Professional Documents
Culture Documents
S1-3A
Karsinoma
1. Kerentanan Genetik
2. Infeksi Virus Eipstein-Barr
3. Faktor Lingkungan
Karsinoma
Gejala karsinoma nasofaring dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian, yaitu antara lain :
1.
Gejala nasofaring
Adanya epistaksis ringan atau sumbatan hidung.Terkadang gejala belum ada tapi tumor
sudah tumbuh karena tumor masih terdapat dibawah mukosa (creeping tumor)
2.
Gangguan pada telinga
Merupakan gejala dini karena tempat asal tumor dekat muara tuba Eustachius (fosa
Rosenmuller). Gangguan dapat berupa tinitus, tuli, rasa tidak nyaman di telinga
sampai rasa nyeri di telinga (otalgia)
3.
Gangguan mata dan syaraf
Karena dekat dengan rongga tengkorak maka terjadi penjalaran melalui foramen
laserum yang akan mengenai saraf otak ke III, IV, VI sehingga dijumpai diplopia,
juling, eksoftalmus dan saraf ke V berupa gangguan motorik dan sensorik.
Karsinoma yang lanjut akan mengenai saraf otak ke IX, X, XI dan XII jika
penjalaran melalui foramen jugulare yang sering disebut sindrom Jackson. Jika
seluruh saraf otak terkena disebut sindrom unialteral. Prognosis jelek bila sudah
disertai destruksi tulang tengkorak.
4.
Metastasis ke kelenjar leher
Yaitu dalam bentuk benjolan medial terhadap muskulus sternokleidomastoid
yang akhirnya membentuk massa besar hingga kulit mengkilat.
Tumor primer
T0
T1
T2
T3
T4
Tx
N0
N1
N2
N3
Terdapat
pembesaran,
baik
homolateral,
kontralateral
M1
Metastase jauh
Stadium
I : T1 No dan Mo
Stadium II : T2 No dan Mo
Stadium III : T1/T2/T3 dan N1 dan Mo atau
T3 dan No dan Mo
Stadium IV : T4 dan No/N1 dan Mo atau
T1/T2/T3/T4 dan N2/N3 dan Mo atau
T1/T2/T3/t4 dan No/N1/N3/N4 dan M1
Nasofaringoskopi
Rinoskopi
kateter
Biopsi multiple
Radiologi :Thorak PA, Foto tengkorak,
Tomografi, CT Scan, Bone scantigraphy (bila
dicurigai metastase tulang)
Pemeriksaan Neuro-oftalmologi : untuk
mengetahui perluasan tumor kejaringan
sekitar yang menyebabkan penekanan atau
infiltrasi kesaraf otak, manifestasi
tergantung dari saraf yang dikenai.
Intervensi
Rasional
Mandiri
1.Tentukan riwayat nyeri misalnya 1.Informasi memberikan data
lokasi, frekuensi, durasi
dasar untuk mengevaluasi
kebutuhan/keefektivan intervensi
2.Berikan tindakan kenyamanan 2.Meningkatkan relaksasi dan
dasar (reposisi, gosok punggung) membantu memfokuskan kembali
dan aktivitas hiburan.
perhatian
3.Dorong penggunaan ketrampilan 3.Memungkinkan pasien untuk
manajemen nyeri (teknik
berpartisipasi secara aktif dan
relaksasi, visualisasi, bimbingan
meningkatkan rasa kontrol
imajinasi) musik, sentuhan
terapeutik.
4.Evaluasi penghilangan nyeri
4. Kontrol nyeri maksimum dengan
atau control
pengaruh minimum pada AKS
Kolaborasi
1.Berikan analgesik sesuai indikasi 1. Nyeri adalah komplikasi sering
misalnya Morfin, metadon atau
dari kanker, meskipun respon
campuran narkotik
individual berbeda. Saat
perubahan penyakit atau
pengobatan terjadi, penilaian
dosis dan pemberian akan
Intervensi
Rasional
1.Tentukan ketajaman
pendengaran, apakah satu atau
dua telinga terlibat .
2.Orientasikan pasien terhadap
lingkungan.
3.Observasi tanda-tanda dan
gejala disorientasi.
Gangguan
Intervensi
Rasional
1. Radioterapi
Sampai saat ini radioterapi masih memegang peranan penting dalam
penatalaksanaan karsinoma nasofaring adalah radioterapi dengan atau
tanpa kemoterapi
2. Kemoterapi
Kemoterapi sebaga terapi tambahan pada karsinoma nasofaring ternya
dapat meningkatan hasil terapi, terutama diberikan pada stadium lanjut
atau pada keadaan kambuh.
3. Operasi
Tindakan operasi pada penderita karsinoma nasofaring berupa diseksi
leher radikal dan nasofaringektomi. Diseksi leher dilakukan jika masih
ada sisa kelenjar pasca radiasi atau adanya kekambuhan kelenjar dengan
syarat bahwa tumor primer sudah dinyatakan bersih yang dibuktikan
dengan pemeriksaan radiologi dan serologi. Nasofaringektomi merupakan
suatu operasi paliatif yang dilakukan kasus-kasus yang kambuh atau
adanya residu pada nasofaring yang tidak berhasil diterapi dengan cara
lain.
4. Imunoterapi
Dengan diketahuinya kemungkinan penyebab dari karsinoma nasofaring
adalah Virus Epstein-Barr, maka pada penderita karsinoma nasofaring
dapat diberikan imunoterapi.
Terima
kasih