Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
1.2.2
Tujuan Khusus
1.3 Manfaat
Bagi penulis:
Menambah
pengetahuan
pustaka
Bagi umum:
Menambah pengetahuan dan wawasan tentang Ca. melanoma maligna.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sebelumnya pada kulit atau tumbuh dalam traktus utea mata. Melanoma
seraing timbul secara bersamaan dengan penyakit kanker pada organ lain.
Insidensi melanoma meningkat dua kali lipat setiap 10 tahun, dengan
kenaikan ini mungkin berhungan dengan peningkatan pajanan matahari saat
berekreasi dan metode deteksidini yang lebih baik. Insidensi puncak antara
usia 20 45 tahun. Insidensi melanoma lebih cepat dibandingkan dengan
hamper semua jenis kanker lainnya, dan angka mortalitas kanker yang lain,
kecuali penyakit kanker paru.
2.1.2 Etiologi
Kanker kulit. Pajanan sinar matahari merupakan pajanan utama kanker
kulit; insidensinya berhubungan dengan jumlah total pajanan sinar matahari.
Kerusakan akibat sinar matahari bersifat kumulatif, dan efek yang berbahaya
dapat mencapai taraf yang berat pada usia 20 tahun. Peningkatan insidensi
kanker kulit kemungkinan disebabkan oleh perubahan gaya hidup, dan
kebiasaan orang untuk berjemur serta melakukan aktivitas dibawah sinar
matahari. Tindakan protektif harus dilakukan sepanjang hidup.
Orang yang tidak memproduksi (pigmen) melanin dengan jumlah yang
cukup di dalam kulit untuk melindungi jaringan dibawahnya sangat rentang
terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Orang yang paling berisiko itu
adalah orang yang berkulit cerah, bermata biru, berambut merah yang nenek
moyangnya berdarah Celtic, atau orang dengan warna kulit yang merah muda
atau cerah di samping orang yang sudah lama terkena sinar matahari tanpa
terjadi perubahan warna kulit menjadi coklat kekuningan.
Populasi lain yang berisiko adalah para perkerja di luar rumah (seperti
petani, pelaut dan nelayan)dan orang-orang yang terpajan sinar matahari
untuk suatu periode waktu. Orang berusia lanjut dengan kulit yang rusak
dengan sinar matahari juga merupakan kelompok lainnya yang menghadapi
risiko seperti halnya mereka yang pernah mendapatkan terapi sinar-x untuk
pengobatan akne atau lesi benigna kulit.
4
kanker.
Pasien
yang sistem
memperlihatkan insidensi tumor malignan kulit yang meningkat. Factorfaktor genenetik juga terlibat.
Faktor- factor lingkungan. Perubahan dalam lapisan ozon akibat polusi
udara global oleh industry, seperti polusi klorofluorokarbon, telah
memperbesar keprihatinan terhadap peningkatan insidensi kanker kulit,
khususnya malinoma maligna. Ozon merupakan lapisan tipis gas eksplosif
berwarna kebiruan yang bervariasi di dalam stratosfer yang terbentuk oleh
radiasi sinar ultraviolet matahari terhadap bentuk alotropik oksigen. Lapisan
ozon diketahui memiliki ketebalan yang bervariasi menurit musimnya dengan
lapisan yang paling tebal pada Kawasan Kutub utara serta Selatan dan yang
paling tipis di daerah ekuator. Diyakini bahwa lapisan ozon ini membantu
melindungi bumi terhadap efek radiasi sinar ultraviolet matahari. Para pakar
yang mengemukakan teori ini memprediksikan peningkatan insidensi kanker
kulit sebagai konsekuensi dari perubahan lapisan ozon, riset lebih lanjut harus
mengungkapkan apakah destruksi ozon merupakan keprihatinan yang layak
dan ancaman kesehatan yang potensial.
2.1.3 Etiologi Melanoma Maligna
Etiologi tidak diketahui, tetapi sinar ultraviolet paling dicurigai sebagai
penyebab melanoma maligna. Umumnya risiko tinggi dihadapi oleh orang
yang berkulit putih atau cerah, bermata biru, berambut merah atau pirang
5
2.1.4 Patofisiologi
Melanoma maligna hanyalah 3% dari semua keganasan kulit primer tetapi
bertanggung jawab atas semua kematianyang disebabkan oleh kanker kulit.
Selain itu insiden melanoma terus meningkat. Diagnosis dini dan
pembedahan adalah satu-satunya cara untuk menjamin keselamatan dan
penyembuhan pasien. Jika tidak di ttemukan dan diobati secara dini,
melanoma akan menginvasi lapisan dermis yang lebih dalam dan jaringan
subkutan, dan bermetastasis ketempat yang jauh. Kebanyakan melanoma
timbul pada usia 40-70 tahun, tetapi ada peningkatan jumlah khusus diantara
kelompok usia 20-40 tahun. Salah satu penjelasan untuk insidens ini adalah
semakin meningkatnya pjanan sinar matahari karena rekreasi dan perubahan
cara berpakaian. Kontak terhadap cahaya matahari yang berlebihan diyakini
sebagai factor yang penting untuk berkembangnya melanoma kulit. Buktibukti lanjut yang menunjukkan peranan sinar ultraviolet dalam menimbulkan
melanoma adalah meningkatnya frekuensi melanoma pada daerah yang
dilalui matahari. Peranan factor keturunan terhadap penyebaran melanoma
belum jelas, dan hanya sedikit pasien yang memiliki riwayat keluarga positif.
Tetapi semua anggota keluarga harus diperiksa oleh seorang dokter hli kulit
yang berpengalaman untuk mengetahui apakah terdapat nevus atipik.nevus
atipik pada individu dengan riwayat keluarga melanoma harus dioperasi,
sabab dapab berdegenerasi menjadi melanoma maligna. Individu tersebut
memiliki risiko 15% untuk terkena melanoma kulit. Nevi congenital yang
besar dapat berkembang menjadi melanoma maligna pada 2% sampai 13%
pasien, dengan kelainan ini harus dioperasi.
Diagnosis didasarkan perubahan bentuk, warna dan konfigurasi pigmen.
Manifestasi melanoma dapat diingatkan dengan empat keadaan yang terlihat
pada tumor ini yaitu :a. lesi yang asimetris; b. tepi yang tidak beraturan; c.
warna yang beda-beda; d diameter yang lebih besar dari 6mm.
Adanya pigmentasi yang tidak beraturan dengan corak biru, ungu, merah
dan coklat harus diwaspadai oleh pemeriksa. Tepi tumor ini tidak teratur, dan
permukaanny sering mengalami ulserasi. Lesi sering kali asimetris dan
8
berdiameter lebih dari 6mm. lesi satelit dan difusi pigmen pada kulit sekitar
juga harus diperhatikan.
Melanoma yang menyebar secara supervisial adalah tipe melanoma yang
sering dijumpai (60%-80%) dan memiliki prognosis yang paling baik.
Pertumbuhannya mendatar dengan konfigurasi dan warna yang aneh.
Melanoma noduar lebih jarang (20%) dan bermanifestasi sebagai tumor.
Varian ini memiliki prognosis yang paling buruk. Melanoma lentigo timbul
pada bercak coklat dengan pigmen yang tidak teratur. Tumor ini lebih jarang
(5%-10%) dan bila dideteksi dini memiliki prognosis yang baik.
Prognosis pasien dengan melanoma maligna tidaklah seburuk yang
diperkirakan sebelumnya. Kebanyakan pasien ini dapat hidup lebih dari 5
tahun, dan banyak yang dapat si sembuhkan. Diagnosis dini dan pembedahan
membuat statiskik ini menjadi lebih biak. Beberapa factor menentukan
keselamatan pasien.dan kesembuhan yang terbaik terlihat pada melanoma
tingkat I dan tingkat II, terbatas pada epidermis dan dermis bagian atas;angka
kesembuhan sedang terdapat pada tingkat III dan IV, menyebar ke dermis
bagian bawah dan angka kesembuhan terburuk terjadi pada tingkat V,
menginvasi jaringan subkutan. Breslow menghubungkan ketebalan tumor
vertikal dengan proknosis melanoma maligna: melanoma yang tebalnya
kurang dari 1mm biasanya tidak bermetastasis apabila diangkat secara local;
melanomayang tebalnya antara (1-2)mmdapat bermetastasis; dan tumor yang
telbih tebal dari 2mm pling sering bermetastasis.
Penanganan melanoma maligna terutama dilakukan dengan pembedahan.
Terdapat kontroveri pendapat mengenai melanomamana yang harus dieksisi
secara luas apakah tingkat I, II dan III. Banyak ahli yang berpendapat bahwa
eksisi kecil dengan jarak 1 sampai 2 cm dari tepi lesi sudah cukup. Melanoma
maligna tingkat IV dan V harus dilakukan eksisi luas dan di seksi kelenjar
regional, jika memungkinkan. Biopsy nodus sentinel adalah alternative lain
yang digunakan untuk memeriksa nodus sentinel yang diambil dan di periksa
secara mikroskopik. Prosedur ini dilakukan untuk melanoma dengan
ketebalan 1mm atau lebih. Pasien melanoma diseminata mendapatkan
kemoterapi yang yang menggunakan kadarbazin (DTIC) dengan interferon9
Definisi
Etiologi
Manifestas
i klinik
Melanoma Noduler:
Berbentuk
sferis,Permukaan
licin,Warnanya bisa
merah, kelabu atau
ungu & Kadang
tampak sebagai plak
yang bentuknya
irreguler
Melanoma akral
legtinosa:
Letaknya di telapak
tangan, kaki, dasar kuku
dan membran mukosa
pada orang yang berkulit
gelap
Tampak macula
berpigmen yg kemudian
menjadi nodul
10
Melanoma
lentigo malignan:
Lesi berpigmen
tumbuh pada
dorsa, tangn,
kepala dan leher,
pada usia lanjut
Ciri-ciri
warnanya cokelat
kekuningan dan
kadang
mengalami
perubahan warna
dan ukuran
Penatalaksanaan
Hipertensi
Komplikasi
Hiperkolesteromia
Metastasis yang sangat luas dalam
waktu singkat
2.1.6 Penatalaksanaan
2.1.7 Komplikasi
Melanoma Maligna merupakan jenis kanker kulit yang paling ganas, dapat
menyebar kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar limfa, menyebabkan
hipertensi,
hipercholesterolemia.
Melanoma
maligna
biasanya
dapat
menyebabkan metastasis yang sangat luas dalam waktu singkat, tidak saja
melaui aliran limfe ke kelenjar regional, tetapi juga menyebar melalui aliran
darah ke alat-alat dalam, serta menyebabkan kematian.
11
2.1.7 pathway
Ansietas
berhubungan
dengan melanoma
akan membawa
kematian
Nyeri
yang
Kurang
berhubungan
pengetahuan
dengan
tentang
tindakan
tanda
kulit
melanoma
tandadini
2.2.1 Pengkajian
Rasional
Berikan tempat tidur ayunan sesuai Peninggian linen dari luka membantu
indikasi
menurunkan nyeri
Pertahankan
suhu
keluhan
nyeri,
perhatikan Nyeri
hamper
selalu
derajat
ada
pada
beratnya
biasanya
paling
berat
selama
dapat
komplikasinya
mengindikasikan
nyeri/
perbaikan/
emosi
sehubungan
dengan
aktivitas,
pemberian obat
Berikan aktivitas terapiutik tepat Membantu mengurangi konsentrasi
untuk usia / kondisi
nyeri
yang
dialami
dan
berikan
tidak
perawatan
abash
darurat/akut,
selama
tetapi
sesuai
perubahan
adanya
metode
dan
untuk
penghilangan nyeri.
Berikan/ intruksikan penggunaan ADP memberikan obat tepat waktu
ADP
15
Rasional
informasi
tentang
prosedur dapat
perawatan
menurunkan
ansietas,
ketakutandan
memperjelas
kesalahan
keingingan
untuk
atau
efek,
ketakutan
pada
atau
represi
dan
untuk
menyaring
keseluruhan.
Beberapa
menunjukkan
disosiasi
orientasi
konstan
dan
Membantu pasien tetap berhubungan
konsisten
kontak
mengunjungi
membuat
yang
dan
terjadi
mendiskusikan realitas
pada
keluarga,
dengan
rasw
Intervensi
Rasional
berkerja
dan
aktivitas dimana
normal
pasien
pengetahuan
dapat
membuat
dasr
kerumah,
bekerja
seringkali
kesulitan
aktivitas normal
dan
sensitive
luka
yang
seperti semula
untuk
menggunakan menjadi
optimal,
meminimalkan
18
memungkin
untuk
bertanyadan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Melanoma maligna merupakan neoplasma maligna dengan terdapatnya
melanosit (sel-sel pigmen). Melanoma maligna merupakan jenis kanker kulit
yang paling mematikan dan menyebabkan sekitar 2% dari seluruh kematian
karena kanker.
Melanoma maligna dapat terjadi sebagai salah satu dari bebrapa bentuk
ini: melanoma dengan penyebaran superficial, melanoma lentigo-maligna,
melanoma nodular dan melanoma akral-lentiginosa.
Etiologi dari penyakit ini sebagian besar disebabkan oleh pajanan sinar
ultraviolet yang mensitasis ke lapisan Epidermis, dermis dan juga sub
kutan.selain itu juga bisa disebabkan oleh factor krturanan namun sangat kecil
presentasenya.
Melanoma maligna dapat terjadi sebagai salah satu dari bebrapa bentuk
ini: melanoma dengan penyebaran superficial, melanoma lentigo-maligna,
melanoma nodular dan melanoma akral-lentiginosa. Semua tipe ini memiliki
ciri klinis serta histologik tertentu disamping perilaku biologik yang
berlainan.
3.2 Saran
Untuk meminimalkan kenmungkinan terserang Ca. melanoma maligna
sebaiknya bagi orang berkulit yang memiliki melanin kurang agar
meminimalkan pajanan dengan sinar ultraviolet, menjaga kebersihan kulit dan
menjaga kesehatan.
19
DAFTAR PUSTAKA
20