You are on page 1of 19

TEKNIK TENAGA LISTRIK

Suprihadi Prasetyono

Generator
Generator arus bolak-balik berfungsi mengubah
tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus
bolak-balik. Generator Arus Bolak-balik sering
disebut juga Alternator, generator AC
(alternating current), atau generator sinkron.
Generator yang umumnya digunakan dalam
pusat listrik adalah generator sinkron tiga fasa.
Tegangan generator maksimum saat ini adalah
23 kV

Teori Dasar Generator


(Konversi energi elektromekanik)
Medan magnet berfungsi sbg tempat
menyimpan energi sementara sekaligus
sebagai medium utk mengkopel proses
perubahan energi.

Mesin-mesin listrik
Digolongkan menjadi:
- Mesin Statis = transformator
- Mesin Dinamis = Motor, generator

Gaya gerak listrik


Apabila sebuah konduktor digerakkan tegak
lurus sejauh ds memotong suatu medan magnet
dg kerapatan fluks B, maka perubahan fluks pd
konduktor dg panjang efektif l ialah:
d=Blds
dari Hk. Faraday,
d
e

dt

Blds ds
e
; v kecepatan
dt dt

Jadi, e=Blv

Arah ggl ditentukan dg aturan tangan


kanan. Jempol,telunjuk dan jari tengah
saling tegak lurus menunjukkan arah v, B
dan e.
Persamaan e=Blv merupakan prinsip
dasar sebuah generator

Prinsip dasar pembangkitan


tegangan
Gb.3.1a sebuah
konduktor bergerak
melalui medan
magnet.
Gb.3.1b sebuah
kumparan berputar
dalam medan magnet.
- 1 kumparan : teg ac 1fasa
- 3 kumparan : teg ac 3fasa
berbeda fasa 120o

Konstruksi Generator AC
Konstruksi generator AC terdiri dari dua bagian utama,
yaitu:
(1) stator, yakni bagian diam yang mengeluarkan
tegangan bolakbalik,
(2) rotor, yakni bagian bergerak yang menghasilkan
medan magnit yang menginduksikan ke stator.
Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja
yang berfungsi melindungi bagian dalam generator,
kotak terminal dan name plate pada generator. Inti
Stator yang terbuat dari bahan ferromagnetik yang
berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat meletakkan
lilitan stator. Lilitan stator yang merupakan tempat untuk
menghasilkan tegangan.
Sedangkan, rotor berbentuk kutub sepatu (salient) atau
kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder).

Bentuk Kutub

A. Kutub Salient (sepatu)

B. Kutub Silindris

Konstruksi Generator Arus Bolak-balik

Terdiri dari dua bagian utama yaitu :


(1) stator, yakni bagian diam yang mengeluarkan
tegangan bolak balik,
(2) rotor, yakni bagian bergerak yang menghasilkan
medan magnit yang menginduksikan ke stator.

Skema lilitan stator generator 3fasa

Prinsip kerja generator arus bolak-balik tiga fasa


(alternator) pada dasarnya sama dengan
generator arus bolak-balik satu fasa, akan tetapi
pada generator tiga fasa memiliki tiga lilitan
yang sama dan tiga tegangan outputnya
berbeda fasa 1200 pada masing2 fasa

Jumlah Kutub
Jumlah kutub pada rotor generator arus bolakbalik tergantung dari kecepatan rotor dan
frekuensi dari ggl yang dibangkitkan.
Hubungan tersebut dapat ditentukan dg
persamaan :

pn
f
120

dimana :
f = frekuensi tegangan (Hz)
p = jumlah kutub pada rotor
n = kecepatan rotor (rpm)

Generator Tanpa beban (Beban nol)


Jika poros generator diputar dengan kecepatan
sinkron dan rotor diberi arus medan If, maka
tegangan E0 akan terinduksi pada kumparan
jangkar stator sebesar :

E0 cn
dimana : c = konstanta mesin
n = putaran sinkron
= fluks yang dihasilkan oleh If
Generator arus bolak-balik yang dioperasikan
tanpa beban, arus jangkarnya akan nol (Ia = 0).

Hubungan dan Karakteristik generator


beban nol

Karena besar ggl induksi merupakan fungsi dari flux


magnet, maka ggl induksi dapat dirumuskan: Ea = f (),
yang berarti pengaturan arus medan sampai kondisi
tertentu akan mengakibatkan ggl induksi tanpa beban
dalam keadaan saturasi seperti ditunjukkan pada
Gambar.

Generator Berbeban
Tiga macam sifat beban jika dihubungkan dengan
generator, yaitu : beban resistif, beban induktif, dan
beban kapasitif. Akibat pembeban ini akan berpengaruh
terhadap tegangan beban dan faktor dayanya.
Gambar dibawah menunjukkan;
- jika beban generator bersifat resistif mengakibatkan
penurunan tegangan relatif kecil dengan faktor daya
sama dengan satu.
- Jika beban generator bersifat induktif terjadi penurunan
tegangan yang cukup besar dengan faktor daya
terbelakang (lagging).
- Sebaliknya, Jika beban generator bersifat kapasitif
akan terjadi kenaikan tegangan yang cukup besar
dengan faktor daya mendahului (leading).

Gambar Karakteristik berbeban

Hubungan antara tegangan tanpa beban (Eo)


dengan tegangan berbeban (V) disebut regulasi
tegangan, yang dinyatakan sebagai berikut :
Regulasi tegangan =

E0 V
V

x 100%

Sistem Penguat (Exciter)


Saat generator dihubungkan dengan beban akan
menyebabkan tegangan keluaran generator akan turun,
karena medan magnet yang dihasilkan dari arus penguat
relatif konstan.
Agar tegangan generator konstan, maka harus ada
peningkatan arus penguatan sebanding dengan
kenaikan beban.

Keterangan :
Garis lengkung 1 : Karakteristik tegangan keluar tanpa
beban yang diperoleh dari medan magnet minimum.
Garis lengkung 2 : Karakteristik tegangan dengan
penambahan arus penguatan maksimum.
Garis lengkung 3 : Karakteristik yang bervariasi dengan
mengatur arus penguatan sesuai kebutuhan beban.

Soal-soal:
1. Sebut dan jelaskankan bagian-bagian
utama dari generator arus bolak-balik
tiga fasa!
2. Terangkan prinsip dasar kerja generator
arus bolak-balik!
3. Generator dengan f = 50 Hz, dan
mempunyai jumlah pasang kutub (P=4),
Tentukan besarnya putaran mesin!
4. Apakah fungsi exciter pada generator AC

You might also like