You are on page 1of 1

e adalah bilangan yang sangat istimewa, bro.

Seperti yang hoshikawa bilang, awalnya matematikawan berusaha mencari luas daerah di bawah kurva
y=1/x
Kemudian, didapatlah fungsi itu, (misalnya f(x)) yang merupakan integral dari fungsi y(x) tadi.
Tepatnya:

Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata si f(x) ini adalah suatu fungsi logaritma.
Kan matematikawan jadi penasaran tuh? Jika f(x) adalah fungsi logaritma, maka pasti ada basisnya,
dicarilah basisnya yang ternyata adalah suatu bilangan irrasional (sebut saja a) yang besarnya sekitar
2,178.
Karena matematikawan memang suka penasaran, sekarang mereka membuat fungsi invers dari f(x).
Sebut saja fungsi invers ini adalah g(x).
Karena f(x) adalah fungsi logaritma, maka fungsi inversnya adalah fungsi eksponen dengan basis a tadi.
Kalau kita tulis:
Tapi, matematikawan tersebut melihat suatu keunikan, yaitu fungsi eksponen tersebut (g(x)) ternyata
jika diturunkan adalah fungsi itu sendiri.....
Kalau ditulis:
Dan yang lebih mengejutkan lagi, ternyata banyak peristiwa di alam yang mengikuti persamaan
differensial ini.
Contoh mudahnya: peluruhan radioaktif, laju peluruhannya (turunan dari peluruhan) sebanding dengan
peluruhan itu sendiri.
Karena alasan keunikan, maka f(x) diberi nama "logaritma natural" (logaritma alamiah) yang diberi nama
singkat

. Sedangkan basisnya, (a yang tadi) diberi nama basis natural, dan diberi simbol

Kenapa
? Kenapa tidak a, b, atau c, atau d?
Karena ini untuk menghormati matematikawan yang mengusulkan pengunikan itu, yaitu seorang
matematikawan yang bernama Euler. sehingga
konstanta Euler.

ini juga sering disebut bilangan Euler atau

You might also like