You are on page 1of 3

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM


(Departement of Forensic Medicine, Faculty of Medicine, University of Mataram)
Jl. Pendidikan No. 37 Mataram 83625
Mataram, 6 Mei 2013
PRO JUSTITIA
VISUM ET REPERTUM
Nomor: LP / K / 510 / V / 2013 / NTB / Polres Mataram
Behubung dengan surat saudara I Gusti Lanang Sidemen, pangkat Ajun Inspektur Polisi
Tingkat Dua, NRP 61090414, Nomor Polisi
, tertanggal enam Mei dua ribu
tiga belas, maka kami yang bertanda tangan dibwah ini dokter Dewa Made Khrisna B, dokter
pemerintah pada Instalansi Kedokteran Forensik
menerangkan bahwa memang
benar pada tanggal enam Mei dua ribu tiga belas pukul sebelas belas lewat lima puluh lima menit
Waktu Indonesia Tengah di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Bhayangkara Mataram telah
diperiksa korban yang berdasarkan surat tersebut :
Nama
Jenis Kelamin
Usia
Agama
Kewarganegaraan
Pekerjaan
Alamat

: Sri Wahyuni ------------------------------------------------------------------: Perempuan -------------------------------------------------------------------: Empat puluh tahun --------------------------------------------------------: Islam -------------------------------------------------------------------------: Indonesia ---------------------------------------------------------------------: Ibu rumah tangga -------------------------------------------------------------: JL. Lalu Mesir Kel. Getap Timur Kec. Cakra Kota
Mataram----------------------------------------

Korban diduga mengalami tindak pidana penganiyaan.

HASIL PEMERIKSAAN
1. Menurut keterangan awalnya pelaku menanyakan sesuatu kepada korban dan secara tiba
tiba pelaku langsung memukul korban pada bagian mulut kemudian memukul lagi
korban pada bagian kepala. Dengan adanya kejadian tersebut korban mengalami luka
pada bagian bibir atas, benjol pada bagian kepala, rasa sakit pada leher dan korban
merasa keberatan dan melapor ke SPKT Polres Mataram.------------------2. Pada Korban dilakukan pemeriksaan : -----------------------------------------------------------a. Pemeriksaan Fisik: kesadaran baik, tekanan darah seratus tiga puluh per sembilan
puluh milimeter air raksa, denyut nadi seratus kali permenit, pernapasan dua puluh
empat kali permenit, berat badan enam puluh lima kilogram, tinggi badan seratus
enam puluh empat sentimeter. Emosi gelisah, rambut rapi, penampilan kotor, sikap
dalam pemeriksaan sangat membantu, pakaian kusut, tanpa robekan dan tanpa
kancing terputus. ---------------------------------------------------------------------------------b. Pemeriksaan Luka:
Kepala : Ditemukan satu buah luka terbuka pada daerah bibir kanan bagian atas,
dua sentimeter dari sumbu tubuh dan tiga belas sentimeter dari lubang telinga.
Luka berbentuk garis dengan sudut tajam dan terdapat jembatan jaringan. Luka
memiliki ukuran dua nol koma lima sentimeter dan kedalaman nol koma lima
sentimeter. Luka berwarna kemerahan. Pada penekanan didapatkan rasa nyeri.
Ditemukan juga pembengkakan pada daerah kepala bagian belakang sebelah
kanan, tiga sentimeter dari sumbu tubuh dan sebelas sentimeter dari lubang
telinga. Bentuknya bulat tidak teratur dengan diameter tiga sentimeter dan
ketinggian nol koma tiga sentimeter. Tidak berwarna kemerahan. Pada penekanan
didapatkan rasa nyeri.
Leher
: tidak ditemukan luka --------------------------------------------------- Dada : tidak ditemukan luka --------------------------------------------------- Perut : tidak ditemukan luka ------------------------------------------------------- Anggota gerak atas
: tidak ditemukan luka -------------------------------- Anggota gerak bawah : tidak ditemukan luka -----------------------------------3. Pada korban tidak dilakukan permbersihan dan perawatan luka dengan betadine. ---------4. Korban dibolehkan pulang tanggal enam Mei dua ribu tiga belas. Korban pulang dalam
keadaan baik. -----------------------------------------------------------------------

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas korban dengan jenis kelamin perempuan, usia empat puluh
tahun, status gizi baik, dalam keadaan sadar penuh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
ditemukan dua buah luka, masing-masing satu buah luka lecet pada daerah bibir kiri bagian atas
dan pada daerah kepala bagian belakang bagian kanan atas. Luka tersebut disebabkan oleh
kekerasan benda tumpul. Kekerasan tersebut terjadi beberapa jam sebelum waktu pemeriksaan
korban. Luka ini tidak membutuhkan pembersihan dan perawatan luka dengan betadine.
Perkiraan
penyembuhan
luka
empat
minggu.
-------------------------------------------------------------------------Demikianlah Visum et Repertum ini dibuat dengan sebenarnya dan menggunakan keilmuan saya
yang sebaik-baiknya mengingat sumpah pada waktu menerima jabatan. -----------------------------Mataram, 6 Mei 2013
Yang membuat Visum et Repertum,

You might also like