You are on page 1of 10

Antiemetik/Antimuntah

Muntah (emesis) dapat dianggap sebagai suatu cara perlindungan


alamiah dari tubuh terhadap zat-zat merangsang dan beracun yang ada
dalam makanan. Namun demikian, seringkali muntah merupakan gejala
penyakit, misalnya kanker lambung, penyakit Meniere, mabuk darat, dan
pada masa hamil. Tidak jarang muntah merupakan efek samping yang
tidak enak dari obat-obatan, seperti onkolitika, obat Parkinson, digoksin,
dan sebagai akibat radioterapi kanker. Dalam semua hal terakhir ini,
muntah dapat diatasi dengan obat-obat antimual (Antiemetika).
Mual dan muntah adalah suatu sensasi muntah yang mendahului
proses muntah. Mual dan muntah adalah gejala penyakit yang dapat di
timbulkan bermacam macam penyebab antara lain :
1. Karena gerakan (motion sickness) : mabuk perjalanan
2. Infeksi dan gangguan saluran pencernaan
3. Intoleransi makan
4. Gangguan dan cidera persyarafan
5. Pembiusan dan pembedahan
6. Kehamilan
7. ESO dari penggunaan obat tertentu
8. Gangguan meabolisme
9. Gejala dari penyakit tertentu sehingga merangsang pusat muntah
MEKANISME DAN PENYEBAB
Pusat muntah terletak di medulla oblongata yang juga mengatur fungsi
jantung, pernafasan, air liur/saliva dan vasomotor. Pusat muntah dapat
distimulasi dengan 4 perngsangan yang berbeda:
a. Serat aferen N.vagus ( kaya akan serotonin dan 5-hydroxy-tryptamine)
N.splanchnicus

bagian

dalam

yang dapat

distimulasi oleh iritasi

peritoneum, infeksi atau perut yang menggembung.

b. Sistem vestibular yang bisa dirangsang oleh infeksi. Serabut syaraf ini
banyak mengandung histamin, dan reseptor musakrinik.
c.

Higher CNS centers yang distimulasi oleh gangguan penglihatan,

penciuman dan emosional dapat menyebabkan muntah.


d. Chemoreseptor Trigger Zone (CTZ) yang terletak di luar sawar darah
otak (BBB) seperti pada area postrema dari medulla. Daerah ini memilki
reseptor

kimia

yang

dapat

distimulasi

oleh

obat-obatan,

zat-zat

kemoterapi, racun, hipoksia, uremia, terapi radiasi. Area postrema ini kaya
akan reseptor 5-hydroxy-tryptamine dan dopamine, opioid, dan asetikolin,
substansi P.
Banyak faktor yang dapat merangsang pusat muntah diantaranya:
1. Gangguan pada saluran cerna

Gastritis yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri

Stenosi pylori, pada bayi muntah merupakan indikasi untuk


dilakukan tindakan bedah secepatnya.

Bowel obstruction

Acute abdomen and/or peritonitis

Ileus

Pankreatitis, kolesistitis, apendisitis, hepatitis.

Pada anak-anak, dapat disebabkan oleh alergi terhadap


protein pada susu sapi

Konsumsi alkohol yang berlebihan.

Pergerakan seperti pada motion sickness yang terjadi akibat


stimulasi berlebihan dari kanal labirin pada telinga.

Menieres disease

Perdarahan serebral

Nyeri atau sakit kepala yang unilateral

Tumor otak, yang dapat malfungsi dari reseptor kimia di


otak.

Hidrocephalus, peningkatan tekanan intracranial.

Hiperkasemia, tingginya kadar kalsium dalam darah.

Uremia, biasanya terjadi akrena gangguan ginjal

Insufisiensi adrenal

Hipoglikemia

2. Gangguan pada sistem sensorik dan otak


3. Gangguan metabolisme
4. Kehamilan

Hiperemesis, Morning sickness

5. Interaksi obat

Alkohol , efek muntah yang ditimbulkan biasanya terjadi


sesudah keadaan mabuk karena banyak meminum alohol.

Pemakaian opium juga dapat menyebabkan muntah.

Obat-obatan kemoterapi

Penghambat reuptake serotonin yang selektif

Antiemetik adalah obat-obatan yang di gunakan untuk mengurangi atau


menghilangkan rasa mual dan muntah.
Tujuan keseluruhan dari terapi antiemetik adalah untuk mencegah
atau menghilangkan mual dan muntah, seharusnya tanpa menimbulkan
efek samping. Terapi antiemetik diindikasikan untuk pasien dengan
gangguan elektrolit akibat sekunder dari muntah, anoreksia berat,
memburuknya status gizi atau kehilangan berat badan.

Penggunaan antiemetik
Obat antiemetik diberikan kepada pasien dengan keluhan sebagai
berikut:

1. Mabuk

jalan

(motion

sickness)

---

Disebabkan

oleh

pergerakan kendaraan darat, laut maupun udara dengan


akibat stimulasi berlebihan di labirin yang kemudian
merangsang pusat muntah melalui chemo reseptor trigger
one (CTZ).
2. Mabuk kehamilan (morning sickness) --- Pada kasus ringan
sebaiknya dihindari agar tidak berakibat buruk pada janin,
sedangkan pada kasus berat dapat dipakai golongan
antihistamin atau fenotiazin (prometazin) yang kadang
dikombinasikan

dengan

vitamin

B6,

penggunaannya

sebaiknya dibawah pengawasan dokter.


3. Mual atau muntah yang disebabkan penyakit tertentu,
seperti pada pengobatan dengan radiasi atau obat-obat
sitostatika.
Penggolongan antiemetik

Antagonis

reseptor

5-hydroxy-tryptamine

yang

menghambat reseptor serotonin di Susunan Syaraf Pusat


(SSP) dan saluran cerna.. Obat ini dapat digunakan untuk
pengobatan post-operasi, dan gejala mual dan muntah
akibat keracunan. Beberapa contoh obat yang termasuk
golongan ini adalah :
Dolasetron
Granisetron
Ondansetron
Tropisetron
Palonosetron (Aloxi, antagonis5HT3 yang terbaru)

Antagonis Dopamine , yang bekerja di otak yang biasanya


digunakan untuk pengobatan muntah pada neoplasma otak,
mengurangi

efek

muntah

dari

kemoterapi,

opioids,

keracunan obat dan anastesi umum. Contoh obat golongan


ini adalah :
Domperidone
Droperidol, Haloperidol, Chlorpromazine, Promethazine, Prochlorperazine.
Obat ini biasanya jarang digunakan karena efek ekstrapiramidal yang luas
dan efek sedatif.
Metoclopramide , bekerja di saluran cerna sebagai prokinetik dan
digunakan untuk pengobatan gangguan saluran cerna tetapi tidak cocok
untuk pasien sesudah opersi dan keracunan obat.

Antihistamin (Antagonis reseptor H1 histamine ). Obat ini


efektif untuk berbagai kondisi seperti motion sickness,
ataupun mual dan muntah pada ibu hamil. Obat-obat dari
golongan ini meliputi :

Cyclizine
Diphenhydramine
Dimenhydrinate
Meclizine
Promethazine (Pentazine, Phenergan, Promacot)
Hydroxyzine

Steroid

Dexamethasone, biasanya diberikan dalam dosis rendah. Mekanisme kerja


dari steroid dalam pengobatan muntah masih belum jelas

Benzodiazepines

Midazolam , biasanya digunakan untuk pengobatan mual dan muntah


akibat operasi.

Cannabinoids, biasanya terapi kedua yang digunakan pada


pasien mual dan muntah akibat keracunan yang tidak peka
terhadap obat yang lain

Cannabis
Marinol

OBAT NOOTROPIK & NEUROTONIK


Obat Nootropik atau sering disebut obat pintar, adalah senyawa yang
meningkatkan kemampuan kognitif manusia (fungsi dan kapasitas otak).
Sedangkan Neurotonik adalah tonik untu kotak dengan kata lain hamper
sama fungsinya dengan Nootropik.
Neurotropik merupakan obat yang digunakan pada gangguan (infusiensi)
cerebral, yang mengacu pada penurunan suplai darah ke otak seperti lupa, kurang
kosentrasi, dan vertigo. Gangguan pada sirkulasi darah di otak, seringkali ditemukan
pada lansia (lanjut usia) di atas umur 60 tahun. Gejalanya dapat berupa kelemahan
ingatan jangka pendek dan konsentrasi, vertigo, kuping berdengung, jari-jari dingin
dan depresi.
Neurotropik berarti dapat memengaruhi atau menyerang jaringan saraf.
Virus neurotropik dapat menimbulkan gangguan fungsi saraf, vitamin
neurotropik dapat memperbaiki dan melancarkan fungsi saraf, dll. Istilah
lain yang terkait dengan neurotropik adalah neuroinvasif dan neurovirulen.
Jaringan saraf merupakan jaringan yang berfungi mengatur sistem
tubuh, salah satunya mengatur indra peraba yang terdapat pada kulit.
Jaringan syaraf disekitar kulit berfungsi untuk merasakan perubahan suhu
(panas dan dingin) dan merasakan rasa sakit yang berfungsi sebagai

peringatan bila kulit kita terluka. Sedikit gangguan pada jaringansaraf


disekitar kulit dapat menimbulkan masalahkesehatan.

Jaringan

saraf

merupakan

bagian

tubuh

yang

paling

sulit

beregenerasi. Contoh kasus yang sering dialami adalah rasa kesemutan


di daerahekstemitas pada pasien-pasien post serangan stroke. Selain
kesemutan ada beberapa gangguanpada jaringan saraf seperti halnya
kebas (mati rasa,kebal atau baal), dan kram otot. Ketiga gangguan ini
sering disebut dengan 3K (KEBAS,KESEMUTAN, DAN KRAM).

Ada beberapa senyawa yang berfungsi sebagai Nootropik dan


Neurotonik yaitu :
1. Pyritinol. Merupakan antioksidan yang sangat kuat bagi
radikalhidroksil yang tak terpakai. Juga meningkatkan
pengambilan oksigen dan gula glukosa di dalam otak, dan
menyalurkan glukosa lebih mudah melewatis awar darah
otak. Fungsinya meningkatkan fungsi umum otak.
Pada penyelidikan ditemukan peningkatan aliran darah sebanyak 12%
kesubstansiagrisea dan 4% kesubstansiaalba di daerah-daerah yang
mempunyai sirkulasi patologik. Peningkatan aliran darah ini merupakan
akibat sekunder dari peningkatan metabolisme.
Dengan pemberian obat ini, konsumsi glukosa oleh otak dinormalkan
kembali. Piritino ljuga menurunkan permeabilitas sawar darah otak
terhadap Fosfat, menurunkan kadar GABA dan GABA-transaminase dan
meningkatkan RNA residual dan RNA Ribosomal.
Aktivasi umum yang disebabkan obat ini diperkirakan karena
pengaruhnya terhadap membrane fosfolipideritrosit, di tempat mana
terjadi peningkatan pengaturan molekul-molekul pada lapisan ganda
fosfolipid.

2. Ekstrakakar

Ginkgo

biloba. Meningkatkan

aliran

darah

secara keseluruhan termasuk otak, efek nootropiknya masih


dalam perdebatan.
3. Piracetam adalah obat yang mengatur fungsi serebral yang
diklaim dapat meningkatkan kognitif pada otak yang
menurun dengan bertambahnya usia.
Obat

ini

adalah

suatu

derivate

siklik gamma

amino-butyric

acid(GABA), tetapi tidak mempunyai sifat-sifat GABA.

Obat ini disebut suatu Nootropik yang berarti :


a. Tidak mempunyai vasoaktivitas yang langsung, yakni
tidak menyebabkan vasodilatasi atau vasokonstriksi,
tidak mempengaruhi aliran darah serebral total (total
CBF)
b. Dan tidak menyebabkan suatu steal phenomenon.
c. Tidak menyebabkan perubahan pada aktivitas dasar
EEG. Obat ini tidak mengubah ritmedasar EEG, tetapi
menurunkan jumlah gelombang-gelombang delta.
d. Melewati sawar darah otak (blood brain barrier) dalam
keadaan normal maupun patologik
e. Mempunyai

efek

mempengaruhi

samping

system

yang

minimal

kardiovaskuler

tidak

maupun

pernapasan.
Mekanisme

kerja

obat

ini

adalah

sebagai

berikut

Aktivasi metabolic peredaran darah otak meningkatkan kecepatan

metabolic serebral oksigen dan glukosa regional menormalkan aliran


darah ke daerah iskemik, bukan dengan suatu aktivitas langsung tetapi
sekunder menurunkan rasiolaktat/piruvat.
4. Sulbutiamine adalah prekursordari Thiamin (Vitamin B1).
Senyawaini digunakan untuk pengobatan Astenia. Lebih
lanjut, dengan kemampuannya untuk mengurangi kelelahan
di pertimbangkan digunakan oleh atlit. Pada penelitian
terbukti dapat meningkatkan memoridaritikus dan pasien
Skizoprenia sehingga disarankan sebagai Nootropik
5. Mecobalamin merupakan bentuk vitamin B12 dengan gugus
metal aktif yang berperan dalam reaksi transmetilasi dan
merupakan

bentuk

paling

aktif

dibandingkan

dengan

homolog vitamin B12 lainnya dalam tubuh, dalam hal


kaitannya dengan metabolism asam nukleat, protein dan
lemak.
Mecobalamin/methylcobalamin meningkatkan metabolism asam nukleat,
protein dan lemak. Mecobalamin bekerja sebagai koenzim dalam
sintesametionin.

Mecobalamin

terlibat

dalam

sintesistimidin

pada

deoksiuridin dan mempercepat sintesis DNA dan RNA. Pada penelitian


lain ditemukan mecobalamin mempercepat sintesis Lesitin, suatu
komponen utama dari selubung mielin.
Mecobalamin

diperlukan

selsaraf.BersamaAsamFolatdan

untuk
Vitamin

B6,

kerja
Mecobalamin

normal
bekerja

menurunkan kadar Homosistein dalam darah. Homosistein adalah suatu


senyawa dalam darah yang diperkirakan berperan dalam penyakit
jantung.
6. Nimodipine adalahsuatu

penghambat

saluran

kalsium

golongan Dihydropyridin yang awalnya dikembangkan untuk


pengobatan tekanan daraht inggi. Sekarang ini sudah jarang

digunakan sebagai obat tekanan darah tinggi ,tetapi


menunjukkan hasil yang baik pada pencegahan komplikasi
mayor dari subarachnoid hemorrhage (salah satu bentuk
Cerebral Hemorrhage) yang dinamakan Vasospasm; yang
merupakan fungsi utama dari Nimodipin sekarang ini.

You might also like