (AO 200-.hlm. 2.2-:.
).(epatemen Kesehatan +. Pen1egahan dan Penatalaksanaan As7iksia Ne*nat*rum
2003. A8aila$le at: http:;;""".g**gle.1*m;urlQsaH tMr1tH &M?H
Mesr1HsMs*ur1eH"e$M1dH2M8edH0,(sIA&ABMurlHhttp=3A=2A
=2A$uk.depkes.g*.id=2Ainde>.php=3A*pti*n=3(1*mRd*1man=2:task
=3(d*1Rd*"nl*ad=2:gid=3(2.:=2:temid
=3(1-2MeiH*dRi%K?$*ysrA7ek-9A,AMusgHAAI&,N@k2-#?'k)?lg75?u23R?,
BK0igM$8mH$8.13)))3-1:64d.$mk.
:.!urasmi A4 9andayani !4 Kusuma 9N. Pera"atan Bayi +isik*. 2003.
37
37

You might also like