Professional Documents
Culture Documents
Gambar 1A : Hubungan antara Beban dan Perpanjangan atau Tegangan Regangan Nominal
untuk Logam Ulet selama Uji Tarik
1B : Perbesaran Sumbu Regangan untuk Menunjukkan Daerah Elastis
Telah disebutkan bahwa pengujian tekan dan tarik merupakan input untuk mengetahui nilai
flow stress material. Adanya perbedaan perhitungan untuk tegangan regangan teknis dan sejati
yang bisa dilihat pada rumus dibawah ini.
Pengujian Tarik
Tegangan () = F /A0
Pengujian Tekan
Dalam mengkaji proses pembentukan logam harus digunakan konsep tegangan sebenarnya
dan regangan sebenarnya karena dapat menunjukkan perubahan bentuk yang sebenarnya.
B. PENGARUH REGANGAN
Gambar 4 : Hubungan true stress dan reduction precent dengan true strain
Dapat kita lihat pada grafik diatas bahwa semakin besar nilai true strain dan reduction
precent maka nilai true stress juga akan semakin meningkat.
C. PENGARUH TEMPERATUR
Temperatur sangat mempengeruuhi nilai tegangan pada material. Dengan semakin tinggi
temperatur, maka nilai tegangan akan semakin kecil. Oleh sebab itu, untuk proses pembentukan
material pada temperatur tinggi akan membutuhkan gaya yang lebih kecil karena nilai
tegangannya berkurang yang mengakibatkan yield strength-nya mengecil.
Grafik diatas menunjukkan adanya pengaruh tegangan alir terhadap regangan pada
berbagai macam temperatur. Semakin tinggi nilai tegangan alir maka semakin tinggi pula nilai
regangannya. Oleh karena itu pada temperatur tinggi nilai tegangan alir akan sangat dominan,
sedangkan dapa temperatur rendah nilai tegangan alir rendah sehingga bisa diabaikan.
Gambar 7 : Perilaku Tegangan-Regangan Sejati Aluminium A1100-O yang Diuji pada Uji Tarik
dan Digambar pada Koordinat Logaritma. (R.M. Caddell, R. Sowerby, 1969)
Dari grafik diatas didapatkan rumus untuk menghitung nilai tegangan pada tiga daerah.
Untuk daerah I = E 1 ( daerah elastis ). Untuk daerah II dan III nilai tegangan () = K n (
daerah plastis ) dengan K = nilai teggangan pada = 1.
G. APLIKASI
Dalam praktek harga tegangan alir berbagai jenis logam dan paduan dapat diperoleh dari
literatur atau langsung dari pengujian mekanik (uji tarik, uji tekan dll.) Untuk pengerjaan dingin
hanya perlu data tegangan alir sebagai fungsi dari regangan. Untuk pengerjaan panas diperlukan
data tegangan alir pada temperatur dan laju regangan yang digunakan pada proses
pembentukannya.