You are on page 1of 33

Penugasan Blok 3.

6 Masalah pada Usia Lanjut

DISUSUN OLEH:

Nama

:Siti Nurasiah Muslim

NIM

: 11711090

Tutorial

:5

Nama Tutor : dr. Handayani Dwi Utami

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2013-2014
1

Daftar Isi
.

Daftar Isi .

Asesmen Geriatri ........

Analisis dan pembahasan .

24

Daftar Pustaka ......

31

Halaman Judul

Lampiran

ASESMEN GERIATRI

1. IDENTITAS
Nama Pasien

:Ibu. M

Jenis kelamin

:Perempuan

Umur

:73 tahun

Agama

: Islam

Pendidikan

:SR

Alamat

:Candisari, Nganglik, Sleman

Nomor Telepon

:-

Pekerjaan

:Ibu Rumah Tangga

Kegiatan sekarang :

: Melakukan pekerjaan rumah, pengajian, kepasar

Nama orang terdekat

:Bp. I

Orang yang tinggal serumah :6orang


Jumlah anak

: Laki-laki :

Perempuan : 2

Jumlah cucu

: Laki-laki :

Perempuan :

Jumlah cicit

: Laki-laki :

Perempuan :1

Asesmen dibuat

:1 Juli 2014

Pengirim Pasien

:-

10 MENIT PEMERIKSAAN PENYARING TERHADAP KONDISI GERIATRI

PROBLEM

CARA PEMERIKSAAN

HASIL POSITIF

HASIL

Penglihatan

Ada 2 bagian :

Terdapat

Ya

1. Pertanyaan :apakah anda mempunyai ketidakmampuan


kesulitan dalam berkendara, menonton TV melihat dalam jarak
atau membaca atau melakukan aktivitas >
sehari-hari karena penglihatan anda?
2. Jika ya ;Lakukan tes mata dengan kartu
snellen

saat pasien

memakai

lensa

20/40

dengan

kartu snellen.

PROBLEM

CARA PEMERIKSAAN

HASIL POSITIF

HASIL

koreksi (bila memungkinkan)


Atau jika tidak memungkinkan bisa juga
dilakukan tes membaca koran
Pendengaran

Menggunakan audioskope pada 40 dB, tes Ketidakmampuan


pendengaran dengan 1000 dan 2000 Hz

untuk

mendengar

Jika tidak memungkinkan lakukan tes bisik frekuensi


pada masing-masing telinga pasien

Tidak

1000-

2000 Hz atau tes


bisik pada kedua
telinga atau di salah
satu telinga.

Mobilitas

Catat waktu yang dipergunakan pasien Tidak

mampu Tidak

Kaki

untuk melakukan instruksi : Berdiri dari melakukan instruksi


kursi, jalan cepat 20 langkah, kembali ke dalam 15 detik
kursi,duduk secara berurutan.

Inkontinensia

Ada 2 bagian :

Ya

untuk

urin

1. Pertanyaan :Tahun lalu apakah anda pertanyaan

kedua Tidak

pernah mengompol?
2. Jika Ya : Pernahkah anda mengompol
dalam selang waktu enam hari?

PROBLEM

CARA PEMERIKSAAN

HASIL POSITIF

Nutrisi,

Ada 2 bagian :

Jika

penurunan

1. Pertanyaan :

penurunan

berat badan

Apakah berat anda turun 10 lb (pound) badan

Memori

terdapat Tidak

dan

berat
pada

dalam 6 bulan ini tanpa usaha untuk itu?

berat badan yang <

2. Timbanglah berat badan pasien.

100 lb.

Menyebutkan kembali 3 benda

Tidak

dapat Tidak

(pada awal pemeriksaan pasien diberi menyebutkan


perintah untuk mengingat 3 benda yang kembali

setelah

PROBLEM

CARA PEMERIKSAAN
diucapkan

pemeriksa

HASIL POSITIF
untuk

HASIL

diingat lebih dari 1 menit.

kembali jika ditanyakan oleh pemeriksa)

Depresi

Pertanyaan :

Ya

untuk Tidak

Apakah anda sering merasa sedih atau pertanyaan tersebut.


depresi?
Keterbatasan

Ada 6 pertanyaan :

Tidak untuk salah Ya

Fisik

Apakah anda dapat..

satu atau lebih dari

1. melakukan aktivitas berat seperti jalan pertanyaan tersebut.


cepat atau bersepeda?
2. pekerjaan berat di rumah seperti
membersihkan jendela, pintu, dinding?
3. pergi belanja ke tempat grosir atau
kain?
4. pergi ke suatu tempat yang agak jauh
dengan berjalan?
5. mandi, baik dengan spon, bak mandi,
shower?
6. berpakaian seperti memakai kaos,
mengancingkan dan menarik ritsleting,
memakai sepatu?

2. RIWAYAT MEDIS EVALUASI FISIK :

A. RIWAYAT MEDIS
a. Keluhan utama pasien
Pegal pegal dan nyeri pada sendi punggung, pinggul, dan tangan

b. Riwayat opname di RS dan pembedahan/operasi


Belum pernah

c. Riwayat kesehatan lain


Pemeriksaan kesehatan pada16 juni

d. Riwayat alergi
-

e. Kebiasaan dan lingkungan


Apakah lingkungan di sekitar anda cukup aman (tidak mudah terjatuh), seperti lantai
tidak licin, tidak banyak tangga dll?
Lingkungan rumah aman, tidak banyak tangga, tidak licin dan penerangan cukup,
ventilasi juga baik.ibu M merupakan orang yang sangat aktif hingga saat ini beliau
masih mampu berjalan 3km dri rumah. Sehari makan 3x1 dengan lauk tempe tahu atau
kadang ikan asin dan sayur-sayuran merupakan makanan wajib untuknya, kadang
mengkonsumsi susu.Ibu Y jarang melakukan olahraga rutin.

f. Riwayat obat-obatan yang di minum saat ini


Berapa banyak obat-obatan yang anda minum, termasuk yang diresepkan dokter,
membeli sendiri , vitamin dan berapa dosisnya?
Bagaimana cara anda meminum obat ? kotak obat / diingatkan keluarga / daftar /jika
ada gejala saja

g. Ringkasan gejala

Ringkasan gejala khas. Beri tanda bila akut (A) bila kronik (K).
Berikan penjelasan ringkas pada gejala yang ada

Anoreksia

Tidak ada

Lelah/ capai

Tidak ada

BB turun

Tidak ada

Insomnia

Sulit tidur jika sesak napas


kambuh pada malam hari

Nyeri kepala

Tidak ada

Gangguan penglihatan

Pandangan kabur saat melihat


sehingga perlu bantuan kaca
mata

Gangguan pendengaran

Gangguan gigi tiruan

Batuk/ mengi

Tidak ada

Sesak nafas

Tidak ada

Tak enak pada dada waktu kerja

Tidak ada

Sesak waktu tidur

Tidak ada

Sembab di kaki

Tidak ada

Jatuh

Tidak ada

Pingsan

Tidak ada

Nyeri telan

Merasa nyeri dan serat ketika

Tidak ada
-

menelan

Nyeri perut

Tidak ada

Gangguan BAB (terdapat darah)

Tidak ada

Gangguan BAK (kencing malam)

Buang air kecil saat malam


hari sampai 4x dan tidak
merasa puas

Gagguan kaki :

Merasa nyeri pada bagian


sendi panggul, lutut, dan jari
kaki

Lemah/ lumpuh setempat/ gangguan rasa

Tidak ada

Gangguan penglihatan sementara

Mata menggunakan kacamata

Sering lupa

Ya

Depresi

Tidak ada

Mengembara/ kelakuan aneh

Tidak ada

h. Penapisan depresi :
Untuk setiap pertanyaan di bawah ini, penjelasan mana yang paling dekat dengan
perasaan yang anda rasakan bulan lalu?
Berapa seringkah bulan lalu anda :

mengalami gangguan

kesehatan

yang menghalangi kegiatan anda (cth:

mengunjungi teman): tidak pernah

merasa gugup : tidak pernah

merasa tenang dan damai: sering

merasa sedih sekali: jarang sekali

bahagia: sering

sangat sedih dan tidak ada satupun yg dapat menghibur: tidak pernah

merasa tidak ada lagi yang diharapkan: tidak pernah

Jawaban berupa kuantitas yaitu : setiap waktu, sering sekali, kadang, jarang sekali, dan
tidak pernah. Jawaban setiap waktu atau sering sekali harus mengarah kecurigaan
adanya depresi (kecuali no 3 dan 5)

i. Keterbatasan fungsional.
Sudah berapa lamakah (> 3 bulan, < 3 bulan, atau tidak ada keterbatasan) kesehatan
anda membatasi kegiatan anda dalam melakukan :

pekerjaan berat (angkat barang, lari, dll) : >3 bulan

pekerjaan sedang (angkat belanjaan, menggeser meja, dll) : tidak mengalami


keterbatasan

pekerjaan rumah yg ringan: tidak mengalami keterbatasan

pekerjaan di kantor: tidak ada keterbatasan

membungkuk, berlutut, sujud: tidak mengalami keterbatasan


8

j. Apa yang Anda harapkan dari asesmen ini ? (pada poin ini merupakan harapan dari
pasien terhadap kesehatannya kini, jika lebih dari satu maka dibuat prioritas)
Pasien berharapnyeri sendi yang dialami dapat sembuh, dan dm dapat ditangani gejala
sakit tidak muncul kembali.

B. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan umum

: baik, kompos mentis

2. Antropometri : TB

: 149 cm
BB
IMT

: 34 kg
:

=15,31

Kesimpulan : underweight
3. Tanda vital

: Tekanan darah

: Berdiri

: 120/80 mmHg

Duduk

: 100/70 mmHg

Berbaring

: 100/70 mmHg

(Jarak 2 menit)
Nadi
Respirasi
4. Kulit

:86x permenit
:17x permenit

:
Kering dan keriput pada seluruh tubuh

5. Pendengaran

: baik

6. Penglihatan

:kekeruhan lensa pada mata kanan dan kiri, terdapat penurunan

penglihatan pada mata kanan dan kiri


7. Mulut, sendi rahang & gigi

: tidak ada tanda peradangan, sendi mengalami keluhan

nyeri pada panggul, kaki, tangan dan punggung, gigi sudah tanggal
8. Leher

: tidak ada pembesaran limfonodi

9. Dada

a)

Jantung
Inspeksi:

Iktus kordis tidak tampak, dinding dada simetris, tidak ada pembengkakan, tidak
ada bekas luka, tidak ada sikatrik, tidak ada udem.
Palpasi:
apeks, trrikuspid, septal, pulmonal, dan aorta tidak teraba.
Perkusi:
Batas kanan

: tidak dilakukan

10

Batas kiri

: tidak dilakukan

Batas atas

: tidak dilakukan

Batas pinggang

: tidak dilakukan

Auskultasi:
Apeks

: tidak ada bising

Trikuspidalis

: tidak ada bising

Septal

: tidak ada bising

Pulmonal

: tidak ada bising

Aorta

: tidak ada bising

b) Paru-paru
Posterior
Inspeksi:
Tidak ada kelainan bentuk tulang, tidak ada pembengkakan, tidak ada lesi, tidak
ada retraksi
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada ketertinggalan gerak, vokal fremitus kanan dan
kiri sama
Perkusi:
Tidak dilakukan
Auskultasi:
Suara bronkopasikuler
Anterior
Inspeksi:
Dinding dada kanan dan kiri simetris, dinding dada dan abdomen sejajar, tidak ada
deformitas dinding dada, tidak ada lesi dan pembengkakan, iktus cordis tidak
tampak
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan, vokal fremitus kanan dan kiri sama
Perkusi:
Tidak dilakukan
Auskultasi:

11

Ekspirasi

10. Abdomen

Inspeksi:
pasien tidak tampak pucat, tidak tampak kesakitan, tidak ada inflamasi, tidak ada
distensi dinding abdomen, dinding abdomen kanan dan kiri simetris, tidak ada massa
atau benjolan.
Auskultasi:
Tidak terdapat bising, peristaltic usus meningkat karena sedang puasa
Perkusi:
Tidak dilakukan .
Palpasi:
Tidak ada nyeri superfisial, tidak ada nyeri tekan pada semua kuadran
11. Muskuloskeletal
Tidak ada kelemahan anggota gerak tidak ada krepitasi tetapi terdapat nyeri saat
palpasi sendi lutut, tangan dan vetebra.

12

DATA PENUNJANG

1. Laboratorium

a. Darah rutin

b. Urin rutin

: Tidak ada

c. Profil lipid

: Kolesterol : HDL: 43.3 LDL: 141 Trigliserid : 158

d. Faal hati

: Tidak ada

e. Faal ginjal

: Tidak ada

f. Faal jantung

: Tidak ada

g. Gula Darah

:263mg/dl

h. Asam Urat

: 6mg/dL

2. Radiologi

:Tidak ada

EKG

: Tidak ada

3. Lain-lain

:-

C. DAFTAR MASALAH

1. Nyeri pada bagian sendi kaki, tangan, panggul dan punggung apabila digerakan
2. Terjadi kenaikan gula darah
3. Penurunan penglihatan kanan dan kiri
4. Gigi banyak yang tanggal

13

KUESIONER KESEHATAN USIA LANJUT

1. Kesehatan umum
a. Secara umum anda menggambarkan kesehatan anda saat ini :
Sempurna/ sangat baik/ Baik/ cukup/ kurang baik
b. Seberapa parah nyeri pada tubuh yang anda rasakan selama 4 minggu terakhir :
Tidak pernah/ sangat ringan/ ringan/ sedang / parah/ sangat parah

2. Kemampuan melakukan kegiatan


a. Kemampuan melakukan aktivitas hidup sehari-hari/ activity daily living(AHS
/ADL)
Lingkari tanda (I) jika anda dapat melakukan sendiri, (A) jika anda membutuhkan
bantuan orang lain, (D) jika anda tidak dapat melakukan sama sekali.
Berjalan

Memakai baju

Mandi

Makan

BAB/BAK

Berdandan

b. Kemampuan melakukan kegiatan harian instrumental (AHS instrumental/


IADL)
Menggunakan telepon

Berbelanja

Menyiapkan makanan

Mengerjakan pekerjaan rumah

Meminum obat

Mengatur keuangan

Mencuci

Bepergian (naik bis, taksi,sepeda,dll)

14

3. Review sistem organ pada usia lanjut


a. Apakah anda kesulitan dalam menyetir kendaraan, menonton TV, atau membaca
karena kurang jelasnya pengelihatan anda ?
b. Dapatkah anda mendengarkan suara percakapan biasa ?
Apakah anda menggunakan alat bantu dengar ?
c. Apakah anda merasa mudah lupa ?

Ya
Ya
Tidak
Ya

d. Apakah anda mengalami penurunan berat badan


selama 6 bulan terakhir ?

Tidak

e. Apakah anda dapat mengontrol BAK?

Tidak

Apakah anda dapat mengontrol BAB ?

Ya

f. Berapa kali anda jatuh dalam setahun terakhir ?

Tidak pernah

g. Apakah anda meminum alkohol ?

Tidak

Jika ya, berapa banyak alkohol yang anda minum per minggu ?

4. Apakah anda tinggal dengan seseorang ?


Jika ya, siapa ?

Ya

Anak / Saudara / Teman / Orang lain

Siapa yang akan membantu anda dalam kondisi darurat ?


Anak dan menantu serta suami
Siapa yang menbantu anda memutuskan perawatan kesehatan jika anda dalam keadaan
tidak mampu berkomunikasi ?
Anak perempuan dan menantu

15

MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE)

No. Pasien

: ___________

Nama Pasien : Ib. M

No. CM

: ___________

Umur

: 73 tahun

No

Nilai

Orientasi

REGISTERASI (mengingat 3 kata)


II

III

1. Tanggal

2. Hari

3. Bulan

4. Tahun

5. Musim

6. Ruangan

7. Rumah Sakit

8. Kota

9. Propinsi

10. Negara

11. Bola

Pasien diminta menirukan 3 kata yg disebutkan 12. Melati

pemeriksa)

13. Kursi

14. 93 atau U

15. 86 atau Y

16. 79 atau H

17. 72 atau A

18. 65 atau W

19. Bola

20. Melati

21. Kursi

ATENSI/ KALKULASI (serial 100-7 atau sebut


urutan huruf dari belakang kata WAHYU)

REKOL (MEMORI) (Mengingat kembali 11-13)


IV

16

BAHASA penyebutan

22. Jam tangan (arloji)

Pasien diperintahkan untuk menyebutkan benda 23. Pensil

1
1

yg ditunjuk pemeriksa
24. Namun, tanpa, dan 0

Pengulangan

bila
25. Ambil kertas dengan 1

Pengertian verbal (perintah kalimat 25-27)

tangan kanan

Mengetahui pengertian terhadap suatu permintaan


pd pasien
Membaca dan pengertian terhadap bahasa tulisan

26. Lipatlah menjadi dua

27. Letakkan di lantai

28. Tutup mata anda

29.

Menulis (kalimat yang dapat dimengerti)

(Tulis

kalimat 1

lengkap)
Tiru gambar ini

KONSTRUKSI
VI

TUTUP MATA ANDA

NILAI MMSE

29

PENILAIAN

Normal

= > 28

Dugaan MCI (Mild Cognitif Impairment)

= 24 - 28

Probabilitas kognitif terganggu/ dugaan demensia = 17 - 23


Gangguan kognitif definitif

= 0 - 16

Hasil pemeriksaan yang dilakukan pada Bp. S adalah 29 yang menunjukkan bahwa tidak ada
gangguan kognitif.

17

SKALA DEPRESI USIA LANJUT

Nama Pasien :Ib. Y


Tanggal

:1 Juli 2014

Instruksi : Pilihlah jawaban yang paling tepat untuk menggambarkan perasaan anda

No

Pertanyaan

Jawaban

Skor

1.

Apakah anda merasa puas dengan hidup ini ?

Ya

Tidak

2.

Pernahkah anda meninggalkan aktivitas dan hobby anda?

Tidak

Ya

3.

Apakah anda merasa hidup anda kosong ?

Tidak

Ya

4.

Apakah anda sering merasa bosan ?

Tidak

Ya

5.

Apakah anda dalam keadaan semangat hampir setiap waktu ?

Ya

Tidak

6.

Apakah anda takut akan ada hal buruk yang menimpa anda ?

Tidak

Ya

7.

Apakah anda merasa gembira hampir setiap waktu ?

Ya

Tidak

8.

Apakah anda sering merasa tidak terbantu ?

Tidak

Ya

9.

Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi Ya

Ya

keluar dan melakukan hal baru ?


10. Apakah anda merasa mempunyai masalah dengan daya Ya

Ya

ingat/konsentrasi anda?
11. Menurut anda apakah hidup itu indah ?

Ya

Tidak

12. Apakah anda merasa tidak berharga dengan kondisi sekarang?

Tidak

Ya

13. Apakah anda merasa penuh dengan energi ?

Ya

Tidak

14. Apakah anda merasa tidak ada harapan dengan kondisi Ya

Ya

sekarang ?
15. Apakah anda pikir sebagian besar orang lebih baik daripada Ya

Ya

anda ?
TOTAL

18

Interpretasi pemeriksaan Skala Depresi Usia Lanjut :

SKALA DEPRESI GERIATRI :

1.Tidak
2.Ya
3.Ya
4.Ya
5.Tidak
6.Ya
7.Tidak
8.Ya
9.Ya
10. Ya
11. Tidak
12. Ya
13. Tidak
14. Ya
15. Ya

Tiap jawaban sesuai diberi skor 1


Skor 0-5 adalah normal
Skor di atas 5 mengarah pada depresi

Berdasarkan pemeriksaan ini, skor Bp. S adalah 1 sehingga dikatakan normal, tidak ada tandatanda yang mengarah ke depresi.

19

Pedoman Diagnosis Depresi merujuk pada ICD-10

Gejala utama :

Ya / Tidak

1. Dirinya merasa sedih

Tidak

2. Energi tidak ada/ Berkurangnya energi

Tidak

3. Penurunan minat/hobi

Tidak

Gejala lainnya :
4. Rasa harga diri dan kepercayaan diri turun/berkurang

Tidak

5. Rasa bersalah dan tidak berguna

Tidak

6. Tidak mau makan/ nafsu makan berkurang

Tidak

7. Konsentrasi dan perhatian berkurang

Tidak

8. Selalu was-was pada masa depan (pandangan masa depan

Tidak

yang suram atau pesimistis)


9. Seksual/libido berkurang

Ya

10. Sulit tidur

Tidak

11. Ingin merusak diri

Tidak

Depresi ringan : Bila terdapat 2 gejala utama dan 3 gejala lainnya


Depresi sedang : Bila terdapat 2 gejala utama dan 4 gejala lainnya
Depresi berat

: Bila terdapat 3 gejala utama dan > 4 gejala lainnya

Berdasarkan pemeriksaan ini, Bp. S tidak mengalami depresi karna hanya terdapat 1 gejala
yang dialami oleh Bp. S.

20

ASESMEN NUTRISI

A. NUTRISI SUBYEKTIF
Naik

tetap

turun

1. Apakah 1-2 bulan terakhir ada perubahan berat badan

2. Apakah ada perubahan nafsu makan


YA

TIDAK

3. Apakah ada : perubahan pembauan

pengecapan lidah

4. Apakah ada masalah : mengunyah

menelan

5. Apakah ada masalah dengan gigi


6. Apakah ada gangguan pencernaan : mencret

sembelit
mual

muntah

B. POLA MAKAN
1. Kebiasaan makan pagi : Ya makan bubur dan susu
2. Kebiasaan makan siang : Ya makan nasi dan sayuran
3. Kebiasaan makan sore : Ya makan nasi dan lauk
4. Kebiasaan selingan / ngemil : Ya / Tidak ; Ya gorengan, pisang, kue-kue jika ada
5. Alergi makanan : Ya / tidak ; Tidak
6. Sebutkan bahan makanan yang biasa dikonsumsi :
a. Makanan pokok

: Nasi

b. Lauk Hewani

: Ikan , ayam, telur

c. Lauk Nabati

: Tempe tahu

d. Sayuran

: sayur bayam, kangkung, sawi, lalapan dll

e. Buah-buahan

: jeruk, pisang, pepaya

f. Minuman

: teh manis, susu, air putih

21

ASESMEN ORAL UNTUK USILA

1. Apakah dapat membedakan jenis-jenis rasa makanan ?

Ya

Jika Tidak, jelaskan .


2. Apakah saat ini memakai gigi tiruan ?

Tidak

Jika Ya, sudah berapa lama: 4 tahun


3. Apakah mengalami kesulitan waktu mengunyah makanan?

Ya

Jika Ya, jelaskan bergantung makanannya jika keras sulit


4. Apakah merasakan ada gangguan waktu membuka mulut lebar ?

Tidak

5. Apakah menu makanan sehari-hari dalam bentuk lembek ?

Tidak

6. Apakah merasakan sakit atau ada kelainan di daerah telinga


setelah makan ?

Tidak

Jika Ya, jelaskan


7. Apakah ada rasa sakit atau gangguan waktu menelan ? Ya
Jika Ya, jelaskan letaknya mulai dari kerongkongan
8. Apakah mulutnya terasa kering atau air ludahnya berkurang ?Ya
9. Apakah saat ini sedang minum obat-obatan tertentu ?

Ya

Jika Ya, jelaskan untuk sakit apa? Pengobatan osteoartritis & DM


10. Apakah merasakan adanya sisa makanan yang tertinggal di mulut

setelah makan ?

Tidak
Jika Ya, apa yang dilakukan ..

Skor : Untuk setiap jawaban Ya bernilai 1


1-3 = Gangguan ringan
4-6 = Gangguan sedang perlu diperhatikan
> 7 = Gangguan berat perlu perhatian khusus

Berdasarkan pemeriksaan ini, ib.M mengalami gangguan ringan dengan skor 3.

22

REKAPITULASI ASESMEN GERIATRI

1. IDENTITAS
Nama Pasien

:Ib. M

Umur

:73 tahun

Alamat

: Mlangi

Pekerjaan

:Ibu Rumah tangga

2. DAFTAR MASALAH
a.

Masalah aktif
Osteoartritis
Diabetes militus
Penurunan penglihatan
Gigi tanggal

b. Masalah pasif
Tidak rajin olahraga
Nyeri ketika menelan makanan

3. DD
Osteoartritis
GOUT
Rematoid artritis

4. DIAGNOSA
Osteoartritis

23

5. TERAPI

a. NONFARMAKOLOGIS
Edukasi melakukan perawatan dengan rutin dan meminum obat secara teratur, serta
patuh pada anjuran yang berlaku.
Menghentikan atau mengurangi kebiasaan mengkonsumsi jeroan, makanan manis,
goreng-gorengan dan perbanyak makan sayur dan buah.
Menggunakan alat bantu kacamata
Melakukan olahraga rutin

b. FARMAKOLOGIS

Omeprazole 20mg
Metformin 500mg
Cetirizine 10mg
Gbahabion vit B1,B6, B12
sulfartante 100mg

6. PLANNING/RENCANA PENATALAKSANAAN

a.

Edukasi terhadap pasien agar mengetahui hal apa saja yang dapat memperkecil dan
memperburuk keluhan yang diderita.

b.

Rutin makan obat dan mengontrol pola makan hindari makannan berminyak, manis,
makanan jeroan

c.

Farmakologis analgetik oral ataupun topical, chonroptektive

d.

Fisioterapi agar mengurangi kekakuan, nyeri dan keterbatasan gerak

e.

Rutin melakukan olahraga

f.

Mengurangi gerak dan aktifitas berat agar nyeri pada sendi berkurang

24

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1.

Analisis Daftar Masalah


A. Osteoartritis
Nama lain dari osteoarthritis adalah osteoartrosis yang merupakan penyakit
degenerasi sendi synovial akibat gangguan primer pada tulang rawan dan memberikan
gambaran inflamasi ringan. Angka kejadia perempuan 2:1 dengan laki-laki dan puncak
awitan terjadi pada usia 50 tahun. Akan terdapat perubahan radiologis tapi hanya
sebagian darinya yang dapat timbul gejala. Banyak faktor penting terlibat dalam proses
terjadinya osteoarthritis contohnya adalah herediter. Fibrilasi pada permukaan tulang
rawan dan aus atau penipisan menyebabkan lapisan dibawahnya terpapar terjadi akibat
dari gangguan tulang rawan. Terdapat persentasi sendi yang sering mengalami keluhan
yakni 70% pada sendi lutut, 40% pada tangan 25% pada panggul, 30% pada vertebra
lumbalis dan sendi vertebra servikalis20% pada pergelangan kaki 15% pada sendi
bahu. Gejala yang dapat timbul adalah rasa nyeri pada malam hari, dan nyeri tumpul
ketika beristirahat, gejala khas pada pagi hari yaitu imobilitas atau kekakuan tanpa
aktivitas, krevitasi, epusi, dan keterbatasan dalam gerak dalam radiologi akan
ditemukan gambaran skerosis tulang yang berdekatan, osteopit, celah sendi yang
menghilang pada ibu jari tangan, lutut, pinggul. (Wijaya, 1995).
Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam dijelaskan bahwa osteoartritis
merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kartilago sendi. Lokasi
sendi yang sering terkena adalah lutut, vetebra, panggul, pergelangan kaki. Hasil
prevalensi disebutkan dalam radiologis disebutkan bahwa perempuan mengalami
sebanyak 12,7 % dan laki-laki 15,5 % (Sudoyo, 2008). Degenerasi pada tulang rawan
sendi merupakan gambaran awal dan dapat menjadi sekunder pada tulang yang
mengalami perubahan struktural. Penyakit osteoartritis primer ini sering muncul tanpa
ada faktor predisposisi yang jelas, sedangkan skunder degenerasi yang terjadi akibat
daroi penyakit metabolik, depormitas sudah terjadi akibat dari perubahan degeneratif.
Fungsi dari tulang rawan yang berada pada ujung-ujung tulang adalah adanya cairan
sinovial yang menyebabkan gerakan tanpa gesekan dalam sendi, tulang yang terdapat

25

dibawah dapat menerima gesekan dan beban tanpa adanya kerusakan akibat tumpuan
beban yang disebarkeseluruh permukaan sendi yang berada diatasnya. (Robbins, 2012)
Terdapat faktor resiko pada osteoarthritis adalah usia terjadi peningkatan
kejadian osteoarthritis, jenis kelamin terdapat lokasi sendi yang sering dijumpai pada
wanita adalah keluhan pada sendi lutut dan sendi banyak sedangkan pada laki-laki
pada sendi paha, pergelangan tangan, yang ketiga adalah suku bangsa data
epidemiologi setiap ras memiliki perbedaan lokasi keluhan, genetik diduga kuat ikut
berpengaruh terhadap kejadian ini, kelainan pertumbuhan akibat penyakit Perthes dan
dislokasi sendi paha pada usia muda, faktor lain yang berpengaruh adalah tinggi
kepadatan tulang,osteoporosis dan terakhir

merokok dikatakan justru akan

mengurangi resiko osteoarthritis meski belum diketahui penyebabnya,. (Sudoyo,2008).


Insiden penyakit ini meningkat dengan bertambahnya usia oleh karena dulu
keluhan tersebut dianggap prosese penuaan yang normal. Akan tetapi temuan baru dari
biokimia dan biomekanik telah menepis teori tersebut. Pembentukan proteoglikan dan
kolagen pada rawan sendi merupakan tanggungjawab dari kondrosit.proteoglikan dan
kolagen sintesisnya meningkat pesat pada osteoartritis meski penyebabnya belum
diketahui. Dengan kecepatan tinggi pula subtansi tersebut dihancurkan sehingga tidak
dapat menyuplai dalam jumlah yang dibutuhkan. Terjadi perubahan diameter dan
orientasi serat kolagen yang mengubah biomekanika dari kartilago sebab kartilago tipe
I menggantikan kartilago tipe II yang normal. Terdapat hipotesis mengenai proses
penuaan dengan perubahan-perubahan dalam fungsi kondrosit sehingga menyebabkan
terjadinya osteoartritis. Faktor- faktor genetik, horon seks dan hormonal berkaitan
dengan progresivitas penyakit osteoartritis. Nodus heberden yakni osteoartritis pada
sendi interfalang distal tangan 10kali lebih sering ditemukan pada perempuan. Selain
itu hormon estrogen berpengaruh terhadap pembentukan tulang yang menyebabkan
progresivitas penyakit ini. Dan dapat disertai dengan sinovitis yang menyebabkan rasa
tidak nyaman serta nyeri (price and wilson, 2006).
Pada pasien dengan usia lanjut akan terjadi kemunduran kondisi fisik yang
dapat menyebabkan ketahanan tubuh terhadapa segala gangguan serangan akan
berkurang, kinerja setiap sistem dan organ tubuh juga mengalami pengendoran oleh
karena itu dibutuhkan perawatan dan perhatian khusus dalam merawas pasien usia

26

lanjut. Pemberian obat yang melebihi dosis atau banyaknya obat yang diberikan juga
merupkan perhatian khusus pada usia lanjut ( Nugroho, 1995)
b. Diabetes militus
Diabetes militus adalah penyakit metabolic yang disebabkan oleh interaksi
berbagai faktor yaitu genetik, imunologik, lingkungan, gaya hidup, yang ditandai
dengan hiperglisemia yang memiliki keterkaitan dengan kerusakan pembuluh darah
baik kecil maupun besar yang berakhir pada kegagalan dari organ. Pada mikroskopis
organ yang terkait adalah mata yang menyebabkan retinopati, ginjal yang
menyebabkan nefropati, dan perubahan akan terlihat apabila kadar gula dalam darah
mencai 126 mg/dL. Sedangkan pada makroskopis organ yang akan terkena adalah
kardiovaskuler, aterosklerosis. Klasifikasi Diabetes militus adalah :
1.

DM tipe I Insulin Dependent Diabetes Militus (IDDM)

2.

DM tipe II Non Insulin Dependent Diabetes Militus (NIDDM)

3.

DM tipe III yakni dm sekunder yang terjadi akibat pen yakit tertentu contohnya
penyakit pancreas, sindrom hormone, obat-obatan yang mengganggu dari
sekresi insulin contohnya fenitoin.

4.
5.

DM Gestasional DM yang terjadi sewaktu kehamilan


DM terkait Malnutrisi (Arisman, 2011)
Diabetes militus merupakan suatu sindrom klinis kelainan metabolik,

disebabkan oleh defek sekresi insulin, defek kerja insulin atau keduanya yang
menyebabkan hiperglikemia. Usia sangat berpengaruh pada gangguan toleransi
glukosa dan prevalensi terjadinya penyakit. Dalam buku ajar ilmu penyakit dalam
WHO menyebutkan dalam setelah seseorang mencapai usia 30 tahun maka
konsentrasi glukosa darah akan naik 1-2mg% pada saat puasa dan naik sekitar 5,613mg% pada 2jam setelah makan. Oleh karena itu pula prevalensi kejadian diabetes
militus terus mengalami peningkatan. Kemampuan sekresi insulin oleh pankreas serta
sel sel jaringan sasaran dalam pengambilan glukosa menyebabkan manifestasi kadar
konsentrasi glukosa orang dewasa menjadi normal. Glukogenolisis pada saat puasa,
glukoneogenesis jika diperlukan sumber tenaga tambahan karena karbohidrat tidak
dapat memenuhi kebutuhan yang ada maka akan mempengaruhi konsentrasi glukosa
darah. Gangguan toleransi puasa dan timbulnya resistensi pada usia lanjut, gaya hidup

27

yakni pola makan merupakan faktor-faktor yang dapat mencetuskan terjadinya


diabetes militus. (Sudoyo,2008).
Terdapat keterkaitan antara diabetes militus yang menyebabkan terjadinya
osteoartrits

c.

Penglihatan menurun

Dengan menurunnya penglihatan dapat menurunkan rasa percaya diri pada orang
lanjut berkurangnya rasa ingin untuk pergi keluar, untuk dapat aktif bergerak kesana
kemari, kehilangan kemampuan untuk membaca dan menonton televisi yang dapat
menyebabkan mereka terisolasi dari dunia luar mengurangi aspek sosial yang dapat
menyebabkan orang lanjut usia depresi. Gangguan penglihatan dapat terjadi akibat
berbagai hal perubahan stuktur kelopak mata yakni kekendoran seluruh jaringan
kelopak mata, perubahan sistem lakrimasi, proses penuaan yang berakibat kepada
berkurangnya kemampuan kerja kornea, perubahan sensitivitas dan flagilitas kornea
lansia, perubahan muskulus siliaris, perubahan refraksi dan humor aquos serta
perubahan struktur jaringan dalam bola mata, perubahan fungsional yang
menyebabkan jaringan di dalam bola mata, media refrakta menjadi kurang jernih dan
sel-sel reseftor berkurang, visus kurang tajam dibandingkan dengan usia muda.
Keluhan penurunan penglitan pasien juga bisa dikaitkan dengan riwayat penyakit
diabetes militus yang telah diderita sejak lama, dapat muncul sebagai komplikasinya
yakni mikroangiopati yang menyerang kapiler dan arteriola retina disebut retinopati
diabetik. (darmojo, 2004)
d.

Gigi tanggal

Gigi banyak yang hilang usia lanjut memiliki banyak penurunan fungsi, termasuk
penurunan fungsi gigi sehingga mengganggu proses pengecapan dan bicara. Dalam
buku ajar geriatri smith mengemukakan bahwa 40% golongan lanjut mengeluhkan
kesuliatn mengunyah dan memerlukan waktu lebih lama untuk makan. Pada usia
lanjut terdapat perubahan struktur maupun fungsi dari rongga mulut.Tanda-tanda
proses menua terlihat pada:Pada gigi Hilangnya jaringan gigi akibat penggunaan
fungsi pengunyah yang terus-menerus serta terjadipeningkatan insiden karies gigi
pada usia lanjut terutama pada bagian leher gigi dan akar selain itu pada atrial

28

jaringan penyangga gigi mengalami penurunan fungsi, sehingga gigi mudah goyah
dan tanggal. Koordinasi dan kekuatan muskulus menurun sehingga gigi mengalami
pergerakan tidak terkontrol. Pada mukosa elastisitas berkurang dan jaringan
mengalami atrofi tanggapan terhadap rangsangan akan berkurang, pada lidah biasa
dijumpai fisura-fisura dan atrofi papila lidah maka akan terjadi perubahan persepsi
terhadap pengecapan, kelenjar liur mengalami degenerasi yang mengakibatkan
sekresi dan visikositas saliva menurun. (darmojo,2004)

2.

Analisis Diagnosis Banding


A. GOUT
Merupakan gangguan metabolik akibat meningkatnya asam urat. Jarang ditemukan
pada perempuan. Terdapat empat tahap perjalanan klinis yakni hiperurisemia
asimtomatik, artritis gout akut, interkritis, gout kronik. Respon peradangan pada gout
khas pada ibu jari serta terdapat tofi yang banyak dan dapat disertai ulserasi.
(Price,2006)
B. Artritis Rematoid
Artritis rematoid adalah gangguan kronik yang menyerang berbagai sistem organ.
Penyakit yang diperantarai oleh imunitas yang menyebabkan jaringan ikat difus dan
penyebabnya tidak diketahui. Yang ditandai dengan gejala-gejala konsitusional
contohnya lelah,anoreksia, demam dan berat badan menurun, terdapat poliartritis
simetris yang terjadi di tangan tidak pada sendi-sendi interfalang. Terdapat kekakuan
pada pagi hari. Ciri khas penyakitnya adalah artritis erosif pada gambaran radiologis
merupakan peradangan sendi yang kronik menyebabkan erossi pada tepi tulang,
terdapat manifestasi ektraartikular, dan disertai adanya nodul-nodul reumatoid yakni
masa subkutan yang ditemui pada orang dewasa penderita rematoid artritis
(Price,2006)

29

Analisis Terapi

Obat obat yang diberikan untuk lansia harus sangat diperhatikan jumlah dan jenisnya
karena ini dapat menimbulkan polifarmasi. Pada ibu M sangat banyak sekali jenis obat yang
diberikan tapi yang saya ketahui obat untuk keluhan penyakitnya yakni osteoartritis dan gout
dapat diberikan pilihan beberapa jenis obat. Seperti untuk osteoartritis jenis analgetik non
opiat yang banyak tersedia bebas dipasaran dapat mengurangi keluhan nyeri contohnya asam
mefenamat, meklofenamat, diklofenak, ibu profen, fenbufen, indometasin, salisilat dan
sebagainya. Golongan lain bisa diberikan chondroprotective agent yang membantu dan
menjaga refair atau perbaikan tulang rawan sendi pada pasien osteoarthritis jenis kelompok
obat ini adalah tetrasiklin, asam hiarulonat, glikosaminoglikan, konrotin sulfat dan vitamin C.
Obat- obat DM yang diberikan pada pasien dapat berupa golongan insulin sensitizing yakni
biguanid, glitazone, sulfonil urea, glinid, dapat juga jenis penghambat alfa glukosidase yang
memiliki mekanisme kerja dan efek samping dari obat-obat tersebut. Karena yang diberikan
pada pasien merupakan jenis obat maka menurut saya pemberiaanya sudah tepat hanya saja
perlu ketekunan pasien dalam mengontrol penyakit baik dari gaya hidup maupun ketaan
mengkonsumsi obat.

30

Daftar Pustaka
Darmojo, B. Martono, H. H. 2004. Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut).
Jakarta: FKUI.
Sudoyo, at all.2008 Buku Ajar Ilmu Penyalit Dalam. Jakarta : Interna Publising
Departemen.
Price and Wilson,. 2006 Patofisiologi Konsep Klinis ProseS-Proses Penyakit. Jakarta
: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Robin at all. 2012 Buku Ajar Patofisiologi Eds7. Vol.2. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Arisman, 2011 Buku Ajar Ilmu Gizi Obesitas, Diabetes Militus, dan Dislipidemia.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Wijaya, 1995 Atlas Bantu Reumatologi. Jakarta : Hipokrates

Nugroho, 1995 Perawatan Lanjut Usia. Jakarta : Penerbit Buku Ilmu Kedokteran EGC

Farmakologi FKUI. 2008. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

31

Lampiran

32

33

You might also like