Professional Documents
Culture Documents
PENJILIDAN DENGAN KAWAT
Penjilidan dengan menggunakan
kawat/stepler seperti yg dilakukan pada
buku stensilan atau blocknote.
Penjilidan dengan menggunakan kawat spiral dilakukan
terhadap bahan perpustakaan yang terdiri atas
lembar lepas. Untuk penjilidan dengan sistem spiral ini
digunakan alat atau mesin yang khusus untuk membuat
jilidan berbentuk spiral.
Penjilidan dengan Kawat Spiral
PENJILIDAN DENGAN LEM (PERFECT
BINDING)
Bahan yang akan dijilid berupa lembaran lepas
Kekuatan jilidan tergantung pada cara pengkasaran yang akan diberi lem, cara pengeleman, dan jenis
lem yang digunakan)
Kualitas jilidan kurang begitu bagus karena halaman mudah terlepas
Dilihat dari aspek preservasi kurang baik jika dibandingkan dengan penjilidan dengan benang.
Pengerjaanya mudah dan cepat
Ada dua macam penjilidan dengan lem, yaitu dengan manual dan masinal ( dengan menggunakan
mesin), mutu jilidan cara manual lebih baik jika dibandingkan dengan masinal.
PENJILIDAN DENGAN LEM (PERFECT
BINDING)
Jilidan dengan sistem
Perfect Binding
PENJILIDAN DENGAN BENANG (THREAD
BINDING)
Penjilidan ini merupakan sistem yang paling baik mutunya
Jilidannya kuat dan mudah dibentangkan. Sistem ini dipakai
untuk bubu-buku yang berkualitas (ensiklopedia, kamus,
buku teks dll.)
Ditinjau dari aspek preservasi, sistem ini mempunyai kekuatan
lebih.
Proses pengerjaanya memerlukan waktu yang lama, karena
terdiri dari beberapa kuras.
Ada 2 sistem , yaitu jilid satu kuras (tanpa pita) dan jilid multi
kuras (dengan pita)
Lipat kertas bagian isi menjadi dua bagian dengan menggunakan tulang
pelipat.
Untuk mendapat hasil lipatan yang baik teka tulang pelipat dari tengah keatas
ke bawah.
Sistim Menjilid Benang
Satu Kuras
dimaksud menjilid satu kuras , satu lipatan /kuras disatukan
dengan cara dijahit dimulai dari posisi tengah ke bagian ekor dan
kepala buku dengan jarak 2,5 cm dari ekor dan kepala,
sementara sisanya diambil titik tengah.
Gambar . Menjilid dengan sistim jahitan satu kuras
Lipat kertas bagian isi menjadi dua bagian dengan menggunakan tulang pelipat.
Beri titik lubang jahit dengan jarak tertentu
Jahit Buku Multi Kuras
Multikuras dengan dua
pita
Multikuras dengan lima
pita
MENJILID SURAT KABAR
Berdasarkan kondisi fisiknya, sampul dapat dibedakan
menjadi 2, yaitu :
1. Soft Cover (sampul lunak): sampul dengan karton
tipis
2. Hard cover (sampul tebal): sampul dengan karton
tebal (board)
HARD COVER
Penggunan hard cover
sangat ditentukan oleh isi,
macam buku, pemakai
dan harga buku tersebut.
Ketahanan fisik buku lebih
baik
Pengerjaannya
memerlukan waktu yang
lama
Penjilidan dengan hard
cover, board selalu
ditutup dengan bahan
tertentu seperti kulit, linen
atau kertas bercorak
(kertas marmer).
)
BAGAN PROSEDUR PEBUATAN COVER
1). Memotong board/karton nomor 30 untuk membuat plat buku
ukuran panjang x lebar sebanyak 2 lembar. Panjang masing-
masing ditambah 2 x 3 mm.
Contoh : Buku dengan ukuran panjang 21 cm, lebar 15 cm, tebal 3 cm.
Bagan pemotongannya seperti gambar di bawah ini:
3
cm
21, cm
1,5 cm.
1,5 cm.
0,7 cm
15 cm.
15 cm.
1,5 cm
1,5 cm.
37,4 cm.
24.cm.
2). Memotong lajur punggung, biasanya
menggunakan
board nomor 100 cm. selebar
tebal buku (3 cm. ) dan alur jepit sebanyak 2
potong
kecil dengan ukuran 0,5 0,7 cm x panjang
blok buku
3). Memotong strook atau potongan kertas kessing
samson dengan ukuran panjang board x lebar (10) cm.
Melapisi Sampul/Cover
Kemudian dipres tidak terlalu kuat, tujuannya untuk
meratakan lem .
PENJILIDAN
DENGAN
COVER BARU
Portepel Tabloit diatas pita/piterband
Portepel dengan punggung dan lidah