You are on page 1of 2

KONTRAINDIKASI

Ketika komposisi tulang alveolar sangat padat dan pergerakan gigi


membutuhkan lebih banyak waktu
Pergerakan yang dihasilkan oleh alat orto lepasan hanya gerakkan tipping
sehingga gaya yang dihasilkan juga kecil untuk meresorpsi tulang alveolar
yang padat, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk gigi tersebut bergerak ke
arah yang diinginkan juga akan lama.

KERUGIAN
Alat orto lepasan pada rahang bawah sulit ditoleransi oleh jaringan rongga
mulut karena dapat mengganggu dari ruang gerak lidah yang akhirnya akan
menimbulkan suatu masalah retensi
Memerlukan keterampilan dan keahlian yang cukup untuk membuat alat orto
lepasan karena alat ini lebih banyak dikonstruksi di lab

TAHAPAN PEMBUATAN
Hal yang perlu diperhatikan pada waktu mendesain pegas, yaitu :
a) Dimensi Kawat
Kelenturan pegas tergantung pada panjang dan diameter kawat yang
digunakan. Kekuatan yang dihasilkan pegas dengan defleksi tertentu
berbanding lurus dengan pangkat empat diameter kawat dan berbanding
terbalik dengan pangkat tiga panjang kawat
Ket: F = kekuatan pegas
d = diameter kawat
l = panjang kawat

Hal ini berarti memperpanjang pegas dua kali lipat akan memperkecil
kekuatan menjadi seperdelapan kekuatan semula. Sedangkan memperbesar
diameter kawat dua kali lipat akan memperbesar kekuatan enambelas kali
semula
b) Defleksi

Defleksi merupakan seberapa jauh pegas digerakkan dari letak semula.


Suatu pegas diaktivasi berarti dilakukan defleksi. Defleksi berbanding
lurus dengan kelenturan kawat dan berbanding terbalik dengan diameter
suatu kawat. Makin besar diameter kawat yang digunakan maka kelenturan
kawat tersebut juga semakin kecil sehingga defleksi yang diperlukan untuk
aktivasi juga semakin kecil. Pegas berdiameter 0,5mm disertai koil
diaktivasi sebesar 2mm, sedangkan untuk pegas dari kawat berdiameter
0,7 mm yang jauh lebih kaku maka aktivasi dilakukan tidak lebih dari 1
mm.
c) Arah pergerakan gigi
Arah pergerakkan gigi ditentukan oleh titik kontak pegas dengan gigi. gigi
akan bergerak pada garis yang tegak lurus titik kontak pegas dan gigi.

TAHAPAN PENGGUNAAN
Aktivasi busur labial dengan loop U
Aktivasi dilakukan dengan menggunakan tang pembentuk lup untuk
mengaktifkan busur labial. Lup dipegang dengan tang lalu tekuk kaki depan
dari lup atau sempitkan lup dengan tang tersebut. Dengan melakukan aktivasi
seperti ini, kaki horizontal busur akan bergerak ke arah insisal. Kaki busur ini
perlu dibetulkan dengan menahan lup dan menempatkan kaki horizontal di
tengah gigi. Defleksi yang diperlukan hanya 1 mm.

DAFTAR PUSTAKA
Lohakare, Sandhya S. 2008. Orthodontic Removable Appliances. New Delhi:
Jaypee Brothers Medical Publishers

You might also like