You are on page 1of 46

I.

PENDAHULUAN
I.1Latar Belakang
Oceanografi dapat didefinisikan secara sederhana sebagai ilmu
yang mempelajari lautan serta gejala yang terjadi didalamnya. Laut merupakan
sumber kehidupan. Laut seperti halnya daratan dihuni oleh biota yakni tumbuh-
tumbuhan, hewan dan mikroorganisme hidup. Oceanografi merupakan disiplin
ilmu, karena pada dasarnya merupakan gabungan sebagai ilmu dasar seperti
fisika, kimia, biologi. Kondisi oceanografi meliputi suhu, arus, gelombang,
pasang surut, yang digambarkan oleh fenomena alam, sedangkan oceanografi
kimia meliputi salinitas, pH, dan oksigen terlarut.( (Hartono,!!"#
$engan adanya kondisi tersebut menyebabkan kekhasan masing-masing
wilayah diperairan laut. Oleh sebab itu perlu diadakannya pengamatan mengenai
kondisi perairan tersebut sehingga dapat diketahui lautnya apakah stabil atau
tidak. %ada praktikum kali ini lokasi yang digunakan dalam melakukan
pengamatan berbagai parameter yaitu berlokasi di pulau tegal pantai ringgung.
I.2Tujuan Praktikum
&ecara umum praktikum ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui dan
menjelaskan fenomena oseanografi yang berkaitan dengan bidang keilmuan
lainnya. 'dapun tujuan khusus dari praktikum ini adalah sebagai berikut (
). *emperoleh gambaran kuantitatif dari parameter fisika, parameter kimia,
dan parameter biologi.
1
. $apat mengetahui dan menjelaskan sebab dan akibat dari nilai kuantitatif
parameter fisika dan kimia yang telah diukur.
+. $apat memberikan kesimpulan dari data kuantitatif yang telah didapatkan.
'dapun tujuan diadakannya field trip oseanografi ini adalah sebagai berikut (
). *ahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dari perkuliahan.
. *ahasiswa dapat membandingkan teori-teori yang didapatkan dari perkuliahan
dengan kenyataan yang ada di alam.
+. *ahasiswa terampil dalam hal-hal yang bersifat aplikasi oseanografi.
2
,,. -,./'0'. %0&-'K'
2.1 Gambaran umum lokasi
&ecara administratif, %ulau -egal merupakan salah satu pulau kecil yang
berada di perairan -eluk Lampung dan masuk ke dalam $esa 1ebang, Kecamatan
%adang 2ermin, Kabupaten %esawaran. %ulau -egal mempunyai luas sekitar 34 ha
dengan jumlah penduduk sebesar 5!! jiwa.
0ntuk mencapai pantai %ulau -egal pun dapat menggunakan jasa penyeberangan
dari dermaga pelelangan ikan 0jung 6om, 6andar Lampung, atau dari dermaga di
kawasan 1udang Lelang 6andar Lampung atau juga dapat menyeberang melalui
%antai 7inggung $esa &idodadi di Kecamatan %adang 2ermin, Kabupaten
%esawaran, Lampung.
%ulau tegal memiliki pasir yang begitu halus dan berwarna putih terdapat
banyak jenis ikan dan anemon laut di dalam nya,pulau tegal juga disamping
3
memiliki keindahan yang tak kalah indah dengan pantai 8 pantai lainnya pulau
tegal juga memiliki kelemahan yaitu banyaknya sampah 8 sampah rumah tangga
yang terbawa arus dan juga sampah perikanan dan sampah para pengunjung yang
tidak dibersihkan.
2.2 i!at Air Laut
..) &uhu
&uhu di laut adalah salah satu factor yang amat penting bagi kehidupan
organisme di laut. Karena suhu mempengaruhi baik akti9itas metabolisme
maupun perkembang biakan dari organisme-organisme tersebut sebagai contoh,
binatang karang dimana penyebarannya sangat di batasi oleh perairan yang hangat
yang terdapat di daerah tropik dan subtropik (Hutabarat,)34:#.
Karena air mempunyai daya muat panas yang lebih tinggi dari daratan
maka untuk menaikkan satu derajat ()!# suhu air memerlukan panas lebih banyak
di bandingkan dalam daratan. /umlah massa yang sama . $engan kata lain, dengan
jumlah pemanasan yang sama daratan akan lebih cepat panas dari pada lautan.
$emikian juga sebaliknya,bahwa lautan lebih efektif untuk menyimpan panas
yang diterima daripada daratan,sehingga pada waktu tidak ada pemanasan (malam
hari# lautan akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk menjadi dingin. &ejak
sinar matahari kebanyakan diserap oleh lapisan permukaan laut maka lapisan ini
cenderung lebih panas daripada lapisan di bawahnya (Kurniawan, !!;#.
.. &alinitas
&alinitas ialah jumlah berat semua garam (dalam gram# yang terlarut
dalam ) liter air, biasanya dinyatakan dengan satuan < (per mil, gram per liter#.
$i perairan samudra, salinitas biasanya berkisar antara +5-+:<. &ebaran salinitas
di laut dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pola sirkulasi air, penguapan,
curah hujan, aliran sungai (.ontji, )33+#.
&alinitas adalah konsentrasi total ion yang terdapat di perairan. &alinitas
menggambarkan padatan total di dalam air, setelah semua karbonat dikon9ersi
menjadi oksida, semua bromide dan iodide digantikan oleh klorida, dan semua
bahan organik telah dioksidasi. &alinitas dinyatakan dalam satuan gr=kg atau per
mil (<#. .ilai salinitas perairan tawar biasanya kurang dari !,:<, perairan payau
4
antara !,:<-+!<, dan perairan laut +!<-5!<. %ada perairan hipersaline, nilai
salinitas dapat mencapai kisaran 5!<-4!<. %ada perairan pesisir, nilai salinitas
sangat dipengaruhi oleh masukan air tawar dari sungai (>ffendi, !!+#.
Keanekaragaman salinitas dalam air laut akan mempengaruhi jasad-jasad
hidup akuatik melalui pengendalian berat jenis dan keanekaragaman tekanan
osmotic. &alinitas menimbulkan tekanan-tekanan osmotic. %ada umumnya
kandungan garam dalam sel-sel biota laut cenderung mendekati kandungan garam
dalam kebanyakan air laut. Kalau sel-sel itu berada di lingkungan dengan salinitas
lain maka suatu mekanisme osmoregulasi diperlukan untuk menjaga
keseimbangan kepekatan antara sel dan lingkungannya (7omimohtarto, !!"#.
..+ %H
$erajat keasaman lebih dikenal dengan istilah pH. pH dengan singkatan
dari (puissance negati9e de H#, yaitu logaritma dari kepekatan ion-ion H
(hydrogen# yang terlepas dalam suatu cairan. $erajat keasaman atau pH air
menunjukkan akti9itas ion hydrogen dalam larutan tersebut dan dinyatakan
sebagai konsentrasi ion hydrogen (dalam mole per liter# pada suhu tertentu dapat
ditulis (
pH ? - log @H
A
B
&emakin tinggi konsentrasi ion H
A
, akan semakin rendah konsentrasi ion-ion dan
pH C ", perairan semacam ini bersifat aam. Hal sebaliknya terjadi jika konsentrasi
ion OH
-
yang tinggi dan pH D ", maka perairan bersifat alkalis (basa#. %erairan
umum dengan segala akti9itas fotosintesis dan respirasi organisme yang hidup di
dalamnya membentuk reaksi berantai karbonat-karbonat sebagai berikut (
2O

A H

O E H

2O
+
E H
A
A H2O
+
E H
A
A 2O
+
-
.ilai pH pada banyak perairan alami sekitar 5 sampai 3. Falaupun demikian,
pada daerah hutan mangro9e, pH dapat mencapai nilai yang sangat rendah karena
kandungan asam sulfat pada tanah dasar tersebut tinggi. *eskipun air murni
memiliki pH netral karena disosiasi molekul air menghasilkan jumlah ion-ion H
A
dan OH
-
yang sama, kehadiran 2O

dan sifat basa yang kuat dari ion natrium,


kalium, dan kalsium dalam air laut cenderung mengubah keadaan ini sehingga air
laut sedikit basa, biasanya ber9ariasi antara ",: 8 4,5 (Kordi, !!"#.
5
pH atau derajat keasaman digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman
(atau kebasaan# yang dimiliki oleh suatu larutan. Gang dimaksudkan HkeasamanI
disini adalah konsentrasi ion hydrogen (H
A
# dalam pelarut air. pH mempunyai
pengaruh yang sangat besar terhadap tumbuhan dan hewan air sehingga sering
dipergunakan sebagai petunjuk baik buruknya keadaan lingkungan hidup. pH
akan sangat berpengaruh terhadap proses asimilasi dan pernapasan bagi organisme
akuatik (&ulistyowati dan &udarjanti, !!:#.
..5 'rus
'rus adalah gerakan mengalir suatu massa air ke arah tertentu. 'rus ini
bisa sehangat +!! 2 atau sedingin -! 2,tergantung darimana arus tersebut
berasal,dan lebar arus bisa lebih dari ;! km.&ebagian besar arus bergerak dengan
kecepatan )! km=hari, meskipun untuk beberapa jenis arus dapat bergerak lebih
cepat. 'rus terjadi disebabkan oleh tiga hal yaitu tiupan angin, perbedaan densitas
air laut dengan arena terjadinya pasang surut (Kurniawan, !!;#.
&ecara umum yang dimaksud dengan arus laut adalah gerakan massa air
laut kea rah horiJontal dalam skala besar. Falaupun ada unsure 9ertical, namun
alasan ini hanya membahas arus horiJontal saja. -idak seperti pada arus sungai
yang searah dengan aliran sungai menuju ke arah hilir, dimana kecepatan arus
sungai bias di ukur secara sederhana. 'rus di laut di pengaruhi oleh banyak faktor
yang mempengaruhi timbulnya arus yakni tiupan angin musim. &elain itu juga
faktor suhu permukaan laut yang selalu berubah-ubah. ,ndonesia misalnya di
kenal mempunyai dua musim yakni musim barat dan musim timur dimana siklus
perubahan tiap musim di tandai dengan adanya perubahan tekanan udara sehingga
menimbulkan arah tiupan angin yang berbeda pula (Fibisono, !!:#.
-erjadinya arus di lautan disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Kaktor internal seperti perbedaan densitas air laut,
gradien tekanan mendatar dan gesekan lapisan air. &edangkan faktor eksternal
seperti gaya tarik matahari dan bulan yang dipengaruhi oleh tahanan dasar laut
dan gaya coriolis, perbedaan tekanan udara, gaya gra9itasi, gaya tektonik dan
angin ( 1ross, )33!#.
6
*enurut 6ishop ()345#, gaya-gaya utama yang berperan dalam sirkulasi massa
air adalah gaya gradien tekanan, gaya coriolis, gaya gra9itasi, gaya gesekan, dan
gaya sentrifugal.
Kaktor penyebab terjadinya arus yaitu dapat dibedakan menjadi tiga komponen
yaitu gaya eksternal, gaya internal angin, gaya-gaya kedua yang hanya datang
karena fluida dalam gerakan yang relatif terhadap permukaan bumi. $ari gaya-
gaya yang bekerja dalam pembentukan arus antara lain tegangan angin, gaya
Liskositas, gaya 2oriolis, gaya gradien tekanan horiJontal, gaya yang
menghasilkan pasut.
Ketika angin berhembus di laut, energi yang ditransfer dari angin ke batas
permukaan, sebagian energi ini digunakan dalam pembentukan gelombang
gra9itasi permukaan, yang memberikan pergerakan air dari yang kecil kearah
perambatan gelombang sehingga terbentuklah arus dilaut. &emakin cepat
kecepatan angin, semakin besar gaya gesekan yang bekerja pada permukaan laut,
dan semakin besar arus permukaan. $alam proses gesekan antara angin dengan
permukaan laut dapat menghasilkan gerakan air yaitu pergerakan air laminar dan
pergerakan air turbulen (&upangat,!!+#.
1aya Liskositas pada permukaan laut ditimbulkan karena adanya
pergerakan angin pada permukaan laut sehingga menyebabkan pertukaran massa
air yang berdekatan secara periodik, hal ini disebabkan karena perbedaan tekanan
pada fluida. 1aya 9iskositas dapat dibedakan menjadi dua gaya yaitu 9iskositas
molecular dan 9iskositas eddy. 1esekan dalam pergerakan fluida hasil dari
transfer momentum diantara bagian-bagian yang berbeda dari fluida. $alam
pergerakan fluida dalam aliran laminer, transfer momentum terjadi hasil transfer
antara batas yang berdekatan yang disebut 9iskositas molekular. $i permukaan
laut, gerakan air tidak pernah laminer, tetapi turbulen sehingga kelompok-
kelompok air, bukan molekul indi9idu, ditukar antara satu bagian fluida ke yang
lain. 1esekan internal yang dihasilkan lebih besar dari pada yang disebabkan oleh
pertukaran molekul indi9idu dan disebut 9iskositas eddy.
1aya 2oriolis mempengaruhi aliran massa air, dimana gaya ini akan
membelokan arah angin dari arah yang lurus. 1aya ini timbul sebagai akibat dari
7
perputaran bumi pada porosnya. 1aya 2oriolis ini yang membelokan arus
dibagian bumi utara kekanan dan dibagian bumi selatan kearah kiri. %ada saat
kecepatan arus berkurang, maka tingkat perubahan arus yang disebabkan gaya
2oriolis akan meningkat. Hasilnya akan dihasilkan sedikit pembelokan dari arah
arus yang relaif cepat dilapisan permukaan dan arah pembelokanya menjadi lebih
besar pada aliran arus yang kecepatanya makin lambat dan mempunyai kedalaman
makin bertambah besar. 'kibatnya akan timbul suatu aliran arus dimana makin
dalam suatu perairan maka arus yang terjadi pada lapisan-lapisan perairan akan
dibelokan arahnya. Hubungan ini dikenal sebagai &piral >kman, 'rah arus
menyimpang 5:! dari arah angin dan sudut penyimpangan. bertambah dengan
bertambahnya kedalaman (&upangat, !!+#.
..: 1elombang
1elombang merupakan salah satu fenomena laut yang paling nyata bias
dilihat dan bias dirasakan. Gang dimaksud dengan gelombang adalah gerakan dari
setiap partikel air laut yang berupa gerak longitudinal dan orbital secara
bersamaan disebabkan oleh transmisi energy serta waktu (momentum# dalam
artian impuls 9ibrasi melalui berbagai ragam bentuk materi. $alam hal ini,
berbentuk partikel air laut. &ecara teoritis mediumnya sendiri tetap tidak bergerak
mengikuti arah energy yang melaluinya. >nergy yang dimaksud bias berupa
tiupan angin, gerak rotasi bumi atau gerakan lapis sedimen bawah laut, gempa
tektonik, dan lain-lain .
0mumnya gelombang yang kita amati di laut disebabkan oleh hembusan
angin. 'da tiga faktor yang mempengaruhi besarnya gelombang yang disebabkan
oleh angin yakni kuatnya hembusan, lamanya hembusan dan jarak tempuh angin
(fetch#. &etiap gelombang mempunyai tiga unsur yang penting yakni panjang,
tinggi, dan periode. %anjang gelombang ialah jarak mendatar antara dua puncak
yang berurutan, tinggi gelombang adalah jarak menegak antara puncak dan
lembah, sedangkan periode gelombang adalah waktu yang diperlukan oleh dua
puncak yang berurutan untuk melalui suatu titik. 0kuran besar kecilnya
gelombang umumnya ditentukan berdasarkan tinggi gelombang (.ontji, )33+#.
8
'da dua tipe gelombang, bila dipandang dari sisi sifat-sifatnya. Gaitu(
1elombang pembangun=pembentuk pantai (2onstructi9e wa9e#.
1elombang perusak pantai ($estructi9e wa9e#.
Gang termasuk gelombang pembentuk pantai, bercirikan mempunyai
ketinggian kecil dan kecepatan rambatnya rendah. &ehingga saat gelombang
tersebut pecah di pantai akan mengangkut sedimen (material pantai#. *aterial
pantai akan tertinggal di pantai (deposit# ketika aliran balik dari gelombang pecah
meresap ke dalam pasir atau pelan-pelan mengalir kembali ke laut. &edangkan
gelombang perusak pantai biasanya mempunyai ketinggian dan kecepatan rambat
yang besar (sangat tinggi#. 'ir yang kembali berputar mempunyai lebih sedikit
waktu untuk meresap ke dalam pasir. Ketika gelombang datang kembali
menghantam pantai akan ada banyak 9olume air yang terkumpul dan mengangkut
material pantai menuju ke tengah laut atau ke tempat lain. (Fibisono, !!:#.
9
..; %asang &urut
%erkataan pasang surut (pasut# pada umumnya dikaitkan dengan proses
naik turunnya paras laut (sea le9el# secara berkala yang ditimbulkan oleh adanya
gaya tarik dari benda-benda angkasa, terutama matahari dan bulan, terhadap
massa air di bumi. %roses pasut dapat dilihat secara nyata di daerah pantai,
mempengaruhi irama kegiatan manusia yang hidup di daerah pantai, seperti
pelayaran, dan penangkapan=budidaya sumberdaya hayati perairan (%ariwono,
)343#.
%asang surut (sering disingkat pasut# adalah gergakan naik turunnya
muka laut ecara berirama yang disebabkan oleh gaya tarik bulan dan matahari.
*atahari mempunyai massa " juta kali lebih besar dari massa bulan, tetapi
jaraknya pun sangat jauh dari bumi (rata-rata )53,; juta km#. &edangkan bulan
sebagai satelit kecil jaraknya sangat dekat ke bumi (rata-rata +4).);! km#. $alam
mekanika alam semesta, jarak lebih menentukan daripada massanya. Oleh karena
itu, bulan mempunyai peranan yang lebih besar daripada matahari dalam
menentukan pasang surut .
-ipe pasang surut ditentukan oleh frekuensi air pasang dengan surut setiap
harinya. Hal ini disebabkan karena perbedaan respon setiap lokasi terhadap gaya
pembangkit pasang surut. /ika suatu perairan mengalami satu kali pasang dan satu
kali surut dalam satu hari, maka kawasan tersebut dikatakan bertipe pasut harian
tunggal (diurnal tides#, namun jika terjadi dua kali pasang dan dua kali surut
dalam sehari, maka tipe pasutnya disebut tipe harian ganda (semidiurnal tides#.
-ipe pasut lainnya merupakan peralihan antara tipe tunggal dan ganda disebut
dengan tipe campuran (mixed tides# dan tipe pasut ini digolongkan menjadi dua
bagian yaitu tipe campuran dominasi ganda dan tipe campuran dominasi tunggal.
&elain dengan melihat data pasang surut yang diplot dalam bentuk grafik tipe
pasang surut juga dapat ditentukkan berdasarkan bilangan KormJal (F# yang
dinyatakan dalam bentuk(
K ? @'(O)# A '(K)#B=@'(*# A '(&#B
dengan ketentuan (
10
F M !.: ( %asang surut tipe ganda (semidiurnal tides#
!,:CFM).: ( %asang surut tipe campuran condong harian ganda (mixed
mainly semidiurnal tides#
).:!CFM+.! ( %asang surut tipe campuran condong harian tunggal (mixed
mainly diurnal tides#
F D +.! ( %asang surut tipe tunggal (diurnal tides#
Dimana"
F : bilangan KormJal
AK
1 :
amplitudo komponen pasang surut tunggal utama yang disebabkan
oleh gaya tarik bulan N matahari
AO
1 :
amplitudo komponen pasang surut tunggal utama yang disebabkan
oleh gaya tarik bulan
AM
2 :
amplitudo komponen pasang surut ganda utama yang disebabkan
oleh gaya tarik bulan
AS
2 :
amplitudo komponen pasang surut ganda utama yang disebabkan oleh
gaya tarik matahari
Karena sifat pasang surut yang periodik, maka ia dapat diramalkan. 0ntuk
meramalkan pasang surut, diperlukan data amplitudo dan beda fasa dari masing-
masing komponen pembangkit pasang surut. Komponen-komponen utama pasang
surut terdiri dari komponen tengah harian dan harian. .amun demikian, karena
interaksinya dengan bentuk (morfologi# pantai dan superposisi antar gelombang
pasang surut komponen utama, akan terbentuklah komponen-komponen pasang
surut yang baru. (.ontji, )33+#.
11
12
,,,. *>-O$>
#.1 $aktu %an Lokasi
'dapun waktu dan lokasi praktikum ini yaitu tanggal )" mei 8 ) mei
!)+ dan bertempat di %ulau -egal,masuk ke dalam desa 1ebang Kecamatan
%adang 2ermin , Kabupaten %esawaran.
#.2 Alat %an Ba&an
'dapun 'lat-alat yang digunakan dalam praktikum Oceanografi ini
adalah( -ermometer terbuka, termometer tertutup, floating droadge, tali rafia,
stopwatch, papan skala, 9iew boO, penggaris, %atok, refraktor, botol film, papan
skala, secchi disk, ember, planktonet, botol film, core sampler, triplek, transek,
paralon, p kertas label dan saringan bertingkat.
'dapun bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum oceanografi
adalah( 'Puadest, kertas lakmus, tissue, formalin
#.# 'eto%e (erja
#.#.1.UHU
a.-ermometer 6alik -erbuka
-ermometer ini merkuri termometernya memiliki pelindung,langkahnya yaitu
masukkan termometer balik terbuka kedalam air laut,diamkan termometer balik
terbuka didalam air selama kurang lebih : menit,kemudian catat hasilnya
13
b.-ermometer 6alik -ertutup
-ermometer ini merkuri termometernya memiliki pelindung dan berhubungan
langsung langsung dengan parameter sebelumnya,langkahnya yaitu masukkan
termometer balik tertutup kedalam air laut,diamkan termometer tertutup terbuka
didalam air selama kurang lebih : menit,kemudian catat hasilnya.
#.#.2.A)U
%ertama menghanyutkan floating droadge di eprmukaan air pada jrak yang telah
ditentukan dengan menggunakan tali.Kedua hitung waktu saat tali menegang
dengan menggunakan stopwatch.Kemudian catat hasil pengukuran setelah
pengukuran dilakukan sebnyak )! kali ulangan.
#.#.#.TINGGI GEL*'BANG
%ertama menentukan tinggi gelombang tertinggi dan tinggi gelombang terendah
dengan menggunakan papan skala.Kedua mencatat tinggi gelombang tertinggi dan
terendah saat gelombang datang,kemudian untuk menetukan tinggi gelombang
caranya dengan mengurangi tinggi gelombang tertinggi dan terendah.$idapati
hasil dari tinggi gelombang setelah melakukan pengulangan sebanyak )! kali
ulangan.
#.#.+.PAN,ANG GEL*'BANG
%ertama dalam menetukan panjang gelombang,dibutuhkan dua orang
praktikan.Keduasaat gelombnag datang seorang praktikan berdiri dan seorang
prakyang lainnya mengejar puncak gelombang yang datang.&elanjutnya hasil
disamakan dalam satuan ukur yang telah ditentukan.Kemudian lakukan
pengukuran sebanayk )! kali pengulangan.
#.#.-.PE)I*DE GEL*'BANG
%ertama menghitung periode gelombang yang datang dengan
menggunakan stopwatch,salah seorang praktikan mencatat banyak gelombnag
yang datang menerpa tubuh dengan selang waktu ) menit sebelum gelombang
pecah dan mengulangi pengukuran sebanyak )! kali pengulangan.
14
#.#... )E/)A(I GEL*'BANG
%ertama siapkan dahulu kertas transparansi dan kemudian letakkan di
depan 9iew boO yang digunakan untuk menggambar atau melukis refraksi
gelombang yang datang atau terlihat,kemudian salah seorang praktikan bertugas
melihat gelombang yang datang melalui celah 9iew boO dan menandai gelombang
yang datang menggunakan penggaris busur.setelah diketahui refraksi
gelombangnya kemudian ditandai dengan membuat garis atau gambar di kertas
transparansi yang digunakan tadi.
#.#.0. (E'I)INGAN PANTAI
Langkah yang pertama yaitu memberikan tanda pada tempat yang akan
mulai di ukur dengan menggunakan patok kemudian dari patok tersebut di ukur
sepanjang +m tegak lurus dengan patok selanjutnya menggunakan tali,kemudian
hitung jarak permukaan pasir dengan menggunakan tali tersebut lalu kon9ersikan
satuan sudut dengan metode phytagoras,ulangi percobaan tersebut hingga
jaraknya dari pantai mencapai kedalaman ! meter dan lakukan pada : titik yang
berbeda dengan jarak + meter.
#.#.1. ALINITA
%ertama kalibrasi refraktometer dengan menggunakan aPuades bersihkan
dengan tisu aPuades tadi lalu arahkan tanda tera ke angka nol kemudian bilas
refraktometer dengan aPuades dan keringkan,berikan satu tetes sampel yang sudah
di ambil dengan menggunakan botol nansen.nilai salinitas akan terlihat pada skala
refraktometer dengan peneropongan,pengukuran salinitas dilakukan di setiap
kedalaman yang berbeda 8 beda dilakukan sebanyak )! kali pengulangan.
#.#.2. PH
pertama celupkan kertas lakmus ke dalam air selama beberapa detik
kemudian angkat dan amati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus tadi
setelah dicelupkan,setelah itu cocokan warna pada kertas lakmus dengan papan
skala yang berada di wadah kertas lakmus.lakukan sebanyak )! kali pengulangan.
15
#.#.13. PAANG U)UT
%ertama pasang papan skala di tempat atau lokasi yang telah
ditetapkan,pemasangan papan skala sebaiknya masih terendam pada saat surut
terendah ,pengukuran dilakukan setiap jam dengan lama pengamatan " jam.
#.#.11. (E4E)AHAN
%ertama siapkan dahulu sechi disk setelah itu masukkan secchi disk yang
telah di beri pemberat dan tali sampai warna hitam pada secchi disk
hilang,kemudian ukur panjang setelah itu selisihkan panjang warna putih dengan
panjang warna hitam.kemudian catat hasilnya sebagai nilai kecerahan dan lakukan
sebanyak )! kali pengulangan .
#.#.12. PLAN(T*N
%ertama siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam penentuan jenis
plankton lalu masukkan )! ember air laut ke dalam planktonet setelah selesai beri
sampel yang berada di botol film tersebut dengan + tetes formalin 5 Q dan beri
label,sampel plankton diambil setiap ) kali di setiap periode pengambilan.
#.#.1#. 'A()*BENT*
%ertama buat transek seluas )! O )! m lalu masukan core sampler sampai
menyentuh substrat ditahan menggunakan papan kayu kemudian hasil tersebut
angkat dan masukan ke dalam saringan.hasil dari penyaringan tersebut kemudian
di beri formalin 5Q :-)! tetes .dilakukan sebanyak )! kali pengulangan
#.#.1+. LA'UN
%ertama letakan transek seluas )! O)! m lalu hitung jumlah rumpun dalam
) transek lalu hitung berapa buah lamun dalam satu rumpun kemudian di ukur
panjang daun terpanjang dan daun terpendek setelah itu ukur lebar daun terkecil
dan dilakukan sebanyak )! kali pengulangan.
#.#.1-. /)A(I EDI'EN
16
Gang pertama siapkan saringan bertingkat dengan ukuran messiJe :
tingkat dari ukuran terbesar hingga terkecil lalu ambil sampel sedimen dengan
kedalaman :! cm dengan menggunakan ember,setelah sedimen kering kemudian
saring dengan saringan pertama hingga terakhir,setelah di dapat hasil saringan
kemudian timbang hasil saringan tersebut dan hitung persentasenya.

17
,L. H'&,L $'. %>*6'H'&'.
+.1 Parameter /isika
5.5.) &uhu

.o
.
&abtu *inggu
)!(!! );(!! )!(!! );(!!
tertutup terbuka tertutup terbuka tertutup terbuka tertutup terbuka
) +)
!
2 +!
!
2 +
!
2 +!
!
2 +)
!
2 +!
!
2 +!
!
2 +!
!
2
+
!
2 +!
!
2 +)
!
2 +!
!
2 +)
!
2 +!
!
2 3
!
2 +!
!
2
+ +)
!
2 +!
!
2 +)
!
2 +!
!
2 +)
!
2 +!
!
2 3
!
2 +!
!
2
5 +)
!
2 +!
!
2 +)
!
2 +!
!
2 +!
!
2 +!
!
2 +!
!
2 +!
!
2
: +)
!
2 +!
!
2 +
!
2 +!
!
2 +!
!
2 +!
!
2 3
!
2 +!
!
2
; +)
!
2 +!
!
2 +)
!
2 +!
!
2 +!
!
2 +!
!
2 3
!
2 +!
!
2
" +
!
2 +!
!
2 +
!
2 +!
!
2 +)
!
2 +!
!
2 +!
!
2 +!
!
2
4 +
!
2 +!
!
2 +)
!
2 +!
!
2 +)
!
2 +!
!
2 3
!
2 +!
!
2
3 +)
!
2 +!
!
2 +)
!
2 +!
!
2 +!
!
2 +!
!
2 3
!
2 +!
!
2
)! +)
!
2 +!
!
2 +)
!
2 +!
!
2 +)
!
2 +!
!
2 +!
!
2 +!
!
2
&enin
18
.o. )!.!!
-ertutup terbuka
) +)
!
2 +!
!
2
+)
!
2 +!
!
2
+ +)
!
2 +!
!
2
5 +)
!
2 +!
!
2
: +)
!
2 +!
!
2
; +)
!
2 +!
!
2
" +)
!
2 +!
!
2
4 +)
!
2 +!
!
2
3 +)
!
2 +!
!
2
)! +)
!
2 +!
!
2
PE'BAHAAN"
&alah satu faktor yang sangat penting dalam proses kehidupan dan
penyebaran organisme di laut adalah suhu. &uhu air laut merupakan parameter
yang sering diukur mengingat kegunaannya dalam mempelajari proses fisika,
kimia dan biologi laut. &elain itu juga suhu dimanfaatkan dalam mempelajari
transportasi dan polutan yang masuk ke lingkungan laut. &uhu juga merupakan
faktor pembatas dalam penyebaran hewan dan tumbuhan laut, sebagai contoh
binatang karang yang penyebarannya sangat dibatasi oleh perairan yang hangat di
daerah tropik dan subtropik. %roses metabolisme pada organisme hanya berfungsi
dengan baik pada kisaran suhu yang relatif sempit, yakni antara ! hingga 5!
derajat 2elcius. .amun terdapat juga organisme yang mampu mentolerir suhu
sedikit di atas atau di bawah batas-batas tersebut. 1anggang hijau-biru dapat
hidup pada suhu 4: derajat 2elcius di sumber air panas. %roses metabolisme
organisme akan meningkat dua kali lipat untuk kenaikan suhu sebesar )! derajat
2elcius.
&uhu air laut berkisar - hingga 5! derajat 2elcius mulai dari suhu air laut
19
di daerah kutub sampai air laut di daerah tropis (perairan dangkal#. &uhu air
permukaan memperlihatkan kisaran yang amat luas sedangkan air laut dalam lebih
stabil. &uhu perairan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ( radiasi
matahari, posisi matahari, letak geografis, musim, kondisi awan, proses interaksi
air dan udara, penguapan dan hembusan angin. &ecara alamiah atau terbesar faktor
yang mepengaruhi besarnya suhu adalah matahari. &etiap detik matahari
memancarkan bahang sebesar )!; kalori dan setiap tempat di bumi yang tegak
lurus ke matahari akan menerima bahang sebanyak !,!++ kalori=detik. %ancaran
energi matahari ini akan sampai ke batas atas atmosfer bumi rata-rata
kalori=cm=menit. %ancaran energi ini juga sampai ke permukaan laut dan diserap
oleh massa air.
%ada praktikum lapang oceanograpi mengenai suhu, didapatkan data,
bahwa suhu diperairan laut tegal senilai 3-++
o
2. ,ni berarti, suhu perairan laut di
tegal dapat dikatakan normal. Hal ini sesuai dengan pernyataan .ontji ()33+#
bahwa suhu air permukaaan di perairan .usantara kita umumnya berkisar antara
4
o
8 +)
o
2. $isekitar lokasi dimana penaikan air terjadi, misalnya di laut banda,
suhu air permukaan bisa turun sampai sekitar :
o
2. ,ni disebakan karena air yang
dingin dari lapisan bawah terangkat ke atas. &uhu air didekat pantai sedikit llebih
tinggi dari pada yang dilepas pantai.
5.5. 'rus
-'6>L '70&
).).) Kecepatan 'rus
&abtu *inggu &enin
20
.o. )!(!! );(!! )!(!! );(!! )!(!!
) !.!)+m=s !.!+m=s !.!)m=s !.)m=s !.!)4m=s
!.!!4m=s !.!+m=s !.!5m=s !.!)m=s !.!:m=s
+ !.!)5m=s !.!)3m=s !.!:m=s !.!)!m=s !.!);m=s
5 !.!)3m=s !.!)3m=s !.!!m=s !.!)m=s !.!m=s
: !.!)m=s !.!5:m=s !.!):m=s !.!m=s !.!);m=s
; !.!):m=s !.!!m=s !.!)!m=s !.!:m=s !.!m=s
" !.!)5m=s !.!)m=s !.!!3m=s !.!m=s !.!!m=s
4 !.!;m=s !.!5+m=s !.!);m=s !.!+4m=s !.!)m=s
3 !.!m=s !.!+5m=s !.!5)m=s !.!)4m=s !.!m=s
)! !.!)5m=s !.!+m=s !.!!m=s !.!))m=s !.!)m=s
PE'BAHAAN "
Berdasarkan data pengukuran kecepatan arus saat praktikum oceanografi
diperoleh bahwa panjang tali yang digunakan adalah 5 meter sedangkan waktu
yang dibutuhkan untuk meregangkan tali tersebut alalah 1 menit sehingga
diperoleh kecepatan akhir arus perairan laut tersebut adalah 0,0212 m/s dengan
arah arus dari timur ke barat.
Arus di laut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor yang
mempengaruhi timbulnya arus yakni tiupan angin musim dan suhu permukaan
laut yang berubah ubah Arus air laut juga dapat terjadi karena adanya perbedaan
suhu air baik secara vertikal maupun horizontal, tinggi permukaan laut, dan
pasang-surut.
'dapun jenis 8 jenis arus dapat di bedakan menjadi dua bagian yaitu (
). 6erdasarkan penyebab terjadinya
'rus ekman yaitu arus yang di pengaruhi oleh angin.
'rus termohaline yaitu arus yang dipengaruhi oleh densitas dan gra9itasi.
21
'rus pasut yaitu arus yang dipengaruhi oleh pasut.
'rus geostropik yaitu dipengaruhi oleh gradient tekanan mendatar dan gaya
coriollis.
. 6erdasakan kedalaman
'rus permukaan yaitu terjadinya beberapa ratus meter dari
permukaan,bergerak dengan arah horiJontal dan dipengaruhi oleh sebaran angin.
'rus dalam yaitu terjadi jauh didasar kolam perairan arah pergerakan tidak
dipengaruhi oleh pola sebaran angin dan membawa massa air dari daerah kutub
kedaerah ekuator.
5.5.+ 1elombang
a. 5anjang gelombang
-'6>L %'./'.1 1>LO*6'.1
.o.
&abtu *inggu &enin
)!(!! );(!! )!(!! );(!! )!(!!
) 3: cm 3; cm 3: cm )): cm 5! cm
45 cm )!! cm :! cm 34 cm 5: cm
+ 33 cm ))! cm 4: cm )!+ cm +: cm
5 3: cm )!; cm )!! cm )!+ cm +" cm
: )!! cm ))5 cm )" cm )!! cm 5! cm
; ))! cm )!" cm )+: cm 3" cm 5) cm
" )!+ cm )! cm )+" cm )!+ cm 55 cm
4 )!! cm )! cm ):3 cm )!3 cm 5: cm
3 34 cm )!; cm )5! cm 4: cm 5; cm
)! )): cm )!3 cm )+ cm ": cm 55 cm
b. Tinggi gelombang
-'6>L -,.11, 1>LO*6'.1
22
.o.
&abtu *inggu &enin
)!(!! );(!! )!(!! );(!! )!(!!
) + cm 5 cm + cm 5 cm : cm
+ cm : cm ; cm : cm : cm
+ + cm : cm : cm 5 cm 5 cm
5 : cm 5 cm 5 cm 5 cm 5 cm
: 5 cm : cm : cm 5 cm : cm
; : cm : cm : cm : cm 5 cm
" : cm : cm : cm ; cm 5 cm
4 + cm : cm : cm ; cm 5 cm
3 + cm : cm : cm : cm 5 cm
)! 5 cm : cm : cm ; cm : cm
6. Perio%e gelombang
-'6>L %>7O,$> 1>LO*6'.1
.o.
&abtu *inggu &enin
)!(!! );(!! )!(!! );(!! )!(!!
) +.): s +.++s ;.;;s +.++s ."s
.!: s ;s )!& ;s .4:s
+ .;! s +s :s +s +.):s
5 .!;s 5s 5s 5s .:s
: s 5.;)s 5.4s 5.;)s +.++s
; .43s 5s 5.4s 5s +.:s
" ."s +.++s 5s +.+s +.++s
4 +.++s 5.4s +."s 5.4s ."s
3 .;!s +.:s +.":s +.:s .s
23
)! .+!s +.":s 5.4s +.":s .!;s
PE'BAHAAN "
%ada praktikum oseanografi tentang panjang gelombang menunjukkan
bahwa pengamatan yang dilakukan sebanyak )! kali pengulangan didapatkan
hasil panjang gelombang yang tertinggi yaitu );! cm dan yang terendah yaitu )!
cm sedangkan untuk tinggi gelombang,gelomang tertinggi yaitu )" cm dan yang
terendah yaitu cm dan untuk periode gelombang terbesar adalah ;,;;
m
=s dan
yang terendah yaitu 5,;
m
=s. 0kuran besar kecilnya gelombang umumnya
ditentukan berdasarkan tinggi gelombang. -inggi gelombang ini bias hanya
beberapa millimeter saja tetapi juga bisa sampai puluhan meter.*aka gelombang
di perairan pulau tegal berada pada kisaran gelombang yang sedang.
6eberapa parameter yang biasa digunakan dalam membahas gelombang
adalah tinggi gelombang, panjang gelombang, dan periode gelombang. -inggi
gelombang adalah jarak 9ertical dari puncak ke lembah gelombang, panjang
gelombang adalah jarak horiJontal antara dua puncak gelombang, sedangkan
periode gelombang adalah waktu yang diperlukan oleh dua puncak gelombang
yang saling berurutan dalam melampaui sebuah titik tetap.
1elombang yang disebabkan oleh angin dapat menimbulkan energi untuk
membentuk pantai, menimbulkan arus dan transpor sedimen dalam arah tegak
lurus dan sepanjang pantai, serta menyebabkan gaya-gaya yang bekerja pada
bangunan pantai. 1elombang merupakan factor utama di dalam penentuan tata
letak (layout# pelabuhan, alur pelayaran, perencanaan bangunan pantai, dan
sebagainya.
1elombang yang mencapai pantai akan mengalami pembiasan dan akan
memusat jika mendekati semenanjung atau menyebar jika menemui cekungan.
1elombang yang menuju perairan dangkal akan mengalami spilling, plunging,
collapsing atau surging. &emua fenomena yang terjadi pada gelombang
disebabkan oleh topografi dasar laut
24
5.5.: Kemiringan %antai
-'6>L K>*,7,.1'. %'.-',
).).:
0 : meter )! meter ): meter
). t ? !.5+ m 5.3
!
2 t ? !.5 m 5.:
!
2 t ? !.+ m +.;
!
2
. t ? !.5 m 5.:
!
2 t ? !.+ m +.5+
!
2 t ? !.: m .4
!
2
+. t ? !.5 m 5.:
!
2 t ? !.+ m +.5+
!
2 t ? !.: m .4
!
2
! meter
t ? !.!: m !.:"
!
2
t ? ).!: m )).4
!
2
t ? ).!: m )).4
!
2
PE'BAHAAN "
%antai merupakan pertemuan antara daratan dan lautan. %engukuran
kemiringan pantai dilakukan untuk mengetahui jenis pantai dan penyebab
terbentuknya pantai. Hasil pengukuran dapat digunakan sebagai pedoman
pelestarian dan pemanfaatan pantai selanjutnya. Kemiringan pantai diukur
berdasarkan jarak antara 9egetasi yang mewakili batas daratan hingga bibir pantai
sebagai batas lautan. %engukuran dilakukan terhadap tiga 9egetasi berbeda yang
terdekat dengan bibir pantai.
%antai berpasir merupakan jenis pantai yang mendominasi pesisir pantai
tegal lyakni mencapai :4Q dari total panjang pantai. %antai jenis ini tersusun oleh
sedi menberukuran pasir halus sampai sangat kasar, berwarna putih keabuan dan
abu-abu kehitaman sampai hitam dan bentuk butir pasir beragam seperti
25
menyudut hingga membundar tanggung. 1aris pantai umumnya lurus, paras muka
pantai sempit berkisar :-! m dengan kemiringan.
5.5.; &udut 7efraksi
-'6>L &0$0- 7>K7'K&,
.o.
&abtu *inggu &enin
)!(!! );(!! )!(!! );(!! )!(!!
) :! :! 5! +: ;!
+! "! :: ! ;:
+ : ;! 5! 4 ;;
5 5 :: :: +: "!
: +: +: +: +3 ":
; 5! 5+ :! 5! ":
" :! :: :: 3 "+
4 :: :: ;! + "!
3 5: 5) 5! +: "+
)! )! +: 5! ! ::
PE'BAHAAN "
$ari hasil praktikum oseanografi tentang sudut refraksi gelombang ,sudut
refraksi dapat mencapai ):
!
- +3
!
. 7efraksi atau disebut juga pembiasan
gelombang adalah peristiwa perubahan arah gelombang yang bergerak ke arah
pantai dari kedalaman air yang dalam menuju kedalaman air yang dangkal.
Karena adanya perubahan kedalaman air, peristiwa refraksi gelombang
diakibatkan oleh perbedaan kecepatan gelombang yang biasanya disertai juga
dengan perubahan panjang gelombang yang mengecil. pada saat gelombang laut
bergerak dari tengah laut menuju tepi pantai. *ula-mula gelombang laut
merambat melalui air laut. Ketika mendekati garis pantai, permukaan laut tentu
semakin dangkal, pada saat gelombang memasuki bagian laut yang dangkal, laju
gelombang menjadi berkurang. 6erkurangnya laju gelombang laut mengakibatkan
terjadinya pembelokkan arah perambatan gelombang (gelombang laut dibiaskan#.
$engan kata lain, berkurangnya laju gelombang laut ketika memasuki bagian laut
26
yang dangkal menyebabkan gelombang laut dibelokkan hingga sejajar garis
pantai.
5.5." Kecerahan
-'6>L K>2>7'H'.
Pengulangan 11723 'ei 231#
1 )!! Q
2 )!! Q
# )!! Q
+ )!! Q
- )!! Q
. )!! Q
0 )!! Q
1 )!! Q
2 )!! Q
13 )!! Q
PE'BAHAAN "
$ari praktikum lapang Oceanography didapatkan data untuk kecerahan.
nilai kecerahan sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, waktu pengukuran,
kekeruhan, dan padatan tersuspensi, serta ketelitian orang yang melakukan
pengukuran.
6erdasarkan hal tersebut, hasil pengukuran kecerahan pada praktikum
oseanografi ini sangat dipengaruhi oleh waktu pengukuran, yaitu dilakukan pada
pukul )).5! F,6, kekeruhan yang disebabkan oleh tercemarnya perairan laut oleh
sampah dan juga tumpahan bahan bakar kapal. &elain itu, hasil juga sangat
dipengaruhi oleh ketelitian penglihatan yang melakukan pengukuran kecerahan.
Kecerahan air merupakan ukuran kejernihan suatu perairan, semakin tinggi
suatu kecerahan perairan semakin dalam cahaya menembus ke dalam air.
27
Kecerahan air menentukan ketebalan lapisan produktif. 6erkurangnya kecerahan
air akan mengurangi kemampuan fotosintesis tumbuhan air, selain itu dapat pula
mempengaruhi kegiatan fisiologi biota air, dalam hal ini bahan-bahan ke dalam
suatu perairan terutama yang berupa suspensi dapat mengurangi kecerahan air.
5.5.4 %asang surut
-'6>L %'&'.1 &070-
Hari= tanggal %ukul (F,6# Ketinggian (h# Rh
/umSat
)" *ei !)+
)4(!! )+: -;
)3(!! )+3 -
!(!! )5" -)5
)(!! ):: -;
(!! )"+ )
+(!! )4! )3
5(!! )"; ):
&abtu
)4 *ei !)+
!)(!! )": )5
!(!! )" ))
!+(!! ):4 -+
!5(!! ):: -;
!:(!! )5; -):
!;(!! )5; -):
!"(!! ):4 -+
!4(!! ):3 -
!3(!! )"" );
)!(!! )4! )3
))(!! )3: +5
)(!! )3! 3
)+(!! )4" ;
28
&abtu
)4 *ei !)+
)5(!! )4: 5
):(!! )"! 3
);(!! ):: -;
)"(!! ):! -))
)4(!! )+! -+)
)3(!! )+: -;
!(!! )+4 -+
)(!! ):! -))
(!! )": )5
+(!! )4! )3
5(!! )45 +
*inggu
)3 *ei !)+
!)(!! )4: 5
!(!! )4+
!+(!! )4! )3
!5(!! )"" );
!:(!! )"! 3
!;(!! );! -)
!"(!! ):" -5
*inggu
)3 *ei !)+
!4(!! );! -)
!3(!! )"! 3
)!(!! )"+ )
))(!! )"" );
)(!! )3! 3
)+(!! )4" ;
)5(!! )4) !
):(!! ):: -;
);(!! ):+ -4
29
)"(!! ):! -))
)4(!! )5: -);
)3(!! )+ -3
!(!! )+! -+)
)(!! )" -+5
(!! ):! -))
+(!! );3 4
5(!! )": )5
&enin
! *ei !)+
!)(!! )4! )3
!(!! )"" );
!+(!! )": )5
!5(!! );! -)
!:(!! ):" -5
!;(!! ):: -;
!"(!! );+
!4(!! );: 5
!3(!! );: 5
)!(!! );" ;
))(!! );4 "
)(!! )": )5
17'K,K %'&'.1 &070-
30
PE'BAHAAN "
%asang surut ini terjadi karena interaksi gaya gra9itasi matahari dan bulan
terhadap bumi serta gaya sentrifugal. %ada bagian bumi yang menghadap bulan,
gaya gra9itasi lebih kuat daripada gaya sentrifugal yang mengakibatkan air pada
sebagian bumi yang menghadap bulan tertarik ke atas (pasang# dan sebaliknya.
$alam oseanografi pasang surut diberbagai daerah dapat dibedakan
dalam empat tipe pasang surut yaitu (
a. %asang surut harian ganda (semidiurnal tide#, pada tipe ini dalam satu hari
terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi yang hampir sama dengan
pasang surut yang terjadi berurutan secara teratur. %eriode pasang surut rata-rata
adalah ) jam 5 menit.
b. %asang surut harian tunggal (diurnal tide#, dalam satu hari terjadi satu kali
pasang dan satu kali surut. %eriode pasang surut adalah 5 jam :! menit.
c. %asang surut condong keharian ganda (miOed tide prea9ailling semidiurnal#,
dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut tetapi tinggi periodenya
berbeda.
d. %asang surut condong ke harian tunggal (miOed tide prea9ailling diurnal#,
pada tipe ini dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut,
31
tetapi kadang terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi dan periode
yang berbeda-beda.
$alam praktikum oceanografi yang dilakukan di pulau tegal jenis pasang
surutnya yaitu diurnal tide.
+.2 Parameter kimia
5..) %H
-'6>L %H
.o.
&abtu *inggu &enin
)!(!! );(!! )!(!! );(!! )!(!!
) ; ; ; ; ;
; ; ; ; ;
+ ; ; ; ; ;
5 ; ; ; ; ;
: ; ; ; ; ;
; ; ; ; ; ;
" ; ; ; ; ;
4 ; ; ; ; ;
3 ; ; ; ; ;
)! ; ; ; ; ;
PE'BAHAAN "
$ari praktikum lapang oceanographie tentang %H, didapatkan hasil
pengukuran nilai %H sebesar ;-" (bersifat asam#. Hal ini menunjukkan bahwa
perairan tegal termasuk dalam kondisi ideal.
32
.ilai pH yang ideal bagi kehidupan organisme air pada umumnya terdapat
antara " 8 4,:. Kondisi perairan yang bersifat sangat asam maupun sangat basa
akan membahayakan kelangsungan hidup organisme karena akan menyebabkan
terjadinya gangguan metabolisme dan respirasi. 6iasanya angka pH dalam suatu
perairan dapat dijadikan indikator dari adanya keseimbangan unsur-unsur kimia
dan dapat mempengaruhi ketersediaan unsur-unsur kimia dan unsur-unsur hara
yang sangat bermanfaat bagi kehidupan 9egetasi akuatik. -inggi rendahnya pH
dipengaruhi oleh fluktuasi kandungan O maupun 2O. -idak semua mahluk bisa
bertahan terhadap perubahan nilai pH, untuk itu alam telah menyediakan
mekanisme yang unik agar perubahan tidak terjadi atau terjadi tetapi dengan cara
perlahan.
'ir laut mempunyai kemampuan menyangga yang sangat besar untuk
mencegah perubahan pH. %erubahan pH sedikit saja dari pH alami akan
memberikan petunjuk terganggunya sistem penyangga. Hal ini dapat
menimbulkan perubahan dan ketidak seimbangan kadar 2O yang dapat
membahayakan kehidupan biota laut. pH air laut permukaan di ,ndonesia
umumnya ber9ariasi dari lokasi ke lokasi antara ;.! 8 4,:. %erubahan pH dapat
mempunyai akibat buruk terhadap kehidupan biota laut, baik secara langsung
maupun tidak langsung. 'kibat langsung adalah kematian ikan, burayak, telur, dan
lain-lainnya, serta mengurangi produkti9itas primer. 'kibat tidak langsung adalah
perubahan toksisitas Jat-Jat yang ada dalam air, misalnya penurunan pH sebesar
),: dari nilai alami dapat memperbesar toksisitas .i2. sampai )!!! kali.
5.. &alinitas
-'6>L &'L,.,-'&
.o.
&abtu *inggu &enin
)!(!! );(!! )!(!! );(!! )!(!!
) +) ppt +! ppt +) ppt + ppt ++ ppt
+) ppt +) ppt +) ppt +) ppt +5 ppt
+ +) ppt + ppt + ppt + ppt +5 ppt
33
5 +) ppt + ppt +) ppt ++ ppt +5 ppt
: +) ppt + ppt +) ppt + ppt ++ ppt
; +) ppt + ppt +) ppt +5 ppt +5 ppt
" +) ppt + ppt +) ppt +5 ppt +5 ppt
4 +) ppt + ppt +) ppt ++ ppt +5 ppt
3 +) ppt + ppt + ppt ++ ppt ++ ppt
)! + ppt + ppt +) ppt ++ ppt +5 ppt
PE'BAHAAN "
$ari praktikum lapang oceanographie tentang salinitas, didapatkan hasil
pengukuran nilai salinitas sebesar +!-++ ppt. &alinitas di perairan laut tegal
termasuk normal. &alinitas laut adalah jumlah kadar garam yang terdapat dalam
air laut. &alinitas berpengaruh terhadap kehidupan organisme perairan. &etiap
daerah perairan di bumi ini memiliki salinitas yang berbeda-beda. 1aris yang
menghubungkan kadar salinitas yang sama dalam peta dinamakan
isohaline. Kaktor yang memengaruhi salinitas air laut diantaranya adalah(
1. Pengua5an
*akin besar tingkat penguapan air laut maka kadar salinitasnnya akan semakin
tinggi dan sebaliknya di daerah yang rendah tingkat penguapannya maka
salinitasnya akan semakin rendah.
2. 4ura& &ujan
&emakin besar curah hujan di suatu wilayah laut maka salinitasnya akan rendah
dan jika curah hujan di lautan rendah maka salinitas akan semakin rendah.
#. Ban8ak se%ikitn8a sungai 8ang bermuara
&emakin banyak sungai yang bermuara ke laut tersebut maka salinitas semakin
rendah, sedangkan jika sedikit sungai yang bermuara maka kadar salinitasnya
akan semakin tinggi.
+.# Parameter biologi
34
5.+.) *akrobentos
-'6>L *'K7O6>.-O&
(ua%ran Hasil ,dentifikasi
1 'Puatic Forms ()#
2 'Puatic Forms ()#
# 'Puatic Forms ()#
+ 6lood *idge ()#
- 'Puatic Forms ()#
. Fater %enny 6eetle Lar9a ()#
0 7ight Handed &nail ()#
1 'Puatic Forms ()#
2 7ight Handed &nail ()#
13 'Puatic Forms ()#
PE'BAHAAN "
$ari praktikum lapang oceanographie tentang makrobentos , didapatkan
hasil bahwa jenis makrobentos yang paling banyak atau domonan ditemukan yaitu
aPuatic worms . Makrobentos didefinisikan sebagai golongan in9ertebrata
akuatik yang sebagian besar atau seluruh hidupnya berada di dasar perairan, sesil,
atau merayap dengan ukuran lebih besar dari ) mm. %ada umumnya hewan
makrobentos ini berupa lar9a insekta, *ollusca, Oligochaeta, 2rustacea-
'mphipoda, ,sopoda, $ecapoda, dan .ematoda.
5.+. Lamun
-'6>L L'*0.
'.&abtu, )4 *ei !)+ ()!.!!#
(ua%ran Ban8ak
Daun
Daun Ter5anjang Daun Ter5en%ek ,enis
-. $aun L.$aun -.$aun L.$aun
I )+" )3 cm !,; cm ),: cm !," cm )
II 45 )5,) cm !,4 cm ;,+ cm !,5 cm )
35
III 45 );,; cm ),+ cm ,! cm !,+ cm )
I9 ": ); cm !,: cm 5,5 cm !,; cm )
9 5" )5 cm ),) cm +,4 cm !,5 cm )
9I ;) ):,5 cm !,; cm 5,3 cm !,5 cm )
9II 3) +5 cm ,+ cm +,) cm !,+ cm
9III 4" );,: cm !," cm ),3 cm !,: cm )
I: 4; ",: cm !," cm +,+ cm !,5 cm )
: ;! ;,4 cm !,5 cm +,: cm !,+ cm )
6.&enin, ! *ei !)+ ()!.!!#
(ua%ran )um5un Daun
Ter5anjang
;6m<
Lebar Daun
Ter5anjang
;6m<
Lebar Daun
Ter5en%ek
;6m<
I +! ): ;,3 !,"
II +5 ! !,3 ;,5
III +" 4: ),: ;,+
I9 ! :",: ),: ),4
9 ); +:,: ),: ),;
9I ): :! ), )
9II + )5 !,3 !,3
9III )+ )" !,5 !,"
I: ) 5+ ),; !,+
: 5 ) !,5 !,+
PE'BAHAAN "
$ari praktikum lapang oceanografi tentang lamun, didapatkan hasil seperti
data diatas. Lamun adalah tumbuhan tingkat tinggi ('ngiospermae# yang telah
beradaptasi untuk dapat hidup terbenam di air laut. &ecara struktural lamun
36
memiliki batang yang terbenam didalam tanah, disebut rhiJom atau rimpang.
7impang dan akar lamun terbenam di dalam substrat yang membuat tumbuhan
lamun dapat berdiri cukup kuat menghadapi ombak dan ar us .Habitat lamun
dapat dipandang sebagai suatu komunitas, dalam hal ini padang lamun merupakan
suatu kerangka struktural yang berhubungan dalam proses fisik atau kimiawi yang
membentuk sebuah ekosistem. *engingat pentingnya peranan lamun bagi
ekosistem di laut dan semakin besarnya tekanan gangguan baik oleh aktifitas
manusia maupun akibat alami, maka perlu diupayakan usaha pelestarian lamun
melalui pengelolaan yang baik pada ekosistem padang lamun. $aerah %adang
Lamun dengan kepadatan tinggi akan dijumpai fauna bentos yang lebih banyak
bila dibandingkan dengan daerah yang tidak ada tumbuhan lamunnya.
5.5.+ %lankton
-'6>L %L'.K-O.
Hari
=Tanggal
Pukul
(1
,umla&
jenis<
(2
,umla&
jenis
(#
,umla&
jenis
(+
,umla&
jenis
(-
,umla&
jenis
,u
m>a
t
10
'ei
231
#
)4.!
!
- 'lternans - 6iduduiph
ia 'urita
-
!!.!
!
*acroceros
(#
- - - 1ranil
(#
ab
tu
11
'ei
231
#
!;.!
!
6acilaria
%aradoOa(+#
2.1ranli(
#
- - %yramimo
nas &p()#
).!
!
Halosphaer
a Liridis()#
- 6acilaria
%aradoOa(#
- ,sochrysis
&p (#
)4.!
!
-urillopsis
.utricola
()#
- 2oscinodisc
us
>Otrenticus(
)#
- 'lternans
37
!!.!
!
%yramimon
as &p()#
- - - 2.*acroc
eros
()#
'in
gu
12
'ei
231
#
!;.!
!
%yramimon
as &p(#
-urillopsis
.utricola
()#
Tonclea
2oslala(#
- -
).!
!
2oscinodisc
us
>Otrenticus(
+#
Halosphae
ra
Liridis(#
Tonclea
2oslala()#
- -
)4.!
!
6iddulphia
'urita()#
Halosphae
ra
Liridis()#
'lternans()
#
6acilaria
%aradoOa(
)#
-
!!.!
!
2.*acrocer
os
(#
-intinnid 2.1ranli()# - -
eni
n
23
'ei
231
#
!;.!
!
Tonclea
2oslala(#
- -urillopsis
.utricola
()#
- %yramimo
nas &p()#
).!
!
6acilaria
%aradoOa()#
- - Halosphae
ra
Liridis()#
-
PE'BAHAAN "
$ari hasil praktikum oceanografi yang dilakukan tentang
plankton,ditemukan berbagai jenis plankton di perairan tegal. $ensitas plankton
sangat dipengaruhi oleh kesuburan suatu perairan. /ika perairan tersebut subur
maka densitas plankton akan tinggi, begitu juga sebaliknya jika kesuburan rendah
densitas plankton akan menurun. Kedua stasiun pengamatan memiliki densitas
yang cukup tinggi hal ini dikarenakan sampel yang diambil adalah di dekat pantai
dimana cahaya matahari dapat dengan mudah masuk sehingga perairan tersebut
subur oleh adanya proses fotosintesis. %engamatan disiang hari menunjukkan
densitas plankton sangat tinggi hal ini dikarenakan adanya proses fotosintesis
38
yang menghasilkan oksigen. Oksigen inilah yang akan di gunakan oleh organisme
termasuk plankton untuk respirasi sehingga kepadatan plankton meningkat.
Ketika suatu perairan memiliki kesuburan tinggi maka di9ersitas plankton akan
tinggi begitu juga sebaliknya, ketika kesuburan perairan rendah di9ersitas
plankton juga akan rendah. Hal ini dikarenakan kesuburan perairan akan
membantu dalam proses sur9i9e suatu organisme di suatu tempat.
5.5.5 Kraksi &edimen
-'6>L K7'K&, &>$,*>.
-ingkatan saringan Hasil timbangan (gram#
) !
!.!:
+ !.4
5 !.)4
: !.+
6erat total ? )) kg
6erat sisa ? +.)3 kg
%>7H,-0.1'.
Q sedimen ?
39
Q sedimen ) ?
? ! Q
Q sedimen ?
? 5: U )!
-:
Q
Q sedimen + ?
? " U )!
-5
Q
Q sedimen 5 ?
? ); U )!
-5
Q sedimen : ?
? U )!
-+
Q
Kraksi &edimen
40
-ingkatan saringan Hasil timbangan (gram#
) !
!.!:
+ !.4
5 !.)4
: !.+
6erat total ? )) kg
6erat sisa ? +.)3 kg
+.+ Hubungan Parameter /isika Dan (imia
Kisika oseanografi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara
sifat 8 sifat fisika yang terjadi dalam lautan sendiri dan yang terjadi antara lautan
dengan atmosfer dan daratan. Hal ini termasuk kejadian- kejadian pokok seperti
terjadinya tenaga pembangkit pasang dan gelombang, iklim dan sistem- sistem
arus yang terdapat di lautan dunia. kondisi oseanografi fisika di kawasan pesisir
dan laut dapat digambarkan oleh terjadinya fenomena alam seperti terjadinya
pasang surut, arus, gelombang, kondisi suhu dan salinitas serta angin. Kenomena-
fenomena ini memberikan ciri khas=karakter pada kawasan pesisir dan lautan.
&ehingga menyebabkan terjadinya kondisi fisika perairan yang berbeda- beda.
$alam kehidupan perairan terdapat hubungan antara satu parameter
dengan parameter lainnya, seperti hubungan antara salinitas dengan suhu. Suhu
akan mempengaruhi kadar salinitas dalam perairan. &uhu yang tinggi akan
menyebabkan suatu perairan biasanya memiliki salinitas yang tinggi kecuali jika
tempat tersebut tejadi upwelling. $i kedalaman sendiri suhu tidak terlalu
mempengaruhi salinitas karena suhu cenderung menurun karena penyinaran
matahari yang tidak mencapai bawah. %arameter fisika kimia merupakan
ekosistem abiotik yang merupakan wadah atau media bagi suatu organisme.
+.- Hubungan Parameter /isika %an Parameter Biologi
$alam kehidupan di perairan ada keterkaitan antara parameter fisika
dengan parameter biolgi. 2ontohnya yaitu hubungan antara paremer fisika dengan
kelimpahan plankton dalam perairan. 0mumnya pitoplankton dapat berkembang
biak pada suhu :
!
atau lebih.suhu air laut secra langsung berpengaruh pada
41
metabolism dan respirasi phytoplankton. &edangkan pengaruh suhu secara tidak
langsung terjadi pada daya larut oksigen yang digunakan untuk respirasi hewan
laut. *enurut (7ay dan 7ao, )335# suhu optimal bagi perkembangan pitoplankton
antara !
!
-+!
!
2. /enis-jenis fitoplankton dan Jooplankton tertentu
berkembangbiak pada suhu diatas :
!
. Tooplankton dari kelas crustasea umunya
dapat bertahan hidup pada kisaran suhu +!
!
-5!
!
2.
Hubungan yang selanjutnya yaitu antara salinitas dengan plankton dan kehidupan
ikan.. salinitas yang baik untuk kehidupan fitoplankton yaitu ))-5! Q. %engaruh
salinitas terhadap ikan dewasa sangat kecil karena salinitas dilaut relati9e stabil
yaitu antara +!-+;Q, sedangkan lar9a ikan cepat menyesuaikan diri terhadap
tekanan osmotic.
Kecerahan merupakan gambaran penetrasi cahaya yang masuk kedalam perairan.
Kecerahan sangat penting pada perairan karena erat kaitannya dengan proses
fotosintesis menurut 6irowo dan 0ktolseja ()3";# factor yang mempengaruhi
kecerahan perairan adalah kandungan plankton. &emakin banyak jumlah plankton
pada suatu perairan maka tingkat kecerahan perairan tersebut semakin rendah.
'rus merupakan faktor utama yang membatasi penyebaran biota dalam perairan .
'rus laut dapat membawa lar9a planktonik jauh dari habitat induknya menuju ke
tempat mereka menetap dan berkembang. %ada daerah mangro9e, arus yang
disebabkan pasang surut mempunyai pengaruh nyata terhadap distribusi plankton.
'rus mempunyai arti penting dalam menentukam pergerakan dan distribusi
plankton pada suatu perairan. 'rus merupakan sarana transportasi baku untuk
makanan maupun oksigen bagi suatu organisme air. %ergerakan Jooplankton
terjadi secara 9ertikal pada beberapa lapisan perairan, tetapi kekuatan
berenangnya sangat kecil bila dibandingkan dengan kekuatan arus tersebut .
+.. Hubungan Parameter (imia Dan Parameter Biologi
'dapun hubungan antara parameter kimia dengan parameter biologi,dapat
diambil contoh yaitu besarnya %H mempunyai pengaruh besar terhadap
kelangsungan hidup organisme di suatu perairan. sehingga pH perairan dipakai
sebagai salah satu untuk menyatakan baik buruknya sesuatu perairan. %ada
42
perairan perkolaman pH air mempunyai arti yang cukup penting untuk mendeteksi
potensi produktifitas kolam. pH 'ir yang agak basa, dapat mendorong proses
pembongkaran bahan organik dalam air menjadi mineral-mineral yang dapat
diasimilasikan oleh tumbuh tumbuhan (garam amonia dan nitrat#.
5H Air %ada perairan yang tidak mengandung bahan organik dengan
cukup, maka mineral dalam air tidak akan ditemukan. /ika kedalam kolam itu
kemudian kita bubuhkan bahan organik seperti pupuk kandang, pupuk hijau dsb
dengan cukup, tetapi kurang mengandung garam-garam bikarbonat yang dapat
melepaskan kationnya, maka mineral-mineral yang mungkin terlepas juga tidak
akan lama berada didalam air itu. 0ntuk menciptakan lingkungan air yang bagus,
pH air itu sendiri harus mantap dulu (tidak banyak terjadi pergoncangan pH air#.
'dapun contoh lainnya yaitu yaitu mengenai plankton, Kelimpahan
plankton yang terdiri dari phytoplankton dan Jooplankton sangat diperlukan untuk
mengetahui kesuburan suatu perairan yang akan dipergunakan untuk kegiatan
budidaya. %lankton sebagai organisme perairan tingkat rendah yang melayang-
layang di air dalam waktu yang relatif lama mengikuti pergerakan air. %lankton
pada umumnya sangat peka terhadap perubahan lingkungan hidupnya (suhu, pH,
salinitas, gerakan air, cahaya matahari# baik untuk mempercepat perkembangan
atau yang mematikan.
+.0 Hubungan (etiga Parameter
*elihat berbagai macam ulasan mengenai faktor-faktor pembentuk dan
sekaligus penyebab terjadi perubahan di lingkungan laut maka dapat diambil
kesimpulan bahwa fakor yang menyebabkan terjadinya perubahan tersebut terdiri
atas faktor fisika, kimia, dan biologi lingkungan laut. Kaktor fisika meliputi
temperatur atau sahu perairan laut, kecerahan=kekeruhan (tingkat penetrasi
cahaya#, kecepatan arus, gelombang dan daerah pasang surut air laut. Kemudian
faktor kimia meliputi salinitas,, derajat keasaman (pH#, dan beberapa unsur hara
(nutrien#. &edangkan faktor biologi meliputi produsen (fitoplankton dan ganggang
laut lainnya#, konsumen (Jooplankton, benthos, dan nekton# dan dekomposer
(bakteri dan jamur#. *asing-masing faktor tersebut memiliki keterkaitan
43
hubungan timbal balik antara yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk
suatu lingkungan perairan laut (ekosistem lautan#.
44
L. K>&,*%0L'. $'. &'7'.
-.1. (esim5ulan
'dapun kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pengamatan
pembahasan tersebut antara lain (
). %asang surut terjadi merupaka tipe pasang surut berganda, karena terjadi dua
kali pasang dan satu kali surut.
. %arameter fisika dan kimia sangat berpengaruh terhadap kepadatan plankton,
baik dilihat dari suhu yang berkisar antara 3-++V2, pH ;-", salinitas +!-++ppt di
perairan. &ehingga baik untuk pertumbuhan dan perkembangan plankton.
+. /enis plankton yang paling dominan dari setiap stasiun di perairan laut adalah
Anabaena sp. dan Spirulina sp.
5. Kecerahan suatu perairan berkaitan dengan kedalamnya, semakin dalam suatu
perairan maka semakin rendah kedalamannya.
:. &alinitas dipengaruhi adanya perbedaan kandungan unsur dalam air laut itu
sendiri, penguapan, serta curah hujan.
-.2.aran
&aat praktikum berlangsung, 'sisten %raktikum dan %raktikan agar
menyiapkan semua alat yang dibutuhkan dalam praktikum, sehingga praktikum
berjalan sesuai rencana.
$'K-'7 %0&-'K'
45
6ishop, /.*. )345. Aplied Oceanography. /ohn Filley and &ons, ,nc. .ew Gork.
: p.
>ffendi, H., !!+. Telaah Kualitas Air. %enerbit Kanius. Gogyakarta. :4 Hal
1ross, *. )33!. Oceanography sixth edition. e! "ersey ( %rentice-Hall.,nc.
Hutabarat. )34:. #engantar Oceanography. 0, %ress. /akarta.
%ariwono. )343. %asang &urut. Lembaga ,lmu %engetahuan ,ndonesia %usat
(L,%,#. /akarta.
Fibisono. !!:. %engantar ,lmu Kelautan. %-.1ramedia Fidia. /akarta.
&ubarijanti, H. 0. !!:. %emupukan dan Kesuburan %erairan. Kakultas %erikanan
0ni9ersitas 6rawijaya ( *alang.
&upangat '., dan &usanna, !!+. #engantar Oseanogra$i , %usat 7iset wilayah
Laut dan &umberdaya .on-Hayati, 67%K%-$K%. ,&6...o. 3"3-3":"-5-)
Hutabarat. )34:. %engantar Oceanography. 0, %ress. /akarta.
7omimohtarto, Kasijan. !!". %iologi &aut. %enerbit $jambatan W /akarta.
46

You might also like