You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Insfeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan infeksi yang disebabkan karena
pertumbuhan mikroorganismedi dalam saluran kemih. Infeksi dapat terjadi di ginjal
sampai ke muara uretra,. Infeksi ini bersifat akut, berulang, maupun kronik. Area
periuretra yang penuh dengan kolonisasi kuman baik aerob maupun anaerob dari
traktus gastrointestinalis yang berfungsi sebagai pertahanan normal melawan
mikroorganisme pathogen. Faktor resiko utama terjadinya ISK adalah stasis urin yang
dapat merusak keseimbangan tersebut (Brunner & Suddart,2006). ISK merupakan
infeksi yang serius dan penting pada anak.
Angka kejadian ISK di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Jawa timur dari tahun ke
tahun mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2011 sebanyak 90 pasien, tahun 2012
sebanyak 111 pasien, dan pada tahun 2013 sebanyak 125 pasien. Menurut data poli
anak rawat jalan sepanjang tahun 2013 terdapat 32 anak balita terdiagnosis ISK.
Gejala ISK pada anak tidak khas. Demam 380 C tanpa disertai gejalalain
merupakan gejala ISK yang sering muncul pada anak usia 2 bulan hingga 2tahun.
Gejala lain yang bisa menyertai antara lain muntah, nyeri perut, buang airkecil sering,
nyeri saat buang air kecil, failure to thrive, prolonged jaundice dan hematuria (Wong,
2009).
Penggunaan popok sekali pakai (diaper) saat ini menjadi trend dan telah
membudaya. Hal ini karena diaper dinilai praktis dan mudah menggunakannya
namun harganya relatif mahal dibandingkan dengan popok kain. Diaper merupakan
alat yang berupa popok sekali pakai berdayaserap tinggi yang terbuat dari plastik dan
campuran bahan kimia untuk menampung sisa-sisa metabolisme seperti air seni dan
feses. Indonesia merupakan negara pengguna diaper terbesar ke empat setelah Cina,
India dan Amerika Serikat. Kecenderungan pemakaian diaper merurut hasil
wawancara yang telah dilakukan oleh penulis, 7 dari dengan 10 ibu memilih membeli
diaper dengan daya serap yang tinggi dengan alasan lebih efisien. Wawancara singkat
ini dilakukandi sebuah pusat belanja di kota Bojonegoro.
Hasil penelitian Sugimura et al menunjukkan bahwa anak yang penggantian
diaper 4x sehari lebih sering terkena ISK dibandingkan anak yang penggantian diaper
7x dalam sehari. Hal ini menunjukkan bahwa lama waktu pemakaian diaper dari

kering hingga penuh dan diganti, berpengaruh terhadap kejadian ISK pada balita. Ada
beberapa tipe diaper yaitu tipe standar dan daya serap tinggi. Diaper tipe standar
menggunakan fiber cellulose saja sebagai penyerap air sedangkan diaper dengan daya
serap tinggi menggunakan SAP sebagai bahan penyerap air. Polimerdaya serap tinggi
berasal dari asam akrilik dan ikatan silang yang dipolimerisasi.Polimer ini mampu
menyerap dan mempertahankan cairan dalam jumlah yangbanyak dalam satu tempat.
Penelitian yang dilakukan oleh Fahimzad et al. (2010) menyebutkan bahwa
penggunaan diaper daya serap tinggi merupakan faktor risiko ISK padaanak
perempuan.Penelitian ini membandingkan tipe diaper yang berbeda denganangka
kejadian ISK pada anakperempuan. Hasilnya menyebutkan bahwa anakyang
menggunakan diaper daya serap tinggi lebih berisiko menderita ISK secarasignifikan
dibandingkan dengan tipe standar. Hal ini diduga karena padapenggunaan diaper
daya serap tinggi ventilasi di daerah genital kurang dibandingtipe diaper lain dan ISK
muncul melalui mekanisme ascenden akibat kolonisasikuman virulen di daerah
periuretra.
Dari fenomena diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian pengaruh trend
budaya pemakaian diapers, dan lamanya pemakaian diapers terhadap kejadian Infeksi
Saluran Kemih pada anak usia pre school di Kabupaten Bojonegoro.

1.2 Tujuan Penelitian


1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh trend budaya pemakaian diapers, dan lamanya
pemakaian diapers terhadap kejadian Infeksi Saluran Kemih pada anak usia
1.2.1

pra sekolah di Kabupaten Bojonegoro.


Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi pengaruh trend budaya pemakaian diapers
b. Mengidentifikasi dan lamanya pemakaian diapers
c. Mengidentifikasi riwayat terhadap kejadian Infeksi Saluran Kemih
berulang.

1.3 Manfaat Penelitian


a. Bagi kepentingan akademik dan ilmiah, penelitian ini bermanfaat untuk
meningkatkan pengetahuan tentang faktor risiko ISK pada anak yang
menggunakan diaper daya serap tinggi.

b. Penelitian ini bermanfaat bagi tenaga medis untuk memberikan edukasi kepada
orang tua mengenai penggunaan diaper daya serap tinggi kepada orang tua
pasien.
c. Bagi pemerintah dan produsen diaper, penelitian ini diharapkan dapat menjadi
sumber referensi untuk melihat tingkat keamanan penggunaan diaper daya serap
tinggi dalam menimbulkan ISK sehingga bermanfaat dalam pembuatan
kebijakan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat.
d. Bagi kepentingan penelitian, diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan
untuk penelitian selanjutnya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

BAB III
KERANGKA KONSEP

You might also like