You are on page 1of 3

BARITSA

Seorang barista adalah penentu mata rantai terakhir kopi, ditangan barista kopi akan
hidup. Barista juga tidak boleh over confidence dalam membuat dan menyajikan kopi.
Disarankan agar kopi yang disajikan adalah rasa kopi yang terbaik. Bila tidak, barista telah
membunuh kopi. Hal lainnya yang harus dipahami seorang barista adalah mempersiapkan
espresso yang melibatkan sejumlah proses yang detail dan kompleks, mulai dari melakukan
penyesuaian pada mesin penggiling biji kopi (grinder) untuk menentukan halus kasar nya
kopi, dosing, levelling, tamping untuk mencapai sebuah hasil espresso yang standard.
Standard disini kami definisikan sebagai 1 shot sebanyak 30 ml selama 18 21 detik.

Tugas utama adalah menyajikan kopi supaya hidup, bukan mempercantik tampilan
kopi dengan yang namanya latte art. Rasa dari espresso adalah yang utama. Latte art
bukanlah segalanya, apalagi sampai terlalu disibukkan dengan bagaimana membuat latte art
yang rumit dan detail. Menjadi seorang barista dalam menampilkan kopi yang hidup dan
cantik harus dibarengi dengan rasa yang memuaskan pula.

Barista Warung Kopi dibagi menjadi empat, yang pertama adalah calon barista, yang
kedua barista junior, ketiga barista senior, dan yang terakhir adalah master of coffee. Calon
barista adalah barista yang masih dalam masa training, calon barista ini harus beradaptasi
terlebih dahulu dengan warung kopi. Tugasnya berhubungan dengan kebersihan warung kopi,
calon barista belum boleh membantu barista lain menyajikan kopi apalagi memegang mesin.
calon barista juga akan dicekoki pengetahuan tentang kopi dan wajib meminum espresso

setiap hari. Selama satu bulan sampai paling lama tiga bulan, setelah itu calon barista baru
bisa menjadi barista junior.

1. Barista Junior
Barista junior, tugasnya utamanya adalah menyiapkan bahan bahan campuran selain
espresso yang akan disajikan. Selain itu barista junior akan diajarkan bagaimana cara
berinteraksi dengan para pelanggan. Pengetahuan tentang produk yang dijual harus sudah
dikuasai, bagaimana rasa dan campuran dari minuman yang ada di menu atau permintaan
pelanggan. Selain itu kepada pelanggan harus bersikap ramah dan sopan, mengingat nama
pelanggan dan pesanannya juga diwajibkan. Anda akan senang bila nama dan pesanan anda
diingat oleh Barista bukan?. Barista junior juga mulai diajari menggunakan grinder untuk
menentukan halus kasarnya biji kopi, cara membuat espresso, latte dan cappuccino. Paling
tidak pada saat ramai pelanggan, barista junior dapat membantu seniornya untuk membuat
espresso, atau membantu dalam pembuatan ice blended.

2. Barista Senior
Barista senior, penentu mata rantai kopi. Barista inilah yang memegang peranan
dalam hal menentukan halus kasarnya biji kopi, pembuatan espresso, latte dan cappuccino.
Selain itu Barista senior memegang komando setelah master of coffee untuk mengatur calon
dan atau barista junior dalam proses pembuatan dan atau penyajian minuman kopi, juga yang
paling penting adalah persiapan bahan baku dan kebersihan warung kopi. Barista senior akan
bertanggung jawab dengan apa yang dilakukan oleh calon dan atau barista junior.

3. Master of Coffee
Master of Coffee, dari artinya mungkin anda sudah bisa menebak. Barista ini lah yang
akan melakukan kontrol dalam hal yang menjadi tugas barista senior. seperti ukuran grind
size kopi atau penyajian espresso yang baik, itu dilakukan agar kualitas rasa kopi yang
konsisten. Bila grind biji kopi terlalu kasar, espresso akan cair dan hasilnya terasa hambar.
Sebaliknya bila terlalu halus, espreso tidak mengalir lancar dan akan menjadi terlalu pahit.
Espresso yang bagus akan keluar dari portafilter bergerak seperti madu, warna ke-emasan dan
menghasilkan crema yang tebal.

Menarik bukan? kami ajak Kamu bergabung untuk menjadi seorang Barista yang
kami harapkan, kita bisa berbagi akan passion tentang kopi. Kita akan buktikan, barista
Indonesia pun bisa bersaing dengan para barista luar negeri.

You might also like