You are on page 1of 66

Struktur Atom

dan Sistem
Periodik Unsur
Kelompok 1
Atifa Rahmi (1102867)
Lelly Shelviyani (1105121)
Nur Ayu Fitriani (1101979)
Suhartini (1106554)

Mari Kita Pretest


Jawablah

pernyataan di bawah ini dengan


jawaban benar atau salah.
Kemudian sertakan juga alasan jawaban
anda. Jawaban anda tidak akan
berpengaruh terhadap prestasi atau pun
kedudukan anda. Jadi, jawablah soal- soal
di bawah ini sesuai kemampuan anda.

Soal :
1.

2.
3.
4.

5.

6.

Setelah dilakukan berbagai percobaan dan


eksperimen oleh para ahli, akhirnya diketahui
bahwa hanya ada satu model atom yang benar.
Atom memiliki volume dan kerapatan yang pasti
Atom emas tidak memiliki warna emas
Mercury merupakan logam yang berbentuk
cairan. Hal ini disebabkan oleh pembentuknya,
atom mercury, yang berbentuk cair juga.
Jari-jari atom dari atas ke bawah dalam SPU
semakin banyak.
Atom dalam keadaan padat memiliki sifat yang
berbeda dari atom dalam keadaan uap

Kompetensi
Inti dan
Kompetensi
Dasar

Kompetensi Inti
KI

1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran


agama yang dianutnya

KI

2 :
Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

Kompetensi Inti

KI 3 :
Memahami ,menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam


ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis perkembangan model atom
3.3 Menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr
dan teori mekanika kuantum.

3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram


orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik
dan sifat-sifat periodik unsur.
4.2 Mengolah dan menganalisis perkembangan model atom.
4.3 Mengolah dan menganalisis truktur atom berdasarkan teori
atom Bohr dan teori mekanika kuantum.

4.4 Menyajikan hasil analisis hubungan konfigurasi elektron dan


diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel
periodik dan sifat-sifat periodik unsur.

Peta Konsep dan Struktur Makro

Peta Konsep

Struktur Makro

MATERI
Struktur
Atom dan
Sistem
Periodik
Unsur

1. Pengertian Atom
Di awal pertemuan, kita
perlu sama kan persepsi
dulu.......

Apa itu atom?

Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang


masih memiliki sifat unsur tersebut

2. Perkembangan Model
Atom

Kemudian, perlu juga disampaikan tentang...

Perkembangan Model Atom


Model Atom Dalton
Model Atom Thomson
ModelAtom Rutherford
Model Atom Bohr
Model atom Mekanika Kuantum

a. Model Atom Dalton


1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang
sudah tidak dapat dibagi lagi.
2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat
kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan
berbeda untuk unsur yang berbeda.
3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan
perbandingan bilangan bulat dansederhana. Misalnya air
terdiri atas atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau
Sumber:
penggabungan atau penyusunan kembali
dari atomteoriatomkimia.blogspot.com
atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan.
Sumber: the-history-of-theatom.wikispaces.com

b. Model Atom Thomson


Atom adalah bola padat
bermuatan positif dan di
permukaannya tersebar
elektron yang bermuatan
negatif

Sumber: en.wikipedia.org

Sumber: chem-is-try.org

c. Model Atom Rutherford


Atom adalah bola berongga
yang tersusun dari inti atom
dan elektron yang
mengelilinginya. Inti atom
bermuatan positif dan massa
atom terpusat pada inti atom.
Sumber: kimia.upi.edu

Sumber: emjepe.blogspot.com
Sumber: Sunarya, Yayan.2009 : 22

d. Model atom Bohr


a. Atom terdiri atas inti yang
bermuatan positif dan dikelilingi
oleh elektron yang bermuatan
negatif di dalam suatu lintasan.
b. Elektron dapat berpindah dari satu
lintasan ke yang lain dengan
menyerap atau memancarkan
energi sehingga energi elektron
atom itu tidak akan berkurang. Jika
berpindah lintasan ke lintasan yang
Sumber:
lebih
tinggi, elektron akan
chemed.chem.purdue.ed
menyerap
energi. Jika beralih ke
u
chemed.chem.purdue.
lintasan yang lebih rendah,
edu
elektron
akan memancarkan
energi.

Sumber: en.wikipedia.org

c. Kedudukan elektron-elektron pada


tingkat-tingkat energi tertentu
Sumber:
mfyeni.wordpress.com
yang
disebut
kulit-kulit elektron.

e. Model atom Mekanika


Kuantum

3. Partikel- partikel
Penyusun Atom

Partikel- partikel Penyusun Atom

Partikel

Penemu

Massa
(sma)

Muatan
(sma)

Lambang

Elektron

CrookesStoney

~0

-1

0
1

Proton

Goldstein

+1

1
1

Neutron

J.
Chadwick

1
0

4. Nomor Atom dan


Massa Atom

5. Isotop, Isobar, dan Isoton

Di sisi lain, siswa juga perlu mengetahui istilah...


Isotop

adalah atom yang mempunyai nomor


atom sama tetapi memiliki nomor massa
berbeda.
Contoh: 126 ; 136 ; dan 146

Isobar

adalah unsur-unsur yang memiliki nomor


atom berbeda tetapi nomor massa sama.
Contoh: 146 dan 147
Isoton

adalah atom-atom yang berbeda tetapi


mempunyai jumlah neutron yang sama.
Contoh: 136 dengan 147

Orbital adalah daerah


yang mempunyai
kemungkinan besar
ditemukannya elektron

6. Orbital
Elektron dan
Bilangan
Kuantum

6. Orbital Elektron dan


Bilangan Kuantum

Orbital Elektron dan


Bilangan Kuantum
Untuk menyatakan letak elektron dalam
tingkat energi tertentu digunakan tiga
bilangan
kuantum
yang
saling
berhubungan.
a.
b.
c.
d.

Bilangan Kuantum Utama (n)


Bilangan Kuantum Azimut (l)
Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan Kuantum Spin (s)

a. Bilangan Kuantum Utama (n)


Fungsi

dari bilangan kuantum utama


untuk menyatakan ukuran kabut orbital
dan tingkat energi elektron. Semakin
besar nilai n, makin besar pula tingkat
energi elektron dan ukuran orbitalnya.
n= 1,2,3,4
Kulit
Elektron

Elektron
maksimum

18

32

50

72

98

Sumber tabel : Buku Kimia Kelas XI Penerbit Piranti

b. Bilangan Kuantum Azimut (l)

Bilangan kuantum azimut berfungsi untuk


menentukan bentuk ruang orbital dan
menunjukkan subkulit elektron.

l = 0,1,2,3, (n-1)

Subkulit atom mempunyai lambang s(l=0),


p(l=1), d(l=2), f(l=3), dan seterusnya.

Contoh n = 2
l=0
l=1

Kulit
K
L
M
N

Nilai n
1
2
3
4

Nilai l
0
0, 1
0, 1, 2
0, 1, 2, 3

Subkulit
1s
2s, 2p
3s, 3p, 3d
4s, 4p, 4d, 4f

Sumber tabel dan gambar : Buku Kimia Kelas XI Pienerbit Piranti

c. Bilangan Kuantum Magnetik (m)

Bilangan kuantum magnetik berfungsi untuk


menunjukkan orbital dengan tingkat energi
sama, tetapi orientasi orbital dalam ruang
berbeda.
Nilai m = -l sampai +l

Contoh:
Untuk l = 0 maka m = 0
Untuk l = 1 maka m = -1, 0, +1
Untuk l = 2 maka m = -2, -1, 0, +1, +2

d. Bilangan Kuantum Spin (s)


Bilangan

kuantum spin menggambarkan


rotasi elektron pada sumbunya sendiri
nilainya diberi harga
atau
. Dengan
demikian, dalam satu orbital terdapat
maksimum dua elektron.

Bilangan kuantum spin nilainya tidak bergantung


pada ketiga bilangan kuantum utama, azimut,
dan magnetik.

a. Orbital s

Sumber: Buku BSE Kimia

7. Bentuk Orbital

b. Orbital p

Sumber: Buku BSE Kimia

c. Orbital d

Sumber: Buku BSE Kimia

Contoh soal
Apa

yang dimaksud dengan bilangan


kuantum utama (n), azimut (l), magnetik
(m) dan spin (s)?
Suatu elektron berada pada orbital 4f.
Berapa harga bilangan kuantum yang
mungkin untuk n, l, m, dan s?
Jika n=3, berapa harga bilangan
kuantum l, m, dan s?

8. Konfigurasi
Elektron

a. Pengertian

Konfigurasi elektron merupakan susunan elektronelektron dalam kulit-kulit atau subkulit-subkulit.


Kotak-Kotak

Garis-Garis

b. Pedoman Penulisan Konfigurasi Elektron

1) Aturan Aufbau

Pengisian orbital dimulai


dari tingkat energi yang
rendah ke tingkat energi
yang tinggi.

Contoh :

Penyederhanaan
Untuk

penulisan konfigurasi elektron yang


mempunyai jumlah elektron besar dapat
dilakukan penyederhanaan dengan
menuliskan simbol dari unsur gas mulia yang
mempunyai nomor atom di bawahnya, diikuti
dengan penulisan kekurangan jumlah elektron
setelah gas mulia tersebut.

2) Aturan Hund

Elektron-elektron dalam orbital-orbital suatu subkulit


cenderung untuk tidak berpasangan. Elektronelektron baru berpasangan apabila pada subkulit itu
sudah tidak ada lagi orbital kosong.

Contoh:

3) Larangan Pauli

Tidak boleh terdapat dua elektron dalam satu atom


dengan empat bilangan kuantum yang sama.
Dua elektron yang mempunyai bilangan kuantum
utama, azimuth, dan magnetik yang sama dalam satu
orbital, harus mempunyai spin yang berbeda.

4) Penyimpangan Konfigurasi
Elektron
Penyimpangan pengisian elektron ditemui

pada elektron yang terdapat pada orbital


subkulit d dan f

Orbital d
orbital yang setengah penuh (d5) atau penuh (d10)

bersifat
lebih stabil dibandingkan dengan orbital yang hampir
setengah penuh (d4) atau hampir penuh (d9), maka satu atau
semua elektron pada orbital s (yang berada pada tingkat
energi yang lebih rendah dari d) pindah ke orbital subkulit
d.

Orbital f
Orbital f mengalami penyimpangan dalam pengisian

elektron disebabkan oleh tingkat energi orbital saling


berdekatan hampir sama.
Penyimpangan ini berupa berpindahnya satu atau dua
elektron dari orbital f ke orbital d.

Elektron Valensi
Elektron valensi adalah elektron-elektron yang menghuni

kulit terluar dari suatu atom, yaitu kulit yang paling


jauh dari inti atom.
Unsur-unsur yang mempunyai jumlah elektron valensi
yang sama akan memiliki sifat kimia yang sama pula.
Contoh:

MATERI
B. Sistem
Periodik
Unsur

1. Periode dan Golongan


Periode berisi unsur-unsur dalam baris horizontal. Golongan berisi
unsur-unsur dengan kolom vertikal.
Penempatan unsur dalam satu perioda didasarkan kepada
kesamaan jumlah tingkat energi yang ditempatielektron
sedangkan penempatan unsur dalam satu golongan didasarkan
kepada kesamaan jumlah elektron valensi (jumlah elektron yang
terdapat pada kulit terluar)
Contoh:
jadi unsur Na terdapat dalam golongan IA, periode 3
Unsur-unsur golongan A disebut unsur-unsur utama. Unsur-unsur
golongan B disebut unsur-unsur transisi, atau transisi deret
pertama. Unsur-unsur logam berada dalam golongan IA sampai
IIIA dan unsur transisi, unsur-unsur bukan logam berada dalam
golongan VA sampaiVIIIA.

2. Sifat-Sifat Periodik Unsur


Sifat-sifat unsur yang berhubungan dengan letak unsur dalam tabel periodik disebut
sifat periodik. Sifat periodik terdiri dari sifat atomik dan sifat fisis
Sifat atomik meliputi : jari-jari atom, energi ionisasi, keelektronegatifan, dan afinitas
elektron.
Sifat fisis meliputi; massa jenis/kerapatan, titik leleh, titik didih, dan daya hantar
kalor atau listrik

Sifat periodik yang akan di bahas di kelas X hanya sifat atomik

a. Jari-jari atom

Gambar. Jari-jari atom


Sumber :
http://kimia.upi.edu/staf/nurul/web2010/080019
0/Andri_Rahadiansyah_0800190/materi_ajar_jarijari_atom.html

Jari-jari atom menyatakan jarak dari inti atom terhadap elektron


pada kulit terluar. Jari-jari atom juga menunjukkan ukuran suatu
atom.

(a)

Gambar.
a. Jari-jari atom
segolongan
b. Jari-jari atom
seperiode
Sumber:
http://kimia.upi.edu/staf/nurul/we
b2010/0800190/Andri_Rahadiansya
h_0800190/materi_ajar_jarijari_atom.html

(b)

Gambar. Kecenderungan jari-jari


atom dalam SPU
Sumber :
http://kimia.upi.edu/staf/nurul/web2010
/0800190/Andri_Rahadiansyah_0800190
/materi_ajar_jari-jari_atom.html

Penjelasan jari-jari atom:


Dalam satu perioda jari-jari atom dari kiri ke kanan semakin kecil. Hal ini
disebabkan jumlah kulit yang diisi elektron sama, tetapi jumlah elektron yang
mengisi kulit terluar semakin banyak maka gaya tarik elektron terluar terhadap
inti atom semakin besar pula yang mengakibatkan jarak inti atom terhadap
elektron kulit terluar semakin dekat sehingga jari-jari atom semakin pendek.
Sebaliknya dalam satu golongan jari-jari atom dari atas ke bawah
semakin besar kerena dalam satu golongan jumlah kulit yang diisi elektron
semakin banyak sehingga jarak inti atom terhadap elektron terluar semakin jauh.

B. Energi Ionisasi

Energi ionisasi adalah energi


yang diperlukan suatu unsur
dalam
fasa
gas
untuk
melepaskan satu atau lebih
elektron pada kulit paling luar.

Gambar. Energi ionisasi


Sumber :
http://kimia.upi.edu/staf/nurul/web2010/0
800190/Andri_Rahadiansyah_0800190/mat
eri_ajar_energi_ionisasi.html

Gambar. Hubungan energi ionisasi dengan nomor atom

Sumber : http://www.chem-istry.org/materi_kimia/kimia_kuantum/atom1/periodisitas/

Gambar. Energi ionisasi pertama unsur-unsur dalam sistem periodik unsur (kj/mol)
Sumber :
http://kimia.upi.edu/staf/nurul/web2010/0800190/Andri_Rahadiansyah_0800190/materi_ajar_energi_ionisasi.
html

Penjelasan energi ionisasi:


Dalam satu perioda (dari kiri ke kanan) energi ionisasi semakin
besar, hal ini disebabkan adanya gaya tarik inti terhadap elektron terluar
semakin kuat (karena jari-jari atom semakin pendek) maka energi yang
diperlukan untuk melepaskan elektron semakin besar.
Sebaliknya dalam satu golongan dari atas kebawah, energi
ionisasi semakin kecil. Hal ini sebagai akibat dari makin jauhnya jarak inti
atom terhadap elektron terluar maka energi yang diperlukan untuk
melepas elektron semakin kecil.

c. Keelektronegatifan

tingkat kesukaran suatu unsur (dalam fasa gas) untuk menarik suatu
elektron dalam membentuk ikatan kimia disebut keelektronegatifan
(elektronegatifitas).

Penjelasan keelektronegatifan:
Tidak ada sifat tertentu yang dapat diukur untuk
menetukan/membandingkan keelektronegatifan unsur-unsur. Energi
ionisasi dan afinitas elektron berkaitan dengan besarnya daya tarik
elektron. Semakin besar daya tarik elektron semakin besar energi
ionisasi, juga semakin besar (semakin negatif) afinitas elektron. Jadi,
suatu unsur (misalnya fluor) yang mempunyai energi ionisasi dan
afinitas elektron yang besar akan mempunyai keelektronegatifan
yang besar.
Semakin besar keelektronegatifan, unsur cenderung makin
mudah membentuk ion negatif. Semakin kecil keelektronegatifan,
unsur cenderung makin sulit membentuk ion negatif, dan cenderung
semakin mudah membentuk ion positif.

d. Afinitas Elektron

Gambar. Grafik
kecenderungan afinitas
elektron 20 unsur
pertama dalam SPU
Sumber :
http://kimia.upi.edu/staf/nur
ul/web2010/0800190/Andri_
Rahadiansyah_0800190/mat
eri_ajar_afinitas_elektron.ht
ml

Energi yang dibebaskan saat suatu atom (dalam fasa gas)


menarik suatu elektron untuk menjadi ion negatif disebut afinitas
elektron.

Gambar. Harga Afinitas Elektron Beberapa Unsur (kJ)/mol)


Sumber:
http://kimia.upi.edu/staf/nurul/web2010/0800190/Andri_Rahadiansyah_0800190/materi_ajar_afinitas_elektro
n.html

Penjelasan afinitas elektron:


Afinitas elektron dalam satu perioda semakin besar (bertanda negatif
berarti membebaskan energi) karena jarak inti terhadap elektron yang
akan ditarik semakin dekat.
sedangkan dalam satu golongan afinitas elektron semakin kecil karena
selain jarak inti atom terhadap elektron yang akan diterima semakin
jauh, juga akibat gaya tarik menarik muatan inti dengan elektronelektron yang ada dalam lapisan dalam sehingga mengurangi gaya
tarik inti terhadap penambahan suatu elektron.

MISKONSEPSI

Miskonsepsi
Miskonsepsi

Fakta

Hanya ada satu model atom yang Belum dapat dipastikan model atom mana

yang pasti benar karena ilmu pengetahuan


tentang model atom hingga saat ini
hanyalah sebatas teori. Ilmu pengetahuan
sifatnya relatif, bisa jadi benar dan bisa jadi
salah.

benar

Atom bersifat keras seperti bola billiard, Sifat atom tidaklah sama dengan sifat benda
besar. Sifat benda besar muncul dari
atom tembaga keras seperti tembaga, gabungan banyak atom. Hingga saat ini
atom emas berwarna seperti emas, tidak ada yang dapat menjelaskan sifat fisik
dari atom itu sendiri karena belum ada yang
atom mercury adalah cairan
dapat melihatnya.

Atom

mempunyai

elektron

yang Ini adalah teori atom Bohr. Teori ini sudah

dipatahkan oleh teori atom modern.


berputar mengelilinginya seperti planet Pengetahuan tentang model atom hingga
saat ini hanyalah sebatas teori, jadi masih
mengelilingi bintang
besar kemungkinan untuk menemukan
berbagai kesalahan.

Atom adalah benda hidup Ciri- ciri makhluk hidup bukan


saja bergerak, tetapi masih
karena mereka bisa bergerak
banyak yang lain. Dapat
bergerak bukan berarti ia
hidup. Selain itu,yang perlu
diingat, tidak ada yang tahu
persis bentuk sebuah atom,
semua baru hanya sebatas
teori.
Jari-jari atom dari atas ke Dalam teori mekanika
kuantum (teori atom terbaru),
bawah dalam SPU semakin
jari- jari atom ditentukan oleh
banyak;
jumlah elektron dan proton
yang dimiliki oleh sebuah
atom. Jari- jari atom dari atas
ke bawah dalam SPU semakin
besar.

KESULITAN
BELAJAR

Umaida, Nurul. 2009. Studi Kesulitan Belajar dan Pemahaman


Konsep Struktur Atom pada Siswa SMA Negeri 8 Malang. Skripsi,
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1)
Drs. Ida Bagus Suryadharma, M. S., (2) Drs. Supardjito

Tingkat kesulitan paling besar yang dialami siswa


dalam memahami pokok bahasan struktur atom
pada Subkonsep Perkembangan Teori Atom meliputi:
a.
b.
c.

penentuan eksperimen yang mendukung teori


atom Thomson
penentuan konsep yang mendasari teori atom
Modern
penentuan pengertian orbital atom

Pada Subkonsep Partikel Dasar Penyusun Atom


meliputi:
a.
b.
c.
d.
e.

penentuan sifat-sifat electron


penentuan eksperimen yang mendasari
ditemukanya proton
penentuan definisi nomor massa
menghitung massa rata-rata dari isotopisotop suatu unsur sebesar
penentuan kelimpahan isotop berdasarkan
massa atom relative

Pada Subkonsep Konfigurasi Elektron meliputi:


a.

penentuan konfigurasi elektron dari ion


negatif

b.

penentuan definisi elektron valensi.

Siswa

sulit membayangkan struktur atom


Siswa sulit menghubungkan struktur atom
dengan fenomena sehari-hari
Siswa sulit membayangkan bentuk orbital
dalam tiga dimensi
Siswa sulit memahami konfigurasi elektron

You might also like