Professional Documents
Culture Documents
ISBN : 979-8304-08-X
Monograf No. 2
ISBN : 979-8304-08-X
Oleh :
Yenni Kusandriani
Dewan Redaksi :
Anggoro Hadi Permadi dan Ati Srie Duriat
Redaksi Pelaksana :
Tonny K. Moekasan dan Wida Rahayu
Tata Letak :
Tonny K. Moekasan
Kulit Muka :
Tonny K. Moekasan
Alamat Penerbit :
BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN
Jl. Tangkuban Parahu No. 517, Lembang - Bandung 40391
Telepon : 022 - 2786245; Fax. : 022 - 2786416
e.mail : ivegri@balitsa.or.id
website :www.balitsa.or.id.
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
KATA PENGANTAR
Cabai atau cabai merah atau cabai pedas adalah salah satu
komoditi sayuran yang sangat penting. Luas pertanamannya selalu yang
terluas di antara sayuran lainnya. Keguanaannya selain untuk bumbu
masak yang selalu digunakan hampir pada semua penganan di
Indonesia, juga untuk keperluan industri.
Hasil produksi cabai yang maksimal selain tergantung pada
pemeliharaan dan persiapan waktu panen, juga sangat bergantung pada
jenis atau kultivar cabai itu sendiri. Penyaringan varietas cabai serta
penyilangan antar varietas dilakukan untuk memperoleh cabai unggul
tersebut.
Teknik pembentukan hibrida cabai yang dilakukan di Balai Penelitian
Tanaman Sayuran dirangkum dan disajikan dalam bentuk monograf yang
berisi informasi ringkas. Data/informasinya diambil dari hasil penelitian,
pustaka penunjang, koresponden dan lain-lain.
Pembentukan varietas hibrida memerlukan waktu yang cukup lama,
karena harus dimulai dari pembuatan galur murni yang homozygot. Dii
Balai Penelitian Tanaman Sayuran saat ini sudah berhasil dimasukkan
sifat fasciculate dan branching habit untuk menaikkan daya hasil, namun
kegiatan pemuliaannya masih dalam taraf pengujian untuk
penyempurnaannya. Namun demikian buku monograf ini diharapkan
dapat digunakan sebagai panduan atau sumber acuan bagi siapa saja
yang berminat dalam kegiatan pembentukan hibrida cabai.
Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi aktif sampai terbitnya
monograf Pembentukan Hibrida Cabai ini kami ucapkan terima kasih.
Kritik dan saran untuk perbaikan tulisan ini sangat diharapkan. Mudahmudahan tulisan ini bermanfaat bagi pihak yang memerlukannya.
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
vi
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
DAFTAR ISI
Bab
Halaman
vii
viii
I.
PENDAHULUAN ..................................................................
II.
TAKSONOMI .
III.
IV.
4.2.
Proses inbreeding
10
12
5.1.
Mutu benih .
12
5.2.
12
5.3.
13
VI.
14
VII.
DAFTAR PUSTAKA .
15
V.
vii
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
DAFTAR TABEL
No.
Halaman
1.
2.
viii
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Halaman
1.
17
2.
18
3.
19
ix
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
I. PENDAHULUAN
Tabel 1.
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
Tahun
1988
1989
1990
1991
1992
Luas panen
(x 1000 ha)
340
438
162
168
162
Produksi
(x 1000 ton)
449
490
570
627
704
Produktivitas
(ton/ha)
1,3
1,1
1,8
3,7
4,3
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
Komoditi
sayuran
1. Cabai merah
2. Kacang panjang
3. Bawang merah
4. Ketimun
5. Kubis
6. Terong
7. Kacang merah
8. Bawang putih
9. Tomat
10. Kentang
1989
438.40
213.20
60.40
103.65
47.86
106.51
63.73
18.92
75.30
39.23
1990
162.28
98.17
70.08
52.24
52.23
41.68
59.23
18.48
40.30
44.93
1991
168.06
106.77
70.99
55.80
52.68
46.80
49.63
21.13
43.44
39.62
1992
1993
162.52
102.96
68.91
55.04
55.32
44.82
61.80
23.34
44.62
48.85
171.90
104.04
73.98
57.59
60.96
46.75
62.61
20.98
48.90
54.80
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
II. TAKSONOMI
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
10
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
Hal ini karena sifat tepung sari cabai sangat ringan dan stigmanya
terbuka. Oleh sebab itu serangga atau angin dapat menyebabkan
terjadinya persilangan antar tanaman. Hal ini menyebabkan derajat
persilangan alami pada cabai cukup tinggi yaitu antara 6-36% (Odland
dan Portier 1941: Greenleaf 1986).
Tahap-tahap pengumpulan tepungsari dari tanaman di lapangan
terbuka adalah sebagai berikut (Kusandriani 1994) :
- Dua hari sebelum persilangan, kumpulkan kuncup bunga cabai yang
sudah masak dan berwarna putih dari tetua jantan
- Lepaskan kotak sari kumpulkan dalam amplop kecil, kemudian
simpan dalam tempat dengan silica gel
- Pengeringan dengan silicagel dilakukan di bawah sinar lampu
selama satu malam sampi kotak sari pecah dan terbuka
- Pisahakan tepung sari dari kotak sari dengan cara menggoyangkangoyangkan amplop berisi kotak sari tersebut
- Simpan tepung sari di dalam humidifier dengan suhu kamar untuk
penyimpanan jangka pendek. Menurut Grenleaf (1986), tepung sari
dapat disimpan selama 10 hari pada tempat penyimpanan dengan
suhu 5 C dan kelembaban 97%
Setelah disilangkan bunga sebaiknya dibungkus dengan kantung
kertas minyak. Hal ini untuk menghindari jatuhnya tepung sari (pollen)
yang tidak dikehendaki pada kepala putik. Silangan perlu diberi etiket
yang memuat nomor persilangan, tanggal persilangan, nama tetua betina
dan jantan.
Buah cabai masak sekitar 45 hari setelah terjadinya penyerbukan
(Greenleaf 1986). Persilangan dpat dilakukan satu arah atau dua arah
(dialel) untuk menentukan daya gabung khusus dan daya gabung umum
dari galur-galur yang disilangkan.
11
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
12
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
13
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
14
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
15
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
16
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
Asal
Nomor asal
Umur mulai panen
Tinggi tanaman
Tipe tumbuh
Posisi tangkai bunga saat
anthesis
Warna mahkota bunga
Warna buah muda
Warna buah tua
Diameter buah
Panjang buah
Ujung buah
Penampang melintang
buah
Potensi hasil
Ketahanan terhadap
penyakit
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Merunduk
Putih
Hijau
Merah
1,3 cm
11 cm (sedang)
Runcing
:
:
Agak bergelombang
12 ton/ha
17
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
Asal
Nomor asal
Umur mulai panen
Tinggi tanaman
Tipe tumbuh
Posisi tangkai bunga saat
anthesis
Warna mahkota bunga
Warna buah muda
Warna buah tua
Diameter buah
Panjang buah
Ujung buah
Penampang melintang
buah
Potensi hasil
Ketahanan terhadap
penyakit
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Merunduk
Putih
Hijau tua
Merah cerah
1,5 cm
10 cm (sedang)
Agak tumpul
:
:
Rata
18 ton/ha
18
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
Asal
Nomor asal
Umur mulai panen
Tinggi tanaman
Tipe tumbuh
Posisi tangkai bunga saat
anthesis
Warna mahkota bunga
Warna buah muda
Warna buah tua
Diameter buah
Panjang buah
Ujung buah
Penampang melintang
buah
Potensi hasil
Ketahanan terhadap
penyakit
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Merunduk
Putih
Hijau
Merah
0,8 cm
15 cm (panjang)
Runcing
:
:
Bergelombang
9 ton/ha
19
Yenni Kusandriani :
Pembentukan Hibrida Cabai
20