You are on page 1of 19

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyusun
makalah / tugas Bahasa Indonesia ini dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya.
Makalah / tugas ini disusun sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Bahasa Indonesia
pada jurusan Teknik Sipil ini, merupakan pembahasan tentang Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan. Kita mengetahui Bahasa Indonesia merupakan sarana komunikasi dan ada
baiknya bahasa yang kita gunakan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun penggunaan kata
atau kalimat dan tanda-tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan.
Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari pihakpihak yang telah membantu dalam proses penulisan makalah ini. Untuk itu penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Tri Astuti, selaku Dosen pengajar mata kuliah Bahasa Indonesia di jurusan
teknik sipil Sekolah Tinggi Teknik Jagakarsa.
2. Teman-teman dan rekan-rekan semua yang tidak bisa disebutkan namanya satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
dengan senang hati mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
guna penyempurnaan dalam pembuatan makalah-makalah selanjutnya.
Akhir kata, penulis menharapkan semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Jakarta, Nopember 2003

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ...i
Daftar isi ....ii
BAB I :

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .. 1
1.2 Maksud dan Tujuan... 1
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan....2

BAB II :

PEMBAHASAN MASALAH
2.1 Pembahasan Alinea I...... 4
2.2 Pembahasan Alinea II......

2.3 Pembahasan Alinea III.....................................................

2.4 Pembahasan Alinea IV..................................

2.5 Pembahasan Alinea V........................

2.6 Pembahasan Alinea VI......................

2.7 Pembahasan Alinea VII......................

2.8 Pembahasan Alinea VIII.....................

2.9 Pembahasan Alinea IX........................ 10


2.10 Pembahasan Alinea X........................ 11
2.11 Pembahasan Alinea XI...................... 11
2.12 Pembahasan Alinea XII..................... 12

2.13 Pembahasan Alinea XIII................... 12


2.14 Pembahasan Alinea XIV................... 13
2.15 Pembahasan Alinea XV..................... 14
2.16 Pembahasan Alinea XVI.................... 14
BAB III :

PENUTUP
3.1 Kesimpulan ....

15

3.2 Saran - saran.....

15

ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Bahasa merupakan sarana komunikasi dan sarana penyampaian ide atau maksud dan

tujuan si pembicara. Oleh karena itu, penulis mencoba menganalisis perbandingan penggunaan
bahasa yang baik, yaitu bahasa yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan. Selain fungsi
bahasa yang telah disebutkan diatas, penulis memberikan penulisan tentang penyusunan sebuah
tulisan atau artikel yang memahami dan mengerti tentang Pedoman Ejaan Yang Disempurnakan,
hal ini sangat penting sekali, karena bila hal ini di abaikan, maka hasil yang di dapat akan sulit
dicerna dan dimengerti oleh si pembaca.
Pada kesempatan ini penulis mencoba untuk menganalisis dari sebuah artikel dengan
judul Semangat Perempuan Tua Pengais Bawang.
Pada artikel ini penulis hanya akan mengamati tentang penggunaan tanda baca yaitu
tanda koma (,) dan tanda petik (.).
1.2

Maksud dan Tujuan


Maksud dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari mata

kuliah Bahasa Indonesia, agar maha siswa dapat memahami didalam perencanaan/penyusunan
konsep dari sebuah artikel yang sesuai dengan pedoman Ejaan Bahasa Yang Disempurnakan.

Adapun tujuan yang paling utama dari penulisan makalah ini adalah tidak lain sebagai
bahan referensi mahasiswa untuk kesempurnaan, pada pembuatan makalah selanjutnya.
Terutama menyangkut dalam pembuatan skripsi yang merupakan syarat kelulusan bagi setiap
mahasiswa.

1
2
1.3

Ruang Lingkup Pembahasan


Makalah ini terdiri dari tiga bab , dengan sistematika pembahasan untuk masing-masing

bab sebagai berikut :

Bab I :

Pendahuluan

Berisi tentang uraian umum, latar belakang , maksud dan tujuan , sistematika
pembuatan makalah ini.
Bab II :

Pembahasan Masalah

Pada pembahasan masalah dalam makalah ini, penulis akan mengamati letak-letak
kesalahan pada artikel ini yang tidak sesuai dengan Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan, yang berhubunagn dengan tanda baca yaitu tanda koma (,) dan tanda petik
(.) serta beberapa pendapat penulis mengenai pemakaian tanda baca yang sesuai dengan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan.
Bab III :

Penutup

Berisi kesimpulan penilaian penulis tentang penulisan artikel yang dibahas dalam
makalah ini dan saran-saran penulis tentang pentingnya penggunaan Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan.

BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
JUDUL

Judul merupakan suatu yang sangat penting dalam sebuah tulisan, seseorang akan
memperoleh gambaran tentang isi serta maksud dari keseluruhan sebuah tulisan. Begitulah
teknik dalam penulisan judul menyangkut tanda-tanda baca yang semestinya harus digunakan.
Oleh karena itu, dalam sebuah penulisan perlu diperhatikan secara sungguh-sungguh.
Bila kita perhatikaan dengan seksama judul di atas, maka akan diperoleh kesimpulan
bahwa dalam penulisan sebuah judul diatas sudah tepat, menurut buku Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan.
Begitu pula mengenai tanda baca yang digunakan sudah tepat dengan penulisan
Semangat Perempuan Tua Pengais bawang

3
4
2.1 Pembahasan Alinea kesatu
Pada alinea pertama ini, kalimatnya berbunyi :
Meskipun terik matahari terus

menerpa tubuh Muslihah (54),


perempuan dengan delapan cucu, itu terus saja bekerja. Jemarinya
lincah menyibak semrawutnya akar
dan serasah bawang merah yang menumpuk di dekat sebuah tenda plastik
di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta
Timur.
Pada kalimat pertama dibawah ini penulisanya kurang tepat, karena penggunaan tanda
koma (,) yang pertama pertama sudah benar, tetapi tanda koma (,) yang kedua kurang tepat.
Meskipun terik matahari terus
menerpa tubuh Muslihah (54),
perempuan dengan delapan cucu, itu terus saja bekerja.
Bila kita analisa dan cermati pada kalimat ini penggunaan tanda koma (,) kurang tepat,
karena menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan tanda koma (,)
itu tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu
mengiringi induk kalimatnya. Oleh karena itu penulisan pada kalimat itu seharusnya adalah
Meskipun terik matahari terus menerpa tubuh Muslihah (54), perempuan dengan delapan cucu
itu terus saja bekerja.
Pada kalimat kedua alinea pertama ini penulisanya sudah benar, karena penggunaan
tanda koma (,) pada kalimat sudah benar.
Jemarinya lincah menyibak semrawutnya akar
dan serasah bawang merah yang menumpuk
di dekat sebuah tenda plastik
di Pasar Induk Kramat Jati, JakartaTimur.
5
Bila kita analisa dan cermati pada kalimat ini penggunaan tanda koma (,) sudah benar,
karena menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan tanda koma (,)
itu dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan

(iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. Jadi penggunaan tanda koma
pada kalimat kedua pada alinea pertama sudah benar karena untuk memisahkan nama tempat
dan wilayah yang ditulis berurutan.
2.2 Pembahasan Alinea kedua
Pada alinea kedua ini, kalimatnya berbunyi :
Seperti memiliki mata, jari-jarinya
terus saja mencari-cari biji bawang merah yang barang kali tersisa. Begitu
mendapatinya, ia langsung memutus
akar bawang itu dengan pisau dapur
yang sudah dipersiapkannya. Dimasukkannya bawang itu ke besek (seperti
mangkuk yang terbuat dari bambu).
Begitu berulang-ulang.
Pada kalimat pertama alinea kedua sudah benar, karena penggunaan tanda petik
mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus. Begitu juga
dengan penggunaan tanda koma pada kalimat tersebut sudah benar, karena tanda koma dipakai
untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk
kalimatnya.
Pada kalimat kedua alinea kedua juga sudah benar, jadi pembahasannya juga sama
seperti kalimat pertama alinea kedua.

6
2.3 Pembahasan Alinea ketiga
Pada alinea ketiga ini, kalimatnya berbunyi :
habis mau kerja apa orang seperti
saya ini, Mas. Jangan dipoyoki (die-

jek), kata perempuan asal Bedodo, Demak, Jawa Tengah itu saat dijumpai,
awal september.
Pada dasarnya dalam penyusunan kata-kata yang terdapat pada alinea ketiga tersebut
sudah benar. Penggunaan tanda petik (....) dan tanda koma (,) sudah benar. Dalam alinea
tersebut, penggunaan tanda petik dipakai untuk menuliskan petikan langsung yang berasal dari
pembicaraan seseorang. Sedangkan penggunaan tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan
langsung dari bagian lain dalam kalimat, bagian-bagian alamat, dan nama tempat atau wilayah
yang ditulis secara berurutan.
2.4 Pembahasan Alinea keempat
Pada alinea keempat ini, kalimatnya berbunyi :
Semakin teledor para pemotong bawang, semakin banyak biji bawang
yang akan diperoleh. Maklum, penghasilan ibu lima anak ini sangat bergantung pada keteledoran pemotong
bawang, sekaligus kejelianya mencari
sisa.
Pada kalimat pertama alinea keempat sudah benar, karena penggunaan tanda koma
dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului
induk kalimatnya.
Begitu juga pada kalimat kedua sudah benar, karena penggunaan tanda koma dipakai
dibelakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat.
Termasuk didalamnya olehkarena itu, jadi, lagipula, meskipun begitu, akan tetapi.
7
2.5 Pembahasan Alinea kelima
Pada alinea kelima ini, kalimatnya berbunyi :
Kesibukan yang sama juga dilakukan

Rohayah (38), juga asal bedodoh, Demak. Karena usianya lebih muda, Rohayah jauh lebih lincah dibandingkan
Muslihah. Secara fisik, matanya juga
lebih jeli dan tangannya lebih peka meraba benjolan yang menandakan ada
tidaknya sisa bawang yang tersembunyi
dibalik tumpukan akar-akar dan sampahnya.
Pada kalimat pertama alinea kelima sudah benar, karena penggunaan tanda koma dipakai
untuk menghindari salah baca dalam penulisan kalimat.
Pada kalimat kedua dan ketiga juga sudah benar, karena penggunaan tanda koma dipakai
untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk
kalimatnya. Sedangkan pada kalimat ketiga, tanda koma dipakai untuk memisahkan kata
keterangan kalimat yang ditulis pada awal kalimat.

8
2.6 Pembahasan Alinea keenam
Pada alinea keenam ini, kalimatnya berbunyi :
Peluh dan terik matahari sama sekali

tidak mengurangi semangat muslihah


dan kawan-kawannya. Mereka terus saja membolak-balik dan meraba-raba
tumpukan yang bagi orang lain sudah
dianggap limbah itu.
Pada kalimat pertama dan kalimat kedua alinea keenam tidak terdapat pemakai tanda
koma serta tanda petik. Jadi, penulis tidak akan membahas kalimat tersebut

2.7 Pembahasan Alinea ketujuh


Pada alinea ketujuh ini, kalimatnya berbunyi :
Di Pasar Induk kramat Jati, ada puluhan perempuan yang bekerja sebagai
pengais bawang yang umumnya berasal
dari Demak. Memang, ada juga yang
dari daerah lain, tetapi jumlahnya relatif
sedikit.
Pada kalimat pertama alinea ketujuh sudah benar, karena penggunaan tanda koma
dipakai untuk penulisan bagian-bagian alamat.
Pada kalimat kedua juga sudah benar, karena penggunaan tanda koma dipakai untuk
memisahkan kata keterangan kalimat yang ditulis pada awal kalimat

9
2.8 Pembahasan Alinea kedelapan
Pada alinea kedelapan ini, kalimatnya berbunyi :
Muslihah sendiri sudah lima tahun

mengais bawang. Bersama puluhan


warga desanya, Muslihah bertekat
mengadu nasib ke Jakarta. Apa pun
pekerjaan yang didapatnya, yang penting halal. Akhirnya mereka terdampar sebagai pengais bawang di Pasar
Induk Kramat Jati.
Pada kalimat kedua dan kalimat ketiga sudah benar, karena penggunaan tanda koma
dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului
induk kalimatnya.
Pada kalimat keempat juga sudah benar, karena penggunaan tanda petik mengapit istilah
ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.

10

2.9 Pembahasan Alinea kesembilan


Pada alinea kesembilan ini, kalimatnya berbunyi :
Bagi Muslihah, Rohayah, dan

puluhan perempuan lainnya, menjadi


pengais biji bawang bukan merupakan
suatu kehinaan, yang penting halal
to mas, dan enak dimakan, itulah
jawaban klasik mereka begitu
ditanya mengapa mau menjadi pengais
bawang.
Pada dasarnya dalam penyusunan kata-kata yang terdapat pada alinea kesembilan
tersebut sudah benar. Penggunaan tanda petik (....) dan tanda koma (,) sudah benar. Dalam
alinea tersebut, penggunaan tanda petik dipakai untuk menuliskan petikan langsung yang
berasal dari pembicaraan seseorang. Sedangkan penggunaan tanda koma dipakai untuk
memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat dan diantara unsu-unsur dalam
suatu rincian yang ditulis dalam satu kalimat.

11
2.10Pembahasan Alinea kesepuluh
Pada alinea kesepuluh ini, kalimatnya berbunyi :
Menurut Muslihah, usia bukan ham-

batan untuk terus bekerja. Selain karena tidak bisa hanya diam di rumah,
bekerja sebagai pengais bawang secara
ekonomis juga membuatnya bangga.
Setidaknya, dari pekerjaan yang ditekuninya selama delapan tahun itu ia
bisa menjadikan dua anaknya hidup
mapan.
Pada kalimat pertama dan kedua sudah benar, karena penggunaan tanda koma dipakai
untuk menghindari salah baca dan dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat
jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
Begitu juga pada kalimat ketiga sudah benar, karena penggunaan tanda koma dipakai
dibelakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat.
Termasuk didalamnya olehkarena itu, jadi, lagipula, meskipun begitu, akan tetapi.
2.11Pembahasan Alinea kesebelas
Pada alinea kesebelas ini, kalimatnya berbunyi :
Anak pertamanya sekarang bekerja
sebagai sopir truk fuso. Dari penghasilanya sebagai pengais bawang itu jugalah, ia dapat membuatkan surat izin
mengemudi (SIM) bagi anaknya.

12
Pada kalimat kedua alinea kesebelas sudah benar, karena penggunaan tanda koma
dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului
induk kalimatnya.

2.12Pembahasan Alinea keduabelas


Pada alinea keduabelas ini, kalimatnya berbunyi :
Berkat keuletan dan dorongan Muslihah pula, anaknya yang tiga tahun
lalu menjadi supir angkutan pedesan,
kini naik pangkat menjadi supir truk.
Yang membanggakan, anak keduanya
malah menjadi guru TK.
Pada dasarnya dalam penyusunan kata-kata yang terdapat pada alinea keduabelas
tersebut sudah benar. Penggunaan tanda petik (....) dan tanda koma (,) sudah benar. Dalam
alinea tersebut, penggunaan tanda petik dipakai untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang
dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus. Sedangkan penggunaan tanda koma dipakai
untuk menghindari salah baca
2.13Pembahasan Alinea ketigabelas
Pada alinea ketigabelas ini, kalimatnya berbunyi :
Yang lebih menggembirakan, Muslihah yang selama ini tinggal mengontrak rumah di Jakarta bersama
teman-temannya dari Demak itu jadi
bisa lebih sering bertemu anak
sulungnya yang sopir truk itu. Sebab,
dua kali dalam sepekan anaknya pasti
mengirim barang ke Pasar Induk Kra13
mat Jati. Anak saya kalau bawa truk
kelihatan gagah dan berwibawa,
katanya.

Pada dasarnya dalam penyusunan kata-kata yang terdapat pada alinea ketigabelas
tersebut sudah benar. Penggunaan tanda petik (....) dan tanda koma (,) sudah benar. Dalam
alinea tersebut, penggunaan tanda petik dipakai untuk menuliskan petikan langsung yang
berasal dari pembicaraan seseorang. Sedangkan penggunaan tanda koma dipakai untuk
memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat dan dipakai dibelakang kata atau
ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat.
2.14Pembahasan Alinea keempat belas
Pada alinea keempat belas ini, kalimatnya berbunyi :
Sebagai pengais bawang, penghasilan
Muslihah dan teman-temanya memang lumayan. Jika mereka bekerja
dari pukul 09.00-17.00, setiap orang bisa mengumpulkan lima kilogram bawang merah.
Pada kalimat pertama dan kedua sudah benar, karena penggunaan tanda koma dipakai
untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk
kalimatnya.

14
2.15Pembahasan Alinea kelimabelas
Pada alinea kelimabelas ini, kalimatnya berbunyi :

Bila harga bawang merah lagi bagus,


sehari Muslihah bisa mengantongi Rp
30.000. Jika selama sebulan terus bekerja, ia bisa mendapatkan uang Rp
900.000. Fantastis, untuk mereka yang
umumnya berpendidikan tidak tamat
SD.
Pada kalimat pertama dan kedua sudah benar, karena penggunaan tanda koma dipakai
untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk
kalimatnya dan dipakai dibelakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat
pada awal kalimat.
2.16Pembahasan Alinea keenambelas
Pada alinea keenambelas ini, kalimatnya berbunyi :
Barbagai cara memang ditempuh
oleh para urban untuk mencoba tetap
eksis di Jakarta. Bagi mereka, kekejaman Ibu Kota hanya bisa ditaklukan
dengan kerja keras dan tanpa rasa malu.(MAS)
Pada kalimat kedua sudah benar, karena penggunaan tanda koma dipakai untuk
memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk
kalimatnya dan dipakai dibelakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat
pada awal kalimat.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari hasil penilaian tentang penulisan sebagaimana yang telah diuraikan diatas,
menunjukan terdapat kekurangan ataupun kesalahan penulisan. Diantaranya penggunaan tanda
koma yang yang kuran tepat.
Dari pernyataan diatas ditarik kesimpulan bahwa pentingnya Ejaan yang Disempurnakan
( EYD) yang digunakan sebagai pedoman
3.2

Saran-saran
Karena penulisan yang tidaak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), akan

mempengaruhi kualitasnya, maka disarankan sebelum melakukan penulisan sebuah artikal, ada
baiknya terlebih dahulu kita memahami dan mengerti teknik atau cara-cara penulisan yang
benar, dengan

cara

mempelajari

Pedoman

Disempurnakan.

15

Umum

Ejaan

Bahasa

Indonesia Yang

You might also like