Professional Documents
Culture Documents
GENETIKA TUMBUHAN
ACARA I
PEMBELAHAN MITOSIS
Semester:
Genap 2008/2009
Oleh:
Nama
NIM
Rombongan
: Arif Ardiawan
: A1L008062
: IV
ACARA V
PEMBELAHAN MITOSIS
Tanggal Praktikum
: 28 Mei 2009
Nama Praktikan
: Arif Ardiawan
NIM
: A1L008062
Nama Partner
: -
Rombongan
: IV
Asisten
: Meyrisa P
Ebo Satrio
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahan standar yang biasa digunakan dalam pengamatan mitosis adalah selsel ujung akar bawang merah (Allium ascalonicum). Pada sel bawang yang baru
terbentuk berisi 16 kromosom dan 8 diantaranya pada mulanya disumbangkann
oleh bapak tumbuhan bawang, yaitu tumbuhan yang menyediakan gamet jantan.
Kromosom ini sering dinamai kromosom paternal. Sisa yang 8 lagi semula
disediakan oleh indung bawang, yaitu bawang yang menghasilkan telur yang
dinamakan kromosom maternal. Sedangkan untuk pengamatan meiosis seringkali
digunakan kotak sari atau bakal biji tanaman lily. Kelebihan dari bahan-bahan
tyang digunakan pada acara praktikum ini adalah :
a. Komposisi dinding selnya yang tersusun atas lapisan senyawa-senyawa
yang relatif mudah ditembus oleh larutan fiksatif dan pewarna.
b. Jumlah kromosomnya tidak terlalu banyak, sehingga pengamatan
terhadap masing-masing fase yang sedang berlangsung relatif mudah
dilakukan.
c. Pengamatan terhadap pembelahan mitosis dilakukan pada jaringan
meristem pada suatu tanaman. Dipilihnya jaringan meristem karena pada
jaringan ini sel aktif melakukan pembelahan untuk pertumbuhan.
B. Tujuan
II.
TINJAUAN PUSTAKA
mitosis
bekerja
dengan
mempertahankan
pasangan
kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturutturut. Proses ini terjadi bersama-sama dengan pembelahan sitoplasma dan bahanbahan di luar inti sel (sitokinesis). Proses ini mempunyai peranan penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan pada hampir semua organisme(Crowder, 1993).
Pada fase profase, aktivitas pembelahan sel ditandai dengan berubahnya
kromatin menjadi kromosom. Sementara itu terjadi penggandaan tiap kromosom
menjadi dua yang disebut kromatid. Tiap kromatid masih melekat, berarti
sentromer induk masih satu. Nukleolus hilang, karyoteheca hilang, sentriol
diselimuti serat-serat radial pendek, berpisah dan pergi ke kutub bersebrangan
menjadi bintang kutub. Terbentuknya serat gelendong di antara kedua bintang
kutub. Pada fase metaphase, tiap kromosom yang terdiri dari sepasang kromatid
yang masih melekat pergi ke bidang ekuator. Kromatid akan menggantung pada
serat gelendong lewat sentromernya. Fase anafase ditandai dengan membelahnya
sentromer, kromatid dalam satu kromosom induk berpisah menjadi kromosom
anak, lalu pergi ke kutub yang bersebrangan. Fase telofase adalah fase yang
ditandai dengan kromosom berubah menjadi kromatin. Serat gelendong
menghilang, terbentuk kariotheca. Nucleus muncul, bintang kutub kembali
menjadi sentriol. Gentingan pada bidang ekuator, sampai ke tengah, putus,
terbentuk dua sel anak, masing-masing mengandung kromosom 2n(Yatim, 1980).
Selesai pembelahan mitosis jika konstruksi dari sel telah terbentuk
lengkap dan dihasilkan dua sel anak yang serupa atau identik dengan induknya.
Kromosom yang dimiliki kedua sel anak identik. Membran inti dan nukleolus
telah timbul kembali di setiap sel anak dan kromosom telah kembali menjadi
kromatin(Pai, 1985).
Adanya
perbedaan
komponen-komponen
sel
tiap-tiap
tumbuhan
menuntut perlakuan yang berbeda terhadap sel-sel tersebut agar kromosom dapat
diamati. Bahan standar yang bisa digunakan dalam pengamatan mitosis adalah
sel-sel yang terdapat pada jaringan meristem. Seperti pada sel-sel ujung akar
bawang merah karena komposisi dinding selnya tersusun atas lapisan senyawasenyawa yang mudah ditembus oleh larutan fiksatif dan pewarna. Pada saat sel
aktif membelah, kromosom relatif mudah diamati hanya dengan memperlakukan
sel-sel
tersebut
dengan
metode
fiksasi
dan
pewarnaan
yang
sederhana(Kimbal,1987).
Pada praktikum kali ini juga dilakukan pra-perlakuan dalam pengamatan
kromosom.
Pra-perlakuan
ditempuh
III.
A. Alat
a. Cawan petri
b. Pemotong atau cutter
c. Penjepit/pinset
d. Api bunsen
e. Mikroskop
f. Kaca obyek dan gelas penutup
g. Kertas penutup/kertas buram
h. Pipet
i. Jarum
B. Bahan
a. Akar bawang merah (tumbuh dalam air dan pasir)
b. Larutan 8-Hydroxychnolin 0,002 M
c. Larutan maserasin (HCl + asam asetat = 3 : 1)
d. Aseto orcein/ aceto carmin
e. CH3COOH 45%
IV.
PROSEDUR KERJA
Dicari dan diamati fase-fase mitosis pada preparat yang dibuat, kemudian
masing-masing fase tersebut digambar.
V. HASIL PENGAMATAN
Hasil pengamatan yang diperoleh dari pembuatan preparat akar bawang
merah (Allium ascalonicum) memperlihatkan kumpulan beberapa sel yang
menunjukan aktivitas yang berbeda-beda.
Dari gambar kumpulan sel yang ditemukan, beberapa aktivitas pembelahan sel
yang terlihat adalah:
Gambar
Keterangan
Nama preparat : ujung akar bawang
Merah (Allium ascalonicum)
Perbesaran
: 40 x 10
a.
Dinding sel
b.
: 40 x 10
a.
Sentromer, Kromosom
b.
bidang ekuator
c.
Dinding Sel
10
: 40 x 10
a.
kromosom
b.
Dinding Sel
c.
Nama preparat : ujung akar bawang
Merah (Allium ascalonicum)
Perbesaran
: 40 x 10
V.
a.
Dinding Sel
b.
Bidang/sekat pembelahan
c.
kromosom
PEMBAHASAN
11
Setiap sel penyusun suatu makhluk hidup berasal dari sel sebelumnya.
Tubuh makhluk hidup dapat menjadi besar karena ada penambahan jumlah sel
didalam tubuhnya. Penambahan jumlah sel tersebut berasal dari hasil reproduksi
sel. Sel baru tersebut terbentuk dengan diawali oleh pembelahan inti lebih dahulu
yang dapat dilihat dari perubahan kedudukan kromosomnya. Ditinjau dari jumlah
kromosom pada sel baru, dibedakan dua tipe pembelahan sel, yaitu mitosis dan
meiosis.
Sel
sebagai
unit
fungsional
kehidupan
memiliki
kemampuan
bahwa
bawang merah
12
Profase
Merupakan tahapan pembelahan sel yang paling
lama dan membutuhkan energi yang cukup
bear, setrta merupakan permulaan dari mitosis
yang ditandai dengan beberapa perubahan.
Nukleolus
mulai
menghilang
sedangkan
13
2.
Metafase
Tahapan metafase membutuhkan waktu sekitar
2-6
menit.
Ditandai
dengan
munculnya
Anafase
Tahapan anafase membutuhkan waktu sekitar 315 menit. Tahapan anafase dimulai ketika
kromosom yang terduplikasi dari setiap duplet
saling berpisahan. Kini bergerak memisah,
masih pada gelondong dan bergerak kekutub
yang
berlawanan.
Jika
dilihat
dengan
14
4.
Telofase
Tahapan telofase membutuhkan waktu sekitar 30-60
menit. Di tiap kutub terbentuk stel kromosom yang
identik. Serabut gelondong inti menghilang dan
membran inti terbentuk kembali. Setelah terbentuk dua
inti pada kutub yang berlawanan aster menghilang dan
terjadi penebalan sitoplasma yang diikuti pembagian
sitoplasma (sitokinesis). Sitokinesis ini di tandai dengan terbentuknya dinding
pemisah ditengah-tengah sel (pada tumbuhan) dan pada hewan ditandai dengan
melekuknya sel ke dalam(Crowder, 1993).
Setelah mitosis tersebut selesai, maka sel mulai mengalami stadium/fase
istirahat. Pada fase istirahat (interfase) ini mengalami beberapa periode yaitu
periode pertumbuhan G1, sintesis, dan fase pertumbuhan G2.
Praktikum kali ini, tidak semua preparat menunjukan tahapan-tahapan
pembelahan mitosis secara lengkap. Hal ini dapat disebabkan karena praktikum
dilakukan bukan pada rentang waktu pembelahan mitosis. Rentang waktu
pembelahan mitosis berdasarkan pada suatu hasil penelitian ditunjukan bahwa
rentang waktu pembelahan mitosis akar bawang merah berlangsung antara pukul
08.00-09.00 WIB dimana tahapan prometafase (tahapan antara profase dengan
metaphase) banyak ditemukan pukul 08.15 WIB (Swastika, 2009).
15
VI.
A.
Simpulan
Mitosis adalah peristiwa pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel somatik
(sangat aktif pada jaringan meristem) yang menghasilkan dua sel anakan,
memiliki genotype yang sama dan identik dengan sel induknya. Tahapan yang
terjadi pada pembelahan mitosis yaitu profase, ,metafase, anaphase, telofase. Pada
tahapan ini, jumlah kromosom tidak berubah, berisi 16 kromosom yang 8
diantaranya disumbangkan oleh tumbuhan yang menyediakan gamet jantan.
Kromosom ini sering dinamai kromosom paternal. Sisanya yang 8 lagi disebut
kromosom maternal.
B.
Saran
Pelaksanakan praktikum sebaiknya dilakukan pada waktu yang sesuai
dengan rantang waktu pembelahan mitosis yang tepat. Serta, asisten seharusnya
membuat preparat yang tepat sebelum praktikum dimulai, untuk memberikan
contoh pembelahan sel yang tepat. Bukan sekedar diperlihatkan melalui foto saja.
16
DAFTAR PUSTAKA
Ali,
Muhammad
Iqbal.
2007.
Fase
Mitosis
Akar
Bawang
http://iqbalali.com/2007/04/15/7. Diakses tangal 29 Mei 2009.
17