Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK X
DISUSUN OLEH :
RONALD REYNALDO C.KONTJO
ROSMA
NI MADE SINTIAWATI
MERCY FRANSISKA DOMU
SARLOTA TULAK
A. Latar belakang
Stroke merupakan suatu kondisi ketika peredaran darah yang menuju ke otak terganggu
dan secara tiba-tiba, Hal ini dapat menyebabkan reaksi biokimia yg merusak atau mematikan
sel-sel saraf dalam otak, Sehingga jaringan yang dikendalikan oleh otak ikut terganggu.
Penyebab penyakit stroke bermacam-macam seperti hipertensi, penyakit jantung, diabetes
mellitus, hiperklesterolemia, obesitas dan merokok.
Pada pasien stroke memiliki tirah baring lama dan yang kurang minum air ataupun yang
kurang makan sayur dan buah-buahan karena terjadi gangguan pada system saraf dan gerak
akan mengakibatkan konstipasi. Seluruh pasien stroke yang memiliki tirah baring lama dan
yang kurang minum air ataupun yang kurang makan sayur dan buah-buahan beresiko
mengalami konstipasi. Penyuluhan mengenai penatalaksanaan konstipasi sangat diperlukan
bagi keluarga yang mendampingi pasien selama dirawat baik dirumah sakit maupun dirumah.
Oleh karena itu, solusi konstipasi yang terjadi pada pasien stroke dengan memakan
makanan yang berserat tinggi serta minum air secukupnya dan olahraga secara teratur untuk
menangani konstipasi pada pasien stroke.
B. Judul
Penyuluhan tentang penatalaksaan pasien stroke dengan konstipasi
C. Sasaran
Keluarga pasien di Ruang Seruni (stroke) RSUD Dr.Soetomo
D. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga diharapkan dapat memahami tentang
penatalaksanaan pasien stroke dengan konstipasi
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah penyuluhan 1 x 30 menit, keluarga diharapkan mampu :
E. Materi Penyuluhan
Materi tentang konstipasi
1. Pengertian Konstipasi
2. Penyebab Konstipasi
3. Tanda dan Gejala konstipasi
4. Komplikasi Konstipasi
5. Penatalaksanaan Konstipasi
6. Pencegahan Konstipasi
7. Penanganan dan pengobatan Konstipasi
F. Metode
1. Metode yang digunakan adalah ceramah dan Tanya jawab yang dilakukan di ruang
pertemuan seruni (stroke) RSUD Dr.Soetomo Surabaya. Penyuluhan dilakukan oleh
mahasiswa DIII Akademi Keperawatan Bala Keselamatan Palu. Waktu penyuluhan
adalah jam 10.00-11.00 WIB.
2. Pengorganisasian
Pembimbing klinik
Moderator
Penyaji
: Rosma
: Ni Made Sintiawati
Fasilitator
G. Pelaksanaan
Tahap dan
Penyuluh
Peserta
Pelaksana
Waktu
Pendahuluan
5 menit
Pembukaan :
1. Mengucapkan salam dan
perkenalan diri
2. Menjelaskan kontrak
waktu dan mekanisme
penyuluhan
dari penyuluhan
kegiatan penyuluhan
4. Mendengarkan topic
4. Menyebutkan materi
penyuluhan yang akan
diberikan
5. Membagikan soal pre test
Moderator
1. Peserta mendengarkan
pengertian, penyebab,
penjelasan tentang
pengertian, penyebab,
komplikasi,
penatalaksanaan,
komplikasi,
pencegahan, penanganan
penatalaksanaan,
dan pengobatan
pencegahan,
konstipasi
penanganan dan
Penyaji
pengobatan konstipasi
Penutup
Evaluasi :
10 menit
1. Memberikan kesempatan
1. Peserta mengajukan
pertanyaan tentang
untuk peserta
mengajukan pertanyaan
telah disampaikan
2. Menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh
2. Mendengarkan jawaban
dari penyaji
Moderator
peserta
3. Peserta menjawab
3. Menanyakan kembali
pertanyaan yang
diberikan penyuluh
4. Peserta mendengarkan
disampaikan
5. Peserta mengerjakan
6. Membagikan leaflet
menerima leaflet
kepada peserta
tentang materi
penyuluhan
penyuluhan
7. Menutup kegiatan
7. Menjawab salam
penyuluhan dengan
penutup
memberikan salam
penutup
H. Sarana
Sarana yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan tentang penatalaksanaan pasien stroke
dengan konstipasi adalah LCD proyektor dan leaflet.
I. Evaluasi
1. Evaluasi isi
a. Seluruh materi tersampaikan kepada peserta penyuluhan
2. Evaluasi proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mendengarkan dan memperhatikan materi penyuluhan
c. Pelaksanaan kegiatan sesuai rundown
d. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
3. Evaluasi hasil
a. 90 % peserta hadir mengikuti penyuluhan
b. Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sesuai dengan mekanisme yang dilaksanakan
c. Ada peningkatan skor post test
MATERI PKRS
PENATALAKSANAAN PASIEN STROKE DENGAN KONSTIPASI
A. Pengertian
Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan di mana seorang manusia (atau
hewan) mengalami pengerasan feses yang sulit untuk dibuang yang dapat menyebabkan
kesakitan hebat pada penderitanya. Konstipasi dapat disebabkan oleh pola makan, hormon,
akibat samping obat-obatan, dan juga karena kelainan anatomis. Konstipasi juga dapat di
artikan masalah pada pencernaan yang umum terjadi. Pada orang dengan konstipasi sering
mengalami sensasi pergerakan pada usus dan sulit buang air besar. Orang yang buang air
besar lebih sedikit dari tiga kali seminggu dengan tinja yang cenderung kering ada
kemungkinan mengalami konstipasi. Konstipasi hebat di sebut juga Obstipasi.
B. Penyebab
Konstipasi dibagi menjadi dua jenis, yakni konstipasi primer dan sekunder. Konstipasi
primer merupakan konstipasi fungsional atau tidak ditemukannya kelainan organik di dalam
tubuh setelah dilakukannya pemeriksaan. Sedangkan konstipasi sekunder biasanya
disebabkan penyakit lain. Kebanyakan orang mengira kurang serat sebagai penyebab utama
konstipasi. Padahal ada banyak pemicu sembelit, mulai dari gaya hidup, obat-obatan, sampai
komplikasi penyakit. Berikut beberapa di antaranya.
1. Kurang cairan
Kurang mengonsumsi cairan bisa menyebabkan tinja menjadi keras sehingga sulit
dikeluarkan. Minumlah sedikitnya 8 gelas cairan sehari.
2. Cokelat
Ada beberapa studi yang mengaitkan antara cokelat dengan terjadinya sembelit meski
pada beberapa orang konsumsi cokelat justru membantu melancarkan BAB. Bila Anda
termasuk penggemar cokelat, Anda bisa mulai menguranginya.
Konstipasi termasuk masalah yang sering dikeluhkan ibu hamil. Biasanya kondisi ini
masih akan terus berlanjut pasca persalinan. Gangguan BAB ini terjadi karena
melemahnya otot-otot perut atau efek samping dari obat pereda nyeri.
5. Vitamin
Vitamin secara umum tidak akan menyebabkan konstipasi, tetapi beberapa jenis
komponen seperti kalsium dan zat besi bisa jadi pemicu terrjadinya konstipasi.
7. Hipotiroid
Hipotiroid atau tidak aktifnya kelenjar tiroid akan memperlambat proses metabolik tubuh
dan usus. Tidak semua penderita hipotiroid akan mengalami konstipasi namun biasanya
dokter akan meminta pasien konstipasi kronik untuk mengecek kadar tiroidnya.
8. Diabetes
Diabetes yang tidak dikendalikan bisa menyebab kerusakan saraf yang berpengaruh pada
kemampuan tubuh mencerna makanan.
9. Kurang olahraga
Gaya hidup kurang tang bergerak juga bisa memicu konstipasi. Lakukan aktivitas fisik
minimal 30 menit setiap hari.
Masalah pada usus besar dan dubur, seperti penyumbatan pada usus
Tekanan pada perut yang menyiksa saat terjadinya pergerakan pada usus
D. Komplikasi
Konstipasi yang berlangsung lama dapat menyebabkan komplikasi berikut ini :
Hemoroid,
Prolapse rektum,
Megakolon
E. Penatalaksanaan
Konstipasi atau sembelit merupakan gangguan pencernaan yang sering dialami oleh
sebagian besar orang dan dapat menghambat aktivitas sehari-hari yang dapat juga
mempengaruhi kualitas hidup serta dapat bertambah parah di kemudian hari.
Merubah posisi pasien setiap 2 jam dengan posisi miring kanan , terlentang atau
miring kiri
Memberikan minum air secukupnya kurang lebih 2 liter/hari pada pasien sadar,
pada pasien tidak sadar harus sesuai instruksi dokter
Memakan makanan yang diberikan yang kaya serat seperti sayuran dan buahbuahan yang diberikan oleh rumah sakit
Memberikan minum ekstra 2-4 gelas air, gunakan air hangat terutama di pagi hari
Memberikan makanan yang berserat tinggi seperti apel, pisang, alpukat, papaya,
jambu biji merah, jagung, kentang dan sayuran seperti bayam.
F. Pencegahan
Rutin berolahraga
diperlukan pengobatan. Terapi konstipasi bersifat jangka panjang. Apabila buang air besar
dapat kembali normal maka pola hidup sehat harus dilanjutkan untuk mencegah berulangnya
konstipasi.
KEGIATAN MAHASISWA
Pembukaan :
KET
KEGIATAN PESERTA
KET
perkenalan diri
penyuluh
1. Peserta mendengarkan
komplikasi, penatalaksanaan,
komplikasi, penatalaksanaan,
pengobatan konstipasi
pengobatan konstipasi
2. Peserta mengajukan pertanyaan
tentang materi penyuluhan yang
telah disampaikan
3. Mendengarkan jawaban dari
penyaji
Evaluasi :
2. Peserta
kesempatan
untuk mengerjakan
kesimpulan
mendengarkan
materi
yang
disampaikan
peserta
4. Membagikan
leaflet
kepada
peserta penyuluhan
5. Menutup
dengan
kegiatan
leaflet
tentang
materi
penyuluhan
penyuluhan
memberikan
salam
penutup
Catatan :
NO.
NAMA PESERTA
ALAMAT
TTD
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
20 NOVEMBER 2014
NO
NAMA
PERTANYAAN
JAWABAN