Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Al-Qur'an mengintroduksi dirinya di banyak tempat sebagai kitab
hidayah (hudan/petunjuk) yang berkaitan dengan segala aspek kehidupan,
termasuk pendidikan. Fungsi ini sejalan dengan misi yang dibebankan kepada
manusia sebagai khalifah di muka bumi yang bertugas memelihara dan
memakmurkan bumi dan isinya. Kendati Al-Qur'an bukan buku ilmu
pendidikan, tetapi tidak terlalu sulit untuk mendapatkan beberapa prinsip dasar
pendidikan dalam ajarannya. Dalam wujud nyata Rasulullah Saw telah
menerapkannya dan berhasil membina dan membentuk manusia yang tangguh
dan berkepribadian tinggi. Untuk itulah memang Rasulullah diutus. QS AlJumu`ah ayat 2 menjelaskan tugas utama Rasulullah yaitu, 1) menyampaikan/
membacakan petunjuk-petunjuk Al-Quran; 2) menyucikan (hati) dan 3)
mengajarkan manusia.1 Ketiga tugas tersebut dapat diidentikkan dengan
pendidikan dan pengajaran. Menyucikan identik dengan mendidik, sedang
mengajarkan dan menyampaikan materi yang berupa petunjuk Al-Quran
tidak lain adalah membekali peserta didik dengan berbagai ilmu pengetahuan,
baik yang terkait dengan alam nyata maupun metafisika. Karena itu dalam
salah satu ungkapan yang sangat populer, Rasulullah Saw tidak segan-segan
menyatakan dirinya diutus sebagai "guru" (bu`itstu mu`alliman). Dari sini
maka guru dan pendidik adalah profesi yang sangat mulia.
1
(terutama
Islam)-dengan
berbagai
coraknya-
berorientasi
Dekdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, (Jakarta: Balai Pustaka,
1991), hlm. 232.
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 1996), hlm. 56.
antara ilmu-ilmu agama dan umum. Semua ilmu dalam Islam dianggap
penting asalkan berguna bagi kemaslahatan umat manusia.
Kata raba dalam bahasa Arab berarti tumbuh, bertambah dan
berkembang. Dari kata ini lahir kata rabba, yurabba, tarbiyah yang biasa
diartikan dengan mendidik dan pendidikan. Fakultas yang membidangi
pendidikan di perguruan tinggi Islam disebut tarbiyah. Menurut sebagian
pakar, kata tarbiyah berasal dari kata rabbaba, kemudian untuk meringankan
pengucapan (takhfaf), huruf ba yang terakhir diganti dengan huruf ya. Hujan
dinamakan rabab karena ia menumbuhkan dan menjaga kelangsungan hidup
tumbuh-tumbuhan. Dalam Al-Quran tidak ditemukan kata 'at-Tarbiyah',
tetapi ada istilah yang senada dengan itu antara lain; ar-rabb, rabbayn (QS
Al-Isra: 24), nurabbika (QS Al-Syu`ara: 18), rabbniyn (QS Al Imran: 79).
Semua fonem tersebut mempunyai konotasi makna yang berbeda-beda.4
Sejak awal risalah, Allah selalu memperkenalkan diri-Nya sebagai
rabb yang menguasai, memiliki, memelihara, menolong, mengawasi dan
memiliki sifat-sifat lain yang dapat menjaga kelangsungan hidup manusia.
Sifat ini diperkenalkan karena kaum kafir Mekkah telah sangat mengenal
Allah, namun dengan persepsi yang berbeda dengan yang seharusnya diyakini
(Perhatikan misalnya QS Al-Ankabut: 61). Perintah membaca yang dikaitkan
dengan bismi rabbika pada unit wahyu yang pertama turun mengesankan agar
membaca yang diperintah itu menghasilkan sesuatu yang dapat menjaga
kelangsungan hidup manusia secara utuh.
B. Definisi Operasional
Guna mencapai pemahaman arah dari penelitian ini, maka ada
beberapa istilah yang perlu diuraikan sebagai defenisi operasional di
antaranya.
1.
Diambil dari Program Al-Quran In The Word, Sebuah Program Aplikasi Yang
berfungsi Untuk Melihat Tulisan Al-Quran terdapat juga terjemahannya, hal ini
mempermudahkan di dalam penulisn Al-Quran dengan Komputer.
yang berbeda, ling, gambaran mental dari objek, proses, atau apa pun yang
ada di luar bahasan, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami halhal lain.6
2. Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya
(kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dsb).7
3. Pendidikan
bapak atau manusia yang masih kecil. 9 Jadi yang dimaksud dengan
pendidikan anak adalah latihan mental, moral dan fisik (jasmaniyh) yang
diberikan kepada manusia yang masih kecil (anak) oleh para orang tua
dalam keluarga.
4. Surat Luqman ayat 13-19 adalah salah surat dalam al-Quran yang terdiri
dari 34 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah. Dinamai Luqman
karena ayat 12 disebutkan bahwa Luqman telah diberi oleh Allah nikmat
dan ilmu pengetahuan, oleh sebab itu dia bersyukur kepadaNya atas
nikmat yang diberikan itu. Dan pada ayat 13 sampai 19 terdapat nasihatnasihat Luqman kepada anak-anaknya. Ini adalah sebagai isyarat dari
Dekdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, (Jakarta: Balai Pustaka,
1991), hlm. 520.
7
Ibid, hlm. 1006.
8
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 1999), hlm. 12.
9
Muhammad Azmi, Pembinaan Akhlak Anak Usian Pra Sekolah, (Solo: Belukar,
2006), hlm. 94.
Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui konsep tanggung jawab pendidikan anak dalam
surat Luqman ayat 13-19.
10
2.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian tersebut, penulis berharap:
a. Dapat mengetahui konsep tanggung jawab pendidikan anak yang
sesuai dengan surat Luqman ayat 13-19.
b. Menambah pengetihuan tentang pendidikan anak yang sesuai dengan
surat Luqman.
E. Telaah Pustaka
Berbicara mengenai Konsep Tanggung jawab Pendidikan Anak dalam
Islam, (Studi Analisis Surat Luqman ayat 13-19) pembahasan mengenai
pendidikan dapat kita jumpai dalam banyak buku, sebagaimana dalam
bukunya Ali Hamdani yang berjudul Filsafat Pendidikan, menyebutkan
bahwa: pendidikan dalam arti umum mencangkup segala usaha dan perbuatan
dari generasi tua untuk mengalihkan pengalamannya, kecakapannya serta
ketrampilannya kepada generasi muda untuk memungkinkannya melakukan
fungsi hidup dalam pergaulan sesama, baik dalam keluarga maupun di
lingkungan masyarakat dengan sebaik-baiknya.11
Pendidikan umum dilaksanakan dalam lingkungan keluarga, sekolah,
dan masyarakat. Dengan demikian, keluarga merupakan salah satu lembaga
yang mengemban tugas dan tanggung jawab dalam pencapaian tujuan
pendidikan umum. Tujuan esensial pendidikan umum adalah mengupayakan
subyek didik menjadi yang utuh. Untuk mencapai tujuan ini, tugas dan
tanggung jawab keluarga (orang tua) adalah menciptakan situasi dan kondisi
11
10
yang memuat iklim yang dapat dihayati anak-anak untuk memperdayakan dan
memperluas makna-makna esensial.
Pembahasan mengenai konsep tanggung jawab pendidikan anak dalam
surat Luqman ayat 13-19, terlukiskan sebagai berikut:
Berkaitan dengan konsep tanggung jawab pendidikan dalam surat
Luqman ayat 13-19 adalah sebagai berikut:
Dalam tafsir Al-Misbah disebutkan bahwa Allah Swt menganugrahkan
kepada Luqman yang intinya adalah kesyukuran kepada Allah Swt, dan yang
tercemin pada pengenalan terhadap-Nya dan anugrah-Nya, kini melalui ayat
13 dilukiskan pengalaman hikmah itu oleh Luqman, serta pelestariannya
kepada anaknya. Ini pun mencerminkan kesyukuran beliau diperintahkan
untuk merenungkan anugrah Allah kepada Luqman itu dan mengingat serta
mengingatkan orang lain. Ayat ini berbunyi: Dan (Ingatlah) ketika Luqman
Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai
anakku,
janganlah
kamu
mempersekutukan
Allah,
Sesungguhnya
11
Allah
Swt.
Memang
al-Quran
sering
kali
anaknya
dengan
nasehat
serupa.
Al-Baqai
merupakan
13
buah
hatinya,
maka
wajarlah
bila
ia
12
14
14
Al-Imam Abul Fida Ismail Ibnu Kasir Ad-Dimasyqi, Tafsir Ibnu Kasir Juz 21 Surat
Al-Ankabut 45 s.d. Al-Ahzab 30, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2006), hlm. 175.
13
Dari beberapa skripsi di atas penulis sudah tentu yakin bahwa judul
Konsep Tanggung Jawab Pendidikan Anak dalam Islam, (Studi Analisis
Surat Luqman ayat 13-19) belum ada.
F. Sistematika Penulisan Skripsi
Untuk memudahkan penulisan dan pembahasan dalam skripsi ini,
maka penulis membuat sistematika penulisan yang terdiri dari lima bab
dengan uraian-uraian sebagai berikut:
Bab satu, pendahuluan yang meliputi: latar belakang masalah, devinisi
operasional, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, telaah pustaka,
dan sistematika penulisan.
Bab dua, konsep pendidikan dalam Islam, yang meliputi: penddikan
dalam Al-Quran Pengertian pendidikan, tujuan pendidikan, tanggung jawab
pendidikan, ruang lingkup pendidikan.
Bab tiga metode penelitian yang meliputi: Jenis penelitian, obyek
penelitian, subyek penelitian metode pengumpulan data., dan analisa data.
Bab empat, laporan hasil penelitian dan pembahasan: Konsep
tanggung jawab pendidikan anak dalam surat Luqman ayat 13-19 dan
tanggung jawab pendidikan, Pendidikan anak, materi pendidikan anak, tujuan
pendidikan.
Bab lima, merupakan penutup yang meliputi: kesimpulan, saran-saran,
dan kata penutup.