You are on page 1of 2

PULUHAN tahun lalu, Mama minggat, meninggalkan Ting yang masih berumur dua bulan.

Tidak lama kemudian, kakak Papa nomor pertama menyusui Ting seperti ia menyusui bayi
perempuannya yang baru saja meninggal. Kesukaan Ting mengisap susu menjadi kisah yang
sering diulang-ulang oleh kakak Papa nomor pertama kepada seluruh keluarga besar.
Ketika masuk sekolah, Ting tidak mau berbagi susu dengan siapa pun. Susu jugalah yang
mempertemukan Ting dengan Fai Fai. Ia baru selesai bermain basket di lapangan sekolah.
Berkeringat dan haus, Ting pergi ke toko kelontong di seberang jalan. Tampak seorang
perempuan mungil yang mengenakan celana jins selutut. Dompet tertinggal dan ia kesulitan
membayar belanjaannya. Ting mengeluarkan uang untuk dua kotak susu yang dibelinya. Fai
Fai berterima kasih lalu membonceng Ting pulang ke rumah.
Esoknya, ia menunggu Ting di depan gerbang sekolah. Celana jinsnya masih selutut dan
motornya bersandar di sebelahnya. Fai Fai mengajak Ting mencari nasi ayam yang rasanya
paling gurih dan minyaknya paling tebal. Ting tidak tahu di mana letak warung yang menjual
nasi ayam yang disebut Fai Fai. Ia membawa Ting ke sebuah gang di mana semua orangorang berbicara dalam bahasa Indonesia dan dialek Hokkie yang berselang-seling seperti
saling berteriak satu sama lain. Nasi ayam yang dipesan berwarna kuning pucat. Lemaknya
sedap seperti susu Fai Fai yang lumer di bibir Ting.
PULUHAN tahun lalu, Mama minggat, meninggalkan Ting yang masih berumur dua bulan.
Tidak lama kemudian, kakak Papa nomor pertama menyusui Ting seperti ia menyusui bayi
perempuannya yang baru saja meninggal. Kesukaan Ting mengisap susu menjadi kisah yang
sering diulang-ulang oleh kakak Papa nomor pertama kepada seluruh keluarga besar.
Ketika masuk sekolah, Ting tidak mau berbagi susu dengan siapa pun. Susu jugalah yang
mempertemukan Ting dengan Fai Fai. Ia baru selesai bermain basket di lapangan sekolah.
Berkeringat dan haus, Ting pergi ke toko kelontong di seberang jalan. Tampak seorang
perempuan mungil yang mengenakan celana jins selutut. Dompet tertinggal dan ia kesulitan
membayar belanjaannya. Ting mengeluarkan uang untuk dua kotak susu yang dibelinya. Fai
Fai berterima kasih lalu membonceng Ting pulang ke rumah.
Esoknya, ia menunggu Ting di depan gerbang sekolah. Celana jinsnya masih selutut dan
motornya bersandar di sebelahnya. Fai Fai mengajak Ting mencari nasi ayam yang rasanya
paling gurih dan minyaknya paling tebal. Ting tidak tahu di mana letak warung yang menjual
nasi ayam yang disebut Fai Fai. Ia membawa Ting ke sebuah gang di mana semua orangorang berbicara dalam bahasa Indonesia dan dialek Hokkie yang berselang-seling seperti
saling berteriak satu sama lain. Nasi ayam yang dipesan berwarna kuning pucat. Lemaknya
sedap seperti susu Fai Fai yang lumer di bibir Ting.
PULUHAN tahun lalu, Mama minggat, meninggalkan Ting yang masih berumur dua bulan.
Tidak lama kemudian, kakak Papa nomor pertama menyusui Ting seperti ia menyusui bayi
perempuannya yang baru saja meninggal. Kesukaan Ting mengisap susu menjadi kisah yang
sering diulang-ulang oleh kakak Papa nomor pertama kepada seluruh keluarga besar.
Ketika masuk sekolah, Ting tidak mau berbagi susu dengan siapa pun. Susu jugalah yang
mempertemukan Ting dengan Fai Fai. Ia baru selesai bermain basket di lapangan sekolah.
Berkeringat dan haus, Ting pergi ke toko kelontong di seberang jalan. Tampak seorang
perempuan mungil yang mengenakan celana jins selutut. Dompet tertinggal dan ia kesulitan

membayar belanjaannya. Ting mengeluarkan uang untuk dua kotak susu yang dibelinya. Fai
Fai berterima kasih lalu membonceng Ting pulang ke rumah.
Esoknya, ia menunggu Ting di depan gerbang sekolah. Celana jinsnya masih selutut dan
motornya bersandar di sebelahnya. Fai Fai mengajak Ting mencari nasi ayam yang rasanya
paling gurih dan minyaknya paling tebal. Ting tidak tahu di mana letak warung yang menjual
nasi ayam yang disebut Fai Fai. Ia membawa Ting ke sebuah gang di mana semua orangorang berbicara dalam bahasa Indonesia dan dialek Hokkie yang berselang-seling seperti
saling berteriak satu sama lain. Nasi ayam yang dipesan berwarna kuning pucat. Lemaknya
sedap seperti susu Fai Fai yang lumer di bibir Ting.

You might also like