Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
A. Nutrisi
1. Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu energi, membangun dan memelihara
jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000).
Menurut Rock CL (2004), nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia
menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan
kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal
setiap organ baik antara asupan nutrisi dengan kebutuhan nutrisi.
Sedangkam menurut Supariasa (2001), nutrisi adalah suatu proses
organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui
proses
degesti,
absorbsi,
transportasi,
penyimpanan,
menentukan
tunjangan nutrisi selanjutnya. Pemeriksaan yang berulangulang ini penting karena 16-20% anak yang dirawat di ruang
Intensif mengalami defisiensi makronutrien 48jam setelah
anak dirawat. Disamping itu disfungsi/gagal organ multipel
dapat terjadi sesudah trauma, sepsis atau gagal nafas yang
berhubungan dengan hipermetabolisme yang berlangsung lama
(Setiati,2000).
2.2 Beberapa cara mengukur kebutuhan nutrisi :
a.
10
(Asam
Amino):
kebutuhan
protein
adalah
11
kehilangan
yang
berlebihan.
Elektrolit
lain
seperti
12
dipenuhi
dengan
baik.
13
Terdapat
kecenderungan
untuk
muntah
terus
menerus,
gangguan
14
hemodinamik,
Pemeriksaan
specimen
yang
diuji
secara
15
16
17
Berat
badan
merupakan
pilihan
utama
karena
berbagai
18
Pengukuran tinggi badan untuk bayi dan anak yang belum bisa
berdiri, digunakan alat pengukur panjang bayi.
Cara mengukur:
1) Alat pengukur diletakkan di atas meja atau tempat yang datar
2) Bayi ditidurkan lurus didalam alat pengukur, kepala
diletakkan hati-hati sampai menyinggung bagian atas alat
pengukur
3) Bagian alat pengukur sebelah bawah kaki digeser sehingga
tepat menyinggung telapak kaki bayi, dan skala pada sisi alat
pengukur dapat dibaca.
d. Lingkar Lengan Atas
Lingkar lengan atas (LLA) dewasa ini memang merupakan salah
satu pilihan untuk penentuan status gizi karena mudah dilakukan
dan tidak memerlukan alat-alat yang sulit diperoleh dengan harga
yang lebih murah. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu
mendapat perhatian, terutama jika digunakan sebagai pilihan
tunggal untuk indeks status gizi.
1.
19
3.
20
e. Lingkar Kepala
Lingkar kepala adalah standar prosedur dalam ilmu kedokteran
anak secara praktis, yang biasanya untuk memeriksa keadaan
pathologi dari besarnya kepala atau peningkatan ukuran kepala.
Contoh yang sering digunakan adalah kepala besar (Hidrosefalus)
dan kepala kecil (Mikrosepalus).
Lingkar kepala terutama dihubungkan dengan ukuran otak dan
tulang tengkorak. Ukuran otak meningkat secara cepat selama
tahun
pertama,
akan
tetapi
besar
lingkar
kepala
tidak
21
22
Puslitbang
Gizi,
1980.
Pedoman
Ringkas
Cara
BB/ U
TB/ U
BB/ TB
LLA/ U
LLA/ TB
Gizi Baik
>80%
>85%
>90%
>85%
>85%
Gizi Kurang
61-80%
71-85%
81-90%
71-85%
76-85%
Gizi Buruk
60%
70%
80%
70%
75%
BB/ TB
Ringan
70-80%
80-90%
Sedang
60-70%
70-80%
Berat
<60%
<70%
< -3SD
-3,0SD s/d<-2,0SD
23
TB/U
<-3,0SD
-3,0SD
<-
Pendek (stunted)
2,0SD
BB/TB
-2,0SD
Normal
<-3,0SD
-3,0SD
s/d
<-
Kurus (wasted)
2,0SD
-2.0SD s/d 2,0SD
Normal
>2,0SD
Overweight
NILAI
RIEL
Hasil
Pengukuran
<
NILAI
24
B. Pengetahuan Perawat
1.
Pengertian Pengetahuan
Secara konseptual pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini
terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek
tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia terutama
indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa-raba. Sebagian
besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga
(Notoatmodjo, S. 1997).
2.
Tingkat Pengetahuan
Tingkat pengetahuan seseorang banyak dipengaruhi oleh beberapa hal
misalnya usia, pendidikan yang diperolehnya dan pengalaman dari
seseorang. Seseorang yang mempunyai pendidikan lebih tinggi akan
lebih
mudah
dalam
mengetahui,
mengerti
dan
memahami.
25
obyek
atau
materi
apabila
dapat
menjelaskan,
26
e. Sintesis (Synthesis)
Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan
atau
menghubungkan
bagian-bagian
dalam
suatu
bentuk
27
C. Kerangka Teori
Nutrisi
1. Cara mengukur/menghitung
1. Antropometri
berat badan, panjang
kebutuhan nutrisi
2. Nutrisi enteral dan parenteral
elemen
Pengetahuan perawat
mukosa mulut
1. pendidikan
2. sosial ekonomi
gelap
3. lingkungan
4. Biokimia
4. budaya
a. Zat besi
(Notoatmojo, 2002)
b. Serum protein
c. Mineral
(Supariasa, 2001)
28
D. Kerangka Konsep
Independen
Dependen
Perawat:
1. umur
2. tingkat
pendidikan
3. masa kerja
4. tingkat
pengetahuan
Antropometri :
1. Berat badan menurut umur
2. Panjang badan menurut umur
3. Berat badan menurut panjang
badan
Pasien :
1. usia
2. nutrisi enteral
dan parenteral
Variabel Perancu
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian dalam proposal penelitian ini adalah ada hubungan
antara pengetahuan perawat dengan status nutrisi yang dinilai secara
antropometri pada bayi yang dirawat di NICU dan BBRT Rumah Sakit Dr
Kariadi Semarang.
29