You are on page 1of 11

JOURNAL READING

Efikasi PPI dalam Terapi GERD pada Anak : Sistematik Review

Disusun oleh :
Arnia, S.Ked
Gladys Clara Dea Putri, S.Ked
Ryan Falamy, S.Ked

Perceptor :
dr. Firdaus D, Sp.A

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


RUMAH SAKIT JEND. AHMAD YANI
METRO
2013

Efikasi PPI dalam Terapi GERD pada Anak : Sistematik Review


ABSTRAK
Penggunaan PPIs (Proton Pump Inhibitors) dalam terapi GERD pada anak meningkat dengan
pesat. Meskipun keefektifan dan keamanan PPIs untk GERD anak dalam perdebatan.
Untuk bayi, PPI lebih efektif dalam 1 penelitian (dibandingkan dengan formula hidrolisis), tidak
efektif dalam 2 penelitian, dan sama efektif dalam 2 penelitian (dibandingkan dengan plasebo)
untuk mengurangi gejala GERD. Untuk anak dan remaja, PPI sama efektif (dibandingkan dengan
alginat, ranitidin, atau dosis PPI berbeda). Untuk asam lambung, pada bayi dan anak PPI
didapatkan lebih efektif (dibandingkan dengan plasebo, alginat, atau ranitidin) dalam 4
penelitian. Untuk mengurangi kelainan histologi, penggunaan PPI tidak ada perbedaan
dibandingkan dengan ranitidin atau alginat dalam 3 penelitian. Enam penelitian dilaporkan tidak
ada perbedaan dalam terapi yang berhubungan dengan efek samping dibandingkan dengan
plasebo atau dosis PPI yang berbeda.
Kesimpulan : PPI tidak efektif dalam menurunkan gejala GERD pada bayi. Percobaan dengan
kontrol plasebo pada anak yang lebih tua masih kurang data dalam penelitian. Meskipun PPI
terlihat toleransi lebih baik dalam penggunaan jangka pendek, bukti yang menguatkan keamanan
penggunaan PPI masih kurang.
GER digambarkan dengan perpindahan pasif isi lambung ke esofagus. Secara fisiologi, GER
didapatkan pada beberapa waktu setiap hari pada bayi, anak dan dewasa yang sehat. GERD pada
bayi dan anak dijelaskan sebagai GER yang menyebabkan simptom yang bermasalah dan atau
komplikasi. Dalam klasifikasi penyakit Internasional, revisi ke-9 (ICD-9), GERD didiagnosa
pada 12,3% bayi di Amerika Utara dan pada 1% umur kelompok anak-anak yang lain. Gelaja
GERD sering tidak spesifik dan dapat secara luas dari regurgitasi dengan menangis kuat dan
gejala respiratori. GER berpotensi untuk menyebabkan komplikasi yang berat seperti esofagitis
dan gagal menelan. GERD juga memiliki efek mayor dalam keseharian tenaga kesehatan dan
biaya kesehatan, yang berjumlah 2386 dolar per-6 bulan. Meskipun dengan anamnesis dan
melakukan pemeriksaan fisik akan sering suffice, monitoring pH, digabung denghan intra
luminan impedance monitoring (pH-MII) dan atau endoskopi, dapat dilakukan jika dibutuhkan.

PH-MII dapat mendeteksi refluks yang tidak asam dan dapat menilai pada bayi karena proses
menyusui.
GERD yang sedang pada bayi, perhatian orang tua dan edukasi digabungkan dengan menyusui
yang sdering dan atau posisi terapi akan sering suffice. Juga pada anak yang lebih tua dan
remaja, diet dan kebiasaan yang diganti akan menurunkan gejala dengan signifikan. Meskipun
dengan terapi farmakologi diindikasikan, antisekretori agen memainkan perannya, dan Proton
Pump Inhibitor juga digunakan. Pada guideline sebelumnya, diterbitkan oleh european society
and nutrisi amerika utara untuk gastroenterologi heptologi dan nutiri pediatrik 2009, menjelaskan
GER pediatrik, empirik, terapi antisekretori untuk bayi denhan menangis dan perubhan perilaku
mungkin diperhitungkan, meskipun perbaikan klinis mungkin dapat dijelaskan dengan reaksi
plasebo atau resolusi gejala fisiologi dengan waktu. Pada anak dan remaja dengan nyeri dada,
menggunakan agen supresi asam juga direkomendasikan, meskipun data yang mendukunf dari
penelitian dewasa. Beberapa guideline kekurangan dalam bukti yang ada pada sistematik review.
Belum jelas namun beberapa rekomendasi berdasar pada opini penting pada komite guideline
atau pada bukti ilmiah. SR yang dipublikasi sebelumnya tidak termasuk Randomized Controlled
Trial dan eksklusikan remaja dengan GERD.
PPIs menghambat sekresi asam lambung dengan blok selektif sel parietal lambung H+K+
ATPase, enzim tersebut yang memegang peran terakhir dalam sekresi asalam lambung di sel
parietal. Meskipun PPI pada anak masih dalam perdebatan, penggunaan PPI pada bayi dan anak
dengan GERD telah meningkat dengat cepat selama dekade belumnya. PPO dengan umum
mentoleransi baik tapi mungkin meningkatkan kemungkinan untk gastroenteritis akut dan
pneumonia komunitas, infeksi saluran nafas, polip gaster dan pertumbuhan bakteri.
Meskipun PPIs secara luas dalam menurunkan asam lambung secara efektif pada GERD
dewasa, keefektifan dan keamanan PPIs pada bayi dan anak belum jelas. Tujuan studi ini dengan
sistematik review pada beberapa literatur sebelumnya diinvestigasi dan dirangkum kuantitas dan
kualitas dari evidens efikasi dan keamanan PPIs pada bayi, anak dan remaja dengan GERD.
Metode
Dengan mencari di Medline, Embase, Cochrane database sistematik review dalam elektronik,
dan Cochrane penelitian terkontrol dan teregister untuk SR, RCT, dan penelitian crossover yang
dilakukan dari mei 2010. kata kunci yang digunakan untk menjelaskan populasi penelitian yaitu

proton pump inhibitors, gastroesophageal reflux, gastroesophageal symptoms, extraesophageal


symptoms, GERD, esophagitis, infant, child dan adolescent. Dua reviewers yaitu dr. Van der pol
dan Ms Smits yang menyaring seluruh abstrak untuk mengidentifikasi SR dalam uji kelayakan.
Kriteria inklusi antara lain yaitu
1. penelitian berupa SR, RCT, atau crossover
2. populasi terdiri dari anak-anak usia 0 sampai 18 tahun dengan GERD dan atau esofagitis
3. Penelitian mengevaluasi efikasi, efek samping, toleransi obat, keamanan, dan atau efektivitas
terapi PPI atau kepuasan pasien, menurunkan skor gejala GERD, atau mengubah jumlah episode
refluks asam dengan penggunaan PPI
4. Terapi PPI dibandingkan dengan plasebo, tanpa terapi atau terapi alternatif
5. Angka keberhasilan terapi didapatkan dari peneliti
Kriteria eksklusi yaitu penelitian dengan pasien asma, retardasi mental, kista fibrosis, eosinopilik
esofagitis, dalam masa terapi bedah, atau anak yang sebelumnya pernah menggunakan terapi lain
selain PPI seperti histamin reseptor agonis, antasid dan atau prokinetik.
Hasil
Strategi pencarian yang digunakan mendapatkan 814 judul dan abstrak, hanya 12 penelitian yang
ditemukan dengan kriteria inklusi yaitu 10 RCT dan 2 penelitian pindah silang (crossover). Dari
12 penelitian yang dimasukkan kedalam data dari anak-anak dengan usia 0-17 tahun. Data dari
895 partisipan (0-17 tahun) dimasukkan kriteri inklusi. Penelitian didapatkan dari eropa,
australia, dan amerika utara. Satu penelitian tentang bayi preterm dengan gejala sugestif di
rumah sakit, penelitian lainnya pada pasien diluar, 9 yang dilakukan di departemen pediatrik
umum, 2 pada departemen pediatrik gastroenterologi.
Review menyetujui 85,8% poin yang berkualitas. Nilai rata-rata untuk semua kualitas
metodelogi adalah 7,6. Karena heterogen antara yang termasuk dalam penelitian dengan sampel,
intervensi, dan nilai output, meta analisis tidak mungkin. Oleh karena itu, semua penelitian
didiskusikan dengan baik. Termasuk penelitian yang dibagi dalam basis umur dengan melihat
populasi (bayi, anak, remaja) karena perbedaan presentasi dari gejala GERD dalam grup ini dan
kemungkinan perbedaan dalam efikasi.
Jika keamanan termasuk kedalam angka hasil yang termasuk kedalam penelitian, tidal
diperhatikan dengan laporan efek samping. Dalam laporan efek samping, seleksi dibuat

berdasarkan hubungan efek samping terapi yang telah dinilai dengan peneliti atau penulis dalam
penelitian. Hasil mempresentasikan dalam subgroup setelah ini dijelaskan.
Bayi
Kami mengidentifikasi 5 plasebo terkontrol dalam penelitian untuk penulis menjelaskan efikasi
dan atau keamanan dari PPI pada bayi dengan GERD. Nila rata-rata dari kualitas metodelogi
adalah 7,8.

Perubahan GERD diperhatikan dengan perbedaan dalam gejala seperti

menangis/iritasi. PPI dibandingkan dengan plasebo yang tidak efektif dalam mengurangi gejala
GERD pada 2 penelitian yang menggunakan omeprazole. Membandingkan dengan plasebo,
lansoprazol dan pantoprazole yang sama efektif dalam 2 penelitian untk mengurangi gejala
GERD. Dalam satu penelitian yang menggunakan lansoprazole, PPI lebih efektif dibandingkan
dengan formula hidrolisis. Satu dari 5 penelitian memperlihatkan penurunan yang signifikan
pada iritasi beberapa waktu dengan PPI dan kelompok plasebo. Omeprazole lebih efektif
dibandingkan dengan plasebo dalam menurunkan asam lambung.
Penulis dari 3 penelitian melaporkan efek samping. 1 penelitian tidak menemukan efek samping,
1 penelitian menemukan efek samping ringan sampai sedang, dan 1 penelitian menemukan
perbedaan yang signifikan dalam frekuensi efek samping yang serius (infeksi saluran nafas
bawah dalam kelompok PPI). Dalam kasus penelitian sebelumnya, efek samping telah
diputuskan tidak ada hubungan terhadap terapu oleh peneliti yang merawat pasien. Tidak ada
perbedaan yang signifikan yang ditemukan antara kelompok penelitian yang dilaporkan terhadap
efek samping yang berhubungan dengan terapi.
Anak
Kami mendapatkan 5 penelitian yang dilaporkan pada efek esomeprazole, lansoprazole,
omeprazole, dan pantoprazole pada anak dengan GERD (umur 6 bulan sampai 13 tahun).
Kualitas metodelogi pada penelitian ini memiliki nilai rata-rata 6,8. Efikasi telah dihubungkan
dengan perubahan gejala GERD, kuisioner, dan atau kontrol pH dan atau endoskopi. Dalam
RCT ini, 2 penelitian dosis menemukan yang menggunakan 2 dosis PPI, penelitian lain
membandingkan PPI dengan menggunakan antirefluks terapi yang lain sebagai kontrol (ranitidin
dan alginat).

Semua penelitian menemukan PPI sama efektif dibandingkan dengan yang diberikan pada
kelompok kontrol dalam mengurangi gejala GERD. Ketika membandingkan perbedaan
kelompok terhadap kontrol, gejala GERD dengan signifikan berkurang dalam semua kelompok.
Penulis dari 2 penelitian melaporkan pH lambung yang dicari dan ditemukan pada PPI lebih
efektif dalam mengurangi keasaman lambung daripada alginat atau ranitidin, tetapi mengurangi
makroskopik dan nilai histologi selama endoskopi yang sama dalam semua kelompok penelitian
dibandingkan dengan kontrol.
Ringan sampai sedang efek samping dijelaskan dalam laporan 2 penelitian. Yang sering
dilaporkan efek samping dalam terapi termasuk sakit kepala dan diare.
Remaja
Kami memasukkan 2 penelitian yang dilaporkan dalam efikasi omeprazol dan pantoprazol pada
remaja (12-17 tahun) dengan GERD. Nilai rata-rata kualitas metodelogi adalah 8,8. Efikasi dari
PPI terah dinilai dengan penaksiran gejala atau kuesioner.
Kedua penelitian memperlihatkan bahwa PPI sama efektif dalam mengurangi gejala GERD
dibandingkan dengan kelompok kontrol. Karena kedua dari mereka telah menggunakan dosis
yang ditemukan dalam penelitian, kelompok kontrol menerma PPI tetapi dalam kuantitas yang
berbeda. Ketika membandingkan perbedaan kelompok dengan kontrol, gejala GERD berkurang
dengan signifikan pada kedua kelompok.
Satu studi tidak melaporkan efek samping, hanya efek samping yang berhubungan dengan
pengobatan. Efek samping yang berhubungan dengan pengobatan dalam penelitian yang
mencakup sakit kepala (35%), infeksi (23%), dan faringitis (19%). Penelitian lainnya
melaporkan , efek samping dan efek samping yang berhubungan dengan pengobatan yaitu sakit
kepala (8%), nyeri perut (3%), dan diare (2%), yang paling sering melaporkan adalah efek
samping yang berhubungan dengan pengobatan. Tidak signifikan perbedaan efek samping
dan/atau efek samping yang berhubungan dengan pengobatan yang terdeteksi antara kelompok
yang diteliti dalam kedua studi.
DISKUSI

SR ini mengungkapkan bahwa PPI tidak efektif dalam mengurangi gejala GERD pada bayi.
Meskipun SR dan penelitian menggunakan placebo kurang pada anak dan remaja, percobaan
acak telah menunjukkan PPI sama efektif dalam mengurangi gejala GERD dibandingkan dengan
kontrol mereka (alginat, ranitidin, berbeda-dosis PPI). Hal ini tidak mengherankan bahwa PPI
efektif dalam mengurangi keasaman lambung pada semua kelompok umur. Namun, efek dari PPI
pada penyimpangan histologis pada anak-anak dengan GERD tidak jelas, karena hanya 3 studi
dalam kajian kami melaporkan perbedaan skor histologist antara kelompok yang diteliti, dan
tidak ada perbedaan di keduanya. Sebagai penyeimbang, penggunaan jangka pendek dari PPI
ditoleransi dengan baik, meskipun 1 studi mengungkapkan perubahan yang signifikan dalam
Infeksi saluran pernafasan. Bukti memastikan keamanan masih kurang. Efek samping cenderung
untuk bersifat ringan sampai sedang; sakit kepala yang paling sering dilaporkan.
Karena heterogenitas statistik dan klinis penelitian yang termasuk, kami tidak dapat melakukan
analisis dengan tetap atau acak-efek model. RCT yang dirancang dengan baik, terutama uji coba
terkontrol plasebo, dengan kualitas metodelogi yang tinggi jarang, dan ukuran sampel yang
sering kecil. Selanjutnya, metodelogi skor kualitas disertakan studi ditentukan oleh daftar Delphi.
Meskipun daftar ini telah divalidasi, itu tidak memiliki pertimbangan apapun dari jumlah
termasuk subyek. Sebuah penjelasan yang masuk akal dari ukuran sampel yang kecil dalam hal
ini Ulasan bisa yang melakukan studi plasebo-terkontrol pada bayi dan anak-anak dianggap tidak
etis, tidak hanya oleh komite etika medis tetapi juga terutama oleh orang tua yang sering
menolak untuk memiliki anak mereka berpartisipasi dalam uji coba terkontrol placebo karena
"risiko" yang ditugaskan dengan kelompok plasebo. Selanjutnya, invasif prosedur seperti darah
pengujian, dikombinasikan pengukuran impedansi-pH, dan / atau endoskopi diperlukan untuk
menjadi bagian dari protokol penelitian, dan orang tua sering ragu-ragu untuk menyetujui bayi
mereka bertahan prosedur tersebut. Akhirnya, studi plasebo-terkontrol sering berlangsung di
pusat-pusat akademik, sedangkan masalah GERD-terkait terutama dirawat di pusat non akademis
yang membuatnya lebih sulit untuk termasuk pasien. Meskipun demikian, terkenal bahwa
farmakodinamik, patofisiologi, dan gejala presentasi mungkin berbeda secara signifikan antara
anak-anak dan orang dewasa. Sebagai contoh, dosis dan metode pengiriman, yang terakhir
terutama pada bayi yang sering diberi makan, mungkin berbeda secara substansial. Selanjutnya,
bukti efektivitas PPI di dewasa tidak dapat diekstrapolasikan ke anak. Dengan demikian, dapat

dikatakan bahwa itu tidak etis untuk meresepkan obat tanpa bukti yang meyakinkan untuk
kemanjuran terapi pada kelompok usia yang akan dirawat.
Masalah lain yang mempengaruhi perbandingan yang berarti antara studi ini adalah bahwa
kriteria yang digunakan untuk pengacakan sangat bervariasi dari setiap penelitian (misalnya,
kriteria pH-monitoring pajanan asam vs kriteria frekuensi gejala). Dalam kedua kasus, kriteria
diagnostik yang digunakan untuk membenarkan pengacakan yang didefinisikan pada dasar
"tebakan terbaik" daripada validasi sebelumnya. Lebih tepat diagnostic metode pengujian seperti
pH-impedance pemantauan sekarang tersedia. Tes ini, dalam teori, menawarkan potensial untuk
terapi antireflux menjadi lebih ditujukan pada pasien yang episode gejala disebabkan oleh asam
GER dan/atau bolus GER dengan menggunakan symptom association probability. Sangat
disayangkan bahwa meskipun apa yang tampaknya menjadi perbaikan dalam metodologi
diagnostik, belum ada laporan yang dipublikasikan dari studi yang memiliki secara acak pasien
ditugaskan atas dasar pendekatan ini; Oleh karena itu, masih harus ditentukan jika positif gejalaasosiasi kriteria yang benar-benar bermakna.
Penelitian yang termasuk, memiliki beberapa kelemahan. Pertama, dalam studi bayi, 2 dari RCT
memiliki desain crossover, yang menunjukkan bahwa PPI atau subyek yang diterapi dengan
placebo bertindak sebagai kontrol mereka sendiri. Penarikan segera PPI dapat memicu efek
rebound hipersekresi asam lambung, sehingga mempengaruhi hasil penelitian. Namun, bisa juga
dikatakan bahwa periode dosis sebelum ukuran hasil dicatat itu cukup lama untuk meniadakan
efek-efek akut disebabkan oleh rebound asam.
Kedua, kita memasukan 2 studi bayi yang menerapkan open-label fase dengan PPI selama masa
studi (1 sebelum dan 1 sesudah pengacakan). Terlepas dari kenyataan bahwa para penulis dari
kedua studi menjelaskan hasil dari fase open-label secara terpisah, penggunaan PPI sebelum
pengacakan juga dapat mempengaruhi hasil studi. Dalam studi oleh Winter et al, 31 mereka
mengamati gejala cepat memburuk pada pasien yang beralih dari PPI langsung ke plasebo. Asam
Rebound tampaknya kemungkinan asal-usul respons ini. Baik dalam crossover studies dan openlabel study ini kemungkinan risiko efek rebound tidak dibahas.
Ketiga, dalam 1 laporan dari penelitian yang termasuk, penurunan yang signifikan dalam gejala
GERD dijelaskan dibandingkan dengan gejala orang yang berada di Formula terhidrolisis.
Meskipun studi memenuhi kriteria inklusi kami, kualitas metodelogi relatif buruk. Selain itu,

protokol penelitian memiliki data sehubungan dengan tindak lanjut. Oleh karena itu, masih
belum jelas apakah Gejala GERD kambuh waktu ke waktu dalam PPI dan kelompok plasebo.
Kekurangan lain dari studi ini adalah bahwa bayi dimasukkan pada kuesioner refluks sematamata. kuesioner merupakan perilaku diri pelaporan dan, dalam hal ini kasus, penghakiman
pengasuh 'pada kondisi bayi mereka. Menggunakan refluks kuesioner untuk dimasukkannya
pasien tanpa alat-alat lain untuk mendiagnosa GERD dipertanyakan, karena alat ini mungkin
tidak menjadi nilai yang baik di prediksi keparahan GERD. Hal ini juga diketahui bahwa gejala
seperti menangis dan mudah tersinggung yang spesifik, dan Kehadiran GERD dan gejala ini
mungkin tidak selalu berkorelasi.
Keempat, penelitian termasuk yang melibatkan anak dan remaja, meskipun acak dikontrol dan
kualitas metodelogi tinggi, tidak placebo-controlled, yang membuat hasil sulit untuk ditafsirkan.
empat dari ini adalah studi dosis-temuan. Seperti disebutkan sebelumnya, tidak ada perbedaan
efikasi yang ditemukan antara dosis yang berbeda dari PPI di akhir studi. Namun, gejala Resolusi
dicapai lebih cepat dalam kelompok tinggi-dosis di 2 studi (20 dan 40 mg dibandingkan dengan
10 mg dan 40 mg dibandingkan dengan 20 mg). Dalam studi lain yang dievaluasi terapi
pemeliharaan, 34 studi baik kelompok diobati dengan PPI sebelum tugas acak selama 3 bulan,
yang juga bisa mempengaruhi Hasil studi. Penelitian yang digunakan ranitidine dan alginat
sebagai kontrol kelompok mengungkapkan pengurangan GERD Gejala pada semua kelompok
belajar dibandingkan dengan dasar. Namun, 1 Penelitian ini menggunakan 3 kelompok
pengobatan yang berbeda dan membandingkan efek alginat yang dan PPI sendiri atau dalam
kombinasi. Sekarang Menarik untuk dicatat bahwa studi ini menemukan perbedaan signifikan
secara statistic antara kelompok kombinasi dan lengan-pengobatan tunggal.
Akhirnya, dalam 3 penelitian yang histologist perubahan dan endoskopi skor digambarkan,34-36
penyembuhan terlihat dalam mata pelajaran di semua studi kelompok dibandingkan dengan
baseline. Namun, gambaran yang jelas dari biopsy analisis yang kurang, dan tidak ada data
diberikan mengenai tempat dan jumlah biopsi diambil. Penggunaan dari klasifikasi internasional
esofagitis akan membuat hasil lebih mudah; untuk menafsirkan. Juga, data dijelaskan dalam 2
laporan studi tidak didukung dengan analisis statistik, yang membuat interpretasi sulit. Secara
keseluruhan, peran histologi sebagai ukuran hasil adalah diperdebatkan. Sebuah sejarah alam
baru-baru ini studi oleh Orenstein et al bayi diidentifikasi dengan GERD dan esofagitis yang

menunjukkan lengkap atau hampir lengkap Resolusi gejala tanpa farmakoterapi, dan ada yang
luar biasa menemukan tidak ada perubahan histologis.
Penurunan gejala GERD digambarkan bagi mayoritas pasien dalam kedua kelompok
pengobatan. Karena di 58% dari studi placebo kelompok kurang, nilai ini hasilnya
dipertanyakan. Hal ini juga diketahui bahwa resolusi gejala bisa menjadi akibat dari gejala
spontan Resolusi dari waktu ke waktu, gejala dilaporkan hanya tidak dikaitkan dengan GERD
tetapi hasil lainnya alasan, atau efek plasebo tinggi. Sangat menarik untuk dicatat bahwa studi
yang melibatkan orang dewasa dengan GERD telah mengungkapkan efektivitas PPI dalam
penurunan gejala GERD. Perbedaan antara temuan pada bayi dan orang dewasa bisa menjadi
hasil dari fakta bahwa gejala pada orang dewasa lebih jelas dan menyatakan lebih baik dari pada
bayi. Karena PPI bertindak semata-mata sebagai inhibitor asam, sedangkan pada susu-makan isi
lambung bayi yang nonacidic selama sebagian besar hari, orang miskin pengaruh PPI di
kelompok usia ini pada GERD Gejala mungkin diperkirakan.
Meskipun gejala GERD pada anak-anak dan remaja mirip dengan di dewasa, PPI di kelompok
usia sama efektif dibandingkan dengan mereka kontrol (alginat, ranitidin, atau berbeda dosis
PPI). Mengapa hasil ini menyimpang dari penelitian dewasa mungkin akibat dari kurangnya
studi plasebo-terkontrol dan kemungkinan bahwa anak-anak dan orang tua mereka kurang akurat
saat pelaporan symptoms.Furthermore, pada orang dewasa, esophagitis adalah lebih mungkin
untuk ada dibandingkan pada anak dan remaja, mungkin karena jangka panjang esophagus
paparan asam.
Orenstein et AL ditemukan secara signifikan AE lebih serius dalam kelompok PPI dibandingkan
dengan kelompok plasebo. Ini Perbedaan, bagaimanapun, dinilai oleh para dokter mengobati
individu subyek dan tampaknya tidak menjadi pengobatan terkait. Ketika menangani AE, sebagai
dilaporkan untuk studi 2 remaja, kami mencatat perbedaan yang luar biasa antara yang AE
dilaporkan dalam kedua studi (misalnya, sakit kepala, 35% dibandingkan dengan 8% ). Sebuah
penjelasan yang mungkin untuk ini Perbedaan bisa menjadi intraobserver yang variabilitas
pengasuh ketika menilai AE sebagai pengobatan terkait. Sehubungan dengan jangka pendek dan
jangka panjang penggunaan PPI, kami meliputi studi dari yang hanya jangka pendek AE
dilaporkan. Dalam ulasan ini, ukuran sampel kecil, dan metodelogi kualitas eksplorasi AE dan

TRAEs jarang dan buruk dijelaskan. Kami menemukan 1 studi yang jangka panjang penggunaan
PPI digambarkan, 17 tapi itu studi retrospektif dan, karena itu, dikecualikan dari evaluasi kami.
KESIMPULAN
Jika tujuan utama adalah untuk mengobati gejala GERD pada bayi, PPI tidak seharusnya
diresepkan. Meskipun PPI seakan ditoleransi dengan baik dalam jangka pendek, ada bukti yang
cukup untuk mendukung efektivitas dan keamanan PPI dalam pengobatan GERD pada anakanak dan remaja. Oleh karena itu, dokter harus berhati-hati ketika meresepkan PPI, obat yang
tidak disetujui untuk bayi dan memiliki potensi efek samping, kecuali ada penyakit
didokumentasikan atau dengan hati-hati pemantauan. Besar, dirancang dengan baik, placebocontrolled, percobaan acak dengan titik akhir yang dipilih dengan baik diperlukan untuk
mengevaluasi efek dan keamanan PPI di seluruh rentang usia anak. Selain itu, kami
merekomendasikan lebih Penelitian patofisiologi pada gejala genesis untuk dapat dengan jelas
mendefinisikan kelompok pasien homogen dan untuk memungkinkan pengembangan terapi
untuk mengatasi masalah perawatan kesehatan pertumbuhan ini.

You might also like