Professional Documents
Culture Documents
dan Sistem
Periodik Unsur
Kelompok 1
Atifa Rahmi (1102867)
Lelly Shelviyani (1105121)
Nur Ayu Fitriani (1101979)
Suhartini (1106554)
Soal :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kompetensi
Inti dan
Kompetensi
Dasar
Kompetensi Inti
KI
KI
2 :
Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
Kompetensi Inti
KI 3 :
Memahami ,menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis perkembangan model atom
3.3 Menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr
dan teori mekanika kuantum.
Peta Konsep
Struktur Makro
MATERI
Struktur
Atom dan
Sistem
Periodik
Unsur
1. Pengertian Atom
Di awal pertemuan, kita
perlu sama kan persepsi
dulu.......
2. Perkembangan Model
Atom
Sumber: en.wikipedia.org
Sumber: chem-is-try.org
Sumber: emjepe.blogspot.com
Sumber: Sunarya, Yayan.2009 : 22
Sumber: en.wikipedia.org
3. Partikel- partikel
Penyusun Atom
Partikel
Penemu
Massa
(sma)
Muatan
(sma)
Lambang
Elektron
CrookesStoney
~0
-1
0
1
Proton
Goldstein
+1
1
1
Neutron
J.
Chadwick
1
0
Isobar
6. Orbital
Elektron dan
Bilangan
Kuantum
Elektron
maksimum
18
32
50
72
98
l = 0,1,2,3, (n-1)
Contoh n = 2
l=0
l=1
Kulit
K
L
M
N
Nilai n
1
2
3
4
Nilai l
0
0, 1
0, 1, 2
0, 1, 2, 3
Subkulit
1s
2s, 2p
3s, 3p, 3d
4s, 4p, 4d, 4f
Contoh:
Untuk l = 0 maka m = 0
Untuk l = 1 maka m = -1, 0, +1
Untuk l = 2 maka m = -2, -1, 0, +1, +2
a. Orbital s
7. Bentuk Orbital
b. Orbital p
c. Orbital d
Contoh soal
Apa
8. Konfigurasi
Elektron
a. Pengertian
Garis-Garis
1) Aturan Aufbau
Contoh :
Penyederhanaan
Untuk
2) Aturan Hund
Contoh:
3) Larangan Pauli
4) Penyimpangan Konfigurasi
Elektron
Penyimpangan pengisian elektron ditemui
Orbital d
orbital yang setengah penuh (d5) atau penuh (d10)
bersifat
lebih stabil dibandingkan dengan orbital yang hampir
setengah penuh (d4) atau hampir penuh (d9), maka satu atau
semua elektron pada orbital s (yang berada pada tingkat
energi yang lebih rendah dari d) pindah ke orbital subkulit
d.
Orbital f
Orbital f mengalami penyimpangan dalam pengisian
Elektron Valensi
Elektron valensi adalah elektron-elektron yang menghuni
MATERI
B. Sistem
Periodik
Unsur
a. Jari-jari atom
(a)
Gambar.
a. Jari-jari atom
segolongan
b. Jari-jari atom
seperiode
Sumber:
http://kimia.upi.edu/staf/nurul/we
b2010/0800190/Andri_Rahadiansya
h_0800190/materi_ajar_jarijari_atom.html
(b)
B. Energi Ionisasi
Sumber : http://www.chem-istry.org/materi_kimia/kimia_kuantum/atom1/periodisitas/
Gambar. Energi ionisasi pertama unsur-unsur dalam sistem periodik unsur (kj/mol)
Sumber :
http://kimia.upi.edu/staf/nurul/web2010/0800190/Andri_Rahadiansyah_0800190/materi_ajar_energi_ionisasi.
html
c. Keelektronegatifan
tingkat kesukaran suatu unsur (dalam fasa gas) untuk menarik suatu
elektron dalam membentuk ikatan kimia disebut keelektronegatifan
(elektronegatifitas).
Penjelasan keelektronegatifan:
Tidak ada sifat tertentu yang dapat diukur untuk
menetukan/membandingkan keelektronegatifan unsur-unsur. Energi
ionisasi dan afinitas elektron berkaitan dengan besarnya daya tarik
elektron. Semakin besar daya tarik elektron semakin besar energi
ionisasi, juga semakin besar (semakin negatif) afinitas elektron. Jadi,
suatu unsur (misalnya fluor) yang mempunyai energi ionisasi dan
afinitas elektron yang besar akan mempunyai keelektronegatifan
yang besar.
Semakin besar keelektronegatifan, unsur cenderung makin
mudah membentuk ion negatif. Semakin kecil keelektronegatifan,
unsur cenderung makin sulit membentuk ion negatif, dan cenderung
semakin mudah membentuk ion positif.
d. Afinitas Elektron
Gambar. Grafik
kecenderungan afinitas
elektron 20 unsur
pertama dalam SPU
Sumber :
http://kimia.upi.edu/staf/nur
ul/web2010/0800190/Andri_
Rahadiansyah_0800190/mat
eri_ajar_afinitas_elektron.ht
ml
MISKONSEPSI
Miskonsepsi
Miskonsepsi
Fakta
Hanya ada satu model atom yang Belum dapat dipastikan model atom mana
benar
Atom bersifat keras seperti bola billiard, Sifat atom tidaklah sama dengan sifat benda
besar. Sifat benda besar muncul dari
atom tembaga keras seperti tembaga, gabungan banyak atom. Hingga saat ini
atom emas berwarna seperti emas, tidak ada yang dapat menjelaskan sifat fisik
dari atom itu sendiri karena belum ada yang
atom mercury adalah cairan
dapat melihatnya.
Atom
mempunyai
elektron
KESULITAN
BELAJAR
b.
Siswa