You are on page 1of 2

BAB IA.

PENDAHULUAN
Tiroiditis Hashimoto (HT) merupakan penyakit autoimun yang berlatar belakang genetik.
Disebut juga tiroiditis autoimun atau kronik limfositik tiroiditis.Tiroiditis Hashimoto merupakan
penyakit autoimun spesifik yang sering terjadi. 1Di Amerika suatu studi menemukan bahwa
secara klinis penyakit initerjadi pada 1 dari 182 orang Amerika atau sekitar 0,55% .sementara
di UnitedKingdom

(UK) bahwa

prevalensi

dari

HT

adalah

sekitar

0,8%.

Namun

demikian prevalensi HT meningkat prevalensinya menjadi 13,45 ketika dilakukan Fine Needle A
spiration Biopsy (FNAB). Pada umunya Tiroiditis Hashimotomenyebabkan terjadinya Hipotiroid
pada

penderita.1Dalam

suatu

studi

epidemiologi

di

Amerika

ditemukan

bahwa

TiroiditisHashimoto lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria, dan diantara
wanitaTiroiditis

Hashimoto

lebih

sering

terjadi

pada

wanita

yang

berusia

tua.

Diakatakan juga bahwa angka kejadian Tiroditis Hashimoto pada populasi umunya adalah2%.
Dalam studi ini dikatakan bahwa Tiroiditis hasimoto menyebabkan hipotiroidspontan pada
penderita.

Hipotiroid

spontan

terjadi

pada

1,5%

wanita

sementara pada pria hanya 0,1%. Menurut data yang dipeoleh, resiko terjadinya hipotiroidadalah
4 kali lebih besar pada wanita berumur 60-70 tahun daripada 40-50 tahun.2Secara subklinik
hipotirod ditandai dengan meningkatnya
Thyroid stimulating Hormone (TSH)
, sementara serum T4 (thyroxine) dan T3(triiodothyronin) relatif dalam batas normal. Kemudian
pada
perkembangan penyakitnya maka akan terjadi pengurangan jumlah sel folikel tiroid, hipotiroid,g
ondok, dan penurunan kadah TSH serta T
4
dalam darah.2Gondok dapat muncul tanpa disadari penderita, dapat timbul dengan ukran besar
ataupun kecil. Pada kebanyakan pasien kelenjar tiroid akan membesar. Pada30% pasien kelenjar
akan berbentuk lobular namun beberapa juga ada yg berbentuk nodular.1Pada suatu studi,
keluhan yang biasanya muncul pada pasien-pasien yangmengalami Tiroiditis hashimoto adalah
gondok sekitar 55%, 18,3% mengeluhkan

7. Ester M, Kapoh R. Pemeriksaan Fisik dan Riwayat kesehatan Bates. Edisi 5.Jakarta: EGC.
2008.
8. Hartanto H, Susi N, Wulansari P, Mahanani DA. Patofisiologi: Konsep klinis proses-proses
penyakit. Edisi 6. Volume 2.: EGC; 2006. h. 1225-36.
9. Eng CY, Quraishi MS, Bradley PJ. Management of Thyroid nodules in adult patients. Head
and Neck Oncology. 2010. 2:11
Tiroiditis Hashimoto juga disebut kronik limfositik tiroiditis atau autoimuntiroiditis, merupakan
bentuk dari inflamasi kronik dari kelnjar tiroid. Inflamasi inikemudian akan merusak kelenjar
tiroid sehingga menyebabkan penurunan fungsikelenjar tiroid yang juga

mengakibatkan

menurunnya fungsi hormon tiroid atau juga disebut hipotiroid. Tiroiditis Hashimoto meruapakan
penyakit autoimun yang berarti system imun dari suatu individu membuat pertahanan atau
antibodi

yang

menyerang jaringan tubuh sendiri sehingga mengganggu

produksi dan fungsi hormon tiroid.Kemudian dapat ditemukan banyaknya sel darah putih atau
leukosit jenis limfosityang terakumulasi pada kelenjar tiroid. Limfosit inilah yang membentuk
antibodidan menyerang kelenjar tiroid.5
5. National Endocrine and Metabolic Diseases Informatin Service. HAshimoto'sDisease. US
Department of Health and Human Service. Mei 2009.

You might also like