bahan galian industri, sebagian besar dibentuk atau melimgkupi daerah perbukitan dan sebagian daerah dataran. Batuan penyusunnya antara lain batuan vulkanik, batuan beku granit dan batuan sedimen, sebagian diantaranya telah mengalami pembekuan. Metoda penelitian meliputi metode literature, metode penelitian lapangan (pengambilan sampel secara acak, data batas penyebaran dan keadaan geologi) mineral feldspar. Lokasi pengambilan sampel meliputi Dolok Natutung, Dolok Sihampa dan Dolok Pandumahan. Bahan galian feldspar yang terdapat di daerah ini merupakan salah satu komposisi dari batuan granit yang tersebar luas di daerah Pangaribuan. Bahan galian ini banyak digunakan dalam industri keramik, industri gelas dan lain sebagainya. Mineral feldspar daerah kajian memiliki kualitas yang baik sebagai bahan baku keramik dimana kandungan K2O + Na2O berkisar 6,0 15,0. Fe2O3 berkisar 0,5 0,8 dan TiO2 berkisar 0,3 0,7 (SNI 1145 1984). Demikian juga dengan sifat fisik setelah dibakar memperlihatkan susut bakar yang sangat kecil dan beberapa sampel dari segi warna sesuai untuk keramik putih. Penyerapan air pada suhu bakar 11000C menurut Balai Besar
Industri Keramik Bandung adalah sampel F5 (10,21 %) dan F9
(9,39%). Sedangkan sifat dari warna bakar pada suhu 11000C sampel F3 dan F10 sangat sesuai dengan keramik bodi putih (keramik putih). Jadi berdararkan perhitungan tersebut diatas maka diperoleh persentase mineral feldspar dalam batuan granit pada daerah kajian adalah 26,35 %. Total cadangan mineral feldspar dalam batuan granit adalah 26,35 %. Total cadangan mineral feldspar dalam batuan granit adalah 26,35 % X 979462418,13922 Ton = 258088347,18 Ton.