You are on page 1of 3

Pengertian

Kultur sel mengacu pada pengambilan sel dari hewan atau tumbuhan atau hasil
budidaya sel-sel tersebut dalam medium yang mendukung. Sel-sel dapat diambil dari jaringan
secara langsung dan dipecahkan secara enzimatik atau mekanik sebelum dibudidayakan, atau
mungkin berasal dari cell line atau cell strain yang telah diketahui.
Cell Culture type & morphology
1. Primary Culture
Berasal dari hasil pertumbuhan sel yang bermigrasi dari suatu jaringan yang tidak
teragregasi baik secara enzimatik, kimia atau mekanik. Primary cell dibentuk dari sel yang
survive dari proses disagregasi, menempel pada dasar cawan petri dan kemudian
berproliferasi. Primary cells memiliki kesamaan morfologi dengan jaringan induk Kultur ini
hanya mampu membelah (berproliferasi) beberapa kali, setelah itu mereka memasuki
keadaan non proliferatif (penuaan) dan akhirnya mati.
Keuntungan:
Primary cell dianggap mewakili model eksperimental terbaik untuk keadaan in vivo.
Memiliki kariotipe yang sama dengan jaringan induk normal atau abnormal.
Tidak mengalami "dedifferentiated"
Kekurangan
Sulit diperoleh
Rentang hidup yang relatif singkat
Sangat rentan terhadap kontaminasi
Mungkin tidak sepenuhnya bersifat seperti jaringan karena kompleksitas media
Cell Line
Setelah subkultur yang pertama, kultur primer menjadi suatu cell line atau subclone. Cell line
diperoleh dari kultur primer yang mempunyai masa hidup terbatas. Dan seiring
pertumbuhannya, sel dengan pertumbuhan paling tinggi akan mendominasi menghasilkan
populasi dengan genotip dan fenotip yang seragam.

2. Continuous Cell Lines
Cell line yang berpotensi untuk dibudidayakan tanpa batas (bisa ditanam berulang
kali)
Sel normal biasanya akan berhenti berproliferasi setelah mencapai masa penuaan
(senescence) dan disebut finite cell line (cell line yang terbatas). Beberapa cell line
bersifat imortal melalui beberapa proses transformasi yang bisa terjadi secara spontan
atau bisa diinduksi kimia atau virus. Ketika finite cell line mengalami transformasi
dan mendapatkan kemampuan untuk membelah tak terbatas, dia akan berubah
menjadi continuous cell line

Continuous cell line umumnya lebih mudah digunakan untuk bekerja dari pada
primary atau finite cell culture. Sel-sel ini telah mengalami perubahan genetik dan
karakteristik mereka in vitro mungkin tidak mewakili situasi di vivo.

Morphology of cell culture
Sel dalam kultur bisa dikelompokkan ke dalam empat kategori berdasarkan bentuk dan
penampilannya.

a. Fibroblastic (or fibroblast-like) cells are bipolar or multipolar, have elongated
shapes, and grow attached to a substrate





b. Epithelial-like cells are polygonal in shape with more regular dimensions, and grow
attached to a substrate in discrete patches.




c. Lymphoblast-like cells are spherical in shape and usually grown in suspension
without attaching to a surface.






d. Nuroblast-like

You might also like